OLEH:
PENDAHULUAN
Rumah sakit dikatakan berhasil tidak hanya pada kelengkapan fasilitas yang
diunggulkan, melainkan juga sikap dan pelayanan sumber daya manusia merupakan elemen
yang berpengaruh signifikan terhadap pelayanan yang dihasilkan dan dipersepsikan klien.
Bila elemen tersebut diabaikan maka dalam waktu yang tidak lama rumah sakit akan
kehilangan banyak klien dan dijauhi oleh calon klien. Klien akan beralih ke rumah sakit atau
Indonesia, 2009).
Pelayanan kesehatan pada masa kini sudah merupakan industri jasa kesehatan utama
di mana setiap rumah sakit bertanggung jawab terhadap penerima jasa pelayanan kesehatan.
Upaya peningkatan mutu pelayanan kesehatan tidak bisa lepas dari upaya peningkatan mutu
keperawatan. Oleh sebab itu perawat sebagai tim pelayanan kesehatan yang terbesar dituntut
kesehatan baik di rumah sakit, puskesmas maupun fasilitas kesehatan lainnya. Selain
jumlahnya yang paling banyak, perawat juga merupakan profesi yang memberikan
pelayanan yang terus menerus selama 24 jam kepada klien. Oleh karena itu pelayanan
keperawatan sangat memiliki andil dalam menentukan kualitas pelayanan publik khususnya
hakekatnya adalah pelayanan keperawatan yang diberikan sesuai dengan standar mutu
pelayanan kesehatan yang diberikan terhadap pasien baik yang sakit maupun sehat. Kunci
utama dalam peningkatan kualitas pelayanan kesehatan adalah perawat yang mempunyai
kinerja tinggi. Perilaku kerja (performance) yang dihasilkan perawat tidak lepas dari faktor
perawat yaitu: Faktor internal, yaitu faktor yang berhubungan dengan kecerdasan,
sifat fisik, keinginan atau motivasi, umur, jenis kelamin, pendidikan, pengalaman kerja, latar
belakang budaya dan variabel-variabel personal lainnya. Faktor eksternal yaitu faktor–faktor
yang mempengaruhi kinerja karyawan yang berasal dari lingkungan, meliputi peraturan
kepemimpinan, tindakan - tindakan rekan kerja jenis latihan dan pengawasan, sistem upah
Berdasarkan fenomena yang ada di RS Mitra Sehat Medika Pandaan, bahwa dari 4
kepala ruangan di 4 unit rawat inap belum pernah mendapat pelatihan manajemen bangsal
memahami terkait model gaya kepemimpinan yang akan digunakan dalam memimpin
unitnya. Secara garis besar gaya kepemimpinan yang digunakan selama ini oleh 4 orang
kepala ruangan adalah gaya kepemimpinan partisipasif yang merupakan gabungan dari gaya
kepimpinan otokratis dan demokratis. Selain hal tersebut, ada dibeberapa unit yang usia
anggotanya lebih tua/ lebih senior dari kepala ruangan, sehingga memgakibatkan kepala
ruangan merasa tidak berani jika menegur, yang akibatnya perawat tersebut bekerja dengan
seenaknya dan tidak menghormati kepala ruangannya. Karena tidak bekerja dengan baik,
maka terjadi beberapa insiden keselamatan pasien yaitu Kejadian Tidak Diharapkan (KTD),
Kejadian Tidak Cedera (KTC) dan Kejadian Nyaris Cedera (KNC). Selain itu juga ada
beberapa perawat yang merasa tidak puas dengan kepemimpinan dari kepala ruangan
diunitnya tersebut.
Dari studi pendahuluan yang dilakukan dari total 44 orang perawat di Ruang Rawat
Inap terkait penilaian kinerja didapatkan data penilaian kinerja kriteria baik sebesar 24 orang
(54,5%), kriteria cukup sebesar 18 orang (41%), kriteria kurang sebesar 2 orang (4,54%).
Untuk kepuasan dari 44 orang perawat sebesar 40 orang (90,9%) mengatakan puas dalam
bekerja, sedangkan yang mengatakan kurang puas dalam bekerja sebesar 4 orang (9,1%).
Untuk gaya kepemimpinan dari kepala ruangan masing – masing unit, dari 44 orang perawat
yang memilih gaya kepemimpinan partisipasif sebesar 24 orang (54,5%), sedangkan yang
kepemimpinan otokratis dan gaya kepemimpinan Laisess Faire “Liberal” tidak ada yang
memilih (0%).
Dari hasil penelitian yang dilakukan oleh Ria Efkelin, Ressa Andriyani Utami, Yurita
Ruang Anggrek dan Gladiola Rumah Sakit Husada Jakarta menunjukkan hasil bahwa
terdapat hubungan yang signifikan antara kepemimpinan dengan kinerja kerja perawat (p
value 0.001 < α 0.05) dengan kepemimpinan baik akan mempengaruhi kinerja kerja
perawat. Dimana dapat diambil kesimpulan bahwa kepemimpinan yang baik maka akan
Berdasarkan hal tersebut diatas, maka dilakukanlah proses evidence based practice in
nursing terkait kepemimpinan dan kinerja perawat di Ruang Rawat Inap RS Mitra Sehat
Medika Pandaan yang mengacu pada penelitian yang telah dilakukan oleh Ria Efkelin,
Ressa
Kinerja Perawat di Ruang Anggrek dan Gladiola Rumah Sakit Husada Jakarta.
1.3.1 Bisa digunakan sebagai referensi oleh RS dalam menerapkan gaya kepemimpinan yang
efektif dan sesuai dimasing – masing Unit Rawat Inap sehingga diharapkan bisa
1.3.2 Bisa digunakan sebagai referensi oleh masing – masing Kepala Ruangan di Unit Rawat
Inap, gaya kepemimpinan mana yang cocok, sesuai dan efektif diterapakn diunitnya
PENELUSURAN EVIDENCE
Title
Apakah gaya kepemimpinan bisa efektif untuk meningkatkan kinerja perawat di Ruang
No Penulis Judul Metode Penulisan Variabel X Dan Jumlah & Intervensi Hasil
(Tahun) Penulisan Variabel Y Kriteria Sampel
1. Afrinaldi Analisis Penelitian ini Variabel X adalah Penelitian Tidak ada Hasil penelitian ini
Yusdi (2018) Hubungan adalah penelitian Gaya Kepemimpinan, diadakan pada intervensi didapatkan ada hubungan
Gaya dengan metode dan Motivasi Kerja, bulan September gaya kepemimpinan dan
http:// Kepemimpina metode penelitian sedang untuk Variabel sampai dengan motivasi dengan kinerja
scholar.unand n Dan kombinasi (mixed terikat (dependent)/ Y Desember 2018 di perawat di ruangan rawat
.ac.id/67022/ Motivasi methods) adalah Kinerja RSUD Solok inap RSUD Solok Selatan.
Kerja Dengan merupakan suatu Perawat Selatan. Kesimpulan penelitian ini
Kinerja metode penelitian Pengumpulam adalah gaya kepemimpinan
Perawat Di kuantitatif dengan data kuantitatif dan motivasi kerja
Ruangan metode kualitatif dengan berhubungan dengan kinerja
Rawat Inap yang digunakan pembagian perawat.
RSUD Solok secara bersama- kuesioner kepada
Selatan sama 102
responden.
Informan dalam
penelitian
kualitatif 15
orang.
Pengumpulan
data
kualitatif
wawancara
mendalam (in-
depth interview),
telaah
dokumentasi dan
obsevasi dan
selanjutnya
dianalisis dengan
melakukan
triangulasi.
2. Qurratul Aini Pengaruh Gaya Jenis penelitian Variabel bebasnya Sampel dalam Tidak ada Hasil penelitian menunjukkan
SKG, Herianto Kepemimpinan kuantitatif (Variabel X) terdiri penelitian ini intervensi bahwa Nilai signifikansi
Sosilo (2014) Dan Kepuasan dengan rancangan dari gaya adalah perawat gaya kepemimpinan sebesar
Kerja Terhadap cross sectional. kepemimpinan dan yang tercatat 0,022 (Sig.< 0,05) dan
https:// Kinerja Perawat kepuasan kerja sebagai Pegawai kepuasan kerja sebesar 0,132
journal.umy.a Di Ruang Rawat sedangkan variabel Negeri Sipil (Sig.> 0,05). Hasil uji F
c.id/ Inap A terikat (Variabel Y) (PNS) yang 15,779 dengan taraf
index.php/ Rsup Dr. yaitu kinerja. berjumlah 75 signifikan sebesar 0,000
mrs/article/ Soeradji orang (Sig.< 0,05)
view/965/1054 Tirtonegoro dan nilai koefisien Adjusted
Vol 3, No 1 Klaten R2 sebesar 28,5%.
(2014) Kesimpulannya adalah 1)
Gaya
kepemimpinan berpengaruh
signifikan terhadap kinerja
perawat, 2) Variabel
kepuasan kerja tidak
berpengaruh terhadap kinerja
perawat, dan 3) gaya
kepemimpinan dan kepuasan
kerja secara simultan
berpengaruh terhadap kinerja
perawat yang bertugas di
ruang rawat inap A di RSUP
Dr. Soeradji Tirtonegoro
Klaten
3. Yolanda Pengaruh Gaya Teknik Analisis Variabel Bebasnya Jumlah Populasi Tidak Ada Hasil Penelitian Ini
Tesania Kepemimpinan, Yang Digunakan (Variabel X) Terdiri Penelitian Ini Intervensi Menunjukkan Bahwa
Giawa, Anitha Karakteristik Dalam Penelitian Dari Gaya Sebanyak 82 Variabel Gaya
Paulina Pekerjaan Dan Ini Adalah Regresi Kepemimpinan, Orang Dan Kepemimpinan, Karakteristik
Tinambunan(2 Kepuasan Kerja Linier Karakteristik Jumlah Sampel Pekerjaan Dan Kepuasan
022) Terhadap Berganda,Analisis Pekerjaan, Kepuasan Melalui Sensus Kerja Secara Bersama-Sama
Kinerja Perawat Deskriptif Dan Uji Kerja Sedangkan Sebanyak 82 (Simultan) Berpengaruh
http:// Pada Rumah Hipotesis Variabel Terikat Orang Positif Dan Signifikan
ejournal.ust.a Sakit (Variabel Y) Yaitu Terhadap Kinerja Perawat
c.id/ Mitra Sejati Kinerja Perawat Rumah Sakit Mitra Sejati
index.php/ Medan Medan. Sedangkan Secara
JIMB_ekono Parsial Menunjukkan Bahwa
mi Gaya Kepemimpinan
Volume 22 Berpengaruh Positif Dan
Nomor 1, Signifikan Terhadap Kinerja
Maret 2022 Perawat Rumah Sakit Mitra
Sejati Medan Dengan Nilai
Koefisien Regresi Sebesar
0,232 Dan Nilai Signifikansi
Sebesar 0,001 < 0,05 (Lebih
Kecil Dari Nilai Toleransi
Kesalahan). Karakteristik
Pekerjaan Berpengaruh
Positif Dan Signifikan
Terhadap Kinerja Perawat
Rumah Sakit Mitra Sejati
Medan Dengan Nilai
Koefisien Regresi Sebesar
0,321 Dan Nilai Signifikansi
Sebesar 0,000 0,05 (Lebih
Kecil Dari Nilai Toleransi
Kesalahan). Kepuasan Kerja
Berpengaruh Positif Dan
Signifikan Terhadap Kinerja
Perawat Rumah Sakit Mitra
Sejati Medan Dengan Nilai
Koefisien Regresi Sebesar
0,267 Dan Nilai Signifikansi
Sebesar 0,013 < 0,05 (Lebih
Besar Dari Nilai Toleransi
Kesalahan).
4. Ria Efkelin, Hubungan Jenis penelitian ini Variabel bebasnya Perawat di Tidak ada Hasil Penelitian ini terdapat
Ressa Kepemimpinan bersifat kuantitatif (variabel x) terdiri dari ruangan Anggrek intervensi hubungan yang signifikan
Andriyani dengan Kinerja dan menggunakan kepemimpinan, dan Gladiol RS antara kepemimpinan dengan
Utami, Yurita Perawat di desain penelitian sedangkan variabel Husada yang kinerja kerja
Mailintina Ruang Anggrek deskriptif terikat (variabel y) masih bekerja perawat (p value 0.001 < α
(2022) dan Gladiola crosssectional. yaitu kinerja perawat merupakan 0.05) dengan kepemimpinan
Rumah Sakit populasi yang baik akan mempengaruhi
http:// Husada Jakarta menjadi fokus kinerja kerja perawat.
ejournal.stike penelitian ini.
srshusada.ac.i Dalam penelitian
d/index.php/ ini, metode total
jkh/ sampling
http://dx.doi.o digunakan untuk
rg/10.33377/jk teknik
h.v7i1.131 pengambilan
Volume 7(1), sampel.
1-7
5. Istiqomah, Tuti Gaya Metode Penelitian Variabel Bebasnya Terdapat Sebelas Tidak Ada Kesimpulan :
Afriani Kepemimpinan Yang Digunakan (Variabel X) Terdiri Penelitian Intervensi Kemampuan Gaya
(2023) Kepala Adalah Dari Gaya Yang Kepemimpinan Seorang
Ruangan Literature Review Kepemimpinan Dan Diidentifikasi Kepala Ruangan Akan
DOI: Terhadap Melalui Sedangkan Variabel Sesuai Kriteria Berbanding Lurus Dengan
https://doi.org Kinerja Perawat Database Terikat (Variabel Y) Inklusi Keberhasilan Pelayanan
/10.31539/joti Yaitu Kinerja Perawat
ng.v5i1.6131 Dan Pelaksana Keperawatan
Volume 5, Website
Nomor 1, Elektronik
Januari-Juni Yaitu, Scopus,
2023 Proquest, Ebsco,
Google Scholar,
Dll
2.4.2 Penelitian 5 Jurnal Internasional
No Penulis Judul Penulisan Metode Variabel X dan Jumlah & Kriteria Intervensi Hasil
(Tahun) Penulisan Variabel Y Sampel
1. Nita ariani, The effect of Penelitian ini Variabel bebasnya 70 perawat (manajer Tidak ada Hasil: hasil penelitian
tukimin bin leadership styles on merupakan (variabel x) terdiri dan staf) di rsud intervensi menunjukkan bahwa
sansuwito, nurse performances penelitian dari gaya dumai. Pengambilan gaya kepemimpinan
rames prasath, and job satisfaction korelasi kepemimpinan dan sampel purposif berkorelasi secara
milya novera, among nurses in sedangkan variabel digunakan untuk signifikan dengan
desi sarli, dumai public terikat (variabel y) Untuk memilih data. kepuasan kerja dan
sandeep poddar hospital: yaitu kinerja Data dikumpulkan kinerja perawat.
(2022) technological perawat dan dengan Kepuasan kerja dan
innovation as kepuasan perawat. menggunakan tiga kinerja perawat.
https:// mediator kuesioner; kuesioner Kesimpulan: laporan
www.researchg kepemimpinan, tersebut menyarankan
ate.net/ kinerja perawat, dan bahwa kepala perawat
publication/ Skala kepuasan kerja dan staf perawat harus
35850376 generic dilatih dalam gaya
kepemimpinan tingkat
lanjut dan aplikasi
kinerja
2. Sutikno M. ofar The Impact of Metode Variabel Bebasnya Target populasi dari Tidak Ada Hasil penelitian
(2021) Leadership Style penelitian yang (Variabel X) penelitian ini adalah Intervensi menunjukkan bahwa
on Performance of digunakan Terdiri Dari Gaya perawat di Temar kedua gaya
https://osf.io/ Nurses adalah Kepemimpinan medical Center di kepemimpinan,
download/ kuantitatif Dan Sedangkan Erbil, Kurdistan kepemimpinan
60910af15533b korelasi Variabel Terikat Ukuran sampel Transformasional dan
40342e23440/ (Variabel Y) Yaitu adalah 50 Perawat. kepemimpinan
DOI: Kinerja Perawat Transaksional memiliki
10.31219/ dampak positif dan
osf.io/6cbf7 signifikan terhadap
kinerja perawat.
Namun, hasil penelitian
menunjukkan gaya
kepemimpinan
Transformasional lebih
penting dibandingkan
dengan
Kepemimpinan
transaksional terhadap
kinerja perawat
3. Mohammed Systematic Review Strategi Variabel Bebasnya Tiga basis data Tidak Ada Terdapat bukti bahwa
of Head Nurse pencarian studi (Variabel X) internet yang gaya kepemimpinan para
Qtait (2023) Leadership Style sistematis Terdiri Dari Gaya berbeda Intervensi manajer berdampak pada
and Nurse interdisipliner Kepemimpinan Scopus, PubMed, produktivitas perawat..
www.elsevier.c Performance (literature Dan Sedangkan dan google scholar.
om/locate/ijans review) Variabel Terikat Dari 10.712 judul
(Variabel Y) Yaitu awal, 12 penelitian
Kinerja Perawat dipilih untuk
Pelaksana dilakukan evaluasi
kualitas.
4. Sultan Joko The Impact of Jenis Variabel Bebasnya Populasi dalam Tidak ada Dari hasil pengujian
Prasetyo (2023) Leadership Style penelitian ini (Variabel X) penelitian ini adalah intervensi hipotesis telah terbukti
and Work adalah Terdiri Gaya seluruh perawat di bahwa gaya
Jurnal Motivation on penelitian Kepemimpinan Rumah Sakit Umum kepemimpinan dan
Manajemen Nurse kuantitatif Dan Motivasi Kerja Daerah Jayapura motivasi memiliki
Bisnis Vol. 10, Performance Sedangkan Yang berjumlah 348 pengaruh yang signifikan
No.1 (2023) Variabel Terikat orang. Jumlah terhadap kinerja perawat
March, Page. (Variabel Y) Yaitu sampel yang di Rumah Sakit Umum
278-292 Kinerja Perawat digunakan setelah Daerah Jayapura Papua.
e-ISSN: 2621- dibulatkan adalah
1971|p-ISSN: 100 orang perawat
2088-7086 dengan
DOI : menggunakan teknik
https:// simple random
doi.org/ sampling
10.33096/
jmb.v10i1.519
5. Abdulhafith Leadership styles A systematic Variabel bebasnya Sebanyak 53 karya Hasil penelitian
yahya alharbi of nurse managers (variabel x) terdiri yang dilakukan disebutkan bahwa kinerja
Review of
(2017) and their effects gaya review perawat dapat
literature)
on nurse and kepemimpinan dipengaruhi secara
Vol. 04, Issue, organisational sedangkan variabel signifikan oleh gaya
09, pp.4516- performance, terikat (variabel y) kepemimpinan manajer
4525, issues and yaitu kinerja perawat di mana mereka
September, problems perawat bekerja.
2017
BAB 3
TELAAH KRITIS
3.2.1 Apakah alokasi subyek penelitian ke kelompok terapi atau kontrol benar secara acak
Dalam penelitian ini tidak ada kelompok terapi atau kontrol. Perawat di ruangan Anggrek
dan Gladiol RS Husada yang masih bekerja merupakan populasi yang menjadi fokus
penelitian ini. Dalam penelitian ini, metode total sampling digunakan untuk teknik
Gladiola cukup sedikit, maka penulis menggunakan sampel sebanyak 30 orang dari seluruh
populasi.
Outcome sudah dilaporkan semua. Outcome yang dapat diambil dari temuan dan
pembahasan penelitian ini adalah: ada hubungan yang signifikan antara kepemimpinan
dengan kinerja perawat (p value 0.001 <α 0.05). Dengan kepemimpinan yang baik maka
Sudah dilaporkan untuk uji statistik yaitu menggunakan Skor total atau korelasi item-total
digunakan untuk menghitung korelasi antara skor pada setiap pertanyaan untuk uji validitas.
Jumlah skor untuk setiap pertanyaan menentukan skor keseluruhan. Uji reliabilitas
dilakukan dengan bantuan program komputer Statistical Package for the Social Sciences
(SPSS) Versi 25 for Windows yang menggunakan rumus Alpha. Kemudian dilanjutkan
3.2.5 Apakah tindakan terapi yang dilakukan dapat dilakukan di tempat Anda bekerja atau tidak?
Tidak ada tindakan terapi yang diberikan, tetapi menerapkan gaya kepemimpinan bisa
dilakukan di RS
Subyek penelitian digunakan semua karena populasi sedikit, dan dalam kesimpulan sudah
diperhitungkan semua.
Validity, merupakan telaah terhadap validitas suatu penelitian (validitas interna, hubungan sebab
Validitas interna menilai apakah penelitian tersebut dipengaruhi oleh adanya bias, peluang dan
Hubungan sebab akibat menilai apakah ada hubungan waktu yang benar, apakah ada asosiasi
yang kuat, apakah hasil penelitian konsisten, adakah koherensi hasil di masyarakat, apakah
masuk akal secara biologic plausibility dan apakah ada kesamaan dengan hasil penelitian lain?
Hasil penelitian konsisten dan masuk akal karena sudah dilakukan perhitungan dengan
menganalisis Descriptive Statistics Crosstabs dengan Chi Square Test, sehingga berdasarkan
Correction Pearson Chi Square terdapat hubungan yang signifikan (p value 0,001 < 0,05)
Validitas eksterna menilai apakah hasil dapat diterapkan pada sampel yang terpilih, apakah
dapat diterapkan pada populasi, baik itu populasi terjangkau dan populasi target? Bisa
diterapkan kepada semua populasi, karena sedikit maka diambil semua untuk dijadikan sampel
Suatu penelitian dapat disebut valid apabila tidak ada bias dalam penelitian tersebut. Baik itu -
selection bias, expectation bias, work up bias, performance bias, dan transfer
bias. Untuk selection bias (kesalahan pemilihan sampel, baik karakteristik sampel yang berbeda-
beda), dapat dihindari dengan teknik randomisasi pada pemilihan sampelnya sehingga semua
partisipan mendapat kesempatan yang sama untuk menjadi sampel. Selain itu definisi operasional
variable harus diperhatikan, serta kriteria inklusi maupun eksklusi dari penelitian tersebut.
Untuk expectation bias, dapat dihindari dengan teknik blind yaitu dilakukan pembutaan
(disembunyikan) pada sampel, peneliti ataupun klinisi yang melakukan intervensi sehingga
intervensinya tidak dipengaruhi oleh ekspektasi arena untuk mengetahui hasil intervensi
sebelumnya.
Tidak ada pembanding atau kontrol dalam penelitian tersebut. Untuk populasi cukup
sedikit, maka semua sampel sebanyak 30 orang dari seluruh populasi digunakan.
CITATION Provide the full citation for this article in APA format:
Yes [√] Penulisan sitasi dan daftar pustaka pada jurnal ini menggunakan
No [ ] format APA. Alasan: Sebagian besar jurnal dengan topik ilmiah dan
ilmu sosial menggunakan format APA dalam penulisan sitasi. Setiap
jurnal memiliki hak dan kewenangan menentukan format penulisan
sitasi dan daftar pustaka, sehingga setiap penulis harus mengikuti
aturan.
STUDY PURPOSE Outline the purpose of the study. How does the study apply to your
Was the purpose stated research question?
clearly?
Tujuan penelitian ini adalah untuk bertujuan untuk mengetahui
Yes [√] hubungan Kepemimpinan terhadap Kinerja Perawat di
No [ ] Ruang Perawatan Anggrek dan Gladiola RS Husada Jakarta.
Intervention was Menurut saya penelitian ini tidak ada intervensi yang dilakukan
described in detail? kepada sampel responden dalam penelitian.
Yes [ ]
No [√]
Not addressed
Contamination
was avoided?
[ ] Yes
No [√]
Not
addressed
N/A
Cointervention
was avoided?
[ ] Yes
No [√]
Not
addressed
N/A
RESULTS What were the results? Were they statistically significant (i.e., p <
Results were reported in 0.05)? If not statistically significant, was study big enough to show an
terms of statistical important difference if it should occur? If there were multiple
significance? outcomes, was that taken into account for the statistical analysis?
[√] Yes
[ ] No Pada penelitian ini peneliti mengolah data dengan menggunakan
N/A skor total atau korelasi item-total digunakan untuk menghitung
Not addressed korelasi antara skor pada setiap pertanyaan untuk uji validitas.
Were the analysis Jumlah skor untuk setiap pertanyaan menentukan skor
method(s) keseluruhan. Uji reliabilitas dilakukan dengan bantuan program
appropriate? komputer Statistical Package forthe Social Sciences (SPSS) Versi 25
Yes [√] for Windows yang menggunakan rumus Alpha.
[ ] No
Not addressed Berdasarkan hasil Penelitian ini terdapat hubungan
yang signifikan antara kepemimpinan dengan kinerja kerja
perawat (p value 0.001 < α 0.05) dengan kepemimpinan baik
akan mempengaruhi kinerja kerja perawat
Clinical importance was What was the clinical importance of the results? Were differences
reported? between groups clinically meaningful? (if applicable)
[ ] Yes
[√] No Tidak ada intervensi dan tidak ada yang diuji dalam penelitian
Not addressed tersebut
Drop-outs Did any participants drop out from the study? Why? (Were reasons
were reported? given and were drop-outs handled appropriately?)
[√] Yes
[ ] No Pada riset ini sudah dijelaskan berapa banyak partisipan yang terlibat
dan ikut dalam responden penelitian. Tidak disebutkan juga yang
keluar atau tidak ikut dalam penelitian
CONCLUSIONS AND What did the study conclude? What are the implications of these
IMPLICATIONS results for practice? What were the main limitations or biases in the
study?
Conclusions were Kesimpulan yang dapat diambil dari temuan dan pembahasan
appropriate given study penelitian ini adalah : ada hubungan yang signifikan antara
methods and results kepemimpinan dengan kinerja perawat (p value 0.001 <α 0.05).
[√]Yes Dengan kepemimpinan yang baik maka akan mempengaruhi kinerja
[ ] No kerja perawat.
BAB 4
RENCANA PELAKSANAAN
Rumus NNT :
NNT = ( 1/ARR )
= 1 / 0,746
= 1,34
=2
ARR = ( CER – EER )
= (0,111 – 0.857 )
= 0,746
CER = (C/C+D)
= ( 11,1 / 11,1 + 88,9 )
= 11,1 / 100
= 0,111
EER = (A/A+B)
= ( 85,7 / 85,7 + 14,3 )
= 85,7 / 100
= 0,857
Responden yang dibutuhkan adalah 2 responden untuk membuktikan intervensi tersebut
efektif atau tidak, namun dalam pertimbangan kebutuhan dalam analisis dan publikasi jurnal
ilmiah maka ditetapkan sebanyak 30 responden.
Penyebaran kuesioner tentang gaya kepemimpinan dilakukan di Ruang Rawat Inap kepada
seluruh perawat di ruang tersebut. Dan memberikan form penilaian kepada kepala ruangan
untuk menilai kinerja dari masing – masing perawat di Unit Rawat Inap. Pengumpulan
kuesioner akan dilakukan sesuai dengan kesepakatan yang terjadi dengan responden, tetapi
jika responden tidak dapat menentukan lamanya maka peneliti memberikan masa tenggang
waktu untuk mengisi maksimal satu hari. Setiap kuesioner yang kembali atau masuk ke
peneliti, maka data tersebut akan segera dilakukan pengecekan dan penginputan data.
Pengolahan serta analisa data akan dilakukan setelah kuesioner responden terkumpul serta
Alimul, Hidayat, A.A. (2008). Metode Penelitian Kebidanan dan Teknik Analisa Data.
Jakarta: Salemba Medika.
Friedman, M. (2010). Buku Ajar Keperawatan keluarga : Riset, Teori, dan Praktek. Edisi ke-
5. Jakarta: EGC.
Hasibuan., Malayu S.P. (2009). Manajemen Sumber Daya Manusia (Edisi revisi cetakan
ke tiga belas).Jakarta: PT Bumi Aksara
Hidayat, Aziz, A.A. (2008). Metode Penelitian Keperawatan dan Tehnik Analisis Data.
Jakarta: Salemba Medika.
Marlina et al., (2019). Hubungan Gaya Kepemimpinan Kepala Ruangan Dengan kinerja
perawat pelaksana di instalasi rawat inap RSSN Kota Bukit Tinggi.
https://ejournal.unsrat.ac.id/index.ph p/jkp/article/view/2217
Maslita, Karen. (2017). “Gambaran Kinerja Perawat Pelaksana di Ruang Rawat Inap RSU
Kabupaten Tangerang”. Jurnal Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Program
Studi Ilmu Keperawatan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
Paramita. (2011). Gaya Kepemimpinan (Style Of Leadership) Yang Efektif Dalam Suatu
Organisasi http://jurnal.unpand.ac.id/index.php/ dinsain/article/view/65.
Prabowo. (2014). Konsep & Aplikasi Asuhan Keperawatan Jiwa. Yogyakarta: Nuha
Medika.
Polit., Beck. (2012). Resource Manual for Nursing Research. Generating and Assessing
Evidence for Nursing Practice. Ninth Edition. USA : Lippincott.
Robbins, Stephen P., (2008), Perilaku Organisasi (alih bahasa Drs. Benjamin Molan), Edisi
Bahasa Indonesia, PT Intan Sejati, Klaten.
Rosda Karya. Siagian. Sondang P., (2012). Manajemen Sumber Daya Manusia,
Bumi Aksara. Jakarta.
Syah. (2015). Pengaruh Gaya Kepemimpinan Dengan Kinerja Perawat Pelaksana di Rsud
Dr R. Goeteng Taroenadibrata Purbalingga. http://repository.ump.ac.id/3542/