Anda di halaman 1dari 15

LAPORAN KUNJUNGAN INDUSTRI

PT YAKULT INDONESIA PERSADANGORO-MOJOKERTO

Oleh
Kelompok 8B
Kelas Pararel B
Elvina Yohana Santoso 160215014
Jessy Liliani 160215037
Christoper Roby Tengkilisan 160215048

JURUSAN TEKNIK KIMIA


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SURABAYA
A. PENDAHULUAN
I. Tujuan Kegiatan
Tujuan dari kegiatan kunjungan industri yang dilakukan oleh maha-
siswa jurusan biologi adalah:
a. Memperluas pengetahuan tentang kegiatan industri yang berkaitan
dengan mata kuliah Praktikum Unit Operasi 1.
b. Menambah wawasan tentang bagaimana suatu proses unit operasi
dijalankan khususnya dibidang produksi dengan pengamatan langsung
di lapangan.
II. Manfaat Kegiatan
Mahasiswa dapat memperluas pengetahuan mengenai kegiatan
industri yang berkaitan dengan mata kuliah Praktikum Unit Operasi 1
dan menambah waawasa mengenai proses unit operasi khususnya
dibidang produksi dengan pengamatan langsung di lapangan.

B. PELAKSANAAN KUNJUNGAN
I. Waktu dan Tempat Pelaksanaan Kunjungan
Kunjungan industri yang dilakukan oleh mahasiswa teknik kima
sebagai materi tambahan dalam mata kuliah praktikum unit operasi 1
dilaksanakan pada:
hari, tanggal : Rabu, 29 November 2017
pukul : 13.00-15.30 WIB
tempat : PT Yakult Indonesia Persada
Ngoro Industri Persada Blok CC-1, Mojokerto,
Jawa Timur

II. Hasil Kunjungan PT. Yakul Indonesia Persada


Rombongan mahasiswa Universitas Surabaya yang tiba di pabrik
Yakult Mojokerto diberi sambutan hangat dan dipersilakan memasuki
ruangan untuk pengarahan kunjungan. Mahasiswa di berikan informasi
mengenai PT. Yakult melalui sebuah presentasi yang disampai-kan oleh
salah satu karyawan dari yakult. Adapun informasi yang kami peroleh :
a. Profil PT Yakult Indonesia Persada
Pabrik Yakult berdiri sejak tanggal 20 Januari 2014 ini berlokasi
di Ngoro Industri Persada Blok CC-1, Mojokerto, Jawa Timur. Pabrik
ini memiliki luas tanah dan bangunan masing-masing seluas 52.500
m2 dan 9.458,78 m2. Diketahui pabrik ini mampu memproduksi
3.650.000 botol yakult setiap harinya.

Gambar 1: Pabrik yakult di Ngoro, Mojokerto, Jawa Timur

b. Sejarah Yakult
Pada tahun 1930, seorang dokter dan peneliti mikologi lulusan
Kyoto Imperial University Jepang, Dr. Minoru Shirota, berhasil me-
nemukan bakteri asam laktat yang bermanfaat dan kemudian diberi
nama Lactobacillus casei Shirota strain. Bakteri ini memiliki manfaat
utama yaitu untuk menekan pertumbuhan bakteri merugikan yang
terdapat dalam usus manusia. Pada tahun 1935 Dr. Minoru Shirota
menciptakan minuman prebiotik dengan bakteri Lactobacillus casei
Shirota strain yang kemudian dikenal dengan nama yakult, minuman
pelopor prebiotik.
Pada tahun 1976 didirikan Pusat Penelitian Mikrobio-logi
Yakult (Yakult Central Institute for Microbiological Research) di
Tokyo, Jepang untuk melakukan beragam penelitian guna mengem-
bangkan produk-produk yang dihasilkan dengan menggunakan bakteri
Lactobacillus casei Shiro strain. Penelelitian yang dilakukan di Yakult
Central Institute meliputi:
Penelitian dan pengembangan produk-produk makanan.
Penelitian dan pengembangan produk kosmetik.
Penelitian dan pengembangan produk farmasi.
Penelitian bakteri usus.
Penelitian dan pemberdayaan bahan-bahan bioaktif.
Penelitian bioteknologi.
Test keamanan untuk produk dan bahan baku.
Pemasaran Yakult di indonesia dimulai dengan didirikannya
perusahaan PT Yakult Indonesia Persada pada tanggal 2 Februari
1990 yang merupakan usaha patungan dengan status Penanaman
Modal Asing (PMA) antara PT Perkasa Simpati Persada dan Yakult
Honsha Co.Ltd. (Jepang). Sedangkan di Indonesia, terdapat dua pabrik
penghasil produk yakult. Pabrik pertama berada di Kawasan Industri
Indolakto Desa Pesawahan, Cicurug Sukabumi, Jawa Barat dan Pabrik
kedua berada di Kawasan Ngoro Industri Persada Blok CC-1,
Mojokerto, Jawa Timur.

c. Bakteri Lactobacillus casei Shirota Strain


Diketahui terdapat 100 jenis lebih bakteri yang terdapat didalam
usus manusia. Jumlahnya mencapai 100 trilyun dengan total berat
sebanyak 1-1,5 kg. Bakteri tersebut dibedakan menjadi bakteri baik
dan bakteri jahat. Bakteri baik mempunyai peranan dalam membantu
pencernaan makan di dalam usu manusia, sedangkan bakteri jahat
menghasilkan racun yang dapat membahayakan kesehatan manusia.
Racun yang dihasilkan dapat menyebabkan diare, sakit kepala,
kekakuan pada bahu, bau tiak sedap, tekanan darah tinggi,
mempercepat proses penuaan, bahkan yang paling fatal yaitu kanker.
Untuk mencegah penyakit akibat racun tersebut, peran bakteri
baik dalam usus perlu dimaksimalkan. Dari beberapa penelitian
ditemukan bakteri asam laktat yang baik dan berguna bagi kesehatan.
Bakteri itu dinamakan Lactobacillus casei. Ada beberapa manfaat
bakteri ini bagi tubuh yaitu, bakteri ini mampu memproduksi asam
laktat yang dapat meningkatkan jumlah bakteri baik dan menurunkan
bakteri jahat, mencegah gangguan pencernaan terutama konstipasi dan
diare serta mengaktifkan sel-sel kekebalan tubuh, menurunkan
kolesterol, dan mencegah kanker.
Lactobacillus casei merupakan bakteri probiotik yang telah
lama digunakan dalam susu fermentasi seperti pada produk Yakult,
Jepang. Lactobacillus casei adalah bakteri Gram-positif, anaerob,
tidak memiliki alat gerak, tidak menghasilkan spora dan berbentuk
batang. Bakteri ini dapat memecah protein, karbohidrat, dan lemak
dalam makanan, dan menolong penyerapan elemen penting dan nutrisi
seperti mineral, asam amino, dan vitamin yang dibutuhkan manusia
dan hewan untuk bertahan hidup.

Gambar 2: Bakteri Lactobacillus casei Shirota strain

Dalam penelitian probiotik, yang mengacu pada


mikroorganisme hidup yang memberi keuntungan dengan
memperbaiki keseimbangan flora usus, Strain probiotik
adalah Lactobacillus casei strain Shirota, yang di samping aksi
regulasi usus, telah dibuktikan yang memiliki aksi immunoregulatory
seperti membantu menekan kambuhnya kanker kandung kemih
dangkal dan mengurangi gejala alergi. Adapun keunggulan yang
dimiliki dari bakteri ini yaitu :
Terbukti aman bagi manusia
Tahan terhadap asam lambung dan cairan empedu
Tetap hidup sampai di usus kecil
Terbukti bermaanfaat dan tidak mengakibatkan gangguan

d. Produk Yakult
Perusahaan Yakult hanya menghasilkan minuman prebiotik de-
ngan kandungan bakteri Lactobacillus casei Shirota strain lebih dari
6,5 milyar yang mampu mencapai usus dalam keadaan hidup.

Gambar 3: Produk Yakullt


Dalam satu botol kemasan Yakult yang dijual di pasaran, terdiri
dari komposisi sebagai berikut:
Lebih dari 6,5 milyar bakteri Lactobacillus casei Shirota strain
hidup
Susu bubuk skim : berasal dari susu sapi segar yang kandungan
lemaknya telah dihilangkan.
Glukosa dan sukrosa : Gula pasir yang digunakan sebagai rasa
manis. Pada produk yakult tidak menggunak pemanis buatan
Dextrosa : Ditambahkan sebagai makanan bakteri agar tetap hidup
Perisa Yakult
Air
Sedangkan untuk kemasan botol produk yakult terbuat dari bijih
plastik polistiren.

Gambar 4: Bahan-bahan yang terdapat dalam komposisi Yakullt

Yakult tetap mempertahankan produk yang memiliki ciri khas


warna alami dari hasil fermentasi tanpa tambahan rasa-rasa sintetis.
Walaupun berbeda dalam cara pengemasan produk, Yakult selalu
menjualnya dengan takaran yang pas untuk sekali minum dalam tiap
kemasan botol 65 ml. Di beberapa negara yakult dijual dalam
kemasan botol 100 ml.

Gambar 5: Varian kemasan produk yakult yang ada di dunia


e. Manfaat dan Keunggulan Minuman Prebiotik Yakult
Manfaat dari minuman prebiotik Yakult ini adalah untuk
membantu:
Menjaga keseimbangan mikroorganisme baik di dalam usus
Menekan pertumbuhan bakteri merugikan
Mengurangi racun yang dikeluarkan oleh bakteri merugikan
Memperbaiki sistem pencernaan

Keunggulan dari minuman prebiotik Yakult :


Tidak mengandung bahan atau zat pengawet
Tidak megandung zat pewarna
Dibuat secara hygienis
ISO 22000 : 2005
LPPOM-MUI (Sertifikasi Halal)

f. Proses Produksi
PT Yakult Indonesia telah menerapkan proses produksi berda-
sarkan manajemen keamanan pangan sesuai standar ISO 22000:2005.
Dalam manajemen kualitas, PT Yakult Indonesia juga telah mengan-
tongi sertifikat internasional ISO 9001:2008.Untuk itu tidak perlu
diagukan produk Yakult yang sudah jelas aman dan berkualitas
unggul.
Sertifikat tersebut bukan serta-merta diberikan. Sebagai bahan
pertimbangan, maka yakult sebisa mungkin menerapkan standar untuk
mengolah produknya.Cara-cara yang dilakukan harus bersifat higinies
dan ramah lingkungan.
Tidak hanya bahan baku, standar prosedur operasi untuk karya-
wan juga sangat diperhatikan. Sebelum memasuki ruang kerja, sepatu
yang dikenakan akan secara otomatis dibersihkan dengan alat. Karya-
wan harus memakai masker serta penutup kepala.Apabila karyawan
telah mensucihamakan kedua tangan, barulah pintu ruang produksi
bisa dibuka.Selain itu, karyawan harus melalui air shower yang ber-
fungsi untuk membersihkan pakaian kerja khusus dari kotoran yang
menempel.
Setelah karyawan siap dalam kondisi bersih, barulah mesin-
mesin produksi bisa dioperasikan. Pembuatan minuman prebiotik
yakult harus melalui beberapa tahan seperti gambar di bawah ini:

Gambar 5: Flow sheet produksi Yakult

Pada gambar terdapat beberapa tahapan yang ditandai dengan


huruf A-E dengan keterangan proses:
A: Proses pembuatan seed starter. Susu bubuk skim dan glukosa
dilarutkan dengan air kemudian disterilisasi dan difermentasikan
dengan penambahan Lactobacillus casei Shirota strain di dalam tangki
pembibitan (Seed tank) dengan kapasitas 32.000 liter .
B : Proses pembuatan susu fermentasi. Dari seed tank, larutan ditu-
angkan ke dalam silo. Larutan dari silo yang masih pekat selanjutnya
dilarutkan dengan air panas di dalam dissolving tank. Setelah pelaru-
tan sempurna, larutan ditransfer ke mesin Ultra High Temperature
(UHT) untuk disterilisasi pada temperatur sekitar 120oC. Larutan susu
steril akan ditransfer ke culture tank untuk mendapatkan warna khas
yakult. Susu akan dipanaskan pada suhu 98oC. Setelah difermentasi
hingga memenuhi standar mutu, larutan akan dihomogenisasi meng-
gunakan mesin homogenier.
C : Proses pembuatan sirup. Sukrosa akan dituang dalam silo tank.
Sukrosa akan dilarutkan menggunakan air panas di dalam dissolving
tank. Setelah larut sempurna, sirup ditransfer ke mesin HTST (High
Temperature Short Time) untuk disterilisasi.
D : Proses mixing. Susu dari mesin homogenier dari proses B ditrans-
fer ke storage tank yang sudah berisi sirup steril hasil proses C. Dari
proses ini dihasilkanlah Yakult Concentrate (YACON).
E : Proses sterilisasi air pencampur. Air yang sudah mendapatkan
perlakuan awal selanjutnya disterilisasi dengan mesin ultraviolet (UV)
dan ditampung sebagai AIR STERIL di dalam water tank.
F : Proses mixing 2. YACON dan AIR STERIL dicampur di mesin
blending.
Tahap selanjutnya yakni proses pembotolan dan pengepakan.
Botol-botol polystyrene dihasilkan oleh mesin moulding. Mesin ini
mampu menghasilkan 11.000 botol dalam sekali produksi. Yakult
dibotolkan secara otomatis oleh mesin pengisi dengan takaran 65 ml
dan ditutup dengan aluminium foil. Yakult yang sudah dibotolkan
akan dikemas menjadi kemasan multi yang terdiri dari 5 botol/pak dan
dikemas menjadi kemasan repack yang terdiri dari 10 pak multi (50
botol). Yakult yang sudah dikemas akan disimpan dalam cold storage.
Botol yakult kemasan repackakan dibedakan menjadi dua jenis.
Pertama dengan tutup kemasan bening yang akan didistribusi-kan
langsung di pasaran. Kedua yakni kemasan dengan tutup plastik biru.
Kemasan ini akan menjadi stock distribusi yang dilakukan oleh yakult
lady.
Dalam berita yang termuat di surat kabar online Surya, Director
Marketing Communication and Commercial PT Yakult Indonesia
Persada Antonius Nabanan mengatakan, pabrik di Mojokerto akan
dapat memproduksi yakult 65 mililiter dengan jumlah produksi
sebanyak 610 ribu botol per hari.
g. Distribusi
Saat ini, yakult diproduksi dan dijual di 4 benua yaitu Asia,
Australia, Eropa dan Amerika. Indonesia merupakan salah satu negara
di Asia yang bernaung dalam mitra perusahaan yakult di Jepang. Di
Indonesia sendiri yakult telah memiliki lebih dari 30 kantor pusat
distribusi. PT Yakult Indone-sia merupakan perusahaan yang
bersifat make to order (MTO) dimana perusahaan memproduksi
(membuat) dengan fasilitas produksi yang dimiliki untuk memenuhi
sesuai pesanan atau order (forecast) .Hal ini disebabkan karena
minuman yakult sendiri hanya bertahan 40 hari saja sehingga harus
diusahakan supaya dikonsumsi secepatnya oleh konsumen. Apalagi,
kapasitas produksi minuman yakult mencapai 1,8 juta botol/ hari yang
memungkinkan terpenuhinya permintaan sehingga termasuk dalam
produksi masal.
Ada dua cara distribusi yakult:
1. Yakult Lady
Yakult lady adalah para ibu rumah tangga yang terlebih
dahulu dibimbing untuk menjalankan misi mengirimkan Yakult
dengan kualitas terbaik dimanapun dan kapanpun.Sistem ini mela-
yani pengiriman Yakult kepada pelanggan walau hanya 1 botol
saja.Yakult repack dengan kemasan tutup plastik biru yang disim-
pan di cold storage digunakan untuk distribusi melalui yakult lady.
Yakult lady juga melakukan komunikasi dan memberikan informa-
si kesehatan kepada pelanggan, sehingga yakult lady disebut pula
sebagai Pusat Informasi Berjalan. Yakult yang didistribusikan di-
letakkan dalam sebuah box khusus yang mampu menjaga suhu
dingin.
2. Direct Sales
Direct sales menjamin ketersediaan yakult di seupermarket,
minimarket, toko, kantin, dan gerai lainnya. Direct sales melayani
pendistribusian ke tempat penjualan yakult dalam skala besar, bu-
kan ecer. Pendistribusian dari pabrik ke tempat-tempat tujuan dila-
kukan menggunakan kendaraan berpendingin ke seluruh wilayah
yang tersebar di seluruh pulau Jawa, Madura, Bali, Lombok, Suma-
tera, Batam, Bangka, Kalimantan, dan Sulawesi. Pada tempat dis-
tribusi akan disediakan lemari pendingin untuk menjual yakult.
Yakult yang dijual di pasaran haruslah dalam keadaan dingin.
Suhu yang dingin akan mempertahankan bakteri baik hidup. Jika
Yakult di jual tidak dalam suhu dingin atau Yakult hanya disimpan
di suhu ruangan, maka kualaitas dari minuman prebiotik akan
menurun.
Produk minuman kesehatan yakult sangat sensitif terhadap
tem-peratur. Perubahan temperatur sangat berpengaruh terhadap
bakteri Lactobacillus casei Shirota strain yang terdapat dalam
minuman yakult. BakteriLactobacillus casei harus dipertahankan
hidup, kare-nanya harus diusahakan agar setelah dibotolkan,
bakteri-bakteri terse-but tidak lagi melakukan proses fermentasi.
Untuk itu yakult harus selalu disimpan didalam pendingin (dibawah
10C) karena penyim-panan didalam pendingin akan menjaga
bakteri yakult tetap non aktif.
C. PEMBAHASAN ATAU DISKUSI
Setelah melakukan kunjungan industri, dilakukan sesi tanya jawab
seputar mengenai proses produksi Yakult. Berikut beberapa pertanyaan dan
jawaban dari hasil diskusi yang dilakukan :
1 Apakah produk yakult dapat dibuat dalam berbagai varian rasa?
Jawab : Untuk penambahan berbagai varian rasa dapat ditambahkan dalam
produk yakult, akan tetapi hal ini menyebabkan akan adanya pemakaian
pemanis buatan, dan hal ini menjadi pertimbangan bagi PT. Yakult.
Pemakaian pemanis buatan menjadikan produk Yakult tidak lagi
berlandaskan minuman sehat bagi keluarga, karena bila produk Yakul di
konsumsi setiap hari dengan kandungan didalamnya terdapat pemanis
buatan tentu berdampak buruk bagi kesehatan. Namun untuk produk Yakult
di negara Singapura, ada yang dibuat 1 pack multi berisikan 5 varian rasa.
Untuk varian rasa yang ada digunakan perisa alami dari buah-buahan. Hal ini
menyebabkan biaya produksi meningkat dan kurang cocok bila dipasarkan di
Indonesia karena harganya yang lebih mahal dan kurang terjangkau bagi
semua kalangan masyarakat di Indonesia. Dua pertimbangan tersebut
menjadi alasan PT. Yakult di Indonesia memilih untuk tidak memproduksi
Yakult dalam berbagai varian rasa.

