1. Gabriel Ulan
2. Imanuel
3. Kelvin Andrean
4. Kelvin
5. Laura Stephanie
6. Sumire Shiny Dartok
Pembelahan/Reproduksi Sel
Reproduksi sel dapat terjadi karena peristiwa pembelahan sel.
Pembelahan sel ini diawali dengan adanya pembelahan kromosom
dalam beberapa tahap pembelahan. Pada setiap tahap pembelahan
mempunyai ciri-ciri tertentu yang dapat diamati proses-prosesnya
melalui teknik atau perlakuan tertentu yang diberikan pada
kromosom dalam sel tersebut. Pembelahan sel hakikatnya merupakan
penggandaan materi genetik, yaitu gen dan DNA yang terdapat dalam
nukleus, pembelahan diri sehingga dihasilkan sel sel anakan yang
menggandakan materi genetik yang sama.
Bagi makhluk uniseluler, Pembelahan Sel merupakan usaha untuk
menghindari kepunahan jenisnya. Bagi makhluk hidup multiseluler,
Pembelahan sel merupakan proses yang berkaitan dengan
pertumbuhan, perbaikan sel-sel yang rusak, serta penting untuk
perkembangbiakan.
Pada dasarnya, pembelahan sel dibedakan menjadi
dua, yaitu pembelahan secara langsung (amitosis)
dan pembelahan secara tidak langsung (mitosis dan
meiosis).
1. Pembelahan amitosis merupakan pembelahan sel
yang tidak melalui urutan tahap-tahap tertentu.
2. Pembelahan mitosis merupakan pembelahan sel
yang melalui tahap-tahap pembelahan tertentu.
3. Pembelahan Meiosis Pembelahan meiosis disebut
juga pembelahan reduksi , yaitu pe-ngurangan
jumlah kromosom pada sel-sel kelamin (sel gamet
jantan dan sel gamet betina).
1. Pembelahan Secara Langsung(Pembelahan Amitosis/
Pembelahan Biner)
Pembelahan amitosis, secara etimologi (secara bahasa) berasal
dari penggabungan kata a dan mitos. Dimana A = tidak dan Mitos
= benang, jadi pembelahan amitosis adalah pembelahan sel
secara langsung atau disebut juga dengan pembelahan sederhana
yang didahului dengan pembelahan inti tanpa didahului
pembentukan benang spindel, penampakan kromosom, peleburan
membran inti dan ciri lainnya. Pembelahan secara langsung ini,
biasanya terjadi pada makhluk hidup bersel satu (uniseluler) atau
pada prokariota misalnya pada Amoeba, Paramecium, Alga biru
dll. Pada pembelahan ini, sel anak mewarisi sifat induknya
sehingga pembelahan amitosis menghasilkan turunan yang sifat
sel anaknya identik dengan sel induknya. Pada proses
pembelahan amitosis, inti terbelah dahulu menjadi dua bagian,
yang mana inti tersebut langsung didistribusikan pada sel anak,
dan dan kemudian diikuti dengan pembelahan pada
sitoplasmanya dan membran sel.
Untuk lebih jelasnya, perhatikan gambar berikut:
Setiap terjadi pembelahan biner, satu sel akan membelah menjadi dua sel yang identik
(sama satu sama lain). Dua sel ini akan membelah lagi menjadi empat, begitu seterus-nya.
Pembelahan biner dimulai dengan pembelahan inti sel menjadi dua, kemudian diikuti
pembelahan sitoplasma. Akhirnya, sel terbelah menjadi dua sel anakan.
Proses ini tidak melibatkan kromosom karena DNA yang ada
dalam jumlah dan besaran yang kecil sehingga tidak dapat
dipaketkan. Tujuan dari pembelahan ini adalah untuk
membentuk keturunan baru. Pada bakteri terjadi pembelahan
biner : dimana setiap sel membelah menjadi 2.
Sel-sel anakan mempunyai ukuran dan struktur materi genetik
yg sama. Pembelahan ini diawali dengan penggandaan DNA
pada kromosom tunggal. Kromosom bakteri berupa benang
panjang berbentuk lilitan.
Pembelahan DNA diikuti pembelahan benang kromosom yang
keduanya dari materi DNA yang sama. Terbentuknya dua
kromosom diikuti pula dengan terbentuknya membran
pemisah yang terbentang diantara kedua kromosom tersebut.