Anda di halaman 1dari 16

RABU 12 OKTOBER 2011

HORMON DAN AKSI


HORMON
PENGERTIAN
 Hormon adalah HORMON
mediator biokimia yang dilepas dari tempat produksinya
menuju organ target sehingga bereaksi dan mengatur organ target.
 Pelepasan hormon menuju organ target dapat terjadi melalui beberapa
cara yaitu :
* Difusi sederhana di dalam sel atau dari satu sel
ke sel lainnya didalam organ
* Transportasi melalui darah atau berbagai cairan
tubuh sehingga langsung mencapai organ target.
* Secara tidak langsung melalui lingkungan luarnya
KARAKTERISTIK HORMON
1. Mampu menimbulkan efek yang signifikan dalam kadar yang sangat
rendah (10-6 – 10-12 M)
2. Sukar diisolasi, diidentifikasi, dan diukur secara akurat
3. Umurnya sangat pendek, disekresi setelah ada stimulasi dan segera
diinaktifkan oleh enzim yang khas
AKSI HORMON:
1. Secara langsung, dalam hitungan detik
contoh: epinefrin/adrenalin
2. Bekerja lambat, dalam hitungan jam – hari
contoh: estrogen
 Aksi hormon dimediasi oleh pelekatan (binding)
antara hormon dengan molekul reseptor.
 Hormon bersifat allosteric effector yaitu mampu
merubah bentuk atau keadaan ke reseptor
dimana mereka melekat.
 Reseptor adalah protein yang harus disintesis
dan memiliki fungsi yaitu :
* membedakan hormon dengan molekul lain
(jutaan molekul) yang mengeksposenya.
* Menyalurkan (transmit) informasi pelekatan
kepada event pascareseptor.
Aksi Hormon :
Endocrine : Hormon bereaksi melalui pembuluh darah
Paracrine : Aksi hormon mempengaruhi sel
tetangganya, hormon bereaksi tanpa melalui
pembuluh darah,
Juxtacrine : hormon dalam membran suatu sel, bereaksi
secara langsung dengan reseptor dengan cara
diperintah dan diantar langsung ke organ
target (biasanya sudah ada komunikasi sebelumnya)
Autocrine : Hormon bereaksi pada sel dimana hormon
diproduksi dan dapat bereaksi lagi dengan organ target
yang lain. Ex/ sel kanker.
Hormon berdasarkan struktur kimianya :
1. Protein
ex : GTH, HCG, GH dan LHRH
2. Derivat Asam amino
Ex : Ephineprine, Noreephineprine,
Melatonin danTiroksin.
3. Steroid
ex : Estrogen (estradiol-17 β), Androgen
(testosteron) dan Progestin
(17α,20β-dihidroksiprogresteron).
4. Prostaglandin
 Hormon dari kelompok protein berbeda untuk
setiap jenis organisme karena susunan berbeda.
misalnya : GTH I ikan mas berbeda dengan
GTH I ikan Gurame.
 Estradiol 17β adalah hormon steroid penciri ikan
betina sedangkan 11-ketotestosteron adalah
penciri ikan jantan.
 Sampai sejauh ini 11-ketotestosteron dan
17α,20β-dihidroksiprogresteron hanya
ditemukan pada ikan, tidak pada hewan lainnya.
 Hormon berperan penting mulai dari mengatur
konsentrasi glukosa darah, air didalam darah,
cairan intertisisal sampai pengaturan proses
reproduksi.
 Hormon umumnya bekerja secara bertingkat
dengan melibatkan beberapa jenis hormon.
 Pengetahuan tentang hormon penting untuk
dapat memanipulasi hormonal dalam
merangsang reproduksi, memperbaiki derajat
kelangsungan hidup dan mempercepat
pertumbuhan.
HORMON
REPRODUKSI
Hormon Pada Proses Pematangan Gonad
Sinyal Lingkungan

Hipotalamus
Pada lapisan
teka oosit

GnRH Hipofisis GTH I Testosteron


Dirubah dilapisan
granulosa oleh
enzim aromatase
Telur Estradiol β
Gonad Vitelogenin
dorman

Dibawa aliran darah Merangsang Hati


HORMON PADA
REPRODUKSI
Hormon Pada Proses Ovulasi

Sinyal Lingkungan

Hipotalamus
Bekerja pada
lapisan teka oosit

GnRH Hipofisis GTH II 17α-hidroksiprogresteron

Diubah pada
lapisan granulosa

Ovulasi Lapisan MPF 17α, 20β-dihidroksi


folikel pecah Progresteron (MIS)

Dikeluarkan melalui Telur akan bermigrasi ke


rongga ovari mikrofil dan inti melebur
HORMON PADA PROSES
 Hormon PERTUMBUHAN
pertumbuhan memegang peranan
penting dalam regulasi pertumbuhan dan
metabolisme ikan.
 Hormon-hormon yang berkaitan dengan
pertumbuhan ikan yaitu :
- Growth Hormon (GH)
- IGF I
- Tiroid
- Insulin
A. Growth Hormon
 merupakan hormon utama yang berperan
dalam proses pertumbuhan ikan.
 Sekresi atau pelepasannya dirangsang oleh
Growth Hormon releasing Factor (GHRF),
cGnRH-II dan dopamin.
B. IGF I
Memperantarai aksi GH dalam memacu
pertumbuhan, dimana GH tidak bereaksi
secara langsung untuk memacu pertumbuhan
pada ikan.
C. Hormon Tiroid
 Berperan dalam pertumbuhan dan perkembangan
normal.
 Berperan dalam metamorfosis beberapa spesies ikan
 Berinteraksi dengan hormon lain secara sinergis dalam
mengatur laju metabolisme.
 Meningkatkan lipolisis dan pengambilan pakan (food
Intake)
D. Hormon Insulin
 Berperan dalam pengaturan metabolisme protein
 Memacu inkorporasi asam-asam amino ke protein
jaringan,
HORMON PADA PROSES
 AdaptasiOSMOREGULASI
ikan air tawar danair laut diatur
oleh hormon prolaktin dan kortisol.
 Selain hormon tersebut beberapa hormon
peptida terlibat dalam osmoregulasi
diantaranya : GH, Angiostensin II, Arginin
Vasopresin dan Urotensin I dan II.
 Hormon yang mengatur proses osmoregulasi dapat
dikelompokkan menjadi 2 yaitu :
1. Kelompok hormon yang lambat bekerja
tetapi cepat memberikan pengaruh dan
bertanggung jawab untuk
mempertahankan sistem osmoregulasi.
EX : GH dan Prolaktin
2. Kelompok yang cepat bekerja tetapi lambat
memberikan pengaruh. Kerja hormon ini
memungkinkan respon terhadap perubahan
salinitas. Ex : ANG II, Urotensin II dan AVT
16

Anda mungkin juga menyukai