Dosen Pembimbing :
Endah Suprihatin, S.Kep,Ns.,M.Kep, Sp. Mat
Di susun Oleh :
TINGKAT 2 SEMESTER 3
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI NERS
JENJANG SARJANA TERAPAN KEPERAWATAN
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN SURABAYA
TAHUN AJARAN 2021/2022
LEMBAR PENGESAHAN
Judul Makalah : Penyakit Akibat Kerja Pada Perawat : Penyakit Menular Dan Tidak
Menular
Disusun Oleh : 1. Amelia Nur Indah Sari (P27820720051)
2. Dini Amalia Putri P. (P27820720058)
3. Ika Maulidia (P27820720066)
4. Indah Surati Budiutami (P27820720067)
5. M. Dimas Abrianto (P27820720072)
6. Novia Rofiqoh Arifah (P27820720078)
7. Sofia Nur Rahmania (P27820720086)
8. Hana Marshadita Y (P27820720093)
Jurusan : Pendidikan Profesi Ners Jenjang Sarjana Terapan Tk.2/ Semester 3
Saya yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa makalah yang saya
selesaikan adalah benar telah memenuhi semua syarat serta ketentuan yang ditetapkan
oleh bapak guru/dosen.
Dosen Pembimbing
Endah Suprihatin, M.Kep, Sp. Mat
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena Dia telah
memberikan kesempatan kepada kami, juga kesempatan untuk menyelesaikan
makalah ini dengan judul “Penyakit Akibat Kerja Pada Perawat : Penyakit Menular
Dan Tidak Menular”. Makalah ini ditujukan untuk memenuhi tugas mata kuliah
Keselamatan Pasien dan Keselamatan Kesehatan Kerja dalam Keperawatan dan agar
lebih mengetahui bagaimana Penyakit Menular Dan Tidak Menular, diharapkan para
pembaca dapat memahami apa yang terdapat dalam makalah ini.
Dan tidak lupa juga kami berterima kasih kepada dosen pembimbing ibu Endah
Suprihatin, S.Kep,Ns.,M.Kep selaku dosen kuliah Keselamatan Pasien dan
Keselamatan Kesehatan Kerja dalam Keperawatan Politeknik Kesehatan Kemenkes
Surabaya karena telah membimbing kami sebagai mahasiswa. Serta kami
mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu dengan
dukungan moral dan materil dalam menyusun makalah ini.
Dalam makalah ini dijelaskan tentang bagaimana Penyakit Menular Dan Tidak
Menular. Semoga makalah ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya,
sebelumnya kami memohon maaf apabila terdapat kata-kata yang kurang berkenan
dan kami memohon kritik dan saran yang membangun demi perbaikan di masa depan
Penyusun
iii
DAFTAR ISI
iv
BAB I
PENDAHULUAN
Suatu penyakit yang disebabkan oleh pekerjaan yang dilakukan setiap hari
atau suatu penyakit yang memiliki asosiasi ubungan cukup kuat dengan
linkungan kerja. Penyakit Akibat Kerja adalah penyakit yang disebabkan oleh
pekerjaan, alat kerja, bahan, proses maupun lingkungan kerja. Dengan demikian
Penyakit Akibat Kerja merupakan penyakit yang artifisial atau man made
disease.
Dalam melakukan pekerjaan apapun, sebenarnya kita berisiko untuk
mendapatkan gangguan Kesehatan atau penyakit yang ditimbulkan oleh penyakit
tersebut.Oleh karena itu , penyakit akibat kerja adalah penyakit yang disebabkan
oleh pekerjaan,alat kerja , bahan , proses maupun lingkungan kerja.
Pada simposium internasional mengenai penyakit akibat hubungan
pekerjaan yang diselenggarakan oleh ILO (International Labour Organization) di
Linz, Austria, dihasilkan definisi menyangkut PAK sebagai berikut.
1. Penyakit Akibat Kerja – Occupational Disease adalah penyakit yang
mempunyai penyebab yang spesifik atau asosiasi yang kuat dengan
pekerjaan, yang pada umumnya terdiri dari satu agen penyebab yang sudah
diakui.
2. Penyakit yang Berhubungan dengan Pekerjaan – Work Related
Diseaseadalah penyakit yang mempunyai beberapa agen penyebab, dimana
faktor pekerjaan memegang peranan bersama dengan faktor risiko lainnya
dalam berkembangnya penyakit yang mempunyai etiologi kompleks.
3. Penyakit yang Mengenai Populasi Kerja – Disease of Fecting Working
Populations adalah penyakit yang terjadi pada populasi pekerja tanpa
adanya agen penyebab ditempat kerja, namun dapat diperberat oleh kondisi
pekerjaan yang buruk bagi kesehatan
1
Penyakit akibat kerja pada perawat ada dua yaitu penyakit menular dan
tidak menular. Penyakit menular terbagi menjadi penyakit yang disebabkan
kontak udara disekitar pasien, penyakit yang disebabkan kontak fisik dengan
pasien, penyakit yang disebabkan kontak dengan cairan. Penyakit tidak menular
terbagi menjadi penyakit yang disebabkan oleh kekurangan gizi yang tidak
sempurna, penyakit yang disebabkan karena tekanan darah tinggi (hypertension)
serta tekanan darah rendah (hypotension), penyakit alergi, penyakit yang
disebabkan karena keracunan, dan penyakit yang disebabkan karena kecelakaan.
1.3 Tujuan
2
2. Untuk mengetahui faktor penyebab dari penyakit menular
3. Untuk mengetahui jenis dari penyakit menular
4. Untuk mengetahui mekanisme dari penyakit menular
5. Untuk mengetahui upaya pencegahan dan penanggulangan dari
penularan penyakit menular
6. Untuk mengetahui pengertian dari penyakit tidak menular
7. Untuk mengetahui jenis dari penyakit tidak menular
8. Untuk mengetahui upaya pencegahan dan penanggulangan dari
penularan penyakit tidak menular
1.4 Manfaat
Manfaat yang dapatt diambil dari tujuan umum dan tujuan khusus diatas
sebagai berikut.
1. Mahasiswa dapat mengetahui pengertian dari penyakit menular
2. Mahasiswa dapat mengetahui faktor penyebab dari penyakit menular
3. Mahasiswa dapat mengetahui jenis dari penyakit menular
4. Mahasiswa dapat mengetahui mekanisme dari penyakit menular
5. Mahasiswa dapat mengetahui upaya pencegahan dan penanggulangan dari
penularan penyakit menular
6. Mahasiswa dapat mengetahui pengertian dari penyakit tidak menular
7. Mahasiswa dapat mengetahui sajakah jenis dari penyakit tidak menular
8. Mahasiswa dapat mengetahui upaya pencegahan dan penanggulangan dari
penularan penyakit tidak menular
3
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Penyakit Menular
4
2. Kelompok cacing/helminth baik cacing darah maupun cacing perut dan yang
lainnya
3. Kelompok protozoa, seperti plasmodium, amoeba, dan lain-lain
4. Fungus atau jamur, baik uniseluler maupun multiseluler
5. Bakteri termasuk spirocheata maupun ricketsia yang memiliki sifat tersendiri.
5
a. Tergantung dari organ tubuh mana yang terkena, bila terjadi sumbatan
sebagian bronkus (saluran yang menuju ke paruparu) akibat
penekanan kelenjar getah bening yang membesar, akan menimbulkan
suara "mengi", suara nafas melemah yang disertai sesak.
b. Jika cairan dirongga pleura (pembungkus paru-paru), dapat disertai
dengan keluhan sakit dada.
c. Bila mengenai tulang, maka akan terjadi gejala seperti infeksi tulang
yang pada suatu saat dapat membentuk saluran dan bermuara pada
kulit diatasnya, padamuara ini akan keluar cairan nanah.
2) Penyakit yang disebabkan kontak fisik dengan pasien
Misalnya ; Kudis
Kudis atau dikenal juga dengan nama Scabies adalah penyakit kulit akibat
tunggau bernama Sarcoptes scabiei. Tunggau betina masuk kemudian
menggali bawah kulit dan membuat saluran untuk bertelur. Setelah telur
menetas, larva tungau bergerak ke permukaan kulit untuk tumbuh. Penyakit
ini dapat tertular melalui kontak lagsung dengan penderita serta berbagi
pakaian dan selimut penderita. Gejala seseorang terkena scabies adalah kulit
penderita terasa gatal, penuh bitnik kecil sampai besar, berwarna kemerahan
yang disebabkan oleh garukan keras. Bintik-bintik itu akan menjadi bernanah
jika terinfeksi (Djuanda 2006).
