Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH TENTANG

PERSPEKTIF HISTORIS KEPERAWATAN

DISUSUN

OLEH

KELOMPOK 1 :

CICI AGUSTIN
161211208

INDRI OKTA KURNIA 161211248

RATIH MAGFIRAH 161211227

RIRIN LUCIANA TARIHORAN 161211256

YUNISA 161211246

DOSEN :

MERIA KONTESA, SKp. M.Kep

PROGRAM STUDI

S1 KEPERAWATAN

STIKES MERCUBAKTIJAYA PADANG


2016

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.................................................................................................................i

DAFTAR ISI............................................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang...........................................................................................................


1
1.2 Rumusan Masalah......................................................................................................
1
1.3 Maksud Dan Tujuan...................................................................................................
1

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Sejarah Keperawatan di Dunia....................................................................................


2
2.2 Sejarah Keperawatan di Indonesia..............................................................................
5

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan................................................................................................................
7

DAFTAR KEPUSTAKAAN......................................................................................................
8
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa. karena atas berkat
rahmat dan karunia-Nya lah, makalah ini dapat terselesaikan dengan baik. Makalah ini
membahas tentang PERSPEKTIF HISTORIS KEPERAWATAN.
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk melengkapi tugas Ilmu Keperawatan
Dasar 1.
Penulis banyak mengalami kesulitan dalam menulis makalah ini. Namun, berkat
bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak, akhirnya makalah ini dapat terselesaikan dengan
cukup baik.
Penulis sadar, masih banyak kekurangan dari makalah ini. Oleh karena itu, penulis
sangat mengharapkan adanya kritik dan saran yang bersifat positif untuk lebih baiknya
makalah ini.

Padang, 26 September
2016
Penulis,
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Keperawatan sebagai bagian integral dari pelayanan kesehatan, ikut
menentukan mutu dari pelayanan kesehatan. Tenaga keperawatan secara
keseluruhan jumlahnya mendominasi tenaga kesehatan yang ada, dimana
keperawatan memberikan kontribusi yang unik terhadap bentuk
pelayanan kesehatan sebagai satu kesatuan yang relative, berkelanjutan,
koordinatif dan advokatif.
Keperawatan sebagai suatu profesi menekankan kepada bentuk
pelayanan professional yang sesuai dengan standard dengan
memperhatikan kaidah etik dan moral sehingga pelayanan yang diberikan
dapat diterima oleh masyarakat dengan baik. Selain kode etik seorang
perawat harus memiliki nilai-nilai dan filosofi guna meningkatkan
kemampuan. Keperawatan juga merupakan profesi yang sejarahnya
sudah ada pada saat zaman-zaman penjajahan. Namun banyak
masyarakat bahkan perawat yang belum mengenali filosofi serta
bagaimana sejarah berdirinya keperawatan di Indonesia maupun di Dunia.

1.2 Rumusan Masalah


1. Bagaimana sejarah keperawatan di dunia?
2. Bagaimana sejarah keperawatan di Indonesia?

1.3 Maksud dan Tujuan Penulisan

1. Untuk mengetahui sejarah keperawatan di dunia


2. Untuk mengetahui sejarah keperawatan di Indonesia
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Sejarah Keperawatan di Dunia

1. Zaman Purbakala (Primitive Culture)


Perkembangan keperawatan di dunia dapat diawali pertama, sejak
zaman manusia itu diciptakan (manusia itu ada). Manusia diciptakan
memiliki naluri untuk merawat diri sendiri (tercermin pada seorang ibu).
Naluri yang sederhana adalah memelihara kesehatan dalam hal ini adalah
menyusui anaknya sehingga pada harapan pada awal perkembangan
keperawatan adalah perawat harus memiliki naluri keibuan (Mother
Instinc). Dari masa Mother Instic kemudian bergeser ke zaman purba
dimana orang masih percaya pada sesuatu tentang adanya kekuatan
mistik yang dapat mempengaruhi kehidupan manusia. Kepercayaan ini
dikenal dengan nama Animisme, dimana seseorang yang sakit dapat
disebabkan karena kekuatan alam atau pengaruh kekuatan gaib sehingga
timbul keyakinan bahwa jiwa jahat akan menimbulkan kesakitan dan jiwa
sehat akan menimbulkan kesehatan atau kesejahteraan. Pada saat itu
peran perawat sebagai
ibu yang merawat keluarganya yang sakit dengan memberikan perawatan
fisik serta mengobatipenyakit dengan menghilangakan pengaruh jahat.
Mereka meyakini bahwa sakitnya seseorang disebabkan karena kekuatan
alam/pengaruh gaib seperti batu-batu, pohon-pohon besar dan gunung-
gunung tinggi.
Kemudian dilanjutkan dengan kepercayaan pada dewa-dewa dimana
pada masa itu mereka menganggap bahwa penyakit disebabkan karena
kemarahan dewa, sehingga kuil-kuil didirikan sebagai tempat pemujaan
dan orang yang sakit meminta kesembuhan di kuil tersebut dengan
bantuan priest physician. Setelah itu perkembangan keperawatan terus
berubah dengan adanya Diakones & Philantrop, yaitu suatu kelompok
wanita tua dan janda yang membantu pendeta dalam merawat orang
sakit serta anggota kasih saying yang anggotanya menjauhkan diri dari
keramaian dunia dan hidupnya ditujukan pada perawatan orang yang
sakit sehingga akhirnya berkembanglah rumah-rumah perawatan dan
akhirnya mulailah awal perkembangan ilmu keperawatan
2. Zaman Keagamaan
Perkembangan keperawatan mulai bergeser kearah spiritual dimana
seseorang yang sakit dapat disebabkan karena adanya dosa atau kutukan
Tuhan. Pusat perawatan adalah tempat-tempat ibadah sehingga pada
waktu itu pemimpin agama disebut sebagai tabib yang mengobati pasien
karena ada anggapan yang mampu mengobati adalah pemimpin agama
sedangkan pada waktu itu perawat dianggap sebagai budak yang hanya
membantu dan bekerja atas perintah pemimpin agama.

3. Zaman Masehi
Keperawatan dimulai pada saat perkembangan agama Nasrani,
dimana pada saat itu banyak terbentuk Diakones (deaconesses) yaitu
suatu organisasi wanita yang bertujuan untuk mengunjungiorang sakit
sedangkan laki-laki diberi tugas dalam memberikan perawatan untuk
mengubur bagi yang meninggal, sehingga pada saat itu berdirilah rumah
sakit di Roma seperti Monastic Hospital. Pada saat itu rumah sakit
digunakan sebagai tempat perawatan orang sakit, orang cacat, miskin,
dan yatim piatu. Pada saat itu pula di daratan benua Asia, khususnya di
Timur Tengah, perkembangan keperawatan mulai maju seiring dengan
perkembangan agama Islam. Keberhasilan Nabi Muhammad SAW dalam
menyebarkan agama Islam diikuti dengan
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi seperti ilmu pasti, kimia,
kesehatan, dan obat-obatan. Sebagaimana dalam Al-Quran dituliskan
pentingnya menjaga kebersihan diri,makanan, lingkungan dan lain-lain.
Perkembangan tersebut melahirkan tokoh Islam dalam keperawatan yang
dikenal dengan nama Rufaidah.
4. Permulaan abad XVI
Pada masa ini, struktur dan orientasi masyarakat berubah dari
agama menjadi kekuasaan, yaitu perang, eksplorasi kekayaan dan
semangat kolonial. Gereja dan tempat-tempat ibadah ditutup, padahal
tempat ini digunakan oleh orde-orde agama untuk merawat orang sakit.
Dengan adanya perubahan ini, sebagai dampak negatifnya bagi
keperawatan adalah berkurangnya tenaga perawat. Untuk memenuhi
kurangnya perawat, bekas wanita tuna susila yang sudah bertobat bekerja
sebagai perawat. Dampak positif pada masa ini, dengan adanya perang
salib, untuk menolong korban perang dibutuhkan banyak tenaga sukarela
sebagai perawat, mereka terdiri dari orde-orde agama, wanita-wanita
yang mengikuti suami berperang dan tentara (pria) yang bertugas
rangkap sebagai perawat. Pengaruh perang salib terhadap keperawatan :
a. Mulai dikenal konsep P3K
b. Perawat mulai dibutuhkan dalam ketentaraan sehingga timbul peluang
kerja bagi perawat dibidang sosial.

Ada 3 Rumah Sakit yang berperan besar pada masa itu terhadap
perkembangan keperawatan :
1. Hotel Dieu di Lion
Awalnya pekerjaan perawat dilakukan oleh bekas WTS yang telah
bertobat. Selanjutnya pekerjaan perawat digantikan oleh perawat terdidik
melalui pendidikan keperawatan di RS ini.
2. Hotel Dieu di Paris
Pekerjaan perawat dilakukan oleh orde agama. Sesudah Revolusi
Perancis, orde agama dihapuskan dan pekerjaan perawat dilakukan oleh
orang-orang bebas. Pelopor perawat di RS ini adalah Genevieve Bouquet.
3. ST. Thomas Hospital (1123 M)
Pelopor perawat di RS ini adalah Florence Nightingale (1820). Pada masa
ini perawat mulai dipercaya banyak orang. Pada saat perang Crimean
War, Florence ditunjuk oleh negara Inggris untuk menata asuhan
keperawatan di RS Militer di Turki. Hal tersebut memberi peluang bagi
Florence untuk meraih prestasi dan sekaligus meningkatkan status
perawat. Kemudian Florence dijuluki dengan nama The Lady of the
Lamp.
5. Zaman Sebelum Perang Dunia Kedua
Zaman sebelum perang dunia kedua,pada masa perang dunia ke dua
ini timbul prinsip rasa cinta sesama manusia dimana saling membantu
sesama manusia yang membutuhkan. Pada masa sebelum perang dunia
kedua ini tokoh keperawatan Florence Nightingale (1820-1910) menyadari
adanya pentingnya suatu sekolah untuk mendidik para perawat. Florence
Nightingale mempunyai pandangan bahwa dalam mengembangkan
keperawatan perlu disiapkan pendidikan bagi perawat, ketentuan jam
kerja perawat, dan mempertimbangkan pendapat perawat. Usaha
Florence adalah dengan menetapkan struktur dasar dipendidikan perawat
diantaranya mendirikan sekolah perawat, menetapkan tujuan pendidikan
perawat serta menetapkan pengetahuan yang harus dimiliki oleh calon
perawat. Florence dalam merintis keperawatan diawali dengan membantu
para korban akibat perang krim (1854-1856) antara Roma dan Turki yang
dirawat disebuah barak rumah sakit Thomas di London dan juga
mendirikan sekolah perawatan dengan nama Nightingale Nursing School.
6. Masa Selama Perang Dunia Kedua
Selama masa perang ini timbul tekanan bagi dunia pengetahuan dalam
penerapan teknologi akibat penderitaan yang panjang sehingga perlu
meningkatkan diri dalam tindakan perawat mengingat penyakit dan
korban perang yang beraneka ragam
7. Masa Pasca Perang Dunia Dua
Masa ini masih berdampak bagi masyarakat seperti adanya penderitaan
yang panjang akibat perang dunia kedua, dan tuntutan perawat untuk
meningkatkan masyarakat sejahtera semakin pesat. Sebagai contoh di
Amerika, perkembangan keperawatan pada masa itu diawali
kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan, pertambahan
penduduk yang relative tinggi sehingga menimbulkan masalah baru
dalam pelayanan kesehatan, pertumbuhan ekonomi yang mempengaruhi
pola tingkah laku individu, adanya perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi, kedokteran dengan diawali adanya penemuan-penemuan obat-
obatan atau cara-cara untuk member penyembuhan pada pasien, upaya-
upaya dalam tindakan pelayanan kesehatan seperti pelayanan kuratif,
preventif, dan promotif, dan juga terdapat kebijakan Negara tentang
peraturan sekolah perawat. Pada masa itu perkembangan perawat dimulai
adanya sifat pekerjaan yang semula bersifat individu bergeser kea rah
pekerjaan yang bersifat tim. Pada tahun 1948, perawat diakui sebagai
profesi sehingga pada saat itu pula terjadi perhatian dalam pemberian
penghargaan pada perawat atas tanggung jawabnya dalam tugas.

8. Periode Tahun 1950


Pada masa itu perawat sudah mulai menunjukkan perkembangan
khususnya penataan pada system pendidikan. Hal tersebut terbbukti di
Negara Amerika sudah dimulai pendidikan setingkat master dan doctoral.
Dan penerapan proses keperawatan sudah mulai dikembangkan dengan
memberikan pengertian bahwa perawatan adalah suatu proses, yang
dimulai.

2.2 Sejarah Keperawatan di Indonesia

Sejarah dan perkembangan keperawatan di Indonesia dimulai pada masa


penjajahan Belanda sampai pada masa kemerdekaan.
1. Masa Penjajahan Belanda
Pada masa ini, Negara Indonesia masih dalam penjajahan Belanda.
Perawat berasal dari Indonesia disebut sebagai verpleger dengan dibantu
oleh zieken oppaser sebagai penjaga orang sakit, perawat tersebut
pertama kali bekerja di rumah sakit Binnen Hospital yang terletak di
Jakarta pada tahun 1799 yang bertugas untuk memelihara kesehatan staf
dan tentara Belanda,sehingga akhirnya pada masa Belanda terbentuklah
dinas kesehatan tentara ddan dinas kesehatan rakyat. Mengingat tujuan
pendirian rumah sakit hanya untuk kepentingan Belanda, maka tidak
diikuti perkembangan tentang keperawatan.
2. Masa Penjajahan Inggris (1812 1816)
Gurbernur Jenderal Inggris ketika VOC berkuasa yaitu Raffles sangat
memperhatikan kesehatan rakyat. Dengan moto kesehatan adalah milik
manusia dan pada saat itu pula telah diadakan saha dalam memelihara
kesehatan diantaranya, usaha pengadaan pencacaran secara umum,
membenahi cara perawatan pasien dengan gangguan jiwa dan
memperbaiki kesehatan pada para tawanan.
Setelah pemerintahan kolonial kembali ke tangan Belanda,
kesehatan penduduk lebih maju. Pada tahun 1819 didirikan RS.
Stadverband di Glodok Jakarta dan pada tahun 1919 dipindahkan ke
Salemba yaitu RS. Cipto Mangunkusumo (RSCM). Tahun 1816 1942
berdiri rumah sakit rumah sakit hampir bersamaan yaitu RS. PGI Cikini
Jakarta, RS. ST Carollus Jakarta, RS. ST. Boromeus di Bandung, RS
Elizabeth di Semarang. Bersamaan dengan itu berdiri pula sekolah-
sekolah perawat.
3. Zaman Penjajahan Jepang (1942 1945)
Pada masa ini perkembangan keperawatan mengalami kemunduran,
dan dunia keperawatan di Indonesia mengalami zaman kegelapan. Tugas
keperawatan dilakukan oleh orang-orang tidak terdidik, pimpinan rumah
sakit diambil alih oleh Jepang, akhirnya terjadi kekurangan obat sehingga
timbul wabah.
4. Zaman Kemerdekaan
Pada tahun 1949 telah banyak rumah sakit yang didirikan serta
balai pengobatan dan dalam rangka memenuhi kebutuhan tenaga
kesehatan pada tahun 1952 didirikan sekolah perawat, kemudian pada
tahun 1962 telah dibuka pendidikan keperawatan setara dengan diploma.
Pada tahun 1985 untuk pertama kalinya dibuka pendidikan keperawatan
setingkat dengan sarjana yang dilaksanakan di Universitas Indonesia
dengan nama program studi Ilmu Keperawatan dan akhirnya dengan
berkembangnya ilmu keperawatan, maka menjadi sebuah Fakultas Ilmu
keperawatan dan beberapa tahun kemudian diikuti berdirinya pendidikan
keperawatan setingkat S1 di berbaagi universitas di Indonesia seperti di
Bandung, Yogyakarta, Surabaya, dan lain-lain.
Profesionalisasi merupakan suatu proses menuju kearah
professional. Dalam keperawatan proses tersebut diawali dari presepsi
pekerjaan yang sifatnya vokasional menuju ke pekerjaan
yang provisional, demikian juga pendidikan yang dulunya bersifat
vokasional kemudian bergeser kearah pendidikan professional melalui
pendidikan tinggi keperawatan.

Setelah lokakarya pada tahun 1983, proses menjadikan diri


profesional sudah mulai dirasakan dengan adanya proses pengakuan dari
profesi lainnya.
BAB III

PENUTUP
3.1 Kesimpulan

Profesi perawat merupakan sebuah disiplin ilmu yang holistic dan


membantu manusia dalam meningkatkan derajat kesehatan dengan pola
pemenuhan kebutuhan dasar manusia. Sebagai ilmu yang membantu
kehidupan manusia dalam bidang kesehatan, perawat memiliki nilai-nilai
luhur dalam profesi yang dipegang teguh sebagai pedoman dalam
pelayanan keperawatan. Munculnya profesi perawat tidak lepas dari
problematika kesehatan dimasa lampau, khususnya pada era perang
dunia sebagai dampak krisis kemanusiaan. Dengan kehadiran perawat
kesehatan sangat membantu upaya peningkatan derajat kesehatan.
Saran
Setiap perawat harus memahami akan filosofi keperawatan sebagai
pedoman dalam bertindak dan berperilaku dalam praktek keperawatan.
Dan mengetahui akan aspek-aspek keperawatan diantaranya: manusia,
kesehatan, lingkungan, keperawatan. Selain mengerti tentang filosofinya
perawat juga harus mengetahui sejarah adanya keperawatan karena
sejarah bisa dijadikan pengalaman.
Daftar Pustaka

Ali Zainal. 2002. Dasar-dasar Keperawatan Professional. Jakarta: Widya Medika)


Gaffar, La Ode Jumadi. Pengantar Keperawatan Profesional. Jakarta:EGC
Potter, Patricia A dan Anne G Perry. 2009. Fundamental of Nursing Fundamental
Keperawatan, Edisi 7. Jakarta:Salemba Medika
http://muhamadilafifqozwini.wordpress.com/2013/01/16/perkembangan-sejarah-
keperawatan/

Anda mungkin juga menyukai