Anda di halaman 1dari 18

BAB III

TINJAUAN KASUS

A. Pengkajian

Nama klien An. K, nama panggilan K, tempat tanggal lahir (usia) jakarta April
2009 (1 tahun 4 bulan), klien sudah dapat berbicara, tapi kata-kata yang diucapkan
belum jelas, jenis kelamin laki-laki, agama kristen, suku bangsa indonesia, klien belum
sekolah nomor register 55.55.26

Nama ibu klien Ny. F usia 27 tahun, pendidikan terakhir S2, pekerjaan sebagai
wiraswasta, agama Kristen protestan suku bangsa Indonesia .

Nama ayah klien Tn. U, usia tahun, pendidikan terakhir S2, pekerjaan sebagai
wiraswasta, agama Kristen protestan, suku bangsa jawa, alamat Jl. Damai kp. Bali &
mooyot no.34 Rt. 10/05 puri kepa Jakarta barat.

B. Resume tanggal 06 Oktober 2010

Klien bernama An. K jenis kelamin laki-laki umur 1 tahun 4 bulan beragama
kristen nomor register 53.53.26 masuk ke RSAB Harapan Kita tanggal 4 oktober 2010
pukul 10:24 Wib dengan diagnosa medis Morbus Hirschsprung. Riwayat penyakit klien
Sebelumnya klien pernah dirawat di RSAB Harapan Kita pada tanggal 12 Maret 2010
dengan diagnosa Gastroentritis dan klien pulang paksa, selanjutnya tanggal 22 juli 2010
klien masuk dan dirawat kembali di RSAB Harapan Kita dengan diagnose Morbus
Hirschsprung dan direncanakan operasi kolostomi, tetapi operasi ditunda karena klien
juga didiagnosa menderita Tubercolosis dan harus diobati atau ditangani terlebih
dahulu. Saat dilakukan pengkajian tanggal 6 oktober 2010, klien sedang di ruang isolasi
(pengawasan) pasca operasi kolostomi. Keadaan umum klien lemah, kesadaran
composmentis, menangis kuat, terpasang IVFD KAEN 3A 500cc plus Metrodazol ….di
tangan kiri klien, klien post colostomy hari pertama, klien di puasakan selama 3 hari.
Orang tua klien mengatakan klien rewel atau menangis. Hasil pemeriksaan laboratorium
tanggal hemaglobin: 11,5 g/dl(13,5-18 g/dl), hematokrit 36 %(40-54%), trombosit
355.000/ui (150.000-400.000/ui), leukosit ----/ui (4.500-11.000/ui), N segmen -- %(56%),
limfosit -- % (34%), monosit -- %(4%), natrium ---mmol/l (135-142mmol/l), CRP --- mg/l
(0-6mg/dl)

Intervensi keperawatan yang telah diberikan oleh perawat ruangan secara


umum, ukur tanda-tanda vital, hitung balance cairan. Tindakan keperawatan yang telah
dilakukan perawat ruangan adalah mengukur tanda-tanda vital setiap 4 jam sekali,
menganjurkan keluarga untuk memenuhi kebutuhan klien, mengobservasi tanda-tanda
infeksi, tindakan kolaborasi antara lain: spuling Nacl 0,9% hangat 10cc 2 kali sehari

Riwayat kesehatan masa lalu. Riwayat kehamilan dan kelahiran antenatal,


hiperemesis gravidarum, pendarahan pervagina, anemia, penyakit infeksi preeklamsi
dan gangguan tidak terjadi pada ibu klien Ny. F melakukan pemeriksaan di klinik. Hasil
pemeriksaan kehamilan pada bulan kedelapan bulan didapatkan posisi bayi normal,
terdapat gerakkan janin , Ny. S mendapatkan imunisasi Tetanus Toxoid (TT) sebanyak 2x
pada usia kehamilan 3 bulan dan 6 bulan. Selama kehamilan Ny. F mendapat obat DHA,
Obimin dan penambah darah (Kalk dan neurobion). Masa natal usia kehamilan saat
kehamilan saat kelahiran 9bulan 3 hari, cara persalinan seksio cesarea, di RS. Pantai
Indah Kapuk, keadaan bayi saat lahir menangis kuat, kulit kemerahan dengan berat
badan An. K 3400gr, lingkar kepala 33cm dan panjang banda 49 cm, neonatal An. K tidak
mengalami cacat congenital, ikterus, kejang, paralisis, pendarahan, trauma persalinan,
penurunan berat badan tidak terjadi, pemberian ASI mau sampai sekarang.

