Anda di halaman 1dari 19

MAKALAH

TEORI KEPERAWATAN MENURUT VIRGINIA HENDERSON

Dosen Pembimbing:

Ns. Hidayah, M.Kep

Disusun Oleh Kelompok 6 :


1. Kamsamawati
2. Devi Novianti
3. Erni Prihatin

Sekolah Tinggi Ilmu Keperawatan Muhammadiyah Pontianak


TAHUN AJARAN 2022/2023
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena makalah ini
dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Makalah ini kami buat untuk memenuhi tugas
mata kuliah Falsafah dan Teori Keperawatan. Adapun judul makalah ini adalah
“Makalah Teori Keperawatan Menurut Henderson”.

Adapun manfaat dari penyusunan makalah ini adalah untuk menambah


pengetahuan dan wawasan di bidang ilmu keperawatan khususnya pada model teori
Keperawatan menurut Henderson dan aplikasinya dalam Pelayanan keperawatan saat
ini.

Penyusun menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini banyak kekurangan


dan kekeliruan, oleh sebab itu kritik, saran yang membangun sangat kami harapkan
demi memperbaiki dalam penyusunan makalah selanjutnya.

Demikianlah kata pengantar yang dapat kami sampaikan, atas perhatianya kami
ucapkan terima kasih.

Hormat Kami,

Kelompok 6
DAFTAR ISI

Kata Pengantar ..........................................................................................................i

Daftar Isi ..................................................................................................................ii

BAB I. Pendahuluan..................................................................................................1

A. Latar Belakang........................................................................................1
B. Tujuan......................................................................................................1
BAB II. Tinjauan Pustaka ........................................................................................2
A. Latar Belakang Kehidupan Dan Prestasi Virginia Henderson ............2
B. Sumber – Sumber Teori……………………………………………...2
C. Konsep dan Definisi.............................................................................3
D. Asumsi Teori........................................................................................4
E. Penggunaan Bukti-Bukti Empiris........................................................5
F. Pengaruh TeoriTerhadap Perkembangan Ilmu Keperawatan..............5
G. Aplikasi Teori Henderson Dalam Keperawatan..................................6
H. Contoh Asuhan Keperawatan .............................................................7
I. Kelebihan dan Kekurangan Teori Henderson.....................................12
J. Perbedaan dan Persamaan Teori Henderson
dengan Teori yang Lain......................................................................14
BAB IV. Simpulan dan Saran..................................................................................15
Daftar Pustaka........................................................................................................... 16

3
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Teori merupakan sekelompok konsep membentuk pola yang menjelaskan
suatu proses atau peristiwa dan telah dibuktikan dengan obervasi secara langsung.
Teori keperawatan menurut (Barnum,1990) adalah usaha-usaha untuk menguraikan
atau menjelaskan fenomena mengenai keperawatan. Saat ini banyak sekali teori
yang sedang berkembang dalam dunia keperawatan salah satunya ialah teori dari
“Virginia Henderson”.

B. Tujuan
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk mengetahui:
1. Definisi teori keperawatan menurut Virginia Henderson
2. Model keperawatan menurut Virginia Henderson
3. Hubungan antara model dengan paradigma keperawatan
4. Macam-macam konsep utama teori Virginia Henderson
5. Sistem aplikasi teori Henderson dalam proses keperawatan
6. Tujuan dari keperawatan menurut Virginia Henderson

C. Sistematika Penulisan
Bab I Pendahuluan yang berisikan latar belakang, tujuan penulisan, dan sistematika
penulisan, Bab II konsep model Henderson dan Bab III penutup meliputi
kesimpulan dan saran.

1
2

BAB II
PEMBAHASAN

A. Latar Belakang Kehidupan dan Prestasi yang di raih Virginia Henderson

Virginia Henderson lahir tahun 1897 di Kansas City, anak ke lima dari delapan
bersaudara dalam keluarganya. Henderson menghabiskan masa pertumbuhan nya di
Virginia karena ayahnya membuka praktek hukum di Washington DC. Selama perang
dunia ke I Henderson tertarik dengan ilmu keperwatan. Maka tahun 1918 ia memasuki
sekolah perawat militer di Washington DC. Henderson lulus tahun 1921 dan
menempati posisi sebagai staff perawat di Henry Street Visiting Nurse Service di
Newyork.
Di tahun 1922 Henderson mulai mengajar ilmu perawatan di Norfolk Prostetan
Hospital di Virginia. Lima tahun kemudian ia memasuki Teacher’s college di
Universitas Colombia dimana ia berturut-turut meraih gelar B.S dan M.A bidang
Pendidikan perawatan. Di tahun 1929 Henderson menjadi supervisor pengajaran pada
klinik Strong Memorial Hospital di Rochester Newyork. Ia kembali ke Teacher’s
College pada tahun 1930 sebagai pengajar, memberikan pelatihan proses analisis
perawatan dan praktik klinik hingga tahun 1948.
Henderson mengepalai Nursing Studies index project yang disponsori yale.
Nursing studies index kedalam 4 jilid dilengkapi dengan index biografi perawatan,
analisis, dan literatur sejarah sejak tahun 1900 hingga 1959.

B. Sumber-sumber Teoritis dalam pengembangan Teori Virgia Henderson


Petama dia merevisi Textbook of the Principles and Practice of Nursing and
practice of Nursing tahun 1939. Henderson mengenalkan karyanya untuk naskah
inisebagai sumber yang memuatnya menyadari “perlunya membuat jadi lebih
jelastentang fungsi dari perawat.
Sumber kedua adalah keterlibatanya sebagai anggotakomisi pada konferensi
regional Nasional Nursing Council di tahun 1946. Ketiga, penyelidikan selama lima
tahun Ameican Nurses’s Assosiation tentang fungsi perawat menarik perhatian
Henderson yang belum sepenuhnya memuaskan dengan definisiyang di adopsi oleh
ANA di tahun 1955. ANNIE W.GOODRICH adalah seorang Dekan dari Sekolah
3

Perawat Milliter dimana Henderson memperoleh pendidikan dasar keperawatannya


dan menjadi inspirasi bagi Henderson.
CAROLINE STACPOLE adalah profesor fisiologi pada Teacher’s
College.Universitas Columbia ia mengingatkan Henderson tentang pentingnya
menjaga keseimbangan fisiologi. JEAN BROADHURST adalah professor
mikrobiologi di Teacher’s College tentang pentingnya kesehatan (hy gi en e) dan
penyucian hama berpengaruh kuat pada Henderson. DR. EDWARD THORNDIKE
bekerja di Teacher College bagian psikologi. Dia memimpin studi penelitian terhadap
kebutuhan-kebutuhan manusia. DR. GEORGE DEAVER adalah ahli fisika di Institue
for the Crippled and Disabled dan kemudian di rumah sakit Bellevue. Henderson
mengamati bahwa tujuan dari upaya rehabilitatif di institute tersebut adalah
membangun kembali kemandirian pasien (patient independence).
BERTHA HARMER (Perawat Kanada), adalah penulis asli Textbook of the
Principles and Practice of Nursing and practice of Nursing yang di revisi oleh
Henderson. Definisi Harmer tahun 1922 “ Nursing is rootedin the needs of the
humanity” (perawat berakar dari kebutuhan manusiawi. IDA ORLANDO Henderson
menyebutnya Orlando sebagai salah satu yang berpengaruh dalam konsepnya
mengenai hubungan perawat-pasien.

C. Konsep-konsep utama teori Henderson dan definisi


1. Nursing
Henderson mendefinisikan nursing dari fungsional; tugas unik perawat adalah
membantu seseorang sakit atau sehat dengan aksi-aksinya dalam memberikan
sumbangan bagi kesehatan atau penyembuhan atau kematian yang damai yang akan
mereka kerjakan tanpa bantuan seandainya ia memiliki kekuatan, kehendak atau
pengetahuan. Dan melakukan hal ini dengan suatu cara untuk membantunya meraih
kemandirian secepat mungkin.
2. Health
Henderson tidak menyatakan definisinya sendiri mengenai tulisannya ia
menyamakan kesehatan (health) dengan kebebasan.
3. Environment
Henderson tidak memberikan definisinya tentang environment. Dia
menggunakan Websters New Collegiate Dictionary 1961 yang mendefinisikan
4

environment sebagai “the aggregate off all the external condition and influences
affecting the life and development of an Organition ( kumpulan semua kondisi
eksternal dan pengaruh-pengaruh yang berdampak pada kehidupan dan
perkembangan organisme).
4. Person (patient)
Henderson melihat pasien sebagai individu yang membutuhkan bantuan untuk
meraih kesehatan dan kebebasan atau kematian yang damai.

D. Asumsi-asumsi utama teori Henderson


Kita telah menyadur asumsi-asumsi berikut dari tulisan-tulisan Henderson
1. Nursing
a. Perawat memiliki tugas untuk membantu individu yang sakit ataupun sehat
b. Tugas-tugas perawat sebagai anggota suatu team medis.
c. Tugas-tugas perawat tidak tergantung dokter, tetapi mengajukan rencananya,
bila dokter sedang mengunjungi.
d. Perawat banyak mengetahui baik dalam biologi maupun social
e. Perawat dapat menilai kebutuhan-kebutuhan dasar manusia.
f. 14 komponen penanganan perawatan meliputi semua kemungkinan tugas-tugas
perawatan.
1) Bernapas secara normal
2) Makan dan minum yang cukup
3) Membuang kotoran tubuh
4) Bergerak menjaga posisi yang diinginkan
5) Tidur dan istirahat
6) Memilih pakaian yang sesuai
7) Menjaga suhu badan tetap dalam batas normal dengan menyesuaikan
Pakaian dan mengubah lingkungan.
8) Menjaga tubuh tetap bersih dan terawat dengan baik dan melindungi
integument.
9) Menghindar dari bahaya dalam lingkungan dan yang bisa melukai
10) Berkomunikasi dengan orang lain dalam mengungkapkan emosi,
kebutuhan,rasa takut atau pendapat-pendapat.
11) Beribadah sesuai keyakinan seseorang.
5

12) Bekerja dengan suatu cara yang mengandung unsur prestasi.


13) Bermain atau terlibat dalam beragam bentuk rekreasi.
14) Belajar, mengetahui, atau memuaskan, rasa penasaran yang menuntun pada
perkembangan normal dan kesehatan serta menggunakan fasilitas-fasilitas
kesehatan yang tersedia.

E. Penggunaan bukti-bukti empiris


Henderson menggabungkan prinsip-prinsip fisiologis dan psikologis dalam
konsepnya sendiri tentang nursing. Latar belakangnya dalam bidang ini berasal dari
persahabatannya dengan Stackpole dan Thorndike selama studi sarjananya diTeachers
College.
Stackpole mendasarkan kursus fisiologinya pada diktum Claude Bernard bahwa
kesehatan bergantung pada pemeliharaan getah bening (lymph) yang konstan di
sekitar sel. Dari teori Bernard, dia juga mendapatkan pengetahuan pengobatan
psikosomatik dan implikasinya terhadap perawatan. Dia menyatakan sangat jelas
bahwa kesetimbangan emosional tidak bisa di pisahkan dengan
kesetimbanganfisiologis, saya menyadari jika emosi merupakan interprestasi kita
sesungguhnya atasrespon sel-sel terhadap fluktuasi komposisi kimiawi cairan-cairan
sel.
Henderson mengenali teori-teori tepat yang didukung Throndike, hanyakarena
semua itu melibatkan kebutuhan-kebutuhan mendasar manusia. Meski Henderson
tidak menyebut Maslow sebagai seorang yang mempengaruhinya, dia menjelaskan
teori motivasi manusianya (human motivation). Maslow dalam Principles and Practice
of Nursing and practice of Nursing Care edisi keenam ditahun 1978.

F. Pengaruh teori terhadap perkembangan ilmu keperawatan


Teori keperawatan sebagai salah satu bagian kunci perkembangan ilmu
keperawatan dan pengembangan profesi keperawatan memiliki tujuan yang ingin
dicapai diantaranya :
1. Memberi arahan untuk melakukan penelitian dalam menetapkan dasar pengetahuan
empiris keperawaran
2. Menidentifikasi bidang untuk diteliti
6

3. Mengidentifikasi teknik penelitian dan instrumen yang akan digunakan untuk


memvalidasi intervensi keperawatan
4. Mengidentifikasi bentuuk kontribusi dimana penelitian akan meningkatkan
pengetahuan
5. Merumuskan legislasi yang mengatur praktik keperawatan, riset, dan Pendidikan
6. Merumuskan peraturan yang menginterpretasi tindakan praktik keperawatan
sehingga perawat dan profesi lain memahami hukum yang berlaku
Mengembangkan rencanakurikulum untuk pendidikan keperawatan
7. Menetapkan kriteria untuk mengukur kualitas asuhan keperawatan, pendidikan, dan
penelitian
8. Menyiapkan uraian tugas yang digunakan oleh tenaga, keperawatan
9. Memberikan arah pengembangan dari sistem pemberian asuhan keperawatan
10. Memberikan pengetahuan untuk meningkatkan administrasi, praktik, pendidikan,
dan penelitian keperawatan.
11. Memberikan struktur yang sistematis dan rasional dalam aktivitas keperawatan
12. Mengidentifikasi ranah dan tujuan keperawatan
Hampir semua model keperawatan yang diaplikasikan dalam praktik
keperawatan professional menggambarkan empat jenis konsep yang sama, yaitu :
1. Orang yang menerima asuhan keperawatan
2. Lingkungan (masyarakat)
3. Kesehatan (sehat/sakit, kesehatan dan penyakit)
4. Keperawatan dan peran perawat (tujuan/sasaran, peran dan fungsi).

G. Aplikasi Teori Henderson dalam keperawatan


Definisi ilmu keperawatan Henderson dalam kaitannya dalam praktik
keperawatan menunjukkan bahwa perawat memiliki tugas utama sebagai pemberi
asuhan keperawatanlangsung kepada pasien. Manfaat asuhan keperawatan ini terlihat
dari kemajuan kondisi pasien, yang semula bergantung pada orang lain menjadi
mandiri. Perawat dapat membantu pasien beralih dari kondisi bergantung (dependent)
menjadi mandiri (independent) denganmengkaji, merencanakan,
mengimplementasikan, serta mengevaluasi 14 komponen penanganan perawatan
dasar.
7

Pada tahap penilaian (pengkajian), perawat menilai kebutuhan dasar pasien


berdasarkan14 komponen di atas. Dalam mengumpulkan data, perawat menggunakan
metode observasi,indra penciuman, peraba, dan pendengaran. Setalah data terkumpul,
perawat menganalisisdata tersebut dan membandingkannya dengan pengetahuan dasar
tentang sehat-sakit. Hasilanalisis tersebut menentukan diagnosis keperawatan yang
akan muncul.
Diagnosis keperawatan, menurut Henderson, dibuat dengan mengenali
kemampuan individu dalammemenuhi kebutuhannya-dengan atau tanpa bantuan-serta
dengan mempertimbangkankekuatan atau pengetahuan yang dimiliki individu.Tahap
perencanaan, menurut Henderson, meliputi aktivitas penyusunan rencana perawatan
sesuai kebutuhan individu-termasuk di dalamnya perbaikan rencana jikaditemukan
adanya perubahan-serta dokumentasi bagaimana perawat membantu individudalam
keadaan sakit atau sehat.
Selanjutnya, pada tahap implementasi, perawat membantuindividu memenuhi
kebutuhan dasar yang telah disusun dalam rencana perawatan guna memelihara
kesehatan individu, memulihkannya dari kondisi sakit, atau membantunyameninggal
dalam damai. Intervensi yang diberikan perawat sifatnya individual, bergantung pada
prinsip fisiologis, usia, latar belakang budaya, keseimbangan emosional,
dankemampuan intelektual serta fisik individu. Tarakhir, perawat mengevaluasi
pencapaian kriteria yang diharapkan dengan menilai kemandirian pasien dalam
melakukan aktivitas sehari-hari.

H. Contoh asuhan keperawatan dengan menggunakan pendekatan teori


keperawatan menurut Henderson
ISK (infeksi saluran kemih)
1. Konsep Medis
Pengertian menurut beberapa ahli
a. Infeksi Saluran Kemih adalah Kolonisasi bekeri diberbagai bagian tempat
disaluran kemih.(Cecily L. Betz & Linda A.S,2002:492)
b. Infeksi Saluran Kemih adalah Infeksi yang umum terjadi pada anak yang
ditandai dengan respon peradangan dan bakteri dalam urin.(Suriadi,Skp & Rita
Yuliani,Skp,2001: 161)
8

c. Infeksi Saluran Kemih adalah pada umunya disebabkan oleh golongan


enterobacteriaceace yang berasal dari daerah perineum atau traktus intestinal.
(Ngastiyah,1997: 286)
d. Infeksi Saluran Kemih adalah merupakan infeksi traktus urinarius yang
disebabkan karena adanya mikroorganisme patogenikdalam traktus urinarius
dengan atau disertai tanda dan gejala, infeksi ini sering mengenai kandung
kemih, prostate, uretra, dan ginjal.(Brunner & Suddarth,2002: 1438)
2. Penyebab
a. Infeksi Saluran Urin bagian bawah disebabkan oleh infeksi bakteri eschericia
coli, Klebsiela, Proteus, Pseudomonas dan Seratia.
b. Organisme yang secara normal ditemukan dalam ISKEscherichia Coli,
Stafilokokus saprotikus dan streptokokus faecalis.
c. Organisme lain yang menyebabkan UTI/ISKProteus mirabilis, satu atau lebih
klebsiela, Enterobachter dan Pseudomas.
3. Manifestasi klinis
a. selalu ingin buang air seni
b. terasa sakit dengan kram (spasme) dari andung kemih
c. terasa gatal atau panas sewaktu buang air seni
d. pada pria dijumpai cairan yang keluar dari uretra
e. demam
f. - sakit pinggang
g. - perasaan tidak nyaman
h. - kesakitan pada permukaan kandung kemih.
4. Patofisiologi
a. Kolonisasi bakteri dari salah satu organisme diatas uretra,distal, & vagina.plora
kemudian naik kekandung kencing tempat mikro organisme melekat
keepitelium traktus urinarius.
b. Perlekatan bakteri cenderung tinggi pada tahap awal penyakit,pase tergantung
estrogen dalam siklus menstruasi,setelah histerektomi total dan seiring dengan
proses penuaan yang memperlihatkan bahwa status hormon ikut berperan,
selain itu atropi epiteliumuretral akibat proses penuaan dapat mengurangi
kekuatan pancaran urin dan keefektifan pengeluaran bakteri melalui berkemih.
9

5. Pemeriksaan penunjang.
a. Keberadaan UTI akan terdeteksi jika urinalisis menunjukkan adanya
peningkatan sel darah putih (WBCs).
b. Kultur urine dan sensitivitas dilakukan,infeksi ginjal menunkukkan bakteri
yang terlapisi antibody didalam urine IVP dikontraindikasikan untuk
mencegah penyebaran infeksi
6. Komplikasi
a. Infeksi berulang
b. Pyelonefritis
c. Pembentukan abses ginjal
d. Gagal ginjal.
7. Penatalaksanaan.
a. Antibiotik 7-10 hari pada anak dengan cyctitis atau sesuai program .
b. Anak dengan pyelonephritis perlu antibiotik intra vena sesuai program.
c. Follow up (kontrol ulang) urine kultur harus dilakukan setelah pemberian
antibiotic
8. Pemeriksaan diagnostik
a. Kultur urine dan analisa urine
b. Radiologi
c. Scan ginjal
d. Voiding cystourethrogram
e. Intravenous Pyelogram (IVP)
9. Konsep Keperawatan
a. Pengkajian Data Dasar
1) Aktivitas/istirahat
Gejala : Pekerjaan monoton pekerjaan dimana pasien terpajan pada
Lingkungan bersuhu tinggi.: Keterbatasan aktivitas/imobilisasi sehubungan
denan kondisi sebelumnya
2) Sirkulasi
Tanda : Peningkatan TD/nadi (nyeri,ansietas,gagal ginjal : Kulit hangat dan
kemerahan,pucat
10

3) Eliminasi
Gejala: Riwayat adanya ISK kronis : sebelumnya (kalkulus): Penururna
haluran urinekandung kemih penuh: Rasa terbakar,dorongan berkemih:
DiareTanda: Oliguria,hematuria,piuria: Perubahan pola urine
4) Makanan/Cairan
Gejala: Mual,muntah,nyeri tekan abdomen: Diit tinngi purin,kalsiun,oksolat
dan pospat: Ketidakcukupan pemasukan cairan;tidak minum air dengan
cukup
Tanda: Distensi abdominal,penurunan/tak adanya bisig: Mual.
5) Nyeri/Kenyamanan
Gejala: Episode akut nyeri berat nyeri kolik,lokasi tergantung pada lokasi
batu,contoh pada panggul diregiasudut kostovertebral,dapat menyebar
kepunggung abdomen dan turun kelipat paha/genetalia.Nyeri dangkal
konstan menunjukkan kalkulus ada dipelvis atau kalkulus ginjal.: Nyeri dapat
digambarkan sebagai akut,hebat tidak hilang dengan dengan posisi atau
tindakan lain.
Tanda : Melindungi, perilaku distraksi, Nyeri tekan pada area ginjal pada
palpasi.
6) Keamanan
Gejala : Penggunaan alcohol: Demam, menggigil.
7) Penyuluhan/pembelajaran
Gejala : Riwayat kalkulus dalam keluarga, penyakit ginjal, hipertensi,gout,
ISK kronis: Riwayat penyakit usus halus, bedah abdomen
sebelumnya,hiperparatiroidisme: Penggunaan antibiotik, antihipertensi,
natrium bikarbonat,alupurinol, fosfat, pemasukan berlebihan kalsium atau
vitamin.
10. Pengkajian fisik :
a. Informasi spesific yang dikaji termasuk berikut : Nyeri/ketidaknyamanan ketika
berkemih, perasaan ingin sekali berkemih, kesulitan untuk memulai berkemih,
merasa berkemih tidak tuntas, sering berkemih/ketidakmampuan mengosongkan
kandung kemih. Informasi yang lain yang didapatkan termasuk perubahan warna
urin, jernih/berbau, seperti adanya darah dan mucus dalam urin.
11

b. Pola pengkajian yang digunakan yaitu pola fungsional menurut Virginia


Henderson, Karena teori keperawatan Virginia Henderson(Normer dan
Henderson,1995) mencakup seluruh kebutuhan dasar seorang
manusia.Henderson (1964) mendefinisikan keperawatan sebagai membantu
individuyang sakit dan sehat dalam melaksanakan aktifitas yang memiliki
kontribusi terhadap kesehatan dan penyembuhanya bila ia memiliki kekuatan
dan kemauan dan pengethuan yang dibutuhkan. Dan hal ini dilakukan dengan
cara membantu mendapatkan kembali kemandirianya secepat mungkin.
c. Kebutuhan dasar menurt Henderson (14 kebutuhan dasar Henderson)
memberikan kerangka karya dalam melakukan Asuhan Keperawatan antara lain:
1. Bernapas dengan normal
2. Makan dan minum cukup
3. Eliminasi
4. Bergerak dan mempertahankan posisi yang dikehendaki
5. Istirahat tidur
6. Memilih cara berpakaian, berpakaian dan melepas pakaian
7. Menjaga tubuh tetap bersih dan rapi
8. Menghindari bahaya dari lingkungan
9. Berkomunikasi dengan orang lain
10. Beribadah menurut keyakinan
11. Bekerja yang menjanjikan prestasi
12. Bermain dan berpartisipasi dalam berbagai bentuk rekreasi
13. Belajar, menggali atau memuaskan rasa keingintahuan yang mengacu pada
perkembangan dan kesehatan normal.
11. Evaluasi
a. Menjelaskan metode untuk meningkatkan kenyamanan
b. Mendemonstrasikan tentang cara perawatan diri
c. Mengidentifikasikan strategi pencegahan infeksi berulang/kekambuhan
mendeteksi gejala dan memilih obat yang tepat.
12. Fokus Intervensi
a. Nyeri akut b/d trauma jaringan
Tujuan : Klien dapat mengontrol atau menghilangkan nyeri yang dirasakan
secara mandiri
12

Intervensi : Catat lokasi,lamanya intensitas dan penyebaran : Jelaskan


penyebab nyeri dan sarankan klien melaporkan segera bila merasakan adanya
nyeri: Berikan tindakan nyaman contoh : Pijatan punggung: Bantu atau dorong
penggunaan napas dalam: Dorong/bantu dengan ambulasi sering sesuai
indikasi dan tingkatkan pemasukan cairan sedikitnya 3-4 liter/hari: Perhatikan
keluhan peningkatan/menetapnya nyeri abdomen
b. Perubahan eliminasi urin b/d inflamasi, obstruksi mekanik
Tujuan : Klirn mempunyai pada berkemih dengan jumlah normal dan pola
biasanya, tidak mengalami tanda obstruksi
Intervensi : Awasi pemasukan dan pengeluaran dan karakteristik urin: Kaji
pola berkemih normal dan perhatikan variasi: Dorong meningkatkan
pemasukancairan: Periksa semua urin: Kaji adanya keluhan kandung kemih
penuh, palpasi untuk distensi suprapubik : Observasi perubahan tingkat
kesadaran: Awasi pemeriksaan laboratorium ureum, kreatinin
c. Resiko tinggi terhadap kekurangan volume cairan b/d mual,muntah
Tujuan : Klien dapat mempertahankan keseimbangan cairan adekuat
dibuktikan oleh tanda vital stabil dan berat badan dalam rentang normal, nadi
perifer normal, membran mukosa lembab, turgor kulit baik.
Intervensi : Awasi pemasukan dan pengeluran : Catat insiden muntah:
Tingkatkan pemasukan cairan sampai 3-4 liter/hari: Awasi tanda vital:
Timbang berat badan tiap hari.
d. Kurang pengetahuan (kebutuhan belajar) b/d kurang terpajan/mengingat, tidak
mengenal sumber informasi.
Intervensi : Kaji ulang proses penyakit dan harapan masa datang: Kaji ulang
program diet, sesuai individual: Mendengar dengan aktif tentang program
terapi/perubahan pola hidup: Diskusikan dengan klien program pengobatan:
Ajarkan perawatan yang tepat.
I. Kelebihan dan kekurangan teori Henderson
1. Kelebihan
a. Cara pengkajian dengan melakukan pendekatan dengan teori 14 kebutuhan dasar
manusia virginia henderson dapat menginterpretasi respon klien atau pasien
sehingga pengkajian dapat dilakukan terhadap penyakit yang dialami pasien.
13

