Disampaikan oleh
Direktur Standardisasi Obat NPPZA
23 Desember 2022
OUTLINE
01 Pendahuluan
02 Latar Belakang
03 Sistematika Peraturan
04 Isi Peraturan
05
PENDAHULUAN
PRE-MARKET PENGAWASAN FULL SPECTRUM
R&D PRODUK REGISTRASI DISTRIBUSI
MARKETING
AUTHORIZATION
QA
QC
STANDAR TOKO
INDUSTRI FARMASI OBAT
REGULASI ONLINE APOTEK
RS
LAW ENFORCEMENT
INSPEKSI PRODUKSI DAN SURVEILANCE DAN PENGAWASAN LABEL
DISTRIBUSI FARMAKOVIGILANS DAN IKLAN
POST-MARKET KONSUMEN
4
Fungsi dan manfaat standar,
pedoman dan regulasi
1. 2.
Melindungi masyarakat dari Memberikan jaminan
Obat dan Makanan yang keamanan, khasiat/
berisiko terhadap kesehatan. manfaat, dan mutu
6.
Penegakan hukum dan
penindakan di bidang
pengawasan Obat dan
Makanan
. 5. 3.
sesuai SK Deputi I Nomor
Sebagai acuan Petugas Memberikan perlakuan
HK.02.02.3.31.08.20.06 Tahun 2020 seluruh dan standar yang sama
dalam melaksanakan
kegiatan penyusunan standar, pedoman, dan kegiatan Pengawasan Obat serta jaminan kepastian
peraturan di Kedeputian 1 dikoordinasikan oleh dan Makanan hukum kepada pelaku
Direktorat Standardisasi Obat NPPZA usaha
4.
Meningkatkan daya saing
Obat dan Makanan
LATAR BELAKANG
LATAR BELAKANG PENYUSUNAN
Keputusan Kepala Badan POM Nomor 246 Tahun 2022 tentang Daftar
Peraturan Badan POM Nomor 26 Tahun Bahan Obat dan Makanan yang Dibatasi Pemasukannya ke Dalam
2022 tentang Pengawasan Pemasukan Wilayah Indonesia dan Bahan Berupa Bahan Obat Tradisional, Bahan
Bahan Obat dan Makanan ke Dalam Obat Kuasi, Bahan Suplemen Kesehatan, Bahan Kosmetika, Dan
Wilayah Indonesia Bahan Pangan Yang Dimasukkan Ke Dalam Wilayah Indonesia Untuk
Keperluan Industri Kecil Dan Industri Menengah
Batang Tubuh
1. BAB I Ketentuan Umum 9. BAB IX Pelaporan
2. BAB II Tata Cara Permohonan
3. BAB III Persetujuan Pemasukan
10.BAB X Pemasukan
Obat dan Makanan
Lampiran
4. BAB IV Pelayanan Penerbitan untuk Keperluan
SKI Tertentu Terdiri dari 1 (satu) Lampiran
5. BAB V Pemasukan Bahan Obat 11.BAB XI Pengawasan berupa Format Surat Keterangan
Tradisional, Bahan Obat Kuasi,
Bahan Kosmetika, dan/atau
12.BAB XII Larangan Impor
13.BAB XIII Sanksi
Bahan Pangan oleh Industri 14.BAB XIV Ketentuan
Kecil dan Industri Menengah Peralihan
6. BAB VI Dokumentasi 15.BAB XV Ketentuan
7. BAB VII Biaya Penutup
8. BAB VIII Pemasukan Kembali
SISTEMATIKA KEPKA BPOM
246/2022
Bahan Obat yang diatur adalah bahan baik yang berkhasiat maupun tidak berkhasiat yang digunakan
dalam pengolahan obat dengan standar dan mutu sebagai bahan baku farmasi termasuk baku
pembanding
Pemohon SKI Bahan Obat hanya dapat dilakukan oleh industri farmasi dan pedagang besar farmasi, dengan catatan
untuk industri farmasi hanya untuk kebutuhan produksi sendiri dan tidak untuk didistribusikan.
KETENTUAN DOKUMEN SKI DI BPOM
SKI Border atau SKI Post Border hanya 07 yang ditetapkan dari instansi yang berwenang di bidang
kepabeanan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
04 berlaku untuk 1 (satu) kali pemasukan undangan
TATA CARA PERMOHONAN
01 Pendaftaran Akun
Secara daring:
ebpom / SINSW
1) surat permohonan
2) surat pernyataan penanggung jawab bermaterai cukup;
3) NIB;
4) surat kuasa pemasukan (jika pemohon sebagai penerima kuasa pelaksana impor);
5) daftar HS Code komoditi yang akan diimpor;
6) Kartu Tanda Penduduk penanggung jawab; dan
7) foto gudang dan kantor perusahaan tampak depan dan belakang
8) permohonan SKI border berupa obat atau bahan obat juga melampirkan:
• perizinan berusaha industri farmasi atau izin berusaha pedagang besar farmasi sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan; dan
• sertifikat Cara Distribusi Obat Yang Baik (CDOB) bagi pedagang besar farmasi
Jika permohonan diajukan oleh kuasa maka penerima Dalam hal terdapat perubahan data Pemohon, Pemohon SKI wajib mengubah
kuasa harus mendapatkan surat kuasa yang disahkan data melalui laman resmi pelayanan SKI (ebpom) atau SINSW dengan
oleh notaris melampirkan data dukung yang berhubungan dengan data yang diubah
02 Pengajuan Permohonan
Melakukan pembayaran PNBP sebelum melakukan entry data permohonan
Dokumen Persyaratan SKI Bahan Obat
1) Sertifikat analisis;
2) Lembar data keamanan dan/atau spesifikasi bahan;
3) Surat pernyataan tujuan penggunaan/tujuan pendistribusian bermeterai cukup;
4) Faktur;
5) Bahan Obat yang berkhasiat (bahan aktif obat), dilengkapi dengan sertifikat Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB) milik produsen Bahan Obat yang
masih berlaku saat Bahan Obat tersebut diproduksi atau dokumen lain yang setara, yang dikeluarkan oleh otoritas pengawas obat setempat dan/atau
otoritas pengawas obat negara lain;
6) Bahan Obat yang berasal dari produk biologi dan dari hewan, dilengkapi dengan surat keterangan asal bahan; dan
7) Bahan Obat yang berasal dari produk biologi berupa bahan vaksin, juga harus dilengkapi dengan protokol ringkasan batch/lot (summary batch/lot
protocol) yang diterbitkan oleh produsen
Pemohon SKI wajib melengkapi dokumen permohonan secara benar dan sah yang
diunggah dalam laman resmi pelayanan SKI Badan Pengawas Obat dan Makanan
atau SINSW.
