DISUSUN
OLEH
KELOMPOK 1 :
CICI AGUSTIN
161211208
YUNISA 161211246
DOSEN :
PROGRAM STUDI
S1 KEPERAWATAN
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................................................i
DAFTAR ISI............................................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
3.1 Kesimpulan................................................................................................................
7
DAFTAR KEPUSTAKAAN......................................................................................................
8
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa. karena atas berkat
rahmat dan karunia-Nya lah, makalah ini dapat terselesaikan dengan baik. Makalah ini
membahas tentang PERSPEKTIF HISTORIS KEPERAWATAN.
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk melengkapi tugas Ilmu Keperawatan
Dasar 1.
Penulis banyak mengalami kesulitan dalam menulis makalah ini. Namun, berkat
bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak, akhirnya makalah ini dapat terselesaikan dengan
cukup baik.
Penulis sadar, masih banyak kekurangan dari makalah ini. Oleh karena itu, penulis
sangat mengharapkan adanya kritik dan saran yang bersifat positif untuk lebih baiknya
makalah ini.
Padang, 26 September
2016
Penulis,
BAB I
PENDAHULUAN
PEMBAHASAN
3. Zaman Masehi
Keperawatan dimulai pada saat perkembangan agama Nasrani,
dimana pada saat itu banyak terbentuk Diakones (deaconesses) yaitu
suatu organisasi wanita yang bertujuan untuk mengunjungiorang sakit
sedangkan laki-laki diberi tugas dalam memberikan perawatan untuk
mengubur bagi yang meninggal, sehingga pada saat itu berdirilah rumah
sakit di Roma seperti Monastic Hospital. Pada saat itu rumah sakit
digunakan sebagai tempat perawatan orang sakit, orang cacat, miskin,
dan yatim piatu. Pada saat itu pula di daratan benua Asia, khususnya di
Timur Tengah, perkembangan keperawatan mulai maju seiring dengan
perkembangan agama Islam. Keberhasilan Nabi Muhammad SAW dalam
menyebarkan agama Islam diikuti dengan
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi seperti ilmu pasti, kimia,
kesehatan, dan obat-obatan. Sebagaimana dalam Al-Quran dituliskan
pentingnya menjaga kebersihan diri,makanan, lingkungan dan lain-lain.
Perkembangan tersebut melahirkan tokoh Islam dalam keperawatan yang
dikenal dengan nama Rufaidah.
4. Permulaan abad XVI
Pada masa ini, struktur dan orientasi masyarakat berubah dari
agama menjadi kekuasaan, yaitu perang, eksplorasi kekayaan dan
semangat kolonial. Gereja dan tempat-tempat ibadah ditutup, padahal
tempat ini digunakan oleh orde-orde agama untuk merawat orang sakit.
Dengan adanya perubahan ini, sebagai dampak negatifnya bagi
keperawatan adalah berkurangnya tenaga perawat. Untuk memenuhi
kurangnya perawat, bekas wanita tuna susila yang sudah bertobat bekerja
sebagai perawat. Dampak positif pada masa ini, dengan adanya perang
salib, untuk menolong korban perang dibutuhkan banyak tenaga sukarela
sebagai perawat, mereka terdiri dari orde-orde agama, wanita-wanita
yang mengikuti suami berperang dan tentara (pria) yang bertugas
rangkap sebagai perawat. Pengaruh perang salib terhadap keperawatan :
a. Mulai dikenal konsep P3K
b. Perawat mulai dibutuhkan dalam ketentaraan sehingga timbul peluang
kerja bagi perawat dibidang sosial.
Ada 3 Rumah Sakit yang berperan besar pada masa itu terhadap
perkembangan keperawatan :
1. Hotel Dieu di Lion
Awalnya pekerjaan perawat dilakukan oleh bekas WTS yang telah
bertobat. Selanjutnya pekerjaan perawat digantikan oleh perawat terdidik
melalui pendidikan keperawatan di RS ini.
2. Hotel Dieu di Paris
Pekerjaan perawat dilakukan oleh orde agama. Sesudah Revolusi
Perancis, orde agama dihapuskan dan pekerjaan perawat dilakukan oleh
orang-orang bebas. Pelopor perawat di RS ini adalah Genevieve Bouquet.
3. ST. Thomas Hospital (1123 M)
Pelopor perawat di RS ini adalah Florence Nightingale (1820). Pada masa
ini perawat mulai dipercaya banyak orang. Pada saat perang Crimean
War, Florence ditunjuk oleh negara Inggris untuk menata asuhan
keperawatan di RS Militer di Turki. Hal tersebut memberi peluang bagi
Florence untuk meraih prestasi dan sekaligus meningkatkan status
perawat. Kemudian Florence dijuluki dengan nama The Lady of the
Lamp.
5. Zaman Sebelum Perang Dunia Kedua
Zaman sebelum perang dunia kedua,pada masa perang dunia ke dua
ini timbul prinsip rasa cinta sesama manusia dimana saling membantu
sesama manusia yang membutuhkan. Pada masa sebelum perang dunia
kedua ini tokoh keperawatan Florence Nightingale (1820-1910) menyadari
adanya pentingnya suatu sekolah untuk mendidik para perawat. Florence
Nightingale mempunyai pandangan bahwa dalam mengembangkan
keperawatan perlu disiapkan pendidikan bagi perawat, ketentuan jam
kerja perawat, dan mempertimbangkan pendapat perawat. Usaha
Florence adalah dengan menetapkan struktur dasar dipendidikan perawat
diantaranya mendirikan sekolah perawat, menetapkan tujuan pendidikan
perawat serta menetapkan pengetahuan yang harus dimiliki oleh calon
perawat. Florence dalam merintis keperawatan diawali dengan membantu
para korban akibat perang krim (1854-1856) antara Roma dan Turki yang
dirawat disebuah barak rumah sakit Thomas di London dan juga
mendirikan sekolah perawatan dengan nama Nightingale Nursing School.
6. Masa Selama Perang Dunia Kedua
Selama masa perang ini timbul tekanan bagi dunia pengetahuan dalam
penerapan teknologi akibat penderitaan yang panjang sehingga perlu
meningkatkan diri dalam tindakan perawat mengingat penyakit dan
korban perang yang beraneka ragam
7. Masa Pasca Perang Dunia Dua
Masa ini masih berdampak bagi masyarakat seperti adanya penderitaan
yang panjang akibat perang dunia kedua, dan tuntutan perawat untuk
meningkatkan masyarakat sejahtera semakin pesat. Sebagai contoh di
Amerika, perkembangan keperawatan pada masa itu diawali
kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan, pertambahan
penduduk yang relative tinggi sehingga menimbulkan masalah baru
dalam pelayanan kesehatan, pertumbuhan ekonomi yang mempengaruhi
pola tingkah laku individu, adanya perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi, kedokteran dengan diawali adanya penemuan-penemuan obat-
obatan atau cara-cara untuk member penyembuhan pada pasien, upaya-
upaya dalam tindakan pelayanan kesehatan seperti pelayanan kuratif,
preventif, dan promotif, dan juga terdapat kebijakan Negara tentang
peraturan sekolah perawat. Pada masa itu perkembangan perawat dimulai
adanya sifat pekerjaan yang semula bersifat individu bergeser kea rah
pekerjaan yang bersifat tim. Pada tahun 1948, perawat diakui sebagai
profesi sehingga pada saat itu pula terjadi perhatian dalam pemberian
penghargaan pada perawat atas tanggung jawabnya dalam tugas.
PENUTUP
3.1 Kesimpulan