Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH KELOMPOK K3

“PENYAKIT AKIBAT KERJA PADA PERAWAT :


PENYAKIT MENULAR DAN TIDAK MENULAR”

Dosen Pembimbing :
Endah Suprihatin, S.Kep,Ns.,M.Kep, Sp. Mat

Di susun Oleh :

1. Amelia Nur Indah Sari (P27820720051)


2. Dini Amalia Putri P. (P27820720058)
3. Ika Maulidia (P27820720066)
4. Indah Surati Budiutami (P27820720067)
5. M. Dimas Abrianto (P27820720072)
6. Novia Rofiqoh Arifah (P27820720078)
7. Sofia Nur Rahmania (P27820720086)
8. Hana Marshadita Y (P27820720093)

TINGKAT 2 SEMESTER 3
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI NERS
JENJANG SARJANA TERAPAN KEPERAWATAN
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN SURABAYA
TAHUN AJARAN 2021/2022
LEMBAR PENGESAHAN

Judul Makalah : Penyakit Akibat Kerja Pada Perawat : Penyakit Menular Dan Tidak
Menular
Disusun Oleh : 1. Amelia Nur Indah Sari (P27820720051)
2. Dini Amalia Putri P. (P27820720058)
3. Ika Maulidia (P27820720066)
4. Indah Surati Budiutami (P27820720067)
5. M. Dimas Abrianto (P27820720072)
6. Novia Rofiqoh Arifah (P27820720078)
7. Sofia Nur Rahmania (P27820720086)
8. Hana Marshadita Y (P27820720093)
Jurusan : Pendidikan Profesi Ners Jenjang Sarjana Terapan Tk.2/ Semester 3
Saya yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa makalah yang saya
selesaikan adalah benar telah memenuhi semua syarat serta ketentuan yang ditetapkan
oleh bapak guru/dosen.

Surabaya, 01 Agustus 2021

Dosen Pembimbing
Endah Suprihatin, M.Kep, Sp. Mat

ii
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena Dia telah
memberikan kesempatan kepada kami, juga kesempatan untuk menyelesaikan
makalah ini dengan judul “Penyakit Akibat Kerja Pada Perawat : Penyakit Menular
Dan Tidak Menular”. Makalah ini ditujukan untuk memenuhi tugas mata kuliah
Keselamatan Pasien dan Keselamatan Kesehatan Kerja dalam Keperawatan dan agar
lebih mengetahui bagaimana Penyakit Menular Dan Tidak Menular, diharapkan para
pembaca dapat memahami apa yang terdapat dalam makalah ini.

Dan tidak lupa juga kami berterima kasih kepada dosen pembimbing ibu Endah
Suprihatin, S.Kep,Ns.,M.Kep selaku dosen kuliah Keselamatan Pasien dan
Keselamatan Kesehatan Kerja dalam Keperawatan Politeknik Kesehatan Kemenkes
Surabaya karena telah membimbing kami sebagai mahasiswa. Serta kami
mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu dengan
dukungan moral dan materil dalam menyusun makalah ini.

Dalam makalah ini dijelaskan tentang bagaimana Penyakit Menular Dan Tidak
Menular. Semoga makalah ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya,
sebelumnya kami memohon maaf apabila terdapat kata-kata yang kurang berkenan
dan kami memohon kritik dan saran yang membangun demi perbaikan di masa depan

Surabaya, 01 Agustus 2021

Penyusun

iii
DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN ............................................................................. ii


KATA PENGANTAR ..................................................................................... iii
DAFTAR ISI .................................................................................................... iv
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................ 1
1.1 Latar Belakang ....................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah .................................................................................. 2
1.3 Tujuan .................................................................................................... 2
1.3.1 Tujuan Umum ............................................................................. 2
1.3.2 Tujuan Khusus ............................................................................ 2
1.4 Manfaat .................................................................................................. 3

BAB II PEMBAHASAN .................................................................................. 4


2.1 pengertian penyakit menular................................................................... 4
2.2 faktor penyebab penyakit menular.......................................................... 4
2.3 jenis penyakit menular............................................................................ 5
2.4 mekanisme penyakit menular................................................................. 7
2.5 pencegahan dan penanggulangan penularan penyakit menular.............. 8
2.6 pengertian penyakit tidak menular.......................................................... 8
2.7 jenis penyakit tidak menular................................................................... 9
2.8 upaya pencegahan penyakit tidak menular akibat kerja pada perawat... 10
BAB III PENUTUP .......................................................................................... 11
3.1 Kesimpulan............................................................................................. 11
3.2 Saran ...................................................................................................... 11
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 12

iv
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Suatu penyakit yang disebabkan oleh pekerjaan yang dilakukan setiap hari
atau suatu penyakit yang memiliki asosiasi ubungan cukup kuat dengan
linkungan kerja. Penyakit Akibat Kerja adalah penyakit yang disebabkan oleh
pekerjaan, alat kerja, bahan, proses maupun lingkungan kerja. Dengan demikian
Penyakit Akibat Kerja merupakan penyakit yang artifisial atau man made
disease.
Dalam melakukan pekerjaan apapun, sebenarnya kita berisiko untuk
mendapatkan gangguan Kesehatan atau penyakit yang ditimbulkan oleh penyakit
tersebut.Oleh karena itu , penyakit akibat kerja adalah penyakit yang disebabkan
oleh pekerjaan,alat kerja , bahan , proses maupun lingkungan kerja.
Pada simposium internasional mengenai penyakit akibat hubungan
pekerjaan yang diselenggarakan oleh ILO (International Labour Organization) di
Linz, Austria, dihasilkan definisi menyangkut PAK sebagai berikut.
1. Penyakit Akibat Kerja – Occupational Disease adalah penyakit yang
mempunyai penyebab yang spesifik atau asosiasi yang kuat dengan
pekerjaan, yang pada umumnya terdiri dari satu agen penyebab yang sudah
diakui.
2. Penyakit yang Berhubungan dengan Pekerjaan – Work Related
Diseaseadalah penyakit yang mempunyai beberapa agen penyebab, dimana
faktor pekerjaan memegang peranan bersama dengan faktor risiko lainnya
dalam berkembangnya penyakit yang mempunyai etiologi kompleks.
3. Penyakit yang Mengenai Populasi Kerja – Disease of Fecting Working
Populations adalah penyakit yang terjadi pada populasi pekerja tanpa
adanya agen penyebab ditempat kerja, namun dapat diperberat oleh kondisi
pekerjaan yang buruk bagi kesehatan

1
Penyakit akibat kerja pada perawat ada dua yaitu penyakit menular dan
tidak menular. Penyakit menular terbagi menjadi penyakit yang disebabkan
kontak udara disekitar pasien, penyakit yang disebabkan kontak fisik dengan
pasien, penyakit yang disebabkan kontak dengan cairan. Penyakit tidak menular
terbagi menjadi penyakit yang disebabkan oleh kekurangan gizi yang tidak
sempurna, penyakit yang disebabkan karena tekanan darah tinggi (hypertension)
serta tekanan darah rendah (hypotension), penyakit alergi, penyakit yang
disebabkan karena keracunan, dan penyakit yang disebabkan karena kecelakaan.

1.2 Rumusan Masalah


Rumusan masalah yang dapatt diambil dari latar belakang diatas sebagai
berikut.
1. Apakah pengertian dari penyakit menular?
2. Apakah faktor penyebab dari penyakit menular?
3. Apa sajakah jenis dari penyakit menular?
4. Bagaimana mekanisme dari penyakit menular?
5. Apakah upaya pencegahan dan penanggulangan dari penularan penyakit
menular?
6. Apakah pengertian dari penyakit tidak menular?
7. Apa sajakah jenis dari penyakit tidak menular?
8. Apakah upaya pencegahan dan penanggulangan dari penularan penyakit
tidak menular?

