Berikut ini contoh naskah kultum Tarawih di rumah, dengan tema: Puasa
Ramadan Sebagai Wujud Ketaatan dan Peningkatan Kualitas Diri.
Puasa atau dalam bahasa arab disebut shaum atau shiyam yang berarti
menahan diri, pada dasarnya bersifat universal. Saudara-saudara kita yang
beragama lain bahkan penganut aliran kepercayaan sekalipun
melaksanakan puasa. Demikian pula umat bangsa-bangsa sebelumnya
seperti bangsa Mesir kuno yang menyembah berhala, bangsa Yunani dan
bangsa Romawi juga melaksanakan puasa.
Puasa harus dimulai dengan niat pada malam sebelum puasa, dari sejak
terbit fajar sampai terbenam matahari; dilarang makan, minum, bersetubuh
pada waktu puasa; diwajibkan kepada yang beragama Islam, berakal, balig,
suci, dll.
Bulan Ramadhan adalah bulan yang paling istimewa. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam
menyebutnya sayyyidusy syuhur. Ini 10 keutamaan Ramadhan berdasarkan hadits-hadits
shahih.
“Telah datang kepada kalian bulan yang penuh berkah…” (HR. Ahmad)
Barakah artinya adalah ziyadatul khair; bertambahnya kebaikan. Di bulan Ramadhan, banyak
kebaikan yang bertambah. Banyak kebaikan yang meningkat.
Kita lihat, Ramadhan memang penuh dengan keberkahan. Meningkatnya omset para
pedagang dan pengusaha serta THR bagi karyawan dan pegawai mungkin adalah bagian dari
keberkahan bulan Ramadhan. Sedangkan meningkatnya ibadah, puasa Ramadhan, shalat
tarawih, semakin banyak tilawah dan sedekah adalah bagian dari keberkahan Ramadhan yang
lebih besar lagi.
2. Diwajibkannya puasa
Salah satu keutamaan Ramadhan, di bulan ini umat Islam diwajibkan berpuasa. Sehingga
nama lain Ramadhan adalah syahrush shiyam. Puasa menjadikan Ramadhan istimewa karena
ia adalah rukun Islam yang tidak ada di bulan-bulan lainnya.
“Telah datang kepada kalian bulan yang penuh berkah, diwajibkan kepada kalian ibadah
puasa…” (HR. Ahmad)
“Wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kalian berpuasa sebagaimana telah
diwajibkan atas orang-orang sebelum kalian agar kalian menjadi orang yang bertaqwa” (QS.
Al Baqarah: 183)
ُأ
ِ ت م َِن ْال ُهدَى َو ْالفُرْ َق
ان َف َمنْ َش ِه َد ِم ْن ُك ُم ِ ان الَّذِي ْن ِز َل فِي ِه ْالقُرْ َآنُ ُه ًدى لِل َّن
ٍ اس َو َب ِّي َنا َ ضَ َش ْه ُر َر َم
ال َّشه َْر َف ْل َيصُمْ ُه
“Bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan Al Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan
penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu serta pembeda (antara yang haq dan yang bathil).
Karena itu, barangsiapa di antara kalian hadir di bulan itu, maka hendaklah ia berpuasa…” (QS. Al
Baqarah: 185)
Pada bulan Ramadhan, pintu-pintu surga dibuka. Sebagaimana sabda Rasulullah shallallahu
‘alaihi wasallam, lanjutan hadits di atas:
“Telah datang kepada kalian bulan yang penuh berkah, diwajibkan kepada kalian ibadah
puasa, dibukakan pintu-pintu surga…” (HR. Ahmad)