b. Dapat mengidentifikasi secara holistik kebutuhan dan respon yang ditimbulkan


oleh klien atau pasien untuk digunakan dalam melaksanakan asuhan
keperawatan dengan menyeluruh dan berkesinambungan berdasarkan tingkatan
kebutuhan dan ketergantungan pasien.
c. Sebagai ahli teori keperawatan Henderson telah memberi dampak yang begitu
besar dalam memepengaruhi citra keperawatan sebagai profesi yang mendunia.
d. Teori-teori yang telah dikemukaan oleh Henderson bukanlah teori atau model
abstrak semata saja melainkan teori yang dibuat berdasarkan keanekaragaman
pengalaman yang Ia miliki selama mendedikasikan kecintaannya pada dunia
keperawatan.
e. Henderson mengasumsikan bahwa perawat adalah profesi yang unik dan
mandiri karena keperawatan adalah profesi yang dapat berkerja sendiri atau
mandiri bersama tim kesehatan lainya bukan hanya karena instruksi dari dokter.
f. Henderson mengemukakan model dan teori dasar keperawatannya dengan
menghubungkannya dengan aktivitas sehari-hari.
g. Dalam pemaparan model dan teori dasar keperawatannya,Henderson
memberikan gambaran bagaimana tugas seorang perawat.
h. Teori henderson berpendapat bahwa melakukan pendekatan terhadap pasien
dengan tahapan-tahapan seperti: mengkaji dan melakukan berbagai usaha
pendekatan dapat mengoptimalkan perkembangan pemulihan pasien lebih cepat.
i. Model dan teori kebutuhan dasar yang diungkapkan Henderson bekerja secara
berkesinambungan untuk mendapatkan kemandirian yang menjadi tujuan utama
dalam teori ini,tahapan yang berupamengkaji,menganalisis hingga mengevaluasi
segala proses pemulihan kemandirian
j. Henderson mengungkapkan bahwa manusia adalah makhluk yang dalam
perkembangan sehat,sakit hingga mati membutuhkan orang lain
k. Teori Henderson menyatakan bahwa pikiran dan tubuh manusia tidak bisa
dipisahkan karena itu Ia memuat kebutuhan psikologis dan spritual dalam 14
komponen kebutuhan dasar manusia.
l. Berbagai asumsi model dan teori keperawatan Henderson memiliki kesesuaian
dengan riset ilmuan Maslow yang bisa dikatakan sebagai validitas teori
Henderson
14

