Anda di halaman 1dari 12

ANEMIA

Disusun oleh :
1. Agung Permana
2. Anar Cahyono
3. M.Galang Pratama
DEFINISI
Anemia adalah rendahnya jumlah sel darah
merah dan kadar hemoglobin (Hb) atau
Hematokrit (Ht) di bawah normal (Baughman,
2000).
Anemia adalah penrunan kadar hemoglobin
(Hb), hematokrit atau hitung eritrosit (red cell
count) berakibat pada penurunan kapasitas
pengangkutan oksigen oleh darah (hardhi dkk,
2015).
ETIOLOGI

1. Anemia Mikrositik Hipoktopi ( Anemia


Defisiensi Besi dan Anemia Penyakit Kronik )
2. Anemia makrositik ( Defisiensi Vit.B12 dan
Defisiensi Asam Folat )
3. Anemia karena Perdarahan
4. Anemia Hemolitik ( Intrinsik sprti kelainan
membran,Kelainan Glikolisis dan Kelainan Enzim
dan Ekstrinsik sprti Ganguan sstem Imuns,Infeksi
dll )
5. Anemia Aplastik ( bisa kongenital, idiopatik,
kemoterapi dan Obat-obatan)
TANDA DAN GEJALA
Gejala Umum yang sering Muncul
Gejala Khas Anemia

Perdarahan berulang/kronik pada anemia


pasca perdarahan, anemia defisiensi besi
Ikterus, urin berwarna kuning tua/coklat, perut
merongkol/makin buncit pada anemia
hemolitik
Mudah infeksi pada anemia aplastik dan
anemia karena keganasan
(hardhi dkk, 2015).
PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK

 Anemia defisiensi besi : serum iron, TIBC,


saturasi transferin, dan feritin serum
 Anemia megaloblastik : asam folat
darah/ertrosit, vitamin B12
 Anemia hemolitik : hitung retikulosit, tes
coombs dan elektroforesis Hb
 Anemia pada leukeumia akut biasanya
dilakukan pemeriksaan sitokimia
KOMPLIKASI
1. Cardiomegaly
2. Congestive heart failure
3. Gastritis
4. Paralysis
5. Paranoia
6. Hallucination and delusion
7. Infeksi genoturia
Pencegahan
Banyak jenis anemia tidak dapat dicegah. Namun, Anda
dapat membantu menghindari anemia kekurangan zat
besi dan anemia kekurangan vitamin dengan makan yang
sehat, variasi makanan, termasuk:
1. Zat besi
2. Asam folat
3. Vit B- 12
4. Vit C
Pengobatan anemia
Transfusi darah
Kortikosteroid atau obat lain yang
menekan sistem kekebalan tubuh.
Erythropoietin, obat yang membantu
sumsum tulang Anda membuat lebih
banyak sel darah.
Suplemen zat besi, vitamin B12, asam
folat, atau vitamin dan mineral lainnya.
Diagnoas Keperawatan
◦ Intoleransi aktifitas b.d ketidakseimbangan
suplai dan kebutuhan oksigen.
◦ Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari
kebutuhan tubuh b.d inadekuat intake makanan.
◦ Perfusi jaringan tidak efektif b.d perubahan
ikatan O2 dengan Hb, penurunan konsentrasi
Hb dalam darah.
◦ Resiko Infeksi b/d imunitas tubuh skunder
menurun (penurunan Hb), prosedur invasive
◦ Kurang pengatahuan tentang penyakit dan
perawatannya b/d kurang informasi.
◦ Sindrom deficite self care b.d kelemahan
Diagnosa noc nic

Perfusi jaringan Setelah dilakukan Perawatan sirkulasi :


tindakan keperawatan arterial insuficiency
tdk efektive b.d selama jam perfusi · Lakukan penilaian secara
komprehensif fungsi
Perubahan ikatan jaringan klien sirkulasi periper. (cek nadi
O2 dengan Hb, adekuat dengan priper,oedema, kapiler refil,
kriteria : temperatur ekstremitas).
penurunan - Membran mukosa · Evaluasi nadi, oedema
konsentrasi Hb merah muda · Inspeksi kulit dan Palpasi
anggota badan
dalam darah. - Conjunctiva tidak · Atur posisi pasien,
anemis ekstremitas bawah lebih
- Akral hangat rendah untuk memperbaiki
- TTV dalam batas sirkulasi.
normal · Berikan therapi
antikoagulan.
·  Monitor status cairan
intake dan output
·  Berikan makanan yang
adekuat untuk menjaga
viskositas darah

Anda mungkin juga menyukai