Anda di halaman 1dari 6

”DAFTAR TUGAS DOKTER YANG BISA DILIMPAHKAN KE PERAWAT”

UNTUK MEMENUHI TUGAS MATA KULIAH KONSEP DASAR KEPERAWATAN

Oleh :

AGUNG PERMANA

NIM : 180203110

UNIVERSITAS HARAPAN BANGSA FAKULTAS KESEHATAN

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN S1

TAHUN 2019/2020
A. Pembahasan Artikel
Daftar Tugas Dokter yang Bisa Dilimpahkan ke Perawat
Seorang dokter akan mendelegasikan (melimpahkan wewenang) sejumlah tugas
ke perawat jika dihadapkan dengan lebih dari satu pasien. Hal ini tertuang pada Pasal 32
Undang-Undang nomor 38 tahun 2014 tentang keperawatan. Limpahan tugas ini ada yang
bersifat delegatif dan mandat. Perbedaan ini harus kamu ketahui jika berminat menjadi
seorang perawat maupun dokter.
Tugas Delegatif Perawat
Yang bersifat delegatif artinya disertai pelimpahan tanggung jawab. Ini artinya,
tanggung jawab ada pada perawat yang melakukan tugas tersebut. Contoh tugas delegatif
yaitu:
1. Memeriksa tanda-tanda vital pasien seperti tekanan darah, laju jantung, frekuensi napas
dan suhu tubuh.
2. Melakukan tindakan medis seperti mengambil darah, menyuntik, memasang selang
infus, dan membersihkan luka.
3. Memberikan informasi tentang penyakit, rencana pengobatan dan penjelasan tentang
obat-obatan yang dikonsumsi pasien.
4. Memberikan imunisasi dasar sesuai program pemerintah
Tugas Mandat Perawat
Sedangkan yang bersifat mandat, tanggung jawab tetap dipegang oleh dokter.
Karenanya, perawat hanya dapat melakukan tugas tersebut di bawah pengawasan dokter.
Dengan kata lain, tugas-tugas yang bersifat mandat baru bisa dilakukan oleh perawat jika
ada pernyataan lisan ataupun tertulis dari dokter yang bertanggung jawab. Jadi, perawat
tidak berhak mengubah atau mengganti instruksi tanpa persetujuan dari dokter. Contoh
tugas mandat, misalnya tindakan memasang kateter, melakukan penjahitan luka,
pemberian obat injeksi atau melalui selang infus, serta meresepkan obat.
Tujuan Delegasi Tugas dari Dokter ke Perawat
Mendelegasikan tugas bukan berarti dokter tidak berkompeten melakukannya. Semua
tugas-tugas tersebut tertuang dalam Standar Kompetensi Dokter Indonesia tahun 2012 dan
harus mampu dilakukan oleh dokter secara mandiri. Dalam dunia kerja, pendelegasian
tugas-tugas dokter perlu dilakukan agar pasien tidak mengantri terlalu lama di poliklinik
atau terlambat ditangani. Alasan lain, dokter terkadang tidak bisa hadir tepat waktu di jam
praktik atau saat melakukan kunjungan ruangan karena harus melakukan prosedur medis
atau operasi yang memakan waktu tidak sebentar.
Meski demikian, ada tugas dokter yang jelas tidak dapat didelegasikan, yakni
penentuan diagnosis dan rencana pengobatan pasien. Ini merupakan wewenang eksklusif
dokter yang diatur dalam undang-undang, sekaligus yang membedakannya dengan profesi
perawat.
Perawat Bukan Pembantu Dokter
Walaupun wewenang medisnya tidak sebesar dokter, perawat bukanlah pembantu
dokter seperti anggapan banyak orang. Pola pikir yang seperti ini justru sering membuat
hubungan antara dokter dan perawat menjadi kurang harmonis. Tak jarang, dokter merasa
perawat bekerja di luar wewenangnya atau perawat merasa dokter hanya bisa memerintah
tanpa melihat kondisi sebenarnya di lapangan. Padahal, dokter tidak akan mampu
mengobati dan melayani pasien dengan baik tanpa peran serta perawat.
Sebagai ujung tombak pelayanan medis, perawat kerap menjadi orang pertama yang
ditemui pasien saat berobat. Karena itu, perannya sangat menentukan. Jadi, bila dokter
perlu mendelegasikan tugas, perlakukanlah perawat sebagai mitra kerja yang setara.
Sebaliknya, perawat harus tetap mawas diri agar tidak melampaui atau bahkan
menyalahgunakan wewenang yang diberikan oleh dokter. Karena pada dasarnya, baik
dokter maupun perawat memiliki satu tujuan yang sama, yakni melakukan upaya medis
terbaik untuk kesembuhan pasien. Salam kesejawatan dan Selamat Hari Perawat Nasional.
Berdasarkan artikel tersebut di atas, maka saya tertarik untuk menelaah mengenai
daftar tugas dokter yang bisa dilimpahkan ke perawat, mengingat bahwa tanggung
jawab antara dokter dan perawat merupakan salah satu faktor sangat penting untuk
mencapai keberhasilan dan kualitas pelayanan kesehatan yang diberikan kepada
pasien.