m. Dalam model dan teori dasar keperawatan Henderson, Ia mengatakan bahwa


keperawatan adalah kepedulian kepada orang lain,dan tugas perawat langsung
berhubungan dengan pasien.
2. Kelemahan
a. Model dan teori Henderson hanya mendasarkan segala tugas perawat hanya
pada fokus akan salah satu pihak yaitu pada penyembuhan atau pemulihan
secara fisik saja.
b. Teori Henderson mengungkapkan segala komponen dasar manusia, Hubungan
antara pasien dan perawat, pendekatan dengan berbagai tahapan, bahkan
pengaplikasian teori tersebut hanya berfokus pada terwujudnya kemandirian
pasien.
c. Model dan teori dasar keperawatan dalam teori Virginia Henderson hanya di
berfokus pada 14 komponen kubutuhan dasar manusia yang Ia ungkapkan.
d. Pada teori virgina Henderson tidak memuat tentang adanya riwayat kesehatan
seperti: riwayat kesehatan sekarang,riwayat kesehatan masa lalu,keluhan pasien.
e. Ketidaksesuaian pada butir sebelumnya menyebabkan ketidaksesuaian
pencantuman riwayat kesehatan keluarga dalam kemampuan menghindari
bahaya dan trauma pada lingkungan dalam pengkajian dan pendekatan teori
Virginia Henderson.
J. Perbedaan dan persamaan teori Henderson dengan teori yang lain
1. Mengembangkan teori keperawatan kebutuhan dasar.
2. Peran perawat untuk membantu individu yang sakit atau sehat dalam memperoleh
kemandirian dalam memenuhi 14 kebutuhan dasar.
3. Berfokus pada pentingnya meningkatkan kemandirian pasien untuk mempercepat
proses penyembuhan di rumah sakit.
4. Menekankan kebutuhan dasar manusia dan bagaimana perawat dapat membantu
memenuhi kebutuhan tersebut. Perawat diharapkan melaksanakan rencana
terapeutik medis, namun tindakan keperawatan mandiri adalah hasil kreativitas
perawat dalam merencanakan perawatan
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Konsep keperawatan yang dirumuskan oleh Virginia Henderson dalam
definisinya tentang teori keperawatan dan empat belas komponen asuhan
keperawatan dasar, tidak rumit dan cukup jelas. Oleh karena itu, dapat
digunakan sebagai panduan untuk praktik keperawatan oleh sebagian besar
perawat tanpa kesulitan. Banyak idenya disajikan dan digunakan di seluruh dunia
baik di negara maju maupun negara berkembang untuk memandu kurikulum
keperawatan dan praktek. Hal ini divalidasi oleh permintaan untuk. publikasi ICN,
yang pada 1972 berada di cetakan ketujuh.
Jika saran dapat dibuat untuk meningkatkan konsep keperawatan Henderson, itu
adalah penggabungan teori. Sebagai contoh, akan menarik untuk melihatbagaimana
holisme atau teori sistem umum menjelaskan hubungan antara komponen
asuhan keperawatan dasar. Konfirmasi dari ada tidaknya daftar komponen
yang diprioritaskan diperlukan untuk memperjelas apa yang perawat harus
dilakukan jika masalah yang diajukan adalah selain fisik.
Mengingat waktu di mana Henderoson dipublikasikan kepada definisi
keperawatan, ia pantas banyak mendapat pujian sebagai pemimpin dalam
pengembangan praktik keperawatan, pendidikan, dan, lisensi. Karyanya harus
dianggap sebagai awal dan dorongan bagi perawat mengejar gelar akademis tertinggi.
Ini sangat penting untuk analisis praktik keperawatan dan untuk
mengidentifikasi dan menguji teori dasar untuk perawatan pasien.

B. Saran
Diharapkan kepada pembaca agar lebih banyak lagi mempelajari
tentang teori-teori keperawatan yang lain. Setelah mengetahui pengetahuan
tentang teori keperawatan menurut Virginia Henderson yang telah diuraikan
dalam makalah ini, diharapkan mahasiswa mampu memahami teori ini, karena teori
ini juga sangat penting bagi perawat untuk menjelenkan praktik keperawatan.
DAFTAR PUSTAKA

Asmadi, Ns. S. Kep. 2005. Konsep Dasar Keperawatan. Jakarta : Penerbit


Buku Kedokteran ECG.
Basford, Lynn dan Slevin, Oliver. 2006. Teori dan Praktik
Keperawatan.Jakarta: Penerbit Buku Kedokterran ECG.
Harmer, B., & Henderson, V. A. 1955. Buku dari prinsip dan praktik keperawatan.
Hidayat, A. Aziz Alimul. 2004. Pengantar Konsep Dasar Keperawatan.Jakarta :
Salemba Medika.
http://feryfee.blogspot.com/2013/03/makalah-teori-keperawatan-virginia.html
New York:Macmillan.
Potter dan Perry. 2006. Fundamental Keperawatan. Jakarta : Penerbit Buku
Kedokteran ECG.
Si Torus, DR. Ratna S. Kp, M. App, Sc. 2005. Model Praktik Keperawatan
Profesional di Rumah Sakit. Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran ECG.

Anda mungkin juga menyukai