Anda di halaman 1dari 3

TRADING

Kelompok 2 :
1. Miriam Selviana Mariang
2. Dorkas Asmuruf
3. Ona kamesrar
4. Chaterina
5. Lusiyani
6. Meskelina Homer
7. Desemina Aisnak

YAYASAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PAPUA (YPMP)


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES)PAPUA
PRODI ILMU KEPERAWATAN
TAHUN AJARAN 2023
Pendahuluan
Latar Belakang
Bisnis retail merupakan salah satu bisnis yang cukup menjanjikan untuk semua orang. Industri retail
merupakan salah satu industri yang tumbuh, berubah, dan dinamis paling cepat di dunia saat ini [1].
Seiring berkembangnya kemajuan teknologi bisnis retailpun sudah mulai menerapkan teknologi di
proses bisnisnya. Salah satu teknologi yang diterapkan di bisnis retail adalah teknologi Point of Sale
(POS).

Usaha Retail
Bisnis ritel didefinisikan sebagai kegiatan pemasaran produk berupa jasa atau barang yang melayani
satuan maupun eceran secara langsung untuk keperluan rumah tangga konsumen atau penggunaan
pribadi.

A. Perdagangan Retail Bertoko (Melalui Toko baju)


B. Perdagangan Retail Tidak Bertoko(Melalui Media sosial :Shope,Lazada)
Distributor
Distributor adalah sebagai penyalur barang dari produsen ke retailer atau konsumen.
A. Distributor Terbatas
B. Pengumpulan Hasil Pertaniaan
Sistem ini adalah sistem pertanian yang secara langsung memperoleh hasil tanaman dari
tanaman�tanaman yang tidak dibudidayakan. Sistem ini biasanya dijalankan bersamaan
dengan sistem berburu binatang dan penangkapan ikan. Jarang sistem pengumpulan hasil
tanaman terdapat sebagai kegiatan tunggal.
C. Jenis Barang Yang DiPerdagangkan
1. Pakian
2. Makanan dan minuman
3. Sembako
4. Perabotan RT
D. Distributor Lapangan
E. Daerah Operasi atau Daerah yang Dilayani

Daftar Pustaka
Ashari, I. A., Wirasto, A., Triwibowo, D. N., & Purwono, P. (2022). Implementasi Market Basket Analysis
dengan Algoritma Apriori untuk Analisis Pendapatan Usaha Retail. MATRIK: Jurnal Manajemen, Teknik
Informatika dan Rekayasa Komputer, 21(3), 701-709.

Anda mungkin juga menyukai