Anda di halaman 1dari 3

Assalamu'alaikum wr. wb.

,
Alhamdulillah kita masih diberi kesempatan bertemu kembali dalam artikel ini. Kali ini saya
akan share Teks-teks negosiasi. Mungkin belum begitu banyak teksnya. Tapi pihak admin akan
berusaha untuk memperbanyak teks-teks negosiasi sebagai bahan pembelajaran dan dapat
menambah ilmu kita semua. Amin.
Saya juga minta maaf jika dalam penulisan ada penulisan yang salah serta menyinggung
perasaan pembaca. Jika ada kesalahan silahkan tulis dikomentar. Insya'allah pihak admin akan
segera memperbaikinya. Yang terakhir silahkan membaca dan semoga artikel ini bermanfaat.

NEGOSIASI PEMECAHAN KONFLIK


Para siswa heboh karena mendengar pengumuman bahwa uang iuran PHBN sebesar Rp
100.000,00 per siswa. Salah seorang siswa memberanikan diri untuk menghadap waka kesiswaan
perihal siswa yang tidak setuju dengan nominal iuran PHBN tersebut.

Wakil siswa : Assalamualaikum Wr. Wb.,


Waka kesiswaan : Waalaikumsalam Wr. Wb., silakan duduk.
Wakil siswa : Terimakasih pak.
Waka kesiswaan : Ada apa ini? Sepertinya ada hal yang penting?
Wakil siswa : Iya, pak. Ini mengenai iuran PHBN.
Waka kesiswaan : Ada apa dengan iuran PHBN?
Wakil siswa : Kami merasa keberatan pak dengan iuran sebesar Rp 100.000,00. Kami ingin
meminta keringanan biaya pak.
Waka kesiswaan : Begini mas. Dari pihak guru dan kepala sekolah dan jajarannya sudah
merapatkan hal ini. Jadi sepertinya tidak mungkin untuk diturunkan.
Wakil siswa : Apa benar-benar tidak bisa turun pak? Kasihan teman-teman yang mempunyai
adik yang berada di bangku SMP dan SD. Orang tua mereka harus bekerja lebih keras untuk
memenuhi kebutuhan anak-anaknya saat PHBN. Kami harap iuran dapat diturunkan menjadi Rp
60.000,00
Waka kesiswaan : Kalo Rp 60.000,00 kurang mas. Dalam PHBN nanti kita membutuhkan
dana Rp 80.000.000,00. Dari sekolah dan guru sudah terkumpul uang sebesar Rp
21.000.000,00, maka dengan 679 siswa akan didapat Rp 67.900.000,00. Jika iuran Rp 60.000,00
nanti hanya hanya didapat Rp 40.740.000,00. Itu kurang sekali dari kebutuhan sekolah kita.
Wakil siswa : Mohon diturunkan pak. Kami akan membantu dalam pembuatan maskot, persiapan
- persiapan dan lain-lain. Yang penting iurannya bisa turun.
Waka kesiswaan : Baiklah saya akan mengusulkan Rp 75.000,00. Tapi kamu harus
menkoordinasikan teman-teman untuk membantu persiapan persiapan sekolah.
Wakil siswa : Baik pak, akan saya lakukan. Terimakasih pak. Wasalamualaikum.
Waka kesiswaan : Ya, sama sama. Wassalamualaikum Wr. Wb.,

NEGOSIASI JUAL-BELI
Siang itu di pasar Klewer, seperti biasa terjadi kegiatan jual beli. Anton yang sedang berekreasi
ingin membelikan oleh-oleh untuk ibunya. Dia ingin membelikan kerudung. Terjadilah tawar
menawar antara Anotn dan Penjual kerudung.
Penjual : Selamat siang.
Anton : Selamat siang.
Penjual : Mau beli apa mas?
Anton : Ini mbak mau beli kerudung untuk ibu saya.
Penjual : Yang modelnya bagaiamana?
Anton : Yang biasa saja mbak.
Penjual : Silakan mas kesini
----------------------------------------- setelah sampai ------------------------------------------------
Penjual : Silakan mas dipilih, banyak pilihannya.
Anton : Saya suka yang hijau mbak, kalo dilihat segar.
Penjual : Iya mas. Cocok kalo dipakai oleh ibu mas.
Anton : Ini berapa mbak?
Penjual : Rp 50.000,00.
Anton : Wah, kok mahal mbak? Rp 30.000,00 tidak boleh?
Penjual : Tidak boleh mas, itu bahannya bagus soalnya.
Anton : Tidak bisa kurang mbak?
Penjual : Rp 45.000,00 boleh mas.
Anton : Rp 40.000,00 ya mbak? Ini untuk oleh-oleh ibu saya.
Penjual : Benar-benar tidak boleh mas. Nanti toko saya bisa bangkrut.
Anton : Ya sudah mbak Rp 45.000,00, saya ambil yang ini.
Penjual : Mau beli apa lagi mas?
Anton : Itu saja mbak. Ini uangnya mbak.
Penjual : Uangnya Rp 50.000,00 , kembali Rp 5.000,00. Trimakasih mas.
Anton : Iya mbak, sama-sama.

NEGOSIASI PENGUSAHA DAN BANK


Pihak Bank : Selamat siang, pak. Silakan duduk.
Pengusaha : Selamat siang. Ya, terimakasih.
-------------------------------------------[ setelah duduk ]---------------------------------------------
Pengusaha : Begini mbak. Saya mempunyai usaha-usaha furnitur. Saya ingin mengajukan
proposal peminjaman uang.
Pihak Bank : Bisa saya lihat proposalnya?
Pengusaha : Silakan mbak.
-------------------------------------------[ Setelah dibaca ]--------------------------------------------
Pengusaha : Usaha ini sudah turun temurun dari kakek saya. Saya berencana memperluas
penjualan sampai luar negeri. Karena sudah ada permintaan dari luar negeri.
Pihak Bank : Begini pak. Untuk proposal ini tidak ada masalah , cuma untuk Rp 800.000.000,00
kami dari pihak bank tidak bisa memenuhinya. Pihak bank hanya sanggup memenuhi Rp
500.000.000,00 dengan bunga 5 %
Pengusaha : Tidak bisa tambah mbak? Saya yakin usaha ini akan sangat sukses.
Pihak Bank : Mungkin jika tambah sedikit bisa.
Pengusaha : Jika Rp 700.000.000,00 bagaimana mbak?
Pihak Bank : Maaf pak, kami maksimal hanya mampu menyediakan Rp 650.000.000,00
Pengusaha : Baiklah mbak Rp 650.000.000,00 tidak apa-apa.
Pihak Bank : Silakan pak menunggu sebentar.
--------------------------------------[ Setelah beberapa menit]---------------------------------------
Pihak Bank : Ini pak uangnya Rp Rp 650.000.000,00 dengan bunga 5 %.
Pengusaha : Iya mbak. Terimakasih. Selamat siang.
Pihak Bank : Selamat siang.

Mungkin itu yang dapat saya share untuk kali ini.


Terimakasih atas kesediaanya membaca artikel ini. Semoga bermanfaat.
Wassalamu'alaikum wr. wb., - See more at:
http://nuswantoro19.blogspot.com/2014/04/kumpulan-teks-
negosiasi_30.html#sthash.7HO2VI4P.dpuf

Anda mungkin juga menyukai