Pada bulan Februari tahun 2019 di Ruang IRNA X terdapat 10 pasien
KRS,antara lain: 1. Pasien A dengan diagnosis CML + Hipokalemi dd Leukemi akut di rawat selama 5 hari tidak menggunakan terapi antibiotik 2. Pasien B dengan diagnosis CKD V + uremic syndrom + anemi + HAP + s.ISK + HT st II di rawat selama 6 hari riwayat menggunakan antibiotik ceftriaxone 2x1000 mg iv selama 5 hari 3. Pasien C dengan diagnosis gagal nafas + CAP + TB paru + hiperglikemi reaktif dirawat selama 5 hari dengan riwayat pemakaian ceftazidime 3x1000 mg iv selama 4 hari 4. Pasien D dengan diagnosis DM T2 + hepatitis B + hipoalbumin + s.ISK + anemia + S.TB paru dirawat selama 9 hari menggunakan terapi antbiotik cefotaxime 3x2000 mg iv selama 6 hari 5. Pasien E dengan diagnosis Diare akut dehidrasi berat + shock sepsis+ s.ISK + AKI di rawat selama 15 hari dengan riwayat penggunaan antibiotik levofloxacin 1x750 mg iv selama 5 hari dan meropenem 2x1000 mg iv selama 5 hari 6. Pasien F dengan diagnosis DM T2 + ulkus cruris (s) + selulitis cruris (s) + sepsis + hipokalemi + HT st I JNC VII dirawat selama 6 hari dengan riwayat penggunaan antibiotik ceftriaxone 2x1000 mg iv selama 5 hari dan metronidazole 3x1000 mg iv selama 5 hari 7. Pasien G dengan diagnosis syndrome nefrotik+ CKD V+ HT kritis+ hipoalbumin dirawat selam 14 hari tanpa menggunakan antibiotik 8. Pasien H dengan diagnosis CKD V + anemia + as.metabolik + hipoalbumin + laringitis akut dirawat selama 10 hari dengan menggunakan antibiotik injeksi ceftriaxone 2x1000 mg iv selama 7 hari dan cefixime 2x100 mg po selama 3 hari 9. Pasien I dengan penurunan kesadaran ec sepsis + Ca.paru (s) + AKI + hipoglikemi + hipernatremi dirawat selama 5 hari dengan riwayat penggunaan antibiotik meropenem 3x500 mg iv selama 5 hari 10.Pasien J dengan diagnosis DM T2 belum teregulasi + ulkus pedis wagner I + TB paru dirawat selama 25 hari dengan menggunakan antibiotic ceftriaxone 2x1000 mg iv selama 7 hari, metronidazole 3x500 mg iv selama 7 hari, dan antibiotik meropenem 3 x 1000 mg selama 7 hari