2
Dasar Hukum Hadirnya Program JKN
1. Kegotong-royongan
2. Nirlaba
3. Keterbukaan
4. Kehati-hatian
1. Kemanusiaan 5. Akuntabilitas
2. Manfaat 6. Portabilitas
3. Keadilan sosial bagi seluruh 7. Kepesertaan bersifat wajib
rakyat Indonesia 8. Dana amanat
9. Hasil pengelolaan Dana Jaminan
Sosial dipergunakan seluruhnya
untuk pengembangan program dan
untuk sebesar-besar kepentingan
peserta
Azas Prinsip
Pejabat Negara
Pimpinan dan
Anggota DPRD
PBI JK PNS
Prajurit
PPU
Segmen Anggota Polri
Peserta KP Desa Yayasan
0 Kewajiban Peserta
0 2 Hak Peserta 03 Kewajiban Pemberi Kerja
1
Daftarkan diri, Pekerja,
Daftarkan diri dan Menentukan dan anggota keluarganya
anggota keluarga Fasilitas Kesehatan
tingkat pertama
Hitung dan pungut iuran
Bayar iuran setiap melalui pemotongan gaji
bulan Informasi Program pekerja
Data diri dan anggota JKN-KIS
keluarga lengkap & Bayar dan setor iuran
benar setiap bulan sebelum
tanggal 10
Pelaporan perubahan
Kartu identitas
data diri dan anggota
peserta Bertanggungjawab atas
keluarga
pelayanan kesehatan
pekerja jika belum
Menjaga kartu Manfaat pelayanan didaftarkan ke JKN
peserta kesehatan
Note:
1.Pemberi Kerja selain penyelenggara negara yang tidak mendaftarkan pekerja dikenai sanksi administratif
berupa teguran tertulis, denda; dan/atau tidak mendapat pelayanan publik tertentu.
Sumber : 2.Jika Pemberi Kerja tidak mendaftarkan Pekerja, maka Pekerja berhak mendaftarkan dirinya sebagai
PP Nomor 86 Tahun 2013 Pasal 5 Peserta JKN-KIS.
Perpres No 82 Tahun 2018 Pasal 6, 8, 13, 15,22, 42, 46, 89
Manfaat Layanan Kesehatan Dalam Program JKN
Administrasi Pemeriksaan,
Pelayanan Pemeriksaan, pengobatan & Tindakan
Administrasi Pelayanan Pemeriksaan, medis
Promotif & pengobatan & konsultasi medis pengobatan, & Ambulans diberikan
Pelayanan spesialistik
Preventif konsultasi dasar
medis
konsultasi untuk pasien rujukan
spesialis
dari fasilitas
kesehatan dengan
kondisi tertentu
0 0 0 05 06 0 0 yang disertai upaya
4 5 6 7 8 menjaga kestabilan
kondisi pasien
07 0 1 1
9 0 1
KLA I M
Poli Spesialis
Fasilitas
Kesehatan
Rujukan
Tingkat
Lanjutan /
Sumber: Perpres Nomor 82 Tahun 2018 Pasal 55 Rumah Sakit
Transformasi BPJS Ketenagakerjaan
Sesuai UU 24/2011
BPJS Ketenagakerjaan BPJS Ketenagakerjaan
PT. Jamsostek (Persero)
1 Januari 2014 BEROPERASI PENUH
s.d. 31 Desember 2013
BERDIRI 1 Juli 2015
UU 3/1992 UU 40/2004 dan UU 24/2011
Kepesertaan: 1. Kepesertaan
Wajib untuk Pekerja Formal 2. Wajib untuk seluruh pekerja
Formal : 41,5 juta (kecuali
PNS/TNI/POLRI
Tenaga Kerja Asing
Informal : 68,2 juta
3. Penerapan Sanksi Administratif
Keuangan: Keuangan:
JHT dan Non – JHT 1. Dana Jaminan Sosial (Per Program)
Pengawasan: Kemen BUMN dan Aset BPJS
2. Pengawasan: OJK & DJSN
Kewajiban Menjadi Peserta
Pemberi kerja selain penyelenggara negara yang tidak mendaftarkan karyawannya ke kepesertaan
BPJS , akan dikenai sanksi administratif berupa:
Teguran tertulis
Denda, dan/atau
Tidak mendapat pelayanan publik tertentu
Sanksi teguran tertulis diberikan paling banyak 2 kali masing-masing untuk jangka waktu paling lama 10 hari
kerja.
Sanksi denda diberikan untuk jangka waktu paling lama 30 hari sejak berakhirnya pemberian sanksi teguran
kedua. Denda dikenakan setiap bulan sebesar 0,1% dari iuran yang seharusnya dibayarkan. Denda tersebut
menjadi pendapatan lain dana jaminan sosial.
Sanksi tidak mendapat layanan publik tertentu meliputi: perizinan terkait usaha, izin yang diperlukan dalam
mengikuti tender proyek, izin mempekerjakan tenaga kerja asing, izin perusahaan penyedia jasa pekerja, serta
Izin Mendirikan Bangunan (IMB).
