Anda di halaman 1dari 21

HUBUNGAN GAYA KEPEMIMPINAN KEPALA

RUANGAN DENGAN KINERJA PERAWAT DI


RUANG RAWAT INAP

ARTIKEL ILMIAH

Diajukan Sebagai Syarat Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Skripsi Pada
Program Studi Sarjana Keperawatan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan
Indramayu (STIKes) Indramayu

Oleh :
RIKA AYU ASTIKA
NIM R.17.01.058

YAYASAN INDRA HUSADA


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKes) INDRAMAYU
PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN
2021
HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS

“Artikel ilmiah ini merupakan hasil karya saya sendiri, dan belum pernah

dipublikasikan di tempat lain. Semua sumber pustaka yang menjadi rujukan dalam

naskah publikasi ini telah saya nyatakan dengan benar. Apabila dikemudian hari

terbukti bahwa hasil penelitian dalam naskah publikasi ini merupakan hasil

plagiat/pemalsuan/penyuapan/pertukangan maka saya siap menerima sanksi yang

berlaku di Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Indramayu dengan resiko

yang harus saya tanggung’’

Nama : Rika Ayu Astika

NIM : R.17.01.058

Tanggal : Agustus 2021

Tanda Tangan :

i
ii
iii
HUBUNGAN GAYA KEPEMIMPINAN KEPALA RUANGAN
DENGAN KINERJA PERAWAT
DI RUANG RAWAT INAP

1)
Rika Ayu Astika, 2)M. Saefulloh, 3)Bambang Eryanto
1)
Mahasiswa STIKes Indramayu
2)
Ketua STIKes Indramayu
3)
Dosen Program Studi Sarjana Keperawatan STIKes Indramayu
Email: rikaayuastika5@gmail.com

ABSTRAK

Kinerja perawat adalah gambaran hasil kerja perawat yang akan meningkatkan
pelayanan dan kepuasan pasien. Semakin baik kinerja perawat maka akan semakin
tinggi tingkat kepuasan pasien. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
hubungan gaya kepemimpinan kepala ruangan dengan kinerja perawat. Penelitian
ini menggunakan metode systematic literature review. Artikel dipilih melalui
skrining sesuai dengan kriteria inklusi dan eksklusi. Batasan tahun terbit artikel
yaitu dari tahun 2011 s.d 2021. Sampel penelitian yang digunakan minimal 30
responden. Berdasarkan 6 artikel penelitian yang didapatkan menunjukan terdapat
hubungan antara gaya kepemimpinan kepala ruangan dengan kinerja perawat.
Penelitian ini menyimpulkan bahwa terdapat hubungan antara gaya
kepemimpinan kepala ruangan dengan kinerja perawat. Hasil penelitian ini
diharapkan dapat menjadi bahan masukan bagi rumah sakit agar bagaimana
menggunakan gaya kepemimpinan yang sesuai dengan kondisi dan situasi
sehingga dapat meningkatkan kinerja perawat.

Bahan : 2 Buku (2007-2021), 11 Jurnal (2010-2021)


bacaan
Kata Kunci : Gaya Kepemimpinan, Kepala Ruangan, Kinerja, Perawat

1
2

THE RELATIONSHIP BETWEEN THE LEADERSHIP STYLE of THE


HEAD of THE ROOM AND THE PERFORMANCE of NURSES IN THE
INPATIENT ROOM

ABSTRACT

Nurse performance is a description of the work of nurses that will improve service
and patient satisfaction. The better the nurse's performance, the higher the level of
patient satisfaction. This study aims to determine the relationship between the
leadership style of the head of the room with the performance of nurses. This
study uses a systematic literature review method. Articles were selected through
screening according to inclusion and exclusion criteria. The limitation of the year
of publication of the article is from 2011 to 2021. The research sample used is at
least 30 respondents. Based on the 6 research articles obtained, it shows that there
is a relationship between the leadership style of the head of the room and the
performance of nurses. This study concludes that there is a relationship between
the leadership style of the head of the room and the performance of nurses. The
results of this study are expected to be input for hospitals so how to use a
leadership style that is appropriate to the conditions and situations so that they can
improve the performance of nurses.

Keywords : Leadership Style, Head of Room, Performance, Nurse

Latar Belakang keterampilan, latar belakang


keluarga individu, pengalaman kerja,
Nursalam (2014), kinerja tingkat sosial serta demografi
yaitu suatu gambaran pencapaian seseorang. Faktor psikologis antara
pelaksanaan program atau kegiatan lain yaitu persepsi, sikap,
perencanaan strategis serta kepribadian, belajar serta motivasi.
operasional yang dilakukan oleh Faktor organisasi terdiri dari sumber
seseorang atau sekelompok orang daya, struktur organisasi, imbalan,
dalam suatu institusi baik secara desain pekerjaan dan kepemimpinan.
kuantitas dan kualitas, sesuai dengan
kewenangan serta tugas tanggung Bakri (2017), menjelaskan
jawabnya legal dan tidak melanggar bahwa kepemimpinan merupakan
hukum, etika serta moral. cara seseorang pemimpin
mempengaruhi perilaku bawahanya
Beberapa faktor yang dapat sehingga mampu bekerja sama dan
mempengaruhi kinerja sorang mampu bekerja secara produktif agar
perawat (Nursalam 2014), ada faktor tujuan organisasi tercapai. Macam-
individu yaitu kemampuan, macam gaya kepemimpinan kepala
3

