Anda di halaman 1dari 11

PSIKOEDUKASI UNTUK

REMAJA: INTERVENSI
PREVENTIF UNTUK MASALAH
REMAJA
Psikologi Remaja
Unita Werdi Rahajeng _ www.unita.lecture.ub.ac.id
 "There simply are not enough psychologists even including non-professionals to meet
the need for psychological services. The people at large will have to be their own
psychologists and make their own application of the principles that we establish“
 Psychology as a mean of promoting human welfare. American Psychologist tahun
1969.
Psikoterapi Psikoedukasi

• Diagnosis • Ketidakpuasan/keinginan
• Rancangan klien
• Terapi • Goal setting
• Sembuh • Skill teaching
• Kepuasan/goal
achievement
Psikoedukasi

 Mengajarkan serangkaian teknik/ketrampilan untuk mendukung kesehatan


mental
 Permasalahan yang akan dibantu berkaitan dengan “risk-factor”
permasalahan kesehatan mental
 Memadukan teknik penanganan permasalahan psikologis dalam konteks
education (pendidikan)
 Evidence-based practice
 Efektif dan tidak membutuhkan skill terapi yang tinggi
 Untuk penanganan preventif serta berbasis komunitas
 Dimungkinkan untuk penanganan individual ataupun kelompok
Contoh Psikoedukasi

 Structured learning-therapy skill training untuk schizophrenic 


http://psycnet.apa.org/journals/szb/1/14/83/
 Psikoedukasi untuk depressive symptom pada remaja 
http://scholarworks.umt.edu/cgi/viewcontent.cgi?article=2017&context=etd
 “Project Liberty”: psikoedukasi dalam konteks bencana 
http://btci.edina.clockss.org/cgi/reprint/4/1/1.pdf
 “Parenting with Love and Limit”: psikoedukasi berbasis keluarga untuk
penanganan masalah Narkoba dan kenalakan remaja: 
http://atriskyouth.org/dynamiccontent/sfi-reducing-adolescent-substance-abuse.pdf
 Psikoedukasi berbasis SMS (teknologi) untuk pecandu alcohol dewasa  A Text
Message Alcohol Intervention for Young Adult Emergency Department Patients: A
Randomized Clinical Trial
Merancang Psikoedukasi

 Mengidentifikasikan permasalahan pada suatu kelompok remaja


 Mengidentifikasikan protective factor yang menjadi kunci dari
psikoedukasi
 Mencari model psikoedukasi dan rujukan ilmiah mengenai
efektivitas suatu penanganan masalah
 Menetapkan rancangan/kurikulum psikoedukasi
 Melaksanakan psikoedukasi
 Membuat evaluasi psikoedukasi. Bandingkan kondisi sebelum
psikoedukasi dengan sesudah psikoedukasi!
Psikoedukasi untuk remaja

 Pahami remaja tidak suka


“diceramahi”
 Membangkitkan
awareness
 Cara yang “fun”, “creative”
akan menarik minat dan
mendukung efektivitas
psikoedukasi
Contoh
 PSIKOEDUKASI USAHA PREVENTIF BULLYING
 Risk factor: Di suatu sekolah, ditemukan 2 kasus bullying dalam sebulan
terakhir. Karena bullying biasanya merupakan di lingkungan tersebut ada
faktor resiko terjadinya bullying lainnya
 Protective factor: Kejadian bullying dapat dicegah bila teman sebaya tidak
menjadi penonton atau asisten pelaku tapi menjadi pembela korban atau
mengabaikan pelaku.
 Tema psikoedukasi: Bully Awareness.
1. Mengajarkan pemahaman tentang resiko bullying bagi korban dan pelaku
2. Mengajarkan ketrampilan kepada siswa akan perilaku apa yang perlu
dilakukan ketika bullying terjadi di sekitarnya
3. Membentuk agen anti bully untuk menjadi pembela korban
Catatan

 Karena psikoedukasi adalah intervensi bersifat pendidikan


biasanya ada:
1. Modul
2. Menggunakan beberapa pendekatan pembelajaran (misal ceramah,
bermain peran, diskusi, study kasus, fun-game, dll)
3. Ada evaluasi keberhasilannya

Anda mungkin juga menyukai