KOMUNIKASI NON-VERBAL
KELOMPOK 2 :
MUHAMMADIYAH MANADO
T.A 2020-2021
KATA PENGANTAR
Penulis mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-
Nya, baik itu berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga penulis mampu untuk
menyelesaikan pembuatan makalah sebagai tugas dari mata kuliah Komunikasi
Keperawatan.
Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan
masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, penulis
mengharapkan kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya makalah ini
nantinya dapat menjadi makalah yang lebih baik lagi. Demikian, dan apabila terdapat
banyak kesalahan pada makalah ini penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya.
BAB I
PENDAHULUAN
A. Kinesics
Kinesik merupakan suatu nama teknis bagi studi mengenai gerakan tubuh yang
digunakan dalam komunikasi. Gerakan tubuh tersebut meliputi :
1. Ekspresi Wajah: Banyak informasi yang bisa disampaikan oleh wajah. Wajah
manusia merupakan bagian tubuh yang memiliki paling banyak gerakan otot.
Ribuan ekspresi bisa dihasilkan dari wajah manusia. Ekspresi wajah berfungsi
dalam proses interaksi sosial spesies manusia, maka dari itu ia berkembang jauh
lebih banyak dibandingkan pada makhluk lainnya dan mamalia lainnya.
Beberapa ekspresi wajah merupakan bawaan lahir, jadi sifatnya universal pada
budaya manapun.
2. Ekspresi Mikro: Ekspresi mikro adalah ekspresi wajah yang muncul hanya
sepersekiandetik, diakibatkan oleh emosi yang disembunyikan. Studi terhadap
ekspresi mikro dipelopori oleh Dr. Paul Ekman dan menginspirasi dibuatnya
serial TV Lie To Me.
3. Gestur: Gestur adalah sinyal-sinyal yang disampaikan melalui tindakan dan
gerakan bagian tubuh tertentu baik secara sadar ataupun tidak. Contohnya
melambaikan tangan atau menggosok hidung.
4. Postur: Postur merupakan sikap tubuh ketika berada dalam situasi tertentu
seperti ketika sedang menunggu, berbicara, duduk, mengamati, dll.
5. Tatapan Mata: Kontak mata adalah koneksi visual yang menggambarkan salah
satu pihak menatap ke dalam mata pihak lain. Mata merupakan bagian yang
lumayan sering kita puji ketika melihat keindahan seseorang. Terkadang kita
juga berkata bahwa kita bisa melihat perasaan orang lain dari tatapan matanya
saja. Itu tidak sepenuhnya salah, namun makna yang disampaikan oleh tatapan
mata jauh lebih banyak dari yang kita tahu. Mulai dari caranya menatap, kedipan
mata, besar pupil, hingga pembesaran kelopak mata.
6. Haptik: Haptik seringkali disebut Zero Proxemics, artinya tidak ada lagi jarak
diantara dua orang waktu berkomunikasi. Haptik adalah proses komunikasi yang
terjadi melalui sentuhan kepada lawan bicara. Ia berhubungan dengan emosi
seperti afeksi, kefamiliaran, simpati, dll.
7. Respon Fisiologis: Respon fisiologis merupakan tanda non-verbal yang muncul
karena respon alami tubuh terhadap situasi tertentu. Misalnya berkeringat saat
sedang tegang atau gugup.
B. Gangguan-gangguan vokal (vocal interferences)
Gangguan vokal digunakan sebagai Place Maker, yaitu untuk mengisi
kekosongan sementara dalam berbicara dan menunjukkan seseorang belum selesai
berbicara. Penggunaan Place Maker dalam jumlah yang berlebihan dapat
menimbulkan kesan kurang percaya diri atau bingung mengenai apa yang ingin
dikatakan.
C. Proksemika
Proksemik adalah bahasa nonverbal yang ditampilkan melalui “ruang” dan
“jarak” antarpribadi dalam percakapan, semakin dekat posisi Anda maka Anda
semakin memasuki wilayah privat orang lain. Proksemik dibagi atas :
D. Proksemik Jarak.
Proksemik jarak merupakan bahasa jarak sebagai symbol komunikasi yang
paling sensitive. Jarak antara orang dapat digolongkan sebagai jarak sahabat intim,
jarak sahabat asal kenal (say hello), atau jarak romantic.
E. Proksemik Ruang.
Ada beberapa aspek yang berkaitan dengan proksemik ruang, yaitu :
1. Ukuran ruang.
Ukuran ruang menentukan status dan kedudukan seseorang. Seseorang yang
mempunyai kedudukan lebih tinggi mempunyai ruang kerja yang lebih
besar daripada yang berkedudukan lebih rendah.
2. Udara dalam ruang.
Seseorang yang mempunyai kekuasaan yang lebih tinggi mempunyai ruang
kerja yang lebih sejuk daripada yang berkedudukan lebih rendah.
3. Warna.
Warna menentukan dan mewakili pribadi seseorang yang berada didalam
ruangan tersebut.
4. Pencahayaan.
Pencahayaan menggambarkan suasana dalam ruangan yang
menggambarkan kepentingan suatu pekerjaan.
5. Jangkauan ruang
Hal ini berkaitan dengan kemudahan untuk menjangkau ruangan ini sesuai
dengan kepentingannya.
6. Bentuk dan tata letak ruang
Bentuk atau tata letak ruang memberikan tanda bahwa seseorang
menggunakan ruangan sesuai dengan kemauannya serta dapat menunjukkan
status, kedudukan, dan kekuasaan.
F. Proksemik Waktu
Proksemik waktu sering disebut kronemik atau pandangan tentang
waktu. Terdapat 2 konsep mengenai waktu, yaitu :
1. Monokronik, yaitu pandangan bahwa waktu selalu bergerak seccara linier,
pergantian waktu merupakan sesuatu yang tidak terlalu luar biasa.
Seseorang yang berbudaya monokronik hanya mengerjakan satu tugas dan
diikuti oleh tugas lain setelah tugas pertama selesai.
2. Polikronik, yaitu pandangan bahwa waktu sangat berharga (time is money).
Seseorang yang berbudaya polikronik dapat mengerjakan beberapa jenis
pekerjaan dalam satu waktu secara bersamaan.
3. Artefak atau Penampilan: Ketika kita memilih baju tertentu untuk dipakai,
warna rambut tertentu untuk bulan ini, atau apakah memakai perhiasan atau
tidak, kita sebenarnya secara tidak sadar memilih sesuai kepribadian kita.
Pilihan-pilihan itu bisa saja memiliki makna tertentu.
Mungkin Anda mengira pada saat berkomunikasi dengan orang lain, yang paling
penting diperhatikan adalah isi dari perkataan yang disampaikan lawan bicara. Namun
itu tidak cukup. Banyak gejolak emosi yang dirasakan manusia, terlebih ketika
berkomunikasi dengan orang lain. Emosi tersebut bisa tidak ditunjukkan lewat kata-
kata, namun bahasa non-verbal tidak akan bisa berbohong. Dengan melihat gestur,
postur, ekspresi wajah, dan petunjuk lainnya, kita bisa membaca perubahan emosi yang
dialami oleh seseorang. Bahkan, komunikasi non-verbal terjadi sekitar 2/3 kalinya
dalam sebuah percakapan. Manfaat lainnya, kita bisa tahu dengan mudah ketika orang
lain berbicara tidak jujur jika kita sudah ahli dalam memahami gerakan tubuh
seseorang. Maka dari itu, memahami petunjuk-petunjuk ini bukanlah hal yang remeh.
BAB III
PENUTUP
1.1. Kesimpulan
Pengertian dari komunikasi nonverbal adalah setiap informasi atau emosi yang
dikomunikasikan tanpa menggunakan kata-kata atau non linguistic. Adapun jenis-jenis
komunikasi nonverbal, seperti ekspresi wajah, ekspresi mikro, gestur, paralinguistic,
postur, respon fisiologis, proksemika, tatapan mata, haptik, dan penampilan. Sedangkan
ciri-ciri dari komunikasi nonverbal adalah isyarat nonverbal bersifat komunikatif,
kontekstual, paket, dapat dipercaya, dikendalikan oleh aturan, dan metakomunikasi.
Kemudian fungsi dari komunikasi nonverbal itu sendiri adalah untuk menekankan,
melengkapi, menujukan kontradiksi, mengatur, mengulangi, dan menggantikan pesan
verbal. Komunikasi nonverbal dapat digunakan untuk membaca emosi yang dialami
oleh seseorang ketika sedang tidak jujur, dan memperjelas bahasa verbal karena bahasa
nonverbal tidak akan bisa bohong.
1.2. Saran
Budyatna, Muhammad dan Leila Mona Ganiem. 2011. Teori Komunikasi Antarpribadi.
Jakarta: Kencana.
Liliweri, Alo. 2011. Komunikasi: Serba Ada Serba Makna. Jakarta: Kencana.