ILMU TILIK TERNAK

(LIVESTOCK JUDGING)
VARIABEL PENILAIAN TERNAK

Oleh
Endang Purbowati
Tujuan Pembelajaran Pertemuan Ke-2
• Mampu mengukur variabel-variabel penilaian
ternak
• Mampu menilai variabel-variabel penilaian
ternak
• Mampu menganalisis variabel-variabel untuk
menilai ternak

2
 Sub Pokok Bahasan
• VARIABEL KUALITATIF
Kemurnian ras; skala/ukuran; konstitusi;
konformasi; kondisi tubuh; temperamen;
disposisi; pembawaan; karakter seks sekunder;
kualitas; substansi
• VARIABEL KUANTITATIF
Ukuran tubuh; bobot tubuh; konfigurasi
gigi
 VARIABEL KUALITATIF
1. Kemurnian Ras 7. Disposisi
2. Skala/ukuran 8. Pembawaan
3. Konstitusi 9. Karakter seks
4. Konformasi sekunder
5. Kondisi tubuh 10. Kualitas
6. Temperamen 11. Substansi
 1. Kemurnian Ras
• Ras/Bangsa/Breed: Kelompok hewan/ternak
dalam satu jenis (spesies) yang mempunyai
asal-usul sama serta memiliki sifat khas yang
mantap dan dapat diwariskan kepada
keturunannya
• Jenis Ternak: kambing, domba, sapi, kerbau,
babi, kuda
• Tipe Ternak: tipe potong, tipe perah, tipe
kerja, tipe dwiguna
Jenis Ternak
 Ras Ternak Sapi
http://www.ansi.okstate.edu/breeds/

Aberden Angus
Hereford

Shorthorn Charolais
 Ras Ternak Babi

HAMSHIRE DUROC

BERKSHIRE
SPOTTED POLAND CHINA
 Ras Ternak Domba

Domba ekor Gemuk

Domba Garut

Domba Texel Domba Suffolk

 Ras Ternak Kuda

Morgan

Appaloosa

Palomino Pinto
 2. SKALA/UKURAN
• Untuk menghubungkan antara panjang,
dalam, dan lebar dari tubuh ternak
• Ternak yang baik: badan panjang,
kedalaman cukup, lingkar dada besar
(tulang rusuk melingkar)
• Hindari memilih ternak yang badannya
pendek, dangkal, sempit dan tulang
rusuknya datar
Skala/ukuran
3. KONSTITUSI
• Kesesuaian bentuk dan
ukuran bagian-bagian
tubuh disesuaikan
dengan fungsi fisiologis
dalam mendukung tipe
 Konstitusi
Tipe Perah dan Tipe Potong
 4. KONFORMASI
Kesesuaikan ukuran bagian-bagian tubuh
dibandingkan dengan bagian-bagian tubuh yang lain.
Konformasi yang baik adalah
• Seimbang (balance)
• Simetri
• Posisi organ sesuai
Konformasi yang baik
Bad Conformation
Bandingkan keseimbangan ukuran
bagian-bagian tubuh babi ini
Bandingkan keseimbangan ukuran
bagian-bagian tubuh babi ini
Simetri, Bandingkan
antara tubuh bagian
kanan dan kiri
Bandingkan kesesuaian ukuran bagian-
bagian tubuh
 5. KONDISI TUBUH
• Menggambarkan tingkat kegemukan
• Dapat digunakan untuk memperkirakan
produksi karkas/daging yang akan
dihasilkan
• Dapat digunakan untuk pengelolaan
pakan dan pertimbangan dalam
perkawinan ternak
• Dapat dikuantifikasi dengan skoring,
Body Condition Score (BCS)
Bandingkan tingkat kegemukan
 Body Condition Score
(BCS)
• BCS mendiskripsikan tingkat
perlemakan/kegemukan
• Kisaran nilai: 1 sampai 9
• Tidak dinilai berdasar bobot
hidup, karena bervariasi terhadap
isi lambung dan kebuntingan
(tidak digunakan sebagai penentu
BCS)
• Sapi dengan bobot hidup sama
memungkinkan memiliki BCS yang
jauh berbeda
• Score diberikan berdasarkan
perlemakan pada brisket, ribs,
back, hooks, pins, dan tailhead.
• BCS optimum adalah 5 sampai 7
BCS
 SKOR KONDISI TUBUH BERDASARKAN PERLEMAKAN
PADA TITIK2 PENGAMATAN DI BAGIAN2 TUBUH SAPI
KONDISI FISIK SKOR

1 2 3 4 5 6 7 8 9

TULANG BELAKANG T T T ST ST TT TT TT TT

TULANG IGA T T T T T TT TT TT TT

TULANG DUDUK/ T T T T T T ST TT TT
PINGGUL

PANGKAL EKOR TL TL TL TL TL TL TL BL BL

BRISKET TL TL TL TL TL SL SL BL BL

PEROTOTAN TT TT TT P P P P P P

KETERANGAN: T = TERLIHAT; ST = SEDIKIT TERLIHAT; TT = TIDAK TERLIHAT

TL= TANPA LEMAK; SL = SEDIKIT LEMAK; BL = BANYAK LEMAK; P = PENUH
 Kondisi Skor Deskripsi

BCS
1 Sangat kekurangan makan, semua tulang iga terlihat menonjol di
bawah kulit, dan ternak terlihat lemah.

2 Kekurangan makan, hampir sama dengan no 1, tetapi sedikit

Kurus lebih baik. Jaringan otot hanya terlihat sedikit.
Sangat kurus, tidak ada lemak pada tulang iga atau brisket.
3 Beberapa otot kelihatan. Bagian belakang terlihat dengan
mudah.

Batas bawah Kurus, iga masih terlihat dengan mudah, tetapi pundak dan
(Borderline) 4 bagian pantat memperlihatkan adanya otot. Tulang belakang
masih terlihat.

5 Agak kurus. Dua atau tiga iga terakhir masih terlihat. Terdapat
sedikit lemak pada brisket, sekitar iga, dan pangkal ekor.
Secara umum terlihat bagus. Terdapat timbunan lemak pada
Optimum 6 brisket dan pangkal ekor. Iga tertutup otot dan tulang belakang
terlihat bulat.
Perototan sangat bagus, brisket terlihat penuh, otot, pangkal
7 ekor terlihat timbunan lemak, dan punggung terlihat lebar
(lapang) karena timbunan lemak. Iga terasa sangat halus.
Terlihat gemuk, punggung sangat lapang, brisket terlihat sangat
penuh dengan otot dan lemak, pangkal ekor terlihat adanya
8 timbunan lemak yang banyak, dan sapi terlihat seperti kotak
Gemuk besar karena timbunan lemak yang banyak. Leher terlihat besar
dan pendek.
9 Terlihat sangat gemuk, melewati skor 8.
BCS for Dairy Cattle
 Vertebrae Rear view Side view of Cavity between
at the (cross- section) the line tailhead and pinbone
Body middle of of the hook between the
Condition Rear view Angled
the back bones hook and
Score view
pinbones
1
Severe
under-
conditioning
2
Frame
obvious

3
Frame and
covering well
balanced

4
Frame not as
visible as
covering
5
Severe over-
conditioning
BCS 1 pada
Sapi Perah
BCS 2 pada
Sapi Perah
BCS 3 pada
Sapi Perah
BCS 4 pada
Sapi Perah
BCS 5 pada
Sapi Perah
BCS for Horse
 BCS PADA KUDA
Nilai Body Condition Score pada kuda sangat
tergantung pada “class (sex and age)”
a. Brood mares BCS minimum = 5 untuk induk
kering kandang yang siap dikawinkan
b. BCS 6,5 sampai 7,5 untuk induk siap
melahirkan dan laktasi
c. Induk dipersiapkan untuk memiliki BCS =5
pada saat menyapih anaknya
 Condition Neck Withers Loin
1 No fat tissue, bony No fat tissue, Sharp, bony over
Poor extremely emaciated bony, sharp spinous processes
2 Transverse Processes
Faintly discernible Faintly
Very Thin are rounded, Spinous
Emaciated Animal discernible
processes prominent
3 Processes are
Thin Neck is accentuated Accentuated prominent with slight
covering
4 Neck is thin, but not Not obviously Negative crease along
Mod. Thin obviously so thin back
5 Neck blends Rounded, not
Level no +/- crease
Moderate smoothly into body sharp
6 Neck blends into
Rounded with
Mod. Fleshy body, has minimal Level to slight crease
some thickening
thickening
7 Noticeable
Slight thickening Positive crease likely
Fleshy thickening
8 Thick cover,
Crest present Positive crease
Fat well-rounded
9 Bulging fat, crest Thick cover, Obvious positive
Ext. Fat present well-rounded crease along top
 Condition Tailhead Ribs Shoulder
1 Projects Projects prominently Skeletal structure is
Poor prominently prominent
2 Projects
Very Thin Ribs are prominent Faintly discernible
prominently
3 Prominent, hip
Thin Easily seen & felt, ribs Shoulder is
rounded, but
have slight cover accentuated
discernible
4 Some fat may be Faint outline
Mod. Thin Not obviously thin
felt discernible
5 Fat starting to feel Cannot be seen, but Blends smoothly into
Moderate spongy are easily felt body
6
Mod. Fleshy Fat covers area, fat Spongy fat, ribs can Fat starting to fill area
starting to feel soft be felt behind shoulder

