Ekokardiografi memberikan informasi tentang anatomi jantung, situs (termasuk orientasi dan
posisi jantung), koneksi atrioventrikular (AV), katup jantung, dan koneksi ventriculo-arterial
(VA). Ekokardiografi dapat menegakkan diagnosis dan menentukan lokasi, jumlah, ukuran
defek, besarnya beban volume di LV, dan estimasi PAP.
Meskipun muncul modalitas yang lebih baru, ekokardiografi masih tetap memegang peran
kunci, khususnya dalam tindak lanjut jangka panjang penilaian fungsi sistolik ventrikel kanan
(right ventricle = RV) atau ventrikel tunggal (univentrikel), akan tetapi, untuk pengukuran
yang lebih akurat CMR lebih unggul.
CMR adalah metode pencitraan baku emas untuk kuantifikasi volume dan menjadi alternatif
pemeriksaan pada saat ekokardiografi tidak mendapatkan kualitas yang memadai, atau ketika
pengukuran ekokardiografi di ambang batas/meragukan. Selain itu, kurangnya radiasi
menjadikan alat ini berguna ketika evaluasi serial diperlukan (misalnya untuk memantau
dimensi aorta). CMR memungkinkan penghitungan aliran darah sistemik dan aliran darah
paru dari beberapa sumber suplai; dengan kombinasi kateterisasi dapat ditentukan tinggi
resistensi vaskular paru (pulmonary vascular resistance = PVR).
VSD sedang
Pada pemeriksaan thoraks tampak kardiomegali akibat hipertrofi ventrikel kiri,
arteri pulmonalis menonjol, aorta menjadi kecil, dan ada tanda-tanda
meningkatnya varkulrisasi pulmoner. Jantung kanan relative normal. Hal ini
dapat terjadi karena darah yang seharusnya mengalir ke aorta, Sebagian
mengalir Kembali ke ventrikel kanan. Atrium kiri yang memompa darah ke
ena pulmonalis yang jumlahnya banyak, akan melebar dari biasa dan dapat
mengalami dilatasi. Akibatnya otot-otot ventrikel kiri akan mengalami
hipertrofi
VSD besar
Pada rontgen thoraks tampak kardiomegali yang massif, dengan kedua
ventrikel, atrium kiri, dan arteri pulmonal yang menonjol. Terdapat juga
peningkatan corak vaskularisasi pulmonal, dan edema pulmonal, serta efusi
pleura bisa juga nampak pada rontgen thoraks. Pada VSD besar, gambaran ekg
ventrikel kiri dan hipertrofi atrium kiri diamati. Ketika penyakit vaskular paru
yang parah berkembang (sindrom Eisenmenger), ada bukti hipertrofi ventrikel
kanan dan pembesaran atrium kanan.
6. Tadi dijelaskan adanya penutupan spontan VSD, Apakah pada kasus dapat terjadi
penutupan spontan VSD?
Jawab:
Tidak, karena Penutupan spontan sering terjadi pada anak-anak, biasanya terjadi pada
usia 2 tahun. Penutupan jarang setelah usia 4 tahun. Penutupan paling sering diamati
dalam defek otot (80%), diikuti oleh defek perimembranous (35-40%).
VSD Outlet memiliki insiden rendah penutupan spontan, dan VSD inlet tidak
menutup. Penutupan dapat terjadi dengan cara hipertrofi septum, pembentukan
jaringan fibrosa, tag subaorta, aposisi leaflet septum dari katup trikuspid, atau (dalam
kasus yang jarang) prolaps dari selebaran katup aorta. Ketika VSD perimembranous
dekat karena pembangunan jaringan fibrosa atau aposisi katup trikuspid, aneurisma
septum interventrikular mungkin muncul. Sebuah VSD kecil yang tidak spontan
tertutup umumnya dikaitkan dengan prognosis yang baik.
Faktor Ibu
Ibu dengan diabetes yang lama merupakan salah satu faktor risiko untuk
malformasi kardiovaskular bawaan (congenital cardiovascular malformations, CCVMs).
Risiko CCVMs tetap tinggi untuk bayi perempuan dengan kadar fenilalanin yang tinggi
dan tidak terkontrol.
Tidak ada data berdasarkan populasi yang tersedia untuk menentukan risiko
konsumsi alkohol untuk perkembangan sistem kardiovaskular. Namun berdasarkan
peneliti dari Baltimore Washington Bayi Studi (Baltimore Washington Infant Study,
BWIS) dilaporkan bahwa konsumsi alkohol ibu dikaitkan dengan defek septum otot
ventrikel .