B. Judul : Laporan praktikum kendali mutu bakteriologi C. Tujuan : Mengetahui bagaimana cara melakukan kendali mutu terhadap produk susu dan yogurt untuk melihat bakteri bacillus positif pada produk susu dan yogert. D. Dasar Teori : Makanan merupakan sumber energi manusia untuk dapat melakukan berbagai aktivitas setiap harinya (Hatta dkk, 2014). Makanan yang sehat yaitu makanan yang higienis dan bergizi. Makanan yang higienis adalah makanan yang tidak mengandung kuman penyakit dan tidak mengandung racun yang dapat membahayakan kesehatan (Sinta, 2011). Sedangkan makanan tercemar adalah makanan yang mengandung bahan beracun, berbahaya atau yang dapat merugikan maupun membahayakan kesehatan atau jiwa manusia (BPOM, 2009). Diantara makanan sehat, terdapat makanan fermentasi. Makanan fermentasi merupakan makanan yang telah berkembang sejak peradaban manusia (Endang, 2004). Fermentasi merupakan proses yang melibatkan kinerja mikroorganisme seperti bakteri maupun yeast, dimana proses ini bertujuan untuk mengawetkan, mengubah tekstur hingga memperbaiki atribut sensori suatu produk pangan. Proses fermentasi dapat diterapkan pada produk makanan maupun produk minuman (Gunam, et al., 2009). Pembuatan minuman fermentasi, khususnya pada susu, yang paling kita kenal adalah produk Yakult dan Yoghurt. Pada proses fermentasi yoghurt berlangsung melalui penguraian sel-sel bakteri menggunakan laktosa dari susu untuk mendapatkan karbon dan energi dan memecah laktosa tersebut menjadi gula sederhana yaitu glukosa dan galaktosa dengan bantuan enzim β-galaktosidase. Proses fermentasi akhirnya akan mengubah glukosa menjadi produk akhir asam laktat (Aqimuddin, 2022). Sedangkan, Proses fermentasi pada yakult dibuat dengan susu bubuh skim yang dilarutkan dalam air kemudian disterilisasi. Kemudian proses fermentasi pada sisi cair dilakukan dengan penambahan bakteri asam laktat hidup (Sabilla,2020). Keamanan pangan di Indonesia menempati posisi yang penting bagi kesehatan dan pembangunan (Hatta dkk, 2014). Oleh karena itu, dalam Praktikum Kendali Mutu Bakteriologi kali ini, kami ingin melihat ada tidaknya bakteri yang seharusnya dan tidak seharusnya ada dalam produk Yakult dan Yoghurt. Dalam produk-produk tersebut kita ketahui bahwa terdapat Bakteri Bacillus positif yang digunakan untuk pembuatan produk. Maka dari itu praktikum ini di khususkan untuk melihat kebenaran dari suatu produk tersebut. E. Alat dan Bahan : 1. Alat a. 1 Rak b. 1 Bunsen c. 1 Ose d. 1 Media Tabung 2. Bahan a. Yakult b. Yogert F. Cara Kerja : 1. Menyapkan alat dan bahan. 2. Membuat Media Tabung, dengan cara menimbang mrsb = 52,2Mg/L dalam tabung (cair). 3. Persiapan spesimen, dengan cara mengencerkan produk dalam 4ml NaCl atau lebih sampai terlarut dan tidak terlalu kental. 4. Menanam bakteri dalam media tabung dan menunggu dalam 2 sampai 3 hari. 5. Jika bakteri dirasa sudah cukup dilakukan pewarnaan gram pada bakteri dan control. 6. Melakukan pengamatan preparat secara makroskopis dan mikroskopis. G. Hasil : Terdapat Bakteri Basilus gram positif. H. Pembahasan : Berdasarkan Praktikum Kendali Mutu Bakteriologi pada produk Yakult dan Yoghut menunjukkan bahwa fermentasi dari susu jenis yakult dan yoghurt probiotik mempunyai bakteri Bacillus gram positif. I. Kesimpulan : Ditemukan bakteri bacill gram positif. J. Lampiran :