MANAJEMEN KEPERAWATAN
PENGORGANISASIAN DALAM MANAJEMEN
KEPERAWATAN (KEPALA RUANGAN)
DI SUSUN OLEH :
KELOMPOK III
Segala puji syukur bagi kehadiran Tuhan Yang Maha-Esa, yang telah
Makalah ini juga telah di susun oleh kelompok III dengan berbagai rintangan.
Namun dengan penuh kesabaran dan terutama pertolongan dari Tuhan Yang
Mua, SKM., M.kep., yang telah banyak membantu dan juga kepada teman
kelompok atas partisipasinya.. Kami juga menyadari bahwa makalah ini masih
jauh dari kesempurnaan dan terdapat banyak kekurangan, namun semoga makalah
ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada pembaca, maka dari itu
kami mengharapkan kritik dan saran yang konstruktif dari para pembaca demi
Kelompok III
1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR......................................................................................1
DAFTAR ISI.....................................................................................................2
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN..................................................................................6
3.1 Kesimpulan...............................................................................................8
3.2 Saran.........................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................9
2
BAB I
PENDAHULUAN
3
tingkatan manajer jabatan kepala ruangan adalah jabatan yang penting dalam
keberhasilaan layanan langsung pasien
1.2 Rumusan Masalah
keperawatan ?
1.2.2 Apa saja kegiatan pengorganisasian yang dilakukan kepala ruangan dalam
pengabdian masyarakat.
1.3.1 Untuk mengetahui definiai dari organisasi dan kepala ruangan dalam
pemberantasan korupsi
4
Sebagai acuan maupun sebagai penambah ilmu pengetahuan khususnya
manajamen keperawatan.
5
BAB II
PEMBAHASAN
6
dalam mengelola kegiatan pelayanan keperawatan di satu ruang rawat.
berwenang.
antar pos yang harmonis dan tidak sampai tumpang tindih kegiatan,
dapat terjadi pada level yang sama, misal antar antar kepala ruang, antar
ketua tim atau antar perawat primer. Interaksi secara vertikal dapat
terjadi antara ketua tim /perawat primer dan kepala ruang, perawat
7
dalam ruang keperawatan dapat terjadi antara perawat dan tim
kesehatan lain ( dokter, fisioterapis, ahli gizi, analis, dan lain lain)
8
Fungsi pengorganisasian melalui kegiatan pada pengabdian masyarakat:
Berfungsi untuk melakukan segala kegiatan terhadap masyarakat terlaksana
dengan baik, yang dimana kelompok-kelompok tersebut sudah ditentukan oleh
ketua tim. Contoh, saat melakukan penyuluhan terhadap kelompok masyarakat
yang terkena penyakit DM, disuatu desa. Tentu demikian tidak semua anggota
dalam pengabdian masyarakat ikut serta terjun dalam penyeluhan tersebut. pasti
ada pembagian kelompok yang secara khusus telah dibentuk oleh ketua tim dalam
bagan atau sturuktur organisasi. Misalnya sudah terbentuk siapa saja yang
melakukan tugas tersebut dalam satu kelompok yang melakukan penyuluhan yang
tentu saja sesuai dengan kompetensi atau kehalian yang dimiliki orang-orang yang
melakukan penyuluhan tersebut.
9
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Manajemen keperawatan merupakan koordinasi dan integrasi dari sumber-
kegiatan terhadap tugas, wewenang, tanggung jawab dan koordinasi kegiatan baik
manajemen keperawatan.
3.2 Saran
Sebagai manajer atau kepala ruangan, hendaknya dapat
10
DAFTAR PUSTAKA
Humasfik. (2016). Peran Kepemimpinan dalam Peningkatan Keselamatan
Pasien. Jakarta: EGC.
Mugianti, Sri. 2016. Manajemen Dan Kepemimpinan Dalam Praktek
Keperawatan. Kemenkes: Jakarta.
Artikel: https://media.neliti.com/media/publications/187233-ID-hubungan-
fungsi-pengorganisasian-kepala.pdf.
Artikel II: https://mediaperawat.id/contoh-kegiatan-kegiatan-
pengorganisasian-layanan-keperawatan/
11