1.3 Tujuan

1.3.1 Tujuan Umum


Tujuan umum yang dapatt diambil dari rumusan masalah diatas adalah

1.3.2 Tujuan Khusus


Tujuan khusus yang dapatt diambil dari rumusan masalah diatas
sebagai berikut.
1. Untuk mengetahui pengertian dari penyakit menular

2
2. Untuk mengetahui faktor penyebab dari penyakit menular
3. Untuk mengetahui jenis dari penyakit menular
4. Untuk mengetahui mekanisme dari penyakit menular
5. Untuk mengetahui upaya pencegahan dan penanggulangan dari
penularan penyakit menular
6. Untuk mengetahui pengertian dari penyakit tidak menular
7. Untuk mengetahui jenis dari penyakit tidak menular
8. Untuk mengetahui upaya pencegahan dan penanggulangan dari
penularan penyakit tidak menular

1.4 Manfaat

Manfaat yang dapatt diambil dari tujuan umum dan tujuan khusus diatas
sebagai berikut.
1. Mahasiswa dapat mengetahui pengertian dari penyakit menular
2. Mahasiswa dapat mengetahui faktor penyebab dari penyakit menular
3. Mahasiswa dapat mengetahui jenis dari penyakit menular
4. Mahasiswa dapat mengetahui mekanisme dari penyakit menular
5. Mahasiswa dapat mengetahui upaya pencegahan dan penanggulangan dari
penularan penyakit menular
6. Mahasiswa dapat mengetahui pengertian dari penyakit tidak menular
7. Mahasiswa dapat mengetahui sajakah jenis dari penyakit tidak menular
8. Mahasiswa dapat mengetahui upaya pencegahan dan penanggulangan dari
penularan penyakit tidak menular

3
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Penyakit Menular

Penyakit menular dapat di definisikan sebagai sebuah penyakit yang dapat


ditularkan (berpindah dari satu orang yang lain, baik secara langsung dan secara
perantara). Penyakit menular ditandai dengan adanya agen atau penyebab
penyakit yang hidup dan dapat berpindah serta menterang hots/inang (penderita).
Dalam hal ini maka penyakit menular dapat di kelmpokan dalam 3 kelompok
utama yakni :

1. Penyakit yang sangat berbahaya karena kematian cukup tinggi


2. Penyakit menular yang dapat menimbulkan kematian atau cacat, walaupun
akibatnya lebih ringan dibanding dengan yang pertama
3. Penyakit menular yang jarang menimbulkan kematian, tetapi dapat
mewabah sehingga dapat menimbulkan kerugian waktu maupun
materi/biaya.
2.2 Faktor Penyebab Penyakit Menular

Pada proses perjalanan penyakit menular di dalam masyarakat, maka dikenal


adanya beberapa faktor yang memegang peranan penting antara lain adanya
faktor penyebab (agent) yakni organisme penyebab penyakit, adanya sumber
penularan (resorvoir maupun resources), adanya cara penularan khusus (mode of
transmission), adanya cara meninggalkan penjamu dan cara masuk ke penjamu
lainnya, serta keadaan ketahanan penjamu sendiri yang merupakan penyebab
kausal (agent) penyakit menular adanya unsur biologis, yang bervariasi mulai dari
partikel virus yang paling sederhana sampai organisme multi seluler yang cukup
kompleks yang dapat menyebabkan penyakit manusia. Unsur penyebab ini dapat
dikelompokkan dalam beberapa kelompok yakni :

1. Kelompok arthropoda (serangga), seperti pada penyakit scabies, pediculosis


dan lain-lain

4
2. Kelompok cacing/helminth baik cacing darah maupun cacing perut dan yang
lainnya
3. Kelompok protozoa, seperti plasmodium, amoeba, dan lain-lain
4. Fungus atau jamur, baik uniseluler maupun multiseluler
5. Bakteri termasuk spirocheata maupun ricketsia yang memiliki sifat tersendiri.

2.3. Jenis Penyakit Menular

1) Penyakit yang disebabkan oleh udara disekitar pasien


Tuberkulosis (TB) merupakan contoh lain infeksi saluran napas bawah.
Penyakit ini disebabkan oleh mikroorganisme Mycobacterium tuberculosis
yang biasanya ditularkan melalui inhalasi percikan ludah (droplet), dari satu
individu ke individu lainya, Agen infeksius utama, mikrobakterium
tuberkulosis adalah batang aerolik tahan asam yang tumbuh dengan lambat
dan sensitif terhadap panas dan sinar ultraviolet. Mikrobakterium bovis dan
mikrobakterium avium pernah, pada kejadian yang jarang, berkaitan dengan
terjadinya infeksi tuberkulosis. (Wijaya, Andra Saferi, Skep dan Yessie
Mariza Putri, Skep.2013.Keperawatan Medikal Bedah Jilid
I.Yogyakarta:Nuha Medika) Gejala penyakit TBC dapat dibagi menjadi 2,
yaitu gejala umum dan gejala khusus yang timbul sesuai dengan organ yang
terlibat.
- Gejala Sistemik/Utama :
Demam tidak terlalu tinggi yang berlangsung lama, biasanya dirasakan malam
hari disertai keringat malam.
a. Kadang-kadang serangan demam seperti influenza dan bersifat hilang
timbul.
b. Penurunan nafsu makan dan berat badan.
c. Batuk-batuk selama lebih dari 3 minggu (dapat disertai dengan darah).
d. Perasaan tidak enak (malaise), lemah.
- Gejala Khusus

5
a. Tergantung dari organ tubuh mana yang terkena, bila terjadi sumbatan
sebagian bronkus (saluran yang menuju ke paruparu) akibat
penekanan kelenjar getah bening yang membesar, akan menimbulkan
suara "mengi", suara nafas melemah yang disertai sesak.
b. Jika cairan dirongga pleura (pembungkus paru-paru), dapat disertai
dengan keluhan sakit dada.
c. Bila mengenai tulang, maka akan terjadi gejala seperti infeksi tulang
yang pada suatu saat dapat membentuk saluran dan bermuara pada
kulit diatasnya, padamuara ini akan keluar cairan nanah.
2) Penyakit yang disebabkan kontak fisik dengan pasien
Misalnya ; Kudis
Kudis atau dikenal juga dengan nama Scabies adalah penyakit kulit akibat
tunggau bernama Sarcoptes scabiei. Tunggau betina masuk kemudian
menggali bawah kulit dan membuat saluran untuk bertelur. Setelah telur
menetas, larva tungau bergerak ke permukaan kulit untuk tumbuh. Penyakit
ini dapat tertular melalui kontak lagsung dengan penderita serta berbagi
pakaian dan selimut penderita. Gejala seseorang terkena scabies adalah kulit
penderita terasa gatal, penuh bitnik kecil sampai besar, berwarna kemerahan
yang disebabkan oleh garukan keras. Bintik-bintik itu akan menjadi bernanah
jika terinfeksi (Djuanda 2006).
3) Penyakit akibat terkena cairan pasien
Misalnya ; Hepatitis B
Hepatitis B adalah penyakit hati menular yang disebabkan oleh virus hepatitis
B (HBV). Virus ini menular melalui hubungan seksual dengan penderita dan
penggunaan jarum suntik tidak steril. Darah atau cairan tubuh lain (misalnya
sperma, cairan vagina, ASI, ludah) yang telah terinfeksi. Selain itu juga
seorang ibu dapat menularkan pada bayinya. Hepatitis B sering kali tidak
menimbulkan gejala, sehingga penderitanya tidak menyadari bahwa dia telah
terinfeksi. Meski demikian, gejala tetap dapat muncul setelah 1-5 bulan sejak
pertama kali terpapar virus. Namun ada juga kemungkinan untuk langsung

6
mengalami gejala setelah terinfeksi. Gejala tersebut meliputi: demam,
kelelahan, kehilangan nafsu makan, mual atau muntah, nyeri lambung, nyeri
sendi atau otot, buang air kecil atau besar yang tidak lazim, warna kulit dan
bagian putih mata menguning, perdarahan dalam.

