Anda di halaman 1dari 5

LEMBAR KERJA MAHASISWA 8 UNTUK MEMENUHI TUGAS

MATA KULIAH METODOLOGI PENELITIAN

Dosen Pengampu : DR. Rahmaya Nova H., S.Kep., Ns., M.Sc

Oleh :

AGUNG PERMANA

( NIM : 180203110)

UNIVERSITAS HARAPAN BANGSAFAKULTAS KESEHATAN

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN S1

TAHUN 2019/2020
1. Bagaimanakah analisa data secara univariatnya
Analisa yang dilakukan untuk satu variabel atau per variabel.

2. Apakah alasan / rasionalisasi memilih uji univariat tersebut


Untuk menjelaskan atau mendeskripsikan karakteristik setiap variabel
penelitian.

3. Apa sajakah hasil analisis data univariat yang akan ditampilkan


Variabel yang dianalisis secara univariat adalah variabel independen (Jenis
Kelamin, Pola Makan, Kualitas Tidur) dan variabel dependen (Kejadian
Hipertensi).

4. Bagaimanakah cara menampilkan data univariatnya


 Analisisi univariat
1. Hipertensi
Distribusi frekuensi hipertensi pada lansia
di poli lansia puskesmas lawang wetan
kabupaten musi banyuasin
NoTekanan Darah frekuensi Prentase %
1 Hipertensi 47 65,3
2 Tidak hipertensi 25 34,7
Total 72 100
Berdasarkan hasil di atas menunjukkan bahwa responden yang
memiliki penyakit hipertensi sebanyak 47 responden (65,3%) sedangkan
responden yang tidak tidak memiliki penyakit hipertensi sebanyak 25
responden (34,7%).

2. Pola makan
Distribusi frekuensi pola makan pada lansia
di poli lansia puskesmas lawang wetan
kabupaten musi banyuasin
No Pola makan frekuensi Prentase %
1 Benar 31 43,1
2 Kurang benar 41 56,9
Total 72 100

Berdasarkan hasil di atas menunjukkan bahwa responden yang


memiliki pola makan benar sebanyak 31 responden (43,1%) sedangkan
responden yang memiliki pola makan kurang benar sebanyak 41
responden (56,9%).
3. Kualitas tidur
Distribusi frekuensi Kualitas tidur pada lansia
di poli lansia puskesmas lawang wetan
kabupaten musi banyuasin
No Kualitas tidur frekuensi Prentase %
1 Baik 33 45,8
2 Kurang baik 39 54,2
Total 72 100

Berdasarkan hasil di atas menunjukkan bahwa responden yang


memiliki kualitas tidur baik sebanyak 33 responden (45,8%) sedangkan
responden yang memiliki kualitas tidur kurang baik sebanyak 39
responden (54,2%).

5. Bagaimanakah analisa data secara bivariatnya


Analisa yang dilakukan untuk menganalisis hubungan dua variabel.

6. Apakah alasan / rasionalisasi memilih uji bivariat tersebut


Untuk menjelaskan ada hubungan dua variabel tersebut bermakna atau tidak
bermakna.
7. Apa sajakah hasil analisis data bivariat yang akan ditampilkan
Analisis bivariat dilakukan untuk melihat Hubungan antara variabel
indepeden (Jenis Kelamin, Pola Makan dan Kualitas Tidur.) dengan variabel
dependen (Hipertensi), apakah variabel tersebut mempunyai hubungan yang
signifikan atau hanya hubungan secara kebetulan.

8. Bagaimanakah cara menampilkan data bivariatnya


1. Hubungan pola makan dengan hipertensi
Hubungan antara pola makan dengan hipertensi pada lansia
di poli lansia puskesmas lawang wetan
kabupaten musi banyuasin
Tekanan darah
p
Tidak jumlah
No Pola makan Hipertensi value
hipertensi
n % N % n %
1 Benar 13 18,1 18 25,0 31 43,1
0,001
2 Kurang benar 34 47,2 7 9,7 41 56,9
total 47 65,3 25 34,7 75 100
Berdasarkan hasil diatas hubungan antara pola makan dengan hipertensi
pada lansia diperoleh bahwa responden yang memiliki pola makan benar
mempunyai penyakit hipertensi sebanyak 13 responden (18,1%) dan
responden yang memiliki pola makan kurang benar mempunyai penyakit
hipertensi sebanyak 34 responden (47,2%) sedangkan responden yang
memiliki pola makan benar tidak mempunyai penyakit hipertensi sebanyak
18 responden (25,0%) dan responden yang memiliki pola makan kurang
benar tidak mempunyai penyakit hipertensi sebanyak 7 responden (9,7%).

Dari hasil analisis uji statistik menggunakan uji chi square di dapat nilai
p value 0,001 (p ≤ α 0,05), dengan demikian artinya secara statistik Ho
ditolak dengan demikian ada hubungan yang bermakna antara hubungan
pola makan dengan Hipertensi.
2. Hubungan kualitas tidur dengan hipertensi
Hubungan antara kualitas tidur dengan hipertensi pada lansia
di poli lansia puskesmas lawang wetan
kabupaten musi banyuasin
Tekanan darah
p
Tidak jumlah
No Kualiatas tidur Hipertensi value
hipertensi
n % N % n %
1 Baik 15 20,8 18 25,0 33 45,8
0,003
2 Kurang baik 32 44,4 7 9,7 39 54,2
total 47 65,3 25 34,7 75 100
Berdasarkan hasil diatas hubungan antara kualitas tidur dengan hipertensi
pada lansia diperoleh bahwa responden yang memiliki kualitas tidur baik
mempunyai penyakit hipertensi sebanyak 15 responden (20,8%) dan
responden yang memiliki kualitas tidur kurang baik mempunyai penyakit
hipertensi sebanyak 32 responden (44,4%) sedangkan responden yang
memiliki kualitas tidur baik tidak mempunyai penyakit hipertensi sebanyak
18 responden (25,0%) dan responden yang memiliki kualitas tidur kurang
baik tidak mempunyai penyakit hipertensi sebanyak 7 responden (9,7%).
Dari hasil analisis uji statistik menggunakan uji chi square di dapat nilai
p value 0,003 (p ≤ α 0,05), dengan demikian artinya secara statistik Ho
ditolak dengan demikian ada hubungan yang bermakna antara hubungan
kualitas tidur dengan Hipertensi.

Anda mungkin juga menyukai