Anda di halaman 1dari 137

HUBUNGAN ANTARA OPTIMISME DENGAN SELF-REGULATED LEARNING

DALAM MENYELESAIKAN SKRIPSI PADA MAHASISWA


FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

SKRIPSI

Diajukan untuk memenuhi sebagian syarat memperoleh gelar Sarjana Psikologi

Oleh :

Anandya Kharisma
1104762

DEPARTEMEN PSIKOLOGI
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
2017
HUBUNGAN ANTARA OPTIMISME DENGAN SELF-REGULATED LEARNING
DALAM MENYELESAIKAN SKRIPSI PADA MAHASISWA
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

Oleh:
Anandya Kharisma

Sebuah Skripsi yang Diajukan Untuk Salah Satu Syarat Memperleh Gelar Sarjana
Psikologi pada Deparetmen Psikologi Fakultas Ilmu Pendidikan

©Anandya Kharisma
Universitas Pendidikan Indonesia
Juli 2017

Hak cipta dilindungi undang-undang


Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhnya atau sebagian dengan dicetak ulang,
difotokopi, atau cara lain tanpa seizin peneliti

i
SURAT PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi dengan judul “HUBUNGAN


ANTARA OPTIMISME DENGAN SELF-REGULATED LEARNING DALAM
MENYELESAIKAN SKRIPSI PADA MAHASISWA FAKULTAS ILMU
PENDIDIKAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA” ini beserta
seluruh isinya adalah benar karya sendiri. Saya tidak melakukan penjiplakan atau
pengutipan dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan etika ilmu yang berlaku
dalam masyarakat kelimuan. Atas pernyataan ini, saya siap menanggung
resiko/sanksi apabila di kemudian hari ditemukan pelanggaran etika keilmuan
atau ada klaim dari pihak lain terhadap keaslian karya saya ini.

Bandung, Juli 2017


Yang membuat pernyataan,

Anandya Kharisma

i
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT atas ijin dan rahmat-
Nya penulis mampu menyelesaikan skripsi yang berjudul “HUBUNGAN
ANTARA OPTIMISME DENGAN SELF-REGULATED LEARNING DALAM
MENYELESAIKAN SKRIPSI PADA MAHASISWA FAKULTAS ILMU
PENDIDIKAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA”. Shalawat serta
salam semoga selalu tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW, sahabatnya
beserta umatnya hingga akhir zaman.
Harapan penulis, skripsi ini tidak hanya menjadi salah satu kelengkapan dari
tugas akhir untuk mendapatkan gelar sarjana di Departemen Psikologi UPI, tapi
dapat membantu semua pihak, khususnya mahasiswa yang sedang menyelesaikan
skripsi untuk selalu dapat optimis dan memiliki self-regulated learning, serta
dapat memberikan wawasan yang lebih luas dan menjadi sumbangan pemikiran
kepada pembaca.
Menyadari sebagai manusia yang penuh batasan, maka penulis terbuka
untuk menerima kritikan dan saran yang bersifat membangun untuk
kesempurnaan penelitian ini.

Bandung, Juli 2017

Anandya Kharisma

ii
UCAPAN TERIMA KASIH

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT, karena atas izin dan
ridho-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Dalam penyelesaian skripsi ini
penulis menyadari banyak mendapat bimbingan, bantuan, dorongan dan dukungan
dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis ingin menyampaikan rasa terima
kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Drs. H. M. Engkos Kosasih, M.Pd., dan Helli Ihsan S.Ag., M.Si, selaku ketua
Departemen Psikologi FIP UPI, dan Sekretaris Departemen Psikologi FIP UPI
yang sudah memberikan bantuan dan bimbingan serta kemudahan selama penulis
menimba ilmu di Departemen Psikologi FIP UPI.

2. Dra. Herlina M.Pd., Psikolog, selaku dosen pembimbing I dan pembimbing


akademik yang selalu memberikan penulis arahan, bimbingan, semangat, serta
meluangkan waktunya untuk membimbing penulis agar skripsi ini dapat
terselesaikan dengan baik.

3. Helli Ihsan, S.Ag., M.Si, Psikolog, selaku dosen pembimbing II yang dengan tulus
meluangkan waktunya untuk memberikan motivasi, bimbingan dan saran yang
sangat berharga kepada penulis selama proses penulisan skripsi ini.

4. Sitti Chotidjah, M.A., Psi dan Ita Juwitaningrum, S.Psi., M.Pd., yang sudah
bersedia menjadi expert judgment untuk seluruh alat ukur dalam skripsi ini.

5. Seluruh dosen dan staf Departemen Psikologi UPI yang telah memberikan ilmu,
pengalaman dan bantuan kepada penulis selama berlangsungnya perkuliahan dan
proses penulisan skripsi.

6. Kedua orang tua tercinta, Ayah Hari Wibowo dan Ibu Dwi Turnita Nugraheny
yang selalu mendoakan dan memberikan perhatian serta dukungan kepada penulis
selama perjuangan meraih cita-cita. Tak lupa kepada Adik penulis, Maulidya
Ajeng Yulvia terima kasih selalu mengingatkan, mendukung, dan menemani
dalam penyelesaian skripsi ini.
7. Para responden, mahasiswa di Fakultas Ilmu Pendidikan yang sudah
menyempatkan waktunya untuk mengisi kuesioner saya dengan baik.

iii
8. Terimakasih untuk KEKAR sebagai sahabat yang selalu mengajarkan arti
kehidupan dan saling mengingatkan dalam kebaikan bersama Fauziah Syarifatul
Huriyah, Amirah yasmin, Kikit Rizqillah, Mara Shalihah, Sumaiyah, Anisa Restu
Fadila, Lia Yuliani, dan Facfi Frastika.

9. Terimakasih untuk keluarga KKN WARGALUYU 2014 (Pernah Serumah) yang


sudah memberikan keceriaan dan semangat baru dengan selalu ada cerita yang tak
terduga bersama Dhona, Lulu, Aji, Endun, Fakhri, Cut Sri, Ilyas, Nurarifah, Nina,
dan Upi.

10. Teman-teman seperjuangan di Psikologi angkatan 2011, terima kasih atas cerita
dan kebersamaan selama diperkuliahan.

11. Terimakasih untuk teman-teman yang sudah mengingatkan, membantu dan


mengajari dalam penyelesaian skripsi ini, yaitu Rida, Teh Susan dan Bunda Ganis.

12. Terimakasih kepada Bumblebee Child Development Centre yang sudah


memberikan kesempatan dan pengalaman dalam mengajar serta menjadikan
keluarga baru bersama Ibu Reina, Ibu Diah, Ibu Rise, Ibu Ani dan Teh Nia.

13. Terimakasih sudah mengijinkan bergabung di Motherschooling Indonesia untuk


berbagi pengetahuan dan pengalaman kepada para ibu dalam mendidik anak.

14. Serta semua pihak yang tidak bisa disebutkan satu persatu yang sudah membantu
penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. Semoga segala pengalaman dan ilmu
yang diberikan kepada penulis mendapat balasan dari Allah SWT.

Bandung, Juli 2017

Anandya Kharisma

iv
ABSTRAK

Anandya Kharisma (1104762). Hubungan antara Optimisme dengan Self-


Regulated Learning dalam Menyelesaikan Skripsi pada Mahasiswa Fakultas Ilmu
Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia. Skripsi. Departemen Psikologi
Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia. Bandung (2017).

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan optimisme dengan self-


regulated learning pada mahasiswa Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas
Pendidikan Indonesia dalam menyelesaikan skripsi. Sampel dalam penelitian ini,
yaitu 126 mahasiswa Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia
yang sedang menyelesaikan skripsi, dengan pengambilan sampel menggunakan
teknik convenience sampling. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif
dengan metode korelasional. Instrumen yang digunakan adalah Life Orientation
Test-Revised (LOT-R) untuk mengukur optimisme dan Motivated Strategies for
Learning-Questionnaire (MSL-Q) untuk mengukur self-regulated learning. Hasil
yang diperoleh, yaitu 1) mahasiswa Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas
Pendidikan Indonesia cenderung lebih banyak yang memiliki optimisme rendah
dalam menyelesaikan skripsi, 2) mahasiswa Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas
Pendidikan Indonesia cenderung lebih banyak yang memiliki self-regulated
learning rendah dalam menyelesaikan skripsi, 3) optimisme memiliki korelasi
positif yang rendah dan signifikan dengan self-regulated learning (r = 0.347 pada
tingkat signifikansi 0.000). Saran dari penelitian ini ditunjukkan kepada: 1)
mahasiswa Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia untuk
dapat melatih dan meningkatkan optimisme dan self-regulated learning dalam
menyelesaikan skripsi, 2) dosen pembimbing skripsi dan departemen psikologi
UPI untuk mengadakan pelatihan dalam membantu mahasiswa menjadi optimis
dan mempunyai self-regulated learning dalam menyelesaikan skripsi, 3)
penelitian lebih lanjut untuk dapat mengembangkan penelitian ini dengan mencari
pengaruh dari kedua variabel tersebut dan mencari variabel moderator atau
variabel mediasi terhadap variabel optimisme dengan self-regulated learning.

Kata kunci: optimisme, self-regulated learning, skripsi, mahasiswa

v
ABSTRACT

Anandya Kharisma (1104762). Relationship between Optimism and Self-


Regulated Learning in completing Thesis among Students of Faculty of Education
Sciences Universitas Pendidikan Indonesia. Thesis. Department of Psychology,
Faculty of Education Sciences, Universitas Pendidikan Indonesia. Bandung
(2017).

This study aimed to know the relationship of optimism and self-regulated learning
among students of Faculty of Education Sciences Universitas Pendidikan
Indonesia in completing thesis. The sample in this research was 126 students of
Faculty of Education Sciences Universitas Pendidikan Indonesia who were
completing thesis, taken by convenience sampling technique. This research used
quantitative approach with correlational method. The instruments used were Life
Orientation Test-Revised (LOT-R) to measure optimism and Motivated Strategies
for Learning-Questionnaire (MSL-Q) to measure self-regulated learning. The
results show that 1) students of Faculty of Education Sciences Universitas
Pendidikan Indonesia tend to have more low optimism in completing thesis, 2)
students of Faculty of Education Sciences Universitas Pendidikan Indonesia tend
to have more low self-regulated learning in completing thesis, 3) optimism has
low positive correlation and significant with self-regulated learning (r = 0.347 at a
significance level of 0.000). Suggestions from this study are: 1) students of
Faculty of Education Sciences Universitas Pendidikan Indonesia need to train and
improve optimism and self-regulated learning in completing thesis, 2) thesis
supervisor and department of psychology UPI need to provide training in helping
students to be optimistic and have self-regulated learning in completing thesis, 3)
further research can be need to look for the influence of both variables and can be
need to look for moderator or mediation variables to the optimism variable with
self-regulated learning.

Keywords: optimism, self-regulated learning, thesis, student

vi
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN
MOTO DAN PERSEMBAHAN
SURAT PERNYATAAN........................................................................................ 1
KATA PENGANTAR ............................................................................................ ii
UCAPAN TERIMA KASIH .................................................................................. iii
ABSTRAK .............................................................................................................. v
ABSTRACT ........................................................................................................... vi
DAFTAR TABEL ................................................................................................... x
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................. xi
DAFTAR GRAFIK ................................................................................................ xi
DAFTAR LAMPIRAN .......................................................................................... xi
BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1
A. LATAR BELAKANG ........................................................................................... 1
B. RUMUSAN MASALAH ...................................................................................... 4
C. TUJUAN PENELITIAN ....................................................................................... 4
D. MANFAAT PENELITIAN .................................................................................. 4
1. Manfaat Teoritis ................................................................................................ 5
2. Manfaat Praktis ................................................................................................. 5
E. SISTEMATIKA PENULISAN ............................................................................ 5
1. Bab I: Pendahuluan ........................................................................................... 5
2. Bab II: Landasan Teori..................................................................................... 5
3. Bab III: Metode Penelitian............................................................................... 6
4. Bab IV: Hasil dan Pembahasan ....................................................................... 6
5. Bab V: Kesimpulan dan Saran ........................................................................ 6
BAB II KAJIAN PUSTAKA .................................................................................. 7
A. OPTIMISME .......................................................................................................... 7
1. Konsep Optimisme ........................................................................................... 7
2. Definisi Optimisme........................................................................................... 9
3. Aspek-aspek Optimisme ................................................................................ 10
4. Ciri-ciri Optimisme......................................................................................... 11
5. Fungsi dan Manfaat Optimisme .................................................................... 13

vii
6. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Optimisme .......................................... 14
7. Dampak Optimisme ........................................................................................ 15
B. SELF-REGULATED LEARNING ...................................................................... 16
1. Pengertian Self-Regulated Learning ............................................................. 16
2. Aspek dalam Self-Regulated Learning ........................................................ 16
3. Strategi Self-Regulated Learning .................................................................. 18
4. Faktor Mempengaruhi Self-Regulated Learning ........................................ 19
5. Karakteristik Self-Regulated Learning......................................................... 20
6. Dampak Self-Regulated Learning................................................................. 21
C. SKRIPSI ................................................................................................................ 22
1. Definisi Skripsi................................................................................................ 22
2. Masalah dalam Menulis Skripsi .................................................................... 22
3. Solusi dalam Menulis Skripsi ........................................................................ 23
4. Indikator Menyelesaikan Skripsi .................................................................. 24
D. KERANGKA PEMIKIRAN............................................................................... 25
E. HIPOTESIS PENELITIAN ................................................................................ 27
BAB III METODE PENELITIAN........................................................................ 28
A. Lokasi dan Sampel Penelitian ............................................................................ 28
1. Lokasi Penelitian ............................................................................................. 28
2. Populasi dan Sampel Penelitian .................................................................... 28
B. Pendekatan dan Metode Penelitian .................................................................... 30
C. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional .................................................. 30
1. Variabel Penelitian.......................................................................................... 30
2. Definisi Operasional ....................................................................................... 30
D. Instrumen Penelitian ............................................................................................ 31
1. Instrumen Optimisme ..................................................................................... 31
2. Instrumen Self-Regulated Learning .............................................................. 33
E. Proses Pengembangan Instrumen ...................................................................... 35
1. Uji Validitas Isi (Expert Judgement) ............................................................ 35
2. Analisis Item .................................................................................................... 35
3. Reliabilitas ....................................................................................................... 36

viii
F. Teknik Pengumpulan Data.................................................................................. 37
G. Teknik Analisis Data ........................................................................................... 37
H. Prosedur Penelitian .............................................................................................. 38
1. Tahap Persiapan .............................................................................................. 38
2. Tahap Pelaksanaan.......................................................................................... 38
3. Tahap Pengolahan Data ................................................................................. 39
4. Tahap Penyelesaian ........................................................................................ 39
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN .............................................................. 40
A. Gambaran Data Demografis Responden ........................................................... 40
1. Jenis Kelamin .................................................................................................. 41
2. Departemen ...................................................................................................... 41
3. Angkatan .......................................................................................................... 41
B. Hasil dan Pembahasan ......................................................................................... 41
1. Gambaran Umum Optimisme ....................................................................... 41
2. Gambaran Umum Self-Regulated Learning ................................................ 44
3. Gambaran Self-Regulated Learning Berdasarkan Dimensi....................... 46
4. Hubungan antara Optimisme dengan Self-Regulated Learning dalam
Menyusun Skripsi pada Mahasiswa FIP UPI ................................................... 53
5. Keterbatasan Penelitian .................................................................................. 59
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ................................................................ 60
A. Kesimpulan ........................................................................................................... 60
B. Saran ...................................................................................................................... 60
1. Untuk Peneliti Selanjutnya ............................................................................ 60
2. Untuk Mahasiswa yang sedang Menyelesaikan Skripsi ............................ 61
3. Untuk Dosen Pembimbing Skripsi ............................................................... 61
4. Untuk Departemen Psikologi UPI ................................................................ 61
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 62
LAMPIRAN .......................................................................................................... 71
RIWAYAT HIDUP ............................................................................................. 125

ix
DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Kisi-Kisi Instrumen Optimisme ............................................................ 31

Tabel 3.2 Skoring Instrumen Optimisme .............................................................. 32

Tabel 3.3 Kategorisasi Skala Optimisme .............................................................. 32

Tabel 3.4 Kisi-Kisi Instrumen Self-Regulated Learning ...................................... 33

Tabel 3.5 Skoring Instrumen Self-Regulated Learning ........................................ 34

Tabel 3.6 Kategorisasi Skor Self-Regulated Learning .......................................... 34

Tabel 3.7 Hasil Analisis Alat Ukur ....................................................................... 36

Tabel 3.8 Koefisien Reliabilitas Alpha Cronbach................................................. 36

Tabel 4.1 Data Demografis Responden ................................................................ 40

Tabel 4.2 Deskriptif Statistika Optimisme ............................................................ 42

Tabel 4.3 Kategorisasi Skor Optimisme ............................................................... 42

Tabel 4.4 Deskriptif Statistika Self-Regulated Learning ...................................... 44

Tabel 4.5 Kategorisasi Skor Self-Regulated Learning .......................................... 45

Tabel 4.6 Deskriptif Statistika Dimensi Self-Regulated Learning ........................ 47

Tabel 4.7 Kategorisasi Setiap Dimensi Self-Regulated Learning ......................... 48

Tabel 4.8 Koefisien Korelasi Guilford .................................................................. 54

Tabel 4.9 Uji Korelasi antara Optimisme dengan Self-Regulated Learning ......... 54

Tabel 4.10 Tabel Silang dilihat dari Jumlah Responen Berdasarkan Tingkat
Optimisme dengan Tingat Self-Regulated Learning ............................................. 55

Tabel 4.11 Korelasi antara Optimisme dengan Setiap Dimensi Self-Regulated


Learning ................................................................................................................ 57

x
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Skema Kerangka Berpikir ............................................................................. 27

DAFTAR GRAFIK

Grafik 4.1 Persentase Kategorisasi Optimisme ................................................................. 42

Grafik 4.2 Persentase Kategorisasi Self-Regulated Learning ........................................... 45

Grafik 4.3 Persentase Kategorisasi Dimensi Self-Regulated Learning ............................. 48

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Rancangan Instrumen Optimisme ................................................................. 72

Lampiran 2 Rancangan Instrumen Self-Regulated Learning ............................................ 73

Lampiran 3 Kuesioner Try Out Penelitian ........................................................................ 78

Lampiran 4 Kuesioner Penelitian ...................................................................................... 82

Lampiran 5 Data Try Out Optimisme ............................................................................... 86

Lampiran 6 Data Try Out Self-Regulated Learning .......................................................... 92

Lampiran 7 Data Penelitian Optimisme .......................................................................... 104

Lampiran 8 Data Penelitian Self-Regulated Learning .................................................... 108

Lampiran 9 Hasil Analisis Data Menggunakan SPSS Versi 17 for windows ................. 116

Lampiran 10 Surat-surat ................................................................................................. 124

xi
BAB I

PENDAHULUAN
Bab ini, membahas beberapa hal yang terkait dalam penelitian, antara lain
latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan
sistematika penulisan skripsi.
A. LATAR BELAKANG

Skripsi merupakan karya tulis ilmiah yang wajib ditulis atau dibuat oleh
mahasiswa sebagai syarat kelulusan studi jenjang sarjana (S-1) yang melalui
arahan dari dosen pembimbing skripsi mengenai topik yang ditelitinya (Yulianto,
2008). Skripsi dikerjakan secara individual oleh mahasiswa yang seringkali dirasa
menjadi beban. Beban pada mahasiswa yang sedang menyelesaikan skripsi, antara
lain masalah sulitnya mencari literatur, tidak terbiasa menulis karya tulis ilmiah,
masalah dana, masalah kurang terbiasa dengan sistem kerja yang terjadwal dengan
pengaturan waktu yang demikian ketat, dan masalah sulitnya mengembangkan
komunikasi dengan pembimbing secara konstruktif serta proses revisi yang
berulang-ulang, kesulitan bertemu dengan dosen pembimbing karena sibuk dan
sulit ditemui, lamanya umpan balik dari dosen pembimbing ketika menyelesaikan
skripsi (Darmono & Hasan, 2002; Maritapiska, 2003).

Selain itu, permasalahan atau kendala mahasiswa dalam menyelesaikan


skripsi, antara lain kurang memiliki pengetahuan tentang metodologi penulisan
skripsi, kesulitan menemukan permasalahan yang ada, kesulitan dalam
menyelesaikan atau memahami kajian pustaka, kebingungan dalam
mengembangkan teori pendukung skripsi, kesulitan dalam penyusunan
pembahasan hasil penelitian, kesulitan dalam mencari hasil penelitian yang
relevan, kesulitan dalam analisis dan menginterpretasikan data penelitian,
timbulnya rasa malas pada diri mahasiswa, kurang memiliki motivasi dalam
menyelesaikan skripsi dan sering mengalami gangguan emosional dalam
penyusunan skripsi, kesulitan menyesuaikan diri dan takut bertemu dengan dosen,
minimnya waktu bimbingan dengan dosen, kurang koordinasi dan kesamaan
persepsi antara pembimbing ke 1 dan pembimbing ke 2, serta bekerja untuk
membantu orang tua (Mujiyah, 2001; Wangid & Sugiyanto, 2013).

1
2

Berdasarkan pemaparan di atas menggambarkan bahwa beban atau masalah


menyelesaikan skripsi pada mahasiswa akan lebih banyak mengalami stres
dibandingkan dengan mahasiswa yang tidak sedang menyelesaikan skripsi
(Moyoral, 2006). Mahasiswa yang sedang menyelesaikan skripsi dapat mengatasi
stres dengan melakukan usaha yang bervariasi untuk mengatur situasi yang
terdapat kesenjangan antara usaha dan kemampuan yang dinilai sebagai penyebab
munculnya stres dengan cara coping (Sarafino, 2006). Coping stress yang
berfokus pada masalah mempengaruhi tinggi rendahnya tingkat stres (Jembarwati,
2012; Amiruddin & Ambarini, 2014). Salah satu cara menangani (coping) stressor
dipengaruhi oleh keyakinan atau pandangan positif pada diri sendiri (Mu'tadin,
2002).

Keyakinan atau pandangan positif dengan melihat sesuatu hal yang baik,
berpikir positif dan memberikan makna bagi diri sendiri disebut optimisme
(Seligman, 2005). Mahasiswa yang memiliki optimismenya tinggi dalam kondisi
yang sulit atau melakukan kesalahan akan tetap percaya dan tekun berusaha
mencapai tujuan serta tidak mudah menyerah atau menyalahkan diri sendiri,
karena mereka memiliki keyakinan dan selalu memandang permasalahan secara
positif dan rasional untuk keberhasilan menyelesaikan skripsi, sedangkan
mahasiswa yang memiliki optimisme rendah atau cenderung pesimis akan
memperkirakan sesuatu hal yang buruk, mengalami keraguan untuk melakukan
usaha mencapai tujuan, mudah putus asa, menyalahkan diri sendiri, dan
memandang masa depan dengan negatif (Carver & Scheier, 2002; Carver, Scheier,
& Segestrom, 2010; Sudirman, 2015).

Selain itu, individu yang optimismenya tinggi memiliki akademik yang


lebih sukses dan professional dalam tugasnya serta memiliki kemungkinan besar
dalam menyelesaikan kuliah (Segestrom, 2007; Solberg Nes, Evans, &
Segestrom, 2009). Optimisme pun akan membantu seseorang mengatasi hambatan
atau kesulitan yang berfokus pada pemecahan masalah untuk tidak menghindar
dari masalah dan mencapai tujuan (Ekasari & Susanti, 2009; Snyder & Lopez,
2002).
3

Pemaparan di atas menggambarkan bahwa optimisme merupakan sebuah


harapan mengenai hasil masa depan untuk mencapai tujuan, menyelesaikan tugas,
dan menghadapi tantangan yang berhubungan dengan motivasi (Carver & Scheier,
2014). Motivasi digunakan oleh individu untuk menjelaskan, menyeleksi, dan
menentukan perbuatan atau perilaku dalam mencapai tujuan dengan usaha
mengurangi kegiatan atau perilaku yang tidak bermanfaat dalam mencapai tujuan
(Pintrich, 2003; Sardiman, 2003). Salah satu kemampuan individu dalam
mengatur motivasi selama belajar mengacu pada kemampuan regulasi diri (self
regulation) (Pintrich & Zusho, 2002).

Self regulation dalam prakteknya dilakukan dengan pengawasan aktif dan


pengaturan dalam berbagai proses belajar, seperti pengaturan diri dan orientasi
terhadap tujuan pembelajaran, penggunaan strategi dan mengatur cara untuk
mencapai tujuan yang ingin dicapai (Nicol & Mactarlane-Dick, 2005). Regulasi
diri dalam pembelajaran disebut self-regulated learning.

Self-regulated learning mempengaruhi keberhasilan atau kesuksesan di


perguruan tinggi, dapat mengatur waktu dan lingkungan belajar, meningkatkan
perasaan well-being dalam penilaian diri sendiri, dan memiliki usaha dalam
mencapai tujuan (Spitzer, 2000; Sadi & Uray, 2013). Selain itu, self-regulated
learning mempengaruhi tinggi dan rendahnya menajemen waktu pada mahasiswa
dalam menyelesaikan skripsi dan dapat lulus dengan tepat waktu (Mulyani, 2013).

Beberapa penelitian sebelumnya, self-regulated learning memiliki


hubungan positif dengan prestasi akademik (academic achievement) (Kosnin,
2007; Ruliyanti & Lakmiwati, 2014; Broadbent & Poon, 2015). Selain itu, self-
regulated learning memiliki hubungan negatif dengan prokrastinasi (Alfina, 2014;
Kadi, 2016). Penelitian mengenai optimisme pun sudah cukup banyak diteliti
yang hasilnya menunjukkan bahwa optimisme memiliki hubungan positif dengan
motivasi belajar (Noordjanah, 2010), self-esteem (Adilia, 2010) dan adversity
quotient (Utami, Hardjono, & Karyanta, 2014).

Walaupun penelitian terdahulu sudah cukup banyak dilakukan mengenai


variabel optimisme dan variabel self-regulated learning, namun sejauh ini masih
jarang dilakukan penelitian mengenai hubungan antara optimisme dengan self-
4

regulated learning. Untuk itu penelitian ini diharapkan dapat menambah literatur
penelitian di bidang Psikologi dan bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat
hubungan optimisme dengan self-regulated learning dalam menyelesaikan skripsi
pada mahasiswa Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia.

B. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang penelitian, maka dalam penelitian ini
merumuskan masalah, yaitu:
1. Bagaimana gambaran optimisme pada mahasiswa Fakultas Ilmu Pendidikan
Universitas Pendidikan Indonesia dalam menyelesaikan skripsi?
2. Bagaimana gambaran self-regulated learning pada mahasiswa Fakultas Ilmu
Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia dalam menyelesaikan skripsi?
3. Apakah terdapat hubungan antara optimisme dengan self-regulated learning
dalam menyelesaikan skripsi pada mahasiswa Fakultas Ilmu Pendidikan
Universitas Pendidikan Indonesia?

C. TUJUAN PENELITIAN
Berdasarkan rumusan masalah penelitian, maka tujuan dalam penelitian ini,
yaitu:
1. Untuk mengetahui gambaran optimisme pada mahasiswa Fakultas Ilmu
Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia dalam menyelesaikan skripsi.
2. Untuk mengetahui gambaran self-regulated learning pada mahasiswa
Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia dalam
menyelesaikan skripsi.
3. Untuk mengetahui hubungan antara optimisme dengan self-regulated
learning dalam menyelesaikan skripsi pada mahasiswa Fakultas Ilmu
Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia.

D. MANFAAT PENELITIAN
Pada penelitian ini memiliki dua manfaat penelitian, yaitu manfaat teoritis
dan manfaat praktis.
5

1. Manfaat Teoritis

Secara teoritis, penelitian ini diharapkan bermanfaat dalam memberikan


informasi dan perluasan teori di bidang psikologi pendidikan yang berkaitan
dengan optimisme dan self-regulated learning pada mahasiswa Fakultas Ilmu
Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia dalam menyelesaikan skripsi.
Selain itu, penelitian ini juga diharapkan dapat memperkaya sumber
kepustakaan di bidang psikologi.

2. Manfaat Praktis

Secara praktis dalam penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi para peneliti
lainnya yang berminat untuk meneliti lebih jauh mengenai optimisme dan self-
regulated learning dalam menyelesaikan skripsi pada mahasiswa Fakultas Ilmu
Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia. Selain itu, diharapkan
bermanfaat bagi mahasiswa untuk dapat memiliki optimisme dan kemampuan
self-regulated learning yang baik dalam menyelesaikan skripsi.

E. SISTEMATIKA PENULISAN

Sistematika penulisan yang digunakan dalam skripsi ini terbagi dalam lima
bab yang setiap bab terdiri dari beberapa sub-bab, antara lain:

1. Bab I: Pendahuluan

Berisi uraian singkat mengenai latar belakang, rumusan masalah, tujuan


penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan skripsi.

2. Bab II: Landasan Teori

Bab ini memuat tinjauan teoritis yang menjadi acuan dalam pembahasan
permasalahan. Teori yang terdapat dalam bab ini adalah teori optimisme,
self-regulated learning, dan skripsi. Selain itu, pada Bab II juga dimuat
tentang kerangka pemikiran, dan hipotesis.
6

3. Bab III: Metode Penelitian

Bab ini menjelaskan mengenai lokasi dan sampel penelitian, pendekatan


dan metode penelitian, variabel dan definisi operasional, instrumen
penelitian, proses pengembangan instrumen, teknik pengumpulan data,
teknik analisis data serta prosedur penelitian.
4. Bab IV: Hasil dan Pembahasan
Bab ini memaparkan hasil pengolahan atau analisis data yang diperoleh
dan pembahasan yang dikaitkan dengan teoritik yang sudah dijelaskan
pada BAB II.
5. Bab V: Kesimpulan dan Saran
Bab ini berisi kesimpulan dan saran dengan menyajikan penafsiran dan
pemaknaan peneliti terhadap hasil analisis temuan penelitian sekaligus
mengajukan hal-hal penting yang dapat dimanfaatkan dari hasil
penelitian tersebut.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA

Bab II ini akan membahas teori yang mendasari penelitian, kerangka


pemikiran, dan hipotesis. Pembahasan teori dalam skripsi ini akan membahas
mengenai optimisme, self-regulated learning, dan skripsi.
A. OPTIMISME
1. Konsep Optimisme
Beberapa pandangan mengenai konsep optimisme, antara lain optimisme
sebagai hope (Snyder, 1994), optimisme sebagai dispositional optimism
(Carver & Scheier, 2002), dan optimisme sebagai explanatory style (Seligman,
2006).
Optimisme dapat dilihat sebagai hope atau harapan yang menunjukkan
bahwa tindakan dan ketekunan seseorang akan memudahkan mencapai tujuan
(Snyder, 1994). Selain itu, optimisme merupakan suatu harapan yang lebih
memfokuskan pada kualitas yang diinginkan untuk berjalan menuju kearah
kebaikan yang ada pada individu (Lopez & Snyder, 2003).

Optimisme sebagai dispositional optimism atau keyakinan secara umum


mengenai sesuatu hal dalam pencapaian tujuan yang dapat berjalan baik di
masa depan, walaupun menghadapi kesulitan dalam proses kehidupan (Snyder,
1994; Carver & Scheier, 2002). Konsep optimisme dan pesimisme
dispositional optimism fokus kepada ekspektasi individu terhadap masa depan
yang didasarkan pada teori motivasi mengenai expectancy-value (Carver &
Scheier, 2005; 2009).

Expectancy-value yang menjelaskan bahwa tingkah laku disesuaikan dengan


pencapaian tujuan (goal) yang diinginkan (Carver & Scheier, 2005). Ada dua
konsep utama, yaitu tujuan (goal) dan ekspektasi (expectancies). Goal
merupakan tindakan atau nilai yang individu pilih sebagai sesuatu yang
diinginkan (desirable) atau tidak diinginkan (undesirable). Individu tidak
memiliki alasan untuk melakukan sesuatu, tanpa memiliki suatu tujuan yang
diinginkan (Carver & Scheier, 2005). Expectancies merupakan perasaan
percaya diri atau ragu-ragu mengenai kemampuan untuk mencapai tujuan

7
8

(goal) yang diinginkan atau untuk menghindari dari yang tidak diinginkan.
Ketika individu ragu dalam mencapai tujuan, maka usaha dalam mencapai
tujuan tersebut dapat menurun bahkan sebelum usaha tersebut dimulai (Carver
& Scheier, 2009).

Optimisme sebagai explanatory style atau cara individu menjelaskan suatu


penyebab peristiwa yang terjadi pada dirinya untuk lebih optimis. Sikap
optimis merupakan suatu sikap atau keyakinan untuk mengatasi stres dan
tantangan sehari-hari secara efektif dengan mengharapkan hasil yang positif
dalam menghadapi masalah yang tergantung dengan cara pandang atau pola
pikir seseorang membentuk optimis dari perasaan dirinya sendiri bernilai atau
tidak (Seligman, 2006).

Explanatory Style merupakan pandangan yang menyatakan bahwa


kepercayaan seseorang ditentukan berdasarkan pengalaman masa lampau
(Scheier, Carver, & Bridges, 2001). Berdasarkan explanatory style, individu
yang optimistic merupakan individu yang percaya pengalaman masa
lampaunya positif dan ingatan-ingatan yang negatif adalah faktor dari luar diri
mereka (faktor eksternal), sedangkan individu yang pessimistic merupakan
individu yang menyalahkan diri sendiri terhadap kesulitan yang dihadapi dan
percaya bahwa diri mereka tidak akan pernah mendapatkan sesuatu (Seligman,
2006).

Explanatory Style berdasarkan person's attributional style (Scheier, Carver,


& Bridges, 2001). Attributional style dibentuk dengan cara individu
mempersepsikan dan menjelaskan pengalaman masa lampaunya. Individu yang
memiliki attributional style dengan meyakini peristiwa buruk yang terjadi
berasal dari dirinya (internal), kejadian buruk tidak akan berubah, dan
menjelaskan peristiwa buruk secara menyeluruh, maka individu tersebut
memiliki sikap pesimis. Berbeda dengan individu yang optimis dalam keadaan
atau peristiwa buruk akan memandang masalah yang ada karena faktor
lingkungan (eksternal), peristiwa buruk yang terjadi akan berlalu, dan
menjelaskan penyebab dari peristiwa buruk secara spesifik (Wadey, 2010).
9

Selain itu, optimisme memiliki dua pengertian, yaitu optimisme sebagai


pemahaman hidup yang mengajarkan individu untuk meyakini adanya
kehidupan yang lebih baik dan optimisme sebagai perencanaan diri untuk
merencanakan aksi dalam mencapai tujuan atau hasil yang lebih baik (Ubaedy,
2007). Berdasarkan beberapa konsep optimisme yang sudah dijelaskan,
penelitian ini memilih menggunakan konsep optimisme sebagai dispotional
optimism (Carver & Scheier, 2002).

2. Definisi Optimisme

Berdasarkan penjelasan sebelumnya bahwa penelitian ini membahas


optimisme sebagai dispotional optimism (Carver dan Scheier, 2002). Carver
dan Scheier menjelaskan bahwa dispositional optimism (Direct Belief Model)
merupakan usaha untuk mempelajari optimisme melalui kepercayaan individu
secara langsung mengenai kejadian masa depan yang mencakup tujuan dan
harapan-harapan baik atau positif, serta mencakup seluruh aspek kehidupannya
(Snyder & Lopez, 2002). Carver dan Scheier pun menjelaskan bahwa
optimisme sebagai ekspektasi yang tergeneralisi (generalized expectancy)
bahwa akan terjadi sesuatu yang baik (positive outcomes), sedangkan
pesimisme mencerminkan ekspektasi yang tergeneralisi (generalized
expectancy) bahwa akan terjadi sesuatu yang buruk (negative outcomes) di
masa depan (dalam Segestrom, Kemeny, & Fahey, 1998; Abraham, 2007)

Ekspektasi yang tergeneralisasi yang dimaksud merupakan ekspektasi-


ekspektasi yang berkaitan dengan kehidupan individu (Carver & Scheier,
2005). Dimana ekspektasi diukur dengan cara meminta individu untuk
mengindikasi sejauhmana ia yakin terhadap hasil yang baik atau buruk yang
akan terjadi. Jika individu yang lebih meyakini bahwa hal baik dibandingkan
hal buruk yang akan terjadi, maka menunjukkan optimisme (Carver dan
Scheier, dalam Snyder & Lopez, 2007). Individu yang optimis akan
mengharapkan hal-hal baik yang terjadi kepada dirinya, sedangkan individu
yang pesimis menilai hal-hal buruk akan terjadi padanya (Carver, Scheier, &
Segestrom, 2010).
10

3. Aspek-aspek Optimisme

Terdapat tiga aspek optimisme pada individu dengan memandang suatu


peristiwa atau masalah yang berhubungan erat dengan gaya penjelasan
(explanatory style), yaitu:

a. Permanence
Permanence merupakan gaya penjelasan masalah yang berkaitan dengan
waktu, yaitu bersifat sementara (temporary) dan menetap (permanence).
Mahasiswa yang mudah menyerah (pesimis) dalam menyusun skripsi akan
percaya bahwa penyebab kejadian-kejadian buruk atau masalah yang terjadi
bersifat permanen (kejadian itu akan terus berlangsung) yang selalu
mempengaruhi hidup mereka. Berbeda dengan mahasiswa yang optimisme
percaya bahwa penyebab kejadian buruk itu bersifat sementara (Seligman,
2006).
Gaya optimistis terhadap peristiwa baik berlawanan dengan gaya
optimistis terhadap peristiwa buruk. Individu yang percaya bahwa peristiwa
baik memiliki penyebab yang permanen lebih optimis dari pada mereka
yang percaya bahwa penyebabnya temporer. Individu yang meyakini bahwa
peristiwa baik memiliki penyebab permanen, ketika berhasil mereka
berusaha lebih keras lagi pada kesempatan berikutnya. Orang yang optimis
merupakan orang yang paling bisa memanfaatkan keberhasilan dan terus
bergerak maju begitu segala sesuatu mulai berjalan dengan baik (Seligman,
2005).
b. Pervasif (spesifik versus universal)
Pervasif merupakan gaya penjelasan yang berkaitan dengan ruang
lingkup peristiwa tersebut, yang meliputi universal (menyeluruh) dan
spesifik (khusus). Orang yang optimis bila dihadapkan pada hal yang baik
akan menjelaskan hal itu diakibatkan oleh faktor yang bersifat universal,
sedangkan apabila dihadapkan pada kejadian yang buruk akan membuat
penjelasan yang spesifik dari kejadian tersebut bahwa hal buruk terjadi
diakibatkan oleh sebab-sebab khusus dan tidak meluas pada hal-hal lainnya.
Berbeda dengan orang yang pesimis akan melihat kejadian yang baik
sebagai suatu hal yang spesifik dan berlaku untuk hal-hal tertentu saja,
11

sedangkan jika berhadapkan kejadian buruk akan mengungkapkan cara pikir


secara universal (Seligman, 2006).
Seligman (2005) juga berpendapat bahwa sebagian orang bisa melupakan
persoalan dan melanjutkan kehidupan mereka bahkan ketika salah satu
aspek penting kehidupan terjadi hal yang buruk. Ada sebagian lain yang
membiarkan satu persoalan melebar mempengaruhi segala segi kehidupan
lainnya.
c. Personalization
Personalization merupakan gaya penjelasan yang berkaitan dengan
sumber penyebab kejadian tersebut, meliputi internal (dari dalam dirinya)
dan eksternal (dari luar dirinya). Orang yang optimis memandang masalah-
masalah yang membebani dari faktor lingkungan (eksternal) dan
memandang peristiwa yang menyenangkan berasal dari dalam dirinya
(internal). Sebalikanya, orang yang pesimis memandang masalah-masalah
yang menekan bersumber dari dalam dirinya (internal) dan menganggap
keberhasilan sebagai akibat dari situasi diluar dirinya (eksternal) (Seligman,
2006).

