Oleh :
GALIH GALANTAMA
NIM : 124021 2017 062
Menyatakan dengan sebenarnya bahwa Karya Tulis Ilmiah yang saya tulis
ini adalah benar-benar merupakan hasil karya sendiri dan bukan merupakan hasil
karya sendiri dan bukan merupakan pengambil alihan tulisan atau pikiran saya
sendiri.
Apabila dikemudian hari terbukti atau dapat dibuktikan Karya Tulis Ilmiah
ini hasil jiplakan, maka saya bersedia menerima sanksi atau perbuatan tersebut.
Galih Galantama
NIM : 124021 2017 062
Mengetahui,
Pembimbing I Pembimbing II
i
LEMBAR PERSETUJUAN JUDUL
Pembimbing I Pembimbing II
ii
MOTTO
ِ
َ ِت َق ْلىِب َعلَى ديْن
ك ِ ٓاللَّه َّم يا م َقلِّب الْ ُقلُو
ْ ِّب ثَب ْ َ ُ َ ُ
“Ya Allah, Wahai Dzat Yang Membolak-Balikkan Hati, Teguhkanlah Hatiku
Diatas Agama-Mu” (HR.Tirmidzi, Ahmad & Hakim).
Lakukanlah Kebaikan Walau Sekecil Apapun Itu, Karena Tidaklah Kamu Ketahui
Amal Kebaikan Apakan Yang Dapat Menghantarkanmu Ke Surga Allah SWT.
Galih Galantama
Nim : 124021 2017 062
LEMBAR PENGESAHAN
iii
Karya Tulis Ilmiah Oleh Galih Galantama Nim 1240212017062 dengan judul
ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny.W DENGAN HIPERTENSI DALAM
UPAYA MENURUNKAN TEKANAN DARAH DENGAN TEHNIK
RELAKSASI BENSON DI DESA BATU GANTUNG WARINGIN RT 003/RW
003 KEL WAINITU KECAMATAN NUSANIWE KOTA AMBON telah
disetujui oleh Tim Penguji Sidang Akademi Keperawatan Rumkit TK III dr. J.A.
Latumeten Ambon, pada tanggal Juni 2020 dan telah diperbaiki dengan
masukan dari Tim Penguji.
Tim Penguji
Mengetahui
Direktur
KATA PENGANTAR
iv
Puja dan puji syukur penulis panjatkan kepada kehadirat Allah SWT, Tuhan
Yang Maha Esa karena atas berkat rahmat-Nya lah penulis dapat menyelesaikan
Karya Tulis Ilmiah (KTI) yang berjudul “Asuhan Keperawatan pada Ny. W
Wainitu, Kecamatan Nusaniwe, Kota Ambon” tepat pada waktu yang telah
ditentukan.
Adapun maksud dan tujuan dari penulisan karya tulis ilmiah ini, untuk
diajukan sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan program studi Diploma III
kepada :
v
4. Almarhum ayah (Wakijan) tercinta yang yang selalu menjadi
5. Ibu (Ita Widyawati) dan adik-adik (Refitrin Juanita dan Wicita Netria)
Penulis menyadari bahwa karya tulis ini masih jauh dari sempurna. Untuk itu
penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi perbaikan
menuju kesempurnaan karya tulis ilmiah ini. Akhir kata, penulis berharap karya
Penulis
Galih Galantama
DAFTAR ISI
Halaman
COVER
vi
PERNYATAAN KEASLIAN PENULISAN................................................ i
LEMBARAN PERSETUJUAN.................................................................... ii
MOTTO........................................................................................................... iii
LEMBARAN PENGESAHAN...................................................................... iv
KATA PENGANTAR.................................................................................... v
DAFTAR ISI................................................................................................... vii
DAFTAR TABEL........................................................................................... ix
DAFTAR GAMBAR...................................................................................... x
DAFTAR LAMPIRAN................................................................................... xi
INTISARI........................................................................................................ xii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang............................................................................. 1
B. Rumusan Masalah....................................................................... 5
C. Tujuan Penulisan......................................................................... 5
D. Manfaat Penulisan....................................................................... 6
E. Keaslian Penulisan....................................................................... 7
F. Sistematika Penulisan.................................................................. 7
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Konsep Hipertensi....................................................................... 9
B. Konsep Relaksasi Benson.......................................................... 35
C. Hubungan Relaksasi Benson Dengan Hipertensi........................ 43
D. Konsep Asuhan Keperawatan Pada Hipertensi........................... 47
E. Kerangka Konsep........................................................................ 62
BAB III METODE PENELITIAN
A. Desain Studi Kasus...................................................................... 63
B. Subjek Studi Kasus...................................................................... 63
C. Variabel Penulisan....................................................................... 63
D. Defenisi Operasional Studi Kasus.............................................. 64
E. Instrumen Studi Kasus................................................................. 65
F. Metode Pengumpulan Data......................................................... 66
G. Lokasi Dan Waktu Studi Kasus................................................... 67
H. Etika Penelitian............................................................................ 67
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian............................................................................ 69
vii
B. Pembahasan................................................................................. 96
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan.................................................................................. 100
B. Saran............................................................................................ 101
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
viii
Tabel 2.1 Kategori Tekanan Darah .......................................................... 12
Tabel 4.1 Komposisi Keluarga.................................................................. 69
Tabel 4.2 Riwayat Kesehatan Masing-masing Keluarga.......................... 72
Tabel 4.3 Pemeriksaan Fisik..................................................................... 77
Tabel 4.4 Analisa Data.............................................................................. 81
Tabel 4.5 Rencana Asuhan Keperawatan/NCP......................................... 83
Tabel 4.6 implementasi dan Evaluasi........................................................ 86
DAFTAR GAMBAR
ix
Gambar 2.1 Penempatan Manset Pada Tangan........................................ 29
Gambar 2.2 Posisi Lengan Saat Pengukuran Tekanan Darah.................. 29
Gambar 2.3 Posisi Tidur Dan Duduk....................................................... 42
Gambar 2.4 Bernafas Rileks Sambil Mengucap Kalimar Ritual............. 43
Gambar 4.1 Genogram............................................................................. 70
Gambar 4.2 Denah Rumah....................................................................... 73
DAFTAR LAMPIRAN
x
Lampiran 1 Surat Pernyataan Menyetujui Penelitian
Lampiran 2 Penjelasan Tentang Penelitian
Lampiran 3 Formulir Persetujuan Responden
Lampiran 4 Standar Operasional Prosedur (SOP) tehnik Relaksasi Benson
Lampiran 5 Format Pengkajian Keluarga
Lampiran 6 Lembar Observasi
Lampiran 7 Jadwal Penelitian
Lampiran 8 Lembar Bukti Konsultasi Penyusunan Karya Tulis Ilmiah
Lampiran 9 Dokumentasi
INTISARI
xi
RT 003/RW 003 KEL WAINITU
KECAMATAN NUSANIWE
KOTA AMBON
Latar belakang. Hipertensi merupakan salah satu penyakit kardiovaskular yang paling
umum disandang masyarakat. Data World Health Organization (WHO) tahun 2015
menunjukan sekitar 1,13 miliar orang di Dunia menyandang Hipertensi, artinya 1 dari 3
orang di Dunia terdiagnosis Hipertensi, jumlah penyandang hipertensi terus meningkat
setiap tahunnya, diperkirakan pada tahun 2025 akan ada 1,5 miliar orang yang terkena
hipertensi dan diperkirakan setiap tahunnya 9,4 juta orang meninggal akibat hipertensi.
Estimasi jumlah kasus Hipertensi di Indonesia sebesar 63.309.620 orang, sedangkan
angka kematian di Indonesia sebesar 427.218 Kematian. (Riskesdas 2018), dan di Maluku
angka kejadian Hipertensi tergolong banyak, pada tahun 2015, berdasarkan data Sumber
medical Record RSUD Dr. M. Haulussy ambon 2017 jumlah hipertensi untuk kota ambon
yaitu 43.8% untuk pasien laki-laki dan 58.2% untuk pasien perempuan.
(P2PTM.Kemenkes.RI.go.id). Relaksasi Benson merupakan gabungan antara teknik
respon relaksasi dengan sistem keyakinan individu atau faith factor. Fokus dari
relaksasi ini pada ungkapan tertentu yang diucapkan berulang-ulang dengan
menggunakan ritme yang teratur disertai dengan sikap yang pasrah. Ungkapan
yang digunakan dapat berupa nama-nama Tuhan atau kata-kata yang memiliki
makna menenangkan untuk pasien itu sendiri (Solehati & Kosasih, 2015). Maka
peneliti mengangkat masalah ini dalam suatu penelitian karya tulis ilmiah dengan judul
Asuhan Keperawatan pada Ny.W dengan Hipertensi Dalam Upaya Menurunkan
Tekanan Darah Dengan Tehnik Relaksasi Benson di Desa Batu Gantung
Waringin RT 003/RW 003 Kelurahan Wainitu, Kecamatan Nusaniwe, Kota
Ambon Tujuan. Secara umum tujuan dari penelitian ini adalah Untuk Memberikan
Asuhan Keperawatan pada Ny.W Dalam Upaya Menurunkan Tekanan Darah
Dengan Tehnik Relaksasi Benson. Metode penelitian. Jenis penelitian yang
digunakan adalah studi kasus dengan menggunakan metode Deskriptif. Penelitian ini
dilaksanakan pada tanggal 16 Juni 2020 Hasil. Pelaksanaan tindakan keperawatan
berjalan tanpa adanya kesulitan serta intervensi yang diberikan dapat tercapai.
Kesimpulan. Relaksasi benson dapat mencegah terjadinya peningkatan tekanan darah.
Saran. Keluarga bisa melakukan Relaksasi Benson untuk menurunkan tekanan darah.
xii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
tahunnya, diperkirakan pada tahun 2025 akan ada 1,5 miliar orang yang
tahun sebesar 34,1%. Hipertensi terjadi pada kelompok umur 31-44 tahun
terdiagnosa Hipertensi tidak minum obat serta 32,3% tidak rutin minum
1
2
mampu beli obat (8,1%), 7. Terdapat efek samping obat (4,5%) dan 8.
2017 jumlah hipertensi untuk kota ambon yaitu 43.8% untuk pasien laki-
darah seseorang dikatakan hipertensi apabila tekanan sistolik > 140 mmHg
nadi, tekanan darah, dan pernafasan. Teknik relaksasi saat ini terus
diciptakan oleh Herbert Benson, seorang ahli peneliti medis dari Fakultas
bagi kesehatan. Relaksasi benson yaitu salah satu teknik relaksasi yang
relaksasi dengan sistem keyakinan individu atau faith factor. Fokus dari
metodenya yang sederhana karena bertumpu pada usaha nafas dalam yang
diselingi dengan permohonan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa. Tehnik ini
juga dapat dilakukan kapan saja dan dimana saja tanpa membutuhkan
B. Rumusan Masalah
diatas maka yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :
C. Tujuan Penulisan
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
Relaksasi Benson.
Benson.
D. Manfaat Penulisan
1. Manfaat Teoritis
2. Manfaat Praktis
Benson.
b. Bagi penulis
hipertensi.
c. Bagi Pasien
E. Keaslian Penulisan
F. Sistematika Penulisan
sistematika penulisan yang terdiri dari bagian awal, bagian utama dan
Tabel, dan Daftar Lampiran. Bagian utama terdiri dari Bab 1-5, yaitu Bab
8
Kesimpulan dan Saran. Bagian akhir yang berisi Daftar Pustaka dan
Lampiran-lampiran.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. KONSEP HIPERTENSI
1. Pengertian Hipertensi
ginjal dan pembuluh darah dan makin tinggi tekanan darah, makin
sistolik > 140 mmHg dan tekanan diastolik > 90 mmHg. (Ignativus &
Workman, 2015).
menurun.
9
10
2. Etiologi Hipertensi
b. Hipertensi sekunder
oksigenasi.
11
hipertensi sekundar.
3. Klasifikasi Hipertensi
2015).
4. Kriteria Hipertensi
Tabel 2.1
Kategori Tekanan Darah
5. Patofisiologi Hipertensi
meliputi faktor genetik, asupan garam dalam diet, tingkat stress dapat
kecil, janutung, ginjal, retina, dan susunan sarf pusat (Astawn, 2015).
menjadi hipertensi dini pada pasien umur 20-40 tahun (dimana tahanan
Secara umum, tekanan darah tinggi ringan tidak terasa dan tidak
tahun tanpa disadari oleh orang tersebut. Sering hal itu ketahuan tiba-
ialah apabila terjadi komplikasi. Tanda yang umum ialah sesak nafas
pada waktu kerja keras. Ini menunjukkan bahwa otot jantung itu sudah
apapun selain tekanan darah yang tinggi, tetapi dapat pula ditemukan
yang relatif tinggi tidak memiliki tanda-tanda tersebut. Cara yang tepat
a. Genetik
Dibanding orang kulit putih, orang kulit hitam di negara barat lebih
(Gray.dkk, 2015)
b. Usia
c. Jenis kelamin
(Gray.dkk, 2015).
e. Pola hidup
f. Garam dapur
sodium dalam diet datang dari makanan dalam bentuk garam dapur
yang harus menyaring lebih banyak garam dapur dan air. Karena
g. Merokok
diserap pembulu darah kecil dalam paru- paru dan diedarkan oleh
8. Komplikasi
atau akibat embolus yang terlepas dari pembuluh non otak yang
mabuk, salah satu bagian tubuh terasa lemah atau sulit digerakan
19
(misalnya wajah, mulut, atau lengan terasa kaku, tidak dapat berbicara
ginjal, nefron akan terganggu dan dapat berlanjut menjadi hipoksia dan
(Amir, 2015).
maligna (hipertensi yang cepat). Tekanan yang tinggi pada kelainan ini
9. Pengobatan Hipertensi
a. Umum
spironolactone
21
nifedipine.
guanabens.
b. Khusus
penderita dapat di rujuk lebih dini dan terapi yang tepat dapat
canggih.
10. Pencegahan
gejala penyakitnya.
yang baik (Stop High Blood Pressure), antara lain dengan cara
makan yang rendah lemak jenuh, kolesterol, lemak total, serta kaya
akan buah, sayur, serta produk susu rendah lemak telah terbukti secara
tekanan darah yang tinggi, secara garis besar ada empat macam diet,
yaitu :
a. Diet rendah garam : Ada tiga macam diet rendah garam (sodium)
yaitu :
seimbang.
berikut :
dengan minyak.
2) Batasi konsumsi daging, hati, limpa, dan jeni lainnya serta sea
seminggu.
c. Diet tinggi serat : Diet tekanan darah tinggi dianjurkan setiap hari
gizi
hidup yang tidak aktif akan rentan terhadap tekanan darah tinggi.
jenis aneroid dan jenis digital. Pengukur yang paling ideal adalah
bedah Rusia, lebih dari 100 tahun yang lalu. Tensimeter sebagai
mirip jarum stopwatch atau air raksa. Selain alat ukur tekanan
1) sebelum dipakai, air raksa harus selalu tetap berada pada level
turun lebih dari 2 mmHg (ke 198 mmHg). Disini kita melihat
raksa.
tekanan yang lebih tinggi dari pada yang kurus, dan catatan pada
Gambar 2.1
Penempatan Manset Pada Tangan
dengan jantung.
Gambar 2.2
Posisi Lengan Saat Pengukuran Tekanan Darah
nadi ialah tekanan sistol, yaitu tekanan yang paling tinggi yang
dimanset.
sudah divalidasi.
ratanya.
tekanan darah yang kita ukur ialah tekanan darah kausal, yaitu
d. Faktor yang berpengaruh pada hasil tekanan darah (Perry & Potter,
2015).
kenaikan sampai melebihi 20 mmHg sistolik dan bila hal ini tidak
reaksi pertahanan atau alarm. Keadaan ini dapat terjadi pada orang
f. Variasi harian
Tekanan darah lebih rendah antara tengah malam dan pukul 3 pagi.
pada siku.
i. Posisi lengan
dan diastol akan lebih tinggi, dan bila lengan berada di atas
permenit.
1. Relaksasi
e. peningkatan kesadaran;
2. Benson
(Yosep, 2007).
(Purwanto, 2007).
38
pula efek relaksasi yang didapat. Pilihan frase yang dipilih sebaiknya
pernafasan yaitu pada irama dan intensitas yang lebih lambat dan
pada frase tertentu yang diucapkan berulang kali dengan ritme yang
sistem yang satu akan menghambat atau menekan efek sistem yang
frase yang berulang dan sikap pasif. Pikiran lain atau gangguan
pengendoran. Sikap pasrah ini lebih dari sikap pasif dalam relaksasi
pada sikap transendensi pada saat pasrah. Sikap pasrah ini merupakan
respon relaksasi yang tidak hanya terjadi pada tataran fisik saja tetapi
juga psikis yang lebih mendalam. Sikap pasrah ini merupakan sikap
harus disertai dengan sikap pasif terhadap rangsang baik dari luar
2002).
Tahap Persiapan
tenang/nyaman
Gambar 2.3
Posisi tidur dan duduk
mata;
tarik nafas melalui hidung, beri waktu 3 detik untuk tahan nafas
menit.
Gambar 2.4
Bernafas rileks sambil mengucapkan kalimat ritual
i. Bila sudah selesai tetap pada posisi awal dan tetap tenang
dibuka perlahan.
darah di atas normal atau kronis dalam waktu yang lama (Saraswati,2009).
44
adalah Trapi Relaksasi Benson. Cara kerja teknik relaksasi benson ini
yaitu berfokus pada kata ataupun kalimat tertentu yang diucapkan berulang
kali dengan ritme teratur yang disertai dengan sikap pasrah kepada Tuhan
Yang Maha Esa sambil menarik nafas dalam. Pernafasan yang panjang
ekternal obligue) akan menekan iga bagian bawah ke arah belakang serta
intra abdominal, sehingga dapat merangsang aliran darah baik vena cava
seperti otak, sehingga O2 tercukupi di dalam otak dan tubuh akan menjadi
stres dari sistem saraf simpatis (Aspiani, 2014). Dimana pada sistem saraf
demikian, relaksasi dapat menekan rasa stres, tegang dan cemas dengan
memusatkan diri selama 10-15 menit pada ungkapan yang sudah dipilih,
dan pasien bersikap pasif terhadap pikiran yang mengganggu (Solehati &
Kosasih, 2015).
2016)
46
diastolik 87.00. Kelompok intervensi: pre test sistolik 163.50 dan diastolik
113.50, sedangkan post test sistolik 131.50 dan diastolik 78.63. Terdapat
intervensi 0.023.
ada perbedaan tekanan darah sebelum dan sesudah trapi relaksasi benson
pada pasien hipertensi. Dilihat dari hasil analisa uji paired sample T-test
Penelitian lain yang dilakukan oleh Joko Tri Atmojo, DKK tahun
adalah 84.07. Hasil uji analisa data dengan menggunakan uji Paired t-test,
untuk tekanan darah sistol dan diastol menunjukkan bahwa hasil sig (2-
tailed) atau nilai p=0,000 karena nilai p lebih kecil dari 0,05 (p<α) maka
1. Pengkajian Keperawatan
a. Aktifitas/Istirahat
Tanda :
3) Takipnea
b. Sirkulasi
Tanda:
lambat/tertunda (vasokonstriksi)
kemerahan.
c. Integritas ego
Gejala:
Tanda:
pola bicara.
d. Eliminasi
yang lalu).
e. Makanan/Cairan
Gejala:
49
2) Mual, muntah
Tanda:
2) Adanya oedema
f. Neurosensori
Gejala:
1) Keluhan pening/pusing
5) Episode epistaksis
g. Nyeri/ ketidaknyamanan
Gejala:
sebelumnya
h. Pernafasan
Gejala:
4) riwayat merokok
Tanda:
3) Sianosis
i. Keamanan
Gejala:
3) hipotensi postural
j. Pembelajaran/penyuluhan
Gejala:
serebrovaskuler/ginjal.
51
2. Diagnosa Keperawatan
serebral.
3. Rencana Tindakan
Intervensi:
masalah vaskuler.
vasokontriksi.
kapiler.
lamanya tinggal.
meningkatkan relaksasi.
hipertensi, diuretik.
Intervensi :
pingsan.
sebagainya.
aktivitas.
Intervensi :
55
dan leher.
dan komplikasinya.
setelah makan.
pencernaan.
56
Intervensi:
tumbuh.
perubahan.
aterogenesis.
58
Intervensi :
kehidupan sehari-hari).
terhadap stressor)
regiment terapiutik.
personal.
Intervensi:
terdekat.
menentukan intervensi.
E. KERANGKA KONSEP
Asuhan keperawatan
Hipertensi
Pengkajian
Diagnosa
Pasien Ny.X dengan Tekanan Darah
keperawatan Hipertensi Tehnik
Menurun
Perencanaan Relaksasi Benson
Implementasi
Evaluasi
Keterangan :
Variabel Independen/Bebas:
Variabel Dependen/Terikat:
METODE PENULISAN
C. Variabel Penelitian
ditentukan oleh variabel lain. Dengan kata lain variabel terikat adalah
faktor yang diamati dan diukur untuk menentukan ada tidak nya
63
64
dengan Hipertensi
hipertensi.
hipertensi.
systole lebih dari 140 mmHg dan tekanan diastole lebih dari 90
mmHg.
otot-otot dengan cara napas dalam dan lebih memusatkan pikiran atau
(Lampiran 5)
66
uskultasi
pasien
2. Sumber Data
pasien (Ny.X)
pasien.
67
1. Lokasi :
2. Waktu :
H. Etika Penelitian
tersebut.
68
malificience).
69
BAB IV
A. HASIL PENELITIAN
1. Pengkajian
a. Data umum
1) Identitas Keluarga
Usia : 50 Tahun
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Wiraswasta
Agama : Islam
Tabel. 4.1
Komposisi keluarga
70
71
3) Genogram 3 generasi
Gambar 4.1
Genogram
X
? ? ? ?
X X X
? ?
X X
?
X
?
X
?
X ?
X
?
X 50 41
X
30 18
Keterangan :
: Laki-laki
: Prempuan
: Meninggal
: Pasien
: Tidak diketahui penyebab kematian
: Tinggal
X serumah
Dari genogram diatas Ny.W, seorang single prens karena suaminya telah
Dari genogram diatas tidak ada anggota keluarga Ny.W yang menderita
4) Tipe keluarga
5) Suku bangsa
Keluarga Ny.W berasal dari suku Jawa, dan tidak ada pantangan
Agama yang dianut keluarga Ny.W adalah agama Islam dan Ny.W
kesehatan.
Tabel 4..2
Riwayat kesehatan masing- masing anggota keluarga
Masalah Tindakan
Keadaan
No Nama Umur Imunisasi Kesehatan saat yang
Kesehatan
Pengkajian dilakukan
Diberikan
Pusing, Sakit
Tidak obat
1 Ny.W 50 Thn - kepala, leher
Sehat Amlodipine
tegang
5 mg 1x/hari
2 Tn. S 30 Thn Sehat Lengkap - -
3 Tn. A 18 Thn Sehat Lengkap - -
Sumber : Data primer
74
c. Keadaan Lingkungan
1) Karakteristik Rumah
Sumber air bersih yang berasal dari sumur bor yang digunakan
untuk air minum dan keperluan lain. Keadaan air tidak terasa,
b) Denah Rumah
Gambar 4.2
Denah Rumah
8M
R.Keluarga
Kamar Tidur
5M
Dapur
Teras Depan
R.Tamu
Kamar Tidur
K.Mandi/WC
75
2) Karakteristik Keluarga
oleh anak.
d. Struktur keluarga
pemecahan masalah.
76
3) Struktur peran
sebelum makan.
e. Fungsi keluarga
1) Fungsi afektif
anggota keluarga.
2) Fungsi sosialisasi
77
4) Fungsi reproduksi
5) Fungsi ekonomi
memecahkan masalah.
kambuh.
g. Harapan Keluarga
cukup baik, hampit setiap hari Ny.W memasak makanan pokok seperti
sehat. Lauk pauk seperti tempe, tahu, ikan, daging, telur dll,
i. Pemeriksaan Fisik
Tabel 4.3
Pemeriksaan Fisik
2. Klasifikasi Data
a. Data Subjektif
Keluarga mengatakan :
waktu istirahat
b. Data Objektif
3. Analisa Data
82
Tabel 4.4
Analisa Data
cara mengatasinya
secara non
farmakologi
peningkatan tekanan
darah
dalam bedagang
dipasar sehingga
raga
Data Objektif
mmHg
Ny.W mengkonsumsi
obat Amlodipin 5 mg
kepala
Tabel 4.5
Rencana Asuhan Keperawatan/NCP
relaksasi benson
adalah Menambah
keimanan,
mengurangi biaya,
lebih mudah
dilakukan tidak
memiliki efek
samping dan
Respon
melegahkan stres
Verbal
2. Keluarga Tn. S
ingin melakukan
tindakan tehnik
Respon
relaksasi Benson
Psikomotor
3. Keluarga dapat
mendemonstrasik
an tehnik
relaksasi benson
87
Tabel 4.6
Implementasi Dan Evaluasi
yang sakit b/d Tingkat dan manfaat yang ada dalam tehnik Struktur :
yang dianut.
3. Kelurga mengatakan
Manfaat dari tehnik relaksasi
benson adalah Menambah
keimanan, mengurangi biaya,
lebih mudah dilakukan tidak
memiliki efek samping dan
melegahkan stres
4. Ny.W sering mengalami
pusing, sakit kepala dan
leher tegang
O:
1. keluarga dapat mengerti
tentang materi yang
dijelaskan
2. TD : 150/100 mmHg
3. Keluarga mampu
melakukan tehnik relasasi
benson dua kali dalam 30
90
A:
Masalah pada Ny.W
sebagian teratasi
P:
Intrvensi dilanjutkan
1. Monitor Tekanan darah
2. Demontrasikan dengan
keluarga dalam melakukan
tehnik relaksasi benson
Ketidakmampuan keluarga Kamis, 18 Juni 2020 1. Memonitor Tekanan darah Tanggal : 18 Juni 2020
merawat anggota keluarga Jam 10.15 WIT Hasil : sebelum trapi 150/100 mmHg Jam : 11.15 WIT
yang sakit b/d Tingkat setelah trapi 140/90 mmHg S:
pengetahuan keluarga 1. Ny.W mengatakan sakit
dalam mengenal masalah 2. Mendemontrasikan dengan keluarga kepala dan pusing sudah
kesehataan yang timbul dalam melakukan tehnik relaksasi tidak dirasakan namun
91
O:
1. Tekanan darah setelah
trapi 140/90 mmHg
2. Ny.W dapat mendemons-
trasikan tehnik relaksasi
benson dua kali dalam 30
menit dengan 15 menit
pertama di bantu perawat
A:
Masalah pada Ny.W teratasi
sebagian
P:
92
Intrvensi dilanjutkan
1. Monitor Tekanan darah
2. Demontrasikan dengan
keluarga dalam melakukan
tehnik relaksasi benson
Ketidakmampuan keluarga Jum’at 19 Juni 2020 1. Memonitor Tekanan darah Tanggal : 19 Juni 2020
merawatat anggota Jam 09.00 WIT Hasil : sebelum trapi 140/90 mmHg Jam : 09.45 WIT
keluarga yang sakit b/d setelah trapi 120/80 mmHg
Tingkat pengetahuan 2. Mendemontrasikan dengan keluarga S :
keluarga dalam mengenal dalam melakukan tehnik relaksasi 1. Ny.W mengatakan sudah
masalah kesehataan yang benson tidak merasakan sakit
timbul akibat peningkatan Hasil : keluarga dapat melakukan kepala dan pusing serta
vaskuler cerebral tehnik relasasi benson dua kali kram pada daerah leher
dalam 30 menit tanpa bantuan hilang
perawat 2. Ny.W mengatakan tehnik
3. Mengevaluasi secara singkat tentang relaksasi benson mudah
bagaimana cara melakukan tehnik dilakukan dan merasa
relaksasi benson dan tekanan darah nyaman ketika selesai
sebelum dan setelah melakukan trapi melakukan trapi tehnik
93
A:
Masalah pada Ny.W teratasi
P:
Anjurkan pada keluarga
94
B. PEMBAHASAN
relaksasi benson di Desa Batu Gantung Waringin Rt 003/Rw 003 Kel Wainitu
Kec Nusaniwe Kota Ambon, selama 3 hari penelitian maka bagian ini peneliti
akan membahas tentang kesenjangan antara teori yang ada dan kenyataan
1. Pengkajian
a. Teori
tegang pada bagian leher serta susah tidur pada malam hari.
b. Hasil
tanda dan gejala yang sama pada klien yaitu peningkatan tekanan
c. Kesimpulan
Dari teori serta hasil penelitaian yang dapat dilakukan, maka penelliti
2. Diagnosa keperawatan
a. Teori
b. Hasil
c. Kesimpulan
3. Perencanaan
a. Teori
b. Hasil
benson
trapi
c. Kesimpulan
4. Implementasi
a. Teori
b. Hasil
adanya kesulitan atau kendala. Hal ini dikarenakan adanya respon yang
baik dari klien dan keluarga terhadap tindakan yang diberikan perawat.