2.4. Mekanisme Penyakit Menular

Aspek sentral penyebaran penyakit menular dalam masyarakat adalah


mekanisime penularan (mode of transmissions) yakni berbagai mekanisme di
mana unsur penyebab penyakit dapat mencapai manusia sebagai penjamu yang
potensial. Mekanisme tersebut meliputi cara unsur penyebab (agent)
meninggalkan reservoir, cara penularan untuk mencapai penjamu potensial,
serta cara masuknya ke penjamu potensial tersebut. Seseorang yang sehat
sebagai salah seorang penjamu potensial dalam masyarakat, mungkin akan
tertular suatu penyakit menular tertentu sesuai dengan posisinya dalam
masyarakat serta dalam pengaruh berbagai reservoir yang ada di sekitarnya.
Kemungkinan tersebut sangat di pengaruhi pula olah berbagai faktor antara lain:

1. Faktor lingkungan fisik sekitarnya yang merupakan media yang ikut


mempengaruhi kualitas maupun kuantitas unsur penyebab.
2. Faktor lingkungan biologis yang menentukan jenis vektor dan resevoir
penyakit serta unsur biologis yang hidup berada di sekitar manusia .
3. Faktor lingkungan sosial yakni kedudukan setiap orang dalam masyarakat,
termasuk kebiasaan hidup serta kegiatan sehari-hari.

Tiap kelompok memiliki jalur penularan tersendiri dan pada garis-garis


besarnya dapat di bagi menjadi dua bagian utama yakni:

1. Penularan langsung yakni penularan penyakit terjadi secara langsung dari


penderita atau resevoir, langsung ke penjamu potensial yang baru.
2. Penularan tidak langsung yakni penularan penyakit terjadi dengan melalui
media tertentu seperti melalui udara (air borne) dalam bentuk droplet dan

7
dust, melalui benda tertentu (vechicle borne), dan melalui vector (vector
borne).

2.5 Pencegahan dan Penanggulangan Penularan Penyakit menular

Upaya pencegahan penyakit menular dapat diupayakan melalui perilaku


mengurangi kontak, yaitu dengan orang yang sakit dan mengurangi kontak
dengan binatang pembawa penyakit. Perilaku mengurangi kontak antara lain
dengan menggunakan masker, menjaga jarak, dan tidak mengunjungi tempat
yang sedang terdapat wabah. Pencegahan dengan menggunakan vaksin relatif
lebih baik namun proses pembuatan vaksin sejak munculnya penularan atau
infeksi cukup lama dan punya perjalanan panjang dengan berbagai tahapan.
Pembuatan vaksin selain memakan waktu yang lama juga memerlukan biaya
tinggi, dimulai dengan identifikasi virus atau mikroorganisme, pembuatan,
percobaan pada manusia, sampai dinyatakan aman untuk digunakan sebagai
vaksin

Penanggulanan penyakit menular adalah upaya kesehatan yang


mengutamakan yang mengutamakan aspek promotif dan preventif yang
ditunjukan untuk menurunkan dan menghilangkan angka kesakitan, kecacatan
dan kematian, membatasi penularan sert apenyebaran penyakit agar tidak meluas
antar daerah maupun antar negara serta berpotensi menimbulkan kejadian luar
biasa/ atau wabah

2.6 Pengertian Penyakit Tidak Menular

Penyakit tidak menular (PTM) merupakan penyakit yang bukan disebabkan


oleh kuman atau virus penyakit. PTM juga dikenal sebagai penyakit kronis, tidak
ditularkan dari orang ke orang, mereka memiliki durasi yang panjang dan pada
umumnya berkembang secara lambat. Penyakit ini ditimbulkan oleh aktivitas
perawat dalam bekerja. PTM memiliki tingkat kefatalan yang tinggi. Penyakit
yang termasuk PTM utama di Indonesia yaitu penyakit kardiovaskuler, kanker,

8
penyakit paru obstruktif kronis (PPOK), dan diabetes mellitus, serta cedera
kecelakaan dan tindak kekerasan. Tahun 2002, Badan Kesehatan Dunia WHO
menyatakan bahwa cedera (injury) merupakan salah satu jenis penyakit (disease).

2.7 Jenis Penyakit Tidak Menular

1) Sakit Otot dan Tulang


Tindakan memindahkan pasien, membalikkan dan menepuk-nepuk
punggung pasien, latihan penyembuhan memerlukan tenaga yang lebih bagi
perawat. Gerakan yang tidak benar atau berulang-ulang, mudah menyebabkan
cedera di bagian otot dan tulang, terutama bagi tenaga perawat yang berusia
agak tua, maka akan menambah risiko dan tingkat keseriusan cedera di otot
dan tulang.
2) Gangguan Tidur
Tenaga perawat perlu waktu sepanjang malam atau waktu yang tidak
menentu untuk menjaga pasien, sehingga mudah mengalami kondisi tidur
pendek, tidur kurang lelap, dan kesulitan untuk tidur.
3) Low Back Pain
Perawat terutama yang ada di ruang UGD, cenderung untuk menderita
sakit punggung bawah karena terjadinya gerakan mengangkat pasien secara
berulang-ulang. Posisi pengangkatan yag salah merupakan faktor penyebab
penyakit ini.
4) Tindak Kekerasan
Perawat juga tidak luput dari cedera akibat tindak kekerasan. Hal
tersebut dapat terjadi karena pasien dalam keadaan tidak sadar atau pada
pasien dengan penyakit jiwa, dan akhir-akhir ini di Indonesia sering terjadi
aksi pemukulan yang dilakukan oleh keluarga pasien.
5) Penyakit yang disebabkan oleh kekurangan gizi yang tidak sempurna, seperti
penyakit rabun mata, beri-beri, scorbut, dll.
6) Penyakit yang disebabkan karena tekanan darah tinggi (hypertension) dan
tekanan darah rendah (hypotension).

9
7) Penyakit alergi, seperti asma gidu / kaligata.
8) Penyakit yang disebabkan karena keracunan, seperti keracunan makanan atau
minuman.

2.8 Upaya Pencegahan Penyakit Tidak Menular Akibat Kerja Pada Perawat

Upaya-upaya yang bisa dikerjakan untuk mengurangi serta menghindari


kecelakaan kerja serta penyakit karena kerja ialah seperti berikut:

1. Lakukan substitusi pengenalan lingkungan kerja lewat cara lihat serta


mengenal potensial bahaya lingkungan kerja. Mengganti perlegkapan kerja
yang tidak wajar digunakan
2. Pelajari lingkungan kerja dalam perihal ini menilai karakter serta besarnya
potensi bahaya yang mungkin muncul hingga dengan mudah bisa
mengutamakan dalam menangani permasalahan yang lebih potensial
3. Pengendalian lingkungan kerja dengan bertindak mengurangi bahkan juga
menghilangkan pajanan pada masalah kesehatan pekerja di lingkungan kerja
lewat cara teknologi pengendalian
4. Pengendalian administratif dengan memperingatkan pekerja agar bisa
memakai alat pelindung diri yang benar dan baik, membuat rambu-rambu
bahaya di lingkungan kerja yang mempunyai potensi bahaya
5. Kontrol kesehatan pekerja dengan berkala untuk mencari aspek pemicu serta
upaya penyembuhan
6. Pendidikan serta penyuluhan kesehatan serta keselamatan kerja buat pekerja
di lingkungan rumah sakit
7. Pengendalian fisik lingkungan kerja, mengidentifikasi suhu, kelembapan,
pencahayaan, getaran, kebisingan, pengendalian sistem ventilasi dan
sebagainya
8. Lakukan pengawasan monitoring dengan berkala pada lingkungan kerja
rumah sakit
9. Substansi berbahan kimia, alat kerja serta mekanisme kerja

10
BAB 3
PENUTUP
3.1 Kesimpulan

Penyakit menular dapat di definisikan sebagai sebuah penyakit yang dapat


ditularkan (berpindah dari satu orang yang lain, baik secara langsung dan secara
perantara) contohnya Tuberkulosis,kudis,hepatitis B

Penyakit tidak menular (PTM) merupakan penyakit yang bukan disebabkan


oleh kuman atau virus penyakit. Penyakit ini ditimbulkan oleh aktivitas perawat
dalam bekerja. PTM memiliki tingkat kefatalan yang tinggi. Contoh penyakit
tidak menular yaitu Sakit Otot dan Tulang, Gangguan Tidur, Low Back Pain,
Tindak Kekerasan, Penyakit yang disebabkan oleh kekurangan gizi yang tidak
sempurna, seperti penyakit rabun mata, beri-beri, scorbut, penyakit yang
disebabkan karena tekanan darah tinggi (hypertension) dan tekanan darah rendah
(hypotension),Penyakit alergi, seperti asma gidu / kaligata, penyakit yang
disebabkan karena keracunan, seperti keracunan makanan atau minuman.

3.2 Saran

Pada saat pembuaatan makalah penulis menyadari bahwa banyak sekali


kealahan dan jauh dari kesempurnaan, dengan sebuah pedoman yang bisa di
pertanggung jawab kan dari banyaknya sumber penulis akan memperbaiki
makalah tersebut. Oleh sebab itu penulis harapkan kritik serta Saranya mengenai
makalah dalam kesimpulan di atas. Semoga dengan adanya makalah ini pembaca
akan teredukasi dan menjaga agar tidak terjadi ataupun mengalami kecelakaan
kerja seperti terkena penyakit menular ataupun tidak menular

11
DAFTAR PUSTAKA

Devi Fanesa Pakaya, Khairil Anwar, Pardiyansa, dan Yelci Kaloan. 2019. Penyakit
Akibat Kerja Pada Perawat; Penyakit Menular dan Tidak Menular.
https://pdfcoffee.com/penyakit-akibat-kerja-pada-perawat-penyakit-menular-dan-
tidak-menular-5-pdf-free.html.
https://www.scribd.com/document/402361073/MAKALAH-KPKK-NEW2-indah-
christo-selasa-13-doc (diakses pada tanggal 31 Juli 2021)
file:///C:/Users/intel/Downloads/pdfcoffee.com_penyakit-akibat-kerja-pada-perawat-
penyakit-menular-dan-tidak-menular-5-pdf-free.pdf (diakses pada tanggal 31 Juli
2021)
https://www.safetyshoe.com/tag/penyakit-akibat-kerja-pada-perawat-penyakit-
menular-dan-tidak-menular-pdf/
https://www.google.com/url?
sa=t&source=web&rct=j&url=https://pdfcoffee.com/penyakit-akibat-kerja-pada-
perawat-penyakit-menular-dan-tidak-menular-5-pdf-
free.html&ved=2ahUKEwiOxc6f-
4zyAhUIU30KHc3TAOcQFnoECAkQAg&usg=AOvVaw28PXIi7sXWOZNSqMoJ-
4Jb
https://www.google.com/url?
sa=t&source=web&rct=j&url=https://jurnal.unitri.ac.id/index.php/care/article/downlo
ad/478/482&ved=2ahUKEwiXp-a_-
4zyAhUVWCsKHSDEAasQFnoECCMQAg&usg=AOvVaw1ov11yBneUP_k_MoIn
i2P8
https://www.google.com/url?
sa=t&source=web&rct=j&url=https://www.ilosh.gov.tw/media/1955/nurse_indonesia
n.pdf&ved=2ahUKEwj398Hb-
4zyAhWXeisKHXIBBIkQFnoECAMQAg&usg=AOvVaw31lZYHhTpN3feUvGchl
OTw
https://www.safetyshoe.com/penyakit-penyakit-akibat-kerja-di-rumah-sakit/

12
https://krakataumedika.com/info-media/artikel/penyakit-menular-jenis-dan-
penanggulangannya

13

Anda mungkin juga menyukai