ruangan menurut (Gillies 1996 dalam


Putra et al., 2014) yaitu, gaya
otoriter, demoktratis, dan laiseez METODE PENELITIAN
faire, dari gaya kepemimpinan yang
Metode penelitian yang digunakan
diterapkan oleh pemimpin
adalah literature review berjenis
berpengaruh terhadap kinerja
systematic literature review.
perawat.
Prosedur pencarian dan seleksi
Penelitian yang dilakukan artikel berdasarkan Preferred
oleh (Putra et al., 2014) di RSUD Reporting Items for Systematic
Raa Soewondo Pati diperoleh hasi Review & Meta-analyses (PRISMA).
bahwa 46 % kepala ruang PRISMA adalah suatu serangkaian
menggunakan gaya kepemimpinan item yang berbasis bukti untuk
demokratis, 35 % kepala ruang yang meninjau pelaporan dalam tinjauan
menggunakan gaya kepemimpinan sistematis yang berfokus pada
otoriter, 19 % kepala ruang yang pelaporan ulasan yang mengevaluasi
menggunakan gaya kepemimpinan. terhadap uji coba acak atau dari jenis
Penelitian yang dilakukan oleh penelitian lain. Ada 4 tahap dalam
(Rahayu et al., 2019) di rumah sakit metode PRISMA, tahapan tersebut
islam Gondanglegi Kabupaten diantaranya identification, screening,
Malang diperoleh hasil bahwa 7 eligibility dan included (Handayani,
orang kepala ruang menggunakan 2017). Pada Tahap identification
gaya kepemimpinan demokratis, 2 yaitu dengan melakukan pencarian
kepala ruang yang menggunakan artikel yang bersumber dari data
gaya kepemimpinan otoriter, 1 based, Google schoolar, Portal
kepala ruang menggunakan gaya Garuda, dan neliti.com. Penulis
kepemimpinan liberalis dan memasukan keywords: Gaya
didapatkan beberapa perawat kepemimpinan dan kinerja perawat,
pelaksana yang mempunyai kinerja kemudian dilakukan pencarian
kurang dalam memberikan asuhan dengan mengklik “artikel terkait”.
keperawatan. Banyaknya penelitian Peneliti menetapkan kriteria inklusi
yang membahas terkait fenomena dan eksklusi dalam pencarian artikel
tersebut, membuat penulis tertarik yaitu rentang waktu tahun publikasi
untuk membuat literature review artikel penelitian maksimal 10 tahun
mengenai “Hubungan gaya terakhir (2011-2021), artikel
kepemimpinan kepala ruangan menggunakan Bahasa Indonesia.
dengan kinerja perawat di ruang
Hasil artikel secara keseluruhan
rawat inap”.
pada tahap pencarian ditemukan
sebanyak 8.895 artikel. Hasil
pencarian yang ditemukan pada
4

Google Scholar sebanyak 8.850 artikel. Dari 63 artikel fulltext,


artikel, Portal Garuda sebanyak 41 sebanyak 60 artikel dikeluarkan
artikel dan neliti.com 4 artikel karena sebanyak 60 artikel hasil
terkait. penelitiannya tidak mendukung
untuk dibahas pada penelitian ini,
Tahap kedua adalah screening dan 5 artikel tidak menggunakan
pada tahap ini sebelum dilakukan desain cross sectional, Sehingga,
screening peneliti membatasi artikel pada tahap keempat yaitu included
dengan kriteria inklusi rentang tahun didapatkan 6 artikel terkait yang
2011-2021, artikel yang digunakan dilakukan review.
Bahasa Indonesia sehingga jumlah
artikel yang tersisa sebanyak 613 HASIL PENELITIAN
artikel. Hasil pencarian yang
ditemukan pada Google Scholar Berdasarkan hasil penelusuran di
sebanyak 570 artikel, Portal Garuda Google Scholar, Neliti.com dan
sebanyak 40 artikel dan neliti.com 3 Portal Garuda sesuai kriteria inklusi
artikel. Kemudian, artikel ganda atau didapatkan sebanyak 6 artikel,
duplikat dihilangkan sebanyak 40 dibatasi dari tahun 2011-2021 terdiri
artikel sehingga tersisa 573 artikel. dari tahun termuda 2020 dan tahun
Setelah itu, 573 artikel dilakukan tertua tahun 2014. Sedangkan untuk
screening berdasarkan judul dan sempel, sempel terbanyak 101 dan
abstrak, sebanyak 500 artikel sempel terkecil 30 responden. Dari 6
dikeluarkan karena 450 artikel tidak artikel semuanya menggunakan
sesuai variabel yang diteliti, 50 bahasa indonesia dengan
artikel dalam bentuk skripsi. menggunakan metode crossectional.
Sehingga tersisa sebanyak 73 artikel Dari 6 artikel menyatakan terdapat
fulltext pada Google Scholar 71 hubungan atara gaya kepemimpinan
artikel, Portal Garuda, dan dengan kinerja perawat. Artikel-
neliti.com 0. artikel yang telah terpilih tersebut
disajikan dalam tabel sebagai berikut
Selanjutnya, tahap ketiga adalah
eligibility yaitu menilai kelayakan

Tabel 1
Hasil penelitian
No Penulis Judul Sumber Hasil
artikel
1 Marlina Hubungan Healthy Univariat :
Andriani, Sri Gaya Tadulako 1. Sebanyak 22 perawat yang memiliki
5

No Penulis Judul Sumber Hasil


artikel
hayulita , Kepemimpin Journal(Jurn gaya kepemimpinan otoriter (44%),
Rahma Nica an Kepala al Kesehatan 18 perawat yang demokratis (36%)
Safitri (2020) Ruangan Tadulako) dan 10 perawat yang laissez-faire
Dengan Vol. 6 No. 1, (20%).
Kinerja Januari 2020 2. Sebanyak 29 perawat pelaksana
Perawat mempunyai kinerja baik (58%) dan
Pelaksana Di http://jurnal. 21 perawat dengan kinerja kurang
Instalasi untad.ac.id/j baik (42%).
Rawat Inap urnal/index.
A & C php/Healthy Bivariat:
Rumah Sakit Tadulako/art Didapatkan hasil dari uji statistik
Stroke icle/view/15 spearman rank diperoleh nilai ρ_value
Nasional 092/11282 =0,000, hasil ini menunjukkan terdapat
Kota hubungan antara gaya kepemimpinan
Bukittinggi dengan kinerja perawat karena ρ_value <
0,05. Pada penelitian ini nilai kolerasi (r)
adalah 0,496 kekuatan kolerasinya
sedang dan positif yang artinya jika
dikatakan sedang karena dilihat dari
ketentuan uji korelasi spearman rank
kekuatan korelasinya rentang 0,4.
2 Kiki Deniati, Hubungan Malahayati Univariat :
Putri Yanti Gaya Nursing 1. Dapat diketahui dari 60 responden
(2019) Kepemimpin Journal, P- bahwa gaya kepemimpinan yang di
an Kepala Issn: 2655- terapkan diruangan terbanyak gaya
Ruangan 2728 E-Issn: kepemimpinan demokratis yaitu 47
Terhadap 2655-4712 responden (78.3%).
Kinerja Volume 1, 2. Dapat diketahui dari 60 responden
Perawat Nomor 1, mayoritas perawat berkinerja baik
Pelaksana Di Januari 2019 yaitu 43 responden (71.7%).
Ruang http://ejurnal
Rawat Inap malahayati.a Bivariat :
Rumah Sakit c.id/index.ph Berdasarkan gaya kepemimpinan otoriter
Umum p/manuju/art dengan kinerja kurang baik sebanyak 13
Daerah Kota icle/view/84 responden (21,67%) dan berkinerja baik
Bekasi 1 1 responden (1,66%), dan gaya
kepemimpinan demokratis dengan
kinerja kurang baik sebanyak 17
responden (28,34%) dan yang berkinerja
baik sebanyak 43 responden (71,66%).
Didapatkan hasil perhitungan statistic
menggunakan uji chi square, diperoleh p-
value sebesar 0.000. Hal ini menunjukan
bahwa ada hubungan yang signifikan
gaya kepemimpinan kepala ruangan
dengan kinerja perawat pelaksana di
ruang rawat inap rumah sakit umum
daerah kota bekasi tahun 2018.
3 I Kadek Agus Hubungan https://jurnal Univarait :
Andika Adi Gaya .unimus.ac.i 1. Sebanyak 32 (47,1%) responden
Putra, Kepemimpin d/index.php/ memilih gaya kepemimpinan
Achmad an Kepala psn1201201 demokratis,
Syaifudin, Ni Ruangan 0/article/vie 2. 25 (36,8%) responden memilih gaya
6

No Penulis Judul Sumber Hasil


artikel
Nyoman M Dengan w/1149 kepemimpinan otoriter,
Adinatha Kinerja 3. 11 (16,1) responden memilih gaya
(2014) Perawat kepemimpinan partisiptif
Pelaksana Di 4. Sebanyak 52 (76,5%) responden
Rumah Sakit mempunyai kinerja baik, 16 (23,5%)
Umum responden mempunyai kinerja
Daerah Raa cukup,
Soewondo 5. Gaya kepemimpinan kepala ruangan
Pati otoriter sebagian besar perawat
pelaksana mempunyai kinerja baik
yaitu sebanyak 24 orang (35,3%)
dan kategori cukup sebanyak 1
orang (1,5%). Gaya kepemimpinan
kepala ruangan yang demokratis
sebagian besar perawat pelaksana
mempunyai kinerja dengan kategori
baik yaitu sebanyak 20 orang
(29,4%) dan kategori cukup
sebanyak 12 orang (17,6%).
Sedangkan gaya kepemimpinan
kepala ruangan yang mempunyai
gaya kepemimpinan partisipasif
sebagian besar perawat pelaksana
mempunyai kinerja dengan kategori
baik yaitu sebanyak 8 orang (11,8%)
dan kategori cukup sebanyak 3
orang (4,4%).

Bivariat :
Hasil analisis bivariate menunjukkan
adanya hubungan antara gaya
kepemimpinan kepala ruangan dengan
kinerja perawat pelaksana di Rumah
Sakit Umum Daerah RAA Soewondo
Pati. Hal ini didukung oleh hasil analisis
Chi-Square. Berdasarkan analisis Chi-
Square diperoleh X2 hitung sebesar
8,856 dengan p-value sebesar 0,012.
Nilai X2 tabel pada db= 2 taraf
signifikan = 5% adalah sebesar 5,991.
Jadi X 2 hitung > X2 tabel
(8,856>5,991). Nilai p-value sebesar
0,012 kurang dari 0,05 (pvalue<0,05),
artinya menunjukkan adanya hubungan
yang signifikan antara gaya
kepemimpinan kepala ruangan dengan
kinerja perawat pelaksana

4 Zulfian Hubungan Jurnal Univaria :


Tiandani, Gaya Kesehatan 1. Gaya kepemimpinan Otokratis
Ahmad Ahid Kepemimpin Masyarakat Tinggi Sebanyak 3,9% Dan Rendah
Mudayana an Kepala Vol Sebanyak 9,1%. Gaya
(2015) Ruang 08/No.01/M Kepemimpinan Laissez Faire Tinggi
7

No Penulis Judul Sumber Hasil


artikel
Dengan aret/2015 Sebanyak 5,9% Dan Rendah
Kinerja Sebanyak 94,1%. Gaya
Perawat Di http://jurnal. Kepemimpinan Demokratis Tinggi
Ruang stikeswirahu Sebanyak 96,1% Dan Rendah
Rawat Inap sada.ac.id/jk Sebanyak 3,9%.
Rsud Ahmad m/article/vie 2. Kinerja Perawat Tinggi (90,2%)
Yani Metro w/274 Atau 46 Responden Dan Kinerja
Lampung Perawat Rendah (9,8%) Atau 5
Responden.

