+ Hati
1
Kromosom
7 Identitas 2
Seksual Gonad
6
Pemeliharaan
L/P 3
Hormon
Seks
5
Organ-organ
Seks
4
Organ-organ
Seks Internal
+ Otak
Eksternal
1. Kromosom
Ketika pria
mencapai usia
50 sampai 60
tahun,
tertosteron
menurun,
mereka menjadi
kurang aggresif
dan lebih
merawat.
Pada wanita
1
3
2
4
3. Organ-organ Seks Eksternal
2
1
3
6. Pemeliharaan Seks
Karakteristik PRIMER
Karakteristik SEKUNDER
Karakteristik TERSIER
Karakter Seksual Primer
Merupakan ciri-ciri fisik yang menunjukkan seksualitas
seseorang yang terbentuk sejak dikandung sampai pada
kelahiran
Tahap-tahap Pembentukan:
• Fertilisasi (atau disebut juga pembuahan, konsepsi, singami) adalah
peleburan dua gamet yang dapat berupa nukleus atau sel-sel bernukleus
untuk membentuk sel tunggal (zigot) atau peleburan nukleus.
• Zigot (Zigot adalah sel yang terbentuk sebagai hasil bersatunya dua sel
kelamin (sel ovum dan sel sperma) yang telah masak.
• Embrio (hasil pembelahan zigot menjadi multisel)
• Fetus (atau janin, perkembangan dari embrio sampai kelahiran)
Karakter Seksual Sekunder
1. Suku Arapesh
• Pria dan wanita
memainkan tingkah
laku feminin;
• Pria dan wanita
cenderung tidak
agresif;
• Pria dan wanita
kooperatif dan
responsif terhadap
kebutuhan satu sama
lain;
Karakter Seksual Tersier
1. Suku Arapesh
• Pria dan wanita
sama-sama
mengidealkan
pasangan yang
lemah lembut;
• Selama masa
pacaran baik pria
maupun wanita
tidak agresif dan
saling menjaga
satu sama lain.
Karakter Seksual Tersier
2. Suku Mandugumor
• Pria dan wanita memainkan tingkah
laku maskulin;
• Pria dan wanita cenderung keras dan
agresif, menghindari sikap pasrah dan
menyerah;
• Pria dan wanita sama-sama
mengidealkan pasangan yang
revolusioner dan agresif;
• Hubungan cinta agresif, panas dan
penuh gairah.
Karakter Seksual Tersier
3. Suku Tchambuli
• Pembagian yang jelas
mengenai peran pria dan
wanita dalam masyarakat;
• Wanita lebih dominan dan
mengurus rumah tangga
sedangkan pria secara
emosional sangat
tergantung pada wanita
Karakter Seksual Tersier
3. Suku Tchambuli
• Nampak dalam tarian
dimana wanita memakai
topeng pria dan berperan
sebagai pria dan pria
memakai topeng wanita dan
berperan sebagai wanita.
• Pria menjadi kepala keluarga
dan pemilik atas istri tetapi
pengambil inisiatif dan
pemegang kekuasaan actual
iala wanita.
Identitas Seksual
4 Unsur Penentu
Perbandingan Identitas
Seksual
Identitas Seksual
Identitas Gender:
Cronological Sex: berkaitan identifikasi diri sebagai
pria/wanita berdasarkan faktor-faktor
Berkaitan dengan fisik-biologis internal (fisik, psikologis) dan faktor
lingkungan.
Identitas Seksual
Aseksual
Questioning
Homoseksual Queer
Lesbian Intersex
Ally
Gay Panseksua
l
L - lesbian:
seorang
perempuan
yang tertarik
secara seksual
dengan
perempuan lain
(sesama jenis).
G - gay:
pria yang tertarik
secara seksual
dengan sesama
pria (sesame
jenis).
B - bisexual: orang
tertarik secara
seksual baik
kepada sesama
jenis maupun
dengan lain jenis
Transeksual
adalah istilah yang sudah
ketinggalan zaman dari
komunitas psikologis dan
medis untuk menyebut
seseorang yang telah
melakukan operasi
penggantian kelamin.
T - transgender:
orang yang memiliki
identitas gender atau
ekspresi gender yang
berbeda dengan
karakter seks
primernya
Q-
Questioning:
orang yang
masih mencari
atau meng
eksplorasi
identitas
seksualnya.
Q - queer:
Merupakan istilah “payung” untuk
menyebut mereka yang non-
heteroseksual ataupun cisgender
(cisgender berlawanan dengan
transgender). Istilah ini menandung
kebencian dan diskriminasi
terhadap orientasi seksual lain,
selain heteroseksual.
I - intersex:
Orang yang lahir dengan
sejumlah kombinasi gonad,
hormon dan organ seksual
yang bercampur antara
laki-laki dan perempuan
sehingga jenis kelaminnya
tidak dapat ditentukan.
P - pansexual:
orang yang ketertarikan
seksualnya bukan
berdasarkan gender dan bisa
mengkategorikan diri ke
gender atau identitas
seksual apa pun.