Anda di halaman 1dari 28

KOMUNIKASI VERBAL

DAN NON VERBAL


KELOMPOK 1
AFIP HARFIANTO
M YOGI ARIYANTO
FAHMI AZAMI
MAHMUD SYARIP
ANGGA AJI

KOMUNIKASI VERBAL
Simbol atau pesan verbal adalah semua jenis symbol
yang menggunakan satu kata atau lebih. Bahasa verbal
adalah sarana utama untuk menyatakan pikiran,
perasaan dan maksud. Bahasa verbal menggunakan
kata-kata yang merepresentasikan berbagai aspek
realitas individual kita. Konsekuensinya, kata-kata adalah
abstraksi realitas kita yang tidak mampu menimbulkan
reaksi yang merupakan totalitas objek atau konsep yang
diwakili kata-kata itu. Misalnya, kata rumah. Banyak
ragam rumah. Ada rumah bertingkat, rumah mewah,
rumah sederhana dan rumah sangat sederhana.

FUNGSI BAHASA
Fungsi bahasa yang mendasar adalah untuk
menamai atau menjuluki orang, objek dan
peristiwa. Setiap orang punya nama untuk
indentifikasi sosial. Penamaan adalah
dimensi pertama bahasa dan basis bahasa,
dan pada awalnya itu dilakukan manusia
sesuka mereka yang lalu menjadi konvensi.

BAHASA MENURUT LARRY L.


BARKER
Bahasa memiliki tiga fungsi:
1. Penamaan yaitu merujuk pada usaha mengidentifikasi objek,
tindakan, atau orang dengan menyebut namanya sehingga
dapat dirujuk dalam komunikasi
2. Interkasi yaitu menekankan berbagai gagasan dan emosi
yang dapat mengundang simpati dan pengertian atau
kemarahan dan kebingungan
3. Transmisi informasi yaitu melalui bahasa, informasi dapat
disampaikan kepada orang lain. Bahasa dapat
menghubungkan masa lalu, masa kini dan masa depan.

KETERBATASAN BAHASA
Keterbatan jumlah kata yang tersedia untuk
mewakili objek
Kata-kata bersifat ambigu dan kontekstual
Kata-kata mengandung bias budaya
Percampuradukan fakta, penafsiran dan
penilaian

KERUMITAN MAKNA KATA


Bahasa Daerah vs Bahasa Daerah
Di dunia ini terdapat berbagai kelompok manusia dengan
budaya dan subbudaya yang berbeda. Tidak mengherankan
bila terdpat kata-kata yang kebetulan sama atau hamper sama
tetapi dimaknai secara berbeda atau kata-kata yang berbeda
namun dimaknai secara sama.
Bahasa Daerah vs Bahasa Indonesia
Sejumlah kata dari bahasa daerah juga digunakan dalam
bahasa Indonesia, atau sebaliknya, kata-kata Indonesia
terdengar seperti diselipkan dalam bahasa daerah, namun
artinya sangat jauh berbeda.

NAMA SEBAGAI SIMBOL


Nama diri-sendiri adalah symbol pertama dan
utama bagi seorang. Nama dapat melambangkan
status, citarasa budaya, untuk memperoleh citra
tertentu atau sebagai nama hoki. Nama pribadi
adalah unsure penting identitas seseorang dalam
masyarakat, karena interaksi dimulai dengan
nama dan baru kemudian diikuti dengan atributatribut lainnya. Penamaan seseorang, suatu
objek atau suatu peristiwa ternyata tidak
sederhana.

BAHASA GAUL
Orang-orang punya latar belakang sosial budaya
berbeda lazimnya berbicara dengan cara
berbeda. Perbedaan ini boleh jadi menyangkut
dialek, intonasi, kecepatan, volume dan yang
pasti kosakatanya. Cara bicara dan pilihan kata
ilmuwan berbeda dengan cara bicara dan pilihan
kata pedagang. Sejumlah kata atau istilah punya
arti khusus, unik, menyimpang atau bertentangan
dengan arti yang lazim digunakan oleh orangorang dari subkultur tertentu.

BAHASA GAUL
Bahasa kaum selebritis
baronang = baru
cinewinek = cewek
pinergini= pergi
Bahasa kaum gay dan bahasa waria
kemek = makan
rumpi= pemeras

BAHASA WANITA VS BAHASA


PRIA
Wanita dan pria mempunyai kosakata
berlainan. Sebabnya adalah sosialisasi
mereka yang berbeda., khususnya minat
mereka yang berlainan terhadap aspek
kehidupan. Deborah Tannen (1991)
mengatakan bahwa wanita cenderung
menata pembicaraan secara kooperatif,
sedangkan pria cenderung menatanya
secara kompetitif.

RAGAM BAHASA INGGRIS


Bahasa Inggris yang lebih universal ternyata
tidak konsisten dalam ejaannya,
pengucapannya, pilihan kata juga
maknanya. Bahasa Inggris berkembang
menjadi beberapa ragam, antara lain;
Inggris-Inggris (British English), InggrisAmerika, Inggris-Australia, Inggris-Filipina,
dan Inggris-Singapura.

PENGALIHAN BAHASA
Untuk melakukan komunikasi yang efektif,
kita harus menguasai bahasa mitra
komunikasi kita. Dalam konteks inilah kita
setidaknya perlu menguasai bahasa Inggris
untuk menjadi komunikator yang efektif.
Komunikasi dalam bahasa dapat
menimbulkan salah pengertian, bila kita
tidak menguasai bahasa lawan bicara kita.

KOMUNIKASI KONTEKS TINGGI VS


KOMUNIKASI KONTEKS RENDAH
Budaya konteks rendah ditandai dengan komunikasi konteksrendah: pesan verbal dan eksplisit, gaya bicara langsung,
lugas, terus terang. Contoh: komunikasi (program) komputer.
Budaya Konteks tinggi ditandai dengan komunikasi konteksrendah: pesan bersifat implisit, tidak langsung, tidak terus
terang. Pesan yang sebenarnya mungkin tersembunyi dalam
perilaku nonverbal pembicara.
Pernyataan verbal bisa berbeda dengan pernyataan non
verbalnya. Contoh: suku sunda-jawa yang berbicara berputarputar tidak langsung pada inti masalah. Orang indonesia
cenderung berbicara tidak langsung atau menggunakan
komunikasi konteks tinggi demi untuk menjaga harmoni.

KOMUNIKASI NON
VERBAL
Pesan nonverbal adalaha semua isyarat yang bukan
kata-kata. Menurut Larry A. Samovar dan Richard E.
Porter, komunikasi nonverbal mencakup semua
rangsangan dalam suatu setting komunikasi, yang
dihasilkan oleh individu dan penggunaan lingkungan
oleh invidu yang mempunyai nilai pesan potensial bagi
pengirim atau penerima. Definisi ini juga mnecakup
perilaku yang disengaja atau tidak disengaja sebagia
bagian dari peristiwa secara keseluruhan. Kita
mengirim banyak pesan nonverbal tanpa menyadari
bahwa pesan-pesan tersebut bermakna bagi orang lain.

FUNGSI KOMUNIKASI
NONVERBAL
Menurut Paul Ekhman menyebutkan lima fungsi pesan nonverbal, yakni:
Emblem. Gerakan mata tertentu merupakan simbol yang memiliki
kesetaraan dengan simbol verbal.

Illustrator. Pandangan ke bawah dapat menunjukkan depresi atau kesedihan.

Regulator. Kontak mata berarti saluran percakapan terbuka. Memalingkan


muka menandakan ketidaksediaan berkomunikasi.

Penyesuai. Kedipan mata yang cepat meningkat ketika orang berada dalam
tekanan.Affect Display. Pembesaran manic-mata menunjukkan peningkatan
emosi.

KLASIFIKASI PESAN
NONVERBAL
Jurgen Ruesch mengklasifikasikan isyarat nonverbal
menjadi tiga bagian. Pertama, bahasa tanda,
acungan jempol untuk menumpang mobil secara
gratis; bahasa isyarat tuna rungu; kedua, bahasa
tindakan, semua gerakan tubuh yang digunakan
secara eksklusif untuk memberikan sinyal, misalnya
berjalan; dan ketiga, bahasa objek, pertunjukkan
benda, pakaian, lambing nonverbal bersifat publik
lainnya sepertik ukuran ruangan, bendera, gambar,
music dan sebagainya, baik disengaja maupun tidak.

BAHASA TUBUH
Setiap anggota tubuh secara keseluruhan
dapat digunakan sebagai isyarat simbolik.
Karena kita hidup, semua anggota badan
kita senantiasa bergerak. Blaise Pascal
menulis bahwa tabiat kita adalah bergerak;
istirahat sempurna aladah kematian.

MACAM-MACAM BAHASA TUBUH

ISYARAT TANGAN
POSTUR TUBUH DAN POSISI KAKI
EKSPRESI WAJAH DAN TATAPAN MATA

SENTUHAN
Sentuhan seperti foto, adalah perilaku nonverbal
yang multi-makna, dapat menggantikan seribu
kata. Kenyataannya sentuhan ini bisa merupakan
tampara, pukulan, cubitan, senggolan, belaian,
pelukan, hingga sentuhan lembut sekilas.
Sentuhan tidak bersifat acak. Melainkan suatu
strategi komunikasi yang penting. Makna sentuhan
itu sangat kompleks. Judee Burgoon menyimpulkan
bahwa sentuhan adalah perilaku nonverbal yang
provokatif, tapi paling sedikit dipahami.

