Anda di halaman 1dari 5

VENTRICULAR SEPTAL DEFECT

Nomor Dokumen Nomor Revisi Halaman


PPK/RSPKU/16/II/27 0 1/5

Tanggal Terbit : Disahkan Oleh


PANDUAN PRAKTIK
4 Januari 2021 Direktur
KLINIK
SMF ILMU KESEHATAN
ANAK

dr. Aditiya Nurcahyanto


A. Pengertian (Definisi) Ventricular Septal Defect (VSD) adalah penyakit jantung bawaan
berupa satu lubang pada septum interventrikuler atau lebih (Swiss
Cheese VSD) yang terjadi akibat kegagalan fusi septum
interventrikuler semasa janin.
Berdasarkan lokasi lubang, VSD diklasifikasikan dalam 3 tipe,
yaitu:
1. Perimembranus – letak lubang di daerah septum membranus
& sekitarnya
2. Sub arterial doubly committed - letak lubang di daerah
septum infundibuler
3. Muskuler-letak lubang di daerah septum muskuler (inlet,
outlet, trabekuler)
B. Anamnesis 1. Infeksi saluran nafas berulang
2. Gagal jantung kongestif (VSD besar): sesak nafas, kesulitan
mengisap susu dan gagal tumbuh kembang.
C. Pemeriksaan Fisik 1. Takipnoe
2. Aktivitas ventrikel kiri meningkat.
3. Auskultasi jantung:
- Bunyi jantung dua komponen pulmonal mengeras bila
ada hipertensi pulmonal (HP).
- Bising pansistolik di sela iga 3-4 parasternal kiri,
menyebar ke apeks

1
- Bising mid-diastolik di daerah katup mitral akibat aliran
yang deras.
4. Tanda-tanda gagal jantung kongestif (pada VSD besar)
5. Sianosis bila sudah terjadi aliran pirau terbalik dari kanan ke
kiri akibat HP (sindroma Eisenmenger).
D. Kriteria Diagnosis 1. Anamnesis
2. Pemeriksaan fisik
3. Ekokardiografi
E. Diagnosis Ventricular Septal Defect
F. Diagnosis Banding 1. Mitral insufisiensi
2. Trikuspid insufisiensi.
G. Pemeriksaan Penunjang 1. Elektrokardiogram
2. Rontgen Toraks
3. Ekokardiogram
4. MSCT
5. MRI jantung
6. Sadap jantung / kateterisasi
H. Terapi 1. Gagal jantung kongestif (GJK)
Pada kasus VSD usia <1 tahun, dievaluasi sebulan sekali
selama setahun, mengingat besarnya aliran pirau dapat berubah
akibat resistensi paruyang menurun saat terjadi pematangan
vaskuler paru.
- Bila terjadi GJK, berikan obat-obat anti gagal jantung
- Bila medika mentosa gagal (tanda GJK berlanjut)
dilakukan tindakan operasi penutupan VSD secepatnya.
Operasi paliatif Pulmonary Artery Banding (PAB)
dengan tujuan mengurangi aliran ke paru hanya dilakukan
pada bayi dengan VSD multiple atau bayi dengan berat
badan yang belum mengijinkan untuk tindakan operasi
jantung terbuka. Enam bulan setelah PAB perlu
dievaluasi untuk menentukan kemungkinan operasi
definitive yaitu menutup lubang VSD.
2. Tanpa GJK atau GJK dengan medika mentosa yang

2
berhasil.
Pada kasus VSD tanpa GJK atau GJK yang teratasi dengan
medika-mentosa dan anak tumbuh dengan baik, maka harus
dipantau perjalanan alami VSD, yaitu kemungkinan terjadinya:
- Prolaps katup aorta
- Stenosis infun dibulum ventrikel kanan
- Hipertensi pulmonal
- Lubang VSD mengecil atau menutup spontan.
a. Prolaps katup aorta.
Sering terjadi pada VSD subarterial doubly commited dan
kadang-kadang pada tipe peri membranus yang kecil.
Selanjutnya akibat prolaps dapat terjadi insufisiensi aorta
(AI). Bila ada prolaps katup aorta, walaupun lubang VSD
kecil tetap harus ditutup untuk mencegah berlanjut menjadi
AI yang mungkin memerlukan reparasi atau penggantian
katup.
b. Stenosis infun dibulum ventrikel kanan (PS infun
dibuler)
Ini terjadi akibat reaksi hipertrofi otot infundibulum
ventrikel kanan, aliran pirau dari kiri ke kanan melalui VSD
akan berkurang dan pasien tampak membaik. Operasi
penutupan VSD dan reseksi infun dibulum diperlukan untuk
menghindari beban tekanan pada ventrikel kanan.
c. Hipertensi Pulmonal (HP).
VSD besar menimbulkan HP, yang meningkatkan risiko
operasi.
- Bila HP disertai tanda-tanda aliran paru yang deras dan
diduga belum terjadi penyakit vascular paru (PVP),
maka penutupan VSD dapat dilakukan tanpa didahului
pemeriksaan sadap jantung.
- Bila tidak ada tanda-tanda aliran ke paru yang deras atau
diduga sudah terjadi PVP, maka perlu dilakukan
pemeriksaan sadap jantung dahulu untuk menilai

3
reaktifitas vaskular paru.
• Bila PARi <8 U/m2 , risiko operasi penutupan VSD
kecil.
• Bila PARi ≥8 U/m2 dengan pemberian O2 100%:
PARi menjadi <8 U/m2 operasi penutupan VSD dapat
dilakukan dengan risiko tinggi dan perlu manajemen
HP. PARI masih ≥8 U/m2, tidak dianjurkan tutup VSD.
d. VSD mengecil / menutup spontan.
VSD tipe perimembranus dapat mengecil / menutup spontan
antara lain dengan terbentuknya Membranous Septum
Aneurysm (MSA). Penutupan spontan sering terjadi pada
VSD tipe muskuler dan peri-membranus; kemungkinan ini
sangat kecil pada pasien >5 tahun. Pada usia pra-sekolah (4–
5 tahun) bila secara ekokardiografis ternyata aliran pirau
masih terlihat besar maka sebaiknya besaran Flow Rasio
(FR) dipastikan dengan pemeriksaan sadap jantung. Operasi
penutupan VSD dianjurkan bila FR > 1,5.
e. Endokarditis
Setiap pasien VSD dapat mengalami komplikasi
endokarditis, menjaga kesehatan mulut dan gigi penting
dianjurkan, demikian halnya pemberian antibiotik profil
aksis pada setiap tindakan gigi.
I. . Edukasi 1. Edukasi perjalanan penyakit
2. Edukasi rencana tindakan operasi
J. Prognosis Ad vitam : dubia ad bonam
Ad sanationam : dubia ad bonam
Ad fungsional : dubia ad bonam
K. Tingkat Evidens IV
L. Tingkat Rekomendasi C
M. Penelaah Kritis dr. Hj. Elief Rohana, Sp A, M. Kes
dr. A. Septiarko, Sp. A
N. Indikator Medis - 80% pasien VSD dengan GJK yang teratasi dengan obat LOS <
5 hari

4
- 80% pasien VSD dengan bedah paliatif LOS < 7 hari
- 80% pasien VSD tanpa HP yang menjalani bedah korektif LOS
< 5 hari
- 80% pasien VSD + HP yang menjalani bedah korektif LOS < 7
hari
O. Kepustakaan Panduan Praktik Klinis (PPK) Dan Clinical Pathway (CP)
Penyakit Jantung Dan Pembuluh Darah. Edisi Pertama. 2016.

Karanganyar, 4 Januari 2021

Disetujui Oleh : Dibuat Oleh :


Ketua Komite Medik Kelompok Medik Fungsional

Dr. dr. Teguh Prakoso, Sp. OG. Onk (K) dr. Hj. Elief Rohana, Sp A, M. Kes

Anda mungkin juga menyukai