1. LATAR BELAKANG
Pelabuhan adalah tempat yang terdiri atas daratan dan/atau perairan dengan
batas-batas tertentu sebagai tempat kegiatan pemerintahan dan kegiatan
pengusahaan yang dipergunakan sebagai tempat kapal bersandar, naik turun
penumpang, dan/atau bongkar muat barang, berupa terminal dan tempat
berlabuh kapal yang dilengkapi dengan fasilitas keselamatan dan keamanan
pelayaran dan kegiatan penunjang pelabuhanserta sebagai tempat perpindahan
intra dan antarmoda transportasi. Sedangkan Rencana Induk Pelabuhan adalah
pengaturan ruang pelabuhan berupa peruntukan rencana tata guna tanah dan
perairan di daerah Lingkungan Kerja dan Daerah Lingkungan Kepentingan
pelabuhan. Bahwa berdasarkan Undang-undang No. 17 Tahun 2008 Tentang
Pelayaran dan Peraturan Pemerintah No. 61 tahun 2009 tentang Kepelabuhanan
telah ditetapkan antara lain bahwa setiap pelabuhan wajib memiliki Rencana
Induk Pelabuhan yang mengacu kepada Rencana Induk Pelabuhan Nasional
sesuai dengan Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KP.414 Tahun 2013
tentang Penetapan Rencana Induk Pelabuhan Nasional.
Dalam menghadapi perdagangan bebas guna untuk perbaikan perekonomian
regional maupun lokal, maka Kabupaten Bombana yang sangat berpotensi untuk
berkembang sudah harus mempersiapkan diri dalam pengadaan segala fasilitas
yang dapat mendukung sistem ekonomi terbuka dan pasar bebas mendatang.
Tuntutan kebutuhan transportasi yang sangat mendukung pelaksanaan dan
kelancaran perdagangan yaitu penyediaan jalan dan pelabuhan menjadi prioritas
utama dalam usaha pengembangan perekonomian.
Data kelembagaan
- Struktur organisasi pengelolaan pelabuhan
- Personalia
- Rincian tugas yang berkaitan dengan penanganan
pelabuhan
- Mekanisme pelaksanaan tugas
Data wilayah yang meliputi kebijakan tata ruang wilayah dan kota.
Validasi, Analisa dan Evaluasi Data
Analisa adalah kegiatan telaahan data dalam proses Penyusunan Rencana
Master Plan Pelabuhan Laut Kasipute Kabupaten Bombana Provinsi
Sulawesi Tenggara. Analisis yang tepat dan memadai adalah analisis yang
sesuai dengan tujuan dan sasaran perencanaan yaitu sebagai pedoman:
Pelaksanaan pembangunan pelabuhan
Pelaksanaan kegiatan pemeliharaan pemeliharaan pelabuhan
Penyusunan rancangan Master Plan Pelabuhan
Rancangan rencana merupakan Draft Rencana yang meliputi:
Penetapan kebijakan kapasitas dan tata letak
Penetapan fungsi pelayanan
Penetapan massa bangunan (berdasarkan fisiknya)
Penetapan kebijakan pengembangan dengan prinsip minimalisasi
Penyusunan Master Plan Pelabuhan
Yaitu merupakan tahapan pembuatan laporan akhir yang berisi
penyempurnaan dari draft rencana yang merupakan hasil dari
masukan/koreksi dan saran dari Dinas Instansi terkait.
7. PROGRAM KERJA
Konsultan harus menyusun program kerja yang menyangkut jadwal kegiatan secara
terinci, kebutuhan tenaga kerja dan kebutuhan peralatan yaitu:
Jadwal kegiatan secara detail
Alokasi tenaga yang lengkap (disiplin dan keahliannya).
Jumlah dan jenis peralatan yang akan digunakan
Konsep penanganan pekerjaan perencanaan.
Kebutuhan peralatan yang diperlukan dalam penyusunan Rencana Induk Pelabuhan
ini antara lain:
Waterpass
Total Station
GPS
Echo sounder
Alokasi tenaga kerja yang dibutuhkan antara lain:
Ketua Tim dengan kualifikasi sebagai berikut:
Ahli Kepelabuhanan dan Transportasi
Berpendidikan Magister (S2) Teknik Transportasi yang dibuktikan dengan
Ijazah
Pengalaman jasa konsultasi professional minimal 5 (lima) tahun dibidang
perencanaan pelabuhan atau terminal khusus atau terminal untuk
kepentingan sendiri atau perencanaan transportasi dengan baik di instansi
pemerintah atau swasta.
Tenaga ahli Struktur (Teknik Sipil) dengan kualifikasi sebagai berikut:
Ahli Struktur dalam bangunan sipil yang terbiasa menangani pekerjaan
Perancangan dan Perencanaan Dermaga/pelabuhan
Berpendidikan Magister (S2) Teknik Sipil Struktur yang dibuktikan dengan
Ijazah
Tenaga ahli Arsitektur PPW (Urban Designer) dengan kualifikasi sebagai berikut:
Berpendidikan Magister (S2) Teknik Arsitektur/PPW yang dibuktikan dengan
Ijazah
Memiliki dasar kuat sebagai perancang bangunan modern yang disesuaikan
dengan adat dan budaya daerah perencanaan dan atau pengembangan
kawasan kota dan perancangan bangunan fasilitas umum
Tenaga ahli Hidrologi dengan kualifikasi sebagai berikut:
Berpendidikan Magister (S2) Teknik Sipil Keairan yang dibuktikan dengan
Ijazah
Memiliki keahlian dalam melakukan analisis hidrologi kelautan serta
pengalaman dalam penanganan kepelabuhanan.
Tenaga ahli Ekonomi Transportasi dengan kualifikasi sebagai berikut:
Berpendidikan Magister (S2) Teknik Sipil Manajemen yang dibuktikan
dengan Ijazah
Memiliki keahlian dalam melakukan analisis ekonomi teknik khususnya kajian
pengembangan kepelabuhanan.
Asisten-asisten tenaga ahli yang dianggap perlu untuk menunjang pelaksanaan
pekerjaan ini. Kualifikasi bagi asisten-asisten adalah:
Berpendidikan Sarjana (S1) Teknik Sipil yang dibuktikan dengan Ijazah
Memiliki pengalaman terkait dengan pekerjaan kepelabuhanan.
Surveyor lapangan, sesuai dengan jenis survey yang akan dilakukan. Kualifikasi
surveyor adalah:
Berpendidikan minimal Diploma 3 (D3) Teknik Sipil yang dibuktikan dengan
Ijazah
Telah terbiasa menggunakan peralatan-peralatan survey guna kepentingan
perencanaan pelabuhan.
Tenaga Penunjang, terdiri dari office manager, sekretaris, operator komputer,
juru gambar.
8. KELUARAN
Keluaran yang diharapkan dari konsultan dalam menyusun Rencana Induk Pelabuhan
(RIP) / Master Plan Pelabuhan Laut Kasipute Kabupaten Bombana Provinsi Sulawesi
Tenggara antara lain:
Menciptakan keterpaduan tata ruang wilayah nasional, propinsi dan
kabupaten/kota;
Mengembangkan pemanfaatan lahan yang jelas berdasarkan jaringan infrastruktur
9. PROSES PENYUSUNAN
Pekerjaan Persiapan
Sebelum memulai pelaksanaan pekerjaan, Konsultan harus mempelajari secara
seksama Kerangka Acuan Kerja sebagai pedoman pekerjaan, dan selanjutnya
menyusun Rencana Kerja yang mencakup:
Penjabaran maksud dan tujuan secara detail;
Penyusunan keterangan secara rinci mengenai metode pelaksanaan pekerjaan;
Pembuatan program kerja, meliputi: urutan kegiatan, jadwal pelaksanaan
pekerjaan, organisasi pelaksana pekerjaan, penyediaan tenaga ahli, penyediaan
perlengkapan/peralatan kerja;
Studi literature/kepustakaan;
Penyusunan daftar kebutuhan data, rencana survey lapangan, dan formulir-
formulir yang diperlukan;
Inventarisasi data dan informasi terkait
Inventarisasi data dan informasi meliputi data yang diperoleh melalui studi
kepustakaan/literature (data sekunder) dan melalui survey lapangan (data primer)
berdasarkan hasil koordinasi dengan instansi terkait maupun masyarakat di lokasi
pekerjaan yang meliputi:
Kebijaksanaan dan Strategi Pengembangan Wilayah yang berkaitan dengan
program pemerintah dalam rangka mewujudkan Sistem Transportasi Nasional
(SISTRANAS), Tatrawil dan Tatralok, dimaksudkan untuk mendapatkan suatu
dan lain-lain)
Pengamatan aspek operasional pelabuhan, jalur pelayaran, kebutuhan
peralatan SBNP dan lain-lain.
Pengamatan aspek kelestarian lingkungan.
Pengamatan aspek pembiayaan pembangunan (lahan, bahan baku konstruksi,
pelaksanaan konstruksi, tenaga kerja dan lain-lain).
