Mengetahui,
Koordinator Umum Asisten Praktikum Asisten Pembimbing
Manajemen Pemotongan Ternak
Menyetujui,
b. Bobot potong : 33,96 kg b. Bobot potong kambing ?? yang b. Bobot potong yang ideal pada kambing
dipotong yaitu 33,96 kg, sudah berkisar 25 - 30 kg (Setiawan dan Farm,
sesuai kriteria, sehingga layak 2011). Bobot potong ternak dipengaruhi
untuk dipotong. Faktor yang oleh bangsa ternak dan kesehatan ternak
Nomor Hasil Evaluasi Referensi
mempengaruhi bobot potong yaitu (Sumardianto dkk., 2013). Faktor pakan
bangsa ternak, konsumsi pakan dan mempengaruhi dalam menghasilkan bobot
kesehatan ternak. potong, jika pakan yang dikonsumsi ternak
tinggi maka berpengaruh terhadap laju
pertumbuhan yang lebih cepat dan
menghasilkan bobot potong yang tinggi juga
Soeparno (2005).
c. Alur pemotongan : Pemeriksaan c. Alur pemotongan sudah c. Alur pemotongan pada kambing dimulai
ante mortem, penimbangan ternak, dilaksanakan sesuai dengan dengan handling ternak terlebih dahulu
handling ternak, penyembelihan, prosedur. Ternak yang akan kemudian dilakukan penyembelihan dengan
pengeluaran darah, pemisahan dipotong, sebelumnya dilakukan pisau tajam pada bagian leher hingga vena
kepala dan kaki, pengulitan, pemeriksaan kesehatan fisik dan jugularis, oesophagus dan trachea terputus.
pengeluaran viscera, penimbangan tingkah laku untuk memastikan Ujung oesophagus diikat supaya cairan
karkas, pelayuan karkas, karkasing ternak tersebut layak untuk rumen tidak keluar, kepala dan keempat
sesuai dengan potongan komersial dipotong. kaki dipisahkan, tubuh kambing digantung
kemudian dilakukan pengulitan sedikit demi
sedikit sampai terpisah semua, pengeluaran
saluran pencernaan lalu penimbangan dan
pelayuan karkas (Hatta dkk, 2015).
d. Peralatan pemotongan : Golok, d. Alat yang digunakan sudah cukup d. Peralatan pemotongan yang berhubungan
ember, cutter, trashbag, kapas, baik, karena bahan yang digunakan dengan daging harus terbuat dari bahan yang
baskom, benang kasur, plastik cor, mudah dibersihkan sehingga tidak tidak toksik, tidak mudah korosif, mudah
kantung plastik, timbangan analitik, menimbulkan kontaminasi pada dibersihkan dan didesinfeksi serta mudah
timbangan gantung, gergaji besi daging yang dihasilkan. dirawat (Standar Nasional Indonesia, 1999).
dan alat tulis. e. A
e. A
e. Lama waktu pemotongan :
f. Pengeluaran darah memerlukan f. Pengeluaran darah sebaiknya dilakukan
waktu 7 menit 52 detik. Hal dengan secepat-cepatnya dan sebanyak-
f. Lama waktu pengeluaran darah : tersebut dinilai kurang baik karena banyaknya, karena akan berpengaruh
7 menit 52 detik cukup lama sehingga terhadap warna daging dan kecepatan
dikