Asianotik
Lesi jantung asianotik dapat digolongkan sesuai dengan beban fisiologis yang
menonjol yang mereka tempatkan pada jantung. Walaupun banyak lesi jantung
kongenital menginduk- si lebih daripada satu gangguan fisiologis, adalah membantu
memfokuskan pada kelainan beban primer untuk tujuan peng- golongan. Lesi yang
paling sering adalah lesi yang menimbul- kan beban volume, dan yang paling sering
dari keadaan ini adalah lesi shunt dari kiri ke kanan. Regurgitasi katup atrio-
ventrikuler dan beberapa kardiomiopati merupakan penyebab lain penambahan beban
volume. Golongan lesi kedua utama menyebabkan penambahan beban tekanctlr, yang
paling seling akibat obstruksi alilan keluar ventrikel imisalnya, slenosis ka- tup
pulmonal atau katup aorta) atau penyempitan salah satu pembuluh darah besar (misal
koarktasio aortae). Radiografi dada dan elektrokardiogram merupakan alat yang
berguna un- tuk membedakan antara golongan utapa lesi kelebihan beban volume dan
kelebihan beban tekanan ini.
Sianotik
Kelompok lesi jantung kongenital ini dapat juga selanjut- nya dibagi berdasarkan atas
patofisiologi: apakah aliran darah pulmonal mengurang (tetralogi Fallot, atresia
pulmonalis de- ngan sekat utuh, atresia trikuspidal, anomali total muara vena
pulmonalis dengan obstruksi) atau bertambah (transposisi arteri-arteri besar ventrikel
tunggal, trunkus arteriosus, ano- mali total muara vena pulmonalis tanpa obstruksi).
Sebagai- mana pada lesi asianotik, radiografi dada merupakan alat yang bermanfaat
untuk membedakan antara dua kategori ini.
Pada neonatus normal, pada umur beberapa minggu struk- tur arteliole pulmonal
berubah sampai menjadi struktur orang dewasa dengan dincling tipis dan lumen besar,
dan tahanan vaskuler pulmonal turun sampai tingkat tahanan orang dewasa nolmal.
Pada sindrom Eisenmenger, tahanan vaskuler pul- monal tetap tinggi atau menurun
selama rnasa bayi awal, ke- rnudian naik karena bertambal"rnya stres pada arteriole
pul- monal. Fenomen ini terutama akibat kenaikan tekanan pul-
monal yang larna dan menyebabkan lesi intima obliteratif be- rat dalam pembuluh
darah ini. Faktor-faktor yang memainkan peran pada kecepatan perkembangan
penyakit vaskuler pul- monal rneliputi bertambahnya tekanan arteria pulmonalis, ber-
tambahnya aliran darah pulmonal, dan adanya hipoksia dan hiperkapnea. Pada awal
perjalanan penyakit pada kebanyakan penderita ini, hipertensi pulmonal (kenaikan
tekanan pada ar- teria pulmonalis) merupakan akibat dari bertambahnya aliran darah
pulmonal yang mencolok (hipertensi pulmonal hiperki- netik). Bentuk hipertensi
puhnonal ini menurun dengan vaso- dilator pulmonal dan/atau oksigen. Sebaliknya,
dengan per- kembangan sindrom Eisenmenger, hipertensi pulmonal meru-
yang disertai dengan aliran darah pulmonal tidak terbatas yang terutana berisiko.
Atresia Trkuspid
Pada atresia tlikuspidal tidak ada jalan keluar dari atrium kanan ke ventrikel kanan
dan seluruh vena sisternik kembali masuk ke jantung kiri dengan melalui for a men
ovale atau defek sekat atrium (ASD) yang menyertai. Darah ventrikel kiri biasanya
rnengalir ke dalam ventrikel kanan melalui VSD. Aliran darah pulmonal dan dengan
demikian derajat sianosis tergantung pada ukuran VSD dan adanya atau keparahan
stenosis pulmonal. Aliran darah pulmonal mungkin diperbesar, atau keseluruhannya
tergantung PDA. Bagian aliran masuk ventrikel kanan selalu hilang pada penderita
ini, tetapi bagian aliran keluar besarnya berubah-ubah. Kebanyakan penderita dengan
atresia trikuspidalis ada pada umur bulan-bulan awal dengan penurunan aliran darah
pulmonal dan sianosis. VSD besar bila tidak ada penyumbatan aliran keluar vcntrikcl
kanan dapat rnenimbulkan aliran pulmonal tinggi, dan penderita ini datang dengan
sianosis ringan dan gagal jantung kongestif. Satu varian atresia trikuspidal disertai
dengan transposisi arteri-arteri besar (TGA). Pada kasus ini, aliran darah ventrikel kiri
mengalir masuk secara langsung ke dalam arteria pulmonalis, sedang aliran darah
sistemik harus rnelintasi VSD dan ventrikel kanan untuk mencapai aorta. Pada pen-
derita ini, aliran darah pulmonal biasanya bertambah dan gagal jantung terjadi awal.
Sianosis biasanya nyata pada saat lahir, terutama jika aliran darah pulmonal terbatas.
Mungkin ada penambahan impuls ventrikel kiri, berbeda dengan sebagian besar
penyakit jantung sianotik sebab lain, yang biasanya ada penambahan irnpuls ventrikel
kanan. Sebagian besar penderita terdengar bising holosistolik yang dapat didengar
sepanjang linea parasternalis kiri : bunyi jantung ke-2 biasanya tunggal. Diagnosis
diperkirakan pada 85% penderita sebelum umur 2 bulan. Pada penderita yang lebih
tua, sianosis, polisitemia, mudah lelah, dispnea saat kerja dan kadang-kadang terjadi
epi- sode hipoksik sebagai akibat aliran darah pulmonal terganggu. Penderita dengan
atresia trikuspidal berisiko untuk penutupan spontan VSD, ketika VSD menjadi lebih
kecil, ada sianosis.
mosis Glenn walaupun pada umur lebih muda (2-4 bulan); na- mun, manfaat
pendekatan ini belum dikonfirmasi pada pene- litian pemantauan jangka lama.
Operasi Fontan yang dimodifikasi adalah pendekatan yang lebih disukai untuk
manajemen bedah pada umur yang lebih tua. Operasi ini sering dilakukan pada antara
umur 1,5 dan 3 tahun, biasanya sesudah penderita dirawat jalan. Dahulu, pro- sedur
ini dilakukan dengan menganastomosis atrium kanan ke arteria pulmonalis. Sekarang,
dilakukan modifikasi yang dike- nal sebagai prosedur isolasi kava-pulmonal. Prosedur
ini meli- batkan anastomosis vena kava inferior ke arteria pulmonalis melalui
pengatur yang berjalan sepanjang dinding lateral atrium kanan (Gb. 3W-4\.
Keuntungan pendekatan ini adalah bahwa aliran darah melewati rute yang lebih
langsung ke da- lam arteria pulmonalis, mengurangi kemungkinan dilatasi atrium
kanan dan menurunkan dengan nyata insiden efusi pleura pasca-bedah. Pada saat
pembedahan, ASD atau fora- men ovale juga ditutup. Pada perbaikan yang sempurna
ini, aliran darah desaturasi dari kedua vena kava secara langsung masuk ke dalam
arteria pulmonalis. Darah teroksigenasi kem- bali ke atrium kiri, masuk ventrikel kiri
dan diejeksikan ke da- lam sirkulasi sistemik. Beban volume secara total diambil dari
ventrikel kiri dan shunt dari kanan ke kiri dihilangkan. prose- dur Fontan
terkontraindikasi pada bayi yang amat muda dan pada penderita dengan kenaikan
tahanan vaskuler pulmonal (>4 wood unit/m'), pada mereka yang dengan hipoplasia
arte- ria pulmonal, dan pada penderita dengan disfungsi ventrikel kiri. Juga penting
adalah bahwa penderita ada dalam ira- ma sinus dan tidak menderita insufisiensi
mitral yang berarti.