Riwayat pertumbuhan dan perkembangan. Pada masa anak ini An. K tidak
mengalami gangguan tumbuh kembang, anak K dapat minum menggunakan cangkir,
dapat menjemput benda atau mainan dengan lima jari, mulai belajar berjalan dan dapat
menyebut dua suku kata. Klien belum pernah dilakukan operasi sebelumnya. Klien tidak
mempunyai riwayat alergi terhadap apapun (makanan, debu, binatang ataupun susu).
Kecelakaan, klien tidak mempunyai riwayat kecelakaan. Imunisasi yang telah didapat
yaitu Hepatitis, DPT, Polio dan campak.
Kebiasaan sehari-hari. Pola pemenuhan nutrisi, klien mendapatkan ASI hingga
usia 4 bulan, orang tua klien mengatakan diberhentikan ASI karena produksi ASI kurang
dan untuk mengimbangi pemasukkan nutrisi maka diberikan susu formula merk
Morinaga. Anak sudah mendapat makanan padat. Selama dirawat klien diharuskan
puasa hingga 5 hari post op, infus terpasang IVFD KAEN 3A. Klien tidak ada alergi pada
makanan apapun,

Pola tidur. Lamanya tidur kurang lebih 10 jam, tidak ada kelainan menjelang
tidur, tidak ada kebiasaan saat tidur seperti membaca, mendengar cerita atau yang
lainnya. Tidak ada kebiasaan.

Pola aktivitas atau latihan atau olahraga atau bermain atau hobby. Klien
menunjukkan aktivitas atau latihan atau olahraga atau bermain atau hobby apapun.

Pola kebersihan diri, mandi 2x/hari, menggunakan sabun, dibantu oleh ibu Ny.S.
klien dibersihkan mulutnya oleh ibunya 2x/hari tidak menggunakan pasta gigi ataupun
sikat gigi. Cuci rambut 1x/hari menggunakkan shampoo. Kegiatan dibantu oleh orang tua
(ibu). Pola eliminasi buang air besar (BAB) 3x/hari waktunya tidak tentu, warnanya
kuning kehijauan, bau khas, konsistensi agak padat, dibantu oleh orang tua (ibu)
keluahan yang berhubungan dengan BAB ada tidak teraturnya buang air besar, klien
tidak menggunak laksatif atau pencahar. Kebiasaan BAB tidak ada. Frekuensi buang air
kecil 2-5kali sehari, warna kuning jernih, klien masih menggompol. Kebiasaan lain seperti
menggigit jari, menggigit kuku, menghisap jari, memainkan alat genital, mudah mudah
marah tidak ada. Pola asuh klien sejak lahir hingga sekarang diasuh oleh kedua orang
tuannya.

Riwayat kesehatan sekarang

Tn. J Ny. F
34 thn 27 thn
An. K
1 thn 4 bln
M. hirschprung

Keterangan

: laki-laki

: perempuan

: klien

: Garis keturunan

: tinggal serumah

Riwayat penyakit keluarga. Klien mengatakan bahwa anggota keluarganya tidak


ada yang mengalami penyakit seperti ini sebelumnya.

Koping keluarga. Setiap menghadapai masalah biasannya keluarga


menyelesaikan dengan diskusi dan bila ada salah satu anggota keluarga yang sakit
langsung dibawah ke Klinik dan Rumah sakit terdekat.

System nilai, keluarga tidak memiliki system nilai yang bertentangan dengan
kesehatan. Spiritual, keluarga selalu melaksanakan ajaran agama kristen dengan baik
dan mengajarkan anaknya tentang ajaran Kristen.

Riwayat kesehatan lingkungan. Resiko terhadap bahaya kecelakaan, ibu klien


mengatakan tatanan alat-alat rumah tangga tidak ada yang membahayakan. Letak
tempat sampah jauh dari rumah, keluarga klien mengatakan rumah klien jauh dari jalan.

Riwayat kesehatan sekarang Klien tampak rewel atau menangis klien masuk RS tanggal
05 Oktober 2010, keluhan ibu klien An. K menangis karena ingin minum namun klien
sedang puasa.

pengkajian fisik secara fungsional didapatkan data-data sebagai berikut. Data subjektif
ibu klien mengatakan anaknya menangis kuat dan lama, ibu mengatakan susah BAB
sejak semingu setelah lahir dengan frekuensi 2-3 kali sehari, perut makin lama makin
membesar. Data objektif: keadaan umum aktif, kesadaran composmentis, tangis kuat,
distensi abdomen, bising usus 6x/menit, abdomen teraba keras, lingkar abdomen 40cm,
turgor kulit tidak elastic, membrane mukosa kering, ASI mau, Tanda-tanda vital suhu
36,9 C, Nadi 144x/menit, pernafasan 44x/menit.

Nutrisi dan metabolism untuk, data subjektif, klien masih mnyusui, nafsu makan
klien menurun, berat badan sebelum sakit 3300gram, setelah sakit 3044 gram, den
ketika masuk Rumah sakit barat badan 3044 gram, diit makanan yakni ASI dan susu
formula. Klien minum kurang lebih1500x/cc dan ketiks haus, klien tidak ada muntah,
mual dan tidak ada keluhan saat menelan.

Data objektif, membrane mukosa tanpak kering tidak terdapat lesi, warna pucat,
kelainan plantum tidak ada, bentuk bibir simetris, tidak ada peradarahan gusi, lidah
tanpak kotor, belum tumbuh gigi lengkap, karang gigi dan karies tidak ada, BB 3044
gram, PB 54cm, integritas kulit baik, klien tidak terpasang sonde atau NGT

Respirasi atau sirkulasi. Untuk data subjektif, ibu klien mengatakan tidak ada
keluhan pada An. N seperti sesak, tidak ada batuk, sputum tidak ada, dan tidak ada
keluhan seperti sakit dada dan udema. Data subjektif tidak terdapat suara pernafasan,
klien tidak batuk dan tidak ada sputum, ikterus, sionosia penggunaan otot bantu nafas,
pernafasan cuping, udema, palpitasi tidak ada, suhu badan 36,90C.

Eliminasi untuk dapat subjektif setelah dipalpitasi abdomen kembung dengan


tangis kuat, klien mengatakan an. K susah BAB sejak seminggu setelah lahir dengan
jumlah yang sedikit frekuensi 2-3 kali perhari, warna kuning kehijauan, lendir ada, tidak
diare, konsistensi agak padat tidak ada keluhan ketika BAB, BAK 1000 cc/hari dan
frekuensi 5-6 kali sehari, keluhan dalam BAK tidak ada data objektif, abdomen klien
teraba keras, tegang/kaku, bising usus 6x/menit, tangis bayi kuat An. K BAB 2-3 kali
sehari warnanya kuning kehijauan, berlendir, tidak diare, tidak ada melena konsistensi
agak padat tidak ada keluhan ketika BAB, BAK kepekatan jernih, warna kuning, bau khas,
klien tidak terpasang kateter.
Aktivitas dan latihan. Untuk data subjektif. Ibu klien mengatakan klien belum
maksimal tingkat kekuatan atau ketahanan, pemenuhan kebutuhan sehari-hari dibantu
oleh orang tua tidak ada kekuatan sendi. Data objektif, klien tampak mulai
menggerakkan tanggannya, keseimbangan berjalan belum dapat dikaji, kekuatan
memegang benda belum dapat dikaji oleh perawat, bentuk kaki simetris, otot kaki
normal.

Sensori persepsi untuk dapat subjektif pendengaran, penglihatan baik, penciuman dan
pengecapan belum dapat dikaji, data objektif reaksi terhadap rangsangan positif, pupil
isokor, konjungtiva anemis, pendengaran baik, klien belum dapat mengorientasi waktu,
tempat.

Konsep diri untuk data subjektif tidak ada anak terawat dengan baik. Data
objektif kotak mata baik saat bertatapan dengan perawat, postur tubuh kecil, prilaku
klien sering menangis

Tidur dan istirahat untuk data subjektif ibu klien mengatakan , klien selalu
nyenyak saat tidur. Data objektif klien tanpak tidak ada mengalami tanda-tanda kurang
tidur.

Dampak hospitalisasi untuk dari hasil pengkajian tidak didapat yang menunjang.
Orang tua klien mengatakan cemas, karena berat badanya turun 256gram selama sakit.

Tingkat perkembangan saat ini berat badan klien 3044 gram dan panjang badan
49cm. motorik kasar klien sudah mampu menggerakkaan tangan kanan dan kiri,motorik
halus klien sudah mampu menoleh kepala kesamping kanan dan kiri. Bahasa klien atau
komunikasi klien bereaksi terhadap bunyi, social atau kemandirian klien mampu
menatap wajah ibunya atau perawat ruangan

Hasil pemeriksaan laboratorium tanggal 28 desember 2010 hemaglobin: 13,6


g/dl(13,5-18 g/dl), hematokrit 41 %(40-54%), trombosit 199.000/ui (150.000-
400.000/ui), leukosit 13.700/ui (4.500-11.000/ui), N segmen 33 %(56%), limfosit 58 %
(34%), monosit 8 %(4%), natrium 140mmol/l (135-142mmol/l), CRF 3,6 mg/l (0-6mg/dl)
Pemeriksaan penunjang tanggal 28 desember 2008 foto thorak- Abdomen, Rontgen-
kontras abdomen hasil pemeriksaannya tanpak penyempitan rectum dengan
transitionalzone dan daerah rectro sigmoid penyempitan kurang lebih 4 cm diagnose
medis Morbus Hirschprung.

Penatalaksanaan terapi tanggal 05 Oktober 2010 KAEN 3A, Cefotaxime 1 gram,


,Gentamicine 80, metrodazol 10cc, Dolana 1mg, Vit C, Alin F, Dyanore, Ac. Troney

Data focus pada tanggal 05 Oktober 2010, yang penulis susun untuk An.K adalah
sebagaii berikut:

Data subjektif: ibu klien mengatakan anaknya menangis kuat dan lama, ibu mengatakan
feses belum keluar melalui kolostumi anaknya. Ibu klien mengatakan anaknya menangis
minta minum namu klien sedang dipuasakan. Ibu klien mengatakan tidak mengetahui
penyakit yang diderita anaknya, belum memahami tentang aktivitas yang boleh dan
tidak boleh. Data objektif: keadaan umum aktif, kesadaran composmentis, tangis kuat,
muntah tidak ada.keadaan kulit kering, membrane mukosa kering, turgor kulit tidak
elastic, abdomen teraba keras, bising usus 6x/menit lingkar abdomen 40 cm, belum ada
pengeluaran feses, tanda-tanda vital Nadi 144x/menit, pernafasan 44 x/menit dan suhu
tubuh 36 C. terapy yang diberikan IVFD KAEN 3A 24 tetes makro. Diagnosa medis
Morbus Hirschprung dan pemeriksaan laboratorium, hemaglobin: 11,5 g/dl(13,5-18
g/dl), hematokrit 36 %(40-54%), trombosit 355.000/ui (150.000-400.000/ui), leukosit
11.700/ui (4.500-11.000/ui), N segmen 33 %(56%), limfosit 58 % (34%), monosit 8
%(4%), natrium 140mmol/l (135-142mmol/l), CRP 3,6 mg/l (0-6mg/dl)

Analisa data

N Data Masalah Etiologi


o
1 DS:
- Ibu klien mengatakan klien rewel atau menangis Gangguan Post op
- Ibu klien mengatakan rasa colostomy,
DO: nyaman, tindakan
Keadaan umum klien lemah nyeri pembedahan
Kesadaran composmentis
Klien post op colostomy hari 1
Klien tampak gelisah
Klien tampak rewel atau menangis
2 DS:
- Risiko Prosedur
DO: infeksi tindakan
Tanda-tanda vital invasive
Nadi:144x/menit
Pernafasan:44x/menit
Suhu:36C
Pemeriksaan laboratorium hemaglobin: 11,5
g/dl(13,5-18 g/dl), hematokrit 36 %(40-54%),
trombosit 355.000/ui (150.000-400.000/ui),
leukosit 11.700/ui (4.500-11.000/ui)
3 DS:- Risiko
DO: kerusakan
- integritas
- kulit
B. Diagnosa keperawatan yang penulis susun untuk An. D adalah sebagai berikut

