Anda di halaman 1dari 17

PERSEPSI DAN MOTIVASI

Efi Suparti, M.Psi., Psikolog


PERSEPSI
Persepsi adalah proses di mana kita
mengorganisasi dan menafsirkan pola
stimulus dan pengalaman dalam lingkungan
Atkinson, dkk (1983)
Persepsi jarak
• Stimulus visual yang mempunyai
ciri-ciri yang berkaitan dengan jarak
pengamat.
• Terdiri atas 2 faktor yaitu;
1. Isyarat Binokular (satu penglihatan
dipandang dengan kedua mata)
2. Isyarat Monokular(stimulus pada
tiap mata)
Isyarat Binokular Isyarat Monokular
Kemampuan mata Adanya kemampuan mata
dalam menerima dan dalam menerima dan
menghayati kedalaman menghayati kedalaman dan
dan jarak dengan kedua jarak tergantung dari
mata yang lebih dikenal stimulus pada tiap mata;
dengan diparasi 4 faktor yang digunakan
bonokular dalam persepsi kedalamn;
Contohnya; menutup 1. Posisi yang paling dekat
salah satu mata untuk 2. Ukuran yang relatif
melihat objek dan 3. Tingginya suatu bidang
melihat mata mana yang 4. Derajat naik turunnya
paling kuat. sesuatu berhubungan
dengan jarak
Persepsi Gerak
• Stimulasi sel batang dan sel kerucut
berturut-turut ketika bayangan
objek bergerak didepan selaput jala.
• Terbagi atas gerak yang tampak dan
gerak nyata
Gerak yang tampak adalah gerak yang dihayati tanpa adanya suatu pola stimulasi
yang bergerak. Contohnya pembuatan film atau gerak stroboskopik (bayangan
gerak terjadi bila stimulus yang terpisah dan tidak bergerak, disajikan secara
berturut-turut)

Gerak nyata adalah persepsi gerak yang tidak hanya tergantung pada gerakan
stimulus yang nyata. Contohnya saat melihat bulan. Saat ada awan kecil bergerak
kita mengatakan bahwa bulan bergerak sedangkan awan tidak bergerak.
ILUSI
Penghayatan yang salah atau keliru sehingga
keadaanya berbeda dengan keadaan yang
digambarkan oleh ilmu pengetahuan alam dengan
bantuan instrumen pengukurannya.
• Dibedakan atas;
1. Ilusi fisik yang terjadi akibat sebab akibat
(patahnya batang yang terlihat dari dalam air)
2. Ilusi persepsi yang timbul dalam sistem persepsi
dan
3. Ilusi geometrik yaitu ilusi persepsi yang timbul
dalam gambar garis
PERHATIAN
• Kondisi sistem informasi sensorik yang masuk
disimpan sementara dalam bentuk agak kasar
dan tidak teranalisis, kemudian di seleksi
untuk proses lanjut yang mana yang paling
penting menurut proses mental kita yang
lebih tinggi adalah yang relevan saat itu .
Faktor-faktor yang mempengaruhi
Faktor Eksternal Faktor Internal
1. Intensitas - Motif
2. Ukuran - Harapan
3. Kontras - Minat
4. Gerakan
Ambil masukan
Gerakan mata MEMBACA
Temukan ciri-ciri
Ingatan jangka
fisiknya
Ingatan jangka pendek panjang

Susun kata dan Dimana perwujudan Dimana informasi


perkiraan makna mental dari arti disimpan berkenaan
kalimat dibentuk pada dengan ciri-ciri fisik,
saat setiap kata baru kata-kata, artinya,
Tentukan peran- di proses hubungan kalimat,
peran kasus pengetahuan tentang
cerita, dan lain-lain.

Gabungan dengan teks


sebelumnya
MOTIVATION
Kasus
• Berbeda dengan teman-teman sekelasnya yang lebih berorientasi pada
kegiatan sosial, Anya adalah siswa yang pendiam yang biasa senang sendirian.
Kapanpun ia ada waktu kosong di kelas, ia mengambil pensil dan kertas serta
mulai membuat sketsa. Ia sangat menyukai menggambar. Misalnya dia
menghiasi buku dengan gambar-gambar tanpa makna. Ia menambahkan
ilustrasi pada cerita dan esai. Ia selalu menggambar pada kata-kata pada buku
membacanya setiap minggu.
Tidak mengherankan, Anya terlihat menonjol di kelas seni, ia sangat
menunjukkan perrhatian ketika gurunya mengajarkan teknik menggambar
yang baru. Ia menyibukkan diri sendiri jika ada tugas menggambar, sampai
lupa akan lingkungan sekitar. Guru seni Anya memberikan penghargaan atas
peningkatan keterampilan menggambar Anya di akhir tahun sekolah. Anya
bercita-cita ingin menjadi seniman profesional.sehingga ia harus berlatih,
berlatih, dan berlatih.
• Perilaku Anya yang mana yang menunjukkan minatnya akan seni? Apakah
perilaku-perilakunya dapat meningkatkan prestasinya di kelas seni? Jika ya,
bagaimana?
Apakah Anya memiliki motivasi yang tinggi akan pelajaran seni? Dari mana
Anda menyimpulkannya?
Pengertian Motivasi

Istilah motivasi berasal dari bahasa Latin yaitu movere (to move)
yang artinya bergerak.

Proses untuk mendorong dan mempertahankan


aktivitas pencapaian tujuan.

Motivasi lebih dilihat sebagai proses daripada sebuah hasil.


Sebagai proses, motivasi tidak bisa dilihat secara langsung tetapi bisa
ditafsirkan dari perilaku seperti pemilihan tugas, usaha, persistensi, dan
ungkapan kata (Pintrich & Schunk, 1996).
Pengertian Motivasi
• Tujuan (goals) dalam motivasi merupakan daya
pendorong dan mengarahkan tindakan.
• Motivasi meliputi aktivitas mental dan fisik.
• Aktivitas fisik meliputi usaha, bertahan pada tugas,
dan tindakan lain yang muncul.
• Aktivitas mental meliputi aktivitas kognitif seperti
perencanaan, pengulangan, organisasi, pengawasan,
pembuatan keputusan, pemecahan masalah, dan
pengukuran kemajuan.
Bagaimana Motivasi Mempengaruhi
Belajar dan Perilaku

– Motivasi menaikkan level energi dan aktivitas seseorang


– Motivasi mengarahkan perilaku individu mencapai tujuan
yang pasti
– Motivasi mengembangkan permulaan aktivitas yang pasti
dan persisten (ketekunan) di dalam aktivitas itu
– Motivasi mempengaruhi strategi belajar dan kognitif
individu
– Menentukan konsekuensi apa yang akan menjadi penguat.
– Mengarahkan pada peningkatan prestasi.
Intinsic Versus Extrinsic Motivation
• Motivasi intrinsik atau yang berorientasi internal berarti bahwa
siswa menunjukkan keinginan untuk belajar tanpa didorong oleh
kebutuhan eksternal.
• Motivasi ini adalah kondisi yang ideal yang dapat menghasilkan
belajar yang sungguh-sungguh dan sedikit masalah disiplin.
• Kondisi ideal motivasi intrinsik ini dapat kurang dipahami oleh
banyak anak. Sehingga nilai dan hadiah yang nyata dapat digunakan
untuk mempengaruhi perilaku siswa.
• Jika siswa memberikan respon karena dorongan kebutuhan
eksternal, maka hal ini dinamakan motivasi ekstrinsik (Elliot, dkk.
2000)
Faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi
berprestasi menurut McClelland
• Harapan orang tua terhadap anaknya
• Pengalaman pada tahun-tahun pertama
kehidupan
• Latar belakang budaya tempat seseorang
dibesarkan
• Peniruan tingkah laku (modelling)
• Lingkungan tempat proses pembelajaran
berlangsung.

Anda mungkin juga menyukai