Anda di halaman 1dari 25

PENILAIAN TERNAK

KAMBING-DOMBA

MINGGU 11-12
• Body condition  istilah yang digunakan untuk menunjukkan cadangan tubuh pada
ternak (cadangan lemak dan protein) yang tersedia untuk
pemeliharaan, kebuntingan dan produksi.

• Salah satu ciri ternak domba yang unggul yaitu dari pundak sampai pinggul
membentuk garis lurus mendatar sama tinggi. Dapat dikatakan bahwa ketika nilai
height slope positif mendekati nol atau sama dengan nol, maka ternak tersebut baik
atau bagus.

2
3
4
5
FAKTOR-FAKTOR BCS

NUTRISI
TINGKAT PRODUKSI
TAHAP LAKTASI
TAHAP KEBUNTINGAN
UMUR
KESEHATAN
KETEPATAN STRUKTURAL
SISTEM MANAJEMEN DAN PEMBERIAN PAKAN
PERILAKU
6
7
BCS KAMBING PERAH

• SISI 1 (TAMPILAN SAMPING)  wilayah bahu mencakup brisket, leher, titik


bahu, tulang rusuk diatas titik siku. Secara visual meliputi:
A. Bentuk Leher
B. Tingkat pembentukan dimana leher bertemu dengan tulang belikat ke
titik bahu
C. Tingkat daging di atas tulang rusuk, di atas titik siku
• SISI 2 (TAMPILAN ATAS)  termasuk pinggang, pantat, pinggul dan pin.
Secara visual meliputi :
A. Pada loin, derajat penutupan otot dan lemak pada area loin
B. Pantat, otot dan lemak pada pinggul, pin dan punggung pantat

8
• SISI 3 (bagian sekunder) dan kepala ekor  digunakan untuk skor BCS ≤ 2 dan
mendekati 5

• BCS ≤ 2  (dengan palpasi) dengan ibu jari Anda di atas dan jari-jari di bawahnya,
rasakan pada pangkal ekor untuk jumlah daging yang mengelilingi tulang dan
elastisitas kulit.

• BCS mendekati 5  Pangkal ekor. Jumlah daging terlihat di atas tulang ekor di
pangkal ekor
9
Kambing perah
10
11
DESKRIPSI SKOR 1-5

BCS 1
a. Bagian 1  Garis bawah leher, sangat tipis, dan berbatas tegas, memanjang
menjadi brisket tanpa otot atau lemak, dengan tulang terlihat jelas.
Persimpangan daerah leher & bahu; menipisnya massa otot, tulang belakang
skapular terlihat jelas. Semua tulang rusuk terlihat jelas melalui area di atas
titik siku.
b. Bagian 2  Di pantat, kontur tulang pinggul dan tulang pin sangat menonjol.
Kurangnya daging dalam pantat membuat proses punggung jelas. Pada
pinggang, kurangnya otot membuat proses spinosus melintang dan
punggung sangat menonjol.
c. Bagian 3  Ada sedikit, jika ada, daging di sekitar tulang ekor dan kulit di
bawah pangkal ekor tidak memiliki elastisitas.
12
13
BCS 2
a. Bagian 1  Garis bawah leher sangat ramping, panjang dan berbatas tegas,
memanjang menjadi brisket dengan sedikit otot atau penutup. Tingkat kecil otot
diamati pada pangkal leher dan bahu. Tulang rusuk jelas didefinisikan di atas titik
siku. Derajat minor jaringan subkutan meliputi sambungan leher / bahu dan
tulang rusuk di atas titik siku.
b. Bagian 2  Di pantat, kontur tulang pinggul dan tulang pin mudah diamati. Otot-
otot minimal mudah diamati di daerah pantat karena kurangnya penutup lemak.
Pada loin, kurangnya otot membuat proses spinosus transversal dan dorsal jelas
menonjol.
c. Bagian 3  Sebagian daging teraba di sekitar tulang ekor, kulit bebas bergerak.
14
15
• BCS 3 (MODERATE)
a. Bagian 1  Garis bawah leher agak ramping dan panjang, menunjukkan
demarkasi dan menyatu dengan lembut ke bahu dan brisket. Tulang
rusuk memiliki tingkat kedagingan yang sederhana tetapi masih terlihat.
b. Bagian 2  Di pantat, pinggul dan pin terlihat jelas tetapi kontur
tulangnya kurang jelas karena adanya jaringan subkutan. Berotot yang
sedang membuat proses punggung rump kurang terlihat. Pada pinggang,
otot-otot tambahan membuat tulang punggung tidak terlalu menonjol.
c. Bagian 3  Tidak digunakan pada skor ini.

16
17
• BCS 4
a. Bagian 1  Garis bawah leher halus dengan beberapa penumpukan
daging di brisket. Leher tercampur dengan halus dengan adanya daging
yang menutupi bahu dan tulang rusuk. Iga di atas titik siku teraba tetapi
tidak lagi terlihat.
b. Bagian 2  Di pantat, pinggul dan pin bulat dan halus dengan adanya
jaringan di atasnya. Otot tambahan dan lemak menghaluskan keseluruhan
kontur pantat, membuatnya tampak terisi penuh. Prosesus spinosus
melintang dan punggung tidak menonjol, dan pinggang tampak rata dari
sisi ke sisi.
c. Bagian 3  Tidak digunakan pada skor ini.
18
19
• BCS 5
a. Bagian 1  Garis bawah leher muncul disingkat oleh keunggulan daging
yang memanjang dari brisket. Tonjolan yang menyolok di persimpangan
leher dan bahu. Ada akumulasi ekstrem dari daging di atas tulang rusuk, di
atas titik siku dan seterusnya.
b. Bagian 2  Garis bawah leher muncul disingkat oleh keunggulan daging
yang memanjang dari brisket. Tonjolan yang menyolok di persimpangan
leher dan bahu. Ada akumulasi ekstrem dari daging di atas tulang rusuk, di
atas titik siku dan seterusnya.
c. Bagian 3  Jumlah daging di pangkal ekor tampak menonjol di atas
permukaan tulang sehingga menciptakan penampilan berlesung pipit.
20
21
22
• Direkomendasikan bahwa pada kambing perah harus memiliki BCS
>2.5 dan <3.5 saat kering,
>2.75 hingga <3.5 saat proses kelahiran,
>2.5 pada puncak laktasi

23
Kondisi BCS kambing perah pada berbagai status
fisiologi

24
25

Anda mungkin juga menyukai