Anda di halaman 1dari 32

PROPOSAL

EVIDENCE BASED PRACTICE IN NURSING


“ Hubungan Kepemimpinan dengan Kinerja Perawat di Ruang
Rawat Inap RS Mitra Sehat Medika Pandaan “

OLEH:

RAHMAWATI SRI UTAMI


NIM. 202306005

PROGRAM STUDI MAGISTER KEPERAWATAN


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS BINA SEHAT PPNI
KAB. MOJOKERTO
TAHUN 2023
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Rumah sakit dikatakan berhasil tidak hanya pada kelengkapan fasilitas yang

diunggulkan, melainkan juga sikap dan pelayanan sumber daya manusia merupakan elemen

yang berpengaruh signifikan terhadap pelayanan yang dihasilkan dan dipersepsikan klien.

Bila elemen tersebut diabaikan maka dalam waktu yang tidak lama rumah sakit akan

kehilangan banyak klien dan dijauhi oleh calon klien. Klien akan beralih ke rumah sakit atau

fasilitas pelayanan kesehatan lainnya yang memenuhi harapannya (Pemerintah Republik

Indonesia, 2009).

Pelayanan kesehatan pada masa kini sudah merupakan industri jasa kesehatan utama

di mana setiap rumah sakit bertanggung jawab terhadap penerima jasa pelayanan kesehatan.

Upaya peningkatan mutu pelayanan kesehatan tidak bisa lepas dari upaya peningkatan mutu

keperawatan. Oleh sebab itu perawat sebagai tim pelayanan kesehatan yang terbesar dituntut

untuk meningkatkan mutu pelayanan keperawatan.

Perawat merupakan sumber daya manusia yang turut memberikan pelayanan

kesehatan baik di rumah sakit, puskesmas maupun fasilitas kesehatan lainnya. Selain

jumlahnya yang paling banyak, perawat juga merupakan profesi yang memberikan

pelayanan yang terus menerus selama 24 jam kepada klien. Oleh karena itu pelayanan

keperawatan sangat memiliki andil dalam menentukan kualitas pelayanan publik khususnya

dalam bidang kesehatan. Profesionalitas pelayanan keperawatan yang diberikan pada

hakekatnya adalah pelayanan keperawatan yang diberikan sesuai dengan standar mutu

pelayanan keperawatan (Yaghoubi et al., 2013).


Kinerja perawat yang baik merupakan jembatan dalam menjawab jaminan kualitas

pelayanan kesehatan yang diberikan terhadap pasien baik yang sakit maupun sehat. Kunci

utama dalam peningkatan kualitas pelayanan kesehatan adalah perawat yang mempunyai

kinerja tinggi. Perilaku kerja (performance) yang dihasilkan perawat tidak lepas dari faktor

yang mempengaruhinya. Kinerja karyawan dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu:

kompensasi, lingkungan kerja, budaya organisasi, kepemimpinan dan motivasi kerja,

disiplin kerja, kepuasan kerja, komunikasi dan faktor – faktor lainnya.

Pabundu (2006) terdapat dua faktor yang mempengaruhi kinerja

perawat yaitu: Faktor internal, yaitu faktor yang berhubungan dengan kecerdasan,

keterampilan, kestabilan emosi, sifat–sifat seseorang, meliputi sikap, sifat–sifat kepribadian,

sifat fisik, keinginan atau motivasi, umur, jenis kelamin, pendidikan, pengalaman kerja, latar

belakang budaya dan variabel-variabel personal lainnya. Faktor eksternal yaitu faktor–faktor

yang mempengaruhi kinerja karyawan yang berasal dari lingkungan, meliputi peraturan

ketenagakerjaan, keinginan pelanggan, pesaing, kondisi ekonomi, kebijakan organisasi,

kepemimpinan, tindakan - tindakan rekan kerja jenis latihan dan pengawasan, sistem upah

dan lingkungan sosial.

Berdasarkan fenomena yang ada di RS Mitra Sehat Medika Pandaan, bahwa dari 4

kepala ruangan di 4 unit rawat inap belum pernah mendapat pelatihan manajemen bangsal

dan pelatihan manajemen kepemimpinan, sehingga kepala ruangan tersebut belum

memahami terkait model gaya kepemimpinan yang akan digunakan dalam memimpin

unitnya. Secara garis besar gaya kepemimpinan yang digunakan selama ini oleh 4 orang

kepala ruangan adalah gaya kepemimpinan partisipasif yang merupakan gabungan dari gaya

kepimpinan otokratis dan demokratis. Selain hal tersebut, ada dibeberapa unit yang usia

anggotanya lebih tua/ lebih senior dari kepala ruangan, sehingga memgakibatkan kepala

ruangan merasa tidak berani jika menegur, yang akibatnya perawat tersebut bekerja dengan
seenaknya dan tidak menghormati kepala ruangannya. Karena tidak bekerja dengan baik,

maka terjadi beberapa insiden keselamatan pasien yaitu Kejadian Tidak Diharapkan (KTD),

Kejadian Tidak Cedera (KTC) dan Kejadian Nyaris Cedera (KNC). Selain itu juga ada

beberapa perawat yang merasa tidak puas dengan kepemimpinan dari kepala ruangan

diunitnya tersebut.

Dari studi pendahuluan yang dilakukan dari total 44 orang perawat di Ruang Rawat

Inap terkait penilaian kinerja didapatkan data penilaian kinerja kriteria baik sebesar 24 orang

(54,5%), kriteria cukup sebesar 18 orang (41%), kriteria kurang sebesar 2 orang (4,54%).

Untuk kepuasan dari 44 orang perawat sebesar 40 orang (90,9%) mengatakan puas dalam

bekerja, sedangkan yang mengatakan kurang puas dalam bekerja sebesar 4 orang (9,1%).

Untuk gaya kepemimpinan dari kepala ruangan masing – masing unit, dari 44 orang perawat

yang memilih gaya kepemimpinan partisipasif sebesar 24 orang (54,5%), sedangkan yang

memilih gaya kepemimpinan demokratis sebesar 20 orang (45,5%), untuk gaya

kepemimpinan otokratis dan gaya kepemimpinan Laisess Faire “Liberal” tidak ada yang

memilih (0%).

Dari hasil penelitian yang dilakukan oleh Ria Efkelin, Ressa Andriyani Utami, Yurita

Mailintina (2022) tentang Hubungan Kepemimpinan dengan Kinerja Perawat di

Ruang Anggrek dan Gladiola Rumah Sakit Husada Jakarta menunjukkan hasil bahwa

terdapat hubungan yang signifikan antara kepemimpinan dengan kinerja kerja perawat (p

value 0.001 < α 0.05) dengan kepemimpinan baik akan mempengaruhi kinerja kerja

perawat. Dimana dapat diambil kesimpulan bahwa kepemimpinan yang baik maka akan

mempengaruhi kinerja kerja perawat di rumah sakit.

Berdasarkan hal tersebut diatas, maka dilakukanlah proses evidence based practice in

nursing terkait kepemimpinan dan kinerja perawat di Ruang Rawat Inap RS Mitra Sehat

Medika Pandaan yang mengacu pada penelitian yang telah dilakukan oleh Ria Efkelin,
Ressa

Andriyani Utami, Yurita Mailintina (2022) tentang Hubungan Kepemimpinan dengan

Kinerja Perawat di Ruang Anggrek dan Gladiola Rumah Sakit Husada Jakarta.

1.2 Tujuan Masalah

Untuk mengetahui apakah gaya kepemimpinan bisa efektif meningkatkan kinerja

perawat di Ruang Rawat Inap RS Mitra Sehat Medika Pandaan.

1.3 Manfaat Penulisan

1.3.1 Bisa digunakan sebagai referensi oleh RS dalam menerapkan gaya kepemimpinan yang

efektif dan sesuai dimasing – masing Unit Rawat Inap sehingga diharapkan bisa

meningkatkan kinerja perawat.

1.3.2 Bisa digunakan sebagai referensi oleh masing – masing Kepala Ruangan di Unit Rawat

Inap, gaya kepemimpinan mana yang cocok, sesuai dan efektif diterapakn diunitnya

sehingga bisa meningkatkan kinerja perawat.


BAB 2

PENELUSURAN EVIDENCE

2.1 Analisis PICO

Title

Population/Problem (P) Perawat pelaksana di ruang rawat inap, / Kinerja perawat

Intervention/Issues (I) Gaya kepemimpinan

Comparison (C) SPO rumah sakit

Outcomes (O) Meningkatkan kinerja perawat

2.2 Pertanyaan Klinis

Apakah gaya kepemimpinan bisa efektif untuk meningkatkan kinerja perawat di Ruang

Rawat Inap RS Mitra Sehat Medika Pandaan ?

2.3 Sumber Penelusuran dan Kata Kunci

Keyword Pubmed Proquest Science Goggle Scholar


Direct
 Hubungan gaya Ditemukan
kepemimpinan sebanyak 10.500
dengan kinerja artikel dengan
perawat rentang waktu
2022-2023
 Relationship Ditemukan Ditemukan Ditemukan Ditemukan
between sebanyak 42 sebanyak sebanyak sebanyak 17.300
leadership style artikel dengan 1005 artikel 223artikel artikel dengan
and nurse rentang waktu dengan dengan rentang waktu
performance 2023 rentang rentang waktu 2023
waktu 2022 - 2023
2023
 Gaya Ditemukan Ditemukan
kepemimpinan sebanyak 2 sebanyak 2250
dan kinerja artikel artikel dengan
perawat dengan rentang waktu
rentang 2023
waktu 2023
 Leadership of Ditemukan Ditemukan Ditemukan Ditemukan
nursing and nurse sebanyak 1 sebanyak sebanyak 786 sebanyak 6090
performance artikel dengan 2182 artikel artikel dengan artikel dengan
rentang waktu dengan rentang waktu rentang waktu
2010-2022 rentang 2023 2010-2022
waktu 2023
2.4 Temuan Penelusuran

2.4.1 Penelitian 5 Jurnal Nasional

No Penulis Judul Metode Penulisan Variabel X Dan Jumlah & Intervensi Hasil
(Tahun) Penulisan Variabel Y Kriteria Sampel

1. Afrinaldi Analisis Penelitian ini Variabel X adalah Penelitian Tidak ada Hasil penelitian ini
Yusdi (2018) Hubungan adalah penelitian Gaya Kepemimpinan, diadakan pada intervensi didapatkan ada hubungan
Gaya dengan metode dan Motivasi Kerja, bulan September gaya kepemimpinan dan
http:// Kepemimpina metode penelitian sedang untuk Variabel sampai dengan motivasi dengan kinerja
scholar.unand n Dan kombinasi (mixed terikat (dependent)/ Y Desember 2018 di perawat di ruangan rawat
.ac.id/67022/ Motivasi methods) adalah Kinerja RSUD Solok inap RSUD Solok Selatan.
Kerja Dengan merupakan suatu Perawat Selatan. Kesimpulan penelitian ini
Kinerja metode penelitian Pengumpulam adalah gaya kepemimpinan
Perawat Di kuantitatif dengan data kuantitatif dan motivasi kerja
Ruangan metode kualitatif dengan berhubungan dengan kinerja
Rawat Inap yang digunakan pembagian perawat.
RSUD Solok secara bersama- kuesioner kepada
Selatan sama 102
responden.
Informan dalam
penelitian
kualitatif 15
orang.
Pengumpulan
data
kualitatif
wawancara
mendalam (in-
depth interview),
telaah
dokumentasi dan
obsevasi dan
selanjutnya
dianalisis dengan
melakukan
triangulasi.

2. Qurratul Aini Pengaruh Gaya Jenis penelitian Variabel bebasnya Sampel dalam Tidak ada Hasil penelitian menunjukkan
SKG, Herianto Kepemimpinan kuantitatif (Variabel X) terdiri penelitian ini intervensi bahwa Nilai signifikansi
Sosilo (2014) Dan Kepuasan dengan rancangan dari gaya adalah perawat gaya kepemimpinan sebesar
Kerja Terhadap cross sectional. kepemimpinan dan yang tercatat 0,022 (Sig.< 0,05) dan
https:// Kinerja Perawat kepuasan kerja sebagai Pegawai kepuasan kerja sebesar 0,132
journal.umy.a Di Ruang Rawat sedangkan variabel Negeri Sipil (Sig.> 0,05). Hasil uji F
c.id/ Inap A terikat (Variabel Y) (PNS) yang 15,779 dengan taraf
index.php/ Rsup Dr. yaitu kinerja. berjumlah 75 signifikan sebesar 0,000
mrs/article/ Soeradji orang (Sig.< 0,05)
view/965/1054 Tirtonegoro dan nilai koefisien Adjusted
Vol 3, No 1 Klaten R2 sebesar 28,5%.
(2014) Kesimpulannya adalah 1)
Gaya
kepemimpinan berpengaruh
signifikan terhadap kinerja
perawat, 2) Variabel
kepuasan kerja tidak
berpengaruh terhadap kinerja
perawat, dan 3) gaya
kepemimpinan dan kepuasan
kerja secara simultan
berpengaruh terhadap kinerja
perawat yang bertugas di
ruang rawat inap A di RSUP
Dr. Soeradji Tirtonegoro
Klaten

3. Yolanda Pengaruh Gaya Teknik Analisis Variabel Bebasnya Jumlah Populasi Tidak Ada Hasil Penelitian Ini
Tesania Kepemimpinan, Yang Digunakan (Variabel X) Terdiri Penelitian Ini Intervensi Menunjukkan Bahwa
Giawa, Anitha Karakteristik Dalam Penelitian Dari Gaya Sebanyak 82 Variabel Gaya
Paulina Pekerjaan Dan Ini Adalah Regresi Kepemimpinan, Orang Dan Kepemimpinan, Karakteristik
Tinambunan(2 Kepuasan Kerja Linier Karakteristik Jumlah Sampel Pekerjaan Dan Kepuasan
022) Terhadap Berganda,Analisis Pekerjaan, Kepuasan Melalui Sensus Kerja Secara Bersama-Sama
Kinerja Perawat Deskriptif Dan Uji Kerja Sedangkan Sebanyak 82 (Simultan) Berpengaruh
http:// Pada Rumah Hipotesis Variabel Terikat Orang Positif Dan Signifikan
ejournal.ust.a Sakit (Variabel Y) Yaitu Terhadap Kinerja Perawat
c.id/ Mitra Sejati Kinerja Perawat Rumah Sakit Mitra Sejati
index.php/ Medan Medan. Sedangkan Secara
JIMB_ekono Parsial Menunjukkan Bahwa
mi Gaya Kepemimpinan
Volume 22 Berpengaruh Positif Dan
Nomor 1, Signifikan Terhadap Kinerja
Maret 2022 Perawat Rumah Sakit Mitra
Sejati Medan Dengan Nilai
Koefisien Regresi Sebesar
0,232 Dan Nilai Signifikansi
Sebesar 0,001 < 0,05 (Lebih
Kecil Dari Nilai Toleransi
Kesalahan). Karakteristik
Pekerjaan Berpengaruh
Positif Dan Signifikan
Terhadap Kinerja Perawat
Rumah Sakit Mitra Sejati
Medan Dengan Nilai
Koefisien Regresi Sebesar
0,321 Dan Nilai Signifikansi
Sebesar 0,000 0,05 (Lebih
Kecil Dari Nilai Toleransi
Kesalahan). Kepuasan Kerja
Berpengaruh Positif Dan
Signifikan Terhadap Kinerja
Perawat Rumah Sakit Mitra
Sejati Medan Dengan Nilai
Koefisien Regresi Sebesar
0,267 Dan Nilai Signifikansi
Sebesar 0,013 < 0,05 (Lebih
Besar Dari Nilai Toleransi
Kesalahan).

4. Ria Efkelin, Hubungan Jenis penelitian ini Variabel bebasnya Perawat di Tidak ada Hasil Penelitian ini terdapat
Ressa Kepemimpinan bersifat kuantitatif (variabel x) terdiri dari ruangan Anggrek intervensi hubungan yang signifikan
Andriyani dengan Kinerja dan menggunakan kepemimpinan, dan Gladiol RS antara kepemimpinan dengan
Utami, Yurita Perawat di desain penelitian sedangkan variabel Husada yang kinerja kerja
Mailintina Ruang Anggrek deskriptif terikat (variabel y) masih bekerja perawat (p value 0.001 < α
(2022) dan Gladiola crosssectional. yaitu kinerja perawat merupakan 0.05) dengan kepemimpinan
Rumah Sakit populasi yang baik akan mempengaruhi
http:// Husada Jakarta menjadi fokus kinerja kerja perawat.
ejournal.stike penelitian ini.
srshusada.ac.i Dalam penelitian
d/index.php/ ini, metode total
jkh/ sampling
http://dx.doi.o digunakan untuk
rg/10.33377/jk teknik
h.v7i1.131 pengambilan
Volume 7(1), sampel.
1-7

5. Istiqomah, Tuti Gaya Metode Penelitian Variabel Bebasnya Terdapat Sebelas Tidak Ada Kesimpulan :
Afriani Kepemimpinan Yang Digunakan (Variabel X) Terdiri Penelitian Intervensi Kemampuan Gaya
(2023) Kepala Adalah Dari Gaya Yang Kepemimpinan Seorang
Ruangan Literature Review Kepemimpinan Dan Diidentifikasi Kepala Ruangan Akan
DOI: Terhadap Melalui Sedangkan Variabel Sesuai Kriteria Berbanding Lurus Dengan
https://doi.org Kinerja Perawat Database Terikat (Variabel Y) Inklusi Keberhasilan Pelayanan
/10.31539/joti Yaitu Kinerja Perawat
ng.v5i1.6131 Dan Pelaksana Keperawatan
Volume 5, Website
Nomor 1, Elektronik
Januari-Juni Yaitu, Scopus,
2023 Proquest, Ebsco,
Google Scholar,
Dll
2.4.2 Penelitian 5 Jurnal Internasional

No Penulis Judul Penulisan Metode Variabel X dan Jumlah & Kriteria Intervensi Hasil
(Tahun) Penulisan Variabel Y Sampel

1. Nita ariani, The effect of Penelitian ini Variabel bebasnya 70 perawat (manajer Tidak ada Hasil: hasil penelitian
tukimin bin leadership styles on merupakan (variabel x) terdiri dan staf) di rsud intervensi menunjukkan bahwa
sansuwito, nurse performances penelitian dari gaya dumai. Pengambilan gaya kepemimpinan
rames prasath, and job satisfaction korelasi kepemimpinan dan sampel purposif berkorelasi secara
milya novera, among nurses in sedangkan variabel digunakan untuk signifikan dengan
desi sarli, dumai public terikat (variabel y) Untuk memilih data. kepuasan kerja dan
sandeep poddar hospital: yaitu kinerja Data dikumpulkan kinerja perawat.
(2022) technological perawat dan dengan Kepuasan kerja dan
innovation as kepuasan perawat. menggunakan tiga kinerja perawat.
https:// mediator kuesioner; kuesioner Kesimpulan: laporan
www.researchg kepemimpinan, tersebut menyarankan
ate.net/ kinerja perawat, dan bahwa kepala perawat
publication/ Skala kepuasan kerja dan staf perawat harus
35850376 generic dilatih dalam gaya
kepemimpinan tingkat
lanjut dan aplikasi
kinerja
2. Sutikno M. ofar The Impact of Metode Variabel Bebasnya Target populasi dari Tidak Ada Hasil penelitian
(2021) Leadership Style penelitian yang (Variabel X) penelitian ini adalah Intervensi menunjukkan bahwa
on Performance of digunakan Terdiri Dari Gaya perawat di Temar kedua gaya
https://osf.io/ Nurses adalah Kepemimpinan medical Center di kepemimpinan,
download/ kuantitatif Dan Sedangkan Erbil, Kurdistan kepemimpinan
60910af15533b korelasi Variabel Terikat Ukuran sampel Transformasional dan
40342e23440/ (Variabel Y) Yaitu adalah 50 Perawat. kepemimpinan
DOI: Kinerja Perawat Transaksional memiliki
10.31219/ dampak positif dan
osf.io/6cbf7 signifikan terhadap
kinerja perawat.
Namun, hasil penelitian
menunjukkan gaya
kepemimpinan
Transformasional lebih
penting dibandingkan
dengan
Kepemimpinan
transaksional terhadap
kinerja perawat

3. Mohammed Systematic Review Strategi Variabel Bebasnya Tiga basis data Tidak Ada Terdapat bukti bahwa
of Head Nurse pencarian studi (Variabel X) internet yang gaya kepemimpinan para
Qtait (2023) Leadership Style sistematis Terdiri Dari Gaya berbeda Intervensi manajer berdampak pada
and Nurse interdisipliner Kepemimpinan Scopus, PubMed, produktivitas perawat..
www.elsevier.c Performance (literature Dan Sedangkan dan google scholar.
om/locate/ijans review) Variabel Terikat Dari 10.712 judul
(Variabel Y) Yaitu awal, 12 penelitian
Kinerja Perawat dipilih untuk
Pelaksana dilakukan evaluasi
kualitas.
4. Sultan Joko The Impact of Jenis Variabel Bebasnya Populasi dalam Tidak ada Dari hasil pengujian
Prasetyo (2023) Leadership Style penelitian ini (Variabel X) penelitian ini adalah intervensi hipotesis telah terbukti
and Work adalah Terdiri Gaya seluruh perawat di bahwa gaya
Jurnal Motivation on penelitian Kepemimpinan Rumah Sakit Umum kepemimpinan dan
Manajemen Nurse kuantitatif Dan Motivasi Kerja Daerah Jayapura motivasi memiliki
Bisnis Vol. 10, Performance Sedangkan Yang berjumlah 348 pengaruh yang signifikan
No.1 (2023) Variabel Terikat orang. Jumlah terhadap kinerja perawat
March, Page. (Variabel Y) Yaitu sampel yang di Rumah Sakit Umum
278-292 Kinerja Perawat digunakan setelah Daerah Jayapura Papua.
e-ISSN: 2621- dibulatkan adalah
1971|p-ISSN: 100 orang perawat
2088-7086 dengan
DOI : menggunakan teknik
https:// simple random
doi.org/ sampling
10.33096/
jmb.v10i1.519

5. Abdulhafith Leadership styles A systematic Variabel bebasnya Sebanyak 53 karya Hasil penelitian
yahya alharbi of nurse managers (variabel x) terdiri yang dilakukan disebutkan bahwa kinerja
Review of
(2017) and their effects gaya review perawat dapat
literature)
on nurse and kepemimpinan dipengaruhi secara
Vol. 04, Issue, organisational sedangkan variabel signifikan oleh gaya
09, pp.4516- performance, terikat (variabel y) kepemimpinan manajer
4525, issues and yaitu kinerja perawat di mana mereka
September, problems perawat bekerja.
2017
BAB 3

TELAAH KRITIS

3.1 Deskripsi Jurnal

3.1.1 Judul Penulisan

Hubungan Kepemimpinan dengan Kinerja Perawat di Ruang Anggrek dan Gladiola

Rumah Sakit Husada Jakarta

3.1.2 Tujuan Penulisan

Bertujuan untuk mengetahui hubungan Kepemimpinan terhadap Kinerja Perawat di

Ruang Perawatan Anggrek dan Gladiola RS Husada Jakarta.

3.1.3 Telaah Kritis Randomized Controlled Trial

3.2.1 Apakah alokasi subyek penelitian ke kelompok terapi atau kontrol benar secara acak

(random) atau tidak?

Dalam penelitian ini tidak ada kelompok terapi atau kontrol. Perawat di ruangan Anggrek

dan Gladiol RS Husada yang masih bekerja merupakan populasi yang menjadi fokus

penelitian ini. Dalam penelitian ini, metode total sampling digunakan untuk teknik

pengambilan sampel.ikarenakan populasi Rumah Sakit Husada di Ruang Anggrek dan

Gladiola cukup sedikit, maka penulis menggunakan sampel sebanyak 30 orang dari seluruh

populasi.

3.2.2 Apakah semua keluaran (outcome) dilaporkan?

Outcome sudah dilaporkan semua. Outcome yang dapat diambil dari temuan dan

pembahasan penelitian ini adalah: ada hubungan yang signifikan antara kepemimpinan

dengan kinerja perawat (p value 0.001 <α 0.05). Dengan kepemimpinan yang baik maka

akan mempengaruhi kinerja kerja perawat.


3.2.3 Apakah studi menyerupai lokasi Anda bekerja atau tidak?

Studinya menyerupai lokasi yaitu di Ruang Rawat Inap di Rumah Sakit

3.2.4 Apakah kemaknaan statistik maupun klinis dipertimbangkan atau dilaporkan?

Sudah dilaporkan untuk uji statistik yaitu menggunakan Skor total atau korelasi item-total

digunakan untuk menghitung korelasi antara skor pada setiap pertanyaan untuk uji validitas.

Jumlah skor untuk setiap pertanyaan menentukan skor keseluruhan. Uji reliabilitas

dilakukan dengan bantuan program komputer Statistical Package for the Social Sciences

(SPSS) Versi 25 for Windows yang menggunakan rumus Alpha. Kemudian dilanjutkan

menganalisis Descriptive Statistics Crosstabs dengan Chi Square Test, sehingga

berdasarkan Correction Pearson Chi Square

3.2.5 Apakah tindakan terapi yang dilakukan dapat dilakukan di tempat Anda bekerja atau tidak?

Tidak ada tindakan terapi yang diberikan, tetapi menerapkan gaya kepemimpinan bisa

dilakukan di RS

3.2.6 Apakah semua subyek penelitian diperhitungkan dalam kesimpulan?

Subyek penelitian digunakan semua karena populasi sedikit, dan dalam kesimpulan sudah

diperhitungkan semua.

3.2 Validitas (Validity)

Validity, merupakan telaah terhadap validitas suatu penelitian (validitas interna, hubungan sebab

akibat dan validitas eksterna)

 Validitas interna menilai apakah penelitian tersebut dipengaruhi oleh adanya bias, peluang dan

perancu? Tidak ada bias, peluang dan perancu

 Hubungan sebab akibat menilai apakah ada hubungan waktu yang benar, apakah ada asosiasi

yang kuat, apakah hasil penelitian konsisten, adakah koherensi hasil di masyarakat, apakah

masuk akal secara biologic plausibility dan apakah ada kesamaan dengan hasil penelitian lain?
Hasil penelitian konsisten dan masuk akal karena sudah dilakukan perhitungan dengan

menganalisis Descriptive Statistics Crosstabs dengan Chi Square Test, sehingga berdasarkan

Correction Pearson Chi Square terdapat hubungan yang signifikan (p value 0,001 < 0,05)

antara kepemimpinan dengan kinerja perawat.

 Validitas eksterna menilai apakah hasil dapat diterapkan pada sampel yang terpilih, apakah

dapat diterapkan pada populasi, baik itu populasi terjangkau dan populasi target? Bisa

diterapkan kepada semua populasi, karena sedikit maka diambil semua untuk dijadikan sampel

Suatu penelitian dapat disebut valid apabila tidak ada bias dalam penelitian tersebut. Baik itu -

selection bias, expectation bias, work up bias, performance bias, dan transfer

bias. Untuk selection bias (kesalahan pemilihan sampel, baik karakteristik sampel yang berbeda-

beda), dapat dihindari dengan teknik randomisasi pada pemilihan sampelnya sehingga semua

partisipan mendapat kesempatan yang sama untuk menjadi sampel. Selain itu definisi operasional

variable harus diperhatikan, serta kriteria inklusi maupun eksklusi dari penelitian tersebut.

Untuk expectation bias, dapat dihindari dengan teknik blind yaitu dilakukan pembutaan

(disembunyikan) pada sampel, peneliti ataupun klinisi yang melakukan intervensi sehingga

intervensinya tidak dipengaruhi oleh ekspektasi arena untuk mengetahui hasil intervensi

sebelumnya.

3.3 Kebermaknaan (Significancy)


Kemaknaan klinis yang lebih informatif adalah dengan menghitung berapa besar

perlakuan yang diujikan memberi perbaikan dibandingkan dengan kontrol.

Tidak ada pembanding atau kontrol dalam penelitian tersebut. Untuk populasi cukup

sedikit, maka semua sampel sebanyak 30 orang dari seluruh populasi digunakan.

3.4 Aplikabilitas (Applicability)

Relevansi untuk diterapkan atau tidak.

Berdasarkan penelitian tersebut bisa diterapkan di RS Mitra Sehat Medika


Judul : Hubungan Kepemimpinan dengan Kinerja Perawat di Ruang Anggrek
dan Gladiola Rumah Sakit Husada Jakarta
Oleh : Ria Efkelin, Ressa Andriyani Utami, Yurita Mailintina (2022) Sekolah
Tinggi Ilmu Kesehatan RS Husada, Jakarta, Indonesia
Jurnal : http://ejournal.stikesrshusada.ac.id/index.php/jkh/
http://dx.doi.org/10.33377/jkh.v7i1.131
Volume 7(1), 1-7

CITATION Provide the full citation for this article in APA format:

Yes [√] Penulisan sitasi dan daftar pustaka pada jurnal ini menggunakan
No [ ] format APA. Alasan: Sebagian besar jurnal dengan topik ilmiah dan
ilmu sosial menggunakan format APA dalam penulisan sitasi. Setiap
jurnal memiliki hak dan kewenangan menentukan format penulisan
sitasi dan daftar pustaka, sehingga setiap penulis harus mengikuti
aturan.
STUDY PURPOSE Outline the purpose of the study. How does the study apply to your
Was the purpose stated research question?
clearly?
Tujuan penelitian ini adalah untuk bertujuan untuk mengetahui
Yes [√] hubungan Kepemimpinan terhadap Kinerja Perawat di
No [ ] Ruang Perawatan Anggrek dan Gladiola RS Husada Jakarta.

Studi penelitian ini sangat membantu untuk penelitian saya, yaitu


dimana dalam penelitian tersebut untuk menganalisis pemahaman
perawat pelaksana terhadap kepemimpinan kepala ruangan serta
pengaruhnya terhadap kinerja perawat.

Dan dalam penelitian saya menganalisis juga tentang gaya


kepemimpinan dan kepuasan kerja terhadap penilaian kinerja perawat,
sehingga sangat mendukung terhadap penelitian saya karena sangat
berhubungan yaitu masalah kepemimpinan dan kinerja perawat
LITERATURE Describe the justification of the need for this study:
Was relevant
background Justifikasi perlunya riset ini : kurangnya kepemimpinan
literature reviewed? antara atasan dan bawahan, kurangnya motivasi karyawan,
komunikasi yang buruk antara atasan dan bawahan, ketidakmampuan
Yes [√] kerja, dan kinerja di bawah standar., serta kepemimpinan yang kurang
No [ ] memadai merupakan salah satu faktor rendahnya kinerja perawat. Ini
sebagai dasar untuk dilakukan penelitian tersebut.
DESIGN Describe the study design. Was the design appropriate for the study
Randomized question? (e.g., for knowledge level about this issue, outcomes,
(RCT) cohort ethical issues, etc.):
single case
design before Jenis penelitian ini bersifat kuantitatif dan menggunakan desain
and after case- penelitian deskriptif crosssectional. Gaya kepemimpinan kepala ruang
control menjadi variabel bebas dalam penelitian ini, dan kinerja perawat di
case study Rumah Sakit Anggrek dan Gladiola Husada Jakarta sebagai variabel
[√] cross- terikat.
sectional
Desain Penelitian ini sudah sesuai dengan pertanyaan penelitian
karena untuk mengetahui apakah ada hubungan gaya kepemimpinan,
dengan kinerja perawat di ruangan rawat inap, dimana melibatkan
pengumpulan data dan pengukuran variabel secara bersamaan. dengan
variabel bebasnya (variabel x) terdiri dari gaya kepemimpinan,
karakteristik pekerjaan, kepuasan kerja sedangkan variabel terikat
(variabel y) yaitu kinerja perawat

SAMPLE Sampling (who; characteristics; how many; how was sampling


N= done?) If more than one group, was there similarity between the
Was the sample groups?:
described in detail?
Yes [√] Populasi dalam penelitian ini adalah perawat di ruangan Anggrek
No [ ] dan Gladiol RS Husada yang masih bekerja merupakan populasi
Was sample size yang menjadi fokus penelitian ini. Dalam penelitian ini, metode total
justified? sampling digunakan untuk teknik pengambilan sampel. Pengujian
Yes [ ] lengkap adalah metode pemeriksaan yang jumlah pengujiannya
No [√] setara dengan jumlah penduduk (Sugiyono, 2007). Dikarenakan
N/A [ ] populasi Rumah Sakit Husada di Ruang Anggrek dan Gladiola
cukup sedikit, maka penulis menggunakan sampel sebanyak 30
orang dari seluruh populasi.

Menurut saya dalam penelitian ini dalam pengambilan sample belum


efektif dan terlalu sedikit sehingga belum mewakili sampel responden
OUTCOMES Specify the frequency of outcome measurement (i.e., pre, post, follow-
Were the outcome up):
measures reliable?
Yes [√] Hasil Penelitian ini terdapat hubungan yang signifikan antara
No kepemimpinan dengan kinerja kerja perawat (p value 0.001 < α 0.05)
Not addressed dengan kepemimpinan baik akan mempengaruhi kinerja kerja perawat
Were the outcome
measures valid? Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sudah reliable dan valid
Yes [√] karena menggunakan dengan bantuan program komputer Statistical
No Package forthe Social Sciences (SPSS) Versi 25 for Windows yang
Not addressed menggunakan rumus Alpha.

Namun tidak dijelaskan frekuensi waktu penelitian hanya


menyebutkan penelitian ini dilaksanakan pada tahun 2022.

Outcome areas: List measures used.:


Ada hubungan yang signifikan Pada penelitian ini peneliti
antara kepemimpinan dengan mengolah data dengan
kinerja perawat (p value 0.001 <α menggunakan skor total atau
0.05). Dengan kepemimpinan yang korelasi item-total digunakan
baik maka akan mempengaruhi untuk menghitung korelasi
kinerja kerja perawat. antara skor pada setiap
pertanyaan untuk uji validitas.
Jumlah skor untuk setiap
pertanyaan menentukan skor
keseluruhan. Uji reliabilitas
dilakukan dengan bantuan
program komputer Statistical
Package forthe Social Sciences
(SPSS) Versi 25 for Windows
yang menggunakan rumus
Alpha.

INTERVENTION Provide a short description of the intervention (focus, who delivered


it,how often, setting). Could the intervention be replicated in practice?

Intervention was Menurut saya penelitian ini tidak ada intervensi yang dilakukan
described in detail? kepada sampel responden dalam penelitian.
Yes [ ]
No [√]
Not addressed
Contamination
was avoided?
[ ] Yes
No [√]
Not
addressed
N/A
Cointervention
was avoided?
[ ] Yes
No [√]
Not
addressed
N/A
RESULTS What were the results? Were they statistically significant (i.e., p <
Results were reported in 0.05)? If not statistically significant, was study big enough to show an
terms of statistical important difference if it should occur? If there were multiple
significance? outcomes, was that taken into account for the statistical analysis?
[√] Yes
[ ] No Pada penelitian ini peneliti mengolah data dengan menggunakan
N/A skor total atau korelasi item-total digunakan untuk menghitung
Not addressed korelasi antara skor pada setiap pertanyaan untuk uji validitas.
Were the analysis Jumlah skor untuk setiap pertanyaan menentukan skor
method(s) keseluruhan. Uji reliabilitas dilakukan dengan bantuan program
appropriate? komputer Statistical Package forthe Social Sciences (SPSS) Versi 25
Yes [√] for Windows yang menggunakan rumus Alpha.
[ ] No
Not addressed Berdasarkan hasil Penelitian ini terdapat hubungan
yang signifikan antara kepemimpinan dengan kinerja kerja
perawat (p value 0.001 < α 0.05) dengan kepemimpinan baik
akan mempengaruhi kinerja kerja perawat
Clinical importance was What was the clinical importance of the results? Were differences
reported? between groups clinically meaningful? (if applicable)
[ ] Yes
[√] No Tidak ada intervensi dan tidak ada yang diuji dalam penelitian
Not addressed tersebut
Drop-outs Did any participants drop out from the study? Why? (Were reasons
were reported? given and were drop-outs handled appropriately?)
[√] Yes
[ ] No Pada riset ini sudah dijelaskan berapa banyak partisipan yang terlibat
dan ikut dalam responden penelitian. Tidak disebutkan juga yang
keluar atau tidak ikut dalam penelitian
CONCLUSIONS AND What did the study conclude? What are the implications of these
IMPLICATIONS results for practice? What were the main limitations or biases in the
study?
Conclusions were Kesimpulan yang dapat diambil dari temuan dan pembahasan
appropriate given study penelitian ini adalah : ada hubungan yang signifikan antara
methods and results kepemimpinan dengan kinerja perawat (p value 0.001 <α 0.05).
[√]Yes Dengan kepemimpinan yang baik maka akan mempengaruhi kinerja
[ ] No kerja perawat.
BAB 4

RENCANA PELAKSANAAN

4.1 Tempat Pelaksanaan


Ruang Rawat Inap RS Mitra Sehat Medika Pandaan

4.2 Waktu Pelaksanaan


No Nama Kegiatan Bulan Desember
. Minggu I Minggu II Minggu III Minggu IV
1. Penyusunan Proposal √
2. Pengambilan Data √
3. Analisa Data √
4. Pelaporan √

4.3 Jumlah dan Kriteria Sampel


Cara perhitungan besar sampel menggunakan rumus NNT :
Outcome
YES NO
Treatment YES A . 85,7 B. 14,3
NO C. 11,1 D. 88,9

Rumus NNT :
NNT = ( 1/ARR )
= 1 / 0,746
= 1,34
=2
ARR = ( CER – EER )
= (0,111 – 0.857 )
= 0,746
CER = (C/C+D)
= ( 11,1 / 11,1 + 88,9 )
= 11,1 / 100
= 0,111
EER = (A/A+B)
= ( 85,7 / 85,7 + 14,3 )
= 85,7 / 100
= 0,857
Responden yang dibutuhkan adalah 2 responden untuk membuktikan intervensi tersebut
efektif atau tidak, namun dalam pertimbangan kebutuhan dalam analisis dan publikasi jurnal
ilmiah maka ditetapkan sebanyak 30 responden.

4.4 Prosedur Pelaksanaan


Prosedur intervensi atau pelaksanaan kegiatan yang akan dilakukan adalah

Penyebaran kuesioner tentang gaya kepemimpinan dilakukan di Ruang Rawat Inap kepada

seluruh perawat di ruang tersebut. Dan memberikan form penilaian kepada kepala ruangan

untuk menilai kinerja dari masing – masing perawat di Unit Rawat Inap. Pengumpulan

kuesioner akan dilakukan sesuai dengan kesepakatan yang terjadi dengan responden, tetapi

jika responden tidak dapat menentukan lamanya maka peneliti memberikan masa tenggang

waktu untuk mengisi maksimal satu hari. Setiap kuesioner yang kembali atau masuk ke

peneliti, maka data tersebut akan segera dilakukan pengecekan dan penginputan data.

Pengolahan serta analisa data akan dilakukan setelah kuesioner responden terkumpul serta

terinput ke dalam program pengolahan data.


DAFTAR PUSTAKA

Alimul, Hidayat, A.A. (2008). Metode Penelitian Kebidanan dan Teknik Analisa Data.
Jakarta: Salemba Medika.

. (2010). Metode Penelitian Kesehatan Paradigma Kuantitatif. Jakarta :


Salemba Medika.

Ali., M. (2012). Metodologi Penelitian. Surabaya: Unesa University Press.

Abdul, C. (2011) Pengaruh Budaya Perusahaan Dan Gaya Kepemimpinan Terhadap


Motivasi Dan Kepuasan Kerja Serta Kinerja Karyawan PT. Pupuk Kalimantan Timur
Tbk. Surabaya : Universitas Airlangga

Friedman, M. (2010). Buku Ajar Keperawatan keluarga : Riset, Teori, dan Praktek. Edisi ke-
5. Jakarta: EGC.

Hasibuan., Malayu S.P. (2009). Manajemen Sumber Daya Manusia (Edisi revisi cetakan
ke tiga belas).Jakarta: PT Bumi Aksara

Hidayat, Aziz, A.A. (2008). Metode Penelitian Keperawatan dan Tehnik Analisis Data.
Jakarta: Salemba Medika.

Isnaeni. (2017) Hubungan Gaya Kepemimpinan Kepala Ruang Dengan Kualitas


Dokumentasi Keperawatan di Rumah Sakit Umum.
http://www.jurnal.unsyiah.ac.id/INJ/ article/viewFile/8699/6996. Junaid, Jusriani dan
Lisnawaty. 2016. Hubungan Mutu Pelayanan Kesehatan Dengan Kepuasan Pasien
Rawat Jalan Puskesmas Puriala Kecamatan Puriala Kabupaten Konawe Tahun
2016.4:6-10. sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/J1A212016_sitedi_JUSRIANI
%20(J1A21201 6).pdf. [diakses 4 April 2017]

Marlina et al., (2019). Hubungan Gaya Kepemimpinan Kepala Ruangan Dengan kinerja
perawat pelaksana di instalasi rawat inap RSSN Kota Bukit Tinggi.
https://ejournal.unsrat.ac.id/index.ph p/jkp/article/view/2217

Ma’wah, Miftakhul. (2015). Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kinerja Perawat di


Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Umum (RSU) Kota Tangerang Selatan, Skripsi,
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

Maslita, Karen. (2017). “Gambaran Kinerja Perawat Pelaksana di Ruang Rawat Inap RSU
Kabupaten Tangerang”. Jurnal Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Program
Studi Ilmu Keperawatan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Notoadmojo, S., (2018). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta.

Paramita. (2011). Gaya Kepemimpinan (Style Of Leadership) Yang Efektif Dalam Suatu
Organisasi http://jurnal.unpand.ac.id/index.php/ dinsain/article/view/65.

Prabowo. (2014). Konsep & Aplikasi Asuhan Keperawatan Jiwa. Yogyakarta: Nuha
Medika.

Polit., Beck. (2012). Resource Manual for Nursing Research. Generating and Assessing
Evidence for Nursing Practice. Ninth Edition. USA : Lippincott.

Robbins, Stephen P., (2008), Perilaku Organisasi (alih bahasa Drs. Benjamin Molan), Edisi
Bahasa Indonesia, PT Intan Sejati, Klaten.

Sari. (2016). Kepentingan Bersama Perawat-Dokter Dengan Kualitas Pelayanan


Keperawatan. Jurnal Ilmiah Kesehatan Keperawatan, Volume 12, Nomor 1, Februari
2016.

. Hubungan Peran Kepemimpinan Kepala Ruangan Dengan Kinerja Perawat di


Ruang Rawat Inap Kelas lll RSUD Muntilan Kabupaten Magelang.
http://digilib.unisayogya.ac.id/2039/1
/NASKAH%20PUBLIKASI%20AY U%20TRI%20P.S.pdf

Sukmadinata, Nana S., (2007). Metode Penelitian Pendidikan, Bandung; Remaja

Rosda Karya. Siagian. Sondang P., (2012). Manajemen Sumber Daya Manusia,
Bumi Aksara. Jakarta.

Soeprihanto. (2009). Penilaian Kinerja dan Pengembangan Karyawan. Yogyakarta:BPFE

Syah. (2015). Pengaruh Gaya Kepemimpinan Dengan Kinerja Perawat Pelaksana di Rsud
Dr R. Goeteng Taroenadibrata Purbalingga. http://repository.ump.ac.id/3542/

. (2013). Psikologi Belajar. Jakarta: Rajawali Pers.

Sugiyono. (2007). Statistik Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta, cv.

. (2016). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: PT Alfabet.

Triwobowo. (2013). Manajemen Pelayanan Keperawatan di Rumah Sakit. Jakarta Timur:


Trans Info Media
Lampiran

Lampiran berisikan kuesioner (karakteristik responden, kuesioner untuk pengukuran


outcomes, atau instrumen yang diterapkan dalam EBPN)
Lampiran ijin korespondensi (pemakaian kuesioner)
Lampiran translate kuesioner (oleh Lembaga penerjemah resmi)
Lampiran ijin pengambilan data

Anda mungkin juga menyukai