Anda di halaman 1dari 7

TUGAS PRAKTIKUM DIAGNOSTIK FISIK

“BIDANG ILMU PENYAKIT DALAM”


Infeksi Saluran Kemih

OLEH: KELOMPOK 3

17171031 MANGATUR RIVERSON SINURAT


17171015 NANA TREBNA ZULVIA
17171003 ZURRAHMI,S
17171025 NEILA HIDAYATI
17171027 ULFA RIZQIA
17171065 SYAHFITRI AYUNI
17171078 MISRA LAILA
17171076 MAIDINA AULIA
17171051 HUSNI MUBARAK
17171043 FEBRIANTA SYAHPUTRA
17171060 AL YOSZAULI S
17171007 AULIA FAHMI
17171018 NADYA NYAK DARA BR SITEPU
17171054 ALIVA IZAZAYYA SALSABILA
17171055 ZURAIDA
17171001 FEBY WIJAYANTI HADI
17171034 SEFIRA UHYA
17171040 AMI ASTRIA
17171069 HABIBI JUHANDI
17171063 AL HAIKAL HABIBI
17171042 MUFAKKIR
17171017 ALFINA ANSYARULLAH
17171062 SARI FADILA
17171026 MAWADAH WARAHMAH
17171032 NANDARIA ULFAH
17171038 CUT GIBDI SUJI
14171029 HAYATUN NUFUS

PRPOGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS ABULYATAMA
2020
SKENARIO
Mawar 23 tahun seorang mahasiswa, datang ke rumah sakit dengan keluhan
sering buang air kecil namun disertai nyeri, perasaan ingin selalu BAK. keluhan ini
disertain rasa nyeri BAK, urin berbau tidak sedap dan disertai perasaan tidak enak
badan. dokter menanyakan beberapa pertanyaan kepada mawar..keluhan ini sudah
dirasaskan mawar selama 3 hari Sebelum datang ke rumah sakit. mawar menyetakan
Frekuensi BAK >20 kali sehari, jumlah air seni sedikit saat BAK, Nyeri dirasakan
Pada akhir BAK. mawar tidak ada rasa nyeri pada pinggang (-), tidak ada nyeri perut
(-), mual dan muntah (-). Mawar tidka pernah mengalami gejala seperti ini
sebelumnya mawar tidak memiliki riwayat penyakit Infeksi saluran kemih, Diabetes
Mellitus begitu juga dengan keluargannya dan didalam keluarga tidak ada yang
merasakan gejala penyakit seperti ini.sebelum kerumah sakit mawar tidak ada
mengkonsumsi obat dan tidak memiliki riwaya alergi obatriwayat kebiasaan mawar
adalah setelah BAK mawar douching dengan arah gerakan dari belakang ke depan
dan minum air putih < 8 gelas sehari.

Pada pemeriksaan tanda vital didapatkan mawar dalam keadaan sadar


penuh,Tekanan darah 120/80 mmHg, Nadi 80x/menit, Frekuensi nafas 15x/menitSuhu
tubuh 37.8 C. Pemeriksaan fisik palpasi nyesi tekan supra pubic (+), nyeri ketok ginjal
(+), dan tidak ada nyeri pada regio abdomen yang lain. Pemeriksaan penunjang yang
dilakukan Lab Darah perifer lengkap, Pemeriksaan Urinalisis, pemeriksann fungsi
ginjal, pemeriksaan gula dari
STATUS PASIEN
Untuk Dokter Muda
DEPARTEMEN ILMU PENYAKIT DALAM
Nama Dokter Muda KELOMPOK 3 Tanda Tangan
NIM
Gelombang Periode

I. IDENTITAS PASIEN
Nama : Mawar
Jenis kelamin : Perempuan
Umur : 23 Tahun
Pekerjaan : Mahasiswa
Alamat : Perumahan Joglo No.7, Ule Kareng.

II. ANAMNESIS
Autoanamnesis
Anamnesis dilakukan pada tangga: 15 Desembar 2020 pukul: 10.00 wib

Resume anamnesis:

 Keluhan Utama: Sering buang air kecil

 Keluahn Tambahan: nyeri pada akhir BAK, dan perasaan inging selalu BAK
Urin bau tidak sedap dan perasaan tidak enak badan.

 Riwayat Penyakit Sekarang:


Pasien datang ke rumah sakit dengan keluha sering buang air kecil
disertai nyari, Persaaan ingin selalu BAK, urin bau tidak sedap dan perasaan
tidak enak badan selama tiga hari ini. frekuensi BAK > 20 kali sehari, jumlah
air seni sedikit saat BAK, dan Nyeri terjadi di akhir BAK.urine tidak berwarna
merah, pasien tidak merasakan nyeri pada bagian pinggang, tidak ada nyeri
pada bagian perut, dan tidak mengalami rasa mual dan muntah.