Survei lapangan
Setelah dilakukan telaah awal dan survei pendahuluan, selanjutnya konsultan
harus melakukan survei lapangan, yang terdiri dari beberapa kegiatan antara lain:
Survei topografi;
Survei bathimetry;
Survei hidrooceanografi;
Pengumpulan data hidrologi dan klimatologi;
Permintaan jasa angkutan laut;
Identifikasi dampak lingkungan hidup;
Analisis prakiraan permintaan jasa angkutan laut
Analisa prakiraan permintaan jasa angkutan laut merupakan tahap pengolahan
data lalulintas angkutan laut sebagai dasar evaluasi terhadap kapasitas fasilitsa
eksisting dan perencanaan kebutuhan pengembangan fasilitas pelabuhan
sampai dengan tahun target perencanaan, dengan memperhatikan program
pemerintah dalam rangka mewujudkan Sistem Transportasi Nasional dan
kebijakan / strategi pengembangan wilayah serta potensi ekonomi daerah
setempat, yang mencakup:
Analisis Prakiraan Permintaan Jasa Angkutan Laut (Demand Forecast Analysis)
meliputi:
Prakiraan jumlah pergerakan kapal tahunan.
Prakiraan jumlah pergeakan penumpang tahunan.
Prakiraan volume barang tahunan baik untuk curah kering, curah cair, kargo,
peti kemas, dan lain-lain.
Prakiraan jaringan/rute pelayaran masa mendatang.
Prakiraan pengoperasian jenis kapal dimasa mendatang
Analisis Asal Tujuan Lalu LintasKapal (Orign Destination Analysis)
Analisis Pergantian Antar Moda Angkutan (Moda Split Analysis)
Analisis Kebutuhan Pengembangan
Fasilitas Penunjang
o kawasan perkantoran;
o fasilitas pos dan telekomunikasi;
o fasilitas pariwisata dan perhotelan;
o instalasi air bersih, listrik, dan telekomunikasi;
o jaringan jalan dan penyeberangan;
Fasilitas penunjang
o Perairan untuk pengembangan pelabuhan jangka panjang;
o Perairan untuk fasilitas pembangunan dan pemeliharaan kapal;
o Perairan untuk uji coba kapal (percobaan berlayar);
o Perairan tempat kapal mati;
o Perairan untuk keperluan darurat; dan
o Perairan untuk kegiatan kepariwisataan dan perhotelan
10. PELAPORAN
Pelaporan dalam pelaksanaan studi ini dilakukan sebanyak 3 (tiga) tahapan,
dengan uraian sebagai berikut :
1. Laporan Pendahuluan
Laporan ini sebanyak 10 (sepuluh) buku termasuk 3 (tiga) asli, berisi antara
2. Laporan Tengah
Laporan hasil survei ini sebanyak 10 (sepuluh) buku termasuk 3 (tiga) asli,
yang meliputi : telaah awal wilayah perencanaan, kondisi fisik wilayah,
kecenderungan perkembangan ekonomi, rencana pengembangan wilayah,
hasil peninjauan lapangan, analisis awal prakiraan permintaan jasa angkutan
laut, proyeksi lalu lintas kapal, barang dan penumpang, dan indikasi
kebutuhan fasilitas pelabuhan sesuai dengan tujuan dan sasaran
perencanaan sebagai pedoman bagi Pelaksanaan Pembangunan dan
Pemeliharaan Pelabuhan. Diskusi pada tahapan ini dilakukan secara internal
dengan melibatkan Dinas Perhubungan Kabupaten Bombana dan diharapkan
dapat diperoleh satu kesepakatan mengenai hasil kompilasi dan analisis data.
Dalam laporan tengah tersebut juga dilaporkan hasil pengukuran :
• Pengukuran topografi;
Laporan Hasil Pengukuran Topografi berisi antara lain; tata cara dan
rekaman pelaksanaan pengukuran topografi, data hasil pengukuran,
deskripsi BM, dan gambar situasi hasil pengukuran
• Pengukuran Bathimetry;
Laporan Pengukuran Bathimetri berisi antara lain: tata cara dan rekaman
pelaksanaan pengukuran bathimetri, data hasil penyelidikan lapangan,
data dan analisis laboratorium, serta kesimpulan dan rekomendasi.
3. Laporan Akhir
Laporan hasil sebanyak 10 (sepuluh) buku termasuk 5 (lima) asli, yang berisi
yang beris kajian rinci kondisi fisik wilayah perencaaan, kondisi ekonomi dan
proyeksi pengembangan ekonomi, proyeksi kedatangan kapal, proyeksi
pertumbuhan komoditi yang akan ditampung pelabuhan, proyeksi
pertumbuahan arus kendaraan masuk pelabuhan, rencana tata ruang
wilayah, kajian perkiraan permintaan jasa kapal, analisis kebutuhan
pelabuhan dan pentahapannya, rancangan awal untuk penataan kawasan
perletakan bangunan.
11. PENUTUP
Konsultan telah menerima pengarahan penugasan dan semua bahan masukkan
hendaknya memeriksa dan memproses semua bahan yang ada serta mencari bahan
masukkan yang lain yang dibutukan untuk pekerjaan perencanaan ini. Untuk
kesempuraan pekerjaan perencanaan tersebut diatas konsultan perencana diminta
mempelajari segala informasi dan ketentuan-ketentuan yang berhubungan dengan
pekerjaan perencanaan dimaksud.