N Diagnosa keperawatan Tanggal Tanggal


o Ditemukan teratasi
1 Gangguan rasa nyaman, nyeri berhubungan dengan 05 Oktober
Post op colostomy, insisi pembedahan 2010
DS:
- Ibu klien mengatakan klien rewel atau menangis
- Ibu klien mengatakan
DO:
Keadaan umum klien lemah
Kesadaran composmentis
Klien post op colostomy hari 1
Klien tampak gelisah
Klien tampak rewel atau menangis
2 Resiko tinggi infeksi berhubungan dengan 05
kontaminasi luka dengan feses Desember
DS: 2010
-
DO:
- Tanda-tanda vital:
Nadi: 144x/menit
Pernafasan: 44x/menit
Suhu: 36C
pemeriksaan laboratorium
hemaglobin: 13,6 g/dl(13,5-18 g/dl)
hematokrit 41 %(40-54%)
trombosit 199.000/ui (150.000-400.000/ui)
leukosit 13.700/ui (4.500-11.000/ui)
3 Risiko gangguan integritas kulit berhubungan dengan 5 Oktober
terkontaminasi kulit dengan feses 2010
DS:-
DO:
- bab melalui colostomy
- colostomy bag merembes
- kulit area stoma tampak kering
4 kecemasan OT berhubungan dengan insisi bedah 5 Oktober
DS: 2010
- OT mengatakan sangat kwatir dengan kondisi anak
- OT klien mengatakan persaannya sangat tidak
tenang
DO:
- OT klien tampak gelisah
- OT klien tampak sering memandangi anaknya

Setelah penulis menganalisa data yang ada pada klien maka penulis
mandapatkan diagnose keperawatan yang ditemukan tanggal 05 Oktober 2010

1. Diagnosa keperawatan pertama: Gangguan rasa nyaman, nyeri berhubungan


dengan Post op colostomy, tindakan pembedahan
2. Diagnosa keperawatan dua: Resiko infeksi berhubungan dengan prosedur invasive
3. Diagnosa keperawatan tiga: Risiko gangguan integritas kulit berhubungan dengan
terkontaminasi kulit dengan feses
4. Diagnosa keperawatan empat: Kecemasan OT berhubungan dengan insisi bedah

C. Perencanaan, implementasi dan evaluasi

Intervensi keperawatan yang penulis susun untuk An. K adalah sebagai beikut:

1. Diagnosa 1

Gangguan rasa nyaman, nyeri berhubungan dengan Post op colostomy, insisi


pembedahan

Data Subjektif

Ibu klien mengatakan klien rewel atau menangis

Ibu klien mengatakan

Data Objektif

Keadaan umum klien lemah

Kesadaran composmentis

Klien post op colostomy hari 1


Klien tampak gelisah

Klien tampak rewel atau menangis

Tujuan : Setelah dilakukan tindakan keperawatan 3x24 jam nyeri


berkurang/hilang

Kriteria hasil :

Intervensi

a. Catat pemberian medikasi pada saat intra operatif


b. Evaluasi rasa nyeri dan karakteristiknya
c. Beri pengertian pada klien agar rasa nyeri diterima sebagai suatu yang wajar dlm
batas tertentu
d. Berikan analgetik sebagai tindakan kolaborasi

Implementasi

Tanggal 05 Oktober 2010

Evaluasi

Tanggal 05 Oktober 2010

Subjektif : -

Objektif :

nalisa : masalah belum teratasi

Perencanaan :

Implementasi

Tanggal 06 Oktober 2010

Pukul 21:15 mengkaji keadaan umum aktif dan mengkaji tangis kuat. Pukul
21:20 mengobservasi abdomen supel, abdomen masih distensi. Pukul 21:23
mengukur dan catat lingkar abdomen 39 cm, 21:25 mengauskultasi bising usus
6x/menit. Pukul 22:01 mengobservasi pengeluaran feses sedang, jumlah banyak,
warna kuning kehijauan dan konsistensi lembek. Pukul 21:05 pemberian obat falggly
1bkg

Evaluasi

Tanggal 06 Oktober 2010

Subjektif : -

Objektif : keadaan umum aktif, klien tidur dengan nyenyak, jumlah BAB banyak,
konsistensi lembek, abdomen supel, lingkar abdomen 39cm, distensi
abdomen masih

Analisa : masalah belum teratasi.

Perencanaa : Intervensi dilanjutkan oleh perawat ruangan

a. Kaji keadaan umum dan tangis


b. Observasi distensi abdomen
c. Ukur dan catat lingkar abdomen
d. Auskultasi bising usus
e. Observasi pengeluaran feses, jumlah, warna dan konsistensi.
f. kolaborasi pemberian cairan NaCl 0,9 % hangat

Tanggal 03 Desember 2009

Pukul 07:10 mengkaji keadaan umum aktif dan mengkaji tangis kuat. Pukul
07:15 mengobservasi abdomen supel, Pukul 07:23 mengukur dan catat lingkar
abdomen 39 cm, 07:35 mengauskultasi bising usus 7x/menit. Pukul 07:49
mengobservasi pengeluaran jumlah banyak, warna kuning kehijauan dan konsistensi
lembek. Pukul 12:05 pemberian obat falggly 1bkg , Pukul 12:11 spuling Nacl 0,9%
hangat 10cc.

Evaluasi

Tanggal 03 Desember 2009


Subjektif : ibu klien mengatakan anaknya kuat menyusui, ibu klien mengatakan
anaknya tidur dengan nyenyak, ibu klien mengatakan perut anak
sudah tidak besar lagi

Objektif : keadaan umum aktif, klien tidur dengan nyenyak, menyusui kuat
jumlah BAB banyak, konsistensi lembek, warna kuning kehijauan,
abdomen supel, lingkar abdomen 39cm, bising usus 7x/menit.

Analisa : masalah belum teratasi.

Perencanaa : Intervensi dilanjutkan oleh perawat ruangan

a. Kaji keadaan umum dan tangis


b. Observasi distensi abdomen
c. Ukur dan catat lingkar abdomen
d. Auskultasi bising usus
e. Observasi pengeluaran feses, jumlah, warna dan konsistensi.
f. kolaborasi cairan NaCl 0,9 % hangat 10 cc

Tanggal 04 Desember 2009

Pukul 07:10 mengkaji keadaan umum aktif dan mengkaji tangis kuat. Pukul
07:15 mengobservasi abdomen supel, Pukul 07:23 mengukur dan catat lingkar
abdomen 39 cm, 07:35 mengauskultasi bising usus 7x/menit. Pukul 07:49
mengobservasi pengeluaran jumlah banyak, warna kuning kehijauan dan konsistensi
lembek. Pukul 12:05 pemberian obat falggly 1bkg , Pukul 12:11 spuling Nacl 0,9%
hangat 10cc.

Evaluasi

Tanggal 04 Desember 2009

Subjektif : ibu klien mengatakan anaknya kuat menyusui, ibu klien mengatakan
anaknya tidur dengan nyenyak, ibu klien mengatakan perut anak
sudah tidak besar lagi
Objektif : keadaan umum aktif, klien tidur dengan nyenyak, menyusui kuat
jumlah BAB banyak, konsistensi lembek, warna kuning, abdomen
supel, lingkar abdomen 39cm, bising usus 8x/menit.

Analisa : masalah teratasi

Perencanaa : Intervensi dihentikan pasien pulang

2. Diagnosa 2

Risiko infeksi berhubungan dengan tindakan invasif

Data Subjektif -

Data Objektif

Tanda-tanda vital:Nadi: 144x/menit, Pernafasan: 44x/menit, Suhu: 36,9 C,


Pemeriksaan laboratorium hemaglobin: 13,6 g/dl(13,5-18 g/dl), hematokrit 41 %(40-
54%), trombosit 199.000/ui (150.000-400.000/ui), leukosit 13.700/ui (4.500-
11.000/ui)

Tujuan : Setelah dilakukan tindakan keperawatan tanda-tanda atau gejala


infeksi tidak terjadi

Kriteria hasil : Nilai laboratorium leukosit dalam batas normal (4.500-11.000/ui)


hematokrit dalam batas normal (laki-laki: 40-54%, wanita: 38-47%)
tanda-tanda vital terutama suhu menunjungkan dalam batas
normal(36-37,5C)

Intervensi

a. Tempatkan klien pada ruang khusus


b. Pantau suhu secara teratur
c. Catat munculnya tanda-tanda klinis dari proses infeksi.
d. Pertahankan tehnik aseptic dan tehnik mencuci tangan setiap kali kontak dengan
klien
e. Anjurkan riorang tua untuk mencuci tangga sebelum kontak dengan bayinya

Tanggal 01 Desember 2009

Pukul 14:08 menempatkan klien pada ruang khusus diruang perinatologi.


Pukul 14:14 Pantau suhu secara teratur suhu: 36,9C. Pukul 14:28 mencatat
munculnya tanda-tanda klinis dari proses infeksi kemerahan didaerah anus. 14:55
mepertahankan tehnik aseptic dan tehnik mencuci tangan setiap kali kontak dengan
klien 15:09 menganjurkan orang tua untuk mencuci tangan, setiap sebelum dan
sesudah menyentuh bayi ibu klien mencuci tangan.