 Riwayat penyakit dahulu: ISK (-) , Diabete Mellitus (-), Batu ginjal (-)

 Riwayat penyakit Keluarga : ISK (-), diabetes mellitus (-), batu Ginjal (-)

 Riwayat Konsumsi Obat: Belum mengkonsumsi obat, Riwayat Alergi obat (-)

 Riwayat kebiasaan: Douching setelah BAK dari belakang ke depan, konsumsi


air putih < 8 gelas sehari.
III. PEMERIKSAAN TANDA VITAL (VITAL SIGN)

 Dilakukan pada tanggal : 15 Desember 2020 pukul : 10.05


 Tekanan darah : 120/80 mmHg
 Suhu tubuh : 37, 8 C
 Frekuensi denyut nadi : 80 X/Menit
 Frekuensi nafas : 15 X/Menit

IV. PEMERIKSAAN FISIK DIAGNOSTIKper:

IV. A. KEADAAN UMUM

 Kesadaran : Compos Mentis


 Tinggi badan : 160 cm
 Berat badan : 50 Kg
 Status gizi : Baik

Skema manusia

DALAM BATAS
NORMAL

Gambarkan pada skema di atas jika ada kelainan lokal dan berikan keterangan
secukupnya
IV. PEMERIKSAAN KEPALA:

 Kepala : Ekspresi : biasa, simetris muka : simetris kiri = kanan, deformitas (-),
rambut : hitam lurus dan sukar dicabut.

 Mata : Exopthalmus/Enopthalmus (-), gerakan : ke segala arah, kelopak


mata : edema (-), konjungtiva : anemis (-), sklera : icterus (-), kornea : jernih,
pupil : bulat isokor diameter 2,5 mm/2,5 mm.

 Telinga : Pendengaran : dalam batas normal, tophi (-), nyeri tekan di proseus
mastoideus (-).

 Hidung : Perdarahan (-), sekret (-)

 Mulut : Bibir : pucat (-) kering (-), lidah : kotor (-) tremor (-), tonsil : T1-T1
hiperemis (-), faring : hiperemis (-), gigi : caries dentis (-), gusi : hiperemis (-)

IV. PEMERIKSAAN LEHER

 Inspeksi : Bentuk simetris


 Palpasi : Nyeri (-)
 Pemeriksaan kelenjar tiroid : Pembesaran (-)
 Pemeriksaan tekanan vena Jugular: 5 +/- 2 cm H20

IV. PEMERIKSAAN THORAKS

 Thorax : Bentuk simetris (normochest), pembuluh darah : bendungan (-),


Intercostae : pelebaran intercostae (-)

 Paru : Fremitus raba normal, nyeri tekan (-), massa tumor (-), perkusi sonor
(+/+), batas paru-hepar : ICS VI dextra anterior, batas paru belakang kanan :
CV Th. X dextra, batas paru belakang kiri : CV Th. XI sinistra, bunyi
pernafasan vesikuler.

 Jantung : Ictus cordis tidak tampak dan tidak teraba, batas kanan atas : ICS III
linea parasternalis dextra, batas kiri atas : ICS II linea midclavicularis sinistra,
batas kanan bawah : ICS V linea parasternalis dextra, batas kiri bawah : ICS V
linea midclavicularis sinistra, bunyi jantung I>II murni regular, bunyi
tambahan (-)
IV. PEMERIKSAAN ABDOMEN :

 Inspeksi : simetris

 Auskultasi : Peristaltic (+)

 Perkusi : Timpani

 Palpasi : Nyeri tekan Supra Pubik (+)

Pemeriksaan ren : Nyeri tekan (-)

Pemeriksaan nyeri ketok ginjal: Nyeri ketok ginjal (-)

 Pemeriksaaan hepar : Tidak terabah

 Pemeriksaan lien : Tidak terabah

 Pemeriksaan asites : Asites (-)

V. PEMERIKSAAN EKSTREMITAS :

 Lengan : Akral hangat, edema (-), sianosis (-)

 Tangan : Akral hangat, edema (-), sianosis (-)

 Tungkai : Akral hangat, edema (-), sianosis (-)

 Kaki : Akral hangat, edema (-), sianosis (-)

V. RESUME PEMERIKSAAN FISIK:

Pada pemeriksaan fisik pada pasien hanya di jumpai nyeri tekan supra pubik
(+). bagian tubuh lain yang telah dinilai didapatkan dalam batas normal.

VI. Pemeriksaan Penunjang

 Pemeriksaan darah perifer lengkap:


o Hb :13 g/dL
o Hematokrit : 45 %
o Leukosist : 11.000 µl
o Trombosit : 200.000 mm3
o Eritrosit : 4 juta/ µl
o LED : 18 mm/jam
 Pemeriksaan Urinalisis
o Leukosit 15 /LPB
o Hematuria (-)
 Pemeriksaan Gula
o Darah Sewaktu 100mg/dl
o Post Pardial 130 mg/dl

 Pemeriksaan Fungsi Ginjal


o Kreatinin 0,5 U/L
o Urea 9 mg/dl

VI. DIAGNOSIS BANDING


 Pielonefritis akut
 batu saluran kemih
 Uretritis

VII. DIAGNOSIS

 ISK

VIII. TERAPI

Non Farmakologi
 Konsumsi air putih 2 liter/hari
 Menjaga kebersihan Genital Eksterna

Farmakoligi
 Siprfloksasin 2x 500 mg selama 5 hari
 Paracetamol 3x 500mg 5 hari

IX. EDUKASI
 Faktor resiko kebersihan terhadap Infeksi saluran kemih
 patuh konsumsi obat
 Konsumsi air putih 2L/hari
 Menjaga kebersihan genitalia

Anda mungkin juga menyukai