Program BPJS Ketenagakerjaan
+
0,46% dari upah
JAMINAN terakhir :
JAMINAN JAMINAN KEHILANGAN Rekomposisi Iuran
KEMATIAN
(JK)
BPJS-TK PENSIUN
(JP)
PEKERJAAN
(JKP)
0,14% Iuran JKK
0,10%Iuran JKM
0,22% subsidi
pemerintah
Rekomposisi Iuran
Pemberi Kerja : 2%
Pemberi Kerja : 0,3%
Tenaga Kerja : 1%
Program Khusus
Jasa Konstruksi (JKK, JK)
JAMINAN TARIF NILAI PROYEK
KECELAKAAN
0.24% Rp - s.d. Rp 100 juta
KERJA
0.19% Rp 100 juta s.d. Rp 500 juta
(JKK) 0.15% Rp 500 juta s.d. Rp 1 milyar
0.12% Rp 1 milyar s.d. Rp 5 milyar
Pemberi Kerja: 0,24% 0,54% 0,89% 1,27 % 1,74% 0.10% > Rp 5 milyar
Ilustrasi Iuran Peserta PU
Ilustrasi Iuran Peserta BPU
Pastikan Menjadi Peserta
PROGRAM JAMINAN HARI TUA
(JHT)
IURAN MANFAAT
MANFAAT PASTI
1
(BERKALA)
MANFAAT
SEKALIGUS
Saat dinas
29
REGULASI PELAKSANAAN PROGRAM JKK-JKm
30
RUANG LINGKUP KASUS BAGI PESERTA
PROGRAM JKK
Kasus
Tidak terkait
Terkait kerja
kerja
Meninggal Meninggal
Penyakit Penyakit
Dunia Dunia
Jaminan Jaminan
Kecelakaan Kerja Kematian
/ Pemerintah
31
Manfaat JKK Komprehensive
PERMENAKER No.05 Tahun 2021
Batasan perlindungan
Pasal 7 ayat (3) :
JKK perjalanan Kecelakaan yang terjadi dalam perjalanan berangkat dari rumah sebagaimana
berangkat atau pulang dimaksud pada ayat (2) huruf b diperhitungkan sejak Pekerja keluar dari
kerja rumah.
Pasal 111
Komorbid –Komplikasi Komorbiditas dan komplikasi yang berhubungan dengan Kecelakaan Kerja atau PAK ditanggung
oleh BPJS Ketenagakerjaan sejak Peserta menjalani perawatan dan pengobatan yang meliputi
pelayanan kesehatan pada saat rawat inap dan rawat jalan akibat Kecelakaan Kerja atau PAK
sampai Peserta dinyatakan sembuh, Cacat, atau meninggal dunia.
Manfaat JKK Komprehensive
PERMENAKER No.05 Tahun 2021
Pasal 110
Manfaat • diberikan pada peserta yang tidak memungkinkan melanjutkan pengobatan
meninggal ke RS karena keterbatasan fisik dan/atau kondisi geografis
Homecare
mendadak bagi • rekomendasi dokter penasehat dan atau dokter pemeriksa
• hanya di PLKK
peserta BPU • 1 (satu) tahun sejak direkomendasikan, maksimal 20 juta
• jika melewati 1 tahun / telah mencapai 20 juta, maka perawatan dilanjutkan
di PLKK
34
Santunan Kecacatan Pada Program JKK
PROGRAM JAMINAN KEMATIAN
(JKm)
Rp 42.000.000,-
Dibayarkan sekaligus
Rp 500.000,-/Bln selama 24 Bulan
Rp 12.000.000,-
Beasiswa bagi anak peserta jika Masa Iuran Minimal 3 (tiga ) Tahun
sebesar Maksimal Rp 174 juta , untuk maksimal 2 (dua) orang anak
(Usia 4 s.d 23 tahun dari TK sd Perguruan Tinggi/Pelatihan Kerja)
39
Date : Februari 2014
JKP DALAM UU NO 11 TAHUN 2020
TENTANG CIPTA KERJA
Ketentuan lebih lanjut mengenai tata cara penyelenggaraan JKP, manfaat, masa kepesertaan
tertentu, dan pendanaan diatur dengan Peraturan Pemerintah.
42
CAKUPAN KEPESERTAAN JKP
43
SUMBER PENDANAAN IURAN JKP
Dilakukan oleh
BPJS
Ketenagakerjaan
Batas Atas Upah untuk pertama kali ditetapkan sebesar Rp5.000.000,00 (lima juta rupiah) untuk iuran
yang direkomposisi
44
MANFAAT PROGRAM JKP
Manfaat JKP diberikan kepada peserta yang mengalami PHK baik untuk hubungan kerja berdasarkan
Perjanjian Kerja Waktu Tidak Tertentu (PKWTT) maupun Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT)
Manfaat Uang
Tunai diberikan
paling banyak 6
bulan, dengan
ketentuan:
45% dari Upah
di 3 bulan
pertama
25% dari Upah
di 3 bulan
berikutnya
45
PASTIKAN DIRI TELAH TERDAFTAR dan terlindungi
sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan
dan BPJS Kesehatan
TERIMAKASIH