Parut uterus
Indikasi umum SC :
– distosia,
– BSC
– presentasi
VBAC
sungsang,
– gawat janin
Resiko Ruptur Uteri
Vaginal Birth After Cesarean-section (VBAC) atau
persalinan pervaginam pada bekas SC (PPBS) adalah
proses melahirkan normal setelah pernah melakukan
seksio sesarea pada kehamilan sebelumnya.
Ruptur Uteri
sebagai risiko utama VBAC
Managemen VBAC di fasilitas yang ada VBAC di fasilitas yang ada ruang
intrapartum ruang emergency dengan emergency dengan ahli obgyn,
ahli obgyn, anestesi, ruang anestesi, ruang operasi, spesialis
operasi, spesialis anak dan anak dan tersedianya staff bidan
tersedianya staff bidan yang yang bisa membantu
bisa membantu
Tersedianya alat monitor untuk
Tersedianya alat monitor bayi dan selama perawatan untuk
untuk bayi dan selama identifikasi dan managemen
perawatan untuk identifikasi bekas luka ruptur uteri
dan managemen bekas luka
ruptur uteri Tanda-tanda waspada : denyut
nadi ibu abnormal, malpresentasi
Tanda-tanda waspada : kepala, perdarahan pervaginam
denyut nadi ibu abnormal, atau hematuria, nyeri bekas luka
malpresentasi kepala, uteri
perdarahan pervaginam atau
hematuria, nyeri bekas luka
uteri
ACOG 2010 RCOG 2012
Managemen intra partum Waspada pada penigkatan Waspada juga pada nyeri
kontraksi uterus perut berat, nyeri dada
atau nyeri bahu dan
hentinya aktivitas uterus
Penggunaan anestesi
epidural pada VBAC Penggunaan anestesi
epidural pada VBAC
• Indikasi Ruptur Parut Bekas Operasi
–Fetal bradikardia
–Menghilangnya perabaan janin
–Kontraksi yang menghilang/ berhenti
–Meningginya presentasi bagian janin
–Nyeri di daerah parut