net/publication/328426334
CITATIONS READS
9 477
1 author:
Ekawati Purwijantiningsih
Universitas Atma Jaya Yogyakarta
27 PUBLICATIONS 38 CITATIONS
SEE PROFILE
All content following this page was uploaded by Ekawati Purwijantiningsih on 22 July 2021.
Ekawati Purwijantiningsih
Fakultas Teknobiologi, Universitas Atma Jaya Yogyakarta, Yogyakarta 55281
E-mail: e_purwiyanti@yahoo.com
Abstract
Prebiotics are variety of nondigestible carbohydrates that help promote the growth of
good bacteria in the intestines. Prebiotics are found naturally in legumes, vegetables,
fruits and tubers. Soybean, banana and tapioca are supposed to have potential as
prebiotics, promote a healthy digestive system and reduce the growth of harmful
bacteria. Soybean, banana and tapioca were investigated on their abilities to promote
the quality of probiotic yogurt. Soybean flour addition to probiotic yogurt most
potential to promote nutrition value and lactic acid bacteria viability. The most
preference of probiotic yogurt by panelists is probiotic yogurt added tapioca.
terhadap viabilitas bakteri asam laktat (Tabel (Gambar 1), walaupun jumlah tersebut masih
1). memenuhi kriteria syarat minuman probiotik
Viabilitas bakteri asam laktat tertinggi yakni harus mengandung lebih dari 108 sel
terdapat pada yogurt probiotik dengan bakteri probiotik per ml.
penambahan tepung kedelai. Menurut Selain menghasilkan asam laktat, bakteri
Yusmarini et al., (1998) kedelai mengandung asam laktat juga menghasilkan metabolit lain
rafinosa dan stakiosa relatif tinggi. seperti hidrogen peroksida dan senyawa
Lactobacillus acidophilus dan Streptococcus antibiotik lain yang selain dapat menghambat
thermophilus memiliki enzim α-galaktosidase pertumbuhan bakteri patogen, dalam akumulasi
yang dapat menghidrolisis ikatan α-1-6 yang besar dimungkinkan menghambat bakteri
galaktosida sehingga dapat memanfaatkan asam laktat juga (Suseno et al., 2000).
oligosakarida tersebut untuk pertumbuhannya. Penurunan jumlah bakteri asam laktat juga
Selama penyimpanan sampai hari ke 30, dapat disebabkan oleh berkurangnya nutrisi
jumlah bakteri asam laktat terus mengalami bagi bakteri asam laktat (Tamime & Deeth,
peningkatan, tetapi pada penyimpanan hari ke 1989).
40 jumlah bakteri asam laktat menurun
Tabel 1. Viabilitas bakteri asam laktat (log cfu/ ml) yogurt probiotik dengan variasi jenis prebiotik selama masa simpan
Jenis Prebiotik Umur Simpan (Hari Ke-) Rata-rata
0 10 20 30 40
Kontrol 10.51 10.72 11.71 11.89 11.32 11.23 A
Kedelai 10.69 11.58 11.94 12.57 11.48 11.65 B
Pisang 10.32 10.82 11.84 11.69 11.37 11.21 A
Tapioka 10.32 10.69 11.45 11.42 11.21 11.02 A
Rata-rata 1.46 A 10.95 B 11.74 CD 11.89 D 11.35 BC
Keterangan: angka yang diikuti huruf yang sama tidak beda nyata pada taraf kepercayaan 95%
Tabel 2. Perubahan pH yogurt probiotik dengan variasi jenis prebiotik selama masa simpan
14
Viabilitas BAL (log CFU/ml)
12
10
8
6
4
2
0
0 10 20 30 40
Umur Simpan (hari ke-)
kontrol kedelai pisang tapioka
6
5
4
pH 3
2
1
0
0 10 20 30 40
Umur Simpan (hari ke-)
kontrol kedelai pisang tapioka
Gambar 2. Penurunan pH yogurt probiotik dengan variasi jenis
prebiotik selama masa simpan
Kadar asam laktat tertinggi dihasilkan tapioka (1.16%) dan pisang (3.05%). Semua
pada yogurt probiotik dengan penambahan yogurt probiotik yang dihasilkan memiliki
tepung kedelai. Pada yogurt probiotik dengan kandungan protein yang disyaratkan SNI yaitu
penambahan tepung kedelai dijumpai bakteri minimal 3.5%.
asam laktat dalam jumlah paling besar Hasil analisis varian menunjukkan
sehingga asam laktat yang dihasilkan juga bahwa jenis prebiotik berpengaruh terhadap
semakin banyak. kadar protein. Kadar protein mengalami
penurunan sampai dengan hari ke 20, tetapi
Kadar protein pada hari ke 30 kadar protein mengalami
Menurut Murti (2006), protein yogurt peningkatan, walaupun secara statistik tidak
dicerna dua kali lebih cepat dari susu yang berbeda nyata (Gambar 4).
tidak difermentasi, demikian pula Penurunan dan peningkatan kadar
penyerapannya. Hal tersebut tidak terlepas dari protein pada sampel dipengaruhi oleh aktivitas
kasein yang menggumpal itu mempunyai bakteri asam laktat. Bakteri asam laktat
partikel yang lebih kecil. Protein dalam memiliki sifat proteolitik, hal ini terkait dengan
keadaan asam merangsang kerja enzim pepsin kemampuannya menggunakan protein susu
sehingga memperbaiki daya cerna. sebagai sumber N (Gilliand, 1985), sehingga
Kadar protein yogurt probiotik yang kadar protein menurun. Penurunan dan
dihasilkan berkisar antara 3.60 – 4.21%. Kadar peningkatan kadar protein berkaitan juga
protein tertinggi yaitu sebesar 4.21% terdapat dengan adanya bakteri asam laktat yang hidup
pada yogurt probiotik yang ditambahkan tepung pada yogurt karena pada saat pengukuran
kedelai (Tabel 4). Hal tersebut disebabkan protein diduga protein bakteri asam laktat juga
karena kandungan protein kedelai paling tinggi ikut terukur.
(42.28%) dibandingkan prebiotik lainnya yaitu
Tabel 4. Perubahan kadar protein (%) yogurt probiotik dengan variasi jenis Prebiotik selama masa simpan
2.5
Kadar Asam Laktat (%)
1.5
0.5
0
0 10 20 30 40
Umur Simpan (hari ke-)
kontrol kedelai pisang tapioka
4.5
4
Kadar Protein (%)
3.5
3
2.5
2
1.5
1
0.5
0
0 10 20 30 40
Umur Simpan (hari ke-)
kontrol kedelai pisang tapioka
Gambar 4. Kadar protein (%) yogurt probiotik dengan variasi
jenis prebiotik selama masa simpan
3
2.5
Kadar Lemak (%)
2
1.5
1
0.5
0
0 10 20 30 40
Umur Simpan (hari ke-)
kontrol kedelai pisang tapioka
Gambar 5. Kadar lemak (%) yogurt probiotik dengan variasi
jenis prebiotik selama masa simpan
Tabel 7. Jumlah bakteri coliform (APM) yogurt probiotik dengan variasi jenis prebiotik
Jenis Prebiotik Bakteri Coliform (APM)
Kontrol < 0.3
Kedelai 18.53
Pisang 1.17
Tapioka < 0.3
2
Kadar Serat (%)
1.5
0.5
0
0 10 20 30 40
Umur Simpan (hari ke-)
Keberadaan bakteri coliform merupakan karena aroma pada yogurt probiotik dengan
indikator adanya polusi kotoran dan kondisi penambahan tepung tapioka tidak terlalu asam.
sanitasi yang tidak baik terhadap air dan bahan Hal tersebut karena asam laktat yang terbentuk
pangan. Pada proses pembuatan tepung lebih sedikit. Aroma yang paling tidak disukai
kedelai, pengeringan pada suhu 600C, sehingga yakni yogurt probiotik dengan penambahan
diduga bakteri coliform yang berasal dari air tepung kedelai. Hal tersebut disebabkan karena
yang digunakan dalam perendaman kedelai aroma asam yang dihasilkan bercampur dengan
tetap bertahan hidup. aroma kedelai sehingga yogurt yang dihasilkan
memiliki aroma seperti tahu.
Bakteri Salmonella Warna yogurt probiotik yang disukai
Hasil uji Salmonella menunjukkan panelis adalah yogurt probiotik dengan
bahwa tidak ada Salmonella pada semua penambahan tepung tapioka karena yogurt
sampel yogurt probiotik. Akumulasi asam tersebut berwarna lebih putih dibandingkan
laktat akan menyebabkan kenaikan keasaman yogurt probiotik lainnya. Yogurt dengan
atau penurunan pH. Kondisi asam tinggi atau penambahan tepung kedelai dan tepung pisang
pH rendah akan menghambat pertumbuhan tidak disukai panelis, disebabkan karena tepung
bakteri pembusuk ataupun bakteri patogen kedelai berwarna kuning kecoklatan sedangkan
(Rahayu, 2004). Menurut Widodo (2003), tepung pisang berwarna coklat.
aktivitas antimikroba dari bakteri asam laktat Panelis lebih menyukai tekstur yogurt
berkaitan dengan adanya asam organik (asam probiotik yang ditambah tepung tapioka karena
laktat, asam asetat dan asam format), hidrogen tekstur semi solid yang homogen, sedangkan
peroksida dan bakteriosin yang dihasilkan. yang tidak disukai adalah yogurt probiotik
dengan penambahan tepung kedelai. Pada
Uji organoleptik penambahan tepung kedelai, yogurt probiotik
Uji organoleptik dilakukan untuk tidak bisa menyatu secara keseluruhan antara
mengetahui tingkat penerimaan konsumen bagian yang semi solid dengan bagian tepung
terhadap aroma, warna dan tekstur yogurt kedelai. Bagian yang bersifat semi solid berada
probiotik. Yogurt adalah produk pangan hasil pada lapisan atas sedang tepung kedelai yang
fermentasi susu yang mempunyai cita rasa ditambahkan berada pada lapisan bawah dari
khas. Kandungan asam pada yogurt cukup yogurt probiotik yang dihasilkan.
tinggi. Yogurt mempunyai tekstur semi padat
dengan cita rasa segar sebagai akibat
dihasilkannya berbagai komponen volatil Kesimpulan
penentu flavor seperti diasetil dan asetaldehid
Jenis prebiotik berpengaruh terhadap
(Widodo, 2003).
kualitas yogurt probiotik dan viabilitas bakteri
Yogurt probiotik yang dihasilkan dinilai
asam laktat selama masa simpan. Tepung
memiliki aroma terlalu asam. Hal tersebut
kedelai paling berpotensi meningkatkan nilai
karena kultur bakteri yang digunakan sebanyak
gizi dan viabilitas bakteri asam laktat pada
3 bakteri yaitu: L. bulgaricus, L. acidophilus
yogurt probiotik, tetapi berdasarkan uji
dan S. thermophilus sehingga asam laktat yang
organoleptik, pemberian tepung tapioka pada
dihasilkan juga semakin banyak.
yogurt probiotik lebih disukai panelis.
Panelis lebih menyukai aroma yogurt
dengan penambahan tepung tapioka (Tabel 8),
Tabel 8. Hasil uji organoleptik yogurt probiotik dengan variasi jenis prebiotik
Jenis Prebiotik Aroma Warna Tekstur
Kontrol 2.34 2.70 2.46
Kedelai 1.66 2.13 2.13
Pisang 2.33 2.17 2.63
Tapioka 2.63 3.10 2.90