Ada dua perbedaan mendasar Antara siklus reproduksi ungags dan siklus
reproduksi mamalia yaitu :
1. Tidak ada hubungan langsung Antara ovum yang tertunas dengan induk
dimana telur atau ovum tersebut dihasilkan dalam proses perkembangan
embrio menjadi anak. Kebutuhan nutrisi untuk perkembangan ovum menjadi
embrio dan selanjutnya berkembang menjadi anak ayam tidak dipenuhi oleh
induk seperti halnya yang terjadi pada hewan mamalia. Kebutuhan nutrisi
untuk perkembangan embrio menjadi anak dipenuhi atau tergantung pada
kandungan nutrisi yang ada pada telur tersebut.
2. Sebagian besar perkembangan embrio terjadi diluar tubuh induk dimana ovum
atau telur itu dihasilkan atau diluar saluran reproduksi induk, jadi bukan di
dalam saluran reproduksi induk seperti halnya manusia.
a. Pembelahan Zygot
Ovum yang sudah matang akan terlontar dari ovarium dan disambut
oleh infundibulum. Ovum merupakan sel telur yang matang yang siap dibuahi
oleh sperma yang dihasilkan pejantan. Sperma yang dihasilkan dari proses
perkawinan induk betina oleh pejantan akan bertemu dengan ovum yang ada
di infundibulum, sehingga terjadi pembuahan dan terbentuk zygot yaitu
merupakan sel tunggal dengan satu inti.
Empat setengah jam setelah terjadi proses pembuahan, zygot sudak
berada di isthmus dan di isthmus mulai terjadi pembelahan sel yang pertama
sehingga terbentuk dua sel. Dua puluh menit berikutnya terjadi pembelahan se
ke-2 yaitu dari 2 sel menjadi 4 sel. Sampai tahap pembelahan ke-4
(pembelahan sel menjadi 16 sel) masih terjadi di isthmus, kemudian zygot
bergerak meninggalkan isthmus menuju uterus.
Pembelahan ke-5 terjadi setelah zygot berada di uterus selama 4 jam,
yaitu pembelahan 16 sel menjadi 256 sel. Pada saat itu zygot sudah berupa
bidang yang tidak beraturan selanjutnya membentuk blastomer-blastomer
cakram yang disebut Blastoderm, yang menempel pada kuning telur.
b. Gastrulasi
Gastrulasi merupakan perubahan zygot menajdi formasi gastrula.
Perubahan ini tidak terjadi pada seluruh ovum, tetapi hanya pada blastoderm
(kecambah) saja, sedangkan kuning telur tidak ikut membelah atau berubah.
Periode gastrulasi sebagian terjadi sebelum telur ditelurkan (sebelum oviposisi)
dan berakhir sampai 20-22 jam setelah telur masuk ke incubator.
Lapisan Ektoderm
Lapisan Mesoderm
Lapisan Entoderm
Lapisan ectoderm selama periode penetasan akan berkembang menajdi
kulit, bulu, kuku, paruh, sistim syaraf, lensa, retina, vent, lobang dan garis
mulut. Lapisan mesoderm akan berkembang menjadi organ pencernaan, organ
respirasi dan sekresi.
Perkembangan embrio ungags sangat sulit diamati karena :
1. Laju perkembangan general tidak sama untuk setiap individu. Pada umur
telur yang sama, perkembangan embrio belum tentu sama.
2. Laju pertumbuhan relative masing-masing organ berbeda-beda.
3. Ukuran embrio yang berbeda-beda.
Nutrisi Embriogenik
Embrio unggas berbeda dengan embrio mamalia. Pada unggas embrionya
terdiri dari :
1. Kerabang telur, dengan persentase 8-11% dari total telur. Komponen utamanya
adalah Calsium (Ca), mencapai ±95%.
2. Putih telur, merupakan bagian terbanyak dari telur yaitu 57-65% komponen
utamanya adalah protein yaitu sekitar 12%.
3. Kuning telur, jumlah kuning telur mencapai 27% - 32% dari total telur.
Komponen utama kuning telur adalah lemak, yang jumlahnya mencapai 32%
dan protein sebanyak 17% dari total kuning telur.
Dalam proses perkembangan embrio selama masa inkubasi, kebutuhan nutrisi
untuk perkembangan dan partumbuhan embrio hingga menjadi ayam, semuanya
dipenuhi oleh komponen-komponen tersebut dan berbeda dengan mamalia yang
kebutuhan nutrisi untuk perkembangan embrionya masih disuplai oleh induk melalui
placenta, karena perkembangan embrio terjadi di dalam tubuh induk.
A. Penggunaan Kerabang