Bivariat :
Menunjukkan Ada Hubungan Yang
Signifikan Antara Iklim Gaya
Kepemimpinan Demokratis Dan Kinerja
Perawat Rawat Inap Di Rsud Ahmad
Yani Metro Lampung (P < 0,05).
Koefisien Korelasi Bernilai Positif (Rxy
= 0,555)
5 Reni Hubungan Volume 10 Univariat :
Trevia1, Gaya Nomor 2 1. Gaya kepemimpinan demokratik
Helmi Arifin Kepemimpin Jurnal lebih dari separuh (57,4%) kategori
,Dewi Eka an Kepala Kesehatan kuat, gaya kepemimpinan otokratik
Putri (2015) Ruangan Medika lebih dari separuh (68,3) kategori
dengan Saintika. lemah, partisipatif lebih dari separuh
Kinerja https://jurnal (52,5%) kategori lemah dan
Perawat .syedzasainti partisipatif lebih dari separuh
Pelaksana ka.ac.id (69,3%) kategori lemah.
dalam 2. kinerja perawat pelaksana lebih dari
Menerapkan separuh (67,3%) baik dan (32,7%)
Asuhan kurang baik.
Keperawatan Bivariat :
di Ruang Didapatkan gaya kepemimpinan
Rawat Inap demokratik kuat yang diterapkan oleh
Rumah Sakit kepala ruangan didapatkan sebagian
Umum besar (81%) kinerja perawat pelaksana
Mayjen HA dalam menerapkan asuhan keperawatan
Thalib dengan kriteria baik. Dari hasil uji
Kerinci hipotesis yang dilakukan diperoleh nilai
p sebesar 0,001 artinya secara statistik
terdapat hubungan yang bermakna (p <
0,05) antara gaya kepemimpinan
demokratik dengan kinerja perawat
pelaksana dalam menerapkan asuhan
keperawatan. Gaya kepemimpinan
otokratik kuat yang diterapkan oleh
kepala ruangan didapatkan kinerja
perawat pelaksana dalam menerapkan
asuhan keperawatan sebagian besar
(84,4%) baik. Dari hasil uji hipotesis
didapatkan nilai p sebesar 0,013 secara
statistik terdapat hubungan yang
bermakna antara gaya kepemimpinan
otokratik dengan kinerja perawat
8

No Penulis Judul Sumber Hasil


artikel
pelaksana dalam menerapkan asuhan
keperawatan. Gaya kepemimpinan
partisipatif kuat yang diterapkan oleh
kepala ruangan didapatkan lebih dari
separuh (70,8%) kinerja perawat
pelaksana dalam menerapkan asuhan
keperawatan dengan kategori baik dan
untuk gaya kepemimpinan Lisezz faire
kuat lebih dari separuh (71%) kinerja
perawat pelaksana baik dalam
menerapkan asuhan keperawatan. Dari
hasil uji hipotesis didapatkan p masing-
masing sebesar 0,475 dan 0,604 secara
statistik tidak terdapat hubungan yang
bermakna antara gaya kepemimpinan
partisipatif dan laisezz faire dengan
kinerja perawat pelaksana dalam
menerapkan asuhan keperawatan.
6 Aldama Hubungan Volume 11 Univariat :
Idris, Alfiah Gaya Nomor 3 1. Menunjukan bahwa dari 68
A, Yasir Kepemimpin Tahun 2017 responden yang menilai gaya
Haskas an Kepala kepemimpinan kepala ruangan
(2017) Ruangan http://ejourn otoriter sebanyak 42 (61,8%)
Terhadap al.stikesnh.a responden
Kinerja c.id/index.ph 2. Menunjukan bahwa dari 68
Perawat p/jikd/article responden dan yang menilai gaya
Dalam /view/261 kepemimpinan kepala ruangan
Melaksanaka dengan gaya kepemimpinan
n Asuhan demokrasi sebanyak 36 (52,9%)
Keperawatan responden
Di Ruang 3. Menunjukan bahwa dari 68
Rawat Inap responden dan yang menilai gaya
Di Rsud kepemimpinan kepala ruangan
Labuang dengan gaya kepemimpinan liberal
Baji sebanyak 42 (61,8%) responden
Makassar Menunjukan bahwa dari 68
responden yang kinerjanya baik
sebanyak 40 (58,8%) responden
4. Gaya kepemimpinan otoriter
didapatkan bahwa dari 68 responden
yang kinerjanya baik 40 (58,8%),
dan 28 (41,2%) kurang baik
kinerjanya. Sedangkan 42 (61,8%)
responden yang menilai gaya
kepemimpinan otoriter, kinerja
perawat yang baik yaitu 30 (44,1%)
dan kinerjanya kurang baik yaitu 12
(17,6%). Dan yang bukan gaya
kepemimpinan otoriter yaitu 26
(38,2%) dan jumlah kineja perawat
yang baik untuk bukan gaya
kepemipinan otoriter yaitu 10
(14,7%) dan jumlah kinerja perawat
9

No Penulis Judul Sumber Hasil


artikel
yang kurang baik kinerjanya yaitu
16 (23,5%)..
5. Gaya kepemimpinan demokrasi di
dapatkan dari 68 responden untuk
responden yang kinerjanya baik yaitu
sebanyak 40 (58,8%) responden dan
kinerjanya kurang baik yaitu sebanyak 28
(41,2%) responden, sedangakan 36
(52,9%) responden yang menilai gaya
kepemimpinan kepala ruangan demokrasi
dan jumlah kinerja perawat yang baik
uantuk gaya kepemimpinan demokrasi
yaitu sebanyak 28 (41,2%) responden
dan kinerjanya kurang baik sebanyak 8
(11,8%) responden dan yang menilai
gaya kepemimpinan kepala ruangan
bukan gaya kepemimpinan demokrasi
yaitu 32 (47,1%) responden dan untuk
bukan gaya kepemimpinan demokrasi
jumlah kinerja perawat yang baik yaitu
12 (17,6%) dan kinerja perawat yang
kurang baik untuk bukan gaya
kepemimpinan demokrasi yaitu 20
(29,4%).
6.
Bivariat :
Untuk gaya kepemimpinan Liberal dari
68 responden didapatkan perawat yang
baik kinerjanya yaitu sebanyak 40
(58,8%) responden dan yang kurang baik
kinerjanya yaitu sebanyak 28 (41,2%)
responden dan yang menilai gaya
kepemimpinan kepala ruangan sebagai
Liberal yaitu sebanyak 42 (61,8 %),
responden dan untuk gaya
kepemimpinan liberal jumblah kinerja
perawat yang baik yaitu 31 (45,6%)
responden dan kinerja perawat yang
kurang baik yaitu 11(16,2%) dan yang
menilai gaya kepemimpinan kepala
ruangan bukan gaya kepemimpinan
Liberal yaitu sebanyak 26 (38,2%)
responden dan kinerja perawat yang baik
untuk bukan gaya kepemimpinan liberal
yaitu 9 (13,2%) responden dan kinerja
perawat yang kurang baik yaitu 17
(25,0%) reponden. Dari hasil uji
stastistik chi squere test diperoleh p =
0,001. Hal ini menunjukan bahwa nilai p
< α berarti ada hubungan gaya
kepemimpinan demokrasi dengan kinerja
perawat.
10

PEMBAHASAN dengan lama kerja hanya < 1 tahun


Kinerja dan dengan tingkat pendidikan yaitu
SPK dan D3.
Nursalam (2014), kinerja Penelitian yang dilakukan oleh
merupakan gambaran pencapaian (Idris et al., 2017) didapatkan hasil
pelaksanaan suatu program kegiatan dari 68 responden yang kinerjanya
perencanaan strategis dan baik sebanyak 40 (58,8%) responden
operasional oleh seseorang atau dan kinerja kurang baik sebanyak 28
sekelompok orang dalam suatu (41,2%) responden. Hal ini sejalan
institusi baik secara kuantitas dan dengan penelitian (Gannika &
kualitas, sesuai dengan kewenangan Buanasari, 2019), menunjukkan
dan tugas tanggung jawabnya legal bahwa dari 61 responden (100%)
dan tidak melanggar hukum, etika yang memiliki kinerja perawat
dan moral. Dari 6 artikel yang sudah kurang sebanyak 1 (1,6%), yang
ditelaah dapat ditarik kesimpulan memiliki kinerja perawat cukup
bahwa rata-rata kinerja perawat baik sebanyak 28 (45,9%) dan yang
dimana rinciannya yaitu sebanyak memiliki kinerja baik sebanyak 32
72,6% menunjukkan kinerja perawat (52,5%). Hal ini disebabkan karena
masuk dalam kategori baik dan perawat kadang-kadang sering tidak
22,6% menunjukkan kinerja perawat menjelaskan tujuan perawatan pada
masuk dalam kategori yang kurang pasien, dan perawat juga sering tidak
baik. menjelaskan kepada pasien tentang
efek dari obat yang diberikan pada
Hal ini sejalan dengan penelitian
pasien.
(Deniati & Yanti, 2019),
menunjukan bahwa 60 responden Pada penelitian (Andriani et al.,
mayoritas perawat berkinerja baik 2020), menunjukan bahwa sebanyak
yaitu 43 responden (71.7%), 29 perawat pelaksana mempunyai
sedangkan perawat yang mayoritas kinerja baik 58% dan 21 perawat
kinerjanya kurang baik yaitu 17 dengan kinerja kuarang baik 42%.
responden (28,3%). Hal ini di Penelitian ini sejalan dengan
sebabkan karena faktor dari tingkat penelitian (Putra et al., 2014) dari 68
pendidikan perawat dan juga lama responden yang diteliti, mayoritas
kerja perawat tersebut dimana sebanyak 52 (76,5%) responden
perawat yang kinerja kurang baik mempunyai kinerja baik, 16 (23,5%)
dan baik dengan gaya kepemimpinan responden mempunyai kinerja
demokratis dan otoriter tersebut cukup, tidak ada perawat yang
11

mempunyai kinerja kurang. Hal ini sejalan dengan teori


Mayoritas perawat pelaksana di (Nursalam 2014), Kinerja adalah
RSUD RAA Soewondo Pati pencapaian pelaksanaan suatu
memiliki kemampuan dan motivasi program kegiatan perencanaan
yang baik untuk bekerja. strategis dan oprasional pada suatu
institusi baik secara kuantitas dan
Penelitian yang dilakukan oleh kualitas sesuai dengan kewenangan
(Trevia et al., 2019), dengan judul dan tugas tanggung jawabnya.
hubungan gaya kepemimpinan
kepala ruangan dengan kinerja Gaya Kepemimpinan
perawat pelaksana dalam
menerapkan asuhan keperawatan di Hasibuan (2005) dalam Bakri
ruang rawat inap rumah sakit umum (2017), menjelaskan bahwa
mayjen ha thalib kerinci didapatkan kepemimpinan yaitu cara seseorang
kinerja perawat pelaksana di ruang pemimpin yang mempengaruhi
rawat inap RSU mayjend HA Thalib perilaku bawahanya sehingga
Kabupaten Kerinci lebih dari separuh mampu untuk bekerja sama dan
(67,3%) baik dan responden dengan mampu bekerja secara produktif agar
kinerja kurang baik sebanyak 33 tujuan organisasi tercapai. Gaya
responden (32,7%). Penelitian yang kepemimpinan menurut Lippits dan
diteliti oleh (Tiandani & Mudayana, White dalam Nursalam (2012),
2015), dengan judul hubungan gaya mengemukakan ada 3 gaya
kepemimpinan kepala ruang dengan kepemimpinan yaitu: otoriter,
kinerja perawat di ruang rawat inap demokratis dan laissez. Dari 6 artikel
rsud ahmad yani metro lampung yang peneliti dapatkan terdapat
didapatkan hasil Kinerja perawat artikel menunjukkan hasil gaya
tinggi (90,2%) atau 46 responden kepemimpinan yang menggunakan
dan kinerja perawat rendah (9,8%) gaya kepemimpinan demokratis rata-
atau 5 responden. Hasil kinerja yang rata 80%, gaya kepemimpinan
didaptkan tergantung bagimana otoriter rata-rata 60%, gaya
kepala ruangan menerapkan gaya kepemimpinan laissez faire rata-rata
kepemimpinanya, jika gaya 40%.
kepemimpinanya meningkat maka
Hasil penelitian yang dilakukan
akan mempengaruhi kinerja perawat.
(Deniati & Yanti, 2019) dengan
Penelitian ini sejalan dengan peneliti
judul hubungan gaya kepemimpinan
yang diteliti oleh (Siagian & Harefa,
kepala ruangan dengan kinerja
2019), diketahui bahwa mayoritas
perawat pelaksana di ruang rawat
kinerja perawat adalah baik yaitu 56
inap dirsud kota bekasi, dari 60
orang (98,24%) dan minoritas kinerja
responden bahwa gaya
kurang baik yaitu 1 orang (1,76%).
kepemimpinan yang di terapkan
12

diruangan yaitu gaya kepemimpinan sedangkan responden yang menilai


demokratis 47 responden (78.3%) kepala ruanganya gaya
dan yang menggunakan gaya kepemimpinan demokratis sebanyak
kepemimpinan otoriter 13 responden 34 responden (55,7%). Selama
(21.7%). peneliti melakukan penelitian di RS
Hasil penelitian yang dilakukan GMIM Pancaran Kasih Manado,
oleh (Andriani et al., 2020) dengan responden menyatakan gaya
judul hubungan gaya kepemimpinan kepemimpinan autokratis dengan
kepala ruangan dengan kinerja alasan kepala ruangan menentukan
perawat pelaksana di instalasi rawat secara mutlak penilaian tentang
inap, 22 perawat (44%) yang kinerja perawat pelaksana.
memiliki gaya kepemimpinan
otoriter, 18 perawat (36%) yang Hasil penelitian yang dilakukan
demokratis dan 10 perawat yang (Putra et al., 2014), mendapatkan
laissez-faire (20%). Berdasarkan hasil dari 68 responden yang diteliti,
asumsi peneliti ditemukan sebagian rata-rata mayoritas sebanyak 32
besar kepala kepemimpinan (47,1%) responden memilih gaya
menggunakan gaya kepemimpinan kepemimpinan demokratis, 25
demokratis dan menghasilkan kinerja (36,8%) responden yang memilih
perawat pelaksana yang baik. gaya kepemimpinan kepala
Sehingga perawat pelaksana ruanganya menggunakan otoriter,
memiliki kinerja yang baik dalam yang memilih gaya kepemimpinan
memberikan pelayanan pada pasien kepala ruanganya partisiptif 11
dan dapat terjalin hubungan yang (16,1) responden, serta tidak ada
baik antara kepala ruangan dengan responden mempunyai gaya
perawat pelaksana, dan kepala kepemimpinan bebas tindak. Gaya
ruangan setiap menyelesaikan kepemimpinan demokratis
masalah selalu memberi anggota lain menekankan pada pentingnya
mengeluarkan pendapat dan kerjasama pemimpin serta
bermusyawah dalam menyelesaikan staf/bawahannya.
masalah. Sedangkan penelitian yang Hasil penelitian yang dilakukan
dilakukan oleh (Gannika & oleh (Trevia et al., 2019),
Buanasari, 2019), menunjukan menunjukan hasil bahwa dengan
bahwa dari 61 responden didapatkan gaya kepemimpinan demokratik kuat
yang menilai gaya kepemimpinan yang diterapkan oleh kepala ruangan
autokratis sebanyak 7 responden didapatkan sebagian besar (81%),
(11,5%), yang menilai gaya Gaya kepemimpinan otokratik kuat
kepemimpinan partisipatif yang diterapkan oleh kepala ruangan
didapatkan sebanyak 22 (32,8%) didapatkan kinerja perawat pelaksana
responden menilai partisipatif, dalam menerapkan asuhan
13

keperawatan sebagian besar (84,4%) kepemimpinan otokratis menurun


baik, gaya kepemimpinan partisipatif maka kinerja perawat akan naik.
kuat yang diterapkan oleh kepala
ruangan didapatkan lebih dari Hasil penelitian yang dilakukan
separuh (70,8%), gaya oleh (Idris et al., 2017), didapatkan
kepemimpinan Lisezz faire kuat untuk penilayan gaya kepemimpinan
lebih dari separuh (71%). Hasil otoriter dari 68 responden dan yang
penelitian yang didapat terlihat menilai gaya kepemimpinan kepala
bahwa gaya kepemimpinan otokratik rugan sebagai otoriter yaitu sebanyak
lebih mempengaruhi kinerja perawat 42 (61,8) responden, dari 68
dengan kategori baik (84,4%), responden yang menilai gaya
karena dengan gaya kepemimpinan kepemimpinan kepala ruangan
otokratik ini kepala ruangan lebih sebagai demokrasi yaitu sebanyak 36
tegas dalam memimpin dan dengan (52,9), dan yang menilai gaya
ketegasan ini perawat pelaksana akan kepemimpinan kepala ruangan
lebih berusaha untuk meningkatkan sebagai liberal sebanyak 42 (61, 8)
kinerjanya dalam menerapkan responden. Hasil penelitian ini
asuhan keperawatan. ditekankan dengan teori Gillies
(1996) dalam Nursalam (2016),
Hasil penelitian yang dilakukan otoriter adalah gaya kepemimpinan
oleh (Tiandani & Mudayana, 2015), yang berorentasi pada suatu tugas
otokratis tinggi sebanyak 3,9% dan atau pekerjaan. Mengunakan
rendah sebanyak 9,1%. Gaya kekuasaan posisi dan kekuasaan
kepemimpinan laissez faire tinggi dalam memimpin. Pemimpin
sebanyak 5,9% dan rendah sebanyak menentukan seluruh tujuan yang
94,1%. Gaya kepemimpinan ingin dicapai dalam pengambilan
demokratis tinggi sebanyak 96,1% keputusan. Informasi diberi hanya
dan rendah sebanyak 3,9%. Hasil kepentingan tugas. memotivasi
penelitian ini terbukti bahwa gaya dilakukan dengan imbalan dan
gaya kepemimpinan otokratis masuk hukuman.
dalam kategori cukup rendah, dan
terdapat hubungan antara gaya Hubungan Gaya Kepemimpinan
kepemimpinan otokratis dan kinerja dengan Kinerja Perawat
perawat di ruang rawat inap RSUD
Ahmad Yani Metro Lampung. Dari 6 artikel yang ditelaah
Apabila kepala ruangan yang dapat ditarik kesimpulan bahwa 89%
menerapkan gaya kepemimpinan rata-rata terdapat hubungan atara
otokratis meningkat maka kinerja gaya kepemimpinan dengan kinerja
perawat akan menurun, demikian perawat. Berdasarkan hasil penelitian
pula sebaliknya apabila gaya (Deniati & Yanti, 2019),
menyebutkan bahwa hasil uji
14

statistik dengan menggunakan uji chi menunjukkan Ada hubungan antara


square diperoleh diperoleh p value gaya kepemimpinan dengan kinerja
(0.000) < alpha (0.05) maka dapat perawat. Hasil penelitian (Idris et al.,
disimpulkan maka H0 ditolak, 2017). Hasil analisa data untuk
dimana hasil menunjukan bahwa ada hubungan gaya kepemimpinan
hubungan gaya kepemimpinan otoriter (p= 0,011), gaya
terhadap kinerja perawat di ruang kepemimpinan demokrasi (p=0,001)
rawat inap Rumah Sakit umum dan gaya kepemimpinan liberal
Daerah Kota Bekasi Tahun 2018. (p=0,002).Kesimpulan penelitian ini
Hal ini sejalan dengan penelitian terdapat hubungan yang bermakna
(Hengky 2017), terdapat hubungan antara gaya kepemimpinan kepala
antara gaya kepemimpinan dengan ruangan terhadap kinerja perawat
kinerja perawat di rumah sakit PKU dalam melaksanakan asuhan
mihammadiyah bantul menunjukan keperawatan.
bahwa uji signifikasi 0,000 yang
artinya lebih kecil dari 0,05. Macam gaya kepemimpinan
yang diterapkan dalam suatu
Hasil penelitian (Andriani et al., organisasi dapat membantu
2020), Hasil dari uji statistik menciptakan efektivitas kerja yang
spearman rank diperoleh nilai ρvalue positif bagi anggota. Adanya gaya
= 0,000, hasil ini menunjukkan kepemimpinan yang sesuai dengan
terdapat hubungan antara gaya situasi dan kondisi orgnisasi maka
kepemimpinan dengan kinerja anggota akan lebih semangat dalam
perawat karena ρvalue < 0,05. Hasil menjalankan tugas dan kewajibannya
penelitian yang dilakukan (Putra et serta harapan terpenuhinya
al., 2014), terdapat hasil analisis kebutuhan. Setiap pimpinan dalam
bivariat menunjukkan terdapat memberikan perhatian untuk
hubungan antara gaya kepemimpinan membina, menggerakkan dan
kepala ruangan dengan kinerja mengarahkan semua potensi
perawat pelaksana di Rumah Sakit bawahan di lingkungannya memiliki
Umum Daerah RAA Soewondo Pati. pola yang berbeda-beda antara satu
dengan yang lainnya. Perbedaan itu
Hasil penelitian yang dilakukan disebabkan oleh gaya kepemimpinan
(Trevia et al., 2019), dengan judul yang berbeda-beda pula dari setiap
Hubungan Gaya Kepemimpinan pemimpin. Kesesuaian antara gaya
Kepala Ruangan dengan Kinerja kepemimpinan, norma-norma dan
Perawat Pelaksana dalam kultur organisasi dipandang sebagai
Menerapkan Asuhan Keperawatan, suatu prasyarat kunci untuk
menunjukan terdapat hubungan yang kesuksesan prestasi tujuan
bermakna (p<0,05). Hasil penelitian organisasi. Pemimpin (kepala
(Tiandani & Mudayana, 2015), ruangan) yang menonjolkan
15

otoritasnya dengan memberikan artikel yang menunjukan adanya


intruksi tanpa memperhatikan ide hubungan antara gaya kepemimpinan
dan pendapat bawahan seperti gaya dengan kinerja perawat di rumah
kepemimpinan otoriter, tidak akan sakit.
meningkatkan motivasi bawahan,
karena cenderung terlalu mengatur.
Demikian halnya bila pemimpin A. Saran
(kepala ruangan) hanya tergantung 1. Bagi Rumah Sakit
pada bawahan, dimana setiap
tindakan selalu melibatkan bawahan Hasil studi literature ini
seperti pada gaya kepemimpinan menunjukkan bahwa keperawatan
demokratis akan menyebabkan merupakan salah satu sektor penting
proses pengambilan keputusan dalam pelayanan kesehatan, seorang
menjadi lambat. Hal ini kurang tepat perawat dituntut untuk memberikan
diterapkan di rumah sakit, karena pelayanan yang dapat mencakup
dalam situasi menangai pasien yang seluruh aspek, hal ini akan mampu
kritis diperlukan tindakan cepat dilakukan seorang perawat ketika
dalam mengambil suatu keputusan. dalam pemberian asuhan
Berdasarkan penelitian ini, bahwa keperawatannya diiringi dengan
pemimpin yang baik adalah kinerja dari seorang perawat itu
pemimpin yang dapat memadukan sendiri, diharapkan bagi perawat agar
antara gaya kepemimpinan otoriter memberikan kinerja yang baik
dengan demokratis seperti pada gaya karena itu dapat meningkatkan
kepemimpinan partisipatif. Bawahan pemulihan pasien.
memerlukan pengawasan yang ketat 2. Bagi Institusi Pendidikan
dengan memberikan intruksi dalam Kesehatan
situasi yang darurat dan sangat perlu Semoga hasil studi literature ini
dilibatkan dalam pengambilan dapat dijadikan informasi, referensi
keputusan. Situasi yang demikian sekaligus pembelajaran bagi institusi
nampak meningkatkan kedisiplinan pendidikan, khususnya dalam bidang
dan motivasi kerja bawahan keperawatan. Sehingga nantinya
mahasiswa atau calon perawat ini
KESIMPULAN mampu mengenal apa itu gaya
Berdasarkan hasil studi kepemimpinan dan kinerja dalam
literature yang telah dilakukan dari bekerja, kemudian harapannya
beberapa hasil penelitian yang sudah adalah ketika mahasiswa tersebut
dilakukan tentang hubungan antara melakukan praktik dilapangan
gaya kepemimpinan dengan perilaku mereka sudah mampu menerapkan
kinerja perawat di Rumah Sakit, kinerjanya dengan baik.
didapatkan kesimpulan bahwa 6 3. Bagi Peneliti Selanjutnya
16

Penelitian ini dilakukan Keperawatan Profesional).


menggunakan metode literature Yogyakarta: Pustaka Baru
review dengan tema hubungan gaya Press
kepemimpinan kepala ruangan Deniati, K., & Yanti, P. (2019).
dengan kinerja perawat. Semoga Hubungan Gaya
penelitian selanjutnya dapat Kepemimpinan Kepala
menjadikan hasil ini sebagai salah Ruangan Terhadap Kinerja
satu bahan atau sumber informasi Perawat Pelaksana Di Ruang
Rawat Inap Rumah Sakit
dan referensi. Sehingga hal – hal
Umum Daerah Kota Bekasi.
yang kurang dalam penelitian ini Manuju: Malahayati Nursing
mampu dievaluasi dan diperbaiki. Journal, 1(2655), 90–98.
Selain itu, diharapkan kepada https://ejournal.unsrat.ac.id/ind
penelitian selanjutnya untuk dapat ex.php/jkp/article/view/25216
meneliti faktor yang mempengaruhi
Gannika, L., & Buanasari, A. (2019).
kinerja lainya. Hubungan Gaya
Kepemimpinan Kepala
DAFTAR PUSTAKA
Ruangan Dengan Kinerja
Adi Putra, I. K. A. A., Syaifudin, A., Perawat Di Ruang Rawat Inap
& Adinatha, N. N. M. (2014). Rumah Sakit Gmim Pancaran
Hubungan Gaya Kasih Manado. Journal
Kepemimpinan Kepala Keperawatan, 7(1), 1–8.
Ruangan dengan Kinerja (Diakses tanggal 12 Januari
Perawat Pelaksana di Rumah 2021, pukul 19.00)
Sakit Umum Daerah Raa Idris, A., Alfiah, & Haskas, Y.
Soewondo Pati I. Manuju: (2017). Hubungan Gaya
Malahayati Nursing Journal, Kepemimpinan Kepala
1(2655), 90–98. (Diakses Ruangan Terhadap Kinerja
tanggal 23 Januari 2021, pukul Perawat Dalam Melaksanakan
16.35) Asuhan Keperawatan Di
Andriani, M., Hayulita, S., & Safitri, Ruang Rawat Inap Di Rsud
R. N. (2020). Hubungan Gaya Labuang Baji Makassar. Jurnal
Kepemimpinan Kepala Ilmiah Kesehatan Diagnosis,
Ruangan dengan Kinerja 11(3), 257–262. (Diakses
Perawat Pelaksana di Instalasi tanggal 10 Januari 2021, pukul
Rawat Inap A & C Rumah 15.05)
Sakit Stroke Nasional Kota Kania, L. (2020). Peningkatan
Bukittinggi. Jurnal Kesehatan, Kinerja Perawat Pelaksana Di
7(2), 21–28. (Diakses tanggal Rs Permata Pamulang. Edu
02 Januari 2021, pukul 19.00) Masda Journal, 1(1), 1–15.
Bakri (2017). Manajemen (Diakses tanggal 08 Januari
Keperawatan (Konsep dan 2021, pukul 19.30)
Aplikasi dalam Praktik Nursalam (2014). Manajemen
17

Keperawatan: Aplikasi dalam 08(01), 332–341.


Praktik Keperawatan
Profesional (Ed 4). Surabaya: Trevia, R., Arifin, H., & Putri, dewi
Salemba Medika eka. (2019). Hubungan Gaya
Kepemimpinan Kepala
Putra, I. K. A. A. Adi, Syaifudin, A., Ruangan dengan Kinerja
& Adinatha, N. N. M. (2014). Perawat Pelaksana dalam
Hubungan Gaya Menerapkan Asuhan
Kepemimpinan Kepala Keperawatan di Ruang Rawat
Ruangan dengan Kinerja Inap Rumah Sakit Umum
Perawat Pelaksana di Rumah Mayjenn HA Thalib Kerinci.
Sakit Umum Daerah Raa Jurnal Kesehatan Medika
Soewondo Pati I. Manuju: Saintika, 10(2), 22.
Malahayati Nursing Journal, https://doi.org/10.30633/jkms.v
1(2655), 90–98. (Diakses 10i2.359
tanggal 22 Januari 2021 pukul
14.00)
Rahayu, M. tri, Wahyuni, T. dwi, &
Sulasmini. (2019). Hubungan
antara Gaya Kepemimpinan
Kepala Ruangan dengan
Kinerja Perawat Pelaksana di
Rumah Sakit Islam
Gondanglegi Kabupaten
Malang. Jurnal Publikasi, 3(1),
1–8. (Diakses tanggal 26
Januari 2021, pukul 12.10)
Siagian, H. S., & Harefa, A. (2019).
Hubungan gaya kepemimpinan
kepala ruangan dengan kinerja
perawat di Rumah Sakit Umum
Imelda Pekerja Indonesia
Medan Tahun 2018. Jifi (Jurnal
Ilmiah Farmasi Imelda), 3(1),
10–13.
http://jurnal.uimedan.ac.id/inde
x.php/JURNALFARMASI/arti
cle/view/206
Tiandani, Z., & Mudayana, A. A.
(2015). Hubungan Gaya
Kepemimpinan Kepala Ruang
Dengan Kinerja Perawat Di
Ruang Rawat Inap Rsud
Ahmad Yani Metro Lampung.

Anda mungkin juga menyukai