Setelah melewati 20 malam sebelumnya di bulan ramadhan umat muslim akan memasuki
sepuluh malam terakhir bulan ramadhan. Di sepuluh malam terakhir bulan ramadhan ini
Rasulullah memperbanyak ibadah dan mengajak serta keluarganya untuk turut menambah dan
memperbanyak amalan atau ibadah.
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya bahwa Rasulullah melaksanakan banyak ibadah di
sepuluh malam terakhir ramadhan, bagaimana dengan kita yang hanya umatnya dan memiliki
banyak dosa. Jika kita ingin mendapatkan keutamaan di sepuluh malam terakhir dan
dijauhkan dari api neraka maka banyak-banyaklah beribadah terutama shalat sunnah,
membaca Alqur’an, berzikir (baca keutamaan berdzikir), berdoa dan lain sebagainya. Adapun
keutamaan sepuluh malam terakhir bulan ramadhan dijelaskan dalam uraian berikut.
2. Dikabulkan doanya
Jangan melewatkan malam-malam di bulan ramadhan tanpa berdoa terutama di sepuluh
malam terakhir bulan ramadhan. Doa-doa umat muslim akan dikabulkan oleh Allah SWT
baik doa yang diperuntukkan untuk kebaikan dunia maupun doa yang ditujukan untuk
kebaikan di akhirat. (baca doa puasa ramadhan)
1
3. Dijauhkan dari api neraka
Orang yang beribadah di sepuluh malam terakhir bulan ramadhan dan mengajak serta
keluarga untuk beribadah, ia akan dijauhkan dari api neraka dan dibukakan untuknya pintu-
pintu surga. Siapa yang diantara umat muslim yang tidak ingin dijauhkan dari api neraka?
Oleh sebab itulah hendaknya kita berlomba-lomba dalam melaksanakan ibadah di sepuluh
malam terakhir ramadhan.
Agar mendapatkan keutaman tersebut ada beberapa amalan yang dapat dilakukan. Amalan-
amalan yang dapat dilakukan antara lain adalah
1. Beri’tikaf
Beritikaf adalah berdiam diri dalam masjid selama waktu malam dengan mengerjakan ibadah
lain seperti shalat tahajud, membaca Alqur’an berzikir dan berdoa kepada Allah SWT.
Rasulullah sendiri biasa melaksanakan itikaf di sepuluh malam terakhir untuk mendapatkan
malam lailatul qadar (baca shalat lailatul qadar)
2
5. Shalat fardhu berjamaah
Usahakan untuk tidak meninggalkan shalat wajib atau shalat fardhu berjamaah di sepuluh
malam terakhir ramadha karena pahala shalat berjamaah lebih besar dua puluh tujuh kali lipat
pahala shalat sendirian.
7. Membaca Alqur’an
Memperbanyak membaca Alqur’an sangat disarankan pada sepuluh malam terakhir di bulan
ramadhan.
8. Bersedekah
Umat islam yang bersedekah (baca keutamaan bersedekah) di sepuluh malam terajkhir
ramadhan maka ia akan mendapatkan pahala yang berlimpah serta mendapatkan keutamaan
bersedekah itu sendiri.
Demikian keutamaan dan amalan-amalan yang dapat dilakukan di 10 malam terakhir bulan
ramadhan. Sebagai umat islam semoga kita tetap bisa beristiqamah dijalannya untuk
mendapatkan keutamaan sepuluh malam terakhir bulan ramadan dan mendapatkan pahala
serta dijauhkan dari api neraka.
ِ ِ
ْ َوأ، ُصلَّى اهللُ َعلَْيه َو َسلَّ َم إِ َذا َد َخ َل الْ َع ْش ُر َش َّد مْئَز َره
ُ َوأ َْي َق َظ أ َْهلَه، َُحيَا لَْيلَه َ ُّ َكا َن النَّىِب
“Adalah Nabi shallallâhu ‘alaihi wa sallam, bila sepuluh malam terakhir telah masuk,
3
Kedua: Membaca Al-Qur`an
Al-Qur`an Al-Karim memiliki kekhususan kuat berkaitan dengan bulan Ramadhan bahwa
Allah Subhânahu wa Ta’âlâ berfirman,
Dimaklumi pula bahwa Nabi shallallâhu ‘alaihi wa sallam memberi perhatian lebih terhadap
Al-Qur`an pada bulan Ramadhan sehingga Jibril turun pada bulan Ramadhan untuk Nabi
shallallâhu ‘alaihi wa sallam yang membaca Al-Qur`an sebagaimana dalam hadits Abdullah
bin Abbas radhiyallâhu ‘anhumâ bahwa beliau berkata,
Ketiga: I’tikaf
I’tikaf berarti berdiam di masjid dalam rangka beribadah kepada Allah Subhânahu wa Ta’âlâ.
Tidaklah seseorang keluar dari masjid, kecuali untuk memenuhi hajatnya sebagai manusia.
I’tikaf adalah ibadah sunnah pada bulan Ramadhan serta di luar Ramadhan. Amalan tersebut
adalah syariat yang telah ada pada umat-umat sebelum umat Islam dan merupakan mahligai
kaum salaf shalih.
4
اج ِد
ِ وأَْنتم عاكِ ُفو َن يِف الْمس
ََ َ ُْ َ
“Sedang kalian beri’tikaf di dalam masjid.” [Al-Baqarah: 187]
Dimaklumi pula bahwa pertengahan malam adalah waktu yang baik untuk berdoa,
5
mengabulkan untuknya, barangsiapa yang meminta kepada-Ku, Aku akan memberikan
untuknya, dan barangsiapa yang memohon ampunan kepada-Ku, Aku akan
mengampuninya.’.” [6]
Taubat dan istighfar adalah amalan yang dituntut pada seluruh keadaan. Allah Subhânahu wa
Ta’âlâ berfirman,
َوتُوبُوا إِىَل اللَّ ِه مَجِ ًيعا أَيُّهَ الْ ُم ْؤ ِمنُو َن لَ َعلَّ ُك ْم ُت ْفلِ ُحو َن
“Dan bertaubatlah kalian seluruhnya kepada Allah, wahai orang-orang yang beriman,
supaya kalian beruntung.” [An-Nûr: 31]
Malam hari adalah tempat untuk bertaubat dan beristighfar bagi orang-orang yang bertakwa.
Allah Subhânahu wa Ta’âlâ berfirman,
ِ ِ َ آخ ِذين ما آتَاهم ربُّهم إِنَّهم َك انُوا َقبْل ذَل ِ .ون ٍ َّات وعيٍ ِ
َك انُوا.ني
َ ِك حُمْس ن َ ُْ ُْ َ ُْ َ َ ُُ َ ني يِف َجن َ إِ َّن الْ ُمتَّق
َس َحا ِر ُه ْم يَ ْسَت ْغ ِف ُرو َن ِ ِ
ْ َوبِاأْل.قَلياًل م َن اللَّْي ِل َما َي ْه َجعُو َن
“Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa berada di dalam taman-taman (surga) dan pada
mata air-mata air, sambil mengambil sesuatu yang diberikan oleh Rabb mereka kepada
mereka. Sesungguhnya, sebelumnya di dunia, mereka adalah orang-orang yang berbuat
baik; Mereka sedikit sekali tidur pada waktu malam; Dan pada akhir malam, mereka
memohon ampun (kepada Allah).” [Adz-Dzâriyât: 15-18]
Keenam: Umrah
Umrah termasuk amalan shalih yang agung, penuh dengan keutamaan dan kebaikan, serta
lebih utama untuk diamalkan pada bulan Ramadhan karena Nabi shallallâhu ‘alaihi wa
sallam bersabda,
6
“Umrah pada bulan Ramadhan menggantikan haji bersamaku.” [7]
Rasulullah SAW pada 10 terakhir Ramadhan ini meningkatkan amalan ibadah Baginda dan
berusaha untuk meraihnya. Baginda bersabda:
7
Dan Sabda Nabi SAW yang bermaksud: "Pada waktu malam, sesungguhnya ada
suatu saat, dimana jika seseorang Muslim memohon kepada Allah suatu kebajikan dunia dan
akhirat ketika itu, niscaya Allah mengabulkannya." (HR. Muslim).
Bagi kaum ibu yang sudah menjadi tugasan wajib bangun untuk menyediakan juadah
sahur serta mengejutkan keluarga, anak-anak dan bapanya, maka ambillah kesempatan itu
untuk turut bersama berdoa, beristighfar dan berzikir mengingati Allah.
Anak-anak gadis pun bangunlah untuk menolong ibu di dapur lalu memberi
peluang kepada mereka yang tidak ‘cuti’ beribadat lebih lama, serta mengambil peluang
waktu mustajab itu untuk turut berdoa dan berzikir, bukan hanya meneruskan tidur tanpa apa-
apa input yang berfaedah! Bahkan setengah tu siap berpesan: “Mak malam ni tak payah kejut
sahur, saya cuti??!!” Bukankah ini amat merugikan? Korbanlah masa tidur untuk sepuluh
malam terakhir yang entah bila lagi kita akan sempat laluinya.
8
“Hendaklah kamu mendirikan qiyamul lail, kerana dia adalah amalan orang-orang
soleh sebelum kamu, jalan untuk mendekatkan pada Tuhan kamu, penghapus dosa-dosa,
pencegah maksiat, dan penolak masuknya penyakit ke badan”. (HR. At Tirmizi).
Kita juga boleh menambah atau menyampaikan ilmu samada dengan menghadiri
kuliah, mendengar ceramah agama, membaca buku-buku ilmiah, nendengar bacaan al-Quran
atau membaca tafsiran al-Quran dan sebagainya yang dapat menambahkan amal kebajikan
dan manfaat diri.
Rasulullah SAW bersabda:
“Sesiapa menempuh suatu jalan untuk menuntut Ilmu, nescaya Allah SWT
menunjukkan jalan menuju Syurga Baginya”. (H.R. Muslim)
Dari Anas RA, sesungguhnya Rasulullah SAW telah bersabda semasa pulang dari
peperangan Tabuk: “Sesungguhnya terdapat di Madinah sekumpulan lelaki yang kita
tinggalkan, namun setiap bukit yang kita daki, setiap lembah yang kita rentasi, mereka tetap
bersama kita dalam perjalanan. Mereka terhalang (untuk ikut serta) oleh keuzuran.” [HR
Bukhari].
Mudah-mudahan memberi manfaat buat semua, khususnya para muslimat diluar sana.
Semoga Allah SWT sentiasa memberi kita hidayah dan kekuataan untuk sentiasa istiqamah di
dalam ibadat dan keredhaan-Nya, amin.
9
10