2 Langkah apa yang akan dilakukan untuk produk yang tidak lulus dalam quality
control?
Jawab : Proses quality control dilakukan mulai dari pemilihan bahan baku
hingga samppai tahap akhir pembuatan produk Yakult. Setiap proses quality
control dilakukan setiap 3 jam sekali secara random baik di ruang
pembibitan, pelarutan, pebuatan botol dan lain sebagainya. Proses Quality
control yang dilakukan dibagi menjadi tiga tahap yaitu secara fisika, kimia dan
mikrobiologi sehingga dapat dipastikan sangat kecil sekali kemungkinannya
dihasilkan produk Yakult yang tidak lolos quality control.

3.
D. KESIMPULAN DAN SARAN
I. Simpulan
Yakult merupakan pelopor minuman prebiotik yang mengandung
bakteri Lactobacillus casei Shirota strain dengan manfaat membantu usus
dalam menekan pertumbuhan bakteri merugikan sehingga usus kita se-
lalu berfungsi dengan baik. Di Indonesia, yakult mulai berdiri pada tahun
1990. Untuk memenuhi permintaan pasar, yakult mengoperasikan dua
pabrik yang ada di Sukabumi-Jawa Barat dan di Mojokerto-Jawa Timur.
Sistem distribusi yakult dilakukan dengan dua sistem, dengan sistem
yakult lady dan direct sales.Yakult terus melakukan inovasi untuk meng-
embangkan mutu produk yang membantu menjaga kesehatan usus selu-
ruh kalangan masyarakat.
II. Saran
Terbatasnya waktu untuk sesi tanya jawab sehingga sesi tanyajawab
antara pihak yakult dengan mahasiswa menjadi terbatas dari
pertanyaan-pertanyaan kritis yang seharusnya dapat lebih
ditingkatkan untuk lebih menambah wawasan tentang bagaimana
materi dari mata kuliah praktikum unit operasi 1 dalam di
implementasikan dalam sebuah industri.
DAFTAR PUSTAKA

http://www.yakult.co.id/

Anda mungkin juga menyukai