Anda di halaman 1dari 20

PENULISAN ARTIKEL ILMIAH

DISUSUN OLEH:

KELOMPOK III

FENNY APRIANA SAPRI 0910580420040


FIRDHA SABARUDDIN 0910581220010
IRSHAN 0910580620019
MUH.ALDI 0910580420034
NADIA AZZAHRA 0910580320023
NELVI DESMITAA SALEH 0910580420039
NURAENA IBRAHIM 0910581220012
SAYYIDAH DUTHA UTAMI 0910580320020
A.PRATIWI 0910580420042

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SIDENRENG RAPPANG


2020
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr.Wb
Senantiasa kita panjatkan puji dan syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
kita banyak nikmat,berupa nikmat kesehatan maupun iman sehingga kami dapat
menyelesaikan tugas Makalah yang berjudul ” Langkah Penulisan Artikel Ilmiah” dengan
tepat waktu, tidak lupa juga shalawat serta salam tercurahkan kepada baginda Agung Nabi
Muhammad SAW yang syafaatnya selalu kita nantikan.
Kami juga menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan Makalah ini,
sehingga kami berharap ada kritik dan saran untuk menyempurnakan Makalah kami. semoga
Makalah ini bisa menambah pengetahuan para pembaca.

SIDRAP, 30 NOVEMBER 2020

Tim penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...............................................................................................................2
BAB I.........................................................................................................................................4
PENDAHULUAN..................................................................................................................4
A. Latar Belakang.............................................................................................................4
B. Rumusan Masalah.......................................................................................................4
C. Tujuan..........................................................................................................................4
BAB II........................................................................................................................................5
PEMBAHASAN.....................................................................................................................5
01. Format penulisan Artikel.........................................................................................5
02. Format Penulisan Makalah......................................................................................8
03. Format Penulisan Skripsi.......................................................................................10
04. Format Penulisan Disertasi....................................................................................12
05. Format Penulisan Laporan/Paper...........................................................................17
06. Format penulisan kertas kerja................................................................................18
BAB III.....................................................................................................................................19
PENUTUP............................................................................................................................19
A. Kesimpulan................................................................................................................19
B. Saran..........................................................................................................................19
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................20
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Karya ilmiah merupakan sebuah karya yang ditulis oleh pakar atau ahli dalam suatu
bidang tertentu. Karya ilmiah harus disajikan secara ilmiah dalam forum ataupun media
ilmiah, seperti jurnal ilmiah atau forum ilmiah. Karya ilmiah memiliki banyak jenis-jenis,
diantaranya skripsi, disertasi, makalah, laporan/paper, artikel, dan kertas kerja. Karya tulis
ilmiah juga merupakan sebuah karangan yang di dalamnya menyajikan fakta umum dan dapat
dibuktikan kebenarannya secara ilmiah serta ditulis dengan menggunakan metodologi yang
tepat. Suatu karya tulis ilmiah dikatakan ilmiah apabila mampu memenuhi persyaratan pada
bidang ilmu tertentu dan mampu menyajikan dengan disertai fakta-fakta. Tujuan karya tulis
ilmiah adalah menyampaikan sebuah informasi dan pikiran secara tegas dan juga ringkas.
Sebuah karya tulis ilmiah dikemukakan berdasarkan sebuah pemikiran, kesimpulan, dan juga
pendapat dari penulis. Pemikiran, kesimpulan, dan pendapat tersebut diolah menjadi
informasi yang dapat dipahami oleh pembaca. Dalam sebuah tulisan, pasti ada format
bagaimana tulisan itu dibuat, begitu pula dengan karya ilmiah. Setiap jenis karya tulis ilmiah
memiliki format penulisan yang berbeda-beda. Pada makalah ini, penulis akan membahas
tentang format penulisan jenis-jenis karya ilmiah yang meliputi skripsi, disertasi, makalah,
laporan/paper, artikel, dan kertas kerja beserta contoh format penulisannya.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut, maka dapat dirumuskan masalah pada makalah ini
adalah sebagai berikut:
1. Bagaimana format penulisan karya ilmiah?
2. Bagaimana contoh format penulisan karya ilmiah?
C. Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah tersebut, maka dapat disimpulkan tujuan penyusunan
makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui format penulisan karya ilmiah
2. Untuk mengetahui contoh format penulisan karya ilmiah.
BAB II
PEMBAHASAN
01. Format penulisan Artikel
Karya ilmiah memiliki jenis dan format penulisan yang berbedabeda. Disertasi, tesis,
skripsi, makalah, kertas kerja, laporan, dan artikel merupakan jenis-jenis dari sebuah karya
ilmiah. Artikel merupakan karya ilmiah yang sering kita jumpai dalam bentuk media cetak
maupun dalam media elektronik. Dalam Kamus besar Bahasa Indonesia pengertian artikel
masih bersifat sangat umum. Dalam KBBI, artikel adalah karya tulis lengkap dalam majalah,
surat kabar, dan sebagainya. Bakan dalam dunia hukum, artikel memiliki makna bagian dari
undang-undang atau peraturan yang berupa ketentuan seperti pasal, undang-undang/
peraturan yang berupa ketentuan.
Menurut Gero (dalam Barnawi dan Arifin, 2015:138) artikel merupakan pergulatan
pemikiran dari seorang ahli atas masalah yang sedang berkembang di masyarakat. Artikel
juga dapat diartikan sebagai suatu karangan yang menjelaskan fenomena alam/ sosial yang
didasari oleh fakta yang isinya dikemas secara menarik, singkat, dan jelas. Artikel biasanya
memunculkan alternatif pemecahan masalah yang terkini. Artikel yang sering kita jumpai ada
2 jenis, yaitu artikel imiah dan artikel populer.
Menurut Barnawi dan Arifin (2015:140) artikel ilmiah merupakan hasil karangan
nonfiksi yang menjelaskan sebuah fenomena alam/ sosial berdasarkan fakta yang didapat dari
laporan kegiatan lapangan ataupun kajian pustaka untuk mencari kebenaran yang isinya
ditulis berdasarkan aturan media yang menerbitkannya.
1. Artikel Ilmiah untuk Jurnal
Secara khusus artikel ilmiah dibuat untuk melayani kebutuhan masyarakat ilmiah dengan
minat dan keahlian yang sama ataupun berbeda. Menurut Barnawi dan Arifin (2015:142)
artikel ilmiah untuk jurnal merupakan tulisan yang dibuat dan didesain sesuai dengan
ketentuan untuk dimuat dalam jurnal ilmiah. Dalam menulis artikel karya ilmiah untuk
jurnal diharuskan menggunakan metode penelitian yang dapat diterima oleh semua pihak
dan mudah dipahami. Artikel ilmiah diharapkan dapat berkontribus dalam pengembangan
dan kebaruan ilmu. Proporsi artikel jurnal ilmiah menurut Barnawi dan Arifin (2015:146)
yaitu:
a. Judul artikel
Judul artikel merupakan nama artikel itu sendiri. Jumlah kata dalam judul
biasanya antara 12-15 kata. Penulisan judul yang baik harus bersifat provokatif,
singkat, informatif, mampu mencerminkan isi artikel dengan tepat, juga dapat
menarik minat pembaca. Untuk menarik minat pembaca, pembuatan judul bisa
memakai kata-kata yang menyinggung tentang permasalahan masa lalu yang
belum terpecahkan atau masih menimbulkan kontrofersi. Penulisan judul
sebaiknya ditentukan mengikuti aturan jurnal yang menjadi target publikasi.
b. Nama penulis, unit kerja,dan alamat
Pencantuman nama penulis dalam artikel disertakan tapa gelar. Penulisannya bisa
tunggal/ jamak. Setela penulisan nama biasanya disertakan alamat penulis. Alamat
penulis sebaiknya ditulis lengkap. Kita dapat mencantumkan alamat pos yang
permanen/ menetap, menyertakan email, dan nama lembaga yang menaunginya.
Misalnya untuk mahasiswa pascasarjana, bisa ditulis nama perguruan tinggi
tempat studi.
c. Abstrak dan kata kunci
Abstrak merupakan bagian yang penting karena memberikan sekilas informasi isi
artikel kepada pembaca. Abstrak dapat memengaruhi diterima atau tidaknya suatu
artikel oleh pembaca. Abstrak biasanya berisi tentang tujuan, metode, hasil, dan
kesimpuan yang ditulis secara singkat. Beberapa jurnal memiliki ketentuan dalam
penulisan abstrak, misalnya jumlah kata (maksimal 200), ketentuan jumlah
paragraf, struktur kalimat, dll. Pada bagian akhir abstrak ditulis kata kunci yang
memudakan orang untuk mencari di mesin pencari.
d. Pendahuluan
Pendahuluan yang merupakan pengantar suatu artikel hendaknya menampilkan
keunikan tersendiri sehingga membuat pembaca tertarik terhadap topik yang
hendak dibahas. Setelah pendahuluan, disajikan masalah, tinjauan pustaka yang
berkaitan dengan pernyataan inti penelitian, dan yang terakhir menampilkan
tujuan serta hipotesis.
e. Metode
Pemilihan metode dalam artikel harus dipastikan dengan cermat bahwa metode
tersebut benar-benar kuat untuk konteks penelitian yang dilakukan. Penulisan
metode dalam artikel ilmiah biasanya diawali dengan menjelaskan desain dan
prosedur peneitian secara umum. Paragraf selanjutnya menjelaskan secara rinci
prosedur penelitian. Pada paragraf terakhir menjelaskan metode statistik yang
digunakan menganalisis data.
f. Hasil
Acuan penulisan hasil penelitian biasanya menjawab tujuan atau hipotesis
penelitian. Penulisan hasil sebuah artikel harus ditulis dengan sederhana dan apa
adanya karena yang disampaikan merupakan hasil penemuan. Yang dipaparkan
pada bagian ini hanya data yang berkaitan dengan tujuan. Tidak boleh ada data
yang disampaikan berulang, karena hal itu membuat penulisan hasil menjadi tidak
efektif.
g. Pembahasan
Pada bagian pembahasan ini menjelaskan bagaimana data dapat menjawab
pertanyaan penelitian yang sudah diajukan. Dalam pembahasan harus ada
argumentasi logis dari seorang peneliti dalam memberikan tafsiran sehingga
kebenarannya dapat diterima secara ilmiah. Pembahasan juga ahrus enyertakan
batasan penelitian sehingga dapat melahirkan sebuah pertanyaan yang nantinya
akan dijawab oleh peneliti selanjutnya.
h. Kesimpulan dan saran
Artikel ilmiah ditutup dengan simpulan dan saran. Penulisan kesimpulan harus
selaras dengan bagian-bagian sebelumnya. Selain itu kesimpulan harus ditulis
dengan jelas dan tidak berbelit-belit agar pembaca dapat memahami dan memiliki
pikiran yang sejalan dengan peneliti. Pada bagian ini juga disertakan implikasi
praktis agar hasil penelitian dapat bermanfaat untuk para praktisi.
i. Ucapan terima kasih
Apabila diperlukan, penulisan ucapan terimakasih dapat ditulis satu paragraf
secara wajar dan tidak berlebihan. Ucapan terimakasih diberikan kepada
seseorang yang pantas. Misalnya, penyedia saranaprasarana, pemberi dana, dan
sponsor. Dan pastikan penulisan nama dalam ucapan terimakasih telah
dikonfirmasi oleh pihak yang bersangkutan.
j. Daftar Pustaka
Penulisan daftar pustaka merupakan hal yang wajib ada dalam artikel ilmiah.
Karena dalam daftar pustaka berisi semua daftar buku atau tulisan yang dijadikan
acuan dan landasan penelitian guna menghargai penulis sebelumnya, menghindari
tindak plagiarisme, dan memudahkan orang lain jika ingin mengetahui sumber acuan
lebih jauh. Contoh penulisan daftar pustaka: Nasutione, A.H., dan Achmad
Bachrudin. 2002. Ayo Menulis Artikel. Jakarta: Gramedia.
2. Artikel ilmiah populer
Tulisan ini didesain untuk dimuat dalam media massa. Artikel ilmiah populer bisa juga
disebut sebagai jembatan komunikasi antara ilmuan dan orang awam. Topik.nya bisa berasal
dari berbagai bidang seperti ekonomi, politik, sosial, dll. Menurut Gie (dalam Barnawi dan
Arifin, 2015:162) menyatakan:
Sebuah karangan ilmiah populer ditulis untuk siding pembaca seluas mungkinyang
berbeda-beda tingkat pengetahuan dan taraf minatnya; sebaiknya ditulis dengan cara yang
sangat i.nformatif tanpa menonjolkan berbagai istilah tehnis atau lambing khusus, dan dapat
ditulis oleh ilmuwan sendiri atau seseorang lain yang bukan ilmuan tetapi cukup mahir
menyajikan uraian populer.
Mengingat target pembaca karya ilmiah populer adalah masyarakat umum maka
penulisannya harus mudah dimengerti oleh rata-rata pembbaca media massa dengan gaya
bahasa yang tidak terlalu formal dan kata-kata yang sederhana. Struktur artikel karya ilmiah
populer menrut Barnawi dan Arifin (2015:163) terdiri atas:
a. Judul (dengan atau tanpa anak judul)
Penulisan judul biasanya ditulis singkat berisi 3-5 kata. Judul yang dibuat
sebaiknya dapat menarik minat atau rasa ingin tahu pembaca. Penulisan judul
dalam artikel ilmiah populer boleh menggunakan bahasa yang tidak formal tetapi
harus bersifat komunikatif dan informatif.
b. Nama penulis
Nama penulis biasanya dicantumkan pada bagian atas/ bawah artikel. Di bawah
nama penulis juga disertakan profesi ataupun peran penulis terkait dengan
bidangnya.
c. Ringkasan
Ringkasan berisi suatu konteks pembicaraan dan gagasan puncak dari penulis
yang ditulis singkat dan jelas. Dalam tulisan berbentuk berita, ringkasan biasanya
ditulis untuk menggambarkan suatu perstiwa yang akan diberitakan dalam satu
alinea yang dapat menjelaskan tetang apa, siapa, kapan, dimana, kenapa, dan
bagaimana. Ringkasan biasanya bersifat profokatif untuk menarik minat
pembaca.
d. Kepala tulisan
Kepala tulisan ditulis sebagai pendahuluan atau pengantar sebuah artikel. Kepala
tulisan berisi tentang alasan pentingnya topik yang dipilih, tujuan, dan batasan
masalah. Bagian ini cukup ditulis 12 paragraf saja.
e. Batang tubuh/ isi
Isi artikel ilmiah populer merupakan hasil pemikiran penulis. Pada bagian ini
dijabarkan sebuah gagasan pokok yang diperkuat dengan fakta-fakta atau konsep
tertentu. Fakta yang disajikan akan dibandingkan dengan fenomena yang sedang
terjadi sehingga menghasilkan argumentasi yang dapat dipercaya.
f. Penutup
Penutup merupakan bagian akir berisi puncak argumen yang tegas dan menjadi
tanda bahwa tulisan telah selesai. Bentuk penutup bisa berupa simpulan, saran/
rekomendasi, dan solusi atas pokok permasalahan yang diangkat.
02. Format Penulisan Makalah
Makalah merupakan suatu karya tulis yang bersifat ilmiah yang di dalamnya terdapat
hasil pemikiran kritis berupa penelitian atau pemikiran tentang suatu masalah yang ditulis
secara sistematis dan analisis yang objektif. Berdasarkan kepentingannya terdapat jenis
makalah untuk pertemuan ilmiah, seperti seminar, symposium, atau lokakarya, Kusmana
(2015: 89).
Tulisan ilmiah yang berbentuk makalah yang sebagai tugas terstruktur dalam bidang
tertentu maupun sebagi tugas akhir biasanya untuk kepentingan studi. Dalam
perkembangannya, terdapat jenis makalah untuk kepentingan orasi ilmiah, biasanya disusun
ketika seorang dosen menduduki jabatan fungsional yang mendapatkan kesempatan untuk
menyampaikan pidato pengukuhannya. Akan tetapi, tidak sepenuhnya langkah berpikir
ilmiah dipergunakan dalam penyusunan suatu makalah. Terdapat juga makalah yang disusun
dengan kerangka berpikir rasional, yaitu didalam suatu makalah tersebut membahas masalah
berdasarkan kajian teoritis, pada sisi lainnya ada makalah yang membahas masalah
berdasarkan data empiris, yakni memaparkan pendekskripsian temuan data di lapangan.
Untuk tugas perkuliahan biasanya makalah ditulis mencantumkan nama dosen dan
matakuliah yang sedang ditempuh. Pada halaman kedua bagian awal makalah dilegkapi kata
pengantar, daftar isi atau daftar gambar jika ada.
a. Lembar Judul
Pada bagian ini memuat:
1) Judul Makalah
Judul merupakan nama yang melukiskan dengan singkat suatu masalah yang ditulis.
Meskipun singkat, judul harus berisi mengenai isi tulisan. Penulisan judul harus
dirumuskan dengan jelas, singkat, relevan dengan isi tulisan,
2) Nama, NIM, NPM,
3) Nama dan tempat perguruan tinggi dan keterangan untuk apa makalah ditulis,
4) Tahun.
b. Kata Pengantar
Kata pengantar tidak termasuk bagian pendahuluan atau bab 1, bagian ini berisi
pernyataan penulis untuk menyerahkan tulisannya kepada penerima tulisan, gambaran
umum tentang pelaksanaan tugas dan hasilnya, ucapan terima kasih kepada semua
pihak, tempat, tanggal, bulan, dan tahun penyusunan tulisan itu, serta penanggung jawab
tulisan tersebut. Pada bagian yang paling akhir biasanya diakhiri harapan penulis atas
teguran, kritik, dan saran-saran untuk membangun perbaikan tulisan tersebut dari
pembaca.
c. Daftar Isi
Daftar isi berfungsi sebagai panduan dan gambaran mengenai garis besar isi makalah.
Dalam bagian ini dicantumkan bab-bab, subsubbab, disertai dengan nomor halaman
tempat bagian-bagian tersebut yang terdapat dalam tulisan.
1. Daftar isi diletakkan pada halaman baru setelah kata pengantar.
2. Bagian Inti Makalah
Pada umumnya bagian inti makalah dikembangkan ke dalam tiga bagian:
 pendahuluan, biasanya berisi latar belakang penulisan makalah, topik yang diangkat
dalam makalah, dan tujuan penulisan makalah,
 pembahasan, berisi tentang uraian dan analisis mengenai topik yang dibahas. Pada
bagian ini dilengkapi dengan kajian teori atau fakta-faakta yang menunjukkan topik yang
akan dibahas,
 penutup, berisi kesimpulan dan saran. a. Pendahuluan Pada bagian pendahuluan
biasanya terdapat pada bab 1 berisi tentang latar belakang penulisan makalah, topik yang
diangkat beserta batasannya, maka pendahuluan harus berisi penjelasan yang singkat
mengenai pokok persoalan dan buakan berisi pendapat atau argumentasi.
d. Daftar Pustaka
Daftar pustaka berisi semua bahan yang dikutip atau dirujuk dalam teks makalah, berisi
sumber kepustakaan yang dipergunakan dalam penulisan. Sumber kepustakaan ini dapat
berupa acuan dalam penulisan makalah baik dari buku, surat kabar, dan internet.
Penulisan daftar pustaka hendaknya memenuhi kaidah yang lazim dalam penulisan
ilmiah. penulisan disusun secara alfabetis, dari A sampai Z, dengan patokan huruf
pertama dari nama penulis.
e. Lampiran
Berisi hal-hal pelengkap yang dimanfatkan dalam proses penulisan makalah. Data-
datanya dapat berupa angka atau foto-foto dokumentasi. Lampiran biasanya disusun
setelah daftar pustaka dan sebelum indeks dengan memberikan tulisan lampiran, nomor
urut lampiran, dan judul lampiran. Lampiran berisi tentang table-tabel yang tidak
tercantum dalam teks.
03. Format Penulisan Skripsi
Penyusunan skripsi ditujukan untuk memberi bekal dasar kepada mahasiswa di dalam
menyusun suatu karya ilmiah tertulis untuk menuangkan daya kritis analisis dan
sintesis mahasiswa terhadap suatu fenomena atau masalah dengan memperhatikan
perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni dari perspektif lingkup bidang
keilmuan pada program studi dimana mahasiswa terdaftar.
a. Bagian Awal Informasi yang perlu dicantumkan adalah sebagai berikut:
(1) Sampul bagian dalam Halaman ini berisi judul skripsi, nama penulis, pernyataan
mengenai kualifikasi, nama institusi, serta bulan dan tahun pengumpulan skripsi.
(2) Lembar Persetujuan Pembimbing Skripsi, halaman ini memuat nama penulis, judul
skripsi, dan dilengkapi dengan tanda tangan dosen pembimbing, serta tanggal
persetujuan oleh pembimbing untuk diujikan.
(3) Lembar Pengesahan Dewan Penguji Skripsi, halaman ini memuat nama penulis, judul
skripsi, dan dilengkapi dengan tanda tangan Pembimbing, Penguji, dengan diketahui oleh
Ketua Program Studi dan Ketua Jurusan Bahasa dan Sastra, serta tanggal pengesahan
skripsi oleh Dewan Penguji. Dengan Program Studi yang non-jurusan, halaman ini
memuat tanda tangan Pembantu Dekan I.
(4) Kata Pengantar, bagian ini berisi ucapan terima kasih kepada pihak-pihak yang secara
langsung telah membantu penulis dalam penyelesaian penulisan skripsi. Kata Pengantar
ditulis dengan singkat, jelas, dan bersifat formal (akademis).
(5) Pernyataan keaslian. Bagian ini berisi pernyataan bahwa karya skripsi benar-benar karya
penulis dan bukan hasil dari menjiplak karya orang lain.
(6) Abstrak versi Bahasa Indonesia dari abstract yang ditulis dalam bahasa Inggris.Oleh
karena itu, isi yang tercantum dalam abstrak harus sesuai dengan abstract yang telah
ditulis dalam bahasa Inggris. Abstrak dalam versi bahasa Indonesia dan Inggris harus ada
dalam skripsi. Panjang abstact dan abstrak sekitar 100- 300 kata.
(7) Daftar isi, ini berisi bagianbagian yang ada dalam skripsi, yang ditulis secara berurutan
dan sesuai dengan aturan yang terdapat dalam pedoman penulisan skripsi. Daftar Tabel
Daftar ini berisi judul tabel dalam teks dan disertai dengan halaman awal tabel tersebut.
Tabel yang ada dalam skripsi diberi nomor secara berurutan dengan menggunakan
angka.
(8) Daftar Gambar.
(9) Daftar Lampiran, ini berisi tentang judul semua lampiran yang diperlukan untuk skripsi.
Lampiran ini ditulis secara berurutan dengan menggunakan angka dan juga dilengkapi
dengan halaman lampiran tersebut dalam skripsi.

a. BAB I Pendahuluan
Bab ini terdiri atas 6 (enam) sub bab yaitu:
a) Latar Belakang, membahas permasalahan umum penelitian dan merumuskan menjadi
permasalahan spesifik yang nantinya akan dipergunakan sebagai topik bahasan
penelitian. Di akhir bagian ini, perlu disebutkan alasan mengapa topik yang diambil
penting untuk dibahas lebih lanjut.
b) Rumusan Masalah, mengidentifikasi, merinci, merumuskan permasalahan yang
didasarkan pada latar belakang. Rumusan masalah ini dipergunakan untuk menghasilkan
tujuan penelitian.
c) Tujuan, bagian ini pada prinsipnya berisi tujuan penelitian yang terkait dengan rumusan
masalah penelitian. Tujuan penelitian ditulis dalam bentuk pernyataan dengan
menggunakan bahasa yang singkat dan jelas.
d) Manfaat penelitian, menjelaskan manfaat yang diperoleh dari penelitian yang dilakukan,
baik manfaat secara teoretis maupun manfaat praktis.
e) Ruang Lingkup Penelitian, memberikan batasan jelas mengenai ruang lingkup dari topik
yang diteliti.
f) Definisi Istilah Kunci, definisi istilah kunci berisi penjelasan tentang definisi operasional
dari istilah-istilah yang digunakan di dalam penelitian tersebut. Cara penulisan istilah-
istilah kunci tersebut adalah dengan dicetak tebal dan diikuti oleh definisinya serta
sumber dari mana definisi tersebut diambil.
b. BAB II Kajian Pustaka
Bab ini terdiri atas 2 (dua) sub bab, yaitu:
a) Landasan Teori, menjelaskan pendekatan serta teori yang dipergunakan sebagai landasan
untuk menganalisis permasalahan yang dikaji dalam penelitian.
b) Penelitian Terdahulu, menjelaskan penelitian sejenis yang pernah dilakukan terkait
dengan objek material maupun objek formal dalam penelitian ini. Penjelasan tersebut
sekaligus menunjukkan unsur kebaruan yang dihadirkan dalam karya ilmiah ini.

c. BAB III Metode Penelitian


Bab ini terdiri atas 4 (empat) sub bab, yaitu:
a) Jenis Penelitian, menjelaskan jenis penelitian yang diterapkan dalam penelitian ini,
misalnya penelitian kualitatif, kuantitatif, atau gabungan kualitatif-kuantitatif.
b) Sumber Data, menjelaskan sumber data yang dipergunakan dalam penelitian, yaitu
sumber data utama dan sumber data pendukung. Dipaparkan juga jenis data yang
dipergunakan sebagai bahan analisis (misalnya: alur cerita, tokoh atau penokohan,
dialog, hasil wawancara, ilustrasi gambar, screenshot film, dll.).
c) Teknik Pengumpulan Data, memaparkan cara atau teknik yang dilakukan untuk
mengumpulkan data sebagaimana yang telah disebutkan dalam poin (misalnya:
observasi, dokumentasi, wawancara, dll.)
d) Analisis Data, memaparkan langkah-langkah yang dilakukan setelah data terkumpul,
proses analisis hingga mencapai kesimpulan.

d. BAB IV Pembahasan
Bab ini adalah bagian utama dari skripsi sastra. Bab ini berisi sintesa argumen, pendapat
dan pemikiran, yang dituangkan ke dalam bentuk analisis yang utuh dan terintegrasi. Jumlah
sub bab pada bab ini terkait dengan rumusan permasalahan pada Bab I. Bila terdapat dua atau
tiga permasalahan, maka bab ini memiliki dua atau tiga sub bab. Dalam menganalisis, peneliti
harus konsisten terhadap pendekatan atau teori yang telah dipilih dan diuraikan dalam bab
sebelumnya karena pendekatan atau teori tersebut menjadi panduan dan batasan dalam
pembahasan, serta menjaga keabsahan hasil analisis.
e. BAB V Kesimpulan dan Saran
Bab ini terdiri atas 2 (dua) sub bab, yaitu: (1) Kesimpulan Bagian kesimpulan berisi garis
besar dan temuan khas dari hasil penelitian yang terdapat pada Bab IV. (2) Saran Berisi
rekomendasi untuk penelitian-penelitian selanjutnya agar dapat mengembangkan penelitian
yang telah dilakukan.
f. Daftar Pustaka
Daftar pustaka pada penulisan skripsi ini ditulis sesuai dengan pedoman dari APA
(American Psychological Association) dan disusun menurut urutan abjad nama belakang
penulisnya.
04. Format Penulisan Disertasi
Disertasi merupakan karya tulis ilmiah yang mengemukakan teori atau dalil baru yang
dapat dibuktikan berdasarkan fakta secara empiris dan objektif. Disertasi mempunyai ruang
lingkup pembaca yang terbatas dan tujuan yang terbatas pula. Amir (2015: 107) memaparkan
bahwa tujuan disertasi bukan hanya menemukan teori ilmiah, secara akademik difungsikan
untuk memenuhi persyaratan kelulusan mahasiswa progam doktor . Dalam penulisan disertasi
pada setiap perguruan tinggi mempunyai spesifikasi teknis yang berbeda. Namun, sebagai
karya ilmiah di perguruan tinggi disertasi mempunyai kesamaan fitur umum yang
membedakannya dengan jenis karya lainnya. Demi menjaga fitur umum lebih spesifik, setiap
perguruan tinggi pada umumnya menerbitkan buku pedoman penulisan skripsi, tesis, dan
disertasi yang memuat standar penulisan yang harus diikuti oleh mahasiswa. Sargowo (2004:
5) mengemukakan penulisan disertasi dibagi menjadi tiga bagian yaitu, bagian awal, bagian
utama, dan bagian akhir.

1. Bagian Awal
Bagian awal disertasi terdiri atas beberapa bab. Pada setiap bab diuraikan dengan
singkat dan jelas. Bagian awal pada disertasi terdiri atas, sampul yang terdiri dari
sampul luar dan sampul dalam, halaman judul, halaman pengesahan, halaman
identitas tim penguji, halaman pernyataan orisinalitas, halaman peruntukan, halaman
riwayat hidup, halaman ucapan terimakasih, halaman ringkasan, halaman summary,
halaman kata pengantar, halaman daftar isi, halaman daftar tabel, halaman daftar
gambar, halaman daftar lampiran, dan halaman daftar simbol, singkatan dan definisi.
a) Sampul
Sampul terdiri dari dua bagian yaitu, sampul luar yang menggunakan karton (hard
cover) dan sampul dalam menggunakan kertas HVS bewarna putih. Pada punggung
sampul dicantumkan nama penulis, judul disertasi dan tahun kelulusan. Pada bagian
sampul dicetak bagian judul disertasi dengan menggunakan huruf kapital. Lalu, bagian
bawah penulisan judul diberikan keterangan yang disertai dengan nama program studi,
logo perguruan tinggi, nama lengkap penulis tanpa gelar, dan nomor induk mahasiswa.
Contoh sampul disertasi disajikan dalam lampiran 1.
b. Halaman Judul
Halaman judul dalam karya ilmiah berisi tulisan yang sama dengan sampul, namun
untuk halaman judul dicetak menggunakan kertas HVS A4 80 gram berwarna putih.
Contoh halaman judul disertasi disajikan dalam lampiran 2.
a) Halaman Pengesahan
Halaman pengesahan memuat judul karya ilmiah, nama penulis, dan kata-kata
pengesahan, susunan dewan penguji, dan tanda tangan dewan penguji dengan urutan
ketua komisi pembimbing, anggota komisi pembimbing, dan pengesahan direktur
program pascasarjana perguruan tinggi.
b) Halaman identitas
tim penguji memuat judul disertasi, identitas mahasiswa, nama komisi pembimbing
atau komisi promotor, dan nama tim dosen penguji. Dalam halam identitas tim penguji
juga menyertakan surat keputusan penguji dari progam pascasarjana perguruan tinggi.
c) Halaman Penyataan Orisinalitas
Halaman pernyataan orisinalitas merupakan halam yang memuat ketegasan penulis
bahwa naskah disertasi bukan karya plagiasi dan menjamin bahwa karya yang ditulis
benar-benar orisinal.
d) Halaman Riwayat Hidup
Pada halaman riwayat hidup berisi mengenai nama penulis, tempat dan tanggal lahir,
nama orang tua, riwayat pendidikan dan riwayat pekerjaan, serta prestasi-prestasi yang
pernah diraih.
e) Halaman Ucapan Terimakasih
Halaman ucapan terimakasih ini diuraikan secara singkat kepada siapa saja yang
membantu selama proses penelitian hingga penulisan disertasi. Dalam penulisannya,
harus memperhatikan nama, gelar, instansi
f) Halaman Ringkasan
Halaman ringkasan ditulis dalam dua bahasa yakni, bahasa Indonesia dan bahasa
Inggris. Judul ringkasan yang ditulis sama dengan judul karya ilmiah, ditulis
menggunakan huruf kapital pada halaman baru. Judul ringkasan ditempatkan di sisi
halaman bagian atas. Ringkasan yang ditulis mencakup masalah penelitian, tujuan
penelitian, metode penelitian, dan hasil penelitian. Dalam ringkasan ini tidak boleh
terdapat kutipan dari pustaka, jadi ringkasan tersebut murni dari hasil uraian penulis. Isi
ringkasan harus dapat dimengerti tanpa harus melihat kembali pada materi karya ilmiah.
Ringkasan disusun dengan jumlah maksimum 600 kata dan diketik menggunakan satu
spasi.
g) Halaman Summary
Halaman summary merupakan ringkasan yang ditulis dalam bahasa Inggris. Pada
halaman ini juga sama dengan halaman ringkasan yang ditempatkan di sisi halaman
bagian atas. j. Halaman Kata Pengantar Halaman kata pengantar memuat rasa syukur
sehingga tulisan dapat disajikan, selain itu juga memuat tentang uraian singkat proses
penulisan disertasi. Penulis mengantarkan kepada pembaca agar dapat memahami isi
tulisan, juga terdapat harapan penulis, dan manfaat bagi yang membutuhkan.
h) Halaman Daftar Isi
Halaman daftar isi memuat daftar tabel, daftar gambar, judul dari bab dan sub bab,
daftar pustaka, dan lampiran. Keterangan yang mendahului daftar isi tidak perlu dimuat
dalam daftar isi. Judul pada bab diketik dengan menggunakan huruf capital, sedangkan
pada judul sub bab diketik huruf kecil kecuali untuk huruf pertama. Penulisan judul
ataupun sub bab tidak di akhiri dengan titik. Nomor pada bab menggunakan angka
romawi. Jarak pengetikan antara baris judul bab yang satu dengan bab yang lain adalah
dua spasi. Sedangkan jaral spasi antara anak bab adalah satu spasi.
i) Halaman Daftar Tabel
Halaman daftar tabel diketik pada halaman baru dan penulisan judul diketik
menggunakan huruf kapital tanpa diakhiri titik serta diletakkan di tengah. Daftar tabel
memuat semua tabel yang disajikan dalam teks dan lampiran. Nomor tabel ditulis dengan
angka. Jarak pada penulisan daftar tabel lebih dari satu baris dengan satu spasi. Judul
tabel dalam halaman daftar tabel harus sama dengan judul tabel dalam teks.
j) Halaman Daftar Lampiran
Halaman daftar lampiran memuat nomor teks, judul lampiran, dan halaman. Judul
daftar lampiran harus sama dengan judul lampiran. Lampiran, misalnya memuat
perhitungan, sidik ragam, peta, data, dan lain sebagainya.
k) Halaman Daftar Simbol, Singkatan, dan Definisi
Pada halaman daftar simbol, singkatan, dan definisi memuat simbol atau besaran dan
memuat singkatan istilah, serta definisi istilah yang belum lazim digunakan. Bagian
daftar simbol, singkatan, dan definisi ini tidak perlu selalu ada.

2. Bagian Utama
Bagian utama disertasi terdiri atas beberapa bab. Jumlah bab disesuaikan dengan ruang
lingkup penelitian. Bagian utama terdiri atas, pendahuluan, tinjauan pustaka, kerangka
konsep, metode penelitian, hasil dan pembahasan, kesimpulan dan saran, serta daftar pustaka.
Penulisan disertasi terdapat dua model dasar asumsi filosofis, yaitu mainstream dan non-
mainstream. Adanya perbedaan asumsi tersebut akan berimplikasi terhadap penulisan bagian
utama disertasi. Penulisan isi disertasi diharapkan memenuhi jumlah halaman sebanyak 250
halaman dan presentase komposisi.Contoh bagian utama disertasi disajikan dalam lampiran 3.
a. Bab 1 Pendahuluan
Pada dasarnya bagian pendahuluan untuk penulisan disertasi, baik yang
menggunakan pendekatan mainstream atau non mainstream mempunyai esensi isi
materi yang kurang lebih sama. Bab ini memberikan penjelasan secara umum yang
memuat tentang, latar belakang, perumusan masalah penelitian, tujuan penelitian,
dan manfaat penelitian. Pada pendekatan non mainstream tidak harus selalu baku
sebagaimana di bawah ini.
1) Latar Belakang
Latar belakang pada umumnya memuat tiga hal utama, yaitu alasan penelitian dan rasa
keingintahuan peneliti terhadap topik penelitian yang didukung oleh pernyataan dari
individu atau institusi yang berkompeten dalam topik tersebut,. Dalam hal ini, latar
belakang menguraikan tentang pernyataan gejala atau fenomena yang akan diteliti,
argumentasi tentang pemilihan topik penelitian, situasi yang melatarbelakangi masalah,
penelitian terdahulu yang relevan, dan kerangka teori yang menjadi masalah.
2) Perumusan Masalah
Perumusan masalah memuat tentang proses penyederhanaan masalah yang rumit dan
kompleks dirumuskan menjadi masalah yang dapat diteliti. Dalam menyampaikan
rumusan masalah harus relevan dengan judul dan perlakuan yang akan diteliti.
3) Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian harus menyebutkan secara spesifik tujuan yang ingin dicapai dalam
penelitian. Tujuan penelitian harus selaras dengan perumusan masalah, karena tujuan
penelitian merupakan jawaban masalah penelitian. Jumlah rumusan penelitian tidak selalu
sama dengan rumusan masalah penelitia
4) Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian menyatakan kaitan antara hasil penelitian yang dirumuskan dalam
tujuan penelitian dengan masalah yang lebih luas. Pada prinsipnya manfaat penelitian
menjelaskan manfaat praktis secara ilmiah. Manfaat penelitian mengungkapkan secara
spesifik kegunaan yang hendak dicapai,.
5) Bab II Tinjauan Pustaka
Pada pendekatan mainstream, teori yang digunakan sebagai alat analisis untuk
mengenaralisasi konsep dasar penelitian sehubungan dengan topik yang diteliti. Pada
pendekatan non mainstream teori pada dasarnya digunakan sebagai alat dialogis untuk
mengonfirmasi hasil temuan penelitian topik yang diteliti. Pendekatan mainstream,
tinjauan pustakan ditempatkan sesudah perumusan masalah, tujuan dan kegunaan
penelitian, agar bahan kepustakaan yang disajikan dalam tinjauan pustaka dapat terarah.
Pada bab ini dikemukakan hasil telaah atau kajian teori dan tujuan penelitian yang
dilakukan secara sistematik dan analitik, artinya bab ini tidak sekedar berisi kutipan atau
teori, konsep, atau paradigm yang diambil dari berbagai sumber melainkan bab ini
memuat proses perbandingan antar teori, konsep, proporsi dan paradigma yang ada. Pada
pendekatan non mainstream analisis kritik teori biasanya ditempatkan sesudan
pendahuluan. Pada pendekatan ini, teori digunakan sebagai alat dialogis antara peneliti
dengan penulis.
6) Bab III Kerangka Konsep Penelitian
Bab ini menjelaskan konsep penelitian disertasi yang meliputi, pendekatan mainstream
dan pendekatan non mainstream. Pada dasarnya bentuk penulisan disertasi yang
menggunakan pendekatan non mainstream jauh lebih bebas dan fleksibel bila
dibandingkan dengan pendekatan mainstream. Bentuk yang dipaparkan di bawah ini
adalah salah satu variasi dari banyak model yang mungkin dapat dibuat oleh penulis.
a. Kerangka Konsep Penelitian Mainstream
Dalam kerangka konsep penelitian pendekatan mainstream, meliputi: kerangka
berpikir, hipotesis dan definisi operasional dan pengukuran perubah. Kerangka ini
dapat merupakan ringkasan tinjauan pustaka yang mendukung atau menolak teori
dalam permasalahan penelitian. Dalam hal tersebut, juga diuraikan hasil penelitian
terdahulu. Uraikan kerangka konsep mengarah pada hipotesis dan dapat disusun
berupa narasi atau diagram alur.
b. Kerangka Konsep Penelitian Non Mainstream
Analisis konsep penelitian non mainstream merupakan upaya untuk
mengidentifikasi dan menganalisis tema atau fenomena yang muncul dari hasil
proses analisis sementara pada bab i dan bab ii untuk dijadikan alat dialogis ketika
membahas temuan lapangan pada bab pembahasan.
7) Bab IV Metode Penelitian
Metode penelitian biasanya dibedakan menajdi penelitian dengan metode kualitatif
dan kuantitatif serta metode campuran. Metode penelitian kualitatif biasanya membuat sub
bab sebagai berikut, jenis penelitian, informan, sumber data, fokus penelitian, lokasi
penelitian, metode pengumpulan data, dan metode analisis data. Pada metode penelitian
kuantitatif biasanya memuat sub bab, jenis penelitian, populasi dan sampel, sumber data,
konsep variabel, indikator dan item penelitian, lokasi penelitian, metode pengumpulan
data, dan metode analisis data. Metode campuran merupakan kombinasi metode kualitatif
dan kuantitatif, dengan penjelasan terperinci tentang penggunaan kedua metode tersebut
untuk mendapatkan jenis data. Urutan sub bab pada bab metode penelitian dapat
bervariasi, dengan alternatif penambahan beberapa sub bab lainnya. Utamanya bobot
penjelasan mahasiswa Strata 3 harus lebih kritis, argumentatif, dan mendalam dapat
menempatkan setiap poin dalam bab ini.
Mahasiswa Strata 3 juga sebaiknya membahas tentang paradigm penelitian, seperti
positivism, post positivism, critical theory, interpretative, construction. Setelah itu
dilanjutkan untuk menjelaskan pendekatan desain penelitian yang digunakan.
8) Bab V Hasil Penelitian
Penyajian hasil penelitian berupa teks, tabel, gambar dan grafik yang ditampilkan
seefisien mungkin. Bagian foto diletakkan pada lampiran disertasi, kecuali foto tersebut
benar-benar penting sebagai bahan analisis. Hasil penelitian dapat memuat data utama,
data penunjang, dan data pelengkap yang diperlukan untuk memperkuat hasil penelitian.
Narasi dalam hasil penelitian memuat ulasan makna yang terdapat dalam tabel, gambar,
dan lain sebagainya. Hasil penelitian atau pengamatan dalam bentuk tabel atau gambar
bukan untuk dibahas tetapi hanya dibunyikan maknanya saja. Hal yang penting dalam
hasil penelitian adalah ulasan tentang mengapa hal tersebut terjadi. Dalam pembahasan
seringkali diulas mengapa suatu hipotesis ditolak atau diterima. Selain itu, dalam
memberikan ulasan tidak boleh keluar dari konteks yang dicanangkan dalam tujuan
penelitian, sehingga bahasan tetap konsisten dengan judul.
9) Bab VI Penutup
Pada bagian akhir dari suatu disertasi adalah penutup yang harus disajikan kesimpulan
dan saran-saran. Kesimpulan hendaknya disajikan terpisah dari saran.
a) Kesimpulan
Kesimpulan meliputi, pernyataan singkat dan akurat yang didasarkan dari hasil
pembahasan dan jawaban terhadap permasalahan penelitian harus berkaitan dengan
tujuan penelitian.
b) Saran
Saran merupakan pengalaman dan pertimbangan penulis yang diperuntukkan
bagi penelitian dalam bidang sejenis yang ingin melakukan penelitian lanjutan,
kebijakan dan solusi praktis, dan perbaikan, teori, serta metode.
3. Bagian Akhir
Bagian akhir pada disertasi adalah lampiran. Lampiran memuat data atau keterangan
lain yang berfungsi untuk melengkapi uraian yang disajikan dalam bagian utama
disertasi. Lampiran dapat berupa, hasil perhitungan, hasil analisis statistik, kuisioner,
uraian metode analisis, gambar, peta, foto, dan lain sebagainya. Pada prinsipnya,
lampiran merupakan tambahan penjelasan yang bermanfaat, tetapi tidak dibahas
langsung dalam teks karena apabila disajikan dalam teks akan mengganggu konteks
bahasan.
05. Format Penulisan Laporan/Paper
Laporan ilmiah atau yang kerap disebut laporan penelitian adalah suatu dokumen tertulis
tentang hasil pelaksanaan suatu penelitian yang dibuat secara jelas, disusun menurut metode
penulisan dan sistematika yang telah disepakati Pudjiharti (1991:11). Suatu penelitian
dianggap sudah selesai apabila sudah dituliskan dalam bentuk laporan penelitian. Adapun
sistematika penyajian laporan penelitian, yaitu: halaman judul, halaman pengantar, isi, daftar
pustaka, dan lampiran.
1. Halaman Judul
Halaman judul merupakan halaman yang memuat judul penelitian, nama penyusun laporan,
nama lembaga yang menerbitkan laporan penelitian tersebut, tahun terbit dan nomor seri
(Apabila laporan penelitian ini merupakan karya yang diterbitkan secara berseri).
g. Judul Penelitian
Judul penelitian merupakan rumusan pokok dari hasil penelitian yang mampu
menggambarkan penelitian yang dilakukan sehingga mudah dipahami pembaca dan
dirumuskan secara singkat, tepat, dan jelas. Pada beberapa laporan penelitian juga
disertai dengan sub judul yang dimaksudkan untuk menekankan atau memperjelas
judul. Jumlah kata pada judul laporan penelitian tidak perlu terlalu banyak, cukup
dibatasi 20 (dua puluh kata) (Pudjiharti, 1991:11).
h. Nama Penyusun Laporan
Penyusun laporan dapat terdiri dari perseorangan atau per-tim. Menurut Pudjiharti
(1991:11) penulisan nama penyusun laporan, adakalanya disertai titel kesarjanaan.
Gelar kesarjanaan akan hilang bilamana laporan hasil penelitian tersebut dijadikan
rujukan atau daftar referensi. Oleh sebab itu, telah menjadi kesepakatan di
lingkungan ilmuwan, bahwa tidak perlu mencantumkan gelar dalam penulisan nama
penyusun laporan penelitian.
i. Nama Lembaga yang Menerbitkan
Lembaga yang menerbitkan adalah lembaga atau institusi sponsor pelaksanaan
penelitian yang menjadi pemilik laporan tersebut.
j. Tahun Terbit
Tahun terbit ditulis untuk menjelaskan kapan laporan itu diterbitkan atau
dipublikasi, bukan tahun pelaksanaan penelitian.
k. Nomor Seri
Bila laporan penelitian diterbitkan sebagai terbitan berseri, maka nomor seri ditulis
setelah judul seri. Penulisan dapat diletakkan pada halaman pojok kiri atas atau
bawah, dan juga bisa dicamntumkan di tengah.
l. Halaman Pengantar
Halaman pengantar ini merupakan halaman sebelum bab isi, terdiri dari prakata atau
kata pengantar serta daftar isi.
(a). Prakata Prakata memuat hal yang tidak tertampung dalam pendahuluan. Ucapan
terima kasih kepada pihak tertentu juga bisa disampaikan pada halaman ini.
(b). Daftar Isi Memuat semua bab, subbab, dan keseluruhan halaman pada laporan
penelitian.
(c). Abstrak dibuat tidak lebih dari satu halaman. Abstrak berisi inti sari laporan
penelitian atau uraian singkat. Dengan membaca abstrak pembaca dapat memperoleh
gambaran keseluruhan isi laporan.
2. Isi, Isi pada laporan penelitian terdiri dari beberapa bab dan subbab.
a. Bab I Pendahuluan Berisi tentang informasi latar belakang, ruang lingkup masalah,
tujuan penelitian, hipotesis, sumber data dan pengumpulan data.
b. Bab II Metodologi Penelitian. Pada bab ini diuraikan cara penelitian yang akan dilakukan
serta materi atau bahan yang digunakan dalam penelitian untuk mencapai tujuan.
c. Bab III Hasil Memuat data yang telah diperoleh dan disajikan dengan jelas. Umumnya
berbentuk tabel, grafik atau gambar.
d. Bab IV Pembahasan Bab ini akan memuat uraian analisis data yang telah diperoleh.
Analisis ini umumnya pengujian hipotesis, tes statistic, membandingkan data dengan
data standar serta hasil-hasil penelitian sebelumnya.
e. Bab V Kesimpulan dan Saran Memuat pernyataan kesimpulan dari keseluruhan analisa
pembahasan dan saran untuk meninjaklanjuti hasil laporan. f. Bab VI Daftar Pustaka Bab
ini memuat seluruh bahan pustaka yang dijadikan rujukan atau pegangan untuk
melakukan penelitian dan penyusunan laporan.
Pada dasarnya semua laporan yang ditulis memuat beberapa bab, antara lain: BAB I
(Pendahuluan), BAB II (Pemaparan Data), BAB III (Pembahasan atau Analisis) dan BAB IV
(Penutup). Namun ada beberapa perbedaan, bergantung instansi yang menaungi penelitian
tersebut. Banyak format laporan atau paper ilmiah yang ditawarkan, yang paling umum
digunakan terdiri atas: judul, nama penulis, institusi, abstrak dan kata kunci, pendahuluan,
materi dan metode, hasil, pembahasan, kesimpulan dan saran, ucapan terima kaish, daftar
pustaka.
06. Format penulisan kertas kerja
Kertas kerja sebenarnya hampir sama dengan makalah, namun yang membedakan adalah
analisisnya yang lebih dalam dan tajam (Dalman, 2015:42). Kertas kerja ditulis untuk
dipresentasikan pada seminar atau lokakarya. Kertas kerja dijadikan sebagai acuan untuk
tujuan tertentu. Kertas kerja yang baik adalah yang analisisnya tajam dalam tingkat rasional,
empiris, ketepatan masalah, analisis, kesimpulan, atau kebermanfaatannya. Paper ilmiah yang
dimuat dalam bentuk kertas kerja dapat diangkat dari hasil penelitian, hasil pemiikiran dan
kajian pustaka, atau hasil pengembangan suatu kegiatan. Jadi formate penulisan kertas kerja
memiliki susunan yang sama dengan laporan, yaitu judul, nama penulis, instansi, abstrak dan
kata kunci, pendahuluan, bagian ini, penutup, daftar pustaka.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Karya ilmiah merupakan karya tulis yang isinya berusaha untuk memaparkan suatu
pembahasan secara ilmiah yang dilakukan oleh seorang penulis atau peneliti. Tujuannya
untuk memberitahukan sesuatu hal secara logis dan sistematis kepada para pembaca. Karya
ilmiah antara lain: makalah, laporan, skripsi, tesis, disertasi, dan kertas kerja. Penulisan atau
format penyusunan setiap karya ilmiah memiliki beberapa perbedaan. Banyak hal yang
mempengaruhi kenapa sebuah karya ilmiah memiliki perbedaan. Karena setiap instansi yang
menaungi akan memiliki perbedaan.
B. Saran
Semoga peneliti lain dapat mengembangkan serta memperbaiki pengetahuan
mengenai format penyusunan sebuah karya ilmiah.
DAFTAR PUSTAKA
 Amir, Mohammad Faisal. 2015. Menulis Tesis dan Disertasi. Jakarta: Mitra Wacana
Media.
 Barnawi,dan M. Arifin. 2015. Teknik Penulisan Karya Ilmiah. Jogjakarta: Ar-Ruzz
media.
 Dalman, H. 2016. Keterampilan Menulis. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
 Dalman. 2015. Menulis Karya Ilmiah. Jakarta: PT Grafindo Persada
 Kusmana, Suherli. 2015. Merancang Karya Tulis Ilmiah. Bandung. Remaja
Rosdakarya.
 Pudjiharti. 1991. “Cara Penulisan Laporan Penelitian”. Media Litbangkes Vol. 1 No.
02/1991.
 Sargowo, Djanggan. 2004. Pedoman Penulisan Tesis dan Disertasi. Malang: Program
Pascasarjana Universitas Brawijaya.
 Saukah, dkk. 2017. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah edisi 2017. Malang: UM Press.

Anda mungkin juga menyukai