Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH HYGIENE SANITASI

PT. YAKULT PERSADA INDONESIA

POLITEKNIK NEGERI JEMBER KAMPUS BONDOWOSO


KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah
senantiasa melimpahkan rahmat serta hidayah-Nya, sehingga kami dapat
menyusunan Laporan Kunjungan Industri ini.

Laporan ini disusun sebagai laporan perjalanan industri jurusan kami Fakultas
Ekonomi D3 Manajemen Pemasaran Universitas Negeri Yogyakarta ke PT Yakult
Indonesia Persada dan PT Indolakto Pabrik Jawa Timur.

Kami mengucapkan terimakasih karena telah membaca hasil laporan kami, Jika
dalam laporan kunjungan industry kami terdapat kesalahan atau kekeliruan kami
meminta maaf, serta jika ada saran dapat disampaikan kepada kelompok kami.

Bondowoso , 1 Mei 2019

Penulis
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Kunjungan industri dipilih untuk menambah wawasan siswa tentang ilmu


pengetahuan serta tentang dunia kerja. Siswa dituntut untuk aktif menggali
informasi tentang kunjungan industri untuk memperoleh pengetahuan tentang
proses pembuatan Yakult dan kandungannya. Kunjungan industri dilakukan untuk
memberikan gambaran kepada siswa tentang industri dan proses produksi di
bidang agrobisnis dengan produk Yakult.

1.2. Tujuan Kunjungan Industri

 Untuk memperluas pengetahuan mahasiswa dalam lingkungan dunia kerja.


 Untuk memperluas pengetahuan mahasiswa dalam ilmu pengetahuan
alam.
 Untuk mendorong mahasiswa agar dapat berwirausaha.
 Untuk memperluas mahasiswa tentang pengetahuan hygiene sanitasi yang
ada di skala industri.

1.3. Manfaat Kunjungan Industri

 Dapat mengetahui suatu wirausaha dijalankan mulai dari jenis usaha,


produksi, distribusi, dan pemasaran yang dilakukan.
 Melihat cara kerja, dan berbagai macam alat – alat produksi yang sudah
cukup moder.
 Mendapat gambaran saat akan bekerja di industri atau ingin membuat
sebuah industri.
 Dapat mengetahui informasi-informasi tentang dunia kerja
 Mengetahui proses hygiene sanitasi yang ada di skala industri.

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Sejarah PT.Yakult Indonesia Persada


Yakult ditemukan oleh doktor Minoru Shirota pada 1930 seorang dokter
lulusan Kyoto Imperial University, Jepang. Pada 1935, ia mendirikan Yakult
Honsha Co., Ltd. (Kabushiki-gaisha Yakuruto Honsha) untuk memasarkan
minuman ini. Yakult hadir untuk “Meningkatkan kesehatan setiap orang
yang memerlukannya dengan biaya terjangkau”. Dasar pemikiran ini
bersama dengan prinsip “Mencegah penyakit lebih baik daripada mengobati“
dan “Usus yang sehat menyebabkan panjang umur“ adalah falsafah pendiri
Yakult, Dr. Minoru Shirota. Sejak saat itu, Yakult telah memperkenalkan
berbagai minuman yang mengandung bakteri Bifidobacterium breve, dan
telah menggunakan lactobacilli untuk mengembangkan kosmetika. Yakult
Honsha juga memainkan peran penting dalam penelitian obat kemotrapi
irinotecan. Selain itu Dr.Minoru Shirota berhasil menemukan bakteri asam
laktat yang bermanfaat untuk menekan pertumbuhan bakteri merugikan yang
hidup didalam usus manusia. Bakteri ini kemudian dinamakan Lactobacillus
casei Shirota strain. dengan dedikasi yang tinggi untuk memberikan
kontribusi terhadap kesehatan masyarakat, pada tahun 1935 Dr.Shirota
berhasil menciptakan minuman probiotik Yakult.

Gambar 1. Bapak Minoru Shirota

Yakult (Yakuruto) adalah nama yang berasal dari jahurto, bahasa


Esperanto untuk "yoghurt" adalah minuman probiotik mirip yogurt yang
dibuat dari fermentasi skimmed milk dan gula dengan bakteri Lactobacillus
casei dengan jumlah lebih dari 6,5 miliar yang hidup didalam minuman
tersebut. Bakteri ini sangat berperan dalam menekan partumbuhan bakteri
yang merugikan didalam usus, dapat hidup didalam usus kecil, dapat
melewati asam lambung dan cairan empedu, mampu mencapai usus dalam
keadaan hidup sehingga bermanfaat untuk mencegah gangguan kesehatan dan
dapat membunuh sel kanker dengan cara merusak membrane sel kanker
tersebut oleh karena itu minuman yakult ini disebut sebagai minuman pelopor
probiotik.

Gambar 2. Minuman Yakult

2.2 Manfaat Yakult


Dengan mengkonsumsi Yakult setiap hari berarti kita memasukkan
sekurang-kurangnya 6,5 milyar bakteri Lactobacillus casei Shirota strain
hidup kedalam usus kita. Usus kita memainkan peran yang penting dalam
kesehatan kita. Bahkan proses penuaanpun dimulai dari usus. Karena itu yang
terpenting dalam menjaga kesehatan adalah menjaga kesehatan usus. Manfaat
Yakult adalah terletak pada bakterinya yang mampu hidup sampai usus kita
karena itu bakteri ini dapat memberikan manfaat seperti:
1. Mencegah gangguan pencernaan
2. Meningkatkan daya tahan tubuh
3. Meningkatkan jumlah bakteri berguna dalam usus
4. Mengurangi racun dalam usus
5. Membatasi jumlah bakteri yang merugikan dalam usus.
Gambar 3. Informasi Nutrisi Minuman Yakult

2.3 Proses Produksi

2.3.1 Proses pembuatan seed starter

Proses pembuatan seed starter bertujuan untuk memperbanyak


bakteri, proses ini dilakukan dengan mencampurkan skim milk powder
dan glukosa yang dilarutkan dengan air di dalam seed tanki dengan
kapasitas 250 liter, tanki ini sebelumnya telah mengalami sterilisasi.
Terdapat dua proses sterilisasi tanki seed yaitu secara manual (dicuci oleh
pegawai menggunakan sabun) dan secara otomatis (disteam). Setelah
proses pelarutan, campuran tersebut disterilisasi dan di fermentasi dengan
penambahan Lactobacillus casei Shirota strain, proses fermentasi ini
dilakukan dengan suhu 37oC selama 24 jam, kemudian hasil fermentasi ini
dipindahkan dan disimpan sementara ke dalam dua tanki yaitu tanki 7D (7
hari penyimpanan) dan 5D (5 hari penyimpanan), tujuan dari proses
penyimpanan ini agar bakteri tersebut dorman. Proses pembibitan ini
dilakukan didalam ruang pembibitan khusus dengan keadaan lantai yang
basah, lantai tersebut diberi desinfektan agar tidak terjadi kontaminasi
dengan lingkungan sekitar.

2.3.2 Proses Pembuatan Susu Fermentasi

Proses pembuatan susu fermentasi ini dengan mencampurkan susu


bubuk skim dan glukosa yang dilarutkan dengan menggunakan air panas
di dalam silo tank, pencampuran susu bubuk skim dan glukosa ini
digunakan sebagi nutrisi untuk pertumbuhan bakteri Lactobacillus casei
Shirota strain. setelah proses pencampuran, larutan tersebut difilter dan
ditransfer ke dalam mesin Ultra High Temperatur (UHT) untuk
disterilisasi dengan temperature 120oC. Sterilisasi dengan menggunakan
mesin UHT ini bertujuan untuk membunuh mikroba di dalam susu.
Susu steril tersebut dimasukkan ke dalam culture tank lalu
dialirkan bakteri untuk fermentasi, proses fermentasi ini dilakukan selama
seminggu dengan suhu 37oC, pada proses fermentasi ini bakteri akan
mengasilkan asam laktat yang memberikan rasa asam pada larutan. Selain
itu penambahan gula juga dilakukan agar memberikan rasa manis pada
larutan, gula putih dilarutkan dengan air menggunakan mesin High
Temperature Short Time (HTST), penggunaan mesin HTST ini bertujuan
untuk membunuh mikroba di dalam larutan gula. Setelah itu untuk
mendapatkan warna khas yakult susu tersebut dipanaskan dengan suhu
sekitar 98oC, berdasarkan proses diatas didapatlah yakult konsentrat
dengan tekstur kental, kemudian yakult konsentrat tersebut
dihomogenisasi dengan menggunakan mesin homogizer.

2.3 3 Proses Sterilisasi Air Pencampur

Air yang digunakan dalam proses pembuatan minuman yakult ini


telah dilakukan proses ozonisasi dan proses sterilisasi dengan mesin
ultraviolet (UV) dan ditampung sebagai air steril didalam water tank.

2.3.4 Proses Mixing

Proses mixing adalah proses pencampuran antara yacon (yakult


konsentrat) dengan air steril pada mesin Blending pump. Hasil
pencampuran dari mesin blending pump ini dimasukkan ke dalam surge
tank untuk selanjutnya dimasukkan ke dalam botol pengemasan.

2.3.5 Proses Pembotolan dan Pengepakan

Pembuatan botol dilakukan dengan system Injection Iomodick,


pembuatan botol ini menggunakan biji plastic dengan jenis Polistyrene
sebanyak 3,34 gram. Pencetakan botol-botol yakult dilakukan di dalam
mesin moulding. Mesin moulding tersebut selalu dilakukan pengecekan
selama 6 bulan sekali (overroll). Setiap proses pencetakan botol yakult
mesin moulding menghasilkan 18 buah botol dalam 6 detik setiap jam nya.
Yakult yang telah siap dibotolkan secara otomatis oleh mesin pengisi dan
ditutup menggunakan Aluminium Foil, setiap botol memiliki volume 65
ml. yakult yang telah dibotolkan tersebut selanjutnya dikemas menjadi
kemasan Multi yang terdiri dari 5 botol/pak dan dikemas lagi menjadi
kemasan repack yang terdiri dari 10 pak multi. Pengemasan ini
menggunakan plastic dengan 2 warna, yaitu plastic warna bening dan
plastic warna biru. Pengepakan menggunakan plastic warna biru artinya
produk tersebut siap dipasarkan, namun plastic warna bening artinya
produk tersebut harus disimpan untuk dilakukan analisis kimia, fisik,
mikrobiologi, dan organoleptik.
Analisis mikrobiologi tersebut dilakukan inokulasi bakteri dari
sampel yakult ke dalam cawan petri, kemudian di beri media Spesific
Count (SPC) yang berwarna biru, Yeast Complete (YC) berwarna kuning,
Desoxycholate Agar (DESO) berwarna abu-abu, MRS Agar yang
berwarna hijau. Kemudian hasil inkubasi dari media tersebut amati
dibawah mikroskop dengan pembesaran 1000x.

2.3.6 Penyimpanan dingin

Yakult-yakult yang sudah dikemas selanjutnya disimpan di dalam


cool storage dengan suhu 0-10oC. Produk minuman kesehatan Yakult
sangat sensitif terhadap temperatur. Perubahan temperatur sangat
berpengaruh terhadap bakteri Lactobacillus casei Shirota strain yang
terdapat dalam minuman Yakult. Bakteri Yakult harus dipertahankan
hidup, karenanya harus diusahakan agar setelah dibotolkan, bakteri-bakteri
tersebut tidak lagi melakukan proses fermentasinya. Untuk itu Yakult
harus selalu disimpan didalam pendingin (dibawah 10°C) karena
penyimpanan didalam pendingin akan menjaga bakteri Yakult tetap non
aktif hal ini berkaitan dengan mutu minuman Yakult tersebut.

2.4 Kebersihan Karyawan dalam Proses Pembuatan Yakult


Setiap tahapan proses produksi Yakult harus memenuhi standar
internasional secara ketat dan higienis untuk menjamin kualitas produk,
dan proses produksi dilakukan dengan cara-cara yang ramah lingkungan.
Pabrik Yakult menggunakan mesin otomatis dan system tertutup, yang
merupakan standar bagi seluruh pabrik Yakult di penjuru dunia dan
seluruh perlengkapan produksi menggunakan bahan stainless steel terbaik
yang berkualitas.

Untuk menghasilkan produk yang aman dengan kualitas terbaik,


Yakult Indonesia menerapkan proses produksi berdasarkan manajemen
keamanan pangan sesuai standar ISO 22000;2005. Selain itu, perusahaan
telah mendapatkan sertifikat internasional ISO 9001:2008 untuk
manajemen kualitas. Agar menjamin proses produksi serta penanganan
produk Yakult yang benar-benar higienis, perusahaan ini telah menerapkan
suatu standar prosedur operasi yang dibakukan.sebagai contoh, pintu
masuk karyawan dilekngkapi dengan pembersih sepatu otomatis. Selain
itum pintu-pintu di ruang produksi hanya dapat dibuka apabila karyawan
telah mensucihamakan kedua tangannya. Setelah itu, sebelum memasuki
ruangan produksi, karyawan kami harus melalui air shower, yang
berfungsi untuk membersihkan rangkaian pakaian mereka dari kotoran
yang menempel.

Gambar 4. Sanitasi dan Higiene Pekerja

2.5 Proses Distribusi :


Proses Distribusi minuman Yakult ini menggunakan dua jenis system, yaitu
system direct sales dan system Yakult Lady.
1. Sistem direct sales
Sistem ini digunakan untuk mendistribusikan Yakult ke toko-toko,
supermarket, koperasi, kantin dan lain-lain. Distribusi dilakukan
menggunakan mobil berpendingin. Sampai Mei 2007, PT. Yakult
Indonesia Persada mempunyai 37 ( tigapuluh tujuh ) cabang atau TKU
( tempat kegiatan usaha ) yang melayani outlet-outlet yang tersebar di
Jawa, Bali, Sumatera, Kalimantan & Sulawesi.
2. Sistem Yakult Lady
Melalui sistem ini Yakult didistribusikan oleh ibu-ibu rumah
tangga kepada masyarakat di lingkungan tempat tinggal mereka.
Ketika melayani masyarakat, Yakult Lady juga melakukan
propaganda yang berisi tentang penjelasan mengenai manfaat Yakult.
Saat ini PT. Yakult Indonesia Persada memiliki kurang lebih 1100
Yakult Lady yang tersebar di 93 center-center di seluruh Jakarta,
Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Serang, Cilegon, Bandung,
Purwakarta, Cirebon, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, Medan, Bali
dan Palembang.

Bab III

PENUTUP

3.1. Kesimpulan

Yakult merupakan minuman prebiotik yang mengandung bakteri baik dengan


manfaat membantu pencernaan dan membunuh bakteri jahat yang ada dalam usus
kita agar berfungsi dengan baik. Untuk memenuhi pemasaran Yakult memiliki 2
pabrik yaitu di Sukabumi dan Mojokerto. Sistem distribusi Yakult dilakukan
dengan system Yakult Lady dan Direct Sales. Yakult terus melakukan inovasi
untuk mengembangkan mutu produk dan membantu menjaga kesehatan usus serta
PT. Yakult memiliki sistem hygiene dan sanitasi yang baik sehingga menjamin
keamanan produk yakult.

3.2. Saran

Sebaiknya pihak perusahaan membuat sistem informasi untuk proses


pendistribusiannya karena agar dapat terstruktur proses pendistribusiannya, dan
lebih mudah untuk mengkontrol sistem pendistribusiannya. Selain itu juga agar
dapat memvariasikan produk agar dapat lebih mengembangkan produk dan laku
dipasaran.

Anda mungkin juga menyukai