Evaluasi

Tanggal 01 Desember 2009

Subjektif : -

Objektif : Suhu: 36,9 C, Pemeriksaan laboratorium tanggal 28 desember 2009


13.700/ui (4.500-11.000/ui)

Analisa : Masalah belum teratasi

Perencanaan : intervensi didelegasikan. Kepada perawat ruangan dinas


malam

a. Tempatkan klien pada ruang khusus


b. Pantau suhu secara teratur
c. Catat munculnya tanda-tanda klinis dari proses infeksi.
d. Pertahankan tehnik aseptic dan tehnik mencuci tangan setiap
kali kontak dengan klien
e. Anjurkan orang tua untuk mencuci tangga sebelum kontak
dengan bayinya

Tanggal 02 Desember 2009

Pukul 21:18 Pantau suhu secara teratur suhu: 36,9C. Pukul 21:28 mencatat
munculnya tanda-tanda klinis dari proses infeksi kemerahan didaerah anus. 21:30
mepertahankan tehnik aseptic dan tehnik mencuci tangan setiap kali kontak dengan
klien.

Evaluasi

Tanggal 02 Desember 2009

Subjektif : -

Objektif : Suhu: 36,5 C, Pemeriksaan laboratorium tanggal 28 desember 2009


13.700/ui (4.500-11.000/ui)

Analisa : Masalah belum teratasi

Perencanaan : Intervensi didelegasikan. Kepada perawat ruangan dinas pagi

a. Pantau suhu secara teratur


b. Catat munculnya tanda-tanda klinis dari proses infeksi.
c. Pertahankan tehnik aseptic dan tehnik mencuci tangan setiap
kali kontak dengan klien bayi

Tanggal 03 Desember 2009

Pukul 07:07 Pantau suhu secara teratur suhu: 36,3C. Pukul 07:48 mencatat
munculnya tanda-tanda klinis dari proses infeksi kemerahan didaerah anus. 08:26
mepertahankan tehnik aseptic dan tehnik mencuci tangan setiap kali kontak dengan
klien.

Evaluasi

Tanggal 03 Desember 2009

Subjektif : -

Objektif : Tanda-tanda vital, Nadi: 144x/menit, Pernafasan:40x/menit, Suhu:


36,3C, anus masih kemerahan

Analisa : Masalah belum teratasi


Perencanaan : Intervensi didelegasikan. Kepada perawat ruangan dinas sore

a. Pantau suhu secara teratur


b. Catat munculnya tanda-tanda klinis dari proses infeksi.
c. Pertahankan tehnik aseptic dan tehnik mencuci tangan setiap
kali kontak dengan klien bayi

Tanggal 04 Desember 2009

Pukul 07:05 Pantau suhu secara teratur suhu: 36,3C. Pukul 07:45 mencatat
munculnya tanda-tanda klinis dari proses infeksi anus tidak menunjukkan
kemerahan. Pukul 08:22 Mepertahankan tehnik aseptic dan tehnik mencuci tangan
setiap kali kontak dengan klien

Evaluasi

Tanggal 04 Desember 2009

Subjektif : -

Objektif : Tanda-tanda vital, Nadi: 140x/menit, Pernafasan:40x/menit, Suhu:


36 C, anus tidak menunjukkan kemerahan

Analisa : Masalah teratasi

Perencanaan : Intervensi dihentikan pasien pulang

3. Diagnosa 3

Risiko gangguan integritas kulit berhubungan dengan terkontaminasi kulit dengan


feses
Data Subjektif:-

Data Objektif:

-
-

Intervensi:

a. Cuci tangan sebelum dan sesudah kontak dengan klien

b. Lakukan teknik perawatan dengan baik dan bersih

c. Lindungi kulit dengan pelindung kulit (Vaseline skin barier) di area stoma

d. Letakkan alas (kasa)yang dapat menyerap aliran feses

4. Diagnosa 4
kecemasan OT berhubungan dengan insisi bedah

Data Subjektif:-

Data Objektif:

Intervensi:
a. Beri kesempatan pada keluarga untuk mengekspresikan perasaannya
b. Beri support emosional kepada keluarga
c. Beri penjelasan kepada orang tua tindakan perawatan yang dilakukan
d. Ikut sertakan orang tua dalam tindakan perawatan

Anda mungkin juga menyukai