4. Ciri-ciri Optimisme
Scheier, Carver, dan Bridges (2001) menyatakan bahwa karakteristik orang
yang optimis memiliki harapan yang baik atau positif dari masa depan dan
memiliki hubungan dalam mengatasi stres. Dimana orang yang optimis akan
menggunakan coping secara aktif pada masalah yang mereka anggap dapat
diatasi oleh diri sendiri dengan memandang suatu masalah berasal dari luar diri
mereka sendiri sehingga cenderung akan melepaskan diri dan berusaha
menyelesaikan masalah dengan menggunaan strategi coping untuk mengatur
emosi mereka (Aspinwall, Richter, & Hoffiman, 2001). Selain itu, indivdu
yang optimis tidak hanya mengharapkan hasil yang baik tetapi juga memahami
bahwa mereka memegang peran untuk mempengaruhi hasil, walaupun
menghadapi situasi yang sulit yang diluar kendali mereka (Warter, 2009;
Scheier, Carver, & Bridges, 2001). Hal tersebut karena individu yang optimis
mempunyai suatu tujuan yang berharga dan yakin bahwa hasilnya akan seperti
12

yang diinginkan, sedangkan individu yang pesimis biasanya tidak yakin


hasilnya akan sesuai seperti yang diinginkan dalam mencapai tujuan dan
memiliki perasaan negatif terkait keyakinan, misalnya cemas marah, sedih,
putus asa dan merasa bersalah (Patterson, 2011).
Menurut Seligman (2006), orang yang optimisme akan berpikir bahwa
lingkungan ikut mempengaruhi baik buruknya peristiwa yang dialaminya,
percaya bahwa kegagalan yang dialami bersifat sementara dan bukanlah
kesalahan individu, serta individu tersebut akan merasa tertantang dan berusaha
keras. Sedangkan orang orang yang pesimis berpikir bahwa peristiwa-peristiwa
buruk yang dialami merupakan kesalahan diri sendiri, percaya pertiwa yang
terjadi akan bertahan lama dan akan menghambat segala sesuatu yang
dilakukan. Selain itu, ciri individu yang optimis, antara lain memiliki suatu
rencana atau tindakan yang menjadi kebiasaan untuk memahami sisi terbaik
dari diri sendiri, berpikir positif, realitas, bertanggung jawab, membangun cinta
kasih dalam hidup, menjaga antusias dan cara yang positif dalam memandang
suatu masalah (Mc. Ginnis, 1995; Shapiro, 1997).

Mc. Ginnis (1995) berhasil merumuskan 12 ciri khas optimis, yaitu:

a. Individu yang optimis jarang merasa terkejut oleh kesulitan yang terjadi
karena berani menerima kenyataan dan menghargai keadaan apa pun
yang terjadi pada hari esok.
b. Individu yang optimis dapat mencari pemecahan permasalahan secara
sebagian dengan membagi tugas permasalahan menjadi hal-hal yang
kecil sehingga dapat ditangani.
c. Individu yang optimis merasa yakin bahwa mempunyai kemampuan atau
kekuasaan dalam mengendalikan masa depan terhadap sekelilingnya
yang membantu untuk bertahan.
d. Individu yang optimis memungkinkan terjadinya pembaharuan secara
teratur dengan menjaga optimismenya dan antusiasnya serta mengambil
tindakan secara sadar dan tidak sadar untuk melawan keinginan pribadi
dan memastikan diri tidak tertinggal oleh sistem yang ada.
13

e. Individu yang optimis menghentikan alur pemikiran yang negatif dan


menggantinya dengan pemikiran yang lebih logis, serta memandang
sesuatu dari segi yang baik atau menguntungkan.
f. Individu yang optimis dapat meningkatkan kekuatan apresiasi terhadap
hal-hal baik untuk dirasakan.
g. Individu yang optimis menggunakan imajinasi untuk melatih diri meraih
kesuksesan dengan mengubah kekhawatiran menjadi bayangan yang
positif.
h. Individu yang optimis selalu gembira bahkan ketika tidak bisa merasa
bahagia karena berpandangan bahwa dengan perilaku ceria dapat lebih
merasa optimis.
i. Individu yang optimis merasa yakin bahwa memiliki kemampuan yang
hampir tidak terbatas dan memiliki keyakinan yang sangat kuat karena
menggunakan kemampuan yang terbaik untuk mencapai tujuannya.
j. Individu yang optimis membina banyak cinta dalam kehidupan terhadap
orang sekitar dengan memperhatikan atau menolong orang-orang yang
kesulitan dan mengagumi banyak hal pada diri orang lain yang
membantu meningkatkan optimisme.
k. Individu yang optimis suka bertukar berita baik karena apa yang
dibicarakan dengan orang lain mempunyai pengaruh penting terhadap
suasana hati.
l. Individu yang optimis menerima apa yang tidak bisa diubah dengan
memiliki keinginan mempelajari hal baru untuk menyesuaikan diri
terhadap sistem baru.

5. Fungsi dan Manfaat Optimisme


Ubaedy (2007) membagi tiga bagian fungsi optimis, antara lain sebagai
energi positif (dorongan), perlawanan, sistem pendukung.
Seligman (2006) dalam bukunya menuliskan manfaat optimisme, seperti:
a. Individu yang optimisme cenderung memiliki kemampuan yang lebih
baik di sekolah,
b. Prediksi kemampuan tes kecerdasan yang tinggi,
14

c. Memiliki kesuksesan yang besar dalam menjalankan pekerjaan di kantor,


d. Menunjukkan ketekunan yang lebih dalam mencari dan mencapai tujuan,
e. Berada pada usia yang lebih baik,
f. Biasanya memiliki kesahatan yang lebih baik, dan
g. Bahkan memungkinkan berumur panjang.

6. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Optimisme


Beberapa ahli dan literatur hasil penelitian mengemukan bahwa faktor-
faktor yang mempengaruhi optimisme, antara lain:
a. Pesimis, sebagian orang mengatakan bahwa mereka mampu berpikir
lebih positif namun terkadang pemikiran mereka masih bersifat pesimis,
sehingga untuk merubahnya dengan memulai dari tindakan yang
ditetapkan oleh diri sendiri untuk menjadi optimis (Mc.Ginnis, 1995).
b. Prasangka, prasangka hanya suatu dugaan yang dapat menjadi fakta dan
bisa juga tidak (Seligman, 2005).
c. Keyakinan diri, seseorang yang memiliki keyakinan diri yang tinggi akan
percaya bahwa usaha yang dilakukannya atau kemampuannya dapat
menentukan dan mendapatkan hasil, seperti seseorang yang pesimis
dapat menjadi optimis karena mereka percaya bahwa memiliki
kemampuan yang besar dengan bekerja keras, memiliki keberuntungan
dan memiliki teman-teman yang dapat membantu mendapatkan hasil
yang baik (Scheier & Carver, 2003).
d. Pengalaman bergaul dengan orang lain dan lingkungan sekitar
membentuk kemampuan dalam mengagumi daya tarik yang dimiliki
orang lain, sehingga membantu mereka memperoleh optimisme (Clark
dalam Mc.Ginnis, 1995). Pengalaman yang dapat mempengaruhi
individu tidak hanya pengalaman pribadinya, melainkan juga
pengalaman orang-orang di sekitarnya juga ikut mempengaruhi (Thomas
& Thames, 2000).
e. Self Esteem, individu yang memiliki self esteem tinggi akan lebih
optimisme dari pada individu yang memiliki self esteem rendah (Carver,
Scheier, & Bridges, 1994). Mahasiswa yang mampu menghargai dirinya
15

secara positif maka ia pun dapat berpikir tentang masa depannya karena
ia yakin dengan kualitas kemampuannya sendiri (Adilia, 2010).
f. Dukungan sosial, mahasiswa yang semakin tinggi mendapatkan
dukungan sosial akan semakin tinggi optimismenya dalam menyusun
skripsi, begitu pun sebaliknya (Ushfuriyah, 2015). Dukungan sosial
merupakan salah satu fungsi dari ikatan-ikatan sosial yang
menggambarkan tingkat kualitas umum dari hubungan interpersonal yang
dapat membuat individu merasa tenang, diperhatikan, dicintai, timbul
rasa percaya diri dan kompeten (Smet, 1994; Kualasari & Ahyani, 2012).

7. Dampak Optimisme
Sebagian kehidupan dipengaruhi oleh cara berpikir individu, seperti cara
berpikir mahasiswa yang mempengaruhi sikap optimis dalam menyusun
skripsi. Seligman (2008) menyatakan bahwa cara berpikir yang digunakan
individu akan mempengaruhi hampir kehidupan, antara lain:
a. Pendidikan
Individu yang optimis dalam kemampuan prestasi dapat melebihi potensi
yang dimiliki, dibandingkan dengan individu yang pesimis memiliki
potensi yang rendah (Seligman, 2008). Singh dan Jha (2013)
menunjukkan bahwa semakin tinggi optimisme yang dimiliki mahasiswa,
maka semakin baik prestasi akademiknya. Mahasiswa yang memiliki
sikap optimis akan lebih berhasil dari pada yang pesimis dalam
menyusun skripsi meskipun mahasiswa yang pesimis mempunyai minat
dan bakat seimbang.
b. Pekerjaan
Orang yang optimis lebih baik dalam mengerjakan tugas-tugas dengan di
sekolah, kuliah, dan pekerjaan (Seligman, 2006). Optimisme memiliki
hubungan yang signifikan dengan kinerja karyawan serta tingkat
optimisme, tekanan kerja dan usaha kerja secara bersamaan dapat
diperkirakan sebagai faktor yang menentukan pencapaian kinerja
(Wangi, 2015).
c. Lingkungan
16

Individu yang memiliki sikap optimis, berpikir positif, percaya diri, dan
yakin terhadap masa depan menandakan ia percaya terhadap lingkungan
sosialnya (Santrock, 2002).
d. Konsep diri
Seligman (1995) menyatakan bahwa penguasaan dapat menjadi titik awal
perubahan optimisme yang akan berlangsung sepanjang waktu yang
dihasilkan dari tantangan tidak terduga. Konsep diri memiliki peran
terhadap optimisme dalam menyusun skripsi (Kurniawan, Priyatama &
Karyanta, 2015).

B. SELF-REGULATED LEARNING

1. Pengertian Self-Regulated Learning


Self-regulation merupakan pengaturan diri pada individu sebagai proses
mengaktifkan dan mempertahankan pikiran, perilaku, dan emosi kita untuk
mencapai tujuan (Zimmerman, 2002). Self-regulated learning merupakan
proses dimana mahasiswa mengaktifkan dan mengendalikan metakognitif,
motivasi, dan perilaku dalam belajarnya secara sistematis dengan strategi-
strategi yang berorientasi pada pencapaian tujuan (Zimmerman & Schunk,
2001). Selain itu, self-regulated learning disimpulkan sebagai pandangan
mengenai proses belajar sebagai keterampilan dan akan diterapkan untuk
menganalisis tugas-tugas belajar, menetapkan tujuan, dan merencanakan cara
melaksanakan tugas, menerapkan keterampilan, dan khususnya melakukan
penyesuaian dalam pembelajaran (Woolflok, 2009).

2. Aspek dalam Self-Regulated Learning

Beberapa aspek self-regulated learning akan terlihat pada mahasiswa


berdasarkan tiga aspek self-regulated learning menurut Zimmerman (dalam
Woolflok, 2009), yaitu:

a. Forethought (mencakup task analysis dan self-motivation beliefs)


17

Pada aspek ini proses motivasi meliputi orientasi tujuan dalam


mengerjakan tugas-tugas, self-efficacy individu dalam kemampuan untuk
belajar atau melakukan tindakan, persepsi terhadap kesulitan dan
kemudahan belajar mengenai keyakinan individu memahami materi, nilai
tugas pada individu mengenai persepsi dalam belajar dan tugas yang dapat
membantu atau menghalangi pembelajaran, dan minat yang menunjukkan
individu dalam tingkat ketertarikan pada topik yang dipelajari (Schunk,
2005).
b. Performance (mencakup self-control dan self-observation)

Pada aspek ini individu berusaha untuk mengontrol kognisi, motivasi,


perilaku, dan faktor-faktor kontekstual mereka berdasarkan pemantauan
mereka dengan tujuan untuk meningkatkan pembelajaran. Kontrol kognitif
dan regulasi termasuk kegiatan kognitif dan metakognitif yang digunakan
untuk beradaptasi dan mengubah kognisi (Pintrich, 2000).

Pemantauan kognitif merupakan sabagai penilaian metakognitif yang


dinamis yang melibatkan keyakinan dalam memahami sesuatu dan
kesadaran metakogntif (perasaan mengetahui) yang terjadi pada individu
ketika memiliki beberapa pemahaman materi dalam belajar (Pintrich, 2000).
Melalui pemantauan kognitif individu menilai kemajuan tujuan mereka.
Mereka terus menggunakan strategi yang dianggap efektif atau mengubah
atau mengganti mereka jika mereka percaya strategi yang lebih baik
diperlukan.

c. Reflection (mencakup self-judgement dan self-reaction).


Pada aspek reaksi dan refleksi pada peserta didik meliputi penilaian,
atribusi, dan evaluasi diri kinerja (Pintrich, 2000). Peserta didik menilai
penampilan mereka dan hal ini membentuk dasar bagi upaya lain untuk
mengatur motivasi, perilaku, dan konteks. Reaksi motivasi mencakup upaya
untuk meningkatkan motivasi ketika peserta didik menilai bahwa motivasi
mereka telah melambat.
18

3. Strategi Self-Regulated Learning


Self-regulated learning merupakan suatu proses pengaturan diri yang
meliputi strategi kognitif dan metakognitif, strategi motivasi, dan strategi
perilaku dalam mengoptimalkan proses pebelajaran yang diukur malalui
Motivated-Strategies Learning Questionnaire (MSL-Q) (Zimmerman &
Martinez-Pons, 1990; Pintrich & DeGroot, 1990).
a. Strategi Kognitif dan Metakognitif
Strategi ini untuk mengontrol atau meregulasi kognisi meliputi macam-
macam aktivitas kognitif dan metekognitif yang mengharuskan individu
terlibat untuk mengadaptasi dan mengubah kognisinya (Wolters, Pintrich
& Karabenick, 2003). Metakognitif dalam self-regulated learning
merupakan proses memahami pendekatan pembelajaran dalam proses
berfikir dengan merencanakan, memantau, menetapkan tujuan,
mengorganisasikan dan mengevaluasi kegiatan belajar (Schunk &
Zimmerman 1997). Strategi ini meliputi pengulangan (rehearsal),
elaborasi (elaboration), dan organisasi (organization).
b. Strategi Motivasi
Motivasi dalam self-regulated learning meliputi pemikiran, tindakan atau
perilaku dengan mengintervensi, mengelola atau mengontrol sikap untuk
memulai tujuan tertentu, mengatur atau meningkatkan kemauan untuk
memulai, mempersiapkan tugas berikutnya, atau menyelesaikan kegiatan
tertenu sesuai tujuan (Wolters, Pintrich & Karabenick, 2003). Strategi ini
meliputi Value Component, Expectatancy Components, dan Affective
Component.
c. Strategi Perilaku
Perilaku dalam self-regulated learning merupakan upaya individu untuk
memilih, menyusun, mengatur diri, menyeleksi, dan memanfaatkan
maupun menciptakan lingkungan sosial dan fisik yang mendukung
pencapaian aktivitas yang dilakukan (Schunk & Zimmerman 1997).
Strategi ini meliputi regulasi usaha (effort regulation), waktu dan
lingkungan (time/study environment), serta pencarian bantuan (help-
seeking).
19

4. Faktor Mempengaruhi Self-Regulated Learning


Self-regulated learning dipengaruhi oleh tiga faktor utama, yaitu self-
efficacy, motivasi dan tujuan (Cobb, 2003). Selain itu, Berdasarkan perspektif
sosial kognitif yang dikemukakan Bandura bahwa faktor personal, faktor
perilaku, dan faktor lingkungan menjadi peran penting dalam proses
pembelajaran individu (Zimmerman, 1989; Pintrich & Schunk, 2002).
a. Personal
Pengetahuan self-regulated learning harus memiliki kualitas pengetahuan
prosedural dan pengetahuan bersyarat (conditional knowledge).
Pengetahuan prosedural mengarah pada pengetahuan bagaimana
menggunakan strategi, sedangkan pengetahuan bersyarat merujuk pada
pengetahuan kapan dan mengapa strategi tersebut berjalan efektif.
Pengetahuan self-regulated learning tidak hanya tergantung pada
pengetahuan siswa, melainkan juga proses metakognitif pada pengambilan
keputusan dan performa yang dihasilkan. Proses metakognitif melibatkan
perencanaan atau analisis tugas yang berfungsi mengarahkan usaha
pengontrolan belajar dan mempengaruhi timbal balik dari usaha tersebut.
Pengambilan keputusan metakognitif tergantung juga pada tujuan (goals)
jangka panjang siswa untuk belajar. Tujuan dan pemakaian proses kontrol
metakognitif dipengaruhi oleh persepsi terhadap self-efficacy dan afeksi
(affect) (Zimmerman, 1989)
b. Perilaku
Menurut Zimmerman dan Martinez-Pons (1990), perilaku mengarah
kepada upaya atau usaha individu dalam menggunakan kemampuan yang
dimiliki, dimana semakin besar dan optimal usaha yang dilakukan oleh
individu dalam mengatur dan mengorganisasi kegiatan maka akan
meningkat pengelolaan (regulation) pada diri individu (dalam Ghufron,
2011). Bandura menyatakan dalam perilaku ini terdapat tiga tahapan
berhubungan dengan self-regulated learning, yaitu observasi diri (self-
observation), penilaian diri (self-judgment), dan reaksi diri (self-reaction).
Meskipun diasumsikan bahwa setiap komponen tersebut dipengaruhi oleh
berbagai macam proses pribadi yang tersembunyi (self), namun proses dari
20

luar diri individu juga ikut berperan. Setiap komponen terdiri dari perilaku
yang dapat diamati, dilatih dan saling mempengaruhi. Oleh karena itu, self-
observation, self-judgment, dan self-reaction dikategorikan sebagai faktor
perilaku yang mempengaruhi self-regulated learning. Selanjutnya, Bandura
menjelaskan bahwa dinamika proses beroperasinya self-regulated learning
antara lain terjadi dalam subproses yang berisi self-observation, self-
judgment dan self-reaction. Ketiganya memiliki hubungan yang sifatnya
timbal balik seiring dengan konteks persoalan yang dihadapi. Hubungan
timbal balik tidak selalu bersifat sama rata, namun dapat tidak sama rata
dengan salah satu aspek tertentu yang menjadi lebih dominan dari aspek
lainnya dan sebaliknya pada aspek tertentu menjadi kurang dominan.
c. Lingkungan
Setiap gambaran faktor lingkungan diasumsikan berinteraksi secara
timbal balik dengan faktor pribadi dan perilaku. Ketika seseorang dapat
memimpin dirinya, faktor pribadi digerakkan untuk mengatur perilaku
secara terencana dan lingkungan belajar dengan segera. Individu
diperkirakan memahami dampak lingkungan selama proses penerimaan dan
mengetahui cara mengembangkan lingkungan melalui penggunaan strategi
yang bervariasi. Individu yang menerapkan self-regulation biasanya
menggunakan strategi untuk menyusun lingkungan, mencari bantuan sosial
dari guru, dan mencari informasi (Zimmerman, 2002).
Selain itu, menurut Woolflok (2009), terdapat beberapa faktor untuk
mahasiswa yang memiliki self-regulated learning atau disebut dengan self-
regulated learner, antara lain pengetahuan, motivasi, dan volition (kemauan
diri).

5. Karakteristik Self-Regulated Learning

Menurut Pintrich (1995), terdapat tiga kompenen penting yang menjadi


karakteristik self-reglated learning, sebagai berikut:

a. Mahasiswa yang memiliki self-regulated learning berusaha untuk


mengendalikan atau mengontrol perilaku, motivasi dan afeksi, serta
kognisi mereka.
21

b. Mahasiswa yang memiliki self-regulated learning berusaha untuk


mencapai tujuan yang sudah ditentukan dengan memberikan standar
dalam memantau dan menilai kinerja sendiri serta membuat cara yang
sesuai dalam belajar.
c. Mahasiswa yang memiliki self-regulated learning memiliki karakteristik
diri sendiri yang mempengaruhi dirinya dalam belajar.

Perbedaan penting pada mahasiswa yang memiliki self-regulated learning


adalah mereka menyadari kekurangan dalam memahami dan memperhatikan
suatu materi pembelajaran, sehingga mereka akan memperbaiki kekurangannya
atau kembali memahaminya dengan membaca ulang materi tersebut.
Mahasiswa yang memilki self-regulated learning pun akan menguji
pemahaman dirinya dengan menanyakan pertanyaan mengenai materi yang
sudah dibaca atau dipelajarinya pada dirinya sendiri. Jika kurang atau ada yang
tidak dipahami mereka akan melakukan beberapa cara, seperti membaca ulang
untuk meningkatkan pehaman atau menanyakan pada orang lain yang lebih
paham (Pintrich, 1995).

Selain itu, self-regulated learning memiliki kombinasi keterampilan belajar


akademik dan pengendalian diri yang membuat pembelajarannya terasa lebih
mudah, sehingga mereka lebih termotivasi. Dengan kata lain, McCombs &
Marzano, 1990; Murphy & Alexander (2000), menyatakan bahwa self-
regulated learning dimiliki pada mereka yang memiliki skill (kemampuan) dan
will (kemauan) untuk belajar (dalam Woolflok, 2009).

6. Dampak Self-Regulated Learning


Menurut Pintrich (1995), perspektif self-regulated learning secara umum
mencakup beberapa asumsi mengenai belajar dan mengajar yang memiliki
dampak penting untuk mahasiswa dan dosen, antara lain:
a. Mahasiswa dapat belajar untuk menjadi self-regulated. Self-regulated
learning merupakan cara belajar menghadapi atau menyelesaikan tugas
akademik melalui pengalaman dan refleksi diri (self-reflection) (Pintrich,
1995).
22

b. Self-regulated learning sebagai pengontrol. Mahasiswa dapat mengontrol


perilaku, motivasi dan afeksi, serta kognisi dalam meningkatkan
pembelajaran akademis dan kinerja belajar mereka (Pintrich, 1995).
c. Self-regulated learning memiliki kesesuaian dengan keadaan perguruan
tinggi. Berbeda dengan siswa SMA kelas 12, mahasiswa mempunyai
kontrol yang lebih banyak dalam manajemen waktu dan jadwal
pembelajaran serta bagaimana mereka menjalani pembelajaran selama
perkuliahan. Zimmerman, Greenberg, dan Weinstein (1994),
menjelaskan bahwa jika mahasiswa dapat mengontrol waktu belajarnya
dengan baik, mereka akan mampu beradaptasi dan menyeimbangi dengan
lebih baik terhadap tuntutan akademik dan tuntutan sosial kehidupan
perkuliahan (dalam Pintrich, 1995).
d. Self-regulated learning dapat diajarkan. Sama halnya dengan mahasiswa
yang dapat belajar menjadi self-regulated learned, dosen pun dapat
mengajarkan cara untuk membantu mahasiswa menjadi self-regulated
learned dalam berbagai jenis keadaan kelas (Pintrich, 1995).

C. SKRIPSI
1. Definisi Skripsi
Berdasarkan buku pedoman penulisan karya tulis ilmiah Universitas
Pendidikan Indonesia (2014) mengartikan skripsi merupakan salah satu syarat
untuk menyelesaikan studi jenjang sarjana (S-1). Karakteristik skripsi, yaitu
skripsi dibuat oleh penulis (mahasiswa) melalui arahan dosen pembimbing
dengan proses penulisan yang kompleks dan mendalam dari pada tugas kuliah
biasanya, serta mendapatkan pengarahan yang tepat mengenai substansi dari
topik yang diteliti oleh mahasiswa. Pengarahan dan pembimbingan ini
dilakukan oleh dosen yang memiliki bidang keahlian yang sesuai dengan
bidang yang diteliti oleh mahasiswa yang menyusun skripsi.

2. Masalah dalam Menulis Skripsi

Beban pada mahasiswa yang sedang menyusun skripsi, antara lain


masalah sulitnya mencari literatur, tidak terbiasa menulis karya tulis ilmiah,
23

masalah dana, masalah kurang terbiasa dengan sistem kerja yang terjadwal
dengan pengaturan waktu yang demikian ketat, dan masalah sulitnya
mengembangkan komunikasi dengan pembimbing secara konstruktif serta
proses revisi yang berulang-ulang, dosen pembimbing yang sibuk dan sulit
ditemui, lamanya umpan balik dari dosen pembimbing ketika menyelesaikan
skripsi (Darmono & Hasan, 2002; Maritapiska, 2003).

Selain itu, Wangid dan Sugiyanto (2013) menunjukkan bahwa


permasalahan yang dihadapi mahasiswa dalam menyusun skripsi, antara lain
kurang memiliki pengetahuan tentang metodologi penulisan skripsi,
kebingungan dalam mengembangkan teori pendukung skripsi dan sering
mengalami gangguan emosional dalam penyusunan skripsi, kurang memiliki
kemampuan dalam tulis menulis karya ilmiah, kesulitan dalam penyusunan
pembahasan hasil penelitian, kurangnya referensi atau literatur yang terkait
permasalahan penelitian, kesulitan dalam analisis data penelitian dan
menginterpretasikannya, kurang memiliki motivasi dalam menyusun skripsi,
kesulitan dalam mencari hasil penelitian yang relevan, kesulitan menemukan,
permasalahan yang ada dosen terlalu sibuk dengan aktifitas di luar, membantu
orang tua dan terakhir kesulitan dalam menyusun atau memahami kajian
pustaka.

3. Solusi dalam Menulis Skripsi


Menurut Rahman (2016), mahasiswa sering dihadapkan pada masalah
teknik dan non-teknis dalam menyelesaikan skripsi dengan memerlukan daya
juang dan motivasi yang kuat. Adapun solusi dalam menyelesaikan skripsi
untuk mahasiswa, sebagai berikut:
a. Mengeksplorasi topik penelitian yang sesuai dengan minat dan
kemampuan yang dikuasai. Setelah itu, menentukan topik secara
umum lalu mengubahnya menjadi lebih spesifik, mendalaminya
dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan mengenai topik tersebut
dan terakhir menyeleksi pertanyaan berdasarkan tingkat
signifikansinya.
24

b. Memahami topik penelitian dengan baik yang membuat peka


terhadap teori, sehingga mudah dalam mengenali masalah-masalah
yang berhubungan dengan topik penelitiannya.
c. Memiliki kemampuan berbahasa asing untuk memudahkan dalam
mengartikan sumber dari berbahasa asing, belajar membaca efektif
dan cara-cara meriview literature.
d. Membuat kerangka tulisan, membaca kemabali draft yang sudah
dibuat dan meminta teman untuk menelaah dan mengkritik tulisan
sebagai perspektif dari orang lain (APA, 2010).
e. Memahami masalah penelitian, tujuan penelitan dan karakteristik dari
berbagai desain penelitian. Dimana memahami desain penelitian akan
membantu dalam prosedur dan langkah-langkah yang harus
dilakukan selama penelitian.
f. Memahami dalam memaknai hasil analisi data dengan mempelajari
statitistika dengan baik.
g. Berkomunikasi dengan baik dan efektif dengan dosen pembimbing
skripsi.
h. Tetap menjaga motivasi dan mood untuk mengerjakan skripsi dengan
tetap mengerjakan skripsi walau sulit. Jika mengalami kesulitan bisa
menanyakan atau meminta bantuan orang lain, seperti dosen
pembimbing atau teman.

4. Indikator Menyelesaikan Skripsi


O’Toole (2002) menunjukkan beberapa indikator untuk menyelesaikan
skripsi atau disertasi yang ditentukan dari keterampilan, pengetahuan, dan
kemampuan mahasiswa, antara lain:
a. Mengembangkan rencana penelitian,
b. Mengumpulkan, mengatur dan menganalisa informasi,
c. Mengkomunikasikan ide dan informasi,
d. Menggunakan teknologi yang tepat,
e. Merencanakan dan mengatur kegiatan penelitian,
f. Berinteraksi dengan orang lain,
g. Siapkan skripsi atau disertasi.
25

D. KERANGKA PEMIKIRAN

Mahasiswa yang sedang menyusun skripsi akan menghadapi beberapa


masalah, seperti kurang memiliki pengetahuan tentang metodologi penulisan
skripsi, kebingungan dalam mengembangkan teori pendukung skripsi, sulitnya
mencari literatur, kesulitan dalam analisis data penelitian dan
menginterpretasikannya, tidak terbiasa menulis karya tulis ilmiah, masalah dana,
masalah kurang terbiasa dengan sistem kerja yang terjadwal dengan pengaturan
waktu yang demikian ketat, kurang memiliki motivasi dalam menyusun skripsi
dan masalah sulitnya mengembangkan komunikasi dengan pembimbing secara
konstruktif serta proses revisi yang berulang-ulang, dosen pembimbing yang sibuk
dan sulit ditemui, lamanya umpan balik dari dosen pembimbing ketika
menyelesaikan skripsi (Wangid & Sugiyanto, 2013; Darmono & Hasan, 2002;
Maritapiska, 2003).

Masalah atau beban menyusun skripsi pada mahasiswa dapat disikapi


dengan keyakinan terhadap hal-hal yang baik di masa depan (Abele & Gendolla,
2007). Keyakinan atau pandangan positif dengan melihat sesuatu hal yang baik,
berpikir positif dan memberikan makna bagi diri sendiri disebut optimisme
(Seligman, 2005).

Optimisme dalam penelitian ini diartikan sebagai suatu harapan atau


keyakinan secara umum mengenai sesuatu hal yang dapat berjalan baik di masa
depan (dispositional optimism) untuk mencapai tujuan yang diharapkan, walaupun
dalam prosessnya mengadapi kesulitan (Lopez & Snyder, 2003; Carver & Scheier,
2002). Optimisme tersebut akan membantu seseorang mengatasi hambatan atau
kesulitan yang berfokus pada pemecahan masalah untuk tidak menghindar dari
masalah dan mencapai tujuan (Ekasari & Susanti, 2009; Snyder & Lopez, 2002).

Beberapa ciri mahasiswa yang memiliki optimisme, seperti dapat mencari


pemecahan permasalahan secara sebagian dengan kemampuan metakognitif,
memiliki kemampuan atau kekuasaan dalam mengendalikan masa depan terhadap
sekelilingnya yang membantu untuk bertahan, dan keyakinan yang sangat kuat
karena menggunakan kemampuan yang terbaik untuk mencapai tujuannya (Mc.
Ginnis, 1995). Hal tersebut menggambarkan individu atau mahasiswa yang dapat
26

mengatur pola pikir, motivasi dan perilaku selama belajar memiliki kemampuan
regulasi diri (self regulation) (Pintrich & Zuscho, 2002). Regulasi diri dalam
pembelajaran disebut self-regulated learning.

Mahasiswa yang memiliki self-regulated learning akan berusaha


mengendalikan atau mengontrol perilaku, motivasi dan afeksi, serta kognisi
mereka untuk mencapai tujuan yang sudah ditentukan dengan memiliki
karakteristik belajar sendiri (Pintrich, 1995). Self-regulated learning merupakan
proses dimana mahasiswa mengaktifkan dan mengendalikan metakognitif,
motivasi, pikiran, perasaan, dan perilaku dalam belajarnya yang secara sistematis
dengan strategi-strategi yang berorientasi pada pencapaian tujuan (Zimmerman,
2000; Zimmerman & Schunk, 2001; Pintrich, 2004). Menurut Pintrich (2004),
perspektif self-regulated learning lebih mencakup keseluruhan dalam proses
belajar yang tidak hanya melibatkan kognitif, tetapi juga faktor motivasi dan
afeksi, serta konteks sosial.

Secara skematis, hubungan antara optimisme dengan self-regulated learning


dalam menyusun skripsi dapat digambarkan, sebagai berikut:
27

Mahasiswa yang sedang


menyelesaikan skripsi

Menyikapi masalah skripsi


dengan keyakinan terhadap
hal-hal yang baik di masa
depan

Optimisme

dapat mengatur pola pikir,


motivasi dan perilaku selama
belajar

Self-Regulated Learning

Gambar 2.1 Skema Kerangka Berpikir

E. HIPOTESIS PENELITIAN

Penelitian ini akan dilakukan untuk mengetahui apakah terdapat hubungan


antara “Hubungan antara Optimisme dengan Self-Regulated Learning dalam
Menyusun Skripsi pada Mahasiswa Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas
Pendidikan Indonesia”. Maka hipotesis yang akan dirumuskan adalah sebagai
berikut:

Ho :ρ = 0, tidak terdapat hubungan antara optimisme dengan self-regulated


learning dalam menyelesaikan skripsi pada mahasiswa FIP UPI.

Ha :ρ ≠ 0, terdapat hubungan antara optimisme dengan self-regulated


learning dalam menyelesaikan skripsi pada mahasiswa FIP UPI.
BAB III

METODE PENELITIAN

Bab III ini akan memaparkan metode penelitian dan bagaimana teori yang
dibahas dalam Bab kajian pustaka diaplikasikan dalam penelitian. Bab ini terdiri
dari beberapa bagian, diantaranya lokasi dan sampel, pendekatan dan metode
penelitian, variabel penelitian dan definisi operasional, instrumen penelitian,
teknik pengambilan data, teknik analisis data, dan prosedur penelitian.

A. Lokasi dan Sampel Penelitian


1. Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pendidikan


Indonesia yang beralamat di Jalan Dr. Setiabudhi No. 299 Bandung.

2. Populasi dan Sampel Penelitian

Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa Fakultas Ilmu Pendidikan


Universitas Pendidikan Indonesia yang sedang menyusun skripsi. Pengambilan
sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik sampling non-random
sampling sehingga tidak semua anggota populasi mendapatkan kesempatan
yang sama untuk menjadi sampel penelitian (Silalahi, 2012). Teknik
pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan convenience sampling,
yaitu sampel atau responden dipilih dari lokasi yang mudah diakses oleh
peneliti (convenient), kemudian responden yang relevan dengan karakteristik
sampel penelitian diminta untuk mengisi kuesioner penelitian ini (Gravetter &
Farzano, 2009). Adapun pertimbangan memilih sampel, yaitu (1) sampel
merupakan mahasiswa jurusan Kurtekpend, Administrasi Pendidikan,
Psikologi Pendidikan dan Konseling, Pendidikan Luar Sekolah, Pendidikan
Khusus, Psikologi, Perpustakaan dan Informasi, PGSD, PGPAUD; (2)
mahasiswa yang sedang menyelesaikan skripsi; (3) mahasiswa angkatan 2010,
2011, 2012, dan 2013; dan (4) berjenis kelamin laki-laki atau perempuan.

28
29

Berdasarkan data dari Akademik Fakultas Ilmu Pendididkan Universitas


Pendidikan Indonesia, jumlah populasi mahasiswa yang sedang menyelesaikan
skripsi sebanyak 954 mahasiswa.
Adapun penentuan jumlah sampel dari populasi dengan menggunakan
rumus Slovin, sebagai berikut:

𝑁
𝑛=
1 + 𝑁𝑒 2

Keterangan:

n = sampel

N = populasi

e = persen kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan


sampel yang dapat ditoleransi, misalnya 10%.

Berdasarkan rumus Slovin, maka dapat ditentukan jumlah sampel yang akan
digunakan dalam penelitian ini, yaitu:

954
𝑛=
1 + 954 (0,1)2

954
𝑛=
1 + 954(0,01)

954
𝑛=
10.54

𝑛 = 90.51

𝑛 = 90

Dari hasil perhitungan menggunakan rumus Slovin diperoleh jumlah sampel


yang digunakan adalah 90 mahasiswa yang sedang menyusun skripsi di
Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia.

Selanjutnya pada pelaksanaan ambil data jumlah sampel yang diperoleh


sebanyak 126 mahasiswa. Dimana jumlah sampel tersebut dapat dinilai sebagai
sampel yang representatif terhadap populasi.
30

B. Pendekatan dan Metode Penelitian

Pendekatan penelitian ini adalah pendekatan penelitian kuantitatif dimana


data yang diperoleh berupa angka yang akan diolah secara perhitungan statistika
dan diinterpretasikan untuk mengetahui hubungan variabel-variabel yang diteliti.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara optimisme


dengan self-regulated learning dalam menyusun skripsi. Oleh karena itu,
penelitian ini menggunakan metode penelitian korelasional.

C. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional


1. Variabel Penelitian
Variabel yang akan diuji dalam penelitian terdiri atas dua variabel, yaitu
optimisme dan self-regulated learning.
2. Definisi Operasional
a. Definisi Operasional Optimisme
Optimisme yang dimaksud dalam penelitian ini adalah keyakinan yang
baik pada mahasiswa dengan tetap percaya dan tekun berusaha untuk
mencapai tujuan menyelesaikan skripsi. Tingkat optimisme pada mahasiswa
dapat tergambar melalui Life Orientation Test-Revised (LOT-R) yang
disusun oleh Carver dan Scheier (1985), yaitu optimis atau pesimis.
b. Definisi Operasional Self-regulated learning
Self-regulated learning dalam penelitian ini diartikan sebagai
kemampuan mahasiswa dalam pengaturan diri menyelesaikan skripsi secara
mandiri dan sistematis dengan mengarahkan pikiran, perilaku, dan emosi
untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Tujuan yang dimaksud adalah
penyelesaian skripsi. Tingkat self-regulated learning pada mahasiswa dapat
tergambar melalui Motivated Strategies for Learning-Questionnaire (MSL-
Q) mengacu pada dimensi yang disusun oleh Pintrich dan DeGroot (1990),
yaitu bagian motivasi (tujuan mahasiswa dan kepercayaan nilai (value
beliefs) pada pelajaran, kepercayaan dan self-efficacy dalam kemampuan
belajar, kecemasan menghadapi tes) dan bagian strategi belajar (strategi
metakognitif dan strategi kognitif) (Chen, 2002; Mukhid, 2008).
31

D. Instrumen Penelitian
Terdapat dua instrumen yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu
instrumen optimisme dan instrumen self-regulated learning.
1. Instrumen Optimisme
a. Spesifikasi
Instrumen optimisme yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan
Life Orientation Test-Revised (LOT-R) yang disusun oleh Carver dan
Scheier (1985) dan kemudian dikembangkan oleh Carver, Scheier, dan
Bridges (1994). Penelitian ini menggunakan LOT-R yang dialihbahasakan
dalam bahasa Indonesia oleh peneliti. Alat ukur ini terdiri atas 10
pernyataan yang disusun oleh 3 item positif, 3 item negatif, dan 4 item
lainnya sebagai pengalih perhatian.

Tabel 3.1 Kisi-Kisi Instrumen Optimisme

Katagori Nomor Item


Keterangan Jumlah
Item Favorable Unfavorable
Berkaitan dengan keyakinan
Positif atau harapan yang baik akan 1,4,10 - 3
terjadi pada diri (optimis)
Berkaitan dengan sesuatu hal
Negatif yang buruk akan terjadi pada - 3,7,9 3
diri (pesimis)
Tidak berkaitan dengan
keyakinan atau harapan yang
Pengalihan 2,5,6,8 4
akan terjadi, baik sesuatu hal
yang baik maupun buruk
Total 10

b. Penyekoran
Instrumen optimisme ini direpresentasikan melalui skala likert yang
terdiri atas lima pilihan jawaban, yaitu Sangat Sesuai (SS), Sesuai (S), Tidak
Sesuai (TS), Sangat Tidak Sesuai (STS). Pengisian instrumen dengan
memberikan tanda checklist (√) pada salah satu alternatif jawaban yang
paling sesuai dengan mahasiswa yang sedang menyusun skripsi berdasarkan
pernyataan yang ditersedia.
32

Penyekoran item instrumen optimisme hanya diberikan pada item positif


dan item negatif, sedangkan item pengalihan tidak diberikan skor.
Penyekoran jawaban responden pada instrumen optimisme ini dinilai
berdasarkan kategori, sebagai berikut:

Tabel 3.2 Skoring Instrumen Optimisme

Nilai Pernyataan
Pilihan Jawaban
Item Positif Item Negatif
Sangat Sesuai 4 1
Sesuai 3 2
Tidak Sesuai 2 3
Sangat Tidak Sesuai 1 4

c. Kategorisasi Skor

Berdasarkan skor total responden (X) dan skor rata-rata populasi (𝜇), lalu
dicari skor Z setiap responden untuk melihat kategorisasi dengan dua level
yang sudah ditetapkan (Azwar, 2013). Adapun kategorisasi skor optimisme,
sebagai berikut:

Tabel 3.3 Kategorisasi Skala Optimisme


Kategorisasi Rumus
Tinggi Skor Z ≥ 0
Rendah Skor Z < 0

d. Kriteria Interpretasi Skor

Berdasarkan tabel 3.3 di atas mengenai kategorisasi skor optimisme dapat


diinterpretasikan bahwa jika skor subjek berada pada kategori tinggi, berarti
mahasiswa FIP UPI memiliki optimisme yang tinggi dalam menylesaikan skripsi.
Sedangkan jika skor subjek berada pada kategori rendah, berarti mahasiswa FIP
UPI memiliki optimisme yang rendah atau dapat dikatakan pesimis dalam
menyelesaikan skripsi.
33

2. Instrumen Self-Regulated Learning


a. Spesifikasi
Instrumen self-regulated learning yang digunakan dalam penelitian ini
diadaptasi berdasarkan Motivated Strategies for Learning-Questionnaire
(MSL-Q) yang disusun oleh Pintrich dan DeGroot (1990). Instrumen ini
terdiri dari 44 item yang mencakup dimensi-dimensi self-regulated learning,
yaitu strategi kognitif dan metakognitif, strategi motivasi dan strategi
perilaku.

Tabel 3.4 Kisi-Kisi Instrumen Self-Regulated Learning

Nomor Item
Dimensi Sub dimensi Indikator Total
Favorable Unfavorable
Motivational Self-efficacy Berkaitan dengan keyakinan
strategies terhadap kemampuan yang
dimilikinya untuk 2,6,8,9,11,1
- 9
menyelesaikan skripsi dan 3,16,18,19
tanggung jawa terhadap hasil
pengerjaan skripsi
Instrinsic Berkaitan dengan tujuan
value belajar dan keyakinan akan 1,4,5,7,10,1
pentingnya skripsi serta 4,15,17,21, - 10
ketertarikan terhadap 28
penelitian
Anxiety test Berkaitan dengan reaksi
emosional yang dapat
menyebabkan ganggunan - 3,12,20,22 4
terhadap proses berpikir dalam
menyelesaikan skripsi.
Learning Strategi- Memfokuskan pada proses
strategies strategi informasi dalam
kognitif menyelesaikan skripsi, seperti 23,24,29,30
latihan (rehearsal), ,31,34,39,4 26,38 12
pengembangan (elaboration), 1,42,44
dan pengorganisasian
(organization).
Strategi- Kemampuan seseorang dalam
strategi belajar, yang mencakup
metakognitif bagaimana cara yang tepat
dalam proses belajarnya
25,32,33,35
dilakukan apa sudah dan belum 27,37 9
,36,40,43
diketahui. Hal ini meliputi
meyakini diri sendiri dan
mampu mengatur diri sendiri
dalam meyelesaikan skripsi
Total 44
34

b. Penyekoran
Instrumen self-regulated learning ini direpresentasikan melalui skala
likert yang terdiri atas empat pilihan jawaban, yaitu Sangat Sesuai (SS),
Sesuai (S), Tidak Sesuai (TS), Sangat Tidak Sesuai (STS). Pengisian
instrumen dengan memberikan tanda checklist (√) pada salah satu alternatif
jawaban yang paling sesuai dengan mahasiswa yang sedang menyusun
skripsi berdasarkan pernyataan yang ditersedia.
Penyekoran jawaban responden pada instrumen self-regulated learning
ini dinilai berdasarkan kategori, sebagai berikut:

Tabel 3.5 Skoring Instrumen Self-Regulated Learning

Nilai Pernyataan
Pilihan Jawaban
Favorable Unfavorable
Sangat Sesuai 4 1
Sesuai 3 2
Tidak Sesuai 2 3
Sangat Tidak Sesuai 1 4

c. Kategorisasi Skor

Berdasarkan skor mentah subjek (X) dan skor rata-rata populasi (𝜇), lalu
dicari skor Z setiap responden untuk melihat kategorisasi dengan dua level
yang sudah ditetapkan (Azwar, 2013). Adapun kategorisasi skor self-
regulated learning, sebagai berikut:

Tabel 3.6 Kategorisasi Skor Self-Regulated Learning

Kategorisasi Rumus
Tinggi Skor Z ≥ 0
Rendah Skor Z < 0

d. Kriteria Interpretasi Skor

Berdasarkan tabel 3.6 di atas mengenai kategorisasi skor self-regulated learning


dapat diinterpretasi bahwa jika skor subjek berada pada kategori tinggi, berarti
mahasiswa FIP UPI memiliki self-regulated learning yang tinggi dalam
menylesaikan skripsi. Sedangkan jika skor subjek berada pada kategori rendah,
berarti mahasiswa FIP UPI memiliki self-regulated learning yang rendah dalam
menyelesaikan skripsi.
35

E. Proses Pengembangan Instrumen


1. Uji Validitas Isi (Expert Judgement)
Validitas isi merupakan validitas yang diestimasi dari pengujian terhadap isi
instrumen dengan analisis rasional professional judgement untuk menunjukkan
sejauh mana instrumen tersebut menggambarkan atau mencerminkan isi yang
dikehendaki (Azwar, 2012). Pengujian terhadap instrumen ini dilakukan
melalui professional judgement untuk menilai sejauh mana item-item dalam
instrumen optimisme dan instrumen self-regulated learning yang dapat
mencerminkan ciri atribut untuk diukur.
Intrumen optimisme dan instrumen self-regulated learning dialihbahasakan
ke dalam bahasa Indonesia oleh peneliti dan dilakukan uji validitas isi yang
dilakukan oleh dua orang dosen psikologi sebagai professional judgement,
yaitu Sitti Chotidjah, M.A., Psi dan Ita Juwitaningrum, S.Psi., M.Pd. Setelah
melakukan proses judgment, terdapat beberapa item yang direvisi dan diubah
susunan redaksionalnya.

2. Analisis Item
Untuk mengetahui sejauh mana tingkat validitas instrumen dalam penelitian
ini, maka dilakukan analisis item dengan pengujian kelayakan item dengan
menghitung korelasi antara skor item instrumen dengan skor correlate item
total yang bertujuan untuk mencari tahu apakah item tersebut mengukur yang
sama dengan skor skala secara keseluruhan (Azwar, 2010). Berdasarkan hasil
analisis item dengan correlate item total, item yang dipilih menjadi item akhir
yang digunakan adalah yang memiliki korelasi item total sama dengan atau
lebih besar dari 0.30. Jika sebuah item mencapai 0.30, maka dianggap sebagai
item yang memuaskan dan dinyatakan memenuhi syarat psikometri sebagai
bagian dari tes. (Ihsan, 2013).
Analisis item ini didapatkan melalui hasil uji coba instrumen optimisme
dan instrumen self-regulated learning yang dilakukan pada bulan Februari
2017 kepada mahasiswa yang sedang menyusun skripsi di Universitas
Pendidikan Indonesia dengan jumlah responden 189 mahasiswa.
36

Berdasarkan hasil uji coba pada instrumen optimisme yang terdiri dari 6
item, sehingga tidak ada item yang dibuang. Sedangkan instrumen self-
regulated learning yang terdiri dari 44 item, setelah melalui uji coba terdapat 6
item yang tidak layak dan dibuang, sehingga jumlah akhir item menjadi 38
item. Secara ringkas sebaran item pada masing-masing instrummen dijelaskan
pada tabel 3.7, sebagai berikut:

Tabel 3.7 Hasil Analisis Alat Ukur

Item Layak Item Tidak Layak


Instrumen
Penelitian Nomor Item Jumlah Nomor Item Jumlah

Optimisme 1, 3,4, 7,9,10 6 - 0


Self- 2,3,4,5,6,7,8,9,10,11,12, 13, 14,15,16,
Regulated 17,18,19,20,21,22,23,24,25,28,29,30,31, 38 1,26,27,37,38,39 6
Learning 32,33,34, 35,36,40,41, 42,43,44

3. Reliabilitas
Estimasi reliabilitas instrumen optimisme dan self-regulated learning
menggunakan rumus koefisien Alpha Cronbach, yaitu dengan membelah item
sebanyak jumlah itemnya. Semakin besar koefisien reliabilitas berarti semakin
kecil kesalahan pengukuran maka semakin reliabel alat ukur tersebut.
Sebaliknya, semakin kecil koefisien reliabilitas berarti semakin besar kesalahan
pengukuran maka semakin tidak reliabel alat ukur tersebut (Sugiyono, 2013).
Adapun koefisien reliabilitas dikategorikan berdasarkan kriteria yang dibuat
oleh Guilford (Sugiyono, 2013) yang jelaskan pada tabel 3.8 di bawah ini,
sebagai berikut:

Tabel 3.8 Koefisien Reliabilitas Alpha Cronbach

Derajat Reliabilitas Interpretasi


≥ 0,90 Sangat Reliabel
0,70 – 0,90 Reliabel
0,40 – 0,70 Cukup Reliabel
0,20 – 0,40 Kurang Reliabel
α ≤ 0,20 Tidak Reliabel
37

Dalam penelitian ini, uji reliabilitas dilakukan dengan bantuan program


SPSS versi 17 for windows. Berdasarkan hasil uji reliabilitas tersebut
diperoleh hasil, sebagai berikut:
a. Reliabilitas Skala Optimisme
Reliabilitas optimisme adalah 0.935. Hasil tersebut menunjukkan bahwa
skala optimisme berada dalam kategori sangat reliabel.
b. Reliabilitas Skala Self-Regulated Learning
Reliabilitas self-regulated learning sebelum uji validitas item adalah
0.909. Hasil ini berada dalam kategori sangat reliabel. Kemudian setelah
item-item yang tidak layak dibuang, hasilnya sebesar 0.925, yang juga
berada pada kategori sangat reliabel.

F. Teknik Pengumpulan Data


Teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini dengan
melakukan penyebaran kuesioner. Kuesioner yang diberikan kepada responden
terdiri atas dua kuesioner, yaitu kuesioner optimisme dan kuesioner self-regulated
learning. Kuesioner ini diberikan secara langsung kepada responden, baik secara
tatap muka langsung dengan sebelumnya memberikan instruksi cara pengerjaan
dan memberikan lembar kuesioner maupun secara online dengan menghubungi
langsung kepada responden yang diketahui sedang menyusun skripsi melalui
WhatsApp atau Line dengan menanyakan kesediaan mengisi kuesioner, lalu
memberikan link kuesioner online terbatas yang akan diisi.

G. Teknik Analisis Data


Analisis data pada penelitian ini, bukan hanya untuk menggambarkan gejela
empiris melainkan juga untuk mengukur korelasi dan menguji hipotesis antara dua
variabel yang bertujuan untuk mengetahui dan menentukan bentuk hubungan
antara variabel optimisme dan variabel self-regulated learning. Dimana dalam
penelitian ini dilakukan uji korelasi untuk mengetahui hubungan antara variabel
optimisme dan variabel self-regulated learning dalam menyusun skripsi. Adapun
data yang di ambil untuk kedua variabel tersebut berupa skala Likert dan jenis
data berbentuk ordinal.
38

Selanjutnya data dianalisis dengan menggunakan teknik statistika korelasi


Spearman Rank yang dibantu dengan program SPSS versi 17 for windows. Teknik
uji korelasi ini digunakan karena jenis data yang digunakan berupa skala ordinal
dan tidak mensyaratkan distribusi data normal (Priyatno, 2013).
Penggunaan teknik Spearman Rank juga dilakukan setelah peneliti
melakukan uji normalitas data dengan menggunakan uji statistika One Sample
Kolmogorov Smirnov yang dibantu dengan program SPSS versi 17 for windows.
Berdasarkan hasil uji statistika One Sample Kolmogorov Smirnov menunjukkan
bahwa data penelitian ini berdistribusi tidak normal atau berada pada sebaran
tidak normal dengan signifikansi optimisme 0.000 (<0.05) dan signifikansi self-
regulated learning 0.011(<0.05).

H. Prosedur Penelitian
1. Tahap Persiapan
a. Menentukan rumusan masalah yang akan diteliti, setelah menentukan
topik penelitian.
b. Mencari literatur sebagai dasar teori yang sesuai dengan variabel
penelitian.
c. Mencari studi pendahuluan untuk mengetahui fenomena optimisme dan
self-regulated learning dalam menyusun skripsi pada mahasiswa.
d. Menentukan populasi dan sampel yang sesuai dengan penelitian.
e. Menentukan desain dan instrumen penelitian yang sesuai.

2. Tahap Pelaksanaan
a. Melakukan uji coba terdahulu untuk menguji validitas dan reliabilitas alat
ukur.
b. Menyebarkan kuesioner optimisme dan kuesioner self-regulated learning
pada mahasiswa Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pendidikan
Indonesia.
c. Mengumpulkan kuesioner yang telah diisi oleh responden.
d. Melakukan pengolahan data dan analisa data.
39

3. Tahap Pengolahan Data


a. Melakukan verifikasi data untuk mengecek kelengkapan jumlah
kuesioner beserta pengisiannya sehingga tidak terdapat kekeliruan dan
kekurangan data yang dibutuhkan untuk pengolahan data.
b. Melakukan penyekoran data dari setiap jenis data yang diperoleh
bedasarkan pengelompokan data optimisme dan data self-regulated
learning.
c. Melakukan tabulasi data dengan merekap semua data yang diperoleh
untuk kemudian dilakukan perhitungan dengan bantuan SPSS versi 17
for windows.
d. Menganalisis data yang sudah diperoleh.

4. Tahap Penyelesaian
Tahap penyelesaian ini merupakan tahapan terakhir dalam penelitian. Pada
tahapan ini dilakukan dengan memaparkan beberapa hal, anatara lain:
a. Menampilkan hasil pengolahan data.
b. Membahas hasil penelitian.
c. Menyampaikan kesimpulan dan saran.
BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN


Pada bab ini, peneliti akan membahas dan menganalisis hasil yang diperoleh
dari pengambilan dan pengolahan data secara statistik yang mencakup data
deskriptif, hasil uji hipotesis dan pembahasan mengenai hubungan antara
optimisme dengan self-regulated learning dalam menyusun skripsi.

A. Gambaran Data Demografis Responden

Berdasarkan pengambilan data yang sudah dilakukan, maka diperoleh


gambaran data demografis dari 126 responden mahasiswa yang sedang
menyelesaikan skripsi. Data demografis tersebut terdiri dari jenis kelamin,
departemen dan angkatan. Berikut gambaran data demografis yang dijabarkan
dengan frekuensi dan persentase.

Tabel 4.1 Data Demografis Responden

No. Data Demografis Kategori Frekuensi Persentase


1. Jenis Kelamin Laki-laki 22 17.46%
Perempuan 104 82.54%
Total 126 100%
2. Departemen Kurtekpend 5 3.97%
Adpend 9 7.14%
PPB/BK 9 7.14%
PKH 10 7.94%
PLS 6 4.76
Perinfo 9 7.14%
Psikologi 54 42.86%
PGSD 17 13.50%
PGPAUD 7 5.55%
Total 126 100%
3. Angkatan 2010 6 4.76%
2011 26 20.64%
2012 27 21.43%
2013 67 53.17%
Total 126 100%

40
41

1. Jenis Kelamin
Berdasarkan tabel 4.1 di atas dari total 126 responden mahasiswa yang
sedang menyelesaikan skripsi, responden berjenis kelamin laki-laki lebih
sedikit dibandingkan dengan responden perempuan. Responden berjenis
kelamin laki-laki yang diteliti adalah berjumlah 22 mahasiswa dengan
persentase 17.46%, sedangkan responden berjenis kelamin perempuan
adalah berjumlah 104 mahasiswa dengan persentase 82.54%.

2. Departemen
Berdasarkan tabel 4.1 di atas, jumlah responden yang terbanyak
berasal dari Departemen Psikologi sebanyak 54 mahasiswa (42.86%).
Departemen PGSD terbanyak kedua, yaitu 17 mahasiswa (13.50%).
Departemen Pendidikan Khusus terbanyak ketiga, yaitu 10 mahasiswa
(7.94%). Selanjutnya Departemen Administrasi Pendidikan, Psikologi
Pendidikan dan Bimbingan, serta Perpustakaan dan Informasi memiliki
jumlah responden yang sama sebanyak 9 mahasiswa (7.14%). Departemen
PGPAUD sebanyak 7 mahasiswa (5.55%). Departemen Pendidikan Luar
Sekolah sebanyak 6 mahasiswa (4.76%). Terakhir Departemen Kurikulum
dan Teknologi Pendidikan sebanyak 5 mahasiswa (3.97%).

3. Angkatan
Berdasarkan tabel 4.1 di atas, jumlah responden terbanyak angkatan
angkatan 2013 adalah 67 mahasiswa (53.17%). Angkatan 2012 dan 2011
beda tipis, yaitu angkatan 2012 sebanyak 27 mahasiswa (21.43%) dan
angkatan 2011 sebanyak 26 mahasiswa (20.64%). Terakhir angkatan 2010
sebanyak 6 mahasiswa (4.76%).

B. Hasil dan Pembahasan


1. Gambaran Umum Optimisme
Gambaran umum optimisme dilihat berdasarkan skor total responden, skor
rata-rata populasi (𝜇), nilai minimum dan nilai maksimum pada responden
yang mengisi kuesioner optimisme. Adapun hasil skor total responden, skor
rata-rata populasi, nilai minimum dan nilai maksimum, sebagai berikut:
42

Tabel 4.2 Deskriptif Statistika Optimisme

Jumlah Standar Deviasi


Responden
μ Nilai Minimum Nilai Maksimum

126 19.10 13 24 2.19

Berdasarkan tabel 4.2 di atas diketahui bahwa skor rata-rata populasi


optimisme sebesar 19.10 dan skor standar deviasi senilai 2.19 dengan nilai
minimum 13 dan nilai maksimum 24. Hal tersebut dapat dibuat kategorisasi
skor untuk mengelompokan tingkat optimisme pada mahasiswa Fakultas Ilmu
Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia yang sedang menyelesaikan
skripsi menjadi dua kategori, yaitu tinggi dan rendah yang kemudian
digunakan sebagai norma kelompoknya.

Tabel 4.3 Kategorisasi Skor Optimisme

Kategorisasi Rumus Jumlah Responden Persentase


Tinggi Skor Z ≥ 0 57 45.24%
Rendah Skor Z < 0 69 54.76%
Jumlah 126 100%

Dari tabel 4.3 di atas, apabila digambarkan maka persentase kategori


optimisme pada mahasiswa FIP UPI yang sedang menyelesaikan skripsi dapat
dilihat melalui grafik dibawah ini:

Optimisme pada Mahasiswa FIP UPI


Persentase Responden

UPI 54.76%
60.00%
45.24%
50.00%
40.00%
30.00%
20.00%
10.00%
0.00%
Tinggi Rendah
Kategorisasi Optimisme

Grafik 4.1 Persentase Kategorisasi Optimisme


43

Berdasarkan tabel 4.3 dan grafik 4.1 di atas dapat dijelaskan bahwa pada
mahasiswa FIP UPI yang sedang menyelesaikan skripsi, terdapat 57 mahasiswa
(45.24%) yang memiliki tingkat optimisme tinggi dan 69 mahasiswa (54.76%)
yang memiliki tingkat optimisme rendah. Hal tersebut dapat diketahui bahwa
mahasiswa FIP UPI cenderung lebih banyak yang memiliki optimisme rendah
(pesimis) dalam menyelesaikan skripsi dibandingkan dengan mahasiswa yang
optimis dalam menyelesaikan skripsi.
Adapun ciri-ciri individu yang optimis, yaitu mengharapkan hal-hal yang
baik terjadi kepada dirinya, memiliki suatu tujuan yang berharga dan yakin
bahwa hasilnya akan seperti yang diinginkan, serta memiliki keyakinan atau
harapan yang baik untuk mengatasi stres dan hambatan di masa depan (Carver,
Scheier, & Segestrom, 2010; Patterson, 2011; Seligman, 2006; Scheier, Carver
& Bridges, 2001). Selain itu, individu yang optimis akan menggunakan coping
secara aktif terhadap masalah yang dihadapi dengan merasa dirinya sendiri
dapat mengatasi masalah tersebut dan memandang suatu masalah berasal dari
luar diri mereka sendiri, sehingga cenderung akan melepaskan diri dan
berusaha menyelesaikan masalah dengan menggunakan strategi coping untuk
mengatur emosi mereka (Aspinwall, Richter & Hoffman, 2001). Hal tersebut
sejalan dengan penelitian sebelumnya yang menunjukkan bahwa orang yang
optimis cenderung lebih rendah merasa tertekan ketika berada dalam situasi
sulit karena memiliki motivasi untuk mencapai hasil yang lebih baik dan lebih
proaktif (Scheier, Carver, & Bridges, 2001). Dimana optimisme itu muncul
melalui kepercayaan individu secara langsung mengenai kejadian di masa
depan yang mencakup tujuan dan harapan-harapan baik atau positif dalam
segala aspek kehidupan (Carver dan Scheier dalam Snyder & Lopez, 2002).
Adapun ciri-ciri individu yang pesimis, yaitu menilai hal-hal buruk akan
terjadi padanya dan memiliki tujuan tetapi tidak yakin terhadap hasilnya yang
didapat akan sesuai dengan yang diinginkan (Carver, Scheier, & Segestrom,
2010; Patterson, 2011). Menurut Carver dan Scheier (2009), individu menjadi
pesimis karena individu ragu untuk dapat mencapai tujuannya sehingga usaha
dalam mencapai tujuan tersebut dapat menurun bahkan sebelum usaha tersebut
dimulai.
44

Dikaitkan dengan hasil penelitian ini, dapat diketahui bahwa mahasiswa FIP
UPI cenderung lebih banyak yang memiliki optimisme rendah (pesimis) dalam
menyelesaikan skripsi. Artinya mereka kurang memiliki perasaan percaya diri
dan kurang dapat menentukan sikap apa yang harus dilakukan atau tidak
dilakukan selama proses menyelesaikan skripsi sehingga kurang memiliki
tujuan dan harapan untuk menyelesaikan skripsi. Hal tersebut karena ketika
individu yang ragu dalam proses tujuan menyelesaikan skripsi, maka usaha
dalam mengerjakan skripsi dapat menurun bahkan sebelum usaha tersebut
dimulai. Selain itu, mahasiswa FIP UPI yang sedang menyelesaikan skripsi
dengan tingkat optimisme yang rendah (pesimis) akan memiliki sikap atau
keyakinan yang kurang baik untuk mengatasi stres dan hambatan
menyelesaikan skripsi. Berbeda dengan mahasiswa FIP UPI lainnya yang
memiliki optimisme tinggi. Dimana mahasiwa yang memiliki optimisme tinggi
dalam menyelesaikan skripsi, ia akan memiliki tujuan yang jelas untuk dapat
menyelesaikan skripsi dengan berharap hal-hal yang baik akan terjadi dan
dapat mengatasi stres saat menghadapi kesulitan.

2. Gambaran Umum Self-Regulated Learning


Gambaran umum self-regulated learning dilihat berdasarkan skor total
responden, skor rata-rata populasi (𝜇 ), nilai minimum dan nilai maksimum
pada responden yang mengisi kuesioner self-regulated learning. Adapun hasil
skor total responden, skor rata-rata populasi, nilai minimum dan nilai
maksimum, sebagai berikut:

Tabel 4.4 Deskriptif Statistika Self-Regulated Learning

Jumlah Standar Deviasi


Responden
μ Nilai Minimum Nilai Maksimum

126 116.05 93 152 11.1

Berdasarkan tabel 4.4 di atas diketahui bahwa skor rata-rata populasi self-
regulated learning sebesar 116.05 dan skor standar deviasi senilai 11.1 dengan
nilai minimum 93 dan nilai maksimum 152. Hal tersebut dapat dibuat
kategorisasi skor untuk mengelompokan tingkat self-regulated learning pada
45

mahasiswa Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia yang


sedang menyelesaikan skripsi menjadi dua kategori, yaitu tinggi dan rendah
yang kemudian digunakan sebagai norma kelompoknya.

Tabel 4.5 Kategorisasi Skor Self-Regulated Learning

Kategorisasi Rumus Jumlah Responden Persentase


Tinggi Skor Z ≥ 0 58 46.03%
Rendah Skor Z < 0 68 53.97%
Jumlah 126 100%

Dari tabel 4.5 apabila digambarkan maka persentase kategori self-regulated


learning pada mahasiswa FIP UPI yang sedang menyelesaikan skripsi dapat
dilihat melalui grafik dibawah ini:

Self-Regulated Learning pada Mahasiswa FIP UPI


Persentase Responden

56.00% 53.97%
54.00%
52.00%
50.00%
48.00% 46.03%
46.00%
44.00%
42.00%
Tinggi Rendah
Kategorisasi Self-Regulated Learning

Grafik 4.2 Persentase Kategorisasi Self-Regulated Learning

Berdasarkan tabel 4.5 dan grafik 4.2 di atas dapat dijelaskan bahwa pada
mahasiswa FIP UPI yang sedang menyelesaikan skripsi, terdapat 58 mahasiswa
(46.03%) yang memiliki tingkat self-regulated learning tinggi dan 68
mahasiswa (53.97%) yang memiliki tingkat self-regulated learning rendah. Hal
tersebut dapat diartikan bahwa mahasiswa FIP UPI cenderung lebih banyak
memiliki self-regulated learning yang rendah dalam menyelesaikan skripsi
dibandingkan dengan mahasiswa yang memiliki self-regulated learning yang
tinggi dalam menyelesaikan skripsi.
46

Kemampuan self-regulated learning dilakukan untuk mencapai tujuan yang


diinginkan secara sistematis dengan mengaktifkan dan mengendalikan
metakognitif, motivasi, dan perilaku dalam belajarnya (Zimmerman & Schunk,
2001). Dimana peserta didik (mahasiswa) yang memiliki self-regulated
learning secara aktif akan menetapkan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai,
kemudian mencoba untuk mengatur dan mengendalikan aspek self-regulated
learning (kognitif dan metakognitif, motivasi, dan perilaku) (Woters, Pintrich
& Karabenick, 2003). Kognitif dan metakognitif dalam self-regulated learning
merupakan proses memahami pendekatan pembelajaran dalam proses berfikir
dengan merencanakan, memantau, menetapkan tujuan, mengorganisasikan dan
mengevaluasi kegiatan belajar (Schunk & Zimmerman, 1997). Motivasi dalam
self-regulated learning, yaitu dimana mahasiswa merasakan self-efficacy yang
tinggi, atribusi diri dan berminat pada tugas instrinsik (Zimmerman, 1990).
Perilaku dalam self-regulated learning merupakan usaha individu untuk
memilih, menyusun, mengatur diri, menyeleksi, dan memanfaatkan maupun
menciptakan lingkungan sosial dan fisik yang mendukung pencapaian aktivitas
yang dilakukan (Schunk & Zimmerman, 1997).
Dikaitkan dengan hasil penelitian ini, dapat diketahui bahwa mahasiswa FIP
UPI dalam menyelesaikan skripsi cenderung lebih banyak yang kurang
memiliki pengaturan diri dalam belajar yang secara mandiri dan sistematis
dengan mengarahkan pikiran, perilaku, dan emosi. Selain itu, mahasiswa yang
memiliki self-regulated learning rendah akan kurang memiliki keyakinan
terhadap kemampuan yang dimilikinya untuk dapat menyelesaikan skripsi dan
kurang memiliki kemampuan merencanakan, memantau, menetapkan tujuan,
mengorganisasikan dan mengevaluasi selama proses mengerjakan skripsi.
Sedangkan mahasiswa FIP UPI lainnya cenderung lebih sedikit yang memiliki
self-regulated learning tinggi dengan memiliki kemampuan pengaturan diri
secara aktif dengan menetapkan tujuan skripsi yang ingin dicapai.

3. Gambaran Self-Regulated Learning Berdasarkan Dimensi


Selanjutnya akan diuraikan gambaran umum setiap dimensi dari self-
regulated learning yang terdiri atas self-efficacy, intrinsic value, anxiety test,
47

cognitive strategy, dan metacognitive strategy. Berdasarkan skor mentah, skor


rata-rata populasi (μ), nilai minimum dan nilai maksimum pada responden
yang mengisi kuesioner self-regulated learning. Adapun hasil skor mentah,
skor rata-rata populasi, nilai minimum dan nilai maksimum, sebagai berikut:

Tabel 4.6 Deskriptif Statistika Dimensi Self-Regulated Learning

Dimensi μ Nilai Minimum Nilai Maksimum Standar Deviasi

self-efficacy 26.85 20 36 3.33

Instrinsic value 25.90 20 32 3.09

Anxiety test 9.26 4 16 2.45

Cognitive strategy 28.77 24 36 3.27

Metacognitive strategy 22.14 15 28 2.57

Berdasarkan tabel 4.6 di atas diketahui bahwa skor rata-rata populasi


dimensi self-efficacy sebesar 26.85 dan skor standar deviasi senilai 3.33 dengan
nilai minimum 20 dan nilai maksimum 36. Selanjutnya skor rata-rata populasi
dimensi intrinsic value sebesar 25.90 dan skor standar deviasi senilai 3.09
dengan nilai minimum 20 dan nilai maksimum 32, skor rata-rata populasi
dimensi anxiety test sebesar 9.26 dan skor standar deviasi senilai 2.45 dengan
nilai minimum 4 dan nilai maksimum 16, skor rata-rata populasi dimensi
cognitive strategy sebesar 28.77 dan skor standar deviasi senilai 3.27 dengan nilai
minimum 24 dan nilai maksimum 36, skor rata-rata populasi dimensi
metacognitive strategy sebesar 22.14 dan skor standar deviasi senilai 2.57 dengan
nilai minimum 15 dan nilai maksimum 28. Hal tersebut dapat dibuat
kategorisasi skor untuk mengelompokan tingkat dimensi dalam self-regulated
leaarning pada mahasiswa Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pendidikan
Indonesia yang sedang menyelesaikan skripsi menjadi dua kategori, yaitu
tinggi dan rendah yang kemudian digunakan sebagai norma kelompoknya.
Selanjutkan akan ditunjukkan jumlah dan persentase mahasiswa berdasarkan
kategorisasi skor setiap dimensi self-regulated learning pada tabel 4.7, sebagai
berikut:
48

Tabel 4.7 Kategorisasi Setiap Dimensi Self-Regulated Learning

Dimensi Kategori Jumlah Responden Persentase


Tinggi 59 46.83%
Self-Efficacy
Rendah 67 53.17%
Total 126 100%
Tinggi 62 49.21%
Intrinsic value
Rendah 64 50.79%
Total 126 100%
Tinggi 61 48.41%
Anxiety Test
Rendah 65 51.59%
Total 126 100%
Tinggi 56 44.44%
Cognitive Strategy
Rendah 70 55.56%
Total 126 100%
Tinggi 50 39.68%
Metacognitive Strategy
Rendah 76 60.32%
Total 126 100%

Berdasarkan tabel 4.7 di atas, gambaran setiap dimensi self-regulated


learning dapat dilihat dalam bentuk grafik, sebagai berikut:

Self-Regulated Learning Berdasarkan Dimensi


70.00%
60.32%
Persentase Responden

60.00% 53.17% 51.59% 55.56%


50.79%
50.00% 46.83% 49.21% 48.41%
44.44%
39.68%
40.00% Tinggi
30.00%
Rendah
20.00%
10.00%
0.00%
Self-Efficacy Intrinsic value Anxiety Test Cognitive Metacognitive
Strategy Strategy

Kategorisasi Dimensi Self-Regulated Learning

Grafik 4.3 Persentase Kategorisasi Dimensi Self-Regulated Learning


49

Berdasarkan tabel 4.7 dan grafik 4.3 di atas dapat diketahui bahwa
persentase dari dimensi self-efficacy, intrinsic value, anxiety test, cognitive
strategy dan metacognitive strategy tidak terlalu berbeda, namun semua
dimensi self-regulated learning berada pada kategori rendah. Adapun
penjelasan dari setiap dimensi self-regulated learning, sebagai berikut:
a. Self-Efficacy
Dari tabel 4.7 dan grafik 4.3 dapat diketahui bahwa dimensi self-efficacy,
terbanyak berada pada kategori rendah dengan jumlah mahasiswa 67
(53.17%), sedangkan pada kategori tinggi dengan jumlah mahasiswa 59
(46.83%). Hal ini menunjukkan bahwa mahasiswa FIP UPI yang memiliki
self-efficacy rendah dalam menyelesaikan skripsi cenderung lebih banyak
dibandingkan dengan mahasiswa yang memiliki self-efficacy tinggi.
Mahasiswa yang memiliki self-efficacy yang lebih tinggi akan memiliki
perasaan positif terhadap tugas, menerima tuntutan tugas sebagai tantangan,
tidak mudah menyerah atau stres ketika menghadapi masalah, lebih siap dan
rajin dalam bekerja atau belajar. Sedangkan mahasiswa yang memiliki self-
efficacy yang rendah akan memiliki prasangka negatif pada tugas tertentu,
menganggap tugas sebagai ancaman, dan merasa ragu-ragu terhadap
kemampuannya (Zimmerman, 2000). Selain itu, self-efficacy memberikan
keyakinan pada siswa untuk dapat memotivasi diri mereka dalam proses
pembelajaran dengan menggunakan proses pengaturan diri dalam belajar,
seperti pemantauan diri (self-monitoring), evaluasi diri (self-evaluation), dan
penggunaaan strategi belajar (Zimmerman, 2000). Adapun mahasiswa yang
memiliki self-efficacy yang rendah karena kurang memiliki kesesuaian
dalam memahami kemampuan dan keahlian dalam mengerjakan tuntutan
tugas (Usher & Pajares, 2007).
Penelitian ini menunjukkan bahwa 53.17% mahasiswa FIP UPI
cenderung lebih banyak yang memiliki self-efficacy rendah dalam
menyelesaikan skripsi. Hal tersebut dapat diartikan bahwa lebih dari
separuh mahasiswa FIP UPI kurang memiliki keyakinan terhadap
kemampuan untuk menyelesaikan skripsi dan tanggung jawab terhadap hasil
skripsi karena memiliki prasangka negatif dalam menyelesaikan skripsi,
50

merasa ragu terhadap kemampuannya, dan menganggap skripsi sebagai


ancaman. Selain itu, mahasiswa kurang memahami kemampuan dan
keahlian yang sesuai dalam menyelesaikan skripsi. Sementara itu relatif
lebih sedikit mahasiswa FIP UPI yang memiliki self-efficacy yang tinggi
dalam menyelesaikan skripsi. Dimana mahasiswa yang memiliki self-
efficacy yang tinggi dapat memahami pentingnya motivasi dan berperilku
dalam menyelesaikan skripsi, serta dapat menentukan pilihan masa depan
untuk menyelesaikan skripsi.

b. Intrinsic value
Pada dimensi instrinsic value terdapat 62 (49.21%) mahasiswa yang
memiliki intrinsic value yang tinggi dan 64 (50.79%) mahasiswa yang
memiliki intrinsic value yang rendah. Hal ini menunjukkan bahwa
mahasiswa FIP UPI dalam menyelesaikan skripsi relatif lebih banyak yang
memiliki instrinsic value rendah dalam menyelesaikan skripsi dibandingan
mahasiswa yang memiliki intrinsic value tinggi.
Intrinsic value merupakan keyakinan terhadap manfaat suatu tugas,
keyakinan akan pentingnya tugas dan ketertarikan terhadap tugas dalam
proses belajar (Pintrich & DeGroot, 1990). Dimana intsinsic value memiliki
hubungan yang positif dengan prestasi (Lepper, Corpus, & Iyengar, 2005).
Hal tersebut dapat disimpulkan bahwa mahasiswa FIP PI yang memiliki
intrinsic value yang tinggi memiliki prestasi belajar yang baik, seperti dapat
menyelesaikan skripsi dengan nilai yang baik. Dimana 50.79% mahasiswa
FIP UPI dalam menyelesaikan skripsi kurang memiliki tujuan dalam
menyelesaikan skripsi dan kurang memiliki keyakinan terhadap manfaat dan
pentingnya skripsi serta kurang ketertarikan terhadap penyelesaian skripsi.

c. Anxiety test
Pada dimensi anxiety test terdapat 61 (48.41%) mahasiswa yang
memiliki anxiety test yang tinggi dan 65 (51.59%) mahasiswa yang
memiliki anxiety test yang rendah. Hal ini menunjukkan bahwa mahasiswa
FIP UPI relatif lebih banyak yang memiliki anxiety test rendah dalam
51

menyelesaikan skripsi dibandingkan mahasiswa yang memiliki anxiety test


tinggi. Hal tersebut dapat diartikan bahwa mahasiswa memiliki reaksi
emosional yang kurang dapat menyebabkan gangguan terhadap proses
berpikir dalam menyelesaikan skripsi.
Kemungkinan terjadinya kecemasan karena disebabkan karena diri yang
tidak seharusnya fokus dan perhatian yang berlebihan terhadap hasil akhir
dengan harapan yang tinggi, sehingga konsekuensinya sulit memahami atau
menerima pengetahuan lain (Zeinder & Matthews, 2005). Dimana anxiety
test memiliki dampak negatif pada performa akademik dan penyesuaian
akademik mahasiswa (Kornell & Metcalfe, 2006; Kitsantas, Winster, &
Huie, 2008; Al Khatib, 2010).
Penelitian ini menunjukkan bahwa 51.59% mahasiswa FIP UPI yang
kurang memiliki kecemasan dalam menyelesaikan skripsi, sehingga
berdampak positif terhadap performa dan penyesuaian selama menyelsaikan
skripsi. Hal tersebut karena mahasiswa tidak terlalu memfokuskan pada
hasil akhir dengan harapan yang tinggi.

d. Cognitive strategy
Pada dimensi cognitive strategy terdapat 56 (44.44%) mahasiswa yang
memiliki cognitive strategy yang tinggi dan 70 (55.56%) mahasiswa yang
memiliki cognitive strategy yang rendah. Hal ini menunjukkan bahwa
mahasiswa FIP UPI cenderung lebih banyak yang memiliki cognitive
strategy rendah dibandingkan dengan cognitive strategy tinggi.
Menurut Sungur dan Gungoren (2009), mahasiswa yang menggunakan
strategi kognitif dalam self-regulated learning akan sangat termotivasi
untuk mengatur kemampuan kognitif dan usaha mereka dalam belajar.
Dimana strategi kognitif meliputi latihan, pengembangan, pengorganisasian,
dan berfikir kritis (Pintrich, Smith, Garcia & McKeachie, 1993). Adapun
mahasiswa yang menggunakan strategi kognitif dengan baik akan lebih
berhasil dari pada mahasiswa yang tidak menggunakan strategi kognitif
untuk mengatur kognisi mereka (Closas, Sanz de Acedo, & Ugarte, 2011).
Hal ini karena semua strategi kognitif dalam self-regulated learning
52

membantu mahasiswa memilih dan menyimpan informasi penting dalam


memori.
Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa mahasiswa yang
menggunakan strategi latihan, pengembangan, pengorganisasian dan
berpikir kritis yang lebih tinggi akan melakukan proses belajar yang lebih
baik dari pada mahasiswa yang menggunakan strategi kognitif yang lebih
rendah (Puzziferro, 2008). Penelitian sebelumnya juga menunjukkan bahwa
strategi kognitif dalam self-regulated learning memiliki hubungan secara
langsung dengan keahlian dalam cara belajar dan memiliki peran penting
dalam semua sistem pendidikan (Warr & Downing, 2000). Strategi kognitif
dalam self-regulated learning pun bermanfaat untuk meningkatkan tujuan
belajar, tujuan penguatan sosial dan prestasi mahasiswa (Closas, Sanz de
Acedo, & Ugarte, 2011). Dimana 55.56% mahasiswa FIP UPI kurang
termotivasi untuk mengatur kemampuan kognitif dan usaha mereka dalam
menyelesaikan skripsi. Selain itu, mahasiswa kurang fokus terhadap proses
informasi yang didapat selama latihan, pengembangan, pengorganisasian
dan berpikir kritis dalam proses menyelesaikan skripsi.

e. Metacognitive strategy
Pada dimensi metacognitive strategy terdapat 50 (39.68%) mahasiswa
yang memiliki metacognitive strategy tinggi dan 76 (60.32%) mahasiswa
yang memiliki metacognitive strategy rendah. Hal ini menunjukkan bahwa
mahasiswa FIP UPI cenderung lebih banyak memiliki metacognitive
strategy rendah dibandingkan dengan mahasiswa FIP UPI yang memiliki
metacognitive strategy tinggi.
Metakognitif mengacu pada pemahaman seseorang tentang pengetahuan
yang dimilikinya, sehingga pemahamannya tersebut dapat digunakan secara
efektif dalam menjawab permasalahan yang sesuai dengan pengetahuannya
(Moore, 2004). Menurut Peirce (2003), metakognitif merupakan apresiasi
terhadap pengetahuan yang sudah diketahui, bersamaan dengan kecemasan
yang benar terhadap tugas belajar dan pengetahuan mengenai keterampilan
apa yang diperlukan, dikombinasikan dengan kemampuan untuk membuat
53

kesimpulan yang benar serta dapat dilakukannya dengan efisien dan dapat
dipercaya. Dimana mahasiswa yang memiliki keterampilan metakognitif
tinggi dapat memahami materi dan menyesuaikan pertanyaan tes secara
tepat yang berdasarkan dengan refleksi pembelajaran atau pengetahuannya
(Isaacson & Fujita, 2006). Hal ini dapat disimpulkan bahwa mahasiswa
yang sedikit dalam pencapaian keberhasilannya karena kurang teliti dalam
memilih dan mengetahui jawaban pertanyaan yang berdasarkan pada
metakognitifnya mengenai pemahaman materi dan pengetahuan mereka
terhadap pertanyaan tes tersebut.
Penelitian ini menunjukkan bahwa 60.32% mahasiswa FIP UPI kurang
memiliki kemampuan mengatur dan mengontrol kognitif secara mandiri
selama proses menyelesaikan skripsi. Selain itu, mahasiswa kurang
memiliki pemahaman terhadap pengetahuannya dan kemampuannya untuk
membuat kesimpulan yang benar dan dapat dipercaya dalam menyelesaikan
skripsi, sehingga kurang efektif dalam menjawab atau menyelesaikan
permasalahan dalam skripsi.

4. Hubungan antara Optimisme dengan Self-Regulated Learning dalam


Menyusun Skripsi pada Mahasiswa FIP UPI

Uji korelasi pada penelitian ini untuk mengetahui apakah terdapat hubungan
antara optimisme dengan self-regulated learning dalam menyelesaikan skripsi
pada mahasiswa Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia.
Adapun teknik statistik yang digunakan dalam penelitian ini adalah korelasi
Spearman Rank dengan menggunakan bantuan program SPSS versi 17 for
windows. Selanjutnya untuk dapat menginterpretasi nilai koefisien korelasi
digunakan acuan dari Guilford, yaitu:
54

Tabel 4.8 Koefisien Korelasi Guilford

Interval Koefisien Tingkat Hubungan


0.000 – 0.199 Sangat Rendah
0.200 – 0.399 Rendah
0.400 – 0.599 Sedang
0.600 – 0.799 Kuat
0.800 – 1.000 Sangat Kuat

(Sugiyono, 2013)

Selanjutnya pada tabel 4.9 menunjukkan hasil nilai korelasi dan signifikansi
antara optimisme dan self-regulated learning, sebagai berikut:

Tabel 4.9 Uji Korelasi antara Optimisme dengan Self-Regulated Learning

Correlations

Optimisme SRL
Spearman's rho Optimisme Correlation Coefficient 1.000 0.347**
Sig. (2-tailed) . 0.000
N 126 126
SRL Correlation Coefficient 0.347** 1.000
Sig. (2-tailed) 0.000 .
N 126 126
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Berdasarkan tabel 4.9 di atas dapat diketahui bahwa korelasi antara


optimisme dengan self-regulated learning adalah sebesar 0.347 pada tingkat
signifikansi 0.000 (<0.05). Hal tersebut dapat diartikan bahwa terdapat
hubungan positif yang rendah dan signifikan antara optimisme dengan self-
regulated learning, artinya bahwa optimisme dengan self-regulated learning
memiliki hubungan yang searah. Meskipun demikian, korelasi antara
optimisme dengan self-regulated learning pada mahasiswa FIP UPI dalam
menyelesaikan skripsi tergolong rendah (r2 = 0,12). Hal tersebut dapat
dikatakan bahwa kemampuan variabel optimisme dalam menjelaskan variabel
self-regulated learning adalah sebesar 12%. Berarti terdapat 88% varians self-
regulated learning yang tidak bisa dijelaskan.
55

Adapun hubungan yang rendah antara ke dua variabel tersebut dapat


digambarkan melalui tabel silang dengan melihat jumlah responden yang
berdasarkan tingkat optimisme dan tingkat self-regulated learning, sebagai
berikut:

Tabel 4.10 Tabel Silang dilihat dari Jumlah Responen Berdasarkan Tingkat
Optimisme dengan Tingat Self-Regulated Learning

Self-Regulated Learning
Tinggi Rendah Total
Optimisme Tinggi 35 22 57
(27.8%) (17.5%) (45.2%)
Rendah 23 46 69
(18.3%) (36.5%) (54.8%)
Total 58 68 126
(46%) (54%) (100%)

Berdasarkan tabel 4.10 dapat diketahui bahwa jumlah responden terbanyak


berada pada optimisme yang rendah dengan self-regulated learning yang
rendah, yaitu 46 (54%) mahasiswa. Selanjutnya terdapat 35 (27.8%)
mahasiswa yang memiliki optimisme yang tinggi dengan self-regulated
learning yang tinggi. Terakhir terdapat selisih sedikit antara mahasiswa yang
memiliki optimisme tinggi dengan self-regulated learning rendah dan
mahasiswa yang memiliki optimisme rendah dengan self-regulated learning
tinggi, yaitu 22 (17.5%) mahasiswa yang memiliki optimisme tinggi dengan
self-regulated learning rendah dan 23 (18.3%) mahasiswa yang memiliki
optimisme rendah dengan self-regulated learning tinggi.
Penjelasan di atas dapat diartikan bahwa ketika mahasiswa FIP UPI dalam
meyelesaikan skripsi yang memiliki optimisme tinggi maka mereka lebih
cenderung memiliki self-regulated learning tinggi. Begitu pun sebaliknya,
mahasiswa yang memiliki optimisme rendah lebih cenderung memiliki self-
regulated learning rendah juga dalam menyelesaikan skripsi. Akan tetapi
masih terdapat mahasiswa FIP UPI dalam menyelesaikan skripsi yang
memiliki optimisme tinggi dengan self-regulated learning rendah dan
mahasiswa yang memiliki optimisme yang rendah dengan self-regulated
learning yang tinggi. Hal tersebut dapat diartikan bahwa sebagian besar
56

mahasiswa FIP UPI yang optimis tidak selalu menggunakan self-regulated


learning dalam menyelesaikan skripsi.
Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa mahasiswa yang optimisme
tinggi dalam menyelesaikan skripsi memiliki hubungan yang tinggi juga
dengan konsep diri (Kurniawan, Priyatama & Karyanta, 2015) dan dukungan
sosial (Ushfuriyah, 2015). Selain itu, penelitian sebelumnya juga menunjukkan
bahwa optimisme yang tinggi mempengaruhi motivasi dari dalam diri
seseorang untuk lebih berhasil (Noordjanah, 2010). Dimana mahasiswa yang
mampu menghargai dirinya secara positif maka memiliki pemahaman
mengenai kualitas kemampuannya sendiri yang baik untuk masa depannya
(Adilia,2010). Berkaitan dengan penjelasan tersebut dapat digambarkan bahwa
ketika mahasiswa FIP UPI dalam menyelesaikan skripsi memiliki optimisme,
maka mahasiswa tersebut memiliki konsep diri dan dukungan sosial yang baik
pada dirinya, serta berdampak pada motivasi dari dalam dirinya untuk lebih
berhasil dalam menyelesaikan skripsi.
Optimisme yang baik akan menumbuhkan energi motivasi yang baik juga
(Ubaedy, 2009). Dimana salah satu kemampuan individu dalam mengatur
motivasi selama belajar mengacu pada kemampuan regulasi diri (self
regulation) (Pintrich & Zusho, 2002). Hal tersebut dapat diartikan bahwa
ketika mahasiswa FIP UPI memiliki harapan yang baik terhadap hasil
skripsinya akan menumbuhkan motivasi dan keyakinan pada kemampuan yang
dimilikinya, walaupun menghadapi kesulitan. Dimana motivasi tersebut dapat
membentuk kemampuan self-regulated learning dalam menyelesaikan skripsi.
Selanjutnya akan dibahas mengenai korelasi optimisme dengan setiap
dimensi self-regulated learning. Variabel self-regulated learning yang terdiri
dari lima dimensi, yaitu self-efficacy, intrinsic value, anxiety test, cognitive
strategy, dan metacognitive strategy. Pada tabel 4.11 akan ditunjukkan hasil
korelasi antara optimisme dengan setiap dimensi self-regulated learning,
sebagai berikut:
57

Tabel 4.11 Korelasi antara Optimisme dengan Setiap Dimensi Self-Regulated


Learning

Optimisme
Dimensi
Self-Regulated Learning Koefisien Korelasi Signifikansi N
Self-Efficacy 0.338** 0.000 126
Intrinsic Value 0.369** 0.000 126
Anxiety Test - 0.020 0.827 126
Cognitive Strategy 0.175 0.050 126
Metacognotive Strategy 0.114 0.206 126
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

a. Hubungan antara Optimisme dengan Dimensi Self-Efficacy


Berdasarkan tabel 4.11 di atas, dapat diketahui bahwa perhitungan
korelasi spearman rank antara optimisme dengan dimensi self-efficacy
sebesar 0.338 dengan tingkat signifikansi sebesar 0.000 (<0.05). Nilai
tersebut menunjukkan bahwa optimisme dengan dimensi self-efficacy
memiliki hubungan positif dan signifikan, namun memiliki korelasi yang
rendah. Hal tersebut menggambarkan bahwa optimisme kurang memiliki
hubungan dengan self-efficacy yang terdapat pada self-regulated learning.

b. Hubungan antara Optimisme dengan Dimensi Intrinsic Value

Berdasarkan tabel 4.11 di atas, dapat diketahui bahwa perhitungan


korelasi spearman rank antara optimisme dengan dimensi intrinsic value
sebesar 0.369 dengan tingkat signifikansi sebesar 0.000 (<0.05). Nilai
tersebut menunjukkan bahwa optimisme dengan dimensi intrinsic value
memiliki hubungan positif dan signifikan, namun memiliki korelasi yang
rendah. Hal tersebut menggambarkan bahwa optimisme kurang memiliki
hubungan dengan intrinsic value yang terdapat pada self-regulated learning.

c. Hubungan antara Optimisme dengan Dimensi Anxiety Test

Berdasarkan tabel 4.11 di atas, dapat diketahui bahwa perhitungan


korelasi spearman rank antara optimisme dengan dimensi anxiety test
58

sebesar -0.020 dengan tingkat signifikansi sebesar 0.827 (>0.05). Nilai


tersebut menunjukkan bahwa optimisme dengan dimensi anxiety test
memiliki hubungan negatif yang sangat rendah dan tidak signifikan. Hal
tersebut menggambarkan bahwa optimisme tidak memiliki hubungan
dengan anxiety test yang terdapat pada self-regulated learning.

d. Hubungan antara Optimisme dengan Dimensi Cognitive Strategy

Berdasarkan tabel 4.11 di atas, dapat diketahui bahwa perhitungan


korelasi spearman rank antara optimisme dengan dimensi cognitive strategy
sebesar 0.175 dengan tingkat signifikansi sebesar 0.050 (<0.05). Nilai
tersebut menunjukkan bahwa optimisme dengan dimensi cognitive strategy
memiliki hubungan positif yang sangat rendah dan tidak signifikan. Hal
tersebut menggambarkan bahwa optimisme tidak memiliki hubungan
dengan cognitive strategy yang terdapat pada self-regulated learning.

e. Hubungan antara Optimisme dengan Dimensi Metacognitive Strategy

Berdasarkan tabel 4.11 di atas, dapat diketahui bahwa perhitungan


korelasi spearman rank antara optimisme dengan dimensi metacognitive
strategy sebesar 0.114 dengan tingkat signifikansi sebesar 0.206 (>0.05).
Nilai tersebut menunjukkan bahwa optimisme dengan dimensi
metacognitive strategy memiliki hubungan positif yang sangat rendah dan
tidak signifikan. Hal tersebut menggambarkan bahwa optimisme tidak
memiliki hubungan dengan metacognitive strategy yang terdapat pada self-
regulated learning.

Berdasarkan hasil dan penjelasan mengenai korelasi antara optimisme


dengan tiap dimensi self-regulated learning dapat disimpukan bahwa sebagian
besar tidak memiliki korelasi dan tidak signifikan, seperti pada dimensi anxiety
test, cognitive strategy, dan metacognitive strategy. Adapun yang memiliki
korelasi rendah dan signifikan, seperti dimensi self-efficacy dan intrinsic value.
Hal tersebut menunjukkan bahwa ketika menyelesaikan skripsi mahasiswa FIP
UPI yang optimis tidak diikuti dengan dimensi anxiety test, cognitive strategy,
59

dan metacognitive strategy, namun diikuti oleh dimensi self-efficacy dan


intrinsic value.
Adapun beberapa karakteristik mahasiswa yang memiliki optimisme, yaitu
mempunyai suatu tujuan yang berharga dan yakin bahwa hasilnya akan seperti
yang diinginkan, serta memahami bahwa mereka memegang peran untuk
mempengaruhi hasilnya, walaupun menghadapi situasi yang sulit yang diluar
kendali mereka (Patterson, 2011; Warter, 2009; Scheier, Carver, & Bridges,
2001). Selain itu, memiliki suatu rencana atau tindakan yang menjadi
kebiasaan untuk memahami sisi terbaik dari diri sendiri, berpikir positif,
realitas, bertanggung jawab, membangun cinta kasih dalam hidup, menjaga
antusias dan cara yang positif dalam memandang suatu masalah (Mc. Ginnis,
1995; Shapiro, 1997).
Dikaitkan dengan penelitian ini dapat disimpulkan bahwa mahasiswa FIP
UPI yang optimisme dalam menyelesaikan skripsi sebagian besar hanya
melibatkan self-efficacy dan intrinsic value dalam self-regulated learning. Hal
tersebut dapat diartikan bahwa ketika mahasiswa FIP UPI yang optimisme
menyelesaikan skripsi akan memiliki keyakinan terhadap kemampuan untuk
menyelesaikan skripsi dan tanggung jawab terhadap hasil skripsi. Selain itu,
memiliki keyakinan terhadap pentingnya skripsi dan ketertarikan terhadap
penelitian yang dilakukannya.

5. Keterbatasan Penelitian
Pada penelitian ini terdapat beberapa keterbatasan, diantaranya adalah:
a. Populasi dan sampel yang tidak terlalu luas dengan karakteristik sampel
yang kurang bervariasi, sehingga penelitian ini tidak bisa diberlakukan ke
populasi lain.
b. Keterbatasan menjangkau sampel penelitian karena sampel sulit dijumpai
(jarang ke kampus) dan sulit untuk diminta kesediaan mengisi kuesioner,
sehingga sampel yang diperoleh terbatas.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan penelitian mengenai hubungan antara optimisme dengan self-


regulated learning dalam menyelesaikan skripsi pada mahasiswa FIP UPI, maka
diperoleh kesimpulan sebagai berikut :

1. Mahasiswa FIP UPI cenderung lebih banyak yang memiliki optimisme


rendah dalam menyelesaikan skripsi.
2. Mahasiswa FIP UPI cenderung lebih banyak yang memiliki self-
regulated learning rendah dalam menyelesaikan skripsi.
3. Terdapat korelasi positif yang rendah dan signifikan antara optimisme
dengan self-regulated learning pada mahasiswa FIP UPI yang sedang
menyelesaikan skripsi dengan nilai koefisien korelasi sebesar 0.347 pada
tingkat signifikansi 0.000.

B. Saran
1. Untuk Peneliti Selanjutnya
a. Peneliti selanjutnya dapat memperluas wilayah populasi sehingga bisa
didapat sampel yang memiliki karakteristik yang bervariasi. Misalnya
melakukan penelitian optimisme dan self-regulated learning pada
mahasiswa umum atau siswa sekolah tingkat SMP maupun tingkat SMA.
b. Peneliti selanjutnya diharapkan dapat menggali lebih dalam mengenai
faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi atau menghambat optimisme
maupun self-regulated learning.
c. Peneliti selanjutnya dapat mencari dan meneliti lebih jauh untuk
mengetahui pengaruh self-regulated learning terhadap optimisme atau
pun sebaliknya.
d. Peneliti selanjutnya diharapkan dapat mencari variabel moderator atau
variabel mediasi yang sesuai terhadap variabel optimisme dengan self-
regulated learning.

60
61

2. Untuk Mahasiswa yang sedang Menyelesaikan Skripsi


a. Mahasiswa diharapkan selalu menumbuhkan optimisme dalam
menyelesaikan skripsi dengan cara mengurangi keyakinan-keyakinan
negatif mengenai skripsi, menambahkan keyakinan-keyakinan positif
mengenai skripsi, dan bergaulah dengan teman-teman yang fokus dalam
menyelesaikan skripsi.
b. Mahasiswa diharapkan melatih kemampuan pengaturan diri dalam
belajar yang baik dengan menentukan prioritas apa yang harus dikerjakan
untuk menyelesaikan skripsi.

3. Untuk Dosen Pembimbing Skripsi


a. Dosen pembimbing sebaiknya memberikan motivasi pada mahasiswa
untuk meningkatkan kemampuan self-regulated learning dengan
mengembangkan dan memperluas wawasannya mahasiswa mengenai
topik yang ditelitinya. Misalnya dengan selalu mengingatkan progres
skripsi yang dikerjakan mahasiswa atau meyakinkan diri mahasiswa
untuk dapat mengerjakan skripsi dengan baik.
b. Dosen pembimbing sebaiknya dapat menjadi mentor dan pemberi
dukungan sosial untuk meningkatkan optimisme pada mahasiswa saat
menghadapi kesulitan mengerjakan skripsi, seperti menjelaskan cara
dalam mengerjakan tiap bab skripsi atau memberikan umpan balik yang
konstruktif sehingga skripsi mahasiswa mengalami kemajuan dan selesai.

4. Untuk Departemen Psikologi UPI

Untuk mengadakan pelatihan Self-Regulated Learning terhadap para


mahasiswa agar dapat memiliki kemampuan pengaturan diri dalam belajar yang
baik selama perkuliahan hingga selesai.
DAFTAR PUSTAKA

Abele, A. E., & Gendolla, G. H. (2007). Individual Differences in Optimism


Predict the Recall of Personally Relevant Information. Personality and
Individual Difference, 43. 1125 1135.

Abraham, W. T. (2007). Dispositional optimism and pessimism: stability, change,


and adaptive recovery following life event experience. (Doctoral
dissertation), Iowa: Iowa State University.

Adilia, M. D. (2010). Hubungan antara Self Esteem dengan OptimismeMeraih


Kesuksesan Karir pada Mahasiswa Fakultas Psikologi UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta. Jakarta: Fakultas Psikologi UIN Syarif
Hidayatullah: (Skripsi).

Al Khatib, S. A. (2010). Meta-cognitive self-regulated learning and motivational


belief as predictors of college students'performance. International Journal
for Research in Education (IJRE), Nomor 27.

Alfina, I. (2014). Hubungan Self-Regulated Learning dengan Prokratinasi


Akademik pada Siswa Akselerasi. eJournal Psikologi, Volume 2, Nomor
2.

Amiruddin, J. H., & Ambarini, T. K. (2014). Pengaruh Hardiness dan Coping


Stress Terhadap Tingkat Stres pada Kadet Akademik TNI-AL. Jurnal
Psikologi Industri dan Organisasi, Volume 3, Nomor 2.

APA. (2010). Publication Manual of the American Psychology Association.


Washington, DC: America Psychological Association.

Aspinwall, L. G., Richter, L., & Hoffiman, R. R. (2001). Understanding how


optimism works: An examination of optimismts' adaptive moderation
belief and behavior. In E. C. Chang, Optimism and pessimism:
Implications for theory, research, and practice. Washingto, D. C.: APA.

Azwar, S. (2010). Penyusunan Skala Psikologi. Yogykarta: Putaka Pelajar.

Azwar, S. (2012). Metode Penelitian. Yogyakart: Pustaka Pelajar Offset.

Azwar, S. (2013). Dasar-dasar Psikometri. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Broadbent, J., & Poon, W. L. (2015). Self-Regulated Learning Strategies and


Academic Achievement in Online Higher Education Learning
Environments: a Systematic Review. Internet and Education Journal,
Volume 27.

62
63

Carver, C. S., & Scheier, M. F. (2002). Optimism. In C. R. Snyder, & S. J. Lopez,


Handbook of positive psychology. New York: Oxford University Press.

Carver, C. S., & Scheier, M. F. (2005). Optimism. In C. R. Snyder, & S. J. Lopez,


Handbook of Positve Psychology. New York: Oxford University Press.

Carver, C. S., & Scheier, M. F. (2009). Optimism. In M. R. Leary, & R. H. Hoyle,


Handbook of Individual Differences in Social Behavior. New York:
Guilford Press.

Carver, C. S., & Scheier, M. F. (2014). Dispositional Optimism. Trends in


Cognitive Sciences, Volume 18, Nomor 6, Juni.

Carver, C. S., Scheier, M. F., & Bridges, M. W. (1994). Distinguishing optimism


from neuroticism (trait anxiety, self-mastery, and Self-esteem): a
revaluation of the Life Orientation Test. Journal of Personality and Social
Psychology, 67, 1063-1078.

Carver, C. S., Scheier, M. F., & Segestrom, S. C. (2010). Optimism. Clinical


Psychology Review, 30. 879-889.

Chen, C. S. (2002). Self-Regulated Learning Strategies and Achievement in an


Introduction to Information System Course. Information Technology,
Learning and Performance Journal., Volume 20, Nomor 1, 11-25.

Closas, A. H., Sanz de Acedo, M. L., & Ugarte, M. D. (2011). An Explanatory


model of the relations between cognitive and motivational variabels and
academic goal. Revista de Psicodidactica, 16(1), 19-38.

Cobb, R. (2003). The relationship between self-regulated learning behaviors and


academic performance in web-based courses. (Doctoral dissertation).
Viginia: The faculty of virginia Polytechnic Institute and State University.

Darmono, & Hasan, A. M. (2002). Menyelesaikan Skripsi dalam Satu Semester .


Malang: Grasindo.

Ekasari, A., & Susanti, N. D. (2009). Hubungan antara Optimisme dan


Penyesuaian Diri dengan Stres pada Narapidana Kasus NAPZA di Lapas
Kelas II A Bulak Kapal Bekasi. Jurnal Soul, Volume 9, September.

Ghufron, M. N., & Rini, R. (2011). Teori-Teori Psikologi. Yogyakarta: Ar-Ruzz


Media.

Gravetter, F. J., & Farzano, L. B. (2009). Researsch methods for the behavioral
sciences. (3th ed). Canada: Wadsworth Cengage Learning.
64

Hardhito, R., & Leonardi, T. (2016). Gambaran Self-Regulated Learning pada


Mahasiswa yang Tidak Menyelesaikan Skripsi dalam Waktu Satu
Semester di Fakultas Psikologi Universitas Airlangga. Jurnal Psikologi
Pendidikan dan Perkembangan, Volume 6, Nomor 1.

Ihsan, H. (2013). Metode Skala Psikologi. Bandung: Departemen Psikologi


Universitas Pendidikan Indonesia.

Isaacson, R. M., & Fujita, F. (2006). Metacognitive Knowledge Monitoring and


Self-Reglated Learning: Academic Succsess and Reflections on Learning.
Journal of the Scholarship of Teaching and Learning, Volume 6, Nomor
1.

Jembarwati, O. (2012). Stres dalam Menyelesaikan Skripsi Ditinjau dari


Optimisme dan Copying Strategi pada Mahasiswa Universitas Semarang
(USM). Jurnal Dinamika Sosial Budaya, Volume 14, Nomor 2.

Kadi, A. P. (2016). Hubungan Kepercayaan Diri dan Self-Regulated Learning


terhadap Prokratinasi Akademik pada Mahasiswa Psikologi. eJournal
Psikologi, Volume 4, Nomor 4.

Kitsantas, A., Winsler, A., & Huie, F. (2008). Self Regulation and Ability
Predictors of Academic Succes during College: A Predictive Validity
Study. Journal of Advanced Academics, 20(1), 42-68.

Kornell, N., & Metcalfe, J. (2006). Study efficacy and the region of proximal
learning framework. Journal of Experimental Psychology: Learning,
Memory, and Cognition, 32, 609-622.

Kosnin, A. M. (2007). Self-Regulated Learning and Academic Achievement in


Malaysian Undergraduates. International Education Journal, Volume 8,
Nomor 1.

Kumalasari, F., & Ahyani, L. N. (2012). Hubungan antara Dukungan Sosial


dengan PenyesuaianDiri Remaja di Panti Asuhan. Jurnal Psikologi
Pitutur, Volume 1, Nomor 1, 21-31.

Kurniawan, S., Priyatama, A. N., & Karyanta, N. A. (2015). Hubungan antara


Konsep Diri dengan Optimisme dalam Menyelesaikan Diri pada
Mahasiswa Prodi Psikologi Fakultas Kedoteran UNS. Journal Ilmiah
Psikologi Candrajiwa, Volume 3, Nomor 4.

Lopez, S. J., & Snyder, C. R. (2003). Positive Psychological Assessment a


Handbook of Models and Measures. Washington, DC.: APA.
65

Maritapiska, W. (2003). Sumber Stres pada Mahasiswa Universitas Indonesia


yang Bekerja dan Sedang Menyusun Skripsi. Depok: Universitas
Indonesia.

Mayoral, L. (2006). Exam Stress, Depression, Social Support and Sleep


Disturbance. Retrieved Januari 15, 2015, from San Jose State
University.(Master's Theses):
http://scholarworks.sjsu.edu/etd_theses/3017/

Mc. Ginnis, A. L. (1995). Kekuatan Optimisme. Jakarta: Mitra Utama.

Moore, K. (2004). Constructivism & Metacognition. Retrieved April 14, 2017,


from http://www.tier1. performance.com /Articles/constructivism

Mujiyah, A. (2001). Kendala Mahasiswa FIP dalam Menulis Tugas Akhir Skripsi.
Yogyakarta: Lembaga Pendidikan Laporan Pendidikan.

Mukhid, A. (2008). Strategi Self-Regulated Learning (Perpektif Teoritik). Jurnal


Tadris, Volume 8, Nomor 2.

Mulyani, M. D. (2013). Hubungan antara Manajemen aktu dengan Self-Regulated


Learning pada Mahasiswa. Educational Psychology Journal, Volume 2,
Nomor 1.

Mu'tadin, Z. (2002). Pengantar Pendidikan dan Ilmu Perilaku Kesehatan.


Yogyakarta: Andi Offset.

Nicol, D. J., & Mactarlane-Dick, D. (2005). Formative assesment and self-


regulated learning: a Model and Seven Principles of Good Frrdback
Practice. Retrieved September 4, 2016, from Accepted for Publication by
Studies in Higher Education:
http://www.psy.gla.ac.uk/~steve/rap/docs/nicol.dmd.pdf

Noordjanah, A. (2010). Hubungan antara Harga Diri dan Optimisme dengan


Motivasi Belajar pada Siswa MAN Maguwoiharjo Sleman Yogyakarta.
Yogyakarta: Fakultas Psikologi Universitas Ahmad Dahlan: Laporan
Penelitian.

O'Toole, P. (2002). Postgraduate Research Indicators: a Work in Progress at The


School of Education, Flinders University. In M. Kiley, & G. Mullins,
Quality in Postgraduate Research: Integrating Perspectives. Camberra:
CELTS, University of Camberra.

Patterson, D. (2011). Can I graduate from college?: The influence of ethnic


identity, ethnicity, academic self-efficacy and optimism on college
adjustment aong community college students. (Doctoral dissertation).
66

California: Faclty of the California School of Professional Psychology,


Alliant International University.

Pierce, W. (2003). Metacognition: Study Strategies, Monitoring, and Motivation,


Text version of Workshop. Retrieved April 14, 2017, from Prince George’s
Community College: academic.pgcc.edu/~wpeirce/MCCCTR/

Pintrich, P. R. (1995). Understanding Self-Regulated Learning. New Jersey:


Jossey-Bass Publishers.

Pintrich, P. R. (2000). The role of motivation in self-regulated learning. In P. R.


Pintrich, & P. R. (Eds.), Conativie constructs and self-regulated learning
(pp. 51-66). Saarijarvi: Offset.

Pintrich, P. R. (2003). Motivation and Classroom Learning. New Jersey: John


Wiley and Sons, Inc.

Pintrich, P. R. (2004). A Conceptual Framework for Asseing Motivation and Self-


Regulated Learning in College Students. Journal Educational Psychology,
Volume 16, Nomor 4.

Pintrich, P. R., & DeGroot, E. V. (1990). Motivational and self-regulated learning


components of classroom academic performance. Jornal of Educational
Psychology, Volume 82, Nomor 1, 33-40.

Pintrich, P. R., & Schunk, D. H. (2002). Motivation in Education (Theory,


Researceh and Application. New Jersey: Prenticc-Hall, Inc.

Pintrich, P. R., & Zusho, A. (2002). Student motivation and self-regulated


learning in the college classroom. In J. C. Smart, & W. G. Tierney, Higher
Education: Handbook of Theory and Research (p. Volume XVII). New
York: Agathon Press.

Pintrich, P. R., Smith, D. A., Garcia, T., & McKeachie, W. J. (1993). Reliability
and predictive validity of the Motivational Strategies for Learning
Questionnaire (MSLQ). Educational and Psychological Measurement, 53,
801-813.

Priyatno, D. (2013). Analisis Korelasi, Regresi, dan Multivariate dengan SPSS. .


Yogyakarta: : Penerbit Gaya Media.

Puzziferro, M. (2008). Online technologies self-efficacy and self-regulated


learning as predictors of final grade and satisfaction in colleg-level online
courses. American Journal of Distance Education , 22(2), 72-89.
67

Rahman, A. A. (2016). Metode Penelitian Psikologi (Langkah Cerdas


Menyelesaikan Skripsi). Bandung: PT. Remaja Rosdaarya.

Ruliyanti, B. D., & Lakmiwati, H. (2014). Hubungan antara Self-Efficacy dan


Self-Regulated Learning dengan Prestasi Akademik Matematika Siswa
SMAN 2 Bangkalan. Journal Universitas Negeri Semarang, Volume 3,
Nomor 2.

Sadi, O., & Uray, M. (2013). The Relationship between Self-Efficacy, Self-
Regulated learning Strategies and Achievement: a Path Model. Journal of
Baltic Science Education, Volume 12, Nomor 1, ISSN 1648-3898.

Santrock, J. W. (2002). Life-span development: Perkembangan masa hidup, Edisi


ke 5 (Sinaga dab Sumiharti, edit). Jakarta: Erlangga.

Sarafino, E. P. (2006). Health Psychology (5th Edition). New York: John Wiley
and Sons.

Sardiman, A. M. (2003). Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT.


Raja Grafindo Persada.

Scheier, M. F., & Carver, C. S. (2003). Self-regulatory processes and responses to


health threaths: effecfts of Optimism on well-being. In J. Sulls, & A. W.
Kenneth, Social psychological foundations of health and illness. USA:
Blackwell Publishing Ltd.

Scheier, M. F., Carver, C. S., & Bridges, M. W. (2001). Optimism, Pesimism,


Psychological Well-Being. In E. C. Chang, Optimism and Pesimism.
Washington, D. C.: APA.

Schunk, D. H. (2005). Self-Regulated Learning: The educational legacy. In P. R.


Pintrich., Educational Psychology. New Jersey: Prenticc-Hall, Inc.

Schunk, D. H., & Zimmerman, B. J. (1997). Social origins of Self-Regulatory


Compenence. In P. R. Pintrich, Educational Psychology. New Jersey:
Prenticc-Hall, Inc.

Segestrom, S. C. (2007). Optimism and resources: Effects on each other and on


health over 10 years. Journal of Research in Personality, 41. 772-786.

Segestrom, S. C., Kemeny, M. E., & Fahey, J. L. (1998). Optimism is Associated


With Mood, Coping and Immune Change in Response to Stress. Journal
of Personality and Social Psychology, 74.

Seligman, M. E. (1995). The Optimistic Child. New York: Houghton Miffin.


68

Seligman, M. E. (2005). Mencipkan Kebahagian dengan Psikologi Positif


(Authentic Happiness). Bandung: PT. Mizan Pustaka.

Seligman, M. E. (2006). Learned Optimism: How to Change Your Mind and Your
Life. New York: Knopf.

Seligman, M. E. (2008). Mengintal Optimisme. Bandung: PT. Karya Kita.

Shapiro, L. E. (1997). Mengajarkan Emotional Intelligence pada Anak. Jakarta:


PT. Gramedia Pusaka Utama.

Silalahi, U. (2012). Metode Penelitian Sosial. Bandung: PT. Refika Aditama.

Singh, I., & Jha, A. (2013). Anxiety, Optimism, and Academic Achievement
among Students of Private Medical and Enginering Colleges: a
Comparative Study. Jornal of Educational and Developmental
Psychology, Volume 3, Nomor 1.

Smet, B. (1994). Psikologi Kesehatan. Jakarta: Grasindo.

Snyder, C. R. (1994). The psychology of hope: You can get there from here. New
York: Free Press.

Snyder, C. R., & Lopez, S. J. (2002). Handbook of positive psychology. Oxford:


University Press.

Snyder, C. R., & Lopez, S. J. (2007). Positive Psychology: The scientific and
practical exploratins of huan strengths. New Delhi: Sage Publications,
Inc.

Solberg Nes, L., Evans, D. R., & Segestrom, S. C. (2009). Optimism and college
retention: mediation by motivation, performance, and adjustment. Journal
of Appl. Social Psychology, 39. 1887-1912.

Spitzer, T. M. (2000). Predictor of College Success: a Comparison of Traditional


and Contraditional Age Students. NASPA Journal, Volume 38. 82-98.

Sudirman, S. A. (2015). Efikasi Diri, Optimisme dan Dukungan Dosen


Pembimbing terhadap Stres Mahasiswa Fakultas IAIN Imam Bonjol
Padang yang sedang Menyusun Skripsi. Jurnal TAJDID, Volume 18,
Nomor 2.

Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Kuatitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung:


Alfabeta.
69

Sungur, S., & Güngören, S. (2009). The role of classromm environment


perceptions in self-regulated learning and science achievement.
Elementary Education Online, 8(3), 883-900.

Thomas, D. J., & Thames, B. J. (2000). Building Family Strengths: Optimism.


Clemson University Public Service Publishing.

Ubaedy, A. N. (2007). Kedahsyatan Berpikir Positif . Jakarta: Raja Grafindo


Persada.

Ubaedy, A. N. (2009). Optimis Kunci Meraih Sukses. Jakarta: PT. Prespektif


Media Komunika.

Usher, E. L., & Pajares, F. (2007, November 26). Self-Efficacy for Self-regultaed
Learning : A Validation Study. Educational and Psychological
Measurement.

Ushfuriyah. (2015). Hubungan antara Dukungan Sosial dengan Optimisme


Mahasiswa Psikologi UIN Maulana Malik Ibrahim Malang dalam
Menyelesaikan Skripsi. (Ringkasan Skripsi). Malang: Jurusan Psikologi,
Fakultas Psikologi, UIN Maulana Malik Ibrahim .

Utami, I. B., Hardjono, & Karyanta, N. A. (2014). Hubungan antara Optimisme


dengan Adversity Quotient paa Mahasiswa Program Studi Psikologi
Fakultas Kedokteran UNS yang Mengerjakan Skripsi. Jurnal Ilmiah
Psikologi Candrajiwa, Volume 2, Nomor 5.

Wadey, K. (2010). Explanatory Style. Retrieved Agustustus 28, 2016, from


http://positivepsychology.org.uk.

Wangi, R. M. (2015). Hubungan antara Optimisme dengan Kinerja Karyawan PT.


POS Indonesia (Persero) Kantor Pos di Kabupaten Garut. (Skripsi).
Bandung: Departemen Psikologi, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas
Pendidikan Indonesia .

Wangid, N. M., & Sugiyanto. (2013). Identifikasi Hambatan Struktural dan


Kultural Mahasiswa dalam Menyelesaikan Tugas Akhir. Jurnal Penelitian
Ilmu Pendidikan, Voleme 6, Nomor 2.

Warr, P., & Downing, J. (2000). Learning strateies, learning anxiety, and
knowledge acquisition. Brittish Journal of Psychology, 91, 311-333.

Warter, E. H. (2009). Promoting resiliency in families of individuals diagnosed


with an autism spectrum disorder: The relationship between parental
beliefs and family adaptations. (Doctoral dissertattion). Boston:
70

Developmental and Educational Psychology Counseling Psychology


Program.

Wolters, C. A. (2003). Assessing Academic Self-Regulated Learning. Paper


prepared for the Conference on Indicators of Positive Dvelopment:
Definitions, Measures, and Prospective Validity. ChildTrends, National
Institutes of Health.

Woolfolk, A. (2009). Educational Psychology: Activity Learning Tenth Edition


(Terjemahan). . Baston: Allyn and Bacon.

Yulianto, A. (2008). Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat bahasa (4th ed).
Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Zeinder, M., & Matthews, G. (2005). Evaluation anxiety: Current theory and
research. In A. Elliott, & C. D. (Eds.), Handbook of competence and
motivation. New York: Guilfrod.

Zimmerman, B. (2002). Becoming a Self-Regulated Learning: an Overview


Theori Into Practice. Mahwa, NJ: Erlbaum.

Zimmerman, B. J. (1989). A social cognitive view of self-regulated academic.


Journal of Educational Psychology, Volume 81, 329-339.

Zimmerman, B. J., & D.C., S. (2001). Self-Regulated Learning and academic


achievement: Theoretical perspectives. Mahwah, NJ: Erlbaum.

Zimmerman, B. J., & Schunk, D. H. (2003). Handbook of Psychology (Eds.): Self-


Regulated Learning and Learning. New Jersey: John Wiley and Sons, Inc.

Zimmerman, B., & Martinez-Pons, M. (1990). Construct validation of a strategy.


Journal of Educational, Volume 80, 284-290.
LAMPIRAN

71
Lampiran 1 Rancangan Instrumen Optimisme

No.
No. Aspek Keterangan Pernyataan Saran/Penilaian
Item

In uncertain times, I usually expect the best.


1 Pada kondisi yang tidak pasti, saya berharap sesuatu yang terbaik akan
terjadi.
Berkaitan dengan
keyakinan atau I'm always optimistic about my future.
4
1. Positif harapan yang baik Saya selalu optimis mengenai masa depan saya.
akan terjadi pada diri
(optimis) Overall, I expect more good things to happen to me than bad.
10 Pada dasarnya saya lebih mengharapkan hal yang baik terjadi dibandingkan
yang buruk.

If something can go wrong for me, it will.


3 Jika saya merasa akan muncul suatu masalah, biasanya hal tersebut benar-
benar akan terjadi.
Berkaitan dengan
I hardly ever expect things to go my way.
sesuatu hal yang buruk
2. Negatif 7 Saya hampir tidak pernah yakin bahwa segala sesuatu akan terjadi seperti
akan terjadi pada diri
yang saya inginkan.
(pesimis)
I rarely count on good things happening to me.
9
Saya jarang mengharapkan hal-hal baik akan terjadi.
It's easy for me to relax.
2
Tidak berkaitan Sangat mudah bagi saya untuk bersantai.
dengan keyakinan atau I enjoy my friends a lot.
5
harapan yang akan Saya sangat menikmati saat bersama dengan teman-teman.
3. Pengalihan
terjadi, baik sesuatu It's important for me to keep busy.
6
hal yang baik maupun Sangat penting bagi saya untuk terus menyibukkan diri.
buruk I don't get upset too easily.
8
Saya tidak mudah marah

72
Lampiran 2 Rancangan Instrumen Self-Regulated Learning

No.
No. Dimensi Indikator Pernyataan Saran/Penilaian
Item
1. 2 Compared with other students in this class I expect to do well.
Saya berharap dapat mengerjakan skripsi dengan baik
dibandingkan dengan mahasiswa lain.
6 I’m certain I can understand the ideas taught in this course.
Saya yakin bisa memahami gagasan yang dijelaskan saat
bimbingan skripsi.
8 I expect to do very well in this class.
Saya berharap bahwa saya dapat mengerjakan skripsi dengan
sangat baik.
9 Compared with others in this class, I think I’m a good student.
Self-efficacy Saya yakin bahwa saya adalah mahasiswa yang rajin
dibandingkan dengan mahasiswa lainnya dalam menyusun skripsi.
Berkaitan dengan 11 I am sure I can do an excellent job on the problems and tasks
keyakinan terhadap assigned for this class.
kemampuan untuk Saya yakin dapat menyelesaikan tugas atau kendala skripsi dengan
Motivational
mengerjakan skripsi sangat baik.
Strategies
dan tanggung jawab 13 I think I will receive a good grade in this class.
terhadap hasil yang Saya merasa bahwa saya akan mendapatkan nilai yang baik dalam
sudah dikerjakan skripsi.
16 My study skills are excellent compared with others in this class.
Kemampuan saya dalam mengerjakan skripsi sangat baik
dibandingkan dengan mahasiswa lainnya.
18 Compared with other students in this class I think I know a
great deal about the subject.
Saya merasa sangat memahami penelitian dibandingkan dengan
mahasiswa lainnya.
19 I know that I will be able to learn the material for this class.
Saya tahu bahwa saya akan mampu memahami metode penelitian
yang harus dipelajari dalam penyelesaian skripsi.
Instrinsic value 1 I prefer class work that is challenging so I can learn new things.
Saya lebih suka penelitian yang memberikan tantangan sehingga

73
74

Berkaitan dengan saya dapat belajar hal-hal baru.


tujuan belajar dan 4 It is important for me to learn what is being taught in this class.
keyakinan akan Penting bagi saya untuk mempelajari apa yang dijelaskan saat
pentingnya skripsi bimbingan skripsi.
serta ketertarikan 5 I like what I am learning in this class.
terhadap penelitian Saya menyukai apa yang saya pelajari saat bimbingan skripsi.
7 I think I will be able to use what I learn in this class in other
classes.
Untuk mengerjakan revisi berikutnya, saya menggunakan apa
yang saya pelajari dari hasil revisi sebelumnya.
10 I often choose paper topics I will learn something from even if
they require more work.
Saya sering menentukan jurnal penelitian yang ingin saya pelajari
meskipun hal itu mengharuskan saya untuk bekerja lebih keras.
14 Even when I do poorly on a test I try to learn from my mistakes.
Waktu saya mengerjakan hasil revisi dengan kurang baik, saya
mencoba belajar dari kesalahan tersebut.
15 I think that what I am learning in this class is useful for me to
know.
Saya berpikir bahwa apa saja yang saya pelajari saat bimbingan
skripsi sangat berguna bagi saya untuk mengetahuinya.
17 I think that what we are learning in this class is interesting.
Saya merasa bahwa apa yang saya pelajari selama proses
penyelesaian skripsi merupakan hal yang menarik.
21 Understanding this subject is important to me.
Memahami materi mengenai penelitian dalam skripsi merupakan
hal penting bagi saya.
28 When I study I put important ideas into my own words.
Ketika belajar, saya menyusun ide-ide penting dengan kata-kata
saya sendiri.
Anxiety test 3 I am so nervous during a test that I cannot remember facts I
have learned.
Berkaitan dengan Saya sangat gugup pada saat bimbingan skripsi sehingga saya
reaksi emosional tidak dapat mengingat hal-hal yang sudah saya pelajari.
terhadap skripsi yang 12 I have an uneasy, upset feeling when I take a test.
75

dapat menyebabkan Saya merasa cemas setiap akan bimbingan skripsi.


ganggunan terhadap 20 I worry a great deal about tests.
proses berpikir Saya sangat cemas jika memikirkan hal-hal yang berkaitan dengan
ujian sidang.
22 When I take a test I think about how poorly I am doing.
Pada saat ujian sidang nanti, saya cenderung berpikir bahwa saya
akan melakukan kesalahan.
2. 23 When I study for a test, I try to put together the information
from class and from the book.
Saat memperbaiki skripsi, saya mencoba menggabungkan
informasi yang sudah dipelajari dari setiap bimbingan dan sumber
materi penelitian.
24 When I do homework, I try to remember what the teacher said in
class so I can answer the questions correctly.
Saat merevisi skripsi, saya mencoba mengingat apa yang dosen
pembimbing jelaskan saat bimbingan sehingga saya mampu
Cognitive strategy mengerjakan dengan benar.
29 I always try to understand what the teacher is saying even if it
Memfokuskan pada doesn’t make sense.
proses informasi Saya selalu mencoba memahami apa yang dosen pembimbing
seperti latihan katakan meskipun hal itu sulit dipahami.
Learning Strategies
(rehearsal), 30 When I study for a test I try to remember as many facts as I can.
pengembangan Setelah bimbingan skripsi saya mencoba mengingat banyak hal
(elaboration), dan untuk mengerjakan revisi skripsi.
pengorganisasian 31 When studying, I copy my notes over to help me remember
(organization). material.
Ketika mengerjakan skripsi, saya mencatat ulang feed back dari
hasil bimbingan untuk membantu saya mengerjakan kembali.
34 When I study for a test I practice saying the important facts over
and over to myself.
Ketika mempersiapkan untuk bimbingan skripsi, saya mencatat
hal-hal penting berulang-ulang agar memahami materi.
39 When I am studying a topic, I try to make everything fit together.
Ketika saya mempelajari beberapa jurnal penelitian, saya mencoba
untuk mencari kesamaan satu dengan yang lainnya.
76

41 When I read materials for this class, I say the words over and
over to myself to help me remember.
Ketika membaca skripsi, saya mengulang-ulang mengucapkan
kalimat pada diri sendiri untuk memudahkan saya mengingatnya.
42 I outline the chapters in my book to help me study.
Saya mencatat poin-poin penting untuk membantu saya
mengerjakan skripsi secara efektif.
44 When reading I try to connect the things I am reading about
with what I already know.
Ketika membaca, saya mencoba menghubungkan hal-hal yang
saya baca dengan apa yang saya sudah ketahui.
26 It is hard for me to decide what the main ideas are in what I
read.
Sulit bagi saya untuk menentukan ide utama dari apa yang saya
baca.
38 I find that when the teacher is talking I think of other things and
don’t really listen to what is being said.
Saya cendurung tidak menyimak apa yang dijelaskan oleh dosen
pembimbing karena memikirkan hal-hal lain dan tidak benar-
benar mendengarkannya.
25 I ask myself questions to make sure I know the material I have
Metacognitive strategy been studying.
Saya meyakinkan pada diri sendiri untuk memahami materi
Kemampuan seseorang penelitian yang telah saya pelajari.
dalam proses skripsi, 32 I work on practice exercises and answer end of chapter
yang mencakup questions even when I don’t have to.
bagaimana cara yang Saya tetap mencoba mengerjakan langkah berikutnya dalam
tepat dalam proses skripsi meskipun saya belum diminta melakukannya.
pengerjaannya, apa 33 Even when study materials are dull and uninteresting, I keep
yang sudah dan belum working until I finish.
diketahui. Hal ini Walaupun materi skripsi membosankan dan tidak menarik, saya
meliputi meyakini diri tetap mengerjakan sampai selesai.
sendiri dan mampu 35 Before I begin studying I think about the things I will need to do
mengatur diri sendiri to learn.
Sebelum memulai mengerjakan skripsi, saya memikirkan hal-hal
77

apa saja yang saya butuhkan.


36 I use what I have learned from old homework assignments and
the textbook to do new assignments.
Untuk mengerjakan revisi berikutnya, saya menggunakan apa
yang sudah saya pelajari dari hasil revisi yang lalu dan buku
maupun jurnal.
40 When I’m reading I stop once in a while and go over what I
have read.
Ketika membaca, terkadang saya berhenti sejenak dan mengulang
kembali apa yang sudah saya baca.
43 I work hard to get a good grade even when I don’t like a class.
Saya berusaha keras untuk nilai yang bagus meskipun saya tidak
menyukai saat mengerjakan skripsi.
27 When work is hard I either give up or study only the easy parts.
Ketika mengerjakan tugas hasil revisi yang sulit, saya cendurung
memilih bagian yang mudah saja atau memilih menyerah.
37 I often find that I have been reading for class but don’t know
what it is all about.
Saya sering merasa tidak memahami materi skripsi meskipun
sudah saya pelajari.
Lampiran 3 Kuesioner Try Out Penelitian

Assalamuallaikum, Wr. Wb.


Selamat Pagi/Siang/Sore/Malam.
Perkenalkan saya Anandya Kharisma, mahasiswa Departemen Psikologi Universitas Pend.
Indonesia yang sedang melakukan penelitian dalam rangka menyelesaikan skripsi sebagai tugas akhir.
Saya memohon kesediaan bagi Saudara yang merupakan mahasiswa yang sedang menyusun
skripsi untuk mengisi kuesioner mengenai optimisme dan self-regulated learning. dari kuesioner ini
akan dipergunakan hanya untuk kepentingan penelitian dan akan dijaga kerahasiaannya. Oleh karena
itu, berikanlah data/jawaban sesuai dengan kondisi Saudara yang sebenar-benarnya.

Petunjuk:
1. Isilah data identitas diri dan daftar pernyataan kuesioner optimisme dan kuesioner self-
regulated learning yang berisikan pernyataan-pernyataan yang akan Saudara isi dengan
empat alternatif pilihan jawaban.
2. Pilihlah salah satu dari empat alternatif jawaban yang disediakan, yaitu:
 SS (Sangat Sesuai), apabila pernyataan yang ada sangat sesuai dengan kondisi Saudara
dalam mengerjakan skripsi.
 S (Sesuai), apabila pernyataan yang ada sesuai dengan kondisi Saudara dalam
mengerjakan skripsi.
 TS (Tidak Sesuai), apabila pernyataan yang ada tidak sesuai dengan kondisi Saudara
dalam mengerjakan skripsi.
 STS (Sangat Tidak Sesuai), apabila pernyataan yang ada sangat tidak sesuai dengan
kondisi Saudara dalam mengerjakan skripsi.
3. Berilah tanda ceklis (√) pada salah satu kolom jawaban yang menurut Saudara anggap paling
sesuai dengan diri Saudara. Pastikan untuk baca dengan teliti setiap pernyataan dan tidak
ada pernyataan yang terlewati. Setiap jawaban adalah benar, tidak ada jawaban yang salah.
Terimakasih atas bantuan dan kesediaan Saudara mengisi kuesioner ini.
Wassalamuallaikum, Wr. Wb.

78
79

Identitas
Inisial Nama : (L/P)
Angkatan :
Departemen/Jurusan :
*coret yang tidak perlu

Kuesioner Try Out Optimisme

Jawaban
No. Pernyataan
SS S TS STS
Saat kondisi yang bingung dalam mengerjakan skripsi, saya
1.
berharap sesuatu yang terbaik akan terjadi.
2. Sangat mudah bagi saya untuk bersantai.
Jika saya merasa akan ada masalah dalam mengerjakan skripsi,
3.
biasanya hal tersebut benar-benar akan terjadi.
Saya selalu optimis mengerjakan skripsi hingga selesai dengan
4.
baik.
5. Saya sangat menikmati saat bersama dengan teman-teman.
6. Sangat penting bagi saya untuk terus menyibukkan diri.
Saya hampir tidak pernah yakin dengan apa yang sudah saya
7.
kerjakan akan dapat sesuai dengan hasil skripsi yang baik.
8. Saya tidak mudah marah.
Saya jarang mengharapkan hal-hal baik akan terjadi selama
9.
mengerjakan skripsi.
Pada dasarnya saya lebih mengharapkan hal yang baik terjadi
10.
dibandingkan yang buruk dalam mengerjakan skripsi.
80

Kuesioner Try Out Self-Regulated Learning

Jawaban
No. Pernyataan
SS S TS STS
1 Saya dapat belajar hal-hal baru dari menyukai penelitian yang
memberikan tantangan.
2 Saya berharap dapat mengerjakan skripsi dengan baik dibandingkan
dengan mahasiswa lain.
3 Saya gugup saat bimbingan skripsi sehingga saya tidak dapat
mengingat hal-hal yang sudah saya pelajari.
4 Penting bagi saya untuk mempelajari apa yang diajarkan saat
bimbingan skripsi.
5 Saya menyukai apa yang saya pelajari saat bimbingan skripsi.
6 Saya yakin bisa memahami gagasan yang dijelaskan saat bimbingan
skripsi.
7 Untuk mengerjakan revisi berikutnya, saya menggunakan apa yang
saya pelajari dari hasil revisi sebelumnya.
8 Saya berharap bahwa saya dapat mengerjakan skripsi dengan sangat
baik.
9 Saya yakin bahwa saya adalah mahasiswa yang rajin dibandingkan
dengan mahasiswa lainnya dalam menyusun skripsi.
10 Saya suka menentukan jurnal penelitian yang ingin saya pelajari
meskipun hal itu mengharuskan saya untuk bekerja lebih keras.
11 Saya yakin dapat menyelesaikan tugas atau kendala skripsi dengan
sangat baik.
12 Saya merasa cemas setiap akan bimbingan skripsi.
13 Saya merasa bahwa saya akan mendapatkan nilai yang baik dalam
skripsi.
14 Waktu saya mengerjakan hasil revisi dengan kurang baik, saya
mencoba belajar dari kesalahan tersebut.

15 Saya berpikir bahwa apa saja yang saya pelajari saat bimbingan
skripsi sangat berguna bagi saya untuk mengetahuinya.
16 Kemampuan pengerjaan skripsi saya sangat baik dibandingkan
dengan mahasiswa lainnya.
17 Saya merasa bahwa apa yang saya pelajari selama proses
penyelesaian skripsi merupakan hal yang menarik.
18 Saya merasa sangat memahami penelitian dibandingkan dengan
mahasiswa lainnya.
19 Saya tahu bahwa saya akan mampu memahami metode penelitian
yang harus dipelajari dalam penyelesaian skripsi.
20 Saya cemas jika memikirkan hal-hal yang berkaitan dengan ujian
sidang.
21 Memahami materi mengenai penelitian dalam skripsi merupakan
hal penting bagi saya.
22 Terpikir bahwa saat ujian sidang nanti saya akan melakukan
kesalahan.
23 Saat memperbaiki skripsi, saya mencoba menggabungkan informasi
yang sudah dipelajari dari setiap bimbingan dan sumber materi
penelitian.
24 Saat merevisi skripsi, saya mencoba mengingat apa yang dosen
pembimbing jelaskan saat bimbingan sehingga saya mampu
mengerjakan dengan benar.
25 Saya meyakinkan pada diri sendiri untuk memahami materi
81

penelitian yang telah saya pelajari.


26 Sulit bagi saya untuk menentukan ide utama dari jurnal penelitian
yang saya baca.
27 Saya cendurung mengerjakan yang mudah saja atau memilih
menyerah dalam mengerjakan revisi skripsi.
28 Ketika belajar, saya menyusun ide-ide penting ke dalam bahasa
saya sendiri.
29 Saya selalu mencoba memahami apa yang dosen pembimbing
katakan meskipun hal itu sulit dipahami.
30 Saya mencoba mengingat banyak hal yang saya bisa untuk
mengerjakan skripsi.
31 Ketika mengerjakan skripsi, saya mencatat ulang feed back dari
hasil bimbingan untuk membantu saya mengerjakan kembali.
32 Saya tetap mencoba mengerjakan langkah berikutnya dalam skripsi
meskipun saya belum diminta melakukannya.
33 Walaupun materi skripsi membosankan dan tidak menarik, saya
tetap mengerjakan sampai selesai.
34 Ketika mempersiapkan untuk bimbingan skripsi, saya mencatat hal-
hal penting berulang-ulang agar memahami materi.
35 Sebelum saya memulai mengerjakan skripsi, saya memastikan hal-
hal apa saja yang saya butuhkan.
36 Untuk mengerjakan revisi berikutnya, saya menggunakan apa yang
sudah saya pelajari dari hasil revisi yang lalu dan buku maupun
jurnal.
37 Meskipun saya sudah mengerjakan skripsi, namun saya masih
merasa tidak memahaminya.
38 Saya cendurung tidak menyimak apa yang dijelaskan oleh dosen
pembimbing karena memikirkan hal-hal lain dan tidak benar-benar
mendengarkannya.
39 Ketika saya mempelajari beberapa jurnal penelitian, saya mencoba
untuk mencari kesamaan satu dengan yang lainnya.
40 Ketika membaca, terkadang saya berhenti dan mengulang kembali
apa yang saya baca.
41 Ketika membaca skripsi, saya mengulang-ulang mengucapkan
kalimat pada diri sendiri untuk memudahkan saya mengingatnya.
42 Saya mencatat poin-poin penting untuk membantu saya
mengerjakan skripsi secara efektif.
43 Saya berusaha keras untuk nilai yang bagus meskipun saya tidak
menyukai saat mengerjakan skripsi.
44 Ketika membaca, saya mencoba menghubungkan hal-hal yang saya
baca dengan apa yang saya sudah ketahui.

TERIMAKASIH 
Lampiran 4 Kuesioner Penelitian

Assalamuallaikum, Wr. Wb.


Selamat Pagi/Siang/Sore/Malam.
Perkenalkan saya Anandya Kharisma, mahasiswa Departemen Psikologi Universitas
Pend. Indonesia yang sedang melakukan penelitian dalam rangka menyelesaikan skripsi
sebagai tugas akhir.
Saya memohon kesediaan bagi Saudara yang merupakan mahasiswa yang sedang
menyusun skripsi untuk mengisi kuesioner mengenai optimisme dan self-regulated learning.
dari kuesioner ini akan dipergunakan hanya untuk kepentingan penelitian dan akan dijaga
kerahasiaannya. Oleh karena itu, berikanlah data/jawaban sesuai dengan kondisi Saudara
yang sebenar-benarnya.

Petunjuk:
4. Isilah data identitas diri dan daftar pernyataan kuesioner optimisme dan kuesioner
self-regulated learning yang berisikan pernyataan-pernyataan yang akan Saudara isi
dengan empat alternatif pilihan jawaban.
5. Pilihlah salah satu dari empat alternatif jawaban yang disediakan, yaitu:
 SS (Sangat Sesuai), apabila pernyataan yang ada sangat sesuai dengan kondisi
Saudara dalam mengerjakan skripsi.
 S (Sesuai), apabila pernyataan yang ada sesuai dengan kondisi Saudara dalam
mengerjakan skripsi.
 TS (Tidak Sesuai), apabila pernyataan yang ada tidak sesuai dengan kondisi
Saudara dalam mengerjakan skripsi.
 STS (Sangat Tidak Sesuai), apabila pernyataan yang ada sangat tidak sesuai
dengan kondisi Saudara dalam mengerjakan skripsi.
6. Berilah tanda ceklis (√) pada salah satu kolom jawaban yang menurut Saudara anggap
paling sesuai dengan diri Saudara. Pastikan untuk baca dengan teliti setiap
pernyataan dan tidak ada pernyataan yang terlewati. Setiap jawaban adalah benar,
tidak ada jawaban yang salah.
Terimakasih atas bantuan dan kesediaan Saudara mengisi kuesioner ini.
Wassalamuallaikum, Wr. Wb.

82
83

Identitas
Inisial Nama : (L/P)
Angkatan :
Departemen/Jurusan :
*coret yang tidak perlu

Kuesioner Optimisme

Jawaban
No. Pernyataan
SS S TS STS
Saat kondisi yang bingung dalam mengerjakan skripsi, saya
1.
berharap sesuatu yang terbaik akan terjadi.
2. Sangat mudah bagi saya untuk bersantai.
Jika saya merasa akan ada masalah dalam mengerjakan skripsi,
3.
biasanya hal tersebut benar-benar akan terjadi.
Saya selalu optimis mengerjakan skripsi hingga selesai dengan
4.
baik.
5. Saya sangat menikmati saat bersama dengan teman-teman.
6. Sangat penting bagi saya untuk terus menyibukkan diri.
Saya hampir tidak pernah yakin dengan apa yang sudah saya
7.
kerjakan akan dapat sesuai dengan hasil skripsi yang baik.
8. Saya tidak mudah marah.
Saya jarang mengharapkan hal-hal baik akan terjadi selama
9.
mengerjakan skripsi.
Pada dasarnya saya lebih mengharapkan hal yang baik terjadi
10.
dibandingkan yang buruk dalam mengerjakan skripsi.
84

Kuesioner Self-Regulated Learning

No Jawaban
Pernyataan
. SS S TS STS
1. Saya berharap dapat mengerjakan skripsi dengan baik dibandingkan
dengan mahasiswa lain.
2. Saya gugup saat bimbingan skripsi sehingga saya tidak dapat mengingat
hal-hal yang sudah saya pelajari.
3. Penting bagi saya untuk mempelajari apa yang diajarkan saat bimbingan
skripsi.
4. Saya menyukai apa yang saya pelajari saat bimbingan skripsi.
5. Saya yakin bisa memahami gagasan yang dijelaskan saat bimbingan
skripsi.
6. Untuk mengerjakan revisi berikutnya, saya menggunakan apa yang saya
pelajari dari hasil revisi sebelumnya.
7. Saya berharap bahwa saya dapat mengerjakan skripsi dengan sangat baik.
8. Saya yakin bahwa saya adalah mahasiswa yang rajin dibandingkan dengan
mahasiswa lainnya dalam menyusun skripsi.
9. Saya suka menentukan jurnal penelitian yang ingin saya pelajari meskipun
hal itu mengharuskan saya untuk bekerja lebih keras.
10. Saya yakin dapat menyelesaikan tugas atau kendala skripsi dengan sangat
baik.
11. Saya merasa cemas setiap akan bimbingan skripsi.
12. Saya merasa bahwa saya akan mendapatkan nilai yang baik dalam skripsi.
13. Waktu saya mengerjakan hasil revisi dengan kurang baik, saya mencoba
belajar dari kesalahan tersebut.
14. Saya berpikir bahwa apa saja yang saya pelajari saat bimbingan skripsi
sangat berguna bagi saya untuk mengetahuinya.
15. Kemampuan pengerjaan skripsi saya sangat baik dibandingkan dengan
mahasiswa lainnya.
16. Saya merasa bahwa apa yang saya pelajari selama proses penyelesaian
skripsi merupakan hal yang menarik.
17. Saya merasa sangat memahami penelitian dibandingkan dengan
mahasiswa lainnya.
18. Saya tahu bahwa saya akan mampu memahami metode penelitian yang
harus dipelajari dalam penyelesaian skripsi.
19. Saya cemas jika memikirkan hal-hal yang berkaitan dengan ujian sidang.
20. Memahami materi mengenai penelitian dalam skripsi merupakan hal
penting bagi saya.
21. Terpikir bahwa saat ujian sidang nanti saya akan melakukan kesalahan.
22. Saat memperbaiki skripsi, saya mencoba menggabungkan informasi yang
sudah dipelajari dari setiap bimbingan dan sumber materi penelitian.
23. Saat merevisi skripsi, saya mencoba mengingat apa yang dosen
pembimbing jelaskan saat bimbingan sehingga saya mampu mengerjakan
dengan benar.
24. Saya meyakinkan pada diri sendiri untuk memahami materi penelitian
yang telah saya pelajari.
25. Ketika belajar, saya menyusun ide-ide penting ke dalam bahasa saya
sendiri.
26. Saya selalu mencoba memahami apa yang dosen pembimbing katakan
meskipun hal itu sulit dipahami.
27. Saya mencoba mengingat banyak hal yang saya bisa untuk mengerjakan
skripsi.
28. Ketika mengerjakan skripsi, saya mencatat ulang feed back dari hasil
85

bimbingan untuk membantu saya mengerjakan kembali.


29. Saya tetap mencoba mengerjakan langkah berikutnya dalam skripsi
meskipun saya belum diminta melakukannya.
30. Walaupun materi skripsi membosankan dan tidak menarik, saya tetap
mengerjakan sampai selesai.
31. Ketika mempersiapkan untuk bimbingan skripsi, saya mencatat hal-hal
penting berulang-ulang agar memahami materi.
32. Sebelum saya memulai mengerjakan skripsi, saya memastikan hal-hal apa
saja yang saya butuhkan.
33. Untuk mengerjakan revisi berikutnya, saya menggunakan apa yang sudah
saya pelajari dari hasil revisi yang lalu dan buku maupun jurnal.
34. Ketika membaca, terkadang saya berhenti dan mengulang kembali apa
yang saya baca.
35. Ketika membaca skripsi, saya mengulang-ulang mengucapkan kalimat
pada diri sendiri untuk memudahkan saya mengingatnya.
36. Saya mencatat poin-poin penting untuk membantu saya mengerjakan
skripsi secara efektif.
37. Saya berusaha keras untuk nilai yang bagus meskipun saya tidak
menyukai saat mengerjakan skripsi.
38. Ketika membaca, saya mencoba menghubungkan hal-hal yang saya baca
dengan apa yang saya sudah ketahui.

TERIMAKASIH 
Lampiran 5 Data Try Out Optimisme

No. Nama Jenis Kelamin Angkatan Departemen Item 1 Item 3 Item 4 Item 7 Item 9 Item 10 Jumlah
1 IP Perempuan 2012 Pend. Sosiologi 1 1 2 1 1 1 7
2 J Perempuan 2011 Bahasa inggris 3 2 3 2 2 3 15
3 M Perempuan 2012 Pend. Sosiologi 3 2 3 2 2 3 15
4 E Laki-laki 2011 TeknikMesin 4 3 4 3 3 4 21
5 Uh Perempuan 2012 Pend. Sosiologi 3 2 3 2 3 3 16
6 Kr Perempuan 2011 Pend. Sosiologi 3 2 3 2 3 3 16
7 Aj Perempuan 2013 Pend. Bahasa Inggris 3 2 3 2 3 3 16
8 C Perempuan 2013 Agribisnis 3 2 3 2 3 3 16
9 FA Perempuan 2013 Kimia 3 2 3 2 3 3 16
10 ARF Perempuan 2011 Pend. Sosiologi 3 2 3 2 3 3 16
11 MYR Laki-laki 2011 Ilmu komunikasi 3 2 3 2 3 3 16
12 C Perempuan 2013 Pend Akuntansi 2 1 2 1 1 2 9
13 R Perempuan 2012 Bahasa inggris 4 3 4 3 3 4 21
14 RSN Laki-laki 2013 Pend. IPS 3 2 3 2 3 3 16
15 N Perempuan 2013 Pend. Ekonomi 4 3 4 3 3 4 21
16 D Laki-laki 2013 Pend. Geografi 4 3 4 3 3 4 21
17 NA Perempuan 2012 Agribisnis 4 3 4 3 3 4 21
18 PP Laki-laki 2011 PKn 4 3 4 3 3 4 21
19 DL Perempuan 2013 P. Ekonomi 4 3 4 3 3 4 21
20 M Laki-laki 2013 Pend. Ekonomi 4 3 4 3 3 4 21
21 J Laki-laki 2012 Manajemen bisnis 4 3 4 3 3 4 21
22 MFR Laki-laki 2012 PKn 3 2 3 2 3 3 16
23 N Perempuan 2012 Agribisnis 4 3 4 3 3 4 21
24 AR Laki-laki 2013 Manajemen 4 3 4 3 3 4 21
25 EK Laki-laki 2013 Pend. Seni Musik 3 2 3 2 3 3 16
26 Z Perempuan 2011 Pend. Sosiologi 4 3 4 3 3 4 21
27 A Laki-laki 2012 Pend. Teknik Elektro 4 3 4 3 3 4 21
28 K Laki-laki 2013 Pend. Arsitektur 3 2 3 2 3 3 16
29 F Perempuan 2012 Pend. Biologi 3 2 3 2 3 3 16
30 HP Laki-laki 2013 Pend. Teknik Elektro 3 2 3 2 3 3 16
31 A Perempuan 2013 Pend. Teknik Elektro 4 3 4 3 3 4 21

86
87

32 SB Laki-laki 2011 Pend. Bahasa Indonesia 4 3 4 3 3 4 21


33 NAA Perempuan 2013 Pend. Bahasa Indonesia 4 3 4 3 3 4 21
34 A Perempuan 2012 Pend. Bahasa Inggris 2 1 2 1 1 2 9
35 P Perempuan 2013 Pend. Sosiologi 4 3 4 3 3 4 21
36 KN Perempuan 2013 Teknik Arsitektur 4 3 4 3 3 4 21
37 AN Laki-laki 2013 Pend. Seni Rupa 3 2 3 2 3 3 16
38 FY Perempuan 2013 Pend. Sosiologi 4 3 4 3 3 4 21
39 SSD Perempuan 2012 MPP 3 2 3 2 3 3 16
40 PH Perempuan 2013 Pend. Sejarah 3 2 3 2 3 3 16
41 AZ Perempuan 2013 Pend. Sosiologi 3 2 3 2 3 3 16
42 A Perempuan 2012 Teknik Mesin 4 3 4 3 3 4 21
43 B Laki-laki 2012 Arsitektur 3 2 3 2 3 3 16
44 BL Perempuan 2012 Teknik Sipil 4 3 4 3 3 4 21
45 RL Perempuan 2012 Teknik Sipil 4 3 4 3 4 4 22
46 Y Laki-laki 2012 Pend. Teknik Mesin 3 2 3 2 3 3 16
47 S Perempuan 2012 Pend. Teknik Mesin 3 2 3 2 3 3 16
48 MD Laki-laki 2012 IPAI 4 3 4 3 4 4 22
49 Ri Laki-laki 2011 Pend. ilmu computer 3 2 3 2 3 3 16
50 FEZ Laki-laki 2011 Pend. Matematika 4 3 4 3 4 4 22
51 A Laki-laki 2011 Pend. Seni Rupa 3 2 3 2 3 3 16
52 S Perempuan 2010 Pend. Manajemen Perkantoran 3 2 3 2 3 3 16
53 II Laki-laki 2013 IPAI 4 3 4 3 4 4 22
54 DG Laki-laki 2013 MRL 4 3 4 3 4 4 22
55 S Perempuan 2013 Pend. Bahasa Inggris 3 2 3 2 3 3 16
56 HAM Laki-laki 2012 Pend. Fisika 4 3 4 3 4 4 22
57 RM Perempuan 2010 Manajemen 3 2 3 2 3 3 16
58 FN Laki-laki 2012 IPAI 3 2 3 2 3 3 16
59 SDR Perempuan 2013 Pend. Manajemen Perkantoran 4 3 4 3 4 4 22
60 A Perempuan 2012 Pend. Tata Boga 3 2 3 2 3 3 16
61 RFS Perempuan 2012 Agroteknologi 3 2 3 2 3 3 16
62 M Perempuan 2013 Arsitektur 3 2 3 2 3 3 16
63 NASP Perempuan 2013 IPAI 4 3 4 3 4 4 22
64 RH Perempuan 2013 Manajemen 4 3 4 3 4 4 22
65 MA Laki-laki 2013 PKn 3 2 3 2 3 3 16
88

66 NY Perempuan 2011 Pend. Tata Boga 3 2 3 2 3 3 16


67 J Perempuan 2013 Teknik Sipil 3 2 3 2 3 3 16
68 F Laki-laki 2013 Fisika 4 3 4 3 4 4 22
69 FM Laki-laki 2011 Pend. Ekonomi 3 2 3 2 3 3 16
70 MB Laki-laki 2011 Pend. Bahasa Inggris 3 2 3 2 3 3 16
71 SS Perempuan 2013 Teknik Sipil 4 3 4 3 4 4 22
72 LFH Perempuan 2011 Teknik Sipil 3 2 3 2 3 3 16
73 MAD Laki-laki 2011 Pend. Sejarah 4 3 4 3 4 4 22
74 AY Perempuan 2013 Ilmu komunikasi 3 2 3 2 3 3 16
75 FP Laki-laki 2012 Pend. Bahasa Jerman 4 3 4 3 4 4 22
76 D Perempuan 2012 Pend. bahasa Arab 3 2 3 2 3 3 16
77 MRH Laki-laki 2012 Pend. Bahasa Jerman 4 3 4 3 4 4 22
78 YA Perempuan 2012 Agribisnis 3 2 3 2 3 4 17
79 HL Laki-laki 2009 Matematika Science 4 3 4 3 4 4 22
80 D Perempuan 2012 Manajemen 4 3 4 3 4 4 22
81 EKD Perempuan 2011 Bahasa dan Sastra Inggris 3 1 2 1 1 3 11
82 TPS Perempuan 2013 MIK 3 2 3 2 3 4 17
83 E Perempuan 2012 Pend. Seni Rupa 3 2 3 2 3 4 17
84 D Perempuan 2014 MIK 4 3 4 3 4 4 22
85 N Perempuan 2012 MIK 4 3 4 3 4 4 22
86 Prv Perempuan 2011 MIK 3 2 3 2 3 4 17
87 F Perempuan 2012 Manajemen 3 1 2 1 2 3 12
88 T Laki-laki 2012 Akuntansi 4 3 4 3 4 4 22
89 R Laki-laki 2011 Pend. Bahasa Jerman 4 3 4 3 4 4 22
90 ARU Perempuan 2013 PKR 4 3 4 3 4 4 22
91 FS Perempuan 2011 Pend. Geografi 3 2 3 2 3 4 17
92 A Laki-laki 2013 Pend. Geografi 3 2 3 2 3 4 17
93 My Perempuan 2013 Pend. Geografi 3 2 3 2 3 4 17
94 NA Perempuan 2013 Akuntansi 3 2 3 2 3 4 17
95 IK Perempuan 2011 Akuntansi 4 3 4 3 4 4 22
96 Na Perempuan 2011 MIK 3 2 3 2 3 4 17
97 LDY Laki-laki 2011 Pend. Matematika 4 3 4 3 4 4 22
98 HA Perempuan 2011 Pend. biologi 4 2 3 2 3 4 18
99 RLD Perempuan 2011 PKN 4 3 4 3 4 4 22
89

100 ATJ Laki-laki 2013 Pend Ekonomi 4 3 4 3 4 4 22


101 DL Perempuan 2013 Pend Ekonomi 4 3 4 3 4 4 22
102 JD Perempuan 2013 Pend bahasa daerah 4 2 3 2 3 4 18
103 NF Perempuan 2013 IEKI 4 2 3 3 3 4 19
104 ALR Perempuan 2013 IEKI 4 3 4 3 4 4 22
105 IO Perempuan 2013 IEKI 4 2 3 3 3 4 19
106 AAD Perempuan 2013 IEKI 4 3 4 3 4 4 22
107 MAR Perempuan 2013 Pend Manajemen Bisnis 4 2 3 3 3 4 19
108 AG E P Perempuan 2013 Pend Manajemen Bisnis 4 3 4 3 4 4 22
109 ALF Perempuan 2013 Pend bahasa daerah 4 2 3 3 3 4 19
110 LP Perempuan 2013 Pend bahasa daerah 4 3 4 3 4 4 22
111 Ita Perempuan 2012 Pend Manajemen Bisnis 4 2 3 3 3 4 19
112 Ed Perempuan 2012 Pend Ilmu computer 4 2 3 3 3 4 19
113 Fd N Laki-laki 2013 MIK 4 3 4 3 4 4 22
114 NA Perempuan 2013 MIK 4 2 3 3 3 4 19
115 SPS Perempuan 2013 MIK 4 3 4 3 4 4 22
116 Omay Perempuan 2013 MIK 3 1 2 1 2 3 12
117 R Perempuan 2010 Pend Biologi 4 3 4 3 4 4 22
118 SSS Perempuan 2010 Pend Fisika 4 3 4 3 4 4 22
119 H Perempuan 2013 Pend Ekonomi 4 3 4 3 4 4 22
120 N Perempuan 2013 Pend IPS 4 3 4 3 4 4 22
121 CT Perempuan 2012 Pend Manajemen Bisnis 4 2 3 3 3 4 19
122 DM Perempuan 2011 Pend Fisika 3 1 2 2 2 3 13
123 R Perempuan 2013 Pend. Ilmu computer 4 2 3 3 3 4 19
124 C Laki-laki 2013 Pend. Ilmu computer 4 3 4 3 4 4 22
125 Rf Perempuan 2013 Pend. Ilmu computer 3 1 2 2 2 3 13
126 Mh Perempuan 2011 Pend. Ilmu computer 4 2 3 3 3 4 19
127 Vk Perempuan 2011 Pend. Ilmu computer 4 2 3 3 3 4 19
128 D Perempuan 2013 Pend. Ilmu computer 4 3 4 3 4 4 22
129 LF Perempuan 2011 PKK 4 2 3 3 3 4 19
130 F Perempuan 2012 Pend. Sosiologi 3 1 2 2 2 3 13
131 AAB Laki-laki 2013 Pend. Teknik 4 3 4 3 4 4 22
132 Yuli Perempuan 2013 Pend. Bahasa Arab 3 1 2 2 2 3 13
133 N Perempuan 2013 Pko 3 1 2 2 2 3 13
90

134 W Perempuan 2013 Pend. IPS 4 2 3 3 3 4 19


135 Tan Perempuan 2013 Pend. IPS 4 2 3 3 3 4 19
136 Ak Perempuan 2011 Pend. IPS 4 2 3 3 3 4 19
137 RM Perempuan 2011 MPP 4 2 3 3 3 4 19
138 Fa Perempuan 2013 MPP 3 1 2 2 2 3 13
139 Lt Perempuan 2013 Pend. Bahasa Jerman 4 2 3 3 3 4 19
140 MR Perempuan 2011 Bahasa inggris 4 3 4 3 4 4 22
141 Sd Laki-laki 2012 Pend. Bahasa Jepang 4 3 3 3 3 4 20
142 Fa Laki-laki 2013 Pend. Bahasa Jepang 4 3 4 3 4 4 22
143 H Perempuan 2011 MIK 4 3 3 3 3 4 20
144 De Perempuan 2013 Pend. Ekonomi 4 3 4 3 4 4 22
145 Gi Perempuan 2013 Pend. Ekonomi 4 3 3 3 3 4 20
146 Mhda Perempuan 2012 Pend. Sosiologi 4 3 3 3 3 4 20
147 RNA Laki-laki 2013 Pend. Bahasa Jepang 4 3 4 3 4 4 22
148 Eva Perempuan 2013 MIK 4 3 4 3 4 4 22
149 DW Perempuan 2012 PKK 4 3 4 3 4 4 22
150 DSR Perempuan 2011 Pend Tata Busana 4 3 4 4 4 4 23
151 DP Perempuan 2012 PKK 4 3 3 3 3 4 20
152 DRNS Perempuan 2013 PKR 3 2 2 2 2 3 14
153 DY Perempuan 2013 Pend. Sosiologi 4 3 4 4 4 4 23
154 SA Perempuan 2013 Pend. Sosiologi 4 3 3 3 3 4 20
155 ARI Laki-laki 2012 Pend Teknik Elektro 4 3 4 4 4 4 23
156 Abdul Laki-laki 2012 Pend Teknik Elektro 4 3 3 3 3 4 20
157 Ju Laki-laki 2012 Pend Teknik Elektro 4 3 4 4 4 4 23
158 Ujg Laki-laki 2013 Pend Teknik Elektro 4 3 4 4 4 4 23
159 St Laki-laki 2012 Pend Teknik Arsitektur 4 3 3 3 3 4 20
160 Sm Laki-laki 2010 pend. Ekonomi 4 3 3 3 3 4 20
161 Gy Perempuan 2013 PKK 4 3 3 3 3 4 20
162 AARB Laki-laki 2013 PKR 4 3 3 3 3 4 20
163 FN Perempuan 2013 Manajemen 4 3 3 3 3 4 20
164 ITS Perempuan 2013 Pend. Bahasa Jerman 4 3 3 3 3 4 20
165 N Perempuan 2013 Pend manajemen perkantoran 4 3 4 4 4 4 23
166 Moa Perempuan 2013 MPP 4 3 3 3 3 4 20
167 LM Perempuan 2013 MRL 4 3 3 3 3 4 20
91

168 Dy Perempuan 2013 Pend Manajemen Perkantoran 4 3 4 4 4 4 23


169 Yan Perempuan 2013 Manajemen Bisnis 4 4 4 4 4 4 24
170 Nu Perempuan 2013 Ipai 4 4 4 4 4 4 24
171 FY Perempuan 2013 Ilmu Komunikasi 4 4 4 4 4 4 24
172 ER Perempuan 2013 Manajemen Bisnis 4 4 4 4 4 4 24
173 GY Perempuan 2011 Pend. Sosologi 4 3 3 3 3 4 20
174 RYZ Perempuan 2013 PKn 4 3 3 3 3 4 20
175 Mh Perempuan 2013 Pend. Seni Musik 4 3 3 3 4 4 21
176 MYA Laki-laki 2013 Pend. Seni Musik 3 1 2 1 4 4 15
177 Sho Perempuan 2013 Pend. Seni Musik 3 2 2 3 3 4 17
178 FE Laki-laki 2013 Pend. Seni Musik 3 2 4 1 4 4 18
179 Dms Laki-laki 2013 Pend. Seni Musik 4 2 3 2 3 4 18
180 AS Perempuan 2013 Pend. Seni Musik 4 1 3 1 2 4 15
181 An Perempuan 2013 Pend. Seni Musik 3 3 3 3 4 4 20
182 Yu Perempuan 2011 Pend. Seni tari 3 3 4 4 3 4 21
183 Leo Perempuan 2011 Pend. Seni tari 4 2 3 3 3 4 19
184 Ani Perempuan 2013 Pend. Seni Musik 4 2 4 3 3 4 20
185 BW Perempuan 2013 Pend. Seni Musik 4 2 4 3 3 4 20
186 PAG Laki-laki 2011 Pend. Seni Musik 4 2 4 3 3 3 19
187 RSN Perempuan 2013 Pend. Seni Musik 4 3 4 3 4 4 22
188 SFP Perempuan 2013 Pend. Seni tari 4 3 4 2 4 4 21
189 RS Perempuan 2013 Pend. seni music 4 3 4 2 3 4 20
Keterangan: stabilo kuning skor unfavorable
Lampiran 6 Data Try Out Self-Regulated Learning

Jenis Item
No. Inisial Kelamin Angkatan Departemen 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23
1 IP Perempuan 2012 Pend. Sosiologi 3 3 1 3 3 3 3 4 3 3 3 1 2 3 3 2 3 2 3 1 3 1 3
2 J Perempuan 2011 Bahasa inggris 4 3 3 4 3 3 4 4 3 4 4 3 4 4 4 3 4 3 3 2 3 3 4
3 M Perempuan 2012 Pend. Sosiologi 3 3 1 4 3 3 4 4 4 4 4 1 3 3 3 2 3 2 3 1 2 1 3
4 E Laki-laki 2011 TeknikMesin 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 2 4 3 4
5 Uh Perempuan 2012 Pend. Sosiologi 3 4 3 3 2 3 4 3 1 4 4 3 2 4 4 2 4 3 4 2 3 3 4
6 Kr Perempuan 2011 Pend. Sosiologi 2 3 1 4 3 3 3 3 2 2 3 1 3 3 3 2 3 2 3 1 3 1 3
7 Aj Perempuan 2013 Pend. Bahasa Inggris 3 3 1 3 3 3 3 4 3 2 3 1 3 3 3 2 3 3 3 1 3 1 3
8 C Perempuan 2013 Agribisnis 3 2 1 3 3 3 3 3 2 3 3 1 3 3 3 2 3 2 3 1 3 1 3
9 FA Perempuan 2013 Kimia 3 4 3 4 3 3 3 4 3 3 4 3 4 4 4 2 3 3 3 2 4 3 3
10 ARF Perempuan 2011 Pend. Sosiologi 3 4 1 4 3 3 4 3 3 4 3 1 3 4 4 2 3 2 3 1 4 1 3
11 MYR Laki-laki 2011 Ilmu komunikasi 3 3 1 4 3 3 3 3 2 2 2 1 2 3 3 2 2 3 2 1 3 1 2
12 C Perempuan 2013 Pend Akuntansi 2 3 1 3 3 3 3 3 2 3 3 1 3 4 4 2 3 2 3 1 3 1 3
13 R Perempuan 2012 Bahasa inggris 3 4 3 4 3 3 3 4 2 2 3 3 3 4 4 2 4 2 3 2 4 3 4
14 RSN Laki-laki 2013 Pend. IPS 4 4 1 3 3 3 4 4 3 3 3 1 3 3 3 3 4 4 3 1 4 1 3
15 N Perempuan 2013 Pend. ekonomi 4 3 3 4 3 3 4 4 3 3 3 3 3 4 4 3 4 3 3 2 4 3 4
16 D Laki-laki 2013 Pend. Geografi 3 3 3 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 3 3 3 3 2 4 3 3
17 NA Perempuan 2012 Agribisnis 3 3 1 4 3 3 3 3 3 3 3 1 3 3 3 3 3 3 3 1 3 1 3
18 PP Laki-laki 2011 PKn 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 2 4 3 4
19 DL Perempuan 2013 P. Ekonomi 3 4 1 3 3 3 4 4 2 4 4 1 4 3 4 4 4 3 4 1 4 1 4
20 M Laki-laki 2013 Pend. Ekonomi 4 4 3 4 4 1 4 4 1 4 4 3 3 4 4 1 4 4 4 2 4 3 4
21 J Laki-laki 2012 Manajemen bisnis 4 4 1 4 4 4 4 4 3 3 3 1 4 4 4 3 3 3 3 1 4 1 4
22 MFR Laki-laki 2012 PKn 4 3 1 4 4 3 3 3 3 3 2 1 4 3 3 2 4 3 3 1 3 1 4
23 N Perempuan 2012 Agribisnis 4 4 3 4 4 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 4 3 3
24 AR Laki-laki 2013 Manajemen 1 4 1 4 4 4 4 4 2 4 4 1 4 4 4 2 3 2 3 1 4 1 3
25 EK Laki-laki 2013 Pend. Seni Musik 3 3 1 3 4 3 3 3 2 2 4 1 4 4 4 2 3 3 3 1 3 1 3
26 Z Perempuan 2011 Pend. Sosiologi 4 4 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 4 3 3 4 3 3 2 3 3 4
27 A Laki-laki 2012 Pend. Teknik Elektro 3 4 1 3 4 3 4 4 3 3 3 1 4 3 4 2 3 2 3 1 4 1 3
28 K Laki-laki 2013 Pend. Arsitektur 2 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 3 2 4 3 3

92
93

29 F Perempuan 2012 Pend. Biologi 3 4 2 3 3 3 3 4 3 3 4 1 3 3 3 2 3 2 3 1 4 2 3


30 HP Laki-laki 2013 Pend. Teknik Elektro 3 3 2 4 3 4 3 4 3 3 3 1 3 3 3 3 3 3 3 1 4 2 4
31 A Perempuan 2013 Pend. Teknik Elektro 2 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 3 3 3 2 3 3 3
32 SB Laki-laki 2011 Pend. Bahasa Indonesia 3 4 3 4 4 3 3 4 2 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 4 3 3
33 NAA Perempuan 2013 Pend. Bahasa Indonesia 2 3 2 3 2 3 3 4 3 2 3 1 3 3 3 2 3 2 3 1 3 2 3
34 A Perempuan 2012 Pend. Bahasa Inggris 2 4 3 4 4 2 3 4 2 3 3 3 2 3 4 2 3 3 3 2 4 3 4
35 P Perempuan 2013 Pend. Sosiologi 3 4 3 4 4 3 4 4 3 4 4 3 3 3 4 3 4 2 4 2 4 3 4
36 KN Perempuan 2013 Teknik Arsitektur 3 3 3 4 4 3 3 3 2 3 4 3 3 3 4 3 4 3 3 2 4 3 4
37 AN Laki-laki 2013 Pend. Seni Rupa 3 4 1 3 2 2 4 4 2 2 2 1 3 3 4 2 2 2 3 1 3 1 4
38 FY Perempuan 2013 Pend. Sosiologi 2 3 2 4 3 3 4 4 3 3 3 1 3 3 3 2 3 2 3 1 4 2 3
39 SSD Perempuan 2012 MPP 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 1 3 3 3 3 3 3 3 1 3 2 3
40 PH Perempuan 2013 Pend. Sejarah 2 4 3 4 4 4 4 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 2 2 2 4 3 4
41 AZ Perempuan 2013 Pend. Sosiologi 4 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 1 3 3 4 3 4 3 3 1 4 2 3
42 A Perempuan 2012 Teknik Mesin 4 3 2 4 4 3 4 4 3 4 3 1 3 3 3 2 3 2 3 1 4 2 4
43 B Laki-laki 2012 Arsitektur 4 4 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 4 3 3 4 4 4 3 2 4 3 3
44 BL Perempuan 2012 Teknik Sipil 3 3 3 4 3 3 3 3 2 3 3 3 3 4 3 3 3 2 3 2 4 3 4
45 RL Perempuan 2012 Teknik Sipil 4 4 3 4 3 4 4 4 2 3 4 3 4 4 4 2 3 3 3 2 4 3 4
46 Y Laki-laki 2012 Pend. Teknik Mesin 3 4 3 4 3 3 4 4 3 4 3 3 3 3 4 3 4 3 3 2 4 3 4
47 S Perempuan 2012 Pend. Teknik Mesin 4 4 2 4 4 4 4 4 3 4 3 1 3 3 4 3 3 3 3 1 3 2 3
48 MD Laki-laki 2012 IPAI 3 3 2 3 2 3 4 4 2 3 3 1 3 3 3 3 4 2 4 1 4 2 4
49 Ri Laki-laki 2011 Pend. ilmu komputer 3 2 3 3 3 2 4 4 2 2 2 3 2 3 4 2 3 2 2 2 3 3 3
50 FEZ Laki-laki 2011 Pend. Matematika 3 3 3 4 3 3 4 4 2 3 3 3 3 3 4 2 3 2 3 2 2 3 4
51 A Laki-laki 2011 Pend. Seni Rupa 3 4 2 4 3 3 3 4 4 3 4 1 3 3 4 2 4 2 3 1 4 2 4
Pend. Manajemen
52 S Perempuan 2010 Perkantoran 3 3 2 4 3 3 3 3 2 3 3 1 3 3 3 2 3 2 3 1 4 2 3
53 II Laki-laki 2013 IPAI 4 4 3 4 4 3 4 4 3 3 4 3 4 4 4 3 3 3 4 3 4 3 4
54 DG Laki-laki 2013 MRL 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 4 4 2 4 2 3 3 4 3 3
55 S Perempuan 2013 Pend. Bahasa Inggris 3 4 3 4 4 3 4 4 4 3 3 3 3 4 4 2 4 2 3 3 3 3 4
56 HAM Laki-laki 2012 Pend. Fisika 4 2 3 4 4 4 4 3 3 3 4 3 2 3 4 2 4 2 3 3 3 3 3
57 RM Perempuan 2010 Manajemen 3 3 2 3 3 3 3 4 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 1 3 2 3
58 FN Laki-laki 2012 IPAI 2 4 3 4 3 3 4 4 4 3 4 3 3 4 4 2 3 2 3 3 4 3 4
59 SDR Perempuan 2013 Pend. Manajemen 4 2 3 4 3 3 4 4 2 3 4 3 3 3 4 2 4 2 4 3 4 3 4
94

Perkantoran
60 A Perempuan 2012 Pend. Tata Boga 3 3 3 4 4 3 4 4 2 4 4 3 3 4 4 2 4 2 4 3 4 3 4
61 RFS Perempuan 2012 Agroteknologi 4 4 2 4 3 2 4 4 4 4 4 2 4 3 4 3 3 2 3 1 4 2 4
62 M Perempuan 2013 Arsitektur 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 1 3 2 3
63 NASP Perempuan 2013 IPAI 3 4 2 4 3 3 3 4 3 3 3 2 4 3 3 3 3 3 3 1 4 2 3
64 RH Perempuan 2013 Manajemen 4 4 2 4 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 1 3 2 3
65 MA Laki-laki 2013 PKn 4 4 2 3 4 4 3 4 4 4 4 2 3 3 4 3 4 3 3 1 4 2 4
66 NY Perempuan 2011 Pend. Tata Boga 3 4 2 3 3 3 3 4 3 3 3 2 3 3 3 2 3 2 3 1 4 2 3
67 J Perempuan 2013 Teknik Sipil 4 4 3 4 4 3 4 4 3 3 3 3 3 4 4 2 4 2 4 3 4 3 3
68 F Laki-laki 2013 Fisika 3 4 2 3 3 3 3 4 3 3 4 2 4 3 4 3 3 3 3 1 4 2 3
69 FM Laki-laki 2011 Pend. Ekonomi 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 2 2 3 3 2 3 2 3 1 3 2 3
70 MB Laki-laki 2011 Pend. Bahasa Inggris 3 2 2 3 2 2 3 3 1 1 3 2 3 2 3 2 2 3 3 1 3 2 3
71 SS Perempuan 2013 Teknik Sipil 4 4 2 4 3 3 3 4 4 4 4 2 4 3 4 3 4 3 3 1 4 2 4
72 LFH Perempuan 2011 Teknik Sipil 4 4 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 4 2 3 1 4 2 3
73 MAD Laki-laki 2011 Pend. Sejarah 4 3 3 3 3 3 4 4 2 3 3 3 3 3 3 2 3 2 2 3 3 3 3
74 AY Perempuan 2013 Ilmu komunikasi 3 3 2 4 3 3 3 3 3 4 3 2 3 3 3 2 3 2 3 1 4 2 4
75 FP Laki-laki 2012 Pend. Bahasa Jerman 3 3 2 3 3 2 3 3 2 3 2 2 3 3 3 2 3 2 3 1 3 2 3
76 D Perempuan 2012 Pend. bahasa Arab 2 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3
77 MRH Laki-laki 2012 Pend. Bahasa Jerman 3 3 2 3 3 3 3 4 3 2 3 2 3 3 3 3 3 2 3 1 3 2 3
78 YA Perempuan 2012 Agribisnis 3 4 3 4 4 3 4 4 2 3 3 3 3 3 4 2 3 2 4 3 3 3 4
79 HL Laki-laki 2009 Matematika Science 4 4 3 3 2 3 4 4 2 4 4 3 4 3 4 1 4 1 4 3 4 3 4
80 D Perempuan 2012 Manajemen 3 3 2 3 4 3 4 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 1 3 2 3
Bahasa dan Sastra
81 EKD Perempuan 2011 Inggris 4 2 2 3 3 2 3 3 1 2 2 2 2 3 3 1 3 1 1 1 3 2 4
82 TPS Perempuan 2013 MIK 3 4 3 4 4 3 3 4 3 3 4 3 4 4 4 4 4 3 3 3 4 3 3
83 E Perempuan 2012 Pend. Seni Rupa 3 4 2 4 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 1 3 2 3
84 D Perempuan 2014 MIK 3 4 2 3 3 3 3 4 4 3 3 2 4 3 3 3 3 3 3 1 3 2 3
85 N Perempuan 2012 MIK 3 3 2 3 2 3 3 4 4 4 4 2 2 3 3 3 3 3 3 1 3 2 3
86 Prv Perempuan 2011 MIK 4 4 2 4 3 2 4 4 1 3 3 2 3 4 4 2 3 1 2 1 4 2 4
87 F Perempuan 2012 Manajemen 2 3 2 3 3 2 3 4 2 3 2 2 3 3 3 2 3 3 3 1 3 2 3
88 T Laki-laki 2012 Akuntansi 2 4 2 4 3 3 4 4 1 4 3 2 3 3 4 2 4 2 4 1 4 2 3
89 R Laki-laki 2011 Pend. Bahasa Jerman 4 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 1 3 2 3
95

90 ARU Perempuan 2013 PKR 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 4 3 3 4 4 2 4 3 3 3 4 3 4


91 FS Perempuan 2011 Pend. Geografi 2 4 3 4 4 4 4 4 2 2 4 3 4 4 4 2 4 3 3 3 3 3 4
92 A Laki-laki 2013 Pend. Geografi 3 3 2 3 3 3 3 4 2 2 2 2 2 3 3 2 3 1 2 1 4 2 3
93 My Perempuan 2013 Pend. Geografi 1 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 4 3 3
94 NA Perempuan 2013 Akuntansi 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 2 3 2 3 1 3 2 3
95 IK Perempuan 2011 Akuntansi 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 4 2 3 2 3 1 4 2 3
96 Na Perempuan 2011 MIK 3 4 2 4 4 3 4 4 2 2 3 2 3 3 3 3 3 2 2 1 3 2 3
97 LDY Laki-laki 2011 Pend. Matematika 4 4 2 2 3 2 3 4 1 4 4 2 4 3 3 2 4 2 3 1 4 2 4
98 HA Perempuan 2011 Pend. biologi 3 4 2 4 4 4 3 3 3 3 3 2 3 3 4 3 3 3 3 1 3 2 3
99 RLD Perempuan 2011 PKN 3 4 3 4 4 3 3 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 3 4 3 4
100 ATJ Laki-laki 2013 Pend Ekonomi 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4
101 DL Perempuan 2013 Pend Ekonomi 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4
102 JD Perempuan 2013 Pend bahasa daerah 3 4 2 3 3 3 4 4 3 2 3 2 3 4 4 3 3 2 3 1 3 2 4
103 NF Perempuan 2013 IEKI 3 4 3 4 3 3 4 4 3 4 3 3 4 4 4 3 4 3 3 3 4 3 4
104 ALR Perempuan 2013 IEKI 3 4 2 3 3 3 4 4 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 1 3 2 3
105 IO Perempuan 2013 IEKI 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 1 3 2 3
106 AAD Perempuan 2013 IEKI 3 4 2 3 4 4 4 4 4 3 4 2 4 4 4 4 4 4 4 1 3 2 3
107 MAR Perempuan 2013 Pend Manajemen Bisnis 2 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 4
108 AG E P Perempuan 2013 Pend Manajemen Bisnis 1 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 3 4 3 4
109 ALF Perempuan 2013 Pend bahasa daerah 3 4 3 4 4 3 4 4 2 2 3 3 3 3 4 2 3 2 3 3 4 3 4
110 LP Perempuan 2013 Pend bahasa daerah 2 4 3 4 3 2 3 4 2 2 4 3 4 4 4 2 3 2 3 3 4 3 3
111 Ita Perempuan 2012 Pend Manajemen Bisnis 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 1 3 2 3
112 Ed Perempuan 2012 Pend Ilmu komputer 3 4 2 4 3 3 3 4 2 3 4 2 3 3 3 2 3 1 3 2 4 2 3
113 Fd N Laki-laki 2013 MIK 4 3 2 4 4 3 3 4 2 4 3 2 3 4 3 2 3 2 1 2 4 3 4
114 NA Perempuan 2013 MIK 3 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 2 3 4 4 3 3 2 2 2 3 3 3
115 SPS Perempuan 2013 MIK 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 4 2 3 3 3 3 3 2 2 2 4 3 4
116 Omay Perempuan 2013 MIK 2 2 2 3 2 2 3 4 1 1 3 2 3 3 3 1 1 1 1 2 3 3 2
117 R Perempuan 2010 Pend Biologi 3 4 2 4 3 3 4 4 2 3 3 2 3 3 4 2 3 4 4 2 3 3 3
118 SSS Perempuan 2010 Pend Fisika 2 3 2 3 3 3 3 3 2 2 4 2 3 3 3 2 4 2 3 2 3 3 3
119 H Perempuan 2013 Pend Ekonomi 3 4 2 4 4 3 4 4 3 3 4 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 4
120 N Perempuan 2013 Pend IPS 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3
121 CT Perempuan 2012 Pend Manajemen Bisnis 2 3 2 3 3 3 3 4 2 2 3 2 3 3 3 2 2 2 3 2 3 3 3
96

122 DM Perempuan 2011 Pend Fisika 3 3 3 4 4 2 3 4 2 3 3 3 3 4 4 2 3 2 2 3 4 4 4


123 R Perempuan 2013 Pend. Ilmu komputer 3 3 2 4 4 3 3 4 2 2 3 2 3 3 3 2 3 2 3 2 3 3 3
124 C Laki-laki 2013 Pend. Ilmu komputer 3 3 2 3 3 3 3 4 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3
125 Rf Perempuan 2013 Pend. Ilmu komputer 3 4 2 4 3 3 3 4 2 2 4 2 3 3 4 2 3 2 4 2 4 3 4
126 Mh Perempuan 2011 Pend. Ilmu komputer 4 4 3 4 4 3 4 4 2 4 4 3 3 4 4 4 4 2 4 3 4 4 4
127 Vk Perempuan 2011 Pend. Ilmu komputer 2 4 2 4 3 3 3 4 2 2 3 2 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 4
128 D Perempuan 2013 Pend. Ilmu komputer 2 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 2 2 3 3 4 4 4
129 LF Perempuan 2011 PKK 3 4 2 3 3 3 3 4 3 2 3 2 3 3 3 2 2 2 3 2 3 3 3
130 F Perempuan 2012 Pend. Sosiologi 3 4 2 3 3 3 3 4 2 3 3 2 2 3 4 2 4 2 3 2 4 3 3
131 AAB Laki-laki 2013 Pend. Teknik 3 4 3 3 4 4 4 4 3 3 3 2 3 3 4 3 3 3 3 2 3 3 3
132 Yuli Perempuan 2013 Pend. Bahasa Arab 2 4 3 4 4 3 4 4 3 4 3 3 2 4 4 2 4 2 4 3 4 4 4
133 N Perempuan 2013 Pko 2 3 3 3 3 2 3 4 3 2 2 2 3 3 3 2 3 2 2 2 4 3 3
134 W Perempuan 2013 Pend. IPS 3 4 3 4 3 3 4 4 2 2 3 3 3 3 2 2 3 2 3 3 3 4 3
135 Tan Perempuan 2013 Pend. IPS 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 4 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3
136 Ak Perempuan 2011 Pend. IPS 2 3 3 3 3 2 4 4 3 3 3 2 3 3 4 2 4 2 2 2 4 3 4
137 RM Perempuan 2011 MPP 4 3 3 2 2 2 3 3 2 3 3 2 3 3 3 2 3 2 3 2 3 3 3
138 Fa Perempuan 2013 MPP 4 3 3 4 4 3 3 4 2 2 3 3 3 3 4 3 4 2 3 3 3 4 4
139 Lt Perempuan 2013 Pend. Bahasa Jerman 3 4 3 4 4 3 4 4 3 3 4 2 4 4 4 3 4 3 4 2 4 3 3
140 MR Perempuan 2011 Bahasa inggris 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 2 3 2 3 3 3
141 Sd Laki-laki 2012 Pend. Bahasa Jepang 3 4 4 4 4 4 4 4 2 2 3 3 2 3 3 2 3 2 3 3 3 4 3
142 Fa Laki-laki 2013 Pend. Bahasa Jepang 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 3 3 4 4 3 4 3 3 3 4 4 4
143 H Perempuan 2011 MIK 3 4 3 3 2 3 2 4 1 4 4 2 4 4 4 2 3 2 4 2 4 3 3
144 De Perempuan 2013 Pend. Ekonomi 3 4 3 4 3 3 3 4 3 2 3 2 2 3 4 3 3 2 3 2 3 3 3
145 Gi Perempuan 2013 Pend. Ekonomi 2 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 2 3 3 3 2 3 2 3 2 4 3 3
146 Mhda Perempuan 2012 Pend. Sosiologi 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3
147 RNA Laki-laki 2013 Pend. Bahasa Jepang 4 3 3 3 4 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 4 3 3
148 Eva Perempuan 2013 MIK 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 3 4 4 4
149 DW Perempuan 2012 PKK 1 3 4 4 3 3 4 4 2 2 3 4 4 4 4 3 3 2 3 3 4 4 4
150 DSR Perempuan 2011 Pend Tata Busana 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 4 4 4 3 3 3 3 2 3 3 3
151 DP Perempuan 2012 PKK 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 2 3 3 3 2 3 2 3 2 3 3 3
152 DRNS Perempuan 2013 PKR 3 3 3 4 3 2 3 2 2 3 2 2 3 3 3 2 3 3 3 2 4 3 4
153 DY Perempuan 2013 Pend. Sosiologi 3 3 3 4 3 3 4 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 2 3 2 4 3 4
97

154 SA Perempuan 2013 Pend. Sosiologi 3 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 2 3 4 4 4


155 ARI Laki-laki 2012 Pend Teknik Elektro 3 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 2 3 3 3 2 3 4 4 2 4 3 3
156 Abdul Laki-laki 2012 Pend Teknik Elektro 4 4 3 4 4 3 4 4 3 4 4 2 4 4 4 3 4 3 4 2 4 3 2
157 Ju Laki-laki 2012 Pend Teknik Elektro 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3
158 Ujg Laki-laki 2013 Pend Teknik Elektro 3 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 2 4 4 4 3 3 3 3 2 3 3 3
159 St Laki-laki 2012 Pend Teknik Arsitektur 1 3 3 3 3 2 3 3 4 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3
160 Sm Laki-laki 2010 pend. Ekonomi 2 2 3 3 3 3 3 3 2 2 3 2 2 3 3 2 3 2 3 2 3 3 3
161 Gy Perempuan 2013 PKK 3 3 4 4 4 3 4 4 3 4 3 4 3 4 4 2 4 2 3 3 4 4 4
162 AARB Laki-laki 2013 PKR 4 4 4 4 4 4 3 4 2 3 3 4 4 3 3 2 4 2 3 4 4 4 4
163 FN Perempuan 2013 Manajemen 3 4 4 3 3 3 3 4 2 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 4 4 4 3
164 ITS Perempuan 2013 Pend. Bahasa Jerman 3 4 3 4 4 3 3 4 2 2 3 2 3 3 4 2 3 2 3 2 4 3 4
Pend manajemen
165 N Perempuan 2013 perkantoran 3 4 3 4 3 3 3 4 4 3 3 2 4 3 3 4 3 3 3 2 3 3 3
166 Moa Perempuan 2013 MPP 2 3 3 3 2 2 3 4 2 3 2 2 3 3 3 2 2 2 2 2 4 3 3
167 LM Perempuan 2013 MRL 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3
Pend Manajemen
168 Dy Perempuan 2013 Perkantoran 4 4 3 4 4 4 4 4 2 2 4 2 3 4 4 2 3 2 3 2 4 3 3
169 Yan Perempuan 2013 Manajemen Bisnis 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2 2 3 3 3 2 3 2 2 2 3 3 3
170 Nu Perempuan 2013 Ipai 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4
171 FY Perempuan 2013 Ilmu Komunikasi 4 4 3 3 3 3 1 4 4 4 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3
172 ER Perempuan 2013 Manajemen Bisnis 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
173 GY Perempuan 2011 Pend. Sosologi 4 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 2 4 2 3 2 3 3 3
174 RYZ Perempuan 2013 PKn 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3
175 Mh Perempuan 2013 Pend. Seni Musik 2 4 3 4 3 3 3 4 2 2 3 2 2 3 4 2 3 2 4 1 4 3 3
176 MYA Laki-laki 2013 Pend. Seni Musik 3 4 1 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 2 4 2 4 1 4 4 4
177 Sho Perempuan 2013 Pend. Seni Musik 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3
178 FE Laki-laki 2013 Pend. Seni Musik 3 4 1 4 4 4 4 4 4 3 4 2 4 4 4 4 4 3 3 1 4 1 4
179 Dms Laki-laki 2013 Pend. Seni Musik 3 4 2 3 3 3 3 4 2 2 4 4 4 4 4 4 3 2 3 1 3 2 3
180 AS Perempuan 2013 Pend. Seni Musik 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3
181 An Perempuan 2013 Pend. Seni Musik 3 4 3 4 3 3 3 4 3 3 3 2 3 4 4 3 3 3 3 2 4 2 3
182 Yu Perempuan 2011 Pend. Seni tari 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 2 2 3 3 3 1 2 3 3 1 2 2 4
183 Leo Perempuan 2011 Pend. Seni tari 2 3 2 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 2 3
98

184 Ani Perempuan 2013 Pend. Seni Musik 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 2 4 3 4


185 BW Perempuan 2013 Pend. Seni Musik 3 4 2 3 3 3 3 4 4 4 4 2 4 4 4 3 3 3 3 2 3 3 3
186 PAG Laki-laki 2011 Pend. Seni Musik 2 2 1 4 3 3 3 3 2 2 3 1 2 4 3 2 3 2 3 2 4 2 3
187 RSN Perempuan 2013 Pend. Seni Musik 4 4 1 4 3 3 3 4 4 3 3 1 4 4 4 3 3 3 3 1 4 1 4
188 SFP Perempuan 2013 Pend. Seni tari 2 4 1 3 4 4 4 4 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3
189 RS Perempuan 2013 Pend. seni musik 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 3 4 3 3 2 3 2 4

Lanjutan Data Try Out Self-Regulated Learning dari Nomor item 24 sampe item 44

Item
No. Inisial Jenis Kelamin Angkatan Departemen 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 Total
1 IP Perempuan 2012 Pend. Sosiologi 3 3 2 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 121
2 J Perempuan 2011 Bahasa inggris 4 4 2 3 4 4 4 4 3 3 3 4 4 2 3 3 4 4 4 3 4 152
3 M Perempuan 2012 Pend. Sosiologi 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 4 4 2 3 3 3 3 3 3 3 131
4 E Laki-laki 2011 TeknikMesin 4 4 1 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 1 4 4 4 4 4 4 159
5 Uh Perempuan 2012 Pend. Sosiologi 3 4 3 3 4 3 4 4 2 3 2 4 4 3 3 3 3 2 4 2 4 139
6 Kr Perempuan 2011 Pend. Sosiologi 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 120
7 Aj Perempuan 2013 Pend. Bahasa Inggris 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 120
8 C Perempuan 2013 Agribisnis 3 3 2 2 3 4 3 2 2 3 2 3 3 2 3 4 4 4 2 3 3 117
9 FA Perempuan 2013 Kimia 4 4 1 2 3 3 3 4 2 4 3 4 4 1 3 4 2 3 3 4 3 139
10 ARF Perempuan 2011 Pend. Sosiologi 3 3 3 3 3 4 3 3 4 4 3 3 4 2 2 4 3 2 3 3 3 131
11 MYR Laki-laki 2011 Ilmu komunikasi 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 114
12 C Perempuan 2013 Pend Akuntansi 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 118
13 R Perempuan 2012 Bahasa inggris 4 4 2 1 2 3 3 4 2 4 3 4 3 2 3 4 4 3 4 3 4 138
14 RSN Laki-laki 2013 Pend. IPS 3 3 3 3 2 3 3 2 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 127
15 N Perempuan 2013 Pend. ekonomi 4 4 3 4 3 3 3 3 3 4 4 4 3 2 4 3 3 3 4 3 3 147
16 D Laki-laki 2013 Pend. Geografi 4 4 3 3 4 3 4 4 2 3 4 4 4 1 3 4 2 3 4 4 4 150
17 NA Perempuan 2012 Agribisnis 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 125
18 PP Laki-laki 2011 PKn 4 4 1 1 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3 3 3 3 4 2 4 155
19 DL Perempuan 2013 P. Ekonomi 4 3 3 3 4 4 4 4 2 4 3 4 4 3 2 2 4 2 4 4 4 143
20 M Laki-laki 2013 Pend. Ekonomi 4 4 3 3 3 4 4 3 4 1 2 2 1 1 4 4 4 3 1 4 4 140
21 J Laki-laki 2012 Manajemen bisnis 2 3 2 2 3 4 3 3 3 3 3 3 3 2 1 2 2 3 2 4 4 130
22 MFR Laki-laki 2012 PKn 4 3 2 1 3 3 3 2 3 4 4 4 3 3 2 3 4 3 3 2 4 128
23 N Perempuan 2012 Agribisnis 4 4 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 4 3 3 4 142
24 AR Laki-laki 2013 Manajemen 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 2 2 3 3 3 3 3 3 138
99

25 EK Laki-laki 2013 Pend. Seni Musik 4 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 4 4 3 4 3 3 3 3 129


26 Z Perempuan 2011 Pend. Sosiologi 4 4 1 2 4 4 4 3 3 3 3 4 3 1 1 4 3 3 3 3 3 138
27 A Laki-laki 2012 Pend. Teknik Elektro 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 1 3 4 3 129
28 K Laki-laki 2013 Pend. Arsitektur 3 4 3 3 2 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 4 4 3 3 3 4 135
29 F Perempuan 2012 Pend. Biologi 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 127
30 HP Laki-laki 2013 Pend. Teknik Elektro 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 131
31 A Perempuan 2013 Pend. Teknik Elektro 4 4 2 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 3 3 3 4 4 4 3 4 155
32 SB Laki-laki 2011 Pend. Bahasa Indonesia 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 134
33 NAA Perempuan 2013 Pend. Bahasa Indonesia 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 120
34 A Perempuan 2012 Pend. Bahasa Inggris 4 4 3 3 3 4 4 4 3 4 4 3 3 2 3 3 4 3 3 3 3 140
35 P Perempuan 2013 Pend. Sosiologi 4 4 3 4 3 3 3 4 4 3 2 4 4 3 4 3 4 4 4 2 3 151
36 KN Perempuan 2013 Teknik Arsitektur 4 4 3 3 4 3 3 4 2 2 2 3 3 3 4 3 3 2 3 1 3 136
37 AN Laki-laki 2013 Pend. Seni Rupa 2 2 3 3 3 3 3 4 2 2 2 3 3 1 1 3 4 4 2 4 3 115
38 FY Perempuan 2013 Pend. Sosiologi 4 3 3 3 3 3 3 4 2 3 2 3 3 2 3 3 4 2 3 3 3 126
39 SSD Perempuan 2012 MPP 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 121
40 PH Perempuan 2013 Pend. Sejarah 4 4 1 1 4 4 4 3 4 4 4 4 4 1 1 4 4 4 4 4 4 148
41 AZ Perempuan 2013 Pend. Sosiologi 3 3 3 3 3 3 3 4 2 3 2 3 4 3 3 3 4 2 3 3 4 130
42 A Perempuan 2012 Teknik Mesin 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 1 3 4 3 2 4 4 4 135
43 B Laki-laki 2012 Arsitektur 4 4 1 1 3 4 3 3 3 3 3 4 3 1 1 4 4 4 3 4 4 138
44 BL Perempuan 2012 Teknik Sipil 4 4 3 3 3 3 2 4 4 4 3 3 4 2 2 3 2 2 3 4 3 135
45 RL Perempuan 2012 Teknik Sipil 3 4 1 2 4 3 4 3 3 4 4 4 4 2 4 3 3 4 4 4 4 149
46 Y Laki-laki 2012 Pend. Teknik Mesin 4 4 3 4 3 4 4 3 3 3 2 4 4 3 3 3 4 4 4 3 4 150
47 S Perempuan 2012 Pend. Teknik Mesin 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 134
48 MD Laki-laki 2012 IPAI 3 3 2 2 3 3 3 2 4 2 2 3 3 3 4 3 3 3 3 2 3 125
49 Ri Laki-laki 2011 Pend. ilmu komputer 3 4 1 1 2 4 3 3 3 3 3 2 3 1 1 3 3 4 3 3 3 118
50 FEZ Laki-laki 2011 Pend. Matematika 4 4 2 3 3 3 4 3 3 4 4 3 4 3 3 4 4 4 4 3 3 141
51 A Laki-laki 2011 Pend. Seni Rupa 3 3 3 3 4 4 3 4 2 3 3 4 3 3 4 3 3 3 4 4 3 139
Pend. Manajemen
52 S Perempuan 2010 Perkantoran 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 125
53 II Laki-laki 2013 IPAI 4 4 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 2 3 3 3 3 4 3 4 152
54 DG Laki-laki 2013 MRL 3 4 1 3 4 4 3 4 4 4 4 4 3 3 3 2 3 3 4 2 4 143
55 S Perempuan 2013 Pend. Bahasa Inggris 4 4 3 3 3 3 3 4 4 4 4 3 3 3 4 3 4 2 4 3 3 148
56 HAM Laki-laki 2012 Pend. Fisika 3 4 4 4 3 4 4 3 4 3 3 4 4 4 4 3 3 2 3 2 4 145
57 RM Perempuan 2010 Manajemen 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 130
58 FN Laki-laki 2012 IPAI 4 4 1 4 3 4 4 4 1 3 3 4 3 3 4 3 4 4 4 3 3 146
Pend. Manajemen
59 SDR Perempuan 2013 Perkantoran 4 4 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 2 140
100

60 A Perempuan 2012 Pend. Tata Boga 4 4 2 3 3 3 3 4 2 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 145


61 RFS Perempuan 2012 Agroteknologi 4 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 143
62 M Perempuan 2013 Arsitektur 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 122
63 NASP Perempuan 2013 IPAI 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 131
64 RH Perempuan 2013 Manajemen 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 130
65 MA Laki-laki 2013 PKn 4 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 4 3 4 146
66 NY Perempuan 2011 Pend. Tata Boga 3 3 3 2 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 128
67 J Perempuan 2013 Teknik Sipil 4 4 2 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 3 3 4 4 3 4 154
68 F Laki-laki 2013 Fisika 4 3 3 4 4 3 3 3 3 2 2 3 2 2 4 2 3 3 3 2 3 131
69 FM Laki-laki 2011 Pend. Ekonomi 3 3 2 3 3 2 2 3 2 3 2 3 3 2 3 3 4 4 2 2 4 118
70 MB Laki-laki 2011 Pend. Bahasa Inggris 3 3 1 1 3 3 2 2 1 4 2 3 3 1 2 3 2 3 3 3 3 105
71 SS Perempuan 2013 Teknik Sipil 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 4 3 3 3 4 3 4 4 4 4 4 145
72 LFH Perempuan 2011 Teknik Sipil 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 128
73 MAD Laki-laki 2011 Pend. Sejarah 4 4 3 3 3 4 4 3 2 3 2 3 3 2 3 3 3 2 3 2 4 131
74 AY Perempuan 2013 Ilmu komunikasi 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 130
75 FP Laki-laki 2012 Pend. Bahasa Jerman 3 3 2 2 3 3 3 2 3 1 3 4 3 2 2 3 3 3 3 2 3 115
76 D Perempuan 2012 Pend. bahasa Arab 4 4 2 3 4 4 3 4 4 3 4 3 4 3 2 3 3 4 4 4 4 144
77 MRH Laki-laki 2012 Pend. Bahasa Jerman 3 3 2 3 2 3 3 2 3 3 2 2 2 2 4 2 3 3 3 3 3 119
78 YA Perempuan 2012 Agribisnis 4 4 2 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 4 3 4 3 4 3 3 143
79 HL Laki-laki 2009 Matematika Science 4 4 3 4 4 4 4 2 3 4 2 4 4 2 3 3 3 4 2 4 3 145
80 D Perempuan 2012 Manajemen 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 126
Bahasa dan Sastra
81 EKD Perempuan 2011 Inggris 4 3 3 3 3 3 4 3 1 2 2 3 4 1 1 3 4 2 4 1 3 110
82 TPS Perempuan 2013 MIK 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 2 2 3 140
83 E Perempuan 2012 Pend. Seni Rupa 3 3 2 3 4 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 125
84 D Perempuan 2014 MIK 3 3 3 3 3 3 2 3 3 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 134
85 N Perempuan 2012 MIK 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 2 4 3 3 3 3 3 3 130
86 Prv Perempuan 2011 MIK 4 3 3 2 4 3 4 4 3 3 4 4 4 2 1 4 4 4 4 4 4 138
87 F Perempuan 2012 Manajemen 3 3 2 3 3 4 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 4 3 2 3 121
88 T Laki-laki 2012 Akuntansi 4 3 3 3 3 4 4 4 2 4 3 3 4 1 3 3 4 4 4 3 4 138
89 R Laki-laki 2011 Pend. Bahasa Jerman 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 126
90 ARU Perempuan 2013 PKR 4 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 143
91 FS Perempuan 2011 Pend. Geografi 4 4 1 1 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 152
92 A Laki-laki 2013 Pend. Geografi 4 3 3 1 4 4 3 4 1 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 4 3 121
93 My Perempuan 2013 Pend. Geografi 4 4 1 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 2 2 3 3 4 4 4 3 134
94 NA Perempuan 2013 Akuntansi 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 121
95 IK Perempuan 2011 Akuntansi 3 3 2 2 3 3 3 3 2 4 3 3 3 2 3 3 4 4 4 3 3 126
101

96 Na Perempuan 2011 MIK 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 124


97 LDY Laki-laki 2011 Pend. Matematika 4 3 1 3 2 3 2 1 3 1 1 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 119
98 HA Perempuan 2011 Pend. biologi 3 3 2 3 4 4 2 4 4 2 4 2 4 2 4 4 4 4 4 2 4 138
99 RLD Perempuan 2011 PKN 4 4 2 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 4 2 3 4 4 4 4 154
100 ATJ Laki-laki 2013 Pend Ekonomi 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 4 4 2 4 4 155
101 DL Perempuan 2013 Pend Ekonomi 4 4 2 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 2 3 3 4 4 4 4 4 164
102 JD Perempuan 2013 Pend bahasa daerah 4 3 2 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 134
103 NF Perempuan 2013 IEKI 3 4 2 3 3 4 4 4 3 4 3 4 3 2 3 3 4 3 4 4 3 150
104 ALR Perempuan 2013 IEKI 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 128
105 IO Perempuan 2013 IEKI 3 3 2 1 3 3 3 3 3 4 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 123
106 AAD Perempuan 2013 IEKI 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 141
107 MAR Perempuan 2013 Pend Manajemen Bisnis 4 4 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 137
108 AG E P Perempuan 2013 Pend Manajemen Bisnis 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 163
109 ALF Perempuan 2013 Pend bahasa daerah 4 4 2 2 3 3 3 3 4 3 3 3 3 2 3 3 4 4 4 4 4 141
110 LP Perempuan 2013 Pend bahasa daerah 3 4 2 4 3 3 3 4 3 4 4 3 3 2 2 3 4 4 4 3 4 140
111 Ita Perempuan 2012 Pend Manajemen Bisnis 3 3 3 2 3 3 3 3 4 3 3 2 3 2 3 3 4 4 3 3 3 125
112 Ed Perempuan 2012 Pend Ilmu komputer 3 3 2 2 4 4 4 4 4 4 3 2 3 1 2 3 3 3 3 2 4 129
113 Fd N Laki-laki 2013 MIK 4 3 2 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 3 3 145
114 NA Perempuan 2013 MIK 3 3 2 2 3 3 4 3 3 3 3 3 4 2 3 3 3 3 4 3 4 139
115 SPS Perempuan 2013 MIK 3 3 1 3 3 3 4 4 3 3 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 137
116 Omay Perempuan 2013 MIK 3 3 2 1 4 3 2 1 3 2 1 1 1 1 1 4 4 3 2 3 4 99
117 R Perempuan 2010 Pend Biologi 2 3 3 2 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 4 2 3 134
118 SSS Perempuan 2010 Pend Fisika 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 4 2 3 125
119 H Perempuan 2013 Pend Ekonomi 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 2 2 3 4 4 3 4 3 139
120 N Perempuan 2013 Pend IPS 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 127
121 CT Perempuan 2012 Pend Manajemen Bisnis 3 3 1 2 3 3 3 3 3 2 4 3 3 3 2 4 4 3 3 3 3 122
122 DM Perempuan 2011 Pend Fisika 4 4 3 3 3 4 3 4 4 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 4 4 144
123 R Perempuan 2013 Pend. Ilmu komputer 3 3 1 1 4 4 3 3 3 4 4 4 3 1 3 4 3 3 4 4 3 130
124 C Laki-laki 2013 Pend. Ilmu komputer 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 4 3 2 3 3 3 3 3 2 3 126
125 Rf Perempuan 2013 Pend. Ilmu komputer 4 3 3 3 4 3 2 4 2 3 2 3 3 3 4 2 3 2 3 3 3 132
126 Mh Perempuan 2011 Pend. Ilmu komputer 4 4 2 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 4 4 4 158
127 Vk Perempuan 2011 Pend. Ilmu komputer 4 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 4 3 129
128 D Perempuan 2013 Pend. Ilmu komputer 4 4 2 3 3 4 4 4 2 4 3 S 3 2 2 4 4 4 4 4 4 149
129 LF Perempuan 2011 PKK 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 125
130 F Perempuan 2012 Pend. Sosiologi 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 129
131 AAB Laki-laki 2013 Pend. Teknik 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 S 3 3 3 3 3 3 2 3 133
132 Yuli Perempuan 2013 Pend. Bahasa Arab 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 158
102

133 N Perempuan 2013 Pko 3 3 2 2 2 3 3 3 3 S 2 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 116


134 W Perempuan 2013 Pend. IPS 3 4 1 3 4 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 2 3 3 3 3 3 129
135 Tan Perempuan 2013 Pend. IPS 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 130
136 Ak Perempuan 2011 Pend. IPS 3 3 2 1 3 3 3 3 3 3 2 4 3 2 3 3 4 3 4 3 3 129
137 RM Perempuan 2011 MPP 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 121
138 Fa Perempuan 2013 MPP 4 4 2 2 4 3 3 3 2 3 3 4 4 2 4 3 4 3 3 4 4 142
139 Lt Perempuan 2013 Pend. Bahasa Jerman 3 3 3 3 4 4 4 4 3 4 4 4 3 2 4 3 3 4 4 3 4 152
140 MR Perempuan 2011 Bahasa inggris 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 4 132
141 Sd Laki-laki 2012 Pend. Bahasa Jepang 4 4 2 2 3 4 4 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 139
142 Fa Laki-laki 2013 Pend. Bahasa Jepang 4 4 3 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3 4 4 4 162
143 H Perempuan 2011 MIK 3 3 4 4 3 3 2 2 3 4 2 3 3 4 4 3 2 1 3 4 3 133
144 De Perempuan 2013 Pend. Ekonomi 3 3 3 3 2 3 3 3 2 2 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 129
145 Gi Perempuan 2013 Pend. Ekonomi 3 3 2 2 2 3 3 4 2 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 125
146 Mhda Perempuan 2012 Pend. Sosiologi 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 127
147 RNA Laki-laki 2013 Pend. Bahasa Jepang 3 3 1 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 126
148 Eva Perempuan 2013 MIK 4 4 3 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 2 3 4 4 4 4 4 4 167
149 DW Perempuan 2012 PKK 4 4 3 2 4 4 4 4 3 3 3 3 4 2 3 4 4 4 4 2 4 147
150 DSR Perempuan 2011 Pend Tata Busana 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 132
151 DP Perempuan 2012 PKK 3 3 2 3 3 3 3 3 2 2 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 119
152 DRNS Perempuan 2013 PKR 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 4 4 2 3 133
153 DY Perempuan 2013 Pend. Sosiologi 4 3 2 3 4 3 3 4 3 3 3 4 4 2 4 2 3 2 4 3 3 135
154 SA Perempuan 2013 Pend. Sosiologi 4 4 4 1 4 3 3 4 4 4 4 4 4 2 3 3 4 3 3 4 4 156
155 ARI Laki-laki 2012 Pend Teknik Elektro 3 3 2 3 3 3 3 2 2 2 3 3 3 3 2 3 4 4 3 3 3 137
156 Abdul Laki-laki 2012 Pend Teknik Elektro 3 3 2 1 4 3 3 4 4 4 2 2 4 3 2 4 4 4 4 4 4 148
157 Ju Laki-laki 2012 Pend Teknik Elektro 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 129
158 Ujg Laki-laki 2013 Pend Teknik Elektro 3 3 4 3 3 3 3 3 3 1 3 3 3 2 4 3 3 3 3 3 4 141
159 St Laki-laki 2012 Pend Teknik Arsitektur 3 3 4 2 3 2 3 3 3 2 2 3 3 4 4 3 2 2 3 3 3 124
160 Sm Laki-laki 2010 pend. Ekonomi 3 3 2 3 3 3 3 3 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 118
161 Gy Perempuan 2013 PKK 4 4 2 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 2 3 4 4 4 4 4 4 158
162 AARB Laki-laki 2013 PKR 4 4 4 2 2 4 3 4 2 3 4 4 3 3 4 3 3 3 4 4 3 150
163 FN Perempuan 2013 Manajemen 4 4 2 2 2 4 4 3 3 4 4 4 4 2 2 4 4 4 4 4 4 148
164 ITS Perempuan 2013 Pend. Bahasa Jerman 4 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 4 3 3 3 3 3 3 132
Pend manajemen
165 N Perempuan 2013 perkantoran 3 3 3 2 2 3 3 3 3 4 4 4 3 2 3 2 3 3 4 4 4 138
166 Moa Perempuan 2013 MPP 3 3 2 2 3 4 3 3 3 3 3 3 3 2 3 4 4 3 4 4 3 125
167 LM Perempuan 2013 MRL 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 128
168 Dy Perempuan 2013 Pend Manajemen 3 3 1 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 137
103

Perkantoran
169 Yan Perempuan 2013 Manajemen Bisnis 3 3 3 3 2 3 2 3 3 2 2 3 3 3 3 3 2 2 3 2 3 116
170 Nu Perempuan 2013 Ipai 4 4 1 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 2 3 3 4 4 4 4 4 161
171 FY Perempuan 2013 Ilmu Komunikasi 3 3 2 2 3 3 3 3 4 4 3 4 3 1 1 3 3 4 3 3 4 132
172 ER Perempuan 2013 Manajemen Bisnis 4 4 1 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 167
173 GY Perempuan 2011 Pend. Sosologi 3 3 2 2 4 3 3 2 3 2 2 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 123
174 RYZ Perempuan 2013 PKn 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 125
175 Mh Perempuan 2013 Pend. Seni Musik 3 4 2 2 3 3 3 3 3 4 3 3 3 2 2 3 2 3 3 3 3 126
176 MYA Laki-laki 2013 Pend. Seni Musik 4 4 1 3 4 1 4 1 2 4 4 4 4 3 4 4 4 2 S 1 4 141
177 Sho Perempuan 2013 Pend. Seni Musik 3 3 3 3 4 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 4 3 3 S 3 4 133
178 FE Laki-laki 2013 Pend. Seni Musik 4 4 2 2 4 4 4 4 3 4 4 4 4 1 1 4 4 4 4 4 4 150
179 Dms Laki-laki 2013 Pend. Seni Musik 4 4 4 3 3 4 3 3 3 3 4 4 4 1 2 4 4 4 3 4 2 140
180 AS Perempuan 2013 Pend. Seni Musik 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 129
181 An Perempuan 2013 Pend. Seni Musik 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 134
182 Yu Perempuan 2011 Pend. Seni tari 3 3 3 3 4 4 3 3 2 3 4 4 3 2 2 3 2 4 4 4 3 129
183 Leo Perempuan 2011 Pend. Seni tari 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 122
184 Ani Perempuan 2013 Pend. Seni Musik 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 4 4 3 3 164
185 BW Perempuan 2013 Pend. Seni Musik 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 137
186 PAG Laki-laki 2011 Pend. Seni Musik 3 3 1 3 3 4 4 3 2 3 3 3 3 1 3 3 3 3 3 2 3 118
187 RSN Perempuan 2013 Pend. Seni Musik 4 4 1 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 1 4 4 4 4 4 4 143
188 SFP Perempuan 2013 Pend. Seni tari 3 3 1 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 126
189 RS Perempuan 2013 Pend. seni musik 3 3 3 2 3 3 4 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 140
Keterangan: stabilo kuning skor unfavorable
Lampiran 7 Data Penelitian Optimisme

No. Inisial Jenis Kelamin Departemen Angkatan Item 1 Item 3 Item 4 Item 7 Item 9 Item 10 Jumlah
1 AK Perempuan Psikologi 2011 4 3 3 3 3 4 20
2 I Perempuan Psikologi 2011 4 3 2 3 3 4 19
3 J Perempuan Psikologi 2011 4 3 3 3 3 4 20
4 AM Perempuan Psikologi 2010 4 2 3 1 3 3 16
5 M Perempuan Psikologi 2012 4 2 4 3 3 4 20
6 FY Perempuan Psikologi 2013 3 3 2 3 4 3 18
7 A Perempuan Psikologi 2012 4 2 3 2 4 4 19
8 L Perempuan Psikologi 2011 3 3 3 3 3 4 19
9 KR Perempuan Psikologi 2011 2 4 3 3 4 4 20
10 Af Perempuan Psikologi 2013 3 3 3 2 3 4 18
11 ES Perempuan Psikologi 2012 4 3 2 3 4 4 20
12 Sn Laki-laki Perpustakaan dan Informasi 2011 4 3 3 3 4 4 21
13 R Perempuan Psikologi 2013 3 2 3 3 3 4 18
14 SI Perempuan Pendidikan Luar Sekolah 2012 4 2 3 3 3 4 19
15 Itb Perempuan Psikologi 2013 3 3 3 2 3 2 16
16 AY Perempuan Psikologi 2011 4 3 3 2 3 4 19
17 D08 Laki-laki Psikologi 2012 1 3 3 2 2 3 14
18 U Perempuan Psikologi 2012 4 3 3 1 3 4 18
19 U Perempuan Psikologi 2012 4 3 3 1 3 4 18
20 Ge Laki-laki Psikologi 2011 3 2 3 3 3 4 18
21 La Perempuan Administrasi Pendidikan 2013 3 3 3 3 3 3 18
22 FF Laki-laki Psikologi 2011 3 2 3 2 2 3 15
23 E Laki-laki Psikologi 2011 3 2 3 2 4 4 18
24 A Perempuan PGSD 2013 2 3 4 3 3 3 18
25 A Perempuan Psikologi 2013 3 2 3 3 3 3 17
26 P Perempuan Psikologi 2013 3 3 4 4 4 4 22
27 W Perempuan Psikologi 2013 3 3 3 1 2 3 15
28 AML Perempuan Psikologi 2013 4 3 3 4 4 4 22
29 Gy Laki-laki Psikologi 2011 4 2 3 3 4 4 20
30 MS Perempuan Psikologi 2011 4 3 3 3 3 3 19
31 Fran Laki-laki Psikologi 2011 4 3 3 3 3 4 20

104
105

32 M Laki-laki Psikologi 2011 4 3 4 4 4 4 23


33 R Laki-laki Psikologi 2011 4 3 3 4 4 4 22
34 N Perempuan Psikologi 2013 4 2 4 3 4 4 21
35 Gg Perempuan Pendidikan Khusus 2011 3 1 4 3 3 3 17
36 HS Laki-laki Psikologi 2011 3 2 3 2 3 3 16
37 Siti Perempuan Psikologi 2012 3 3 3 3 3 3 18
38 DR Perempuan Psikologi 2011 4 2 2 3 4 4 19
39 IP Perempuan Psikologi 2012 3 1 2 2 2 3 13
40 Nad Perempuan Psikologi 2013 4 2 3 2 3 4 18
41 L Perempuan Psikologi 2012 4 3 4 4 3 4 22
42 M Perempuan Psikologi 2011 4 3 2 2 4 2 17
43 IY Perempuan PPB/BK 2013 4 3 3 3 4 4 21
44 tasya Perempuan Psikologi 2010 2 4 4 4 4 4 22
45 Lihe Perempuan Psikologi 2011 4 2 3 3 2 4 18
46 A Perempuan Psikologi 2011 4 3 4 4 4 4 23
47 DCJ Perempuan Psikologi 2012 4 3 3 3 3 3 19
48 TB Perempuan Kurtekpend 2013 3 2 3 3 2 4 17
49 Thenia Perempuan Perpustakaan dan Informasi 2013 4 2 4 3 3 4 20
50 HH Perempuan Perpustakaan dan Informasi 2013 4 3 3 3 3 4 20
51 Yzp Perempuan Perpustakaan dan Informasi 2013 4 3 3 2 2 3 17
52 MP Perempuan PGSD 2013 4 3 4 3 2 3 19
53 Fnf Perempuan Psikologi 2010 4 2 2 2 4 4 18
54 F Perempuan Perpustakaan dan Informasi 2013 4 3 4 3 3 4 21
55 AL Perempuan PPB/BK 2011 4 3 4 3 4 4 22
56 Sri Perempuan PPB/BK 2013 3 3 3 3 3 3 18
57 AR Laki-laki Kurtekpend 2013 4 3 4 3 3 4 21
58 Fbi Perempuan Pendidikan Khusus 2012 3 2 3 2 3 3 16
59 PH Perempuan PGSD 2013 3 2 3 2 3 3 16
60 D Perempuan Pendidikan Khusus 2012 3 2 3 2 3 3 16
61 TPS Perempuan Kurtekpend 2013 3 2 3 2 3 4 17
62 NA Perempuan Perpustakaan dan Informasi 2013 3 2 3 2 3 4 17
63 DP Perempuan PGPAUD 2012 4 3 3 3 3 4 20
64 Yayan Perempuan Administrasi Pendidikan 2013 4 4 4 4 4 4 24
65 ER Perempuan Administrasi pendidikan 2013 4 4 4 4 4 4 24
106

66 OF Perempuan PGSD 2013 4 2 4 4 3 4 21


67 G Laki-laki Psikologi 2012 3 3 3 2 3 3 17
68 ANA Laki-laki Perpustakaan dan Informasi 2012 4 3 4 2 2 4 19
69 EPU Perempuan PPB/BK 2013 3 3 3 3 3 3 18
70 BB Perempuan PPB/BK 2013 3 3 3 3 4 4 20
71 AR Laki-laki PGSD 2013 2 3 4 4 4 4 21
72 RK Perempuan Administrasi Pendidikan 2011 4 2 4 4 4 4 22
73 YHA Perempuan PGSD 2013 3 3 4 2 3 4 19
74 STS Perempuan PGSD 2013 3 2 2 2 2 4 15
75 F Perempuan PGPAUD 2013 4 3 2 2 4 4 19
76 Kakanda Laki-laki Psikologi 2012 4 3 4 3 4 4 22
77 FM Perempuan PGSD 2013 4 3 3 2 3 3 18
78 RZ Laki-laki PGSD 2013 4 2 4 3 4 4 21
79 KGR Laki-laki PGSD 2013 4 3 3 3 3 3 19
80 NJ Perempuan PGSD 2013 4 3 3 4 3 3 20
81 HN Perempuan PGSD 2013 4 1 4 1 3 4 17
82 K Perempuan PGSD 2013 3 3 3 3 3 4 19
83 ML Perempuan PPB/BK 2013 4 3 2 3 4 4 20
84 EPDS Perempuan PGPAUD 2012 4 3 4 2 4 4 21
85 A Perempuan Psikologi 2011 3 2 3 3 3 4 18
86 M Perempuan Psikologi 2010 4 2 4 3 3 4 20
87 N Perempuan Psikologi 2010 4 3 4 3 3 3 20
88 Aa Perempuan Psikologi 2011 3 2 3 2 1 4 15
89 IN Perempuan Psikologi 2011 4 1 4 1 2 3 15
90 ADL Perempuan Psikologi 2010 2 1 2 2 2 4 13
91 Uli Perempuan Psikologi 2013 4 2 3 3 3 4 19
92 Dpm Perempuan Psikologi 2013 4 2 4 4 4 4 22
93 Aa Perempuan Psikologi 2013 4 3 4 3 2 4 20
94 Nta Perempuan Psikologi 2012 3 3 3 3 4 3 19
95 Wda Perempuan Pendidikan Khusus 2013 4 1 4 3 4 4 20
96 Chintya Perempuan Pendidikan Khusus 2013 2 2 4 4 4 4 20
97 PA Perempuan PPB/BK 2013 4 2 4 4 4 4 22
98 Wi Perempuan Kurtekpend 2013 3 3 3 3 3 3 18
99 FRR Laki-laki Pendidikan Luar Sekolah 2013 3 2 4 3 3 4 19
107

100 D Perempuan Administrasi Pendidikan 2013 4 3 4 3 4 4 22


101 ER Perempuan Perpustakaan dan Informasi 2012 4 3 2 3 3 3 18
102 AP Perempuan Administrasi Pendidikan 2013 3 3 4 4 4 4 22
103 Ti Perempuan PGSD 2013 4 3 4 3 4 4 22
104 NA Perempuan PGPAUD 2013 3 3 3 3 4 4 20
105 EI Perempuan PGPAUD 2013 4 3 3 3 3 4 20
106 Dp Perempuan Kurtekpend 2013 4 2 3 3 3 3 18
107 A ARB Laki-laki Pendidikan Khusus 2013 4 2 4 3 4 4 21
108 Rara Perempuan PGSD 2012 4 2 4 3 4 4 21
109 LM Perempuan PGPAUD 2013 3 3 3 3 3 4 19
110 Ma Perempuan Pendidikan Luar Sekolah 2012 4 2 3 4 3 4 20
111 No Perempuan PGSD 2013 4 3 4 3 3 4 21
112 Su Perempuan Administrasi Pendidikan 2013 4 3 3 4 3 4 21
113 AMS Laki-laki Pendidikan Luar Sekolah 2012 4 2 3 4 4 4 21
114 NAO Perempuan PPB/BK 2012 3 2 3 2 4 4 18
115 RNA Perempuan Pendidikan Khusus 2013 4 2 4 3 3 4 20
116 YC Perempuan Pendidikan Luar Sekolah 2012 4 3 3 2 3 4 19
117 WPP Perempuan Administrasi Pendidikan 2013 4 2 4 2 4 4 20
118 Hi Perempuan Administrasi Pendidikan 2012 3 2 3 3 4 4 19
119 Ri Laki-laki PGSD 2013 3 4 4 3 4 4 22
120 AQT Perempuan Pendidikan Khusus 2013 4 1 4 3 4 4 20
121 Am Perempuan PGPAUD 2013 4 3 2 2 3 4 18
122 Fi Perempuan Perpustakaan dan Informasi 2013 3 2 2 2 3 3 15
123 RNH Laki-laki Pendidikan Khusus 2013 2 3 3 3 3 3 17
124 AS Perempuan Pendidikan Khusus 2013 3 3 3 3 3 4 19
125 EWY Perempuan Pendidikan Luar Sekolah 2013 4 3 4 3 3 3 20
126 SNY Perempuan PPB/BK 2012 4 2 3 3 3 4 19
Keterangan: stabilo kuning skor unfavorable
Lampiran 8 Data Penelitian Self-Regulated Learning

Jenis Item
No. Inisial Departemen Angkatan
Kelamin 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22
1 AK Perempuan Psikologi 2011 3 2 4 3 3 4 3 3 2 3 2 3 3 4 2 4 2 3 1 4 3 3
2 I Perempuan Psikologi 2011 4 3 3 2 3 3 3 1 3 4 3 4 3 4 2 3 3 3 4 3 4 4
3 J Perempuan Psikologi 2011 4 3 3 3 3 3 4 2 2 3 4 3 3 3 2 3 3 3 4 3 3 4
4 AM Perempuan Psikologi 2010 2 2 3 2 2 3 3 2 2 3 2 3 3 3 2 3 3 3 2 3 2 2
5 M Perempuan Psikologi 2012 4 2 4 3 3 3 4 4 3 4 2 3 3 3 3 3 3 3 1 4 3 4
6 FY Perempuan Psikologi 2013 3 2 4 3 3 4 3 2 3 3 1 3 4 4 2 2 1 4 1 4 2 3
7 A Perempuan Psikologi 2012 3 2 3 3 3 3 4 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 1 4 2 3
8 L Perempuan Psikologi 2011 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 2 3 3 3 3 3 3 3 1 4 2 3
9 KR Perempuan Psikologi 2011 3 3 4 3 3 3 4 2 3 3 4 3 3 4 2 3 2 3 2 4 3 3
10 Af Perempuan Psikologi 2013 3 2 3 3 3 3 4 2 2 3 1 3 3 3 2 3 2 3 1 3 2 3
11 ES Perempuan Psikologi 2012 3 2 4 2 3 3 4 2 3 3 2 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3
12 Sn Laki-laki Perpustakaan dan Informasi 2011 4 3 4 3 4 4 4 2 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 4
13 R Perempuan Psikologi 2013 3 2 3 3 3 3 4 3 3 3 2 3 3 3 2 4 2 3 2 3 3 3
14 SI Perempuan Pendidikan Luar Sekolah 2012 3 2 3 3 3 3 4 2 3 2 2 3 3 3 2 2 2 3 2 3 2 3
15 Itb Perempuan Psikologi 2013 3 3 4 3 3 3 3 2 2 2 3 2 3 3 1 2 1 3 1 4 1 3
16 AY Perempuan Psikologi 2011 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 2 3 2 3
17 D08 Laki-laki Psikologi 2012 4 2 2 2 4 3 4 4 3 4 2 4 3 2 3 2 4 3 3 3 2 4
18 U Perempuan Psikologi 2012 4 3 4 3 3 3 4 3 3 3 2 3 3 3 2 3 2 3 2 3 3 4
19 U Perempuan Psikologi 2012 4 3 4 3 3 3 4 3 3 3 2 3 3 3 2 3 2 3 2 3 3 4
20 Ge Laki-laki Psikologi 2011 3 3 3 4 4 3 3 2 3 3 3 3 4 3 2 4 2 4 2 3 2 3
21 La Perempuan Administrasi Pendidikan 2013 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 2 3 2 2 2 3 3 3
22 FF Laki-laki Psikologi 2011 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 2 2 3 3 2 3 2 3 2 3 3 3
23 E Laki-laki Psikologi 2011 4 1 4 2 3 3 3 1 2 3 1 3 3 3 2 3 2 2 1 3 3 4
24 A Perempuan PGSD 2013 3 3 3 3 3 3 4 2 4 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3
25 A Perempuan Psikologi 2013 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 2 3
26 P Perempuan Psikologi 2013 3 3 4 3 3 4 4 3 4 3 2 3 3 4 2 4 2 4 2 4 4 3
27 W Perempuan Psikologi 2013 3 1 3 3 3 3 4 2 2 3 1 3 3 3 3 3 2 3 1 3 2 3
28 AML Perempuan Psikologi 2013 4 3 4 3 3 3 4 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 2 4 3 4
29 Gy Laki-laki Psikologi 2011 4 2 4 3 2 3 4 2 3 2 2 3 3 4 2 3 2 3 2 3 2 4
30 MS Perempuan Psikologi 2011 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 2 3 2 3 2 3 3 3
31 Fran Laki-laki Psikologi 2011 4 2 4 3 2 3 4 2 3 3 1 4 3 4 2 3 2 4 1 4 3 4

108
109

32 M Laki-laki Psikologi 2011 3 2 4 4 4 3 4 3 3 4 2 4 4 4 3 4 3 4 2 4 4 3


33 R Laki-laki Psikologi 2011 4 4 3 3 3 4 4 2 4 3 4 4 3 4 3 4 2 4 3 4 4 4
34 N Perempuan Psikologi 2013 4 1 4 3 4 4 4 3 3 4 1 4 4 4 3 4 3 3 1 4 4 4
35 Gg Perempuan Pendidikan Khusus 2011 3 3 2 2 3 3 3 2 2 3 2 3 2 3 2 3 2 3 1 3 1 3
36 HS Laki-laki Psikologi 2011 3 2 3 3 3 3 3 1 2 3 2 3 3 3 2 3 2 3 2 3 2 3
37 Siti Perempuan Psikologi 2012 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3
38 DR Perempuan Psikologi 2011 4 2 4 2 2 3 4 3 3 3 2 3 3 4 2 3 2 3 3 4 3 4
39 IP Perempuan Psikologi 2012 3 1 3 3 3 3 3 2 3 3 1 2 3 3 2 3 3 2 1 3 1 3
40 Nad Perempuan Psikologi 2013 3 2 3 3 3 3 4 2 2 3 1 3 3 3 2 3 2 3 1 3 2 3
41 L Perempuan Psikologi 2012 4 3 4 4 4 4 4 2 3 4 3 4 4 4 2 4 2 4 3 4 4 4
42 M Perempuan Psikologi 2011 4 1 3 2 3 3 3 1 2 1 1 2 3 3 2 2 2 3 1 4 2 4
43 IY Perempuan PPB/BK 2013 3 3 2 2 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 2 3 2 3 1 3 3 3
44 tasya Perempuan Psikologi 2010 4 1 4 3 3 4 4 3 3 S 1 4 3 3 3 3 2 3 2 3 3 4
45 Lihe Perempuan Psikologi 2011 3 2 3 2 2 3 4 2 2 2 1 2 3 3 2 3 2 2 1 3 1 3
46 A Perempuan Psikologi 2011 3 2 4 3 3 3 3 2 3 4 2 3 3 4 3 3 2 3 2 3 4 3
47 DCJ Perempuan Psikologi 2012 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 S 2 2 3 2 3 3 3 3 3
48 TB Perempuan Kurtekpend 2013 4 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 S 3 3 2 3 3 4
49 Thenia Perempuan Perpustakaan dan Informasi 2013 4 3 3 3 3 3 4 3 4 4 3 3 3 3 4 3 3 3 2 3 3 4
50 HH Perempuan Perpustakaan dan Informasi 2013 4 3 4 4 3 4 4 3 4 3 2 4 4 4 2 4 3 3 2 4 2 4
51 Yzp Perempuan Perpustakaan dan Informasi 2013 3 2 3 3 2 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3
52 MP Perempuan PGSD 2013 3 3 3 3 3 3 4 2 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 2 3 3 3
53 Fnf Perempuan Psikologi 2010 4 2 3 3 3 3 4 2 2 2 1 2 3 3 2 3 2 2 1 3 1 4
54 F Perempuan Perpustakaan dan Informasi 2013 4 2 4 4 3 3 4 3 3 3 2 4 3 4 3 3 2 4 2 4 3 4
55 AL Perempuan PPB/BK 2011 3 3 4 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 2 3 3 3
56 Sri Perempuan PPB/BK 2013 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3
57 AR Laki-laki Kurtekpend 2013 4 1 4 4 4 4 4 2 4 4 1 4 4 4 2 3 2 3 1 4 1 4
58 Fbi Perempuan Pendidikan Khusus 2012 4 2 3 3 3 3 4 3 3 4 1 3 3 3 2 3 2 3 1 4 2 4
59 PH Perempuan PGSD 2013 4 3 4 4 4 4 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 2 2 2 4 3 4
60 D Perempuan Pendidikan Khusus 2012 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4
61 TPS Perempuan kurtekpend 2013 4 3 4 4 3 3 4 3 3 4 3 4 4 4 4 4 3 3 3 4 3 4
62 NA Perempuan Perpustakaan dan Informasi 2013 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 2 3 2 3 1 3 2 3
63 DP Perempuan PGPAUD 2012 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 2 3 3 3 2 3 2 3 2 3 3 3
64 Yayan Perempuan Administrasi Pendidikan 2013 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2 2 3 3 3 2 3 2 2 2 3 3 3
65 ER Perempuan Administrasi pendidikan 2013 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
66 OF Perempuan PGSD 2013 4 3 4 4 4 4 4 2 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 2 4
110

67 G Laki-laki Psikologi 2012 3 3 3 3 3 3 4 2 3 4 2 3 3 3 2 4 2 3 1 3 3 3


68 ANA Laki-laki Perpustakaan dan Informasi 2012 3 1 4 3 3 3 4 4 3 3 2 4 4 4 3 4 4 3 1 4 2 3
69 EPU Perempuan PPB/BK 2013 3 2 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 2 3 2 3 2 4 2 3
70 BB Perempuan PPB/BK 2013 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 2 3 2 3 2 4 3 3
71 AR Laki-laki PGSD 2013 4 3 3 3 3 4 4 2 4 3 3 4 4 4 2 4 2 4 3 4 2 4
72 RK Perempuan Administrasi Pendidikan 2011 4 2 4 4 4 4 4 3 3 3 1 3 4 4 2 4 3 3 1 4 2 4
73 YHA Perempuan PGSD 2013 3 2 3 2 3 3 2 2 2 2 2 3 3 3 3 2 2 3 2 3 4 3
74 STS Perempuan PGSD 2013 3 3 3 3 3 3 4 3 3 2 2 2 3 3 3 3 2 2 3 3 2 3
75 F Perempuan PGPAUD 2013 4 2 4 4 3 3 4 4 4 4 2 4 4 4 2 3 3 4 1 4 2 4
76 Kakanda Laki-laki Psikologi 2012 2 3 4 3 3 3 4 2 3 3 1 2 3 4 1 2 4 4 2 4 2 2
77 FM Perempuan PGSD 2013 4 2 3 3 3 4 4 3 2 4 3 3 4 3 2 3 2 3 2 4 3 4
78 RZ Laki-laki PGSD 2013 3 3 4 3 3 3 4 1 3 3 2 3 3 4 1 3 1 3 3 3 3 3
79 KGR Laki-laki PGSD 2013 3 3 4 3 2 3 3 2 2 3 2 3 3 4 2 4 2 4 2 4 3 3
80 NJ Perempuan PGSD 2013 4 3 4 3 3 4 4 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 4 2 4
81 HN Perempuan PGSD 2013 3 4 4 4 3 4 4 2 2 3 2 3 3 4 2 4 2 3 3 4 1 3
82 K Perempuan PGSD 2013 3 3 3 4 4 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3
83 ML Perempuan PPB/BK 2013 3 2 4 3 2 4 4 2 3 3 2 2 4 4 2 3 2 3 1 3 2 3
84 EPDS Perempuan PGPAUD 2012 3 3 3 3 3 4 4 2 3 3 2 4 4 3 2 3 2 3 1 3 2 3
85 A Perempuan Psikologi 2011 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 2 3 2 3 3 3
86 M Perempuan Psikologi 2010 3 2 4 3 3 3 4 2 2 3 1 3 3 3 2 3 2 3 1 3 2 3
87 N Perempuan Psikologi 2010 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3 3 4 2 4 3 3 2 3 3 4
88 Aa Perempuan Psikologi 2011 3 2 3 3 3 4 4 3 3 3 1 3 4 3 2 4 2 3 1 4 2 3
89 IN Perempuan Psikologi 2011 2 2 3 3 2 4 4 4 3 3 1 3 4 4 3 2 2 3 1 3 1 2
90 ADL Perempuan Psikologi 2010 3 1 3 1 3 3 4 1 3 2 1 3 3 3 2 2 1 2 1 3 2 3
91 Uli Perempuan Psikologi 2013 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 2 3 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4
92 Dpm Perempuan Psikologi 2013 3 3 4 4 4 4 4 3 3 4 3 4 4 4 3 4 2 4 2 4 3 3
93 Aa Perempuan Psikologi 2013 3 3 3 3 3 S 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
94 Nta Perempuan Psikologi 2012 4 3 3 3 3 3 4 2 2 3 2 3 3 3 2 3 2 3 1 4 3 4
95 Wda Perempuan Pendidikan Khusus 2013 4 2 4 4 4 4 4 3 4 3 2 3 3 4 3 3 2 3 1 4 2 4
96 Chintya Perempuan Pendidikan Khusus 2013 4 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 1 3 2 4
97 PA Perempuan PPB/BK 2013 3 2 3 3 3 3 4 3 2 3 3 4 3 3 2 3 2 3 1 3 3 3
98 Wi Perempuan Kurtekpend 2013 4 1 3 3 3 3 4 2 TS 4 2 4 4 4 3 3 2 2 1 4 1 4
99 FRR Laki-laki Pendidikan Luar Sekolah 2013 3 2 4 3 3 4 3 2 3 4 3 4 4 4 1 4 2 3 2 4 2 3
100 D Perempuan Administrasi Pendidikan 2013 4 3 4 3 3 3 4 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 4 3 4
101 ER Perempuan Perpustakaan dan Informasi 2012 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 1 4 3 4
111

102 AP Perempuan Administrasi Pendidikan 2013 3 2 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3


103 Ti Perempuan PGSD 2013 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 3 4 3 4 3 4 4 4
104 NA Perempuan PGPAUD 2013 3 3 4 4 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3
105 EI Perempuan PGPAUD 2013 4 2 4 3 3 3 4 4 4 4 1 4 4 4 3 3 3 3 1 4 2 4
106 Dp Perempuan Kurtekpend 2013 3 2 3 3 3 3 3 2 2 3 2 3 3 3 2 3 2 3 2 3 2 3
107 A ARB Laki-laki Pendidikan Khusus 2013 4 2 3 3 3 3 4 2 3 3 2 3 2 4 3 3 3 4 2 3 3 4
108 Rara Perempuan PGSD 2012 4 3 4 4 3 4 4 3 4 4 3 4 4 4 3 4 3 4 2 4 3 4
109 LM Perempuan PGPAUD 2013 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 2 4 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3
110 Ma Perempuan Pendidikan Luar Sekolah 2012 4 4 3 2 3 3 4 3 3 3 4 4 4 4 3 2 3 3 2 4 4 4
111 No Perempuan PGSD 2013 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 4 3 3 2 3 1 4 3 3
112 Su Perempuan Administrasi Pendidikan 2013 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3
113 AMS Laki-laki Pendidikan Luar Sekolah 2012 4 2 3 3 2 3 4 1 3 2 3 4 2 3 2 3 3 3 3 3 4 4
114 NAO Perempuan PPB/BK 2012 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 3 3 3 3 2 3 3 4
115 RNA Perempuan Pendidikan Khusus 2013 3 2 3 3 3 3 4 2 2 3 2 3 4 3 2 3 2 3 1 3 3 3
116 YC Perempuan Pendidikan Luar Sekolah 2012 4 3 4 3 3 3 4 2 2 3 1 3 3 4 3 3 3 3 1 4 1 4
117 WPP Perempuan Administrasi Pendidikan 2013 4 1 4 3 3 4 4 4 4 4 2 4 4 4 3 4 4 4 2 4 3 4
118 Hi Perempuan Administrasi Pendidikan 2012 2 3 4 3 3 4 4 2 4 3 1 3 4 3 2 4 2 3 2 4 2 2
119 Ri Laki-laki PGSD 2013 2 3 3 2 3 3 4 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2
120 AQT Perempuan Pendidikan Khusus 2013 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 4 4 4 4
121 Am Perempuan PGPAUD 2013 4 3 4 4 2 4 4 3 2 3 2 2 4 4 2 4 2 3 2 4 3 4
122 Fi Perempuan Perpustakaan dan Informasi 2013 3 2 3 2 2 3 3 2 2 2 2 3 3 3 2 3 2 2 2 3 2 3
123 RNH Laki-laki Pendidikan Khusus 2013 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3
124 AS Perempuan Pendidikan Khusus 2013 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3
125 EWY Perempuan Pendidikan Luar Sekolah 2013 3 3 3 3 4 3 3 3 2 3 3 3 3 4 2 3 2 3 1 3 3 3
126 SNY Perempuan PPB/BK 2012 3 2 4 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 4 3 4 3 2 3 3 2 3
Keterangan: stabilo kuning skor unfavourable
112

Lanjutan Data Penelitian Self-Regulated Learning dari Nomor Item 23 sampai Item 38
Jenis Item
No. Inisial Departemen Angkatan
Kelamin 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 Total
1 AK Perempuan Psikologi 2011 3 3 3 3 3 4 3 4 3 4 4 3 3 4 3 3 117
2 I Perempuan Psikologi 2011 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 2 1 3 3 3 114
3 J Perempuan Psikologi 2011 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 1 3 3 3 114
4 AM Perempuan Psikologi 2010 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 104
5 M Perempuan Psikologi 2012 4 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 120
6 FY Perempuan Psikologi 2013 3 3 3 4 3 3 2 3 3 3 4 3 3 3 4 3 112
7 A Perempuan Psikologi 2012 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 110
8 L Perempuan Psikologi 2011 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 4 3 4 3 118
9 KR Perempuan Psikologi 2011 4 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 120
10 Af Perempuan Psikologi 2013 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 4 109
11 ES Perempuan Psikologi 2012 3 3 3 3 3 4 2 2 2 3 3 3 2 3 2 3 106
12 Sn Laki-laki Perpustakaan dan Informasi 2011 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 115
13 R Perempuan Psikologi 2013 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 111
14 SI Perempuan Pendidikan Luar Sekolah 2012 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 105
15 Itb Perempuan Psikologi 2013 4 4 4 4 4 4 3 4 2 3 4 3 2 3 4 4 112
16 AY Perempuan Psikologi 2011 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 109
17 D08 Laki-laki Psikologi 2012 3 2 3 4 2 3 4 4 2 3 3 2 2 3 4 3 112
18 U Perempuan Psikologi 2012 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 2 2 3 3 109
19 U Perempuan Psikologi 2012 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 2 2 3 3 109
20 Ge Laki-laki Psikologi 2011 4 4 4 3 3 4 2 3 4 4 3 4 3 4 2 3 120
21 La Perempuan Administrasi Pendidikan 2013 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 106
22 FF Laki-laki Psikologi 2011 3 3 3 3 3 2 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 102
23 E Laki-laki Psikologi 2011 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 104
24 A Perempuan PGSD 2013 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 111
25 A Perempuan Psikologi 2013 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 108
26 P Perempuan Psikologi 2013 4 4 3 3 3 4 3 4 3 4 4 4 3 3 3 3 127
27 W Perempuan Psikologi 2013 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 104
28 AML Perempuan Psikologi 2013 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 115
29 Gy Laki-laki Psikologi 2011 4 4 3 3 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4 4 4 120
30 MS Perempuan Psikologi 2011 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 2 3 106
31 Fran Laki-laki Psikologi 2011 4 4 3 4 4 4 4 4 2 3 4 3 3 4 3 4 121
113

32 M Laki-laki Psikologi 2011 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 140


33 R Laki-laki Psikologi 2011 4 4 4 4 3 3 3 4 3 4 4 3 3 4 4 4 135
34 N Perempuan Psikologi 2013 4 4 3 3 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 132
35 Gg Perempuan Pendidikan Khusus 2011 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 4 4 4 4 4 106
36 HS Laki-laki Psikologi 2011 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 105
37 Siti Perempuan Psikologi 2012 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 111
38 DR Perempuan Psikologi 2011 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 119
39 IP Perempuan Psikologi 2012 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 102
40 Nad Perempuan Psikologi 2013 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 4 3 4 3 3 105
41 L Perempuan Psikologi 2012 4 4 3 3 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 2 4 136
42 M Perempuan Psikologi 2011 3 3 3 3 3 4 2 3 2 4 3 4 4 3 4 3 102
43 IY Perempuan PPB/BK 2013 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 103
44 tasya Perempuan Psikologi 2010 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 2 3 4 3 112
45 Lihe Perempuan Psikologi 2011 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 98
46 A Perempuan Psikologi 2011 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 117
47 DCJ Perempuan Psikologi 2012 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 103
48 TB Perempuan Kurtekpend 2013 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 110
49 Thenia Perempuan Perpustakaan dan Informasi 2013 3 4 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 118
50 HH Perempuan Perpustakaan dan Informasi 2013 4 4 3 4 4 3 4 4 3 3 4 4 3 4 3 4 131
51 Yzp Perempuan Perpustakaan dan Informasi 2013 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 109
52 MP Perempuan PGSD 2013 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 2 3 3 2 3 107
53 Fnf Perempuan Psikologi 2010 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 102
54 F Perempuan Perpustakaan dan Informasi 2013 3 4 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 122
55 AL Perempuan PPB/BK 2011 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 1 4 3 3 1 3 107
56 Sri Perempuan PPB/BK 2013 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 110
57 AR Laki-laki Kurtekpend 2013 3 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3 3 3 3 123
58 Fbi Perempuan Pendidikan Khusus 2012 4 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 110
59 PH Perempuan PGSD 2013 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 138
60 D Perempuan Pendidikan Khusus 2012 4 4 4 4 3 4 4 3 4 3 4 3 4 4 4 4 129
61 TPS Perempuan kurtekpend 2013 3 4 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 2 2 3 122
62 NA Perempuan Perpustakaan dan Informasi 2013 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 104
63 DP Perempuan PGPAUD 2012 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2 2 3 3 3 3 3 103
64 Yayan Perempuan Administrasi Pendidikan 2013 3 3 2 3 2 3 3 2 2 3 3 2 2 3 2 3 98
65 ER Perempuan Administrasi pendidikan 2013 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 152
66 OF Perempuan PGSD 2013 4 3 3 3 3 3 2 2 2 3 3 3 2 4 3 3 114
114

67 G Laki-laki Psikologi 2012 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 4 3 3 3 3 114


68 ANA Laki-laki Perpustakaan dan Informasi 2012 4 4 4 2 2 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 4 121
69 EPU Perempuan PPB/BK 2013 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 116
70 BB Perempuan PPB/BK 2013 4 4 4 3 3 3 3 4 3 4 3 4 4 4 3 3 122
71 AR Laki-laki PGSD 2013 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 4 3 2 4 1 4 119
72 RK Perempuan Administrasi Pendidikan 2011 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 131
73 YHA Perempuan PGSD 2013 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 3 3 3 3 3 3 102
74 STS Perempuan PGSD 2013 4 4 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 4 4 3 112
75 F Perempuan PGPAUD 2013 4 4 2 3 3 3 4 3 3 4 3 4 4 4 4 4 129
76 Kakanda Laki-laki Psikologi 2012 4 4 3 4 4 2 4 4 2 4 4 3 3 4 3 4 119
77 FM Perempuan PGSD 2013 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 4 4 4 3 121
78 RZ Laki-laki PGSD 2013 4 4 3 3 3 4 3 4 3 3 4 3 2 4 3 3 116
79 KGR Laki-laki PGSD 2013 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 4 4 4 3 117
80 NJ Perempuan PGSD 2013 4 4 3 4 3 4 3 3 3 4 4 3 3 3 4 4 129
81 HN Perempuan PGSD 2013 3 4 4 4 4 3 3 2 3 4 4 4 4 4 4 4 126
82 K Perempuan PGSD 2013 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 121
83 ML Perempuan PPB/BK 2013 3 3 3 4 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 109
84 EPDS Perempuan PGPAUD 2012 4 4 4 3 3 3 2 3 3 3 3 2 2 3 3 3 111
85 A Perempuan Psikologi 2011 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 108
86 M Perempuan Psikologi 2010 4 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 4 4 4 3 114
87 N Perempuan Psikologi 2010 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 2 4 135
88 Aa Perempuan Psikologi 2011 4 4 3 3 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 124
89 IN Perempuan Psikologi 2011 3 4 4 4 3 4 3 3 4 3 3 3 4 3 4 3 116
90 ADL Perempuan Psikologi 2010 3 3 2 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 2 3 2 93
91 Uli Perempuan Psikologi 2013 3 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 139
92 Dpm Perempuan Psikologi 2013 4 4 3 4 3 3 2 2 2 3 3 3 3 4 2 3 125
93 Aa Perempuan Psikologi 2013 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 2 3 108
94 Nta Perempuan Psikologi 2012 3 3 3 3 3 4 2 3 2 4 3 4 3 3 3 3 111
95 Wda Perempuan Pendidikan Khusus 2013 4 4 3 4 4 4 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 122
96 Chintya Perempuan Pendidikan Khusus 2013 3 3 3 2 2 3 2 3 2 4 3 3 4 4 4 4 117
97 PA Perempuan PPB/BK 2013 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 108
98 Wi Perempuan Kurtekpend 2013 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 112
99 FRR Laki-laki Pendidikan Luar Sekolah 2013 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 3 3 4 4 2 4 126
100 D Perempuan Administrasi Pendidikan 2013 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 119
101 ER Perempuan Perpustakaan dan Informasi 2012 4 4 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 135
115

102 AP Perempuan Administrasi Pendidikan 2013 3 S 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 S 3 108


103 Ti Perempuan PGSD 2013 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 143
104 NA Perempuan PGPAUD 2013 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 116
105 EI Perempuan PGPAUD 2013 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 134
106 Dp Perempuan Kurtekpend 2013 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 106
107 A ARB Laki-laki Pendidikan Khusus 2013 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 113
108 Rara Perempuan PGSD 2012 4 4 3 3 3 4 4 2 3 4 4 4 4 4 2 4 135
109 LM Perempuan PGPAUD 2013 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 114
110 Ma Perempuan Pendidikan Luar Sekolah 2012 4 4 3 4 3 4 4 4 2 4 4 3 2 2 3 4 127
111 No Perempuan PGSD 2013 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 111
112 Su Perempuan Administrasi Pendidikan 2013 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 118
113 AMS Laki-laki Pendidikan Luar Sekolah 2012 3 4 3 3 3 2 2 3 2 2 3 3 3 3 3 3 108
114 NAO Perempuan PPB/BK 2012 3 3 3 3 3 3 3 3 S 3 3 4 4 4 4 4 124
115 RNA Perempuan Pendidikan Khusus 2013 3 3 3 3 3 3 3 3 S 3 3 3 3 3 3 4 106
116 YC Perempuan Pendidikan Luar Sekolah 2012 4 3 3 4 4 4 4 4 3 4 3 3 2 3 3 3 118
117 WPP Perempuan Administrasi Pendidikan 2013 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 2 4 136
118 Hi Perempuan Administrasi Pendidikan 2012 4 4 3 3 3 4 3 2 4 3 4 3 3 4 2 4 119
119 Ri Laki-laki PGSD 2013 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 111
120 AQT Perempuan Pendidikan Khusus 2013 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 146
121 Am Perempuan PGPAUD 2013 4 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 4 4 3 4 124
122 Fi Perempuan Perpustakaan dan Informasi 2013 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 2 3 3 3 3 3 99
123 RNH Laki-laki Pendidikan Khusus 2013 3 3 3 3 2 3 3 2 2 3 3 3 3 3 2 3 111
124 AS Perempuan Pendidikan Khusus 2013 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 109
125 EWY Perempuan Pendidikan Luar Sekolah 2013 3 3 3 3 3 3 2 4 2 4 3 3 3 3 2 3 110
126 SNY Perempuan PPB/BK 2012 4 4 4 3 3 3 3 3 4 4 4 3 2 4 3 4 124
Keterangan: stabilo kuning skor unfavorable
Lampiran 9 Hasil Analisis Data Menggunakan SPSS Versi 17 for windows

1. Uji Normalitas

Tests of Normality

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic Df Sig. Statistic df Sig.

Optimisme .157 189 .000 .903 189 .000

Srl .075 189 .011 .985 189 .049

a. Lilliefors Significance Correction

Berdasarkan hasil uji normalitas dengan bantuan program SPSS versi 17 for windows
menunjukkan bahwa signifikan optimisme 0.000 dan signifikan self-regulated learning
0.011, artinya data berdistribusi tidak normal karena diperoleh hasil uji normalitas kurang
dari nilai alpha (0.05) (Silalahi, 2012).

2. Instrumen Optimisme

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha
Based on
Cronbach's Alpha Standardized Items N of Items

.935 .937 6

Item-Total Statistics

Scale Skor rata-


rata populasiif Scale Variance if Corrected Item- Squared Multiple Cronbach's Alpha
Item Deleted Item Deleted Total Correlation Correlation if Item Deleted

ITEM 1 15.4180 7.542 .828 .825 .921

ITEM 3 16.5714 6.810 .869 .798 .915

ITEM 4 15.6772 7.135 .817 .753 .921

ITEM 7 16.3968 6.921 .819 .740 .922

ITEM 9 15.8254 7.177 .759 .652 .929

ITEM 10 15.3492 7.760 .782 .771 .927

116
117

3. Instrumen Self-Regulated Learning


a. Analisis awal 44 item

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha
Based on
Cronbach's Alpha Standardized Items N of Items

.909 .917 44

Item-Total Statistics

Scale Skor rata-


rata populasiif Scale Variance if Corrected Item- Squared Multiple Cronbach's Alpha
Item Deleted Item Deleted Total Correlation Correlation if Item Deleted

item1 131.9783 154.393 .133 . .911


item2 131.5217 149.956 .483 . .907
item3 132.5435 147.419 .498 . .906
item4 131.4728 150.447 .515 . .907
item5 131.7500 149.893 .505 . .906
item6 131.9620 151.381 .423 . .907

item7 131.6141 150.675 .473 . .907


item8 131.3424 152.314 .390 . .908
item9 132.3098 148.882 .396 . .908
item10 132.0163 147.273 .534 . .906
item11 131.7500 149.325 .546 . .906
item12 132.7609 145.265 .603 . .905

item13 131.8261 150.658 .439 . .907


item14 131.6739 149.696 .603 . .906
item15 131.5163 149.453 .605 . .906
item16 132.4620 150.392 .384 . .908
item17 131.7554 149.137 .573 . .906

item18 132.4946 150.962 .348 . .908


item19 131.9457 151.341 .407 . .908
item20 133.1522 146.010 .555 . .905
item21 131.5000 151.388 .429 . .907
item22 132.4402 147.964 .456 . .907
item23 131.6304 150.278 .528 . .906

item24 131.6087 149.999 .546 . .906


item25 131.6467 148.929 .672 . .905

item26 132.5924 158.057 -.070 . .914


118

item27 132.3315 154.103 .133 . .912


item28 131.8207 152.651 .308 . .909
item29 131.7283 152.275 .387 . .908
item30 131.8098 150.548 .504 . .907
item31 131.7989 148.347 .546 . .906
item32 132.0815 150.392 .385 . .908

item33 131.8641 149.823 .424 . .907


item34 131.9728 148.158 .507 . .906
item35 131.7446 149.153 .557 . .906
item36 131.7446 149.317 .576 . .906

item37 132.6304 155.382 .077 . .912


item38 132.1250 152.984 .187 . .911

item39 131.9076 154.423 .205 . .909


item40 131.7446 152.705 .300 . .909
item41 131.8696 150.956 .351 . .908
item42 131.6848 149.463 .523 . .906
item43 131.8967 150.978 .358 . .908

item44 131.6793 150.744 .517 . .907

Keterangan: stabilo kuning nomor item yang dibuang

b. Analisis 38 item, setelah membuang 6 item tidak layak

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha
Based on
Cronbach's Alpha Standardized Items N of Items

.925 .928 38

Item-Total Statistics
Scale Skor rata-
rata populasiif Scale Variance if Corrected Item- Squared Multiple Cronbach's Alpha
Item Deleted Item Deleted Total Correlation Correlation if Item Deleted
item2 114.9891 137.792 .481 . .923
item3 116.0109 135.410 .494 . .923
item4 114.9402 138.210 .518 . .923
item5 115.2174 137.756 .501 . .923
item6 115.4293 139.121 .424 . .924
item7 115.0815 138.414 .477 . .923
item8 114.8098 140.002 .392 . .924
item9 115.7772 136.939 .385 . .925
119

item10 115.4837 135.836 .495 . .923


item11 115.2174 137.548 .517 . .923
item12 116.2283 133.008 .618 . .922
item13 115.2935 138.296 .450 . .924
item14 115.1413 137.368 .617 . .922
item15 114.9837 137.459 .591 . .922
item16 115.9293 137.924 .401 . .924
item17 115.2228 137.322 .547 . .923
item18 115.9620 138.714 .349 . .925
item19 115.4130 139.413 .383 . .924
item20 116.6196 133.822 .564 . .922
item21 114.9674 139.136 .430 . .924
item22 115.9076 135.844 .456 . .924
item23 115.0978 138.209 .518 . .923
item24 115.0761 137.830 .545 . .923
item25 115.1141 136.561 .692 . .921
item28 115.2880 139.999 .335 . .925
item29 115.1957 139.579 .422 . .924
item30 115.2772 138.027 .530 . .923
item31 115.2663 136.142 .552 . .922
item32 115.5489 138.052 .393 . .924
item33 115.3315 136.988 .466 . .923
item34 115.4402 135.559 .538 . .923
item35 115.2120 136.911 .564 . .922
item36 115.2120 137.086 .582 . .922
item40 115.2120 140.091 .323 . .925
item41 115.3370 137.897 .403 . .924
item42 115.1522 137.135 .535 . .923
item43 115.3641 138.266 .390 . .924
item44 115.1467 138.202 .546 . .923
120

4. Data Deskriptif Optimisme dan Sefl-Regulated Learning


Descriptive Statistics

N Range Minimum Maximum Sum Skor rata-rata populasi Std. Deviation Variance Skewness Kurtosis

Statistic Statistic Statistic Statistic Statistic Statistic Std. Error Statistic Statistic Statistic Std. Error Statistic Std. Error

Optimisme 126 11 13 24 2406 19.10 .195 2.185 4.775 -.376 .216 .136 .428

SRL 126 59 93 152 14622 116.05 .988 11.095 123.102 .766 .216 .377 .428

Valid N (listwise) 126

5. Data Deskripstif Dimensi Self-Regulated Learning


Statistics

Self-efficacy Intrinsic value Anxiety test Cognitive metacognitve


N Valid 126 126 126 126 126
Missing 0 0 0 0 0
Skor rata-rata populasi 26.85 25.90 9.26 28.77 22.14
Std. Error of Skor rata-rata populasi .296 .275 .218 .291 .229
Median 26.31a 25.35a 9.38a 27.76a 21.72a
Std. Deviation 3.325 3.085 2.447 3.267 2.567
Variance 11.057 9.517 5.987 10.675 6.587
Range 16 12 12 12 13
Minimum 20 20 4 24 15
Maximum 36 32 16 36 28
Percentiles 25 24.47b 23.56b 7.58b 26.30b 20.30b
50 26.31 25.35 9.38 27.76 21.72
75 28.95 28.33 10.83 31.13 24.00
a. Calculated from grouped data.
b. Percentiles are calculated from grouped data.
121

6. Korelasi antara Optimisme dengan Self-Regulated Learning

Correlations

Optimisme SRL
Spearman's rho Optimisme Correlation Coefficient 1.000 .347**
Sig. (2-tailed) . .000
N 126 126
SRL Correlation Coefficient .347** 1.000
Sig. (2-tailed) .000 .
N 126 126
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

7. Tabel Kontingensi

optimis * srl Crosstabulation

srl

Tinggi Rendah Total

optimis Tinggi Count 35 22 57

% of Total 27.8% 17.5% 45.2%

Rendah Count 23 46 69

% of Total 18.3% 36.5% 54.8%

Total Count 58 68 126

% of Total 46.0% 54.0% 100.0%

8. Hubungan Optimisme dengan Self-Efficacy


Correlations

optimis Selfefficacy
Spearman's rho optimis Correlation Coefficient 1.000 .338**
Sig. (2-tailed) . .000
N 126 126
selfefficacy Correlation Coefficient .338** 1.000
Sig. (2-tailed) .000 .
N 126 126
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
122

9. Hubungan Optimisme dengan Intrinsic Value


Correlations

optimis Intrinsic Value


Spearman's rho optimis Correlation Coefficient 1.000 .369**
Sig. (2-tailed) . .000
N 126 126
Intrinsic Value Correlation Coefficient .369** 1.000
Sig. (2-tailed) .000 .
N 126 126
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

10. Hubungan Optimisme dengan Anxiety Test


Correlations

optimis AnxietyTest
Spearman's rho optimis Correlation Coefficient 1.000 -.020
Sig. (2-tailed) . .827
N 126 126
AnxietyTest Correlation Coefficient -.020 1.000
Sig. (2-tailed) .827 .
N 126 126

11. Hubungan Optimisme dengan Cognitive Startegy


Correlations

optimis Cognitive
Spearman's rho optimis Correlation Coefficient 1.000 .175

Sig. (2-tailed) . .050


N 126 126
Cognitive Correlation Coefficient .175 1.000
Sig. (2-tailed) .050 .
N 126 126

12. Hubungan Optimisme dengan Metacognitif Strategy


Correlations

optimis metacognive
Spearman's rho optimis Correlation Coefficient 1.000 .114
Sig. (2-tailed) . .206
N 126 126
metacognive Correlation Coefficient .114 1.000
Sig. (2-tailed) .206 .
N 126 126
Lampiran 10 Surat-surat

1. SK Skripsi
2. Kartu Bimbingan Skripsi
3. Surat Pernyataan Expert Judgment
4. Surat Verifikasi Data

124
RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di kota Jakarta Selatan pada tanggal 10 April


1993. Ia merupakan anak pertama dari dua bersaudara dari pasangan Hari
Wibowo dan Dwi Turnita Nugraheny. Penulis menghabiskan masa kecil di
Kabupaten Tangerang. Penulis menamatkan sekolah dasar di SD Islamic
Village pada tahun 2005, melanjutkan ke SMPN 2 Curug, lalu pindah ke
SMPN 3 Serpong dan lulus pada tahun 2008, kemudian menyelesaikan
pendidikan SMA di SMAN 7 Tangerang Selatan. Untuk kuliah, penulis
mengikuti jalur masuk Ujian Mandiri UPI pada tahun 2011 dan lulus di
Jurusan Psikologi UPI.
Selama kuliah penulis mengikuti kegiatan organisasi diantaranya
menjadi staf Penelitian dan Pengembangan BEM KEMA Psikologi UPI
tahun 2012-2013, Ketua Divisi Penelitian dan Pengembangan BEM
KEMA Psikologi UPI tahun 2013-2014. Staf Dewan Perwakilan
Mahasiswa Psikologi UPI dari tahun 2014-2015. Menjadi volunter
Motherschooling Indonesia sebagai instruktur pada tahun 2017.
Selama kuliah di Psikologi UPI, penulis memiliki pengalaman
kerja sebagai tester dan skoring alat tes di Burraq Konsultan. Terakhir
menjadi guru di Sekolah TK dan Presschool Bumblebee di Cipedes
Tengah, Bandung.

Penulis dapat dihubungi melalui email: anna10493kharisma@gmail.comi

125

Anda mungkin juga menyukai