Anda di halaman 1dari 20

Kebutuhan Dasar Kesehatan dan

Kelas Rawat Inap JKN


Hasbullah Thabrany
Chief of Party, Health Financing Activity, USAID-Kemenkes RI
Pandangan pribadi
Disajikan dalam
SEMINAR NASIONAL “SINGLE TARIF DAN KELAS RAWAT INAP STANDAR JKN”
18 Oktober 2020
Jebakan Defisit JKN:
Sebagian orang Kehilangan Arah

Perpres 64/2020
Pasal 54A: Untuk keberlangsungan pendanaan Jaminan
Kesehatan dilakukan peninjauan Manfaat Jaminan
Kesehatan sesuai kebutuhan dasar kesehatan dan rawat
inap kelas standar paling lambat bulan Desember 2020.

18/10/2020 KDK - Hasbullah Thabrany - Pandangan Pribadi 2


18/10/2020 KDK - Hasbullah Thabrany - Pandangan Pribadi 3
Sebuah Dokumen BPJSK Menganalisis “KDK”
Mengusulkan Layanan KIA, KB, dan HIV Dikeluarkan dari
Manfaat JKN

1. Usulan yang Terjebak dan egois dengan menafsirkan KDK untuk


mengurangi deficit BPJSK
2. Argumen yang digunakan KELIRU Besar dengan menggunakan konsep
asuransi KOMERSIAL dalam JKN. Padahal JKN berbasis asuransi SOSIAL,
yang sangat berbeda
3. Salah Analisis, salah Menetapkan Tujuan, berujung Salah Langkah dan
Tujuan Tidak akan tercapai
4. Mari diskusi beberapa prinsip dasar
18/10/2020 KDK - Hasbullah Thabrany - Pandangan Pribadi 4
(Akses dan
konsumsi)
Tujuan JKN (UUD45, UU Pemenuhan
Kebutuhan Dasar
40/2004) Kesehatan Layak
bagi Semua
Orang

18/10/2020 KDK - Hasbullah Thabrany - Pandangan Pribadi 5


Dasar Pemikiran Kebutuhan Manusia Moder digagas oleh Maslow

Gagasan Gotong Royong dan Tanggung-


jawab Bersama Sesama Manusia –
Hablum Minannas SUDAH ditanamkan
AlQuraan 14,5 abad lalu. SURAT AL
MA’UN

Pendusta agama yang tidak mau


memberi makan (KEBUTUHAN DASAR
Ketika itu). Kini Ilmu telah
mengidentifikasi Layanan Medis juga
Kebutuhan Dasar

18/10/2020 KDK - Hasbullah Thabrany - Pandangan Pribadi 6


Kebutuhan Dasar?
Buku JKN, HT 2015 edisi 2, 2015 hal 120
Kebutuhan Dasar (basic needs) adalah Konsumsi yang
DIBUTUHKAN (ditetapkan oleh Ahli) agar seseorang dapat
berfungsi secara FISIOLOGIS sesuai usia. Untuk makanan dan
pakaian TIDAK PERLU MAHAL, bukan KEINGINAN – Konsumsi
Psikologis
Kebutuhan Dasar Kesehatan adalah konsumsi layanan
Kesehatan yang DIBUTUHKAN (ditetapkan oleh Ahli, yaitu
Dokter-medis) untuk berfungsi secara fisiologis (Konsumsi
FISIOLOGIS). Makan layanan ICU, ICCU, hemodialisa, terapi
kanker, terapi Covid yang bisa menghabiskan Rp 1 milyar per
tahun, adalah KEBUTUHAN DASAR KESEHATAN. Bukan
KEINGINAN atau konsumsi PSIKOLOGIS
18/10/2020 KDK - Hasbullah Thabrany - Pandangan Pribadi 7
Hubungan BPJSK, Pemda, dan Faskes

18/10/2020 KDK - Hasbullah Thabrany - Pandangan Pribadi 8


Kebutuhan Dasar Kesehatan, Landasan Yuridis

1. Semua kebijakan dan pengaturan Kesehatan harus mengacu pada UUD45


1. pasal 28H ayat 1 UUD45 “Setiap orang berhak atas layanan kesehantan”
2. Pasal 34
1. (2) Negara mengembangkan sistem jaminan sosial bagi seluruh rakyat dan memberdayakan masyarakat
yang lemah dan tidak mampu sesuai dengan martabat kemanusiaan.
2. (3) Negara bertanggung jawab atas penyediaan fasilitas pelayanan kesehatan dan fasilitas pelayanan umum
yang layak.
3. (4) Ketentuan lebih lanjut mengenai pelaksanaan pasal ini diatur dalam undangundang.
2. Segala analisis HARUS mengacu pada:
1. Pemenuahan hak seluruh rakyat Pilihan pelaksanaan pada program
2. Layanan bermartabat kemanusiaan atau JKN harus berbasis manfaat
3. Layanan yang layak (sesuai tingkat ekonomi negara) terbesar pada pasien, BUKAN untuk
mengurangi klaim JKN

18/10/2020 KDK - Hasbullah Thabrany - Pandangan Pribadi 9


1. Pasal 19
UU 36/2009 tentang Kesehatan
1. Pemerintah bertanggung jawab atas ketersediaan segala bentuk upaya kesehatan
yang bermutu, aman, efisien, dan terjangkau.
2. Pasal 20
1. (1) Pemerintah bertanggung jawab atas pelaksanaan jaminan kesehatan masyarakat
melalui sistem jaminan sosial nasional bagi upaya kesehatan perorangan.
2. (2) Pelaksanaan sistem jaminan sosial sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
dilaksanakan sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.

Pembagian tugas dalam UU sudah jelas, UKP – one on one


consultation or treatment – dikelola secara SJSN/JKN. Tetapi,
dana bisa saja dari APBN/APBD

18/10/2020 KDK - Hasbullah Thabrany - Pandangan Pribadi 10


1. Konsep asuransi komersial (jualan) memang sangat focus pada
risiko financial loss yang besar, karena pembeli hanya takut pada
risiko besar. Disitulah kegagalan askes komersial. Maka perlu Askes
Sosial
2. Konsep asuransi sosial berbasis pada pemenuhan hak rakyat.
Sama dengan pendanaan publik bersumber pajak. Menjamin
layanan rawat jalan berisiko kecil bertujuan untuk mencegah agar
kasus risiko kecil tidak menjadi risiko besar. Misalnya, menjamin
ANC mencegah komplikasi persalinan. Menjamin rawat jalan HIV
mencegah komplikasi dan komorditas yang berbiaya maha.
UU SJSN Pasal 1 (3): Asuransi sosial adalah suatu mekanisme pengumpulan dana yang bersifat wajib yang berasal dari
iuran guna memberikan perlindungan atas risiko sosial ekonomi yang menimpa peserta dan/atau anggota keluarganya.
(Artinya: melindungi dari risiko komprehensif lebih baik dari hanya melindung risiko besar)
18/10/2020 KDK - Hasbullah Thabrany - Pandangan Pribadi 11
Penjelasan pasal 19 UU SJSN.
Prinsip asuransi sosial meliputi:
a) kegotongroyongan antara yang kaya dan miskin, yang sehat dan sakit, yang
tua dan muda, dan yang berisiko tinggi dan rendah;
b) kepesertaan yang bersifat wajib dan tidak selektif;
c) iuran berdasarkan persentase upah/penghasilan;
d) bersifat nirlaba.
e) Prinsip ekuitas yaitu kesamaan dalam memperoleh pelayanan sesuai dengan
kebutuhan medisnya yang tidak terikat dengan besaran iuran yang telah
dibayarkannya.

Jelas UU SJSN (JKN) mengharuskan pemenuhan kebutuhan medis (penyakit


apapun) dijamin. Memisahkan (menempatkan menjadi negative list)
layanan TB, HIV, dan KIA bertentangan dg UU SJSN
18/10/2020 KDK - Hasbullah Thabrany - Pandangan Pribadi 12
Lebih lanjut: Penjelasan Pasal 22 UU SJSN Ayat (1)
Yang dimaksud pelayanan kesehatan dalam pasal ini meliputi pelayanan dan
penyuluhan kesehatan, imunisasi, pelayanan Keluarga Berencana, rawat jalan,
rawat inap, pelayanan gawat darurat dan tindakan medis lainnya, termasuk cuci
darah dan operasi jantung. Pelayanan tersebut diberikan sesuai dengan
pelayanan standar, baik mutu maupun jenis pelayanannya dalam rangka
menjamin kesinambungan program dan kepuasan peserta. Luasnya pelayanan
kesehatan disesuaikan dengan kebutuhan peserta yang dapat berubah dan
kemampuan keuangan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial. Hal ini diperlukan
untuk kehati-hatian.

Jika pada kondisi 2014-2019 Keuangan BPJSK deficit, apakah penyelesaiannya


HANYA pada pengurangan manfaat? Bukankah sedang dilakukan peningkatan
pendapatan (revenue) dengan menaikan iuran?

18/10/2020 KDK - Hasbullah Thabrany - Pandangan Pribadi 13


Kesepakatan Awal Kriteria Kelas
Standar (1)
Kelas Standar
Kelas Standar
No. Uraian NON-PBI JKN
PBI JKN (A)
(B)
1 Bahan bangunan tidak boleh memiliki porositas yang tinggi √ √
2 Luas m2 per tempat tidur *) 7,2 m2 10 m2
Jarak (as) antar tempat tidur***) 2,4 m 2,4 m
3 Antar Tepi Tempat Tidur minimal 1,5 m 1,5 m
Standar Tempat Tidur Semi Elektrik P:206 L:90 T:50- P:206 L:90 T:50-80
80 (adjustable) (adjustable)
4 Jumlah maksimal tempat tidur per ruangan **) 6 4
Keterangan:
*) Berdasarkan Pedoman Teknis Bangunan RS - Ruang Rawat Inap Tahun 2012
**) Berdasarkan draft konsep kelas standar Dirjen Yankes
***) 18/10/2020
Permenkes 24/2016 KDK - Hasbullah Thabrany - Pandangan Pribadi 14
Kesepakatan Awal Kriteria Kelas
Standar (2)
Kelas Kelas Standar
No. Uraian Standar PBI NON-PBI JKN
JKN (A) (B)
5 Kamar mandi dalam ruangan**)
Sesuai standar aksesibilitas***)
a) Ada tulisan/simbol “disable” pada bagian luar
b) Memiliki ruang gerak yang cukup untuk
pengguna kursi roda √ √
c) Dilengkapi pegangan rambat (handrail)
d) Permukaan lantai tidak licin dan tidak boleh
menyebabkan genangan
e) Dianjurkan untuk memiliki tombol bantuan
darurat pada tempat yang mudah dicapai
6 Nakas per tempat tidur **) 1 1
18/10/2020 7 Suhu ruangan **) KDK - Hasbullah Thabrany - Pandangan Pribadi 20-260 C 20-26015C
Kesepakatan Awal Kriteria Kelas
Standar (3)
Kelas Standar Kelas Standar
No. Uraian
PBI JKN (A) NON-PBI JKN (B)
8 Tirai/partisi antar TT **)
Rel Dibenamkan atau menempel di Plafon dan bahan √ √
tidak berpori***)
9 Ventilasi udara **)
Menjamin pertukaran udara untuk mekanik minimal
√ √
pertukaran 6 kali per jam dan untuk ventilasi alami
harus lebih dari nilai tersebut***)
10 Pencahayaan ruangan***)
Catatan: Mengoptimalkan pencahayaan alami. Jika
pencahayaan buatan maka intensitas pencahayaannya
√ √
250 lux untuk penerangan dan 50 lux untuk tidur
18/10/2020 KDK - Hasbullah Thabrany - Pandangan Pribadi 16
Kesepakatan Awal Kriteria Kelas
Standar (4)
Kelas Standar Kelas Standar
No. Uraian
PBI JKN (A) NON-PBI JKN (B)
11 Setiap tempat tidur dilengkapi dengan : ***) √ √
• Minimal 2 kotak kontak dan tidak boleh percabangan/
sambungan langsung tanpa pengamanan arus
• Outlet oksigen
• Nurse call yang terhubung dengan nurse

18/10/2020 KDK - Hasbullah Thabrany - Pandangan Pribadi 17


Tarif Tunggal?
1. Belum Sampai Kesepakatan. Tetapi, konsepnya adalah RS dibayar
sama di seluruh tanah air untuk Kondisi Medis yang sama, tidak
tergantung Kelas RS (A, B, C-D).
2. Tetapi, Besaran tarif RS milik Pemerintah (yang sudah dapat dana
ABPN/APBD) harus berbeda dengan tarif RS milik Swasta yang
TIDAK MENERIMA Dana lain
3. Prinsip Bayaran Single Tarif Menuju Persaingan SEHAT dalam
KUALITAS LAYANAN, bukan dalam harga

18/10/2020 KDK - Hasbullah Thabrany - Pandangan Pribadi 18


Fakta
KITA MASIH Lain:SEDIKIT SEKALI
BELANJA
TrenKITA
Belanja
MAMPUTOTAL Kesehatan
MEMENUHI KEBUTUHANUS$ DASARPer Kapita
KESEHATAN,
SESUAI
Tahun KEBUTUHAN
2000-2015
Negara 2000 2005 2010 2015
Indonesia 16 35 107 112
China 43 75 199 426
Malaysia 106 169 302 386
Philippines 33 47 92 127
Thailand 62 91 172 217
Australia 1,632 3,004 4,953 4,934
Singapore 821 863 1,503 2,280
Vietnam 18 34 77 117
United Kingdom 1,673 3,017 3,307 4,356
Sumber: data Bank Dunia 2019

Total belanja BPJSK per kapita tahun


18/10/2020 7/26/19
2018 CUMA
KDKHasbullah
- Hasbullah sekitar
Thabrany
Thabrany
US$
- Pandangan
- Belenggu
32
JKN Pribadi 8 19
Singkatnya, Semua program-program UKP akan juah lebih
efektif dan efisien jika diintegrasikan dalam layanan JKN.
Persoalan kebutuhan dana, sama-sama dari DANA PUBLIK, baik
iuran maupun APBN/APBD dapat diatur dalam Manajemen

18/10/2020 KDK - Hasbullah Thabrany - Pandangan Pribadi 20

Anda mungkin juga menyukai