B. Pembahasan
Daftar Tugas Dokter yang Bisa Dilimpahkan ke Perawat
Pada hakikatnya dokter akan mendelegasikan (melimpahkan wewenang) sejumlah
tugas ke perawat jika dihadapkan dengan lebih dari satu pasien. Hal ini tertuang pada
Pasal 32 Undang-Undang nomor 38 tahun 2014 tentang keperawatan. Limpahan tugas ini
ada yang bersifat delegatif dan mandat. Pada kenyataan dilapangan kebanyakan dokter
mendelegasikan (melimpahkan wewenang) tugas ke perawat walau hanya satu pasien. Hal
ini bertentangan pada pasal 32 undang-undang nomor 38 tahun 2014 tentang keperawatan.
Tugas Delegatif Perawat
Yang bersifat delegatif artinya disertai pelimpahan tanggung jawab. Ini artinya,
tanggung jawab ada pada perawat yang melakukan tugas tersebut. Menurut pasar 32 ayat 1
yang berbunyi Pelaksanaan tugas berdasarkan pelimpahan wewenang sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 29 ayat (1) huruf e hanya dapat diberikan secara tertulis oleh tenaga
medis kepada Perawat untuk melakukan sesuatu tindakan medis dan melakukan evaluasi
pelaksanaannya. Pada kenyataannya perawat yang menulis apa tindakan yang diberikan
oleh tenaga medis.
Selain itu kenyataan dilapangan, perawat melakukan tindakan secara tidak professional
memberikan tugas tanggung jawab tersebut keperawat lainnya disaat pergantian shift.
dengan alasan, tidak ada waktu untuk melakukan tindakan-tindakan tersebut pada waktu
mereka shift.
Tugas Mandat Perawat
Sedangkan yang bersifat mandat, tanggung jawab tetap dipegang oleh dokter.
Karenanya, perawat hanya dapat melakukan tugas tersebut di bawah pengawasan dokter.
Dengan kata lain, tugas-tugas yang bersifat mandat baru bisa dilakukan oleh perawat jika
ada pernyataan lisan ataupun tertulis dari dokter yang bertanggung jawab. Jadi, perawat
tidak berhak mengubah atau mengganti instruksi tanpa persetujuan dari dokter. Ini
tertuang dalam pasal 32 ayat 5 dan 6 tentang pelimpahan wewenang secara mandat Dan
pada pasal 32 ayat 7 dikatakan bawah melakukan tindakan medis dibawah pengawasan
atas pelimpahan mandat.
Pada kenyataan dilapangan sebagian kecil tenaga medis hanya memberikan pelimpahan
wewenang dan tidak melakukan pengawasan disaat melakukan wewenang tersebut, bisa
dimaklumi bila pada saat itu banyak penderita yang datang.
Tujuan Delegasi Tugas dari Dokter ke Perawat
Mendelegasikan tugas bukan berarti dokter tidak berkompeten melakukannya. Semua
tugas-tugas tersebut tertuang dalam Standar Kompetensi Dokter Indonesia tahun 2012 dan
harus mampu dilakukan oleh dokter secara mandiri. Dalam dunia kerja, pendelegasian
tugas-tugas dokter perlu dilakukan agar pasien tidak mengantri terlalu lama di poliklinik
atau terlambat ditangani. Alasan lain, dokter terkadang tidak bisa hadir tepat waktu di jam
praktik atau saat melakukan kunjungan ruangan karena harus melakukan prosedur medis
atau operasi yang memakan waktu tidak sebentar.
pada kenyataan dilapangan sebagian kecil tenaga medis terutama dokter memang tidak
bisa melakukan tugas yang seharusnya dokter yang melakukannya contohnya menyuntik,
pemasangan selang infus, dan pembersihan luka.
Perawat Bukan Pembantu Dokter
pandangan orang awam terhadap profesi perawat. Orang awam masih menganggap
bahwa perawat merupakan profesi di bawah pengaturan dokter. Dari pandangan tersebut,
orang awam juga mengira bahwa yang dilakukan perawat merupakan instruksi dokter
tanpa ada intervensi atau tindakan sendiri  dari perawat. Selain itu, perawat terlihat bukan
menjadi profesi mandiri yang memiliki ranah tugasnya sendiri.
Sesuai dengan UU No.38 tahun 2014 tentang Keperawatan, perawat memiliki tugas dan
wewenang masing-masing. Tugas dan wewenang yang dicantumkan dalam undang-
undang tersebut menjalaskan bahwa perawat memiliki tugas dan wewenang yang hanya
dimiliki oleh perawat dan tidak didasari oleh profesi lain.
Selain itu, tugas dan wewenang perawat ini mengatur tindakan intervensi perawat
terhadap klien. Tugas perawat yaitu memberikan asuhan keperawatan kepada pasien,
sedangkan tugas dokter adalah curing atau menyembuhkan pasien dari penyakit. Di dalam
undang-undang tersebut, tugas pemberian asuhan keperawatan ini tidak diinisiasi oleh
profesi lain, melainkan diinisiasi oleh perawat itu sendiri. Maka dari itu, profesi perawat
bukanlah asisten dokter yang hanya mengasistensi kebutuhan pasien berdasarkan instruksi
dokter.
 Selain itu, sama seperti profesi kesehatan yang lain, perawat juga memiliki kode etik
profesi. Profesi dokter atau apoteker juga memiliki kode etik masing-masing yang
mengatur etika keprofesian setiap profesi kesehatan. Kode etik profesi keperawatan
memiliki cakupan etika perawat terhadap teman sejawat, profesi lain, dan masyarakat
dalam hal merupakan klien dari perawat.  Maka dari itu, di dalam keperawatan juga
terdapat ranah etik yang sesuai dengan profesi perawat.
Dari adanya kode etik serta undang-undang yang mengatur keperawatan, dibuktikan
bahwa merupakan profesi yang mandiri. Perawat juga memiliki nilai-nilai profesionalisme
yang dianut oleh profesi keperawatan itu sendiri. Dengan adanya nilai profesionalisme,
kode etik, dan undang-undang keperawatan, perawat merupakan profesi dan bukan
seorang asisten dari profesi lain.
Daftar artikel

https://www.liputan6.com/health/read/3381584/daftar-tugas-dokter-yang-bisa-dilimpahkan-
ke-perawat

Anda mungkin juga menyukai