Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

MANAJEMEN KEPERAWATAN
PENGORGANISASIAN DALAM MANAJEMEN
KEPERAWATAN (KEPALA RUANGAN)

DI SUSUN OLEH :
KELOMPOK III

1. Daniel Fernando Tonga 5. Ester Nofriantui Tosila


2. Clara Claudia Langgari 6. Geby Stevani
3. Delfia Krisanti
Pomberani
4. Anglis Tepalia Sauru

STIKES BALA KESELAMATAN PALU


PRODI DIII KEPERAWATAN
TAHUN 2022
KATA PENGANTAR

Segala puji syukur bagi kehadiran Tuhan Yang Maha-Esa, yang telah

memberikan nikmat serta hidayah-Nya terutama nikmat kesempatan dan

kesehatan sehingga kami dapat menyelesaikan makalah untuk pemenuhan tugas

mata kuliah Manajemen Keperawatan yang berjudul "Manajemen

Pengorganisasian Kepala Ruangan",

Makalah ini kami sajikan berdasarkan pengamatan dari berbagai sumber.

Makalah ini juga telah di susun oleh kelompok III dengan berbagai rintangan.

Namun dengan penuh kesabaran dan terutama pertolongan dari Tuhan Yang

Maha-Esa akhirnya makalah ini dapat terselesaikan.

Akhir kata, penulis mengucapkan banyak terima kasih terhadap E.Lilian

Mua, SKM., M.kep., yang telah banyak membantu dan juga kepada teman

kelompok atas partisipasinya.. Kami juga menyadari bahwa makalah ini masih

jauh dari kesempurnaan dan terdapat banyak kekurangan, namun semoga makalah

ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada pembaca, maka dari itu

kami mengharapkan kritik dan saran yang konstruktif dari para pembaca demi

kesempurnaan makalah ini maupun kedepannya sebagai bahan acuan.

Palu, September 2022

Kelompok III

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR......................................................................................1

DAFTAR ISI.....................................................................................................2

BAB I PENDAHULUAN.................................................................................2

1.1 Latar Belakang..........................................................................................2

1.2 Rumusan Masalah.....................................................................................3

1.3 Tujuan Penulisan......................................................................................4

1.4 Manfaat Penulisan....................................................................................4

BAB II PEMBAHASAN..................................................................................6

2.1. Pengertian Organisasi Dan Kepala Ruangan Dalam Manajemen


Keperawatan............................................................................................6

2.2. Kegiatan Pengorganisasian Manajemen Keperawatan............................7

BAB III PENUTUP.........................................................................................8

3.1 Kesimpulan...............................................................................................8

3.2 Saran.........................................................................................................8

DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................9

2
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Manajemen keperawatan merupakan koordinasi dan integrasi dari sumber-
sumber keperawatan dengan menerapkan proses manajemen untuk mencapai
tujuan pelayanan keperawatan. Dalam praktik professional, perawat perlu
memperhatikan segala hal yaitu memonitoring, hingga hal yang paling
penting adalah dokumentas keperawatan. Dokumentasi keperawatan
merupakan hal yang penting sebagai bukti dan pertanggung jawaban atas
tindakan keperawatan.
Pengorganisasian adalah salah satu fungsi manajemen yang juga
mempunyai peranan penting seperti halnya fungsi perencanaan. Sehinga
fungsi pengorganisasian merupakan alat untuk memadukan (sinkronisasi) dan
mengatur semua kegiatan yang ada kaitannya dengan personil, finansial,
material dan tatacara untuk mencapai tujuan organisasi yang telah disepakati
bersama.
Salah satu fungsi manajerial yang berpengaruh langsung pada kepuasan
adalah pengorganisasian. Pengorganisasian (organizing) merupakan fungsi
manajemen yang mengatur proses mobilisasi dalam suatu organisasi. Menurut
Hubber (2006) dalam Herlambang (2012) menyatakan bahwa
pengorganisasian merupakan fungsi kedua dari fungsi manajemen setelah
perencanaan yang menggerakkan seluruh sumber daya manusia dan sumber-
sumber lainnya (material) dalam suatu organisasi untuk mencapai tujuan
organisasi. Melalui fungsi ini, manajer keperawatan akan mengatur seluruh
perawat dalam memberikan pelayanan keperawatan yang disesuaikan dengan
karakteristik pekerjaan masing-masing sehingga tujuan organisasi dapat
dicapai secara maksimal.
Kepala ruangan sebagai firstline manajer bisa dikatakan sebagai manajer
operasional yang merupakan pemimpin langsung mengelola seluruh sumber
daya di unit perawatan untuk menghasilkan pelayanan yang bermutu. Di

3
tingkatan manajer jabatan kepala ruangan adalah jabatan yang penting dalam
keberhasilaan layanan langsung pasien
1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang masalah di atas, maka perumusan masalah

dalam penelitian ini adalah:

1.2.1 Apa definisi organisasi dan kepala ruangan dalam manajemen

keperawatan ?

1.2.2 Apa saja kegiatan pengorganisasian yang dilakukan kepala ruangan dalam

manajemen ? dan Contoh fungsi pengorganisasian melalui kegiatan pada

pengabdian masyarakat.

1.3 Tujuan Penulisan

Tujuan penulisan ini adalah:

1.3.1 Untuk mengetahui definiai dari organisasi dan kepala ruangan dalam

manajemen keperawatan. Untuk mengetahui apa saja hoax tantangan

pemberantasan korupsi

1.2.3 Untuk mengetahui apa saja pengorganisasian yang dilakukan kepala

ruangan dalam manajemen dan memberikan contoh fungsi

pengorganisasian melalui kegiatan pada pengabdian masyarakat.

1.4 Manfaat Penulisan

Manfaat penulisan ini adalah:

1.4.1.Bagi Institusi Pendidikan

Dapat digunakan sebagai tambahan dan acuan pendidikan yang lebih

unggul dan lebih bermutu.

1.4.2. Bagi Mahasiswa

4
Sebagai acuan maupun sebagai penambah ilmu pengetahuan khususnya

dalam mempelajari organisasi manajemen keperawatan.

1.4.3 Bagi Pembaca

Dapat memberikan wawasan yang lebih luas tentang organisasi dalam

manajamen keperawatan.

5
BAB II
PEMBAHASAN

2.1. Pengertian Organisasi Dan Kepala Ruangan Dalam Manajemen


Keperawatan.
 Menurut Depkes RI, 2001. Pengorganisasian adalah

pengelompokan/pengaturan kegiatan yang dilakukan untuk mencapai

tujuan organisasi, melalui supervisi, komunikasi dan koordinasi dengan

unit kerja lain secara vertikal/atasan dan horizontal/bawahan .

 Menurut Hersey dan Blanchard (1997) dalam La Monica (1998).

Pengorganisasian adalah kegiatan mendesain tujuan dan wewenang tiap

pekerjaan individu, menetapkan mana pekerjaan yang masuk dalam

kelompok manajer mencari metode dan proses agar pekerjaan dapat

terintegrasi dengan baik.

 Pengorganisasian pelayanan keperawatan adalah proses pengelompokan

kegiatan terhadap tugas, wewenang, tanggung jawab dan koordinasi

kegiatan baik vertikal maupun horizontal yang dilakukan oleh tenaga

keperawatan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Fungsi ini mencakup penetapan tugas-tugas yang harus dilakukan, siapa

yang harus melakukan, seperti apa tugas-tugas dikelompokkan, siapa

yang melaporkan ke siapa, dan di mana serta kapan keputusan harus

diambil oleh seorang perawat.

 Menurut Depkes, 1994. Kepala ruangan adalah seorang tenaga

perawatan professional yang diberi tanggung jawab dan wewenang

6
dalam mengelola kegiatan pelayanan keperawatan di satu ruang rawat.

Kepala ruangan secara administratif dan fungsional bertanggung jawab

kepada kepala bidang perawatan, secara teknis medis operasional

bertanggung jawab kepada dokter penanggung jawab atau dokter yang

berwenang.

Koordinasi dalam sebuah organisasi sangatlah penting, baik yang

bersifat vertikal maupun horizontal. Untuk menciptakan koordinasi

antar pos yang harmonis dan tidak sampai tumpang tindih kegiatan,

struktur harus di buat dengan jelas dan dapat menggambarkan

pembagian tugas, wewenang dan tanggung jawab dari masing-masing

pos. Siapa berhubungan dengan siapa, dan dalam hal apa?

Interaksi antar individu menjadi salah satu kunci yang menentukan

lancar tidaknya roda organisasi pelayanan keperawatan. Melalui

interaksi akan terjadi komunikasi antar anggota yang dapat dijadikan

alat untuk menyampaikan informasi, instruksi, perintah, teguran,

berbagi pengalaman, koordinasi, kerjasama dan lain lain.

Interaksi dalam suatu organisasi pelayanan keperawatan dapat terjadi

secara horisontal, vertikal maupun diagonal. Interaksi secara horizontal

dapat terjadi pada level yang sama, misal antar antar kepala ruang, antar

ketua tim atau antar perawat primer. Interaksi secara vertikal dapat

terjadi antara ketua tim /perawat primer dan kepala ruang, perawat

pelaksana dan ketua tim/perawat primer. Interaksi secara diagoanl

7
dalam ruang keperawatan dapat terjadi antara perawat dan tim

kesehatan lain ( dokter, fisioterapis, ahli gizi, analis, dan lain lain)

Contoh struktur organisasi ruangan dalam rumah sakit.

2.2. Kegiatan Pengorganisasian Manajemen Keperawatan


Beberapa kegiatan pengorganisasian dalam manajemen keperawatan yang
biasa dilakukan oleh kepala ruangan adalah berikut ini:
1. Mengelompokkan dan membangi kegiatan yang harus dilakukan oleh staf
dibagi habis sesuai kompetensi dan tanggung jawabnya.
2. Menentukan jalinan hubungan kerja antar tenaga kesehatan, agar komunikasi
baik dan mendukung kegiatan srhari hari.
3. Menentukan penugasan yang kondusif, semua tugas dikerjakan secara sukarela
dan optimal tanpa ada rasa curiga antar perawat.

8
Fungsi pengorganisasian melalui kegiatan pada pengabdian masyarakat:
Berfungsi untuk melakukan segala kegiatan terhadap masyarakat terlaksana
dengan baik, yang dimana kelompok-kelompok tersebut sudah ditentukan oleh
ketua tim. Contoh, saat melakukan penyuluhan terhadap kelompok masyarakat
yang terkena penyakit DM, disuatu desa. Tentu demikian tidak semua anggota
dalam pengabdian masyarakat ikut serta terjun dalam penyeluhan tersebut. pasti
ada pembagian kelompok yang secara khusus telah dibentuk oleh ketua tim dalam
bagan atau sturuktur organisasi. Misalnya sudah terbentuk siapa saja yang
melakukan tugas tersebut dalam satu kelompok yang melakukan penyuluhan yang
tentu saja sesuai dengan kompetensi atau kehalian yang dimiliki orang-orang yang
melakukan penyuluhan tersebut.

9
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Manajemen keperawatan merupakan koordinasi dan integrasi dari sumber-

sumber keperawatan dengan menerapkan proses manajemen untuk mencapai

tujuan pelayanan keperawatan.

Pengorganisasian pelayanan keperawatan adalah proses pengelompokan

kegiatan terhadap tugas, wewenang, tanggung jawab dan koordinasi kegiatan baik

vertikal maupun horizontal yang dilakukan oleh tenaga keperawatan untuk

mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Ada 3 hal biasa dilakukan kepala ruangan dalam kegiatan pengorganisasian

manajemen keperawatan.

3.2 Saran
Sebagai manajer atau kepala ruangan, hendaknya dapat

mengimplementasikan fungsi pengarahan dengan optimal di dalam suatu

manajemen atau organisasi tersebut, sehingga tujuan organisasi yang hendak

dicapai akan terwujud.

10
DAFTAR PUSTAKA
Humasfik. (2016). Peran Kepemimpinan dalam Peningkatan Keselamatan
Pasien. Jakarta: EGC.
Mugianti, Sri. 2016. Manajemen Dan Kepemimpinan Dalam Praktek
Keperawatan. Kemenkes: Jakarta.
Artikel: https://media.neliti.com/media/publications/187233-ID-hubungan-
fungsi-pengorganisasian-kepala.pdf.
Artikel II: https://mediaperawat.id/contoh-kegiatan-kegiatan-
pengorganisasian-layanan-keperawatan/

11

Anda mungkin juga menyukai