3) Penyakit akibat terkena cairan pasien
Misalnya ; Hepatitis B
Hepatitis B adalah penyakit hati menular yang disebabkan oleh virus hepatitis
B (HBV). Virus ini menular melalui hubungan seksual dengan penderita dan
penggunaan jarum suntik tidak steril. Darah atau cairan tubuh lain (misalnya
sperma, cairan vagina, ASI, ludah) yang telah terinfeksi. Selain itu juga
seorang ibu dapat menularkan pada bayinya. Hepatitis B sering kali tidak
menimbulkan gejala, sehingga penderitanya tidak menyadari bahwa dia telah
terinfeksi. Meski demikian, gejala tetap dapat muncul setelah 1-5 bulan sejak
pertama kali terpapar virus. Namun ada juga kemungkinan untuk langsung
6
mengalami gejala setelah terinfeksi. Gejala tersebut meliputi: demam,
kelelahan, kehilangan nafsu makan, mual atau muntah, nyeri lambung, nyeri
sendi atau otot, buang air kecil atau besar yang tidak lazim, warna kulit dan
bagian putih mata menguning, perdarahan dalam.
7
dust, melalui benda tertentu (vechicle borne), dan melalui vector (vector
borne).
8
penyakit paru obstruktif kronis (PPOK), dan diabetes mellitus, serta cedera
kecelakaan dan tindak kekerasan. Tahun 2002, Badan Kesehatan Dunia WHO
menyatakan bahwa cedera (injury) merupakan salah satu jenis penyakit (disease).
9
7) Penyakit alergi, seperti asma gidu / kaligata.
8) Penyakit yang disebabkan karena keracunan, seperti keracunan makanan atau
minuman.
2.8 Upaya Pencegahan Penyakit Tidak Menular Akibat Kerja Pada Perawat
10
BAB 3
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
11
DAFTAR PUSTAKA
Devi Fanesa Pakaya, Khairil Anwar, Pardiyansa, dan Yelci Kaloan. 2019. Penyakit
Akibat Kerja Pada Perawat; Penyakit Menular dan Tidak Menular.
https://pdfcoffee.com/penyakit-akibat-kerja-pada-perawat-penyakit-menular-dan-
tidak-menular-5-pdf-free.html.
https://www.scribd.com/document/402361073/MAKALAH-KPKK-NEW2-indah-
christo-selasa-13-doc (diakses pada tanggal 31 Juli 2021)
file:///C:/Users/intel/Downloads/pdfcoffee.com_penyakit-akibat-kerja-pada-perawat-
penyakit-menular-dan-tidak-menular-5-pdf-free.pdf (diakses pada tanggal 31 Juli
2021)
https://www.safetyshoe.com/tag/penyakit-akibat-kerja-pada-perawat-penyakit-
menular-dan-tidak-menular-pdf/
https://www.google.com/url?
sa=t&source=web&rct=j&url=https://pdfcoffee.com/penyakit-akibat-kerja-pada-
perawat-penyakit-menular-dan-tidak-menular-5-pdf-
free.html&ved=2ahUKEwiOxc6f-
4zyAhUIU30KHc3TAOcQFnoECAkQAg&usg=AOvVaw28PXIi7sXWOZNSqMoJ-
4Jb
https://www.google.com/url?
sa=t&source=web&rct=j&url=https://jurnal.unitri.ac.id/index.php/care/article/downlo
ad/478/482&ved=2ahUKEwiXp-a_-
4zyAhUVWCsKHSDEAasQFnoECCMQAg&usg=AOvVaw1ov11yBneUP_k_MoIn
i2P8
https://www.google.com/url?
sa=t&source=web&rct=j&url=https://www.ilosh.gov.tw/media/1955/nurse_indonesia
n.pdf&ved=2ahUKEwj398Hb-
4zyAhWXeisKHXIBBIkQFnoECAMQAg&usg=AOvVaw31lZYHhTpN3feUvGchl
OTw
https://www.safetyshoe.com/penyakit-penyakit-akibat-kerja-di-rumah-sakit/
12
https://krakataumedika.com/info-media/artikel/penyakit-menular-jenis-dan-
penanggulangannya
13