Anda di halaman 1dari 20

SYOK

Definisi
Sekumpulan gejala yang terjadi akibat ketidakseimbangan oksigenasi
dan perfusi jaringan yang disebabkan oleh berbagai etiologi.
(FCCS,2012)

Kegagalan sirkulasi akut dan mengancam nyawa yang berhubungan


dengan penggunaan oksigen yang inadekuat oleh sel, yang ditandai
dengan ketidakmampuan sirkulasi menghantarkan oksigen yang
cukup untuk memenuhi kebutuhan jaringan sehingga terjadi disoksia
seluler.
(ESICM,2014)
Syok tidak didefinisikan sebagai Hipotensi walaupun
hipotensi seringkali berhubungan dengan syok.

Pada pasien dengan syok, tekanan darah dapat


normal akibat respon kompensasi simpatis

(FCCS,2012)
Penurunan ↓ Cardiac Output
Penghantaran
Oksigen (DO2)
↓ Oxygen Content Patofisiologi Syok
Gangguan distribusi aliran darah
Perfusi yang Tekanan perfusi yang inadekuat
inadekuat

Gangguan Disfungsi selular


penggunaan O2 Disfungsi mitokondria

Kebutuhan Oksigen
Suplai Oksigen
Jaringan
Disoksia seluler
VO2 > DO2 Kegagalan organ

Keseimbangan O2 terganggu
Delivery Oksigen (DO2)
DO2 = CO x Hb x 13,4 x SaO2 + (PaO2 x 0,003)

CO = Cardiac Output
Hb = kadar Hb dalam gr%
SaO2 = Saturasi Oksigen dalam arteri
PaO2 = tekanan parsial Oksigen dalam darah
CO = SV x HR
SV tergantung pada 3 komponen, yaitu :
Preload, Kontraktilitas dan Afterload

BP = SVR x CO
CO = cardiac output
SV = stroke volume
SVR = Systemic Vascular Resistance
HR = Heart Rate
Konsumsi Oksigen (VO2)
VO2 = CO x Hb x 13,4 x (SaO2 - SVO2)

CO = Cardiac Output
Hb = kadar Hb dalam gr%
SaO2 = Saturasi Oksigen dalam arteri
SvO2 = Saturasi Oksigen dalam vena

VO2 = ¼ DO2
PATOFISIOLOGI

• Syok ditandai oleh ketidakseimbangan relatif antara suplai oksigen


dan substrat dengan kebutuhan sel/jaringan tubuh
• Lazimnya syok hanya terjadi pada kondisi suplai oksigen menurun
• Kondisi normal: distribusi CO yg normal, DO2 lebih dari cukup untuk
memenuhi kebutuhan metabolisme aerob.
• Oxygen reserve berperan sebagai buffer bilamana terjadi penurunan DO2
• Mekanisme kompensasi berupa peningkatan ekstraksi DO2 dimana VO2
relatif tetap
STADIUM SYOK

• Stadium kompensasi
• Suplai oksigen ke organ vital (otak, jantung, ginjal) lebih diutamakan
• Gejala dan tanda seringkali tidak jelas
• Tonus pembuluh darah perifer dan denyut jantung meningkat
• Hipotensi belum terjadi
• Stadium dekompensasi
• Fungsi seluler menurun/memburuk
• Kegagalan fungsi organ (SSP, jantung, paru, ginjal, GIT, hati, hematologi,
metabolik, sistem imun)
• Stadium terminal/irreversibel
• Kerusakan organ ireversibel; intervensi tidak berguna lagi
Klasifikasi Syok berdasarkan Etiologi

Hipovolemik • Penurunan venous return akibat hilangnya volume sirkulasi


• Kehilangan cairan eksternal ataupun internal (perdarahan)

• Kegagalan fungsi pompa jantung karena gangguan kontraktilitas


Kardiogenik (karena iskemia, infark, miopati, miokarditis) atau aritmia mayor
(VT atau AV blok derajat III)

Obstruksi • Obstruksi akibat emboli paru, tension pneumothorax atau


tamponade jantung.

Distributif • Hilangnya tonus vaskular sehingga terjadi maldistribusi aliran


darah (sepsis, anafilaksis, atau spinal injury)
Damjanov,2000
Manajemen Syok
• Tujuan :
–Meningkatkan penghantaran Oksigen (DO2) atau
penggunaan Oksigen untuk mencegah kerusakan sel
dan organ
Prinsip Umum Manajemen Syok

• Terapi berdasarkan etiologi syok


• Mengembalikan perfusi yang adekuat :
– MAP cukup
– Meningkatkan cardiac output
– Optimalisasi Oxygen content dalam darah
• Monitoring
– Berkala
– Makrosirkulasi dan mikrosirkulasi
• Terapi Suportif
Profil Hemodinamik pada Syok

Astiz,2015
Intervensi dalam Manajemen Syok
Komponen Intervensi
Tekanan Darah Cairan, vasopresor atau vasodilator
Cardiac Output
- Preload Cairan, vasodilator
- Contractility Inotropik
- Afterload Vasopresor atau vasodilator

Oxygen Content
- Hb Transfusi
- Saturasi Hb Suplementasi Oksigen, ventilasi mekanik
- Kebutuhan Oksigen Ventilasi mekanik, sedasi, analgesia,
antipiretik

FCCS, 2012
End – Point Rescucitation
makrosirkulasi

Parameter Hemodinamik Parameter DO2


• Preload (CVP, PCWP) • PaO2
• Afterload (MAP, SVR) • Hb
• Kontraktilitas (SV) • Cardiac Output
• Nadi
• CPP (Coronary Perfusion Pressure)
Mikrosirkulasi =
marker efektivitas resusitasi
• Penting karena : Parameter :
– Tempat pertukaran oksigen • SVO2
– Memegang peranan penting pada • Laktat
sistem imun
– Saat sepsis dan syok, mikrosirkulasi
• pCO2 gap
paling awal terganggu dan paling • Base Deficit
lambat pulih • pH
– Mengembalikan mikrosirkulasi
merupakan end point dari
• Mediator inflamasi
resusitasi
KESIMPULAN
• Syok merupakan ketidakseimbangan antara DO2 dan VO2
• Penanganan syok dilakukan berdasarkan etiologi dengan
pemantauan secara berkala
• Penanganan syok meliputi pemberian cairan, vasodilator,
vasokonstriktor, inotropik dan transfusi
• Selain makrosirkulasi, mikrosirkulasi merupakan hal yang
penting sebagai end-point pada resusitasi

Anda mungkin juga menyukai