Pemohon SKI wajib menjamin Bahan Obat yang dimasukkan ke dalam wilayah
Indonesia sesuai dengan persetujuan SKI.
Pemohon SKI dilarang memasukkan Bahan Obat dan Makanan diluar yang tertera
pada persetujuan SKI.
SLA pelayanan SKI yaitu 6 (enam) jam setelah dokumen diterima lengkap sesuai
1 persyaratan
penyampaian tambahan data paling banyak 3 (tiga) kali dalam batas waktu 30
3 (tiga puluh) Hari terhitung sejak tanggal Nomor Aju diterbitkan
Donasi
Ketentuan lebih lanjut mengenai persyaratan dan tata cara permohonan pemasukan Bahan Obat melalui
mekanisme jalur khusus/ Special Access Scheme dilaksanakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan yang mengatur mengenai Pemasukan Bahan Obat dan Makanan melalui Jalur Khusus/Special Access
Scheme
LARANGAN
Pengawasan Sanksi
Pengaturan pengenaan sanksi administrative terhadap
pengawasan pemasukan bahan pelanggaran peraturan mencakup:
Permohonan SKI Border atau SKI Post Border yang diajukan sebelum Peraturan Badan ini berlaku tetap diproses
berdasarkan Peraturan Badan Pengawas Obat dan Makanan Nomor 29 Tahun 2017 tentang Pengawasan
Pemasukan Bahan Obat dan Makanan ke Dalam Wilayah Indonesia sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Badan Pengawas Obat dan Makanan Nomor 14 Tahun 2020 tentang Perubahan atas Peraturan Badan Pengawas
Obat dan Makanan Nomor 29 Tahun 2017 tentang Pengawasan Pemasukan Bahan Obat dan Makanan ke Dalam
Wilayah Indonesia
Persetujuan SKI yang telah diterbitkan berdasarkan Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan Nomor 29
Tahun 2017 tentang Pengawasan Pemasukan Bahan Obat dan Makanan ke Dalam Wilayah Indonesia sebagaimana
telah diubah dengan Peraturan Badan Pengawas Obat dan Makanan Nomor 14 Tahun 2020 tentang Perubahan atas
Peraturan Badan Pengawas Obat dan Makanan Nomor 29 Tahun 2017 tentang Pengawasan Pemasukan Bahan Obat
dan Makanan ke Dalam Wilayah Indonesia, dinyatakan masih tetap berlaku sampai dengan Bahan Obat dan Makanan
masuk ke dalam wilayah Indonesia
KETENTUAN PENUTUP
Pada saat Peraturan Badan ini mulai berlaku, Peraturan Badan Pengawas Obat dan Makanan Nomor 29 Tahun 2017 tentang
Pengawasan Pemasukan Bahan Obat dan Makanan ke dalam Wilayah Indonesia sebagaimana telah diubah dengan
1 Peraturan Badan Pengawas Obat dan Makanan Nomor 14 Tahun 2020 tentang Perubahan atas Peraturan Badan Pengawas
Obat dan Makanan Nomor 29 Tahun 2017 tentang Pengawasan Pemasukan Bahan Obat dan Makanan ke Dalam Wilayah
Indonesia, dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.
2 Peraturan Badan ini mulai berlaku setelah 30 (tiga puluh) Hari terhitung sejak tanggal
diundangkan
LAMPIRAN PERATURAN BPOM
ISI KETENTUAN PELAKSANAANNYA
(KEPUTUSAN KEPALA BPOM)
KEPUTUSAN KEPALA BPOM 246 TAHUN 2022
Menetapkan daftar bahan obat dan makanan yang dibatasi pemasukannya ke dalam wilayah Indonesia dan bahan obat dan makanan berupa bahan obat
tradisional, bahan obat kuasi, bahan kosmetika, dan bahan pangan yang dimasukan ke dalam wilayah Indonesia untuk keperluan industri kecil dan industri
menengah sesuai dengan Harmonized System (HS) code → sesuai amanah dalam Pasal 6 ayat (1) PerBPOM 26/2022
Bentuk pengawasan terhadap daftar bahan obat dan makanan Bahan Obat Tertentu:
1. Propilen Glikol
2. Polietilen Glikol
3. Hydrogenated
starch
Border Post Border hydrolysate, dan
4. Butilen Glikol
#PahamAturanObat