PRESENTASI JURNAL MANAJEMEN

KEPERAWATAN
PENGARUH PEMBERDAYAAN,
KEPEMIMPINAN OTENTIK, DAN PRAKTIK
LINGKUNGAN PROFESIONAL DENGAN
KOLABORASI PERAWAT
INTERPROFESSIONAL
Kelompok 4:
1. Edo Agusta Dwi P.S
2. Hamidah
3. Ovalia Aristantya
4. Carolina Didin Fitrikasari
ABSTRAK
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji
pengaruh struktur pemberdayaan, kepemimpinan
otentik dan lingkungan praktik keperawatan
profesional pada persepsi perawat berpengalaman
'kolaborasi interprofessional.
Latar Belakang Peningkatan kerja sama
interprofessional (IPC) merupakan salah satu
sarana untuk mengubah sistem perawatan
kesehatan dan mengatasi kekhawatiran tentang
kekurangan dari petugas kesehatan dengan
menggunakan dukungan dan sumber daya
organisasi sebagai kunci untuk mempromosikan
IPC.
ABSTRAK
Metode penelitian menggunakan desain non-eksperimental digunakan
untuk menguji efek dari
pemberdayaan struktural, kepemimpinan otentik dan praktek
keperawatan profesional lingkungan dengan kolaborasi
interprofessional. Sebuah sampel acak diambil dari perawat terdaftar (n
= 220) di Ontario, Kanada. Dilakukan dengan mengirimkan surat daftar
pertanyaan. Menggunakan analisis regresi berganda hirarkis.
Hasil yang lebih tinggi dirasakan pada pemberdayaan struktural,

kepemimpinan otentik, dan lingkungan praktek profesional menjelaskan

45% dari varians dalam IPC (Adj. R = 0,452, F = 59,40, P <0,001).
Kesimpulan Hasil menunjukkan bahwa pemberdayaan struktural,

kepemimpinan otentik dan lingkungan praktik keperawatan profesional

dapat meningkatkan IPC.
Implikasi bagi pemimpin manajemen keperawatan Perawat yang

menjamin akses ke sumber daya seperti pengetahuan tentang IPC, dapat

mewujudkan keaslian dan membangun kepercayaan di antara perawat,
dan mendukung keberadaan lingkungan praktik keperawatan
profesional serta dapat berkontribusi untuk meningkatkan IPC.
P (PROBLEM & POPULASI)
Tujuan : untuk menguji pengaruh struktur
pemberdayaan, kepemimpinan otentik dan
lingkungan praktek keperawatan profesional pada
perawat yang berpengalaman mengenai
pandangan kolabosarii interprofesional.
Problem : rendahnya kerja sama interprofesinal

(IPC) sehingga harus ditingkatkan sebagai sarana

untuk mengubah sistem perawatan kesehatan dan
mengatasi kekhawatiran tentang kekurangan dari
petugas kesehatan.
Populasi : staf perawat yang terdaftar di College

of Nurses Ontario, Kanada yaitu sejumlah 200

orang. Diambil secara acak.
I (INTERVENSI)
Peserta :
Registered Nurse yang lebih dari dari 5 tahun diberi kuisioner melalui email,
sejumlah 2012 peserta
Kuisioner kembali sebanyak 265 (13% respons)
Kuisioner yang dapat dianalisa sebanyak 220
Instrumen

Penelitian menggunakan 4 kuisiner, yaitu

A. Conditional of Work Effectiveness Questionnaire II (CWQ-II), Laschinger et
al, 2001, digunakan untuk mengukur Pemberdayaan Struktural.
B. The Authentic Leadership Questionnaire (ALQ) digunakan untuk mengukur
Persepsi perawat tentang perilaku pemimpin mereka saat ini.
C. Nursing Work Index-Revised (NWI-R) digunakan untuk mengukur Atribut
lingkungan praktik keperawatan profesional.
D. The Interpersonal Collaboration Scale (IPCS) digunakan untuk mengukur
Kerja sama Interpersonal perawat.
. Analisa

Anlisa mengunakan Statik deskriptif dan Analisa regresi berganda yang

kemudian dianalisa dengan SPSS versi 21.
C (COMPARATION)
Penelitian ini menunjukkan bahwa di antara
lulusan baru perawat dalam memberdayakan
lingkungan praktik dan otentik kepemimpinan
keperawatan, manakah diantara keduanya yang
memiliki peran penting dalam persepsi IPC.
O (OUTCOME)
Hasil menunjukkan bahwa tingkat yang lebih
tinggi adalah pemberdayaan struktural,
kepemimpinan otentik, dan lingkungan praktik
keperawatan profesional yang merupakan
prediksi yang dirasakan lebih tinggi memiliki
pemberdayaan struktural IPC.
EFEK BAGI MANAJEMEN
KEPERAWATAN
Implikasi bagi manajemen keperawatan
pemimpin perawat dapat memastikan bahwa
perawat memiliki akses ke informasi tentang
bagaimana bekerja dalam tim dan peran serta
tanggung jawab mereka seperti dengan siapa
perawat kerja sehingga dapat membantu mereka
terhadap praktik yang lebih baik secara
kolaboratif.
TERIMAH KASIH