Klien dan keluarga juga sangat antusias dan ingin mencoba melakukan
dengan penurunan tekanan darah, sakit kepala berkurang dan tidak lagi
c. Kesimpulan
bahwa tidak ada kesenjangan antara teori dengan hasil penelitian yang
didapat.
99
5. Evaluasi
a. Teori
darah.
b. Hasil
c. Kesimpulan
PENUTUP
A. KESIMPULAN
dan gejala yang sama sesuai teori yaitu peningkatan tekanan darah,
sesuai tanda dan gejala yang ada pada klien, hanya ada satu Diagnosa
B. SARAN
1. Secara Teoritis
relaksasi benson
3. Bagi Keluarga
4. Bagi Peneliti
lebih nyata lagi, serta dapat dijadikan sebagai bahan evaluasi tentang
Dengan ini, bahwa mahasiswa tersebut diatas telah layak dan disetujui
oleh Dewan Penguji untuk melakukan penelitian .
Peneliti menjamin bahwa penelitian ini tidak akan menimbulkan dampak negative
dan tidak menimbulkan resiko yang berbahaya bagi siapapun terutama klien
(responden). Peneliti berjanji akan menjunjung tinggi hak-hak responden dengan
cara menjaga kerahasiaan data yang di peroleh, baik dalam proses pengumpulan
data, pengolahan data dan penyajian data hasil penelitian. Peneliti aka menghargai
responden bila tidak bersedia dalam partisipasi penelitian ini. Demikian
penjelasan singkat ini, peneliti mengharapkan partisispasi Bapak/Ibu untuk
menjadi responden penelitian. Terima kasih atas kesediaan dan partisipasinya
(INFORMED CONSENT)
Saya yang bertanda tangan dibawah ini menyatakan bahwa saya telah
mendapatkan penjelasan secara rinci dan telah mengerti mengenai penelitian yang
relaksasi benson.
Saya memutuskan setuju untuk ikut berpartisipasi pada penelitian ini secara
diri, maka saya dapat mengundurkan diri sewaktu-sewaktu tanpa sanksi apapun.
Saksi Responden
Tn.S Ny.W
Peneliti
Galih Galantama
Lampiran 4
tinggi.
2. Lingkungan :
tenang/nyaman
3. Pasien :
privasi pasien
4. Alat :
2. Memperkenalkan diri
kepada pasien
astagfirullahhalazdim dsb.
ke wajah.
(kalimat berikutnya).
10. Bila sudah selesai tetap pada posisi awal dan tetap
tindakan.
melakukan tindakan
1. Pengkajian
a. Data umum
1) Identitas Keluarga
Usia :
Pendidikan :
Pekerjaan :
Agama :
Alamat :
Tanggal pengkajian :
3) Genogram 3 generasi
4) Tipe keluarga
5) Suku bangsa
Masalah Tindakan
Keadaan
No Nama Umur Imunisasi Kesehatan saat yang
Kesehatan
Pengkajian dilakukan
c. Keadaan Lingkungan
1) Karakteristik Rumah
b) Denah Rumah
2) Karakteristik Keluarga
d. Struktur keluarga
3) Struktur peran
e. Fungsi keluarga
1) Fungsi afektif
Lampiran 5
2) Fungsi sosialisasi
4) Fungsi reproduksi
5) Fungsi ekonomi
g. Harapan Keluarga
i. Pemeriksaan Fisik
5 Kepala
6 Mata
7 Hidung
8 Leher
9 Mulut
10 Dada
11 Abdomen
Ektermitas
12 Atas
Bawah
Sumber : Data Primer
2. Klasifikasi Data
a. Data Subjektif
b. Data Objektif
3. Analisa Data
Diagnosa Hari/Tanggal
Implementasi Evaluasi
Keperawatan waktu
Lampiran 6
LEMBAR OBSERVASI
Umur : 50 tahun
Pekerjaan : Wiraswasta
JADWAL PENELITIAN
*)diisi sesuai dengan kegiatan konsultasi yang telah dilakukan : lewat Email
ataupun tatap muka
Lampiran 9
DOKUMENTASI