Anda di halaman 1dari 24

Struktur dan

Fungsi Sel-sel
Sistem Syaraf

Ainindita Aghniacakti, M.Psi., Psikolog


Hilda Halida, M.Psi., Psikolog
Sel-sel Sistem Syaraf

A. Neuron = Sel syaraf


• Unsur pengolah informasi dan pemancar informasi dalam sistem saraf
• Sel khusus yang mampu mencerna informasi dalam bentuk neurotransmitter

Sistem Saraf Pusat (SSP


Mencakup otak dan urat saraf tulang belakang
Sistem
Syaraf Sistem Saraf Tepi (SST)
Mencakup saraf dan sejumlah organ sensoris
Perbedaan Neuron sensori Interneuron Neuron motor
Fungsi Menangkap informasi dari Sebagai penghubung antara Menghantarkan rangsangan
reseptor dan mengirimkannya neuron yang satu dengan dari saraf pusat ke efektor
ke sistem saraf pusat yang lain. (otot dan kelenjar).

Arah Menuju ke otak. Penghubung antara neuron Dari otak.


rangsang yang satu dengan neuron
yang lain.
•Soma
badan sel neuron yang berisikan nukleus
 
•Dendrit
struktur bercabang-cabang serupa pohon yang melekat ke soma
Struktu neuron; menerima informasi dari kenop ujung neuron-neuron lain

r Dasar •Akson
struktur panjang, tipis, silindris yang menyampaikan informasi dari
Neuron soma ke kenop-kenop ujung. Pesan yang dibawa disebut potensial
aksi

•Kenop Ujung
pucuk di ujung cabang suatu akson; membentuk sinapsis dengan
neuron lain; mengirimkan informasi ke neuron tersebut

•Sinapsis
sambungan antara kenop ujung akson dan membran neuron lain
Tiga jenis neuron digolongkan berdasarkan cara akson dan dendrit
mereka meninggalkan soma:

•Neuron Multipolar
neuron yang somanya dilekati satu akson dan
banyak dendrit
 
•Neuron Bipolar
neuron yang somanya dilekati satu akson dan satu
dendrit

•Neuron Unipolar
neuron yang somanya dilekati satu akson; akson
itu membelah, dengan satu cabang menerima
informasi indrawi sementara yang satu lagi
mengirimkan informasi ke sistem saraf pusat
•Membran
Pembatas sel, berisi molekul protein yang memiliki fungsi mendeteksi
hormon atau neurotransmiter ataupun transpor zat-zat tertentu ke
dalam dan ke luar sel.
 
•Nukleus
Struktur struktur di wilayah tengah suatu sel, berisikan nukleolus dan kromosom

Dalam •Sitoplasma
zat kental, semi-cair yang mengisi bagian dalam sel
Neuron •Mitokondria (tunggal: mitokondrion)
organel yang bertugas mengekstraksi energi dari nutrien

•Mikrotubulus
untaian panjang berkas-berkas filamen protein yang tersusun di
sekeliling inti berongga; bagian dari sitoskeleton dan terlibat dalam
pengangkutan zat-zat dari satu tempat ke tempat lain di dalam sel
B. Sel-sel
Penyokong
B.1. GLIA : Sel penyokong di Sistem Saraf Pusat (SSP)
FUNGSI GLIA : menjaga neuron-neuron hidup

Mengelilingi neuron Mengendalikan pasokan nutrien dan sejumlah zat


dan menahannya di kimia yang dibutuhkan neuron untuk bertukar
tempat pesan dengan neuron lain

Mengisolasi neuron dari neuron- Menghancurkan dan menyingkirkan


neuron lain sehingga pesan-pesan jasad neuron-neuron mati yang
saraf tidak tercampur-aduk terbunuh akibat penyakit atau cedera
B. Sel-sel
Penyokong
B.1. GLIA : Sel penyokong di Sistem Saraf Pusat (SSP)

JENIS GLIA:
a). Astrosit
• Glia yang menyediakan sokongan bagi neuron-neuron di sistem saraf pusat,
menyediakan nutrien dan zat-zat lain
• Fungsi astrosit: mengangkut zat-zat kimia ke neuron, menahan neuron di
tempatnya (‘lem saraf’), mengelilingi dan mengisolasi sinapsis, mengatur
komposisi penyebaran neurotransmiter yang dilepaskan oleh kenop-kenop
ujung, dan melakukan fagositosis
• Fagositosis: proses menelan sel lain atau kepingan sampah akibat kerusakan sel
B. Sel-sel
Penyokong
B.1. GLIA : Sel penyokong di Sistem Saraf Pusat (SSP)

JENIS GLIA:
b). Oligodendrosit
• Fungsi: menyediakan sokongan bagi akson dan menghasilkan selubung myelin,
yang mengisolasi sebagian besar akson dari akson-akson lain
• Selubung myelin: selubung yang mengelilingi dan mengisolasi akson, mencegah
pesan-pesan menyebar di antara akson-akson yang bersebelahan
• Nodus Ranvier: bagian telanjang akson termyelinasi di antara oligodendroglia
atau sel Schwann yang bersebelahan
B. Sel-sel
Penyokong
B.1. GLIA : Sel penyokong di Sistem Saraf Pusat (SSP)

JENIS GLIA:
c). Mikroglia
• Fungsi:
- berperan sebagai fagosit (menyelubungi dan menghancurkan neuron yang mati
dan sekarat)
- berperan sebagai salah satu perwakilan sistem kekebalan di otak
- melindungi otak dari mikroorganisme penyerbu
- bertanggung jawab atas reaksi radang sebagai tanggapan terhadap kerusakan
otak.
B. Sel-sel
Penyokong
B.2. SEL SCHWANN : Sel penyokong di Sistem Saraf Tepi (SST)
Sel penyokong di SST yang melilit di sekeliling akson termyelinasi, menjadi satu
segmen dari selubung myelin

Perbedaan oligodendrosit SSP dan sel-sel Schwann SST:


1) oligodendrosit menumbuhkan sejumlah prosesus berbentuk-dayung yang melilit
sejumlah akson, sedangkan sel Schwann menyediakan myelin untuk satu akson saja
dan seluruh sel Schwann melilit akson tersebut;
2) sel-sel glia SSP tidak sekooperatif sel-sel penyokong SST (bila akson-akson di otak atau
urat saraf tulang belakang rusak, tunas-tunas baru akan tumbuh)
3) komposisi kimia protein myelin yang dihasilkan (sistem kekebalan pengidap sklerosis
multipel hanya menyerang protein myelin yang dihasilkan oleh oligodendrosit).
C. Perintang Darah
Otak
• Perintang semipermeabel antara darah
dan otak yang dihasilkan oleh sel-sel di
dinding kapiler otak

• Fungsi perintang darah-otak: 1)


mempermudah pengaturan komposisi
zat-zat di dalam neuron dan zat-zat di
cairan ekstraselular yang mengelilingi
neuron; dan 2) mencegah zat-zat kimia
yang akan mengganggu pengantaran
informasi antara neuron mencapai otak.
Komunikasi di Dalam
Neuron

Stimulus (setrika panas)  dideteksi oleh dendrit pada neuron sensoris  diteruskan ke soma  akson
membawa potensial aksi  memberitahu kenop ujung neuron sensoris untuk melepaskan sejenis
neurotransmitter merangsang interneuron  dideteksi oleh dendrit pada neuron motoric  soma  akson
membawa potensial aksi  memebritahu kenop ujung neuron motoric untuk melepaskan neurotransmitter  sel
otot kontraksi  tangan menjauh dari benda panas
Komunikasi di Dalam
Neuron

Kontes antara dua kecenderungan yang bersaing

Stimulus (panci panas)  dideteksi oleh dendrit pada neuron sensoris  diteruskan ke soma  akson membawa
potensial aksi  memberitahu kenop ujung neuron sensoris untuk melepaskan sejenis neurotransmitter
merangsang interneuron  merangsang neuron motoric  dihambat oleh interneuron penghambat (yang
berasal dari akson neuron di otak)  melepaskan neurotransmitter penghambat  menurunkan aktivitas neuron
motorik  mencegah kontraksi otot  refleks penarikan berhenti
Komunikasi di Dalam
Neuron
• Pesan yang dihantarkan berupa aliran ionik positif dan negatif yang bergerak di membran sel disebut
potensial aksi. Membran semua sel di tubuh bermuatan listrik, tetapi hanya akson yang dapat
menghasilkan potensial aksi.
• Potensial membran  perbedaan muatan listrik di dalam sel dengan muatan listrik di luar sel
• Potensial istirahat membran  kondisi saat potensial membran di dalam neuron lebih kecil dibandingkan
potensial membran di luar neuron (-70 mV). Cairan ekstraselular (seperti air laut) kaya akan Na + dan Cl- ,
sementara cairan intraselular kaya akan K+ dan berbagai anion organik, yang ditulis sebagai A -.
Komunikasi di Dalam
Neuron
• Potensial membrane istirahat:
sebelum ada potensial aksi (tidak
ada rangsangan), muatan CIS -70 mV
• Depolarisasi: kanal NA+ terbuka 
Na+ masuk ke dalam sel  potensial
membrane mendekati 0
• Repolarisasi: kembali ke potensial
istirahat setelah depolarisasi
• Hiperpolarisasi: potensial membrane
meningkat menjauhi 0
Komunikasi di Dalam
• Neuron
Hukum ya-atau-tidak sama sekali : asas bahwa begitu potensial aksi terpicu dalam sebuah akson,
potensial akan diteruskan ke kenop ujung.
• Potensial aksi dimulai di satu ujung akson  merambat tanpa putus menyusuri akson tak
termyelinasi (nodes of ranvier)  aliran potensial aksi terjadi secara meloncat-loncat dari satu
nodus Ranvier ke nodus berikutnya nodus ranvier membuat potensial aksi terpicu lebih cepat
 sampai di kenop ujung  mengeluarkan neurotransmitter  sinapsis
Komunikasi di Antara
Neuron
• Cara utama komunikasi antara neuron adalah transmisi sinapsis—penerusan pesan dari satu
neuron ke neuron lain melalui sinapsis. Pesan-pesan ini dibawa oleh neurotransmiter yang
dilepaskan oleh kenop-kenop ujung.

• Sinapsis terdiri atas sambungan di antara kenop-kenop ujung satu neuron dengan membran,
neuron lain, sel otot, atau sel kelenjar

• Potensial aksi  akson  kenop ujung melepaskan neurotransmitter  disambungkan sinapsis


ke neuron lainnya

Anda mungkin juga menyukai