Anda di halaman 1dari 5

Dalil tentang Puasa Ramadhan dalam Al-Qur'an dan Hadits

Dalil tentang puasa Ramadhan dalam Al-Quran dan Hadits Foto: Getty
Images/iStockphoto/wing-wing
Jakarta - Sebagai pedoman paling sempurna dalam hidup umat Islam, Al-
Qur'an telah banyak menyebutkan perkara puasa Ramadhan. Begitu juga
dengan hadits, yakni sabda Rasulullah SAW yang diutus oleh Allah untuk
memperbaiki akhlak umat muslim.
Menjelang datangnya bulan Ramadhan 1444 H, umat muslim perlu
mengetahui bahwa hukum wajib Puasa Ramadhan tercantum dalam firman
Allah yakni melalui Al-Qur'an dan juga dari Rasulullah yang diriwayatkan
melalui hadits-hadits shahih.
Prof. Dr. Abdul Aziz Muhammad Azzam dan Prof. Dr. Abdul Wahhab Sayyed
Hawwas dalam buku Fiqh Ibadah menyebutkan bahwa mengenai dalil dari
ijma', para ulama mutjtahid telah sepakat bahwa puasa Ramadhan merupakan
salah satu kewajiban dalam agama Islam yang harus dilaksanakan oleh setiap
muslim, baik laki-laki maupun perempuan, jika telah memenuhi syarat dan
tidak terdapat halangan.
Baca juga:
Ramadhan Disebut Bulan Penuh Keberkahan, Ini Keutamaannya
Baca juga:
8 Amalan Menyambut Ramadhan dan Doa yang Dibaca
Dalil Puasa Ramadhan yang Terdapat dalam Al-Qur'an
Dalil puasa Ramadhan dalam Al-Qur'an termaktub dalam surat Al Baqarah,
yakni pada ayat-ayat berikut ini:
1. Surat Al Baqarah Ayat 183
١٨٣ - َ‫ب َعلَى الَّ ِذ ْينَ ِم ْن قَ ْبلِ ُك ْم لَ َعلَّ ُك ْم تَتَّقُوْ ۙن‬
َ ِ‫صيَا ُم َك َما ُكت‬ َ ِ‫ٰيٓاَيُّهَا الَّ ِذ ْينَ ٰا َمنُوْ ا ُكت‬
ِّ ‫ب َعلَ ْي ُك ُم ال‬

Artinya: "Wahai orang-orang yang beriman! Diwajibkan atas kamu berpuasa


sebagaimana diwajibkan atas orang sebelum kamu agar kamu bertakwa,"
2. Surat Al Baqarah Ayat 184
َ ُ‫ت فَ َم ْن َكانَ ِم ْن ُك ْم َّم ِر ْيضًا اَوْ ع َٰلى َسفَ ٍر فَ ِع َّدةٌ ِّم ْن اَي ٍَّام ا‬
‫خَر ۗ َو َعلَى الَّ ِذ ْينَ يُ ِط ْيقُوْ نَهٗ فِ ْديَةٌ طَ َعا ُم‬ ٍ ۗ ‫اَيَّا ًما َّم ْع ُدوْ ٰد‬
١٨٤ - َ‫ِم ْس ِك ْي ۗ ٍن فَ َم ْن تَطَ َّو َع َخ ْيرًا فَه َُو خَ ْي ٌر لَّهٗ ۗ َواَ ْن تَصُوْ ُموْ ا خَ ْي ٌر لَّ ُك ْم اِ ْن ُك ْنتُ ْم تَ ْعلَ ُموْ ن‬
Artinya: "(Yaitu) beberapa hari tertentu. Maka barangsiapa di antara kamu
sakit atau dalam perjalanan (lalu tidak berpuasa), maka (wajib mengganti)
sebanyak hari (yang dia tidak berpuasa itu) pada hari-hari yang lain. Dan bagi
orang yang berat menjalankannya, wajib membayar fidyah, yaitu memberi
makan seorang miskin. Tetapi barangsiapa dengan kerelaan hati mengerjakan
kebajikan, maka itu lebih baik baginya, dan puasamu itu lebih baik bagimu jika
kamu mengetahui."
3. Surat Al Baqarah Ayat 185
ۗ ُ‫ص ْمه‬ ُ َ‫ان فَ َم ْن َش ِه َد ِم ْن ُك ُم ال َّشه َْر فَ ْلي‬ ِ ۚ َ‫ت ِّمنَ ْاله ُٰدى َو ْالفُرْ ق‬ ِ َّ‫ضانَ الَّ ِذيْٓ اُ ْن ِز َل فِ ْي ِه ْالقُرْ ٰانُ هُدًى لِّلن‬
ٍ ‫اس َوبَي ِّٰن‬ َ ‫َش ْه ُر َر َم‬
‫هّٰللا‬
َ‫خَر ۗ ي ُِر ْي ُد ُ بِ ُك ُم ْاليُ ْس َر َواَل ي ُِر ْي ُد بِ ُك ُم ْال ُعس َْر ۖ َولِتُ ْك ِملُوا ْال ِع َّدة‬ َ ُ‫َو َم ْن َكانَ َم ِر ْيضًا اَوْ ع َٰلى َسفَ ٍر فَ ِع َّدةٌ ِّم ْن اَي ٍَّام ا‬
١٨٥ - َ‫َولِتُ َكبِّرُوا هّٰللا َ ع َٰلى َما ه َٰدى ُك ْم َولَ َعلَّ ُك ْم تَ ْش ُكرُوْ ن‬
Artinya: "Bulan Ramadan adalah (bulan) yang di dalamnya diturunkan Al-
Qur'an, sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai
petunjuk itu dan pembeda (antara yang benar dan yang batil). Karena itu,
barangsiapa di antara kamu ada di bulan itu, maka berpuasalah. Dan
barangsiapa sakit atau dalam perjalanan (dia tidak berpuasa), maka (wajib
menggantinya), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang
lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki
kesukaran bagimu. Hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan
mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, agar kamu
bersyukur."
4. Surat Al Baqarah Ayat 187
ُ ‫َب هّٰللا‬ َ ‫َاب َعلَ ْي ُك ْم َو َعفَا َع ْن ُك ْم ۚ فَ ْالٰٔـنَ بَا ِشرُوْ ه َُّن َوا ْبتَ ُغوْ ا َما َكت‬
‫هّٰللا‬
َ ‫لِبَاسٌ لَّه َُّن ۗ َعلِ َم ُ اَنَّ ُك ْم ُك ْنتُ ْم ت َْختَانُوْ نَ اَ ْنفُ َس ُك ْم فَت‬
‫لَ ُك ْم ۗ َو ُكلُوْ ا َوا ْش َربُوْ ا َح ٰتّى يَتَبَيَّنَ لَ ُك ُم ْال َخ ْيطُ ااْل َ ْبيَضُ ِمنَ ْالخَ ي ِْط ااْل َس َْو ِد ِمنَ ْالفَجْ ۖ ِر ثُ َّم اَتِ ُّموا الصِّ يَا َم اِلَى الَّ ْي ۚ ِل‬
‫هّٰللا‬ ۗ ‫هّٰللا‬
ِ َّ‫ك ُح ُدوْ ُد ِ فَاَل تَ ْق َربُوْ هَا َك ٰذلِكَ يُبَيِّنُ ُ ٰا ٰيتِ ٖه لِلن‬
َ‫اس لَ َعلَّهُ ْم يَتَّقُوْ ن‬ َ ‫َواَل تُبَا ِشرُوْ ه َُّن َواَ ْنتُ ْم عَا ِكفُوْ ۙنَ فِى ْال َم ٰس ِج ِد ۗ تِ ْل‬
١٨٧ -
Artinya: "Dihalalkan bagimu pada malam hari puasa bercampur dengan
istrimu. Mereka adalah pakaian bagimu, dan kamu adalah pakaian bagi
mereka. Allah mengetahui bahwa kamu tidak dapat menahan dirimu sendiri,
tetapi Dia menerima tobatmu dan memaafkan kamu. Maka sekarang
campurilah mereka dan carilah apa yang telah ditetapkan Allah bagimu. Makan
dan minumlah hingga jelas bagimu (perbedaan) antara benang putih dan
benang hitam, yaitu fajar. Kemudian sempurnakanlah puasa sampai (datang)
malam. Tetapi jangan kamu campuri mereka, ketika kamu beriktikaf dalam
masjid. Itulah ketentuan Allah, maka janganlah kamu mendekatinya.
Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepada manusia, agar mereka
bertakwa."
Dalil Puasa Ramadhan dalam Hadits
Selain dalam Al-Qur'an, dalil puasa Ramadhan juga dijelaskan dalam sejumlah
hadits. Dikutip dari Hadits Shahih Bukhari Muslim yang disusun oleh
Muhammad Fu'ad Abdul Baqi dan Kitab Riyadhus Shalihin yang ditulis oleh
Imam An-Nawawi, berikut beberapa hadits yang menerangkan tentang puasa:
1. HR Bukhari
Dari Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW bersabda:
َ‫صُو ُموا لِ ُرْؤ يَتِ ِه َوَأ ْف ِطرُوا لِ ُرْؤ يَتِ ِه فَِإ ْن ُغب َِّي َعلَ ْي ُك ْم فََأ ْك ِملُوا ِع َّدةَ َش ْعبَانَ ثَاَل ثِين‬
Artinya: "Berpuasalah kalian karena melihatnya (hilal) dan berhari rayalah
karena melihatnya, jika hilal hilang dari penglihatanmu maka sempurnakan
bilangan Sya'ban sampai tiga puluh hari."
2. HR Bukhari dan Muslim
Dari Thalhah bin Ubaidillah RA, bahwa seorang datang kepada Nabi SAW dan
bertanya, yang artinya:
"Ya Rasulullah, katakan padaku apa yang Allah wajibkan kepadaku tentang
puasa?" Beliau menjawab, "Puasa Ramadan". "Apakah ada lagi selain itu?".
Beliau menjawab, "Tidak, kecuali puasa sunnah."
Adapun terdapat hadits lain yakni terkait keutamaan puasa Ramadhan.
Dari Abu Hurairah, ia berkata,
‫ضانَ ِإي َمانًا َواحْ تِ َسابًا ُغفِ َر لَهُ َما تَقَ َّد َم ِم ْن َذ ْنبِ ِه‬ َ ‫َم ْن‬
َ ‫صا َم َر َم‬
"Barangsiapa berpuasa Ramadhan atas dasar iman dan mengharap pahala dari
Allah, maka dosanya yang telah lalu akan diampuni." (HR. Bukhari no. 38 dan
Muslim no. 760).

Selain itu, diriwayatkan oleh Al Bukhari dan Muslim dari Umar bin Khattab, ia
berkata bahwa pernah mendengar Nabi SAW bersabda,
ِّ‫ َشهَا َد ِة َأ ْن اَل ِإلَهَ ِإاَّل هَّللا ُ َوَأ َّن ُم َح َّمدًا َرسُو ُل هَّللا ِ َوِإقَ ِام الصَّال ِة َوِإيتَا ِء ال َّز َكا ِة َو ْال َحج‬:‫س‬
ٍ ‫بني اِإل ْسالَ ُم َعلَى خَ ْم‬
َ‫ضان‬ َ ‫صوْ ِم َر َم‬ َ ‫َو‬
Artinya: "Islam dibangun atas lima pilar; syahadat bahwa tidak ada tuhan yang
berhak untuk disembah selain Allah dan bahwa Nabi Muhammad adalah
utusan Allah, mendirikan sholat, menunaikan zakat, haji, dan puasa di bulan
Ramadhan."
3. HR Ahmad
ِ َ‫صيَا َمهُ يُ ْفتَ ُح فِي ِه َأب َْوابُ ْال َجنَّ ِة َوتُغَلُّ فِي ِه ال َّشي‬
ُ‫اطين‬ ِ ‫ض هَّللا ُ َعلَ ْي ُك ْم‬
َ ‫ك ا ْفت ََر‬ َ ‫قَ ْد َجا َء ُك ْم َش ْه ُر َر َم‬
ٌ ‫ضانَ َش ْه ٌر ُمبَا َر‬
ِ ‫ُر َم خَ ي َْرهَا فَقَ ْد ح‬
‫ُر َم‬ ِ ‫ف َشه ٍْر َم ْن ح‬ ِ ‫فِي ِه لَ ْيلَةٌ خَ ْي ٌر ِم ْن َأ ْل‬
Artinya: "Telah datang kepada kalian bulan yang penuh berkah, diwajibkan
kepada kalian ibadah puasa, dibukakan pintu-pintu surga dan ditutuplah pintu-
pintu neraka serta setan-setan dibelenggu. Di dalamnya terdapat malam yang
lebih baik dari seribu bulan. Barangsiapa yang tidak mendapatkan kebaikannya
berarti ia telah benar-benar terhalang atau terjauhkan (dari kebaikan)."
Baca juga:
Puasa dalam Islam: Pengertian, Syariat, dan Macam-Macamnya
Baca juga:
7 Hikmah Puasa, Meraih Takwa-Menumbuhkan Rasa Persaudaraan
4. HR Muttafaq Alaih
Dari Abu Hurairah RA dari Nabi SAW beliau bersabda yang artinya:
"Janganlah seorang dari kalian mendahului Ramadhan dengan berpuasa sehari
atau dua hari, kecuali bagi orang yang sudah terbiasa puasa, maka dia boleh
berpuasa pada hari itu."
5. HR An-Nasa'i
"Telah datang kepada kalian bulan Ramadhan, bulan penuh keberkahan. Allah
SWT telah mewajibkan kepada kalian berpuasa didalamnya, di bulan itu pintu-
pintu langit akan dibuka dan pintu-pintu neraka akan ditutup, dibulan itu
setan-setan diikat, di bulan itu ada malam yang lebih baik daripada seribu
bulan, barangsiapa terhalang mendapatkan kebaikannya maka sungguh ia
telah terhalang." (HR An-Nasa'i).
6. HR Al Baihaqi
Dikutip dari Fiqih Sunnah 2 yang disusun oleh Sayyid Sabiq, Abu Said al-Khudri
meriwayatkan bahwa Rasulullah bersabda,
"Siapa yang berpuasa Ramadhan, mengetahui batas-batasnya, dan menjaga
apa yang sepatutnya ia jaga, maka Allah mengampuni dosa-dosanya yang telah
lalu."
[Diriwayatkan oleh Baihaqi di dalam Sunan Baihaqi, Kitab ash-Shiyam, Bab fi
Fadhli Syahri Ramadhana wa Fadhli ash-Syiami 'ala Sabilil-Ikhtishar, jilid IV hlm.
305; dan Ahmad di dalam Musnad Ahmad, jilid III, hlm. 55.]
Demikian beberapa kumpulan dalil tentang puasa Ramadhan yang terdapat
dalam Al-Qur'an dan hadits. Sebagai pedoman utama umat muslim, mushaf Al-
Qur'an dan hadits shahih adalah sebaik-baik penuntun dalam hal beribadah.
Semoga dapat bermanfaat.

Anda mungkin juga menyukai