7
Fleshy Noticeable fill between Definite fullness
Well-covered & soft
ribs, smooth feel behind shoulder

8 Thick cover, difficult to

Fat Fat very soft Flush behind shoulder
feel
9 Well-covered Well rounded, thick
Ext. Fat Patchy fat, thick cover
rounded cover
 6. TEMPERAMEN
• Menggambarkan tingkat keaktifan seekor ternak
• Plegmatic temperament vs nervous temperament
 7. DISPOSISI
• Menggambarkan respon ternak terhadap ternak
lain/peternak
• Galak vs Jinak
 8. PEMBAWAAN
• Menggambarkan bagaimana seekor ternak tampil
• Gagah, feminin
 9. KARAKTER SEKS
SEKUNDER

Figure 2: Abnormal, asymetrical hair

Figure 1: Perfect spiral hairwhorl with pattern with an elongated epicenter that is
a round epicenter that is located below longer than the width of the eyes. Bulls with
the eyes. Cattle with hairwhorls above
the top of the eyes are more excitable. abnormal hairwhorl patterns like this may
Cattle with hairwhorls below the eyes be less fertile.
are calmer. Bulls with perfect round
hairwhorls with a round epicenter may
be more fertile.
 10. KUALITAS

• Kehalusan, kelembutan kulit

• Kerapian kerangka tubuh
• Bebas dari lipatan, kerutan kulit
 11. SUBSTANSI

• Perototan dan pertulangan besar

• Ukuran-ukuran dan kekuatan
• Substansi baik, kualitas belum tentu baik
 VARIABEL KUANTITATIF
1. Ukuran Tubuh
Tinggi; Panjang; Lebar; Dalam; Lingkar;
Ukuran kepala
2. Bobot Tubuh
Penimbangan; Estimasi BB
3. Umur
Tingkah laku; gelang/cincin tanduk;
konfigurasi gigi
 1.1. UKURAN TINGGI
• Tinggi
pundak/gumba
• Tinggi punggung
• Tinggi pangkal ekor
 1.2. UKURAN PANJANG
• Panjang
badan
 1.3. UKURAN LEBAR
• Lebar dada

Lebar Pinggul
 1.4. UKURAN DALAM
• Dalam dada
 1.5. UKURAN LINGKAR
• Lingkar dada
 1.6. UKURAN KEPALA
• Panjang kepala
• Lebar kepala
 2. ESTIMASI BOBOT TUBUH
• Bobot tubuh • Denmark
LD (cm) + 18)2 ……...kg

100

• Schrool, sesuai untuk sapi Indonesia

(LD (cm) + 22)2 …….kg
100

• Winter
LD2 x PB (inci) ….pound
300
 3. UMUR TERNAK
• Tingkah laku ternak
• Gelang/cincin tanduk
• Konfigurasi gigi
 Umur dari Pertumbuhan Tanduk
Keadaan Umur
Tempat tanduk akan tumbuh agak keras 1 bulan

Tanduk agak kelihatan + 3 cm 5 bulan

Tanduk + 10 cm 1 tahun
Tanduk + 15 cm 16 – 17 bulan
Banyaknya cincin tanduk (x) (x + 2) tahun
 PENDUGAAN UMUR DENGAN MELIHAT
KONFIGURASI GIGI
• I0 C0 P3 M3 • I3 C1 P4 M3
I4 C0 P3 M3 …ruminansia (32) I3 C1 P3 M3…. Anjing
(42)

• I3 C1 P4 M3
I3 C1 P4 M3……. Babi (42) Konfigurasi gigi untuk
menentukan umur
• I3 C1 P3/4 M3 ternak
I3 C1 P3 M3………kuda (40-42)
 Umur Sapi dari Pertumbuhan Gigi
I0C0P3M3
• Rumus Gigi: ---------------
I4C0P3M3
Keadaan Umur
Gigi seri susu ada (letaknya saling menutup seperti 12 – 17 hari
genteng)
Gigi seri susu letakknya tidak saling menutup 1 bulan
tanda-tanda pergesekan pada gigi seri 2 – 3 bulan
Gigi seri susu (I1) bag. Lidah mengalami pergesekan 10 – 12 bulan
Gigi seri susu (I2 & I3) bag. Lidah mengalami 15 bulan
pergesekan

Kemudian gigi seri susu bertukar menjadi gigi seri tetap

SAPI
• Perkembangan Gigi Seri Domba … (1)

Umur < 1 tahun Umur 1 – 2 tahun

Umur 2 tahun Umur 3 tahun

• Perkembangan Gigi Seri Domba … (2)

Umur 3 – 4 tahun

Umur > 4 tahun

Umur > 10 tahun