Anda di halaman 1dari 23

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP MASYARAKAT TERHADAP

UPAYA PENCEGAHAN TUBERKULOSIS DI KELURAHAN URUNG KOMPAS

OLEH :
MAIDINA AULIA
17171076
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG

WHO global 2015


9,6 Juta kasus TB baru

WHO Indonesia 2015


WHO 1 Juta kasus TB baru pertahun
9,6 juta
Dinas Kesehatan Kab Labuhan Batu
Tahun 2019 762 orang pasien TB
Paru (Bakteriologis) 181 orang
pasien TB
Paru (Terdiaknonis klinis)
RUMUSAN MASALAH MANFAAT PENELITIAN

Apakah ada hubungan tingkat pengetahuan


1. Bagi universitas Abulyatama khusus nya
dan sikap masyarakat terhadap upaya
mahasiswa kedokteran
pencegan Penyakit TBC pada masyarakat di
2. Bagi prosfesi kedokteran
kelurahan Urung Kompas
3. Bagi peneliti selanjutnya
4. Bagi masyarakat
TUJUAN PENELITIAN

Tujuan Umum Tujuan Khusus

Mengetahui hubungan tingkat pengetahuan dan 1. Untuk mengetahui tingkat pengetahua msyrakat
Sikap msyarakat terhadap upaya pencehan TBC terhadap upaya pencegahan TBC
Di kelurahan Urung Kompas 2. Untuk mengetahui sikap masyarakat terhadap
upaya pencegahan TBC
TINJAUAN PUSTAKA
• Suatu penyakit infeksi yang disebabkan oleh mycobacterium tuberculosis
.ditularkan melalui droplet
TBC

Faktor •
yang Umur, jenis kelamin, kebiasaan, lingkungan, perkerjaan.
mempeng
aruhi
Sumber • Batuk atau bersin dalam bentuk percikan dahak (droplet)
penulara
n
• Batuk ≥ 2 minggu dan batuk disertai darah Gejala respiratorik
• Demam dan keringat malam Gejala Sistematik
Manivestasi
Manivestasi
klinis
• Memperhatikan ada tidaknya sinar ultraviolet
• Fentilasi rumah yang baik
• Kepadatan penghuni
Pencegahan
KERANGKA KONSEP

VARIABEL INDFENDEN VARIABEL DEFENDEN

Pengetahuan
Upaya Pencegahan

Penyakit TBC
Sikap
KERANGKA TEORI
METODE PENELITIAN
Jenis &
Desain
• Jenis : analitik
Penelitian • Desain : cross sectional

Populasi
Penelitian • Warga kelurahan urung kompas

Sampel
Penelitian • Random sampeling

Kriteria • Warga kelurahan urung kompas yang sudah dewasa (>17 tahun)
Penelitian • Bersedia menjadi responden
• Mampu berkomunikasi dengan baik

Variabel
Penelitian
• Variabel independen : Pengetahuan dan sikap
• Variabel dependen : upaya pencegahan TBC
Lokasi
dan
waktu • Wilayah kelurahan urung kompas dan
penelia dilaksanakan pada bulan juni 20120
n
NO. VariabelYour Picture Here
Definisi alat ukur Hasil ukur Skala
penelitian operasional
1. Pengetahua Adalah Kuesioner Dinyatakan dalam ordinal
n segala tingkatan:
  sesuatu yang 1. Baik, jika skor 11-20
  diketahui 2. Kurang 0-10
  responden
  mengenai
  tuberkulosis
paru.

2. Sikap Adalah Kuesioner 1. Kurang ≤ 24 ordinal


DEFINISI 2. Cukup = 25-48
Defenisi
OPERASIONAL penilaian 3. Baik = 49-72
Operasional persepsi 4. Sangat baik = 73-96
 
responden  
terhadap  
upaya  
 
pencegahan  
penyakit  
tuberkulosis.

3. upaya Merupakan Kuesioner Dinyatakan dalam ordinal


pencegahan tindakan tingkatan:
penyakit yang pernah 1. Kurang ≤ 18
tuberkulosis dilakukan
2. Cukup = 19-36
responden
dalam 3. Baik = 37-54
HASIL PENELITIAN
Analisis Univariat

Variabel F Persentase
Pengetahuan    
1. Baik 45 84.9
2. Kurang 8 15.1

Sikap    
1. Kurang 0 0.00
2. Cukup 0 0.00
3. Baik 50 94.3
4. Sangat Baik 3 5.70

Pencegahan    
1. Kurang 0 0.00
2. Cukup 0 0.00
3. Baik 38 71.7
4. Sangat Baik 15 28.3
Analisis Bivariat
Hubungan Pengetahuan terhadap
Pencegahan Penyakit TBC

Variabel Pencegahan Total Koefisien P value


Baik Sangat kontingensi
baik
Pengetahuan Baik Jumlah 32 13 45    
Kurang Jumlah 6 2 8 0.031 0.822
Total 38 15 53  
Analisis Bivariat
Hubungan Sikap terhadap Pencegahan
Penyakit TBC

Variabel Pencegahan Total Koefisien P


Baik Sanga kontinge value
t baik nsi

Sikap Baik Jumlah 38 12 50    


Sangat Jumlah 0 3 3 0.363 0.005
baik
Total 38 15 53  
PEMBAHASAN
PEMBAHASAN
A. Analisis Univariat

dapat diketahui subjek penelitian sebanyak 53 responden.


Variabel pengetahuan diproleh hasi pengetahuan baik
sebanyak 45 (84.9%) orang dan kurang 8 (15.1%) orang.
Variabel sikap baik sebanyak 50 (94.3%) orang dan sangat baik
3 (5.70%) orang. Variabel pencegahan baik sebanyak 38
(71.7%) orang dan sangat baik 15 (28.3%) orang.
B.Analisis Bivariat

1. Hubungan Pengetahuan terhadap Pencegahan Penyakit TBC


Dari hasil uji statistik chi-square didapatkan nilai p = 0.822. Hal ini menunjukkan
bahwa tidak terdapat hubungan yang bermakna antara pengetahuan terhadap
pencegahan penyakit TBC. Bila ditinjau seberapa besar hubungannya dapat
diketahui dari nilai Koefisien Kontingensi sebesar 0.031 atau hubungannya
sangat lemah.
B.Analisis Bivariat

2. Hubungan Sikap terhadap Pencegahan Penyakit TBC


hasil uji statistik chi-square didapatkan nilai p = 0.005. Hal ini menunjukkan
bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara sikap terhadap pencegahan
penyakit TBC. Bila ditinjau seberapa besar hubungannya dapat diketahui dari
nilai Koefisien Kontingensi sebesar 0.363 (0.4) atau hubungannya sedang.
KESIMPULAN & SARAN
1.Berdasarkan tingkat pengetahuan tentang penyakit tuberkulosis di wilayah
kelurahan urung kompas di kategorikan baik sebanyak 45 responden(84,9%)

2. Berdasarkan sikap responden terhadap penyakit tuberkulosis di wilayah kelurahan


urung kompas di kategorikan baik sebanyak 50 responden (94,3%)

3. Berdasarkan perilaku pencegahan penularan tuberkulosis di wilayah kelurahan


urung kompas di kategorikan baik sebanyak 38 responden (71,7%)

4. Tidak ada hubungan antara tingkat pengetahuan tuberkulosis dengan perilaku


pencegahan penularan tuberkulosis di wilayah kelurahan urung kompas dengan nilai
p
value = 0,822 > 0,05

5. Terdapat hubungan antara sikap dengan perilaku pencegahan penularan


KESIMPULAN & SARAN
1. Bagi petugas TB puskesmas dan tenaga kesehatan
Meningkatkan penyuluhan rutin di bidang kesehatan terutama yang berkaitan dengan
TB pada masyarakat agar meningkatkan pengetahuan, sikap dan perilaku untuk
mengurangi resiko penularan tuberkulosis.

2. Bagi masyarakat
Hendaknya menambah pengetahuan dengan cara membaca-baca buku tentang
tuberkulosis, memperhatikan poster-poster mengenai tuberkulosis dan mengikuti
penyuluhan yang dilakukan petugas promosi kesehatan.

3. Bagi peneliti lain


Peneliti lain dapat melanjutkan penelitian ini dengan menambahkan jumlah sampel
yang lebih besar agar dapat melihat hasil yang lebih akurat.
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai