Kelompok 3:
Eridha Fitriani
Fira Fema Nasution
Galuh July Perwiriani (2102501010177)
Khaifa
Lucky Prabowo
Pendahuluan
• Udang merupakan salah satu komoditas unggulan
budidaya di Indonesia dan pembenihan adalah salah
satu penopang dari kegiatan tersebut.
• Penyakit pada udang (viral and bacterial disease)
merupakan penyebab terbesar kegagalan panen
pada tambak udang.
• Penyebaran penyakit perlu dikendalikan guna
mendukung budidaya yang berkelanjutan dan
strategi yang dapat dilakukan dengan penerapan
biosecurity.
Penyebab munculnya penyakit
1. Degradasi lingkungan
2. Rendahnya pengetahuan tentang penyakit
3. Pemilihan benur yang tidak baik
4. Transfer udang (internasional dan nasional)
Biosecurity
• Biosekuriti merupakan suatu sistem untuk mencegah
penyakit baik klinis maupun subklinis, yang berarti
sistem untuk mengoptimalkan produksi secara
keseluruhan, dan merupakan bagian untuk
mensejahterakan hewan (animal welfare), menjaga
kesehatan manusia dan lingkungan.
• biosecurity mengacu pada lima hal, yakni persiapan
dan pencegahan, deteksi dan surveilans, diagnosis
dan karakterisasi agen biologi dan kimiawi, respons
terhadap ancaman biosecurity, dan komunikasi
Manfaat biosecurity
1. Memperkecil resiko penyakit
2. Mendeteksi secara dini wabah penyakit
3. Menekan kerugian yang lebih besar apabila
terjadi kasus wabah penyakit
4. Efesiensi waktu, pakan dan tenaga
5. Kualitas udang lebih terjamin
Prinsip biosekuriti udang
• Persiapan lahan
• Perlakuan dan manajemen air
• Penebaran benur
• Manajemen pakan
• Sampling
• Panen
• Perlakuan terhadap manusia dan kendaraan
Penerapan biosecurity udang
1. First line of defense
• Barrier
• Isolasi (Quarrantine)
• Water filtration
• Zero water discharge
• Water sterilization
• Equipment sterilization
• SPF Fry