PARABAHASA
Parabahasa atau vokalia merujuk pada
aspek-aspek suara selain ucapan yang dpat
dipahami, misalnya kecepatan berbicara,
nada, intensitas suara, tawa, erangan,
tangis, gerutuan, desahan dan sebagainya.
Terkadang kita bosan mendengarkan
pembicaraan orang, bukan karena isi
pembicaraan tapi karena cara
menyampaikan yang lamban dan monoton.

PENAMPILAN FISIK
Busana
Nilai-nilai agama, kebiasaan, tuntutan lingkungan, nilai kenyamanan
dan tujuan pencitraan, semua itu mempengaruhi cara kita
berdandan. Banyak subkultur atau komunitas mengenakan busana
yang khas sebagai simbol keanggotaan mereka dalam kelompok
tersebut. Orang mengenakan jubah atau jilbab sebagai tanda
keagamaan dan keyakinan mereka.
Karakteristik fisik
Karakteristik fisik seperti daya tarik, warna kulit, rambut, kumis,
jenggot dan lipstik, jelas dapat mengkomunikasikan sesuatu. Daya
tarik fisik merupakan cirri penting dalam teori kepribadian, meskipun
bersifat implisit.

BAU-BAUAN
Bau-bauan, terutama yang menyenangkan telah berabadabad digunakan orang untuk menyampaikan pesan, mirip
dengan cara yang digunakan oleh hewan. Kebanyakan
hewan menggunakan bau-bauan untuk memastikan
kehadiran musuh, menandai wilayah mereka, dan menarik
lawan jenis. Suku primitive di pedalaman telah
menggunakan tumbuhan sebagai bahan wewangian.
Setiap orang memiliki bau tubuh yang khas, berkat zat
khas yang keluar dari tubuhnya, emskipun ia tidak
memakai minyak wangi apapun.

ORIENTASI RUANG DAN JARAK


PRIBADI
Ruang pribasi vs ruang publik
Setiap orang, baik ia sadar ataupun tidak, memiliki ruang pribadi,
imajiner yang bila dilanggar, akan membuatnya tidak nyaman. Misalnya,
anda tiba-tiba duduk kursi yang disampingnya di duduki seseorang
padahal ruang yang ada cukup lapang. Ia pasti akan memberikan reaksi,
seperti bergeser ke samping atau meletakkan buku atau tas sebagai
pembatas antara dia dan anda.
Posisi duduk dan pengaturan ruangan
Secara umum dapat dikatakan, semakin formal penataan ruangan,
semakin formal pula komunikasi yang dikehendaki. Penataan ruang, baik
ruang tertutup atau ruang terbuka, boleh jadi berkaitan dengan
kepribadian, kebiasaan atau dilandasi oleh kepercayaan atau ideologi
tertentu.

KONSEP WAKTU
Waktu menentukan hubungan antarmanusia. Pola hidup
manusia dalam waktu dipengaruhi oleh budayanya. Waktu
berhubungan erat dengan perasaan hati dan perasaan
manusia. Edward T. Hall membagi konsep waktu menjadi
dua yaitu: waktu polikronik, memandang waktu sebagai
suatu putaran yang kembali dan kembali lagi; waktu
monokronik, cenderung mempersepsi waktu sebagai
berjalan lurus dari masa silam ke mada depan dan
memperlakukannya sebagai identitas yang nyata dan bisa
dipilih-pilih, dibuang, dihabiskan, dibagi, dihilang bahkan
dibunuh, sehingga mereka menekankan penjadwalan dan
kesengsaraan waktu.

DIAM
Ruang dan waktu adalah bagian dari
lingkungan kita yang juga diberi makna. John
Cage mengatakan, tidak ada sesuatu yang
disebut ruang kosong atau waktu kosong.
Selalu ada sesuatu yang dilihat, sesuatu
yang didengar. Sebenarnya, bagaimanapun
kita berusaha untuk diam, kita tidak dapat
melakukannya.

WARNA
Kita sering menggunakan warna untuk
menggambarkan suasana emosional, cita
rasa, afiliasi politik, dan bahkan mungkin
keyakinan agama kita. Karena bersifat
simbolik, warna bisa menimbulkan
pertikaian.

ARTEFAK
Artefak adalah benda apa saja yang dihasilkan kecerdasan
manusia. Benda-benda yang digunakan untuk memenuhi
kebutuhan hidup manusia dan dalam interaksi manusia,
sering mengandung makna-makna tertentu.
Tanpa memperhatikan sungguh-sungguh bagaimana budaya
mempengaruhi komunikasi, termasuk komunikasi nonverbal
dan pemaknaan terhadap pesan nonverbal tersebut, kita bisa
gagal berkomunikasi dengan orang lain. Bila perilaku
nonverbal orang lain berbeda dengan perilaku nonverbal kita,
sebenarnya itu bukan berarti salah, tapi secara kultural orang
itu sedikit berbeda dengan kita.

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai