Pembimbing:
Dr. Rapto Hardian, Sp.An
Dr. Retna Utami, Sp.An
EVALUASI PASIEN PREOPERATIF
Perencanaan pasien
Premedikasi
Jenis anestesi
Evaluasi
Managemen intraoperatif
Managemen postoperatif
ANESTHETIC PLAN
Preoperative evaluation
pasien
prosedur alat
obat
4
Pasien
anamnesis 6. Review of organ systems
1. Penyakit yang diderita dan akan di General (including activity
lakukan penatalaksanaan sekarang level)
2. Masalah atau penyakit penyerta yang Respiratory
diderita Cardiovascular
3. Riwayat medis sebelumnya Renal
Allergi Gastrointestinal
Drug intolerances Hematological
Penggunaan obat rutin baik herbal Neurological
maupun kimia
Endocrine
Alcohol
Psychiatric
Merokok atau tidak
Orthopedic
4. Riwayat operasi sebelumnya, penggunan
obat anastesi, riwayat kehamilan dan
Musculoskeletal
nyeri yang pernah diderita Dermatological
5. Riwayat penyakit atau kelainan bawaan5 7. Last oral intake
Pemeriksaan fisik
Keadaan umum
Tampak sakit ringan, sedang, atau berat
Penampilan dari pasien tersebut
Kesadaran
Aktifitas fisik yang tampak
6
Pemeriksaan fisik umum
Tanda vital
Tekanan darah
Sistol tidak boleh ≥ 160 mmhg
Diastol ≤ 110 mmhg
Nadi : 60-120 kali permenit
Respiratory rate : 12-22 kali permenit
Suhu : 36,5- 37,5
7
paru Jantung
16
Laboratorium
Darah rutin
Leukosit
HB :
Eritsrosit
EKG
Indikasi:
-pasien diatas 40th
-Ada r/ penyakit jantung,
-cari penyebab
Pemeriksaan khusus sesuai indikasi
Langkah selanjutnya
Dokumen Medikolegal
Informed consent
Penjelasan yang cukup
Lembar administrasi
REKAM MEDIS
PREOPERATIF
Riwayat pasien
Riwayat anestesi
Riwayat pengobatan
Klasifikasi ASA
Informed consent
Rencana anestesi yg digunakan
INTRAOPERATIF
Pengecekan mesin anestesi
Reevaluasi pasien yg akan dilakukan anestesi
REKAM MEDIS
INTRAOPERATIF
Penulisan hasil laboratorium yg baru (kalau ada)
Pengecekan informed consent
Waktu pemberian, dosis & rute pemberian obat
Monitoring intraoperatif (kehilangan darah, produksi urin)
Pemberian cairan intravena
Penggunaan teknik anestesia
Kejadian-kejadian penting selama operasi
Komplikasi yg timbul selama operasi
Kondisi pasien setelah operasi selesai
REKAM MEDIS
POST OPERATIF
Perawatan pasien di Post Anesthesia
Care Unit (PACU)
Pengawasan tanda vital
Komplikasi yang berkaitan dengan anestesi
Preoperative note….
The preoperative note
should be written in the
patient's chart and should
describe all aspects of the
preoperative assessment,
including the medical
history, anesthetic
history, medication
history, physical
examination, laboratory
results, ASA classification,
and recommendations of
any consultants
Intraoperative anesthesia record….
It functions as a
useful
intraoperative
monitor, a reference
for future
anesthetics for that
patient, and a tool
for quality
assurance. This
record should be as
pertinent and
accurate as possible
30
premedikasi
Prior to discharge
from the PACU, a
discharge note
should be written by
the anesthesiologist
to document the
patient's recovery
from anesthesia, any
apparent anesthesia-
related
complications, the
immediate
postoperative
condition of the
patient, and the
patient's disposition
55
POST ANESTHESIA CARE UNIT
Pendahuluan
60
Bangun dari Anestesi
Hati-hati
pada pasien
Waspada : spinal/
Obtruksi jalan epidural
nafas, mengigil, dapat
nyeri, mual menyebabkan
dan muntah, TD menurun
Perlahan dan
bertahan, hipotermi,
pasien agitasi, gelisah.
mengalami
stress
fisiologis
Bangun yg tertunda, pasien tidak sadar 30-60 menit setelah anestesi umum
Etiologi Nyeri
Gangguan sistemik (hipoksia, asidosis, hipotensi)
Distensi kantung kemih
Komplikasi operasi (mis. Pendarahan abdominal)
Lainnya : Preoperatif anxietas, efek obat
Obstruksi Total Tanda : hilangnya suara pernafasan dan tanda-tanda pernafasan paradok
Terapi : 1. Oksigen 100%, 2.Head tilt, jaw trhust, 3. Nasal/oral airway, 4.Suction
Laringospasme Tanda :
• suara pernafasan dengan nada tinggi /tidak ada sama sekali
• spasme pita suara
• adanya darah atau sekret dalam jalan nafas.
Terapi :
Jaw thrust
Succinylcholine 10-20 mg dan tekanan positif ventilasi dengan O2 100%
70
Hipoventilasi Komplikasi Post OP
71
Hipoksemia Komplikasi post OP
Ringan Akibat kurang masuknya O2 saat hampir sadar
Ringan-sedang Dicurigai dari: gelisah, takhikardi, tanda lanjut yang terjadi bradikardi,
(PaO2 50-60 hipotensi dan cardiac arrest
mmHg) Penyebabnya:
Hipoventilasi
Terapi :
- 30-60% O2 dengan atau tanpa tekanan positif dapat
mencegah hipoksia dengan hipoventilasi sedang dan
hiperkapnia.
Berat Terapi:
Berikan O2 100% dengan nonbreathing mask atau ETT,ventilasi
dapat digunakan bila perlu
Komplikasi - Sirkulasi
Etiologi :
- Noxius stimulasi (nyeri, intubasi, distensi kantung
kencing)
- Stimulasi simpatis :
1. Neuroendocrine respon dari operasi
2. Akibat dari hipoksemia, hiperkapnia, metabolik
asidosis.
3. Riwayat hipertensi memerlukan kontrol ketat
tekanan darah saat pre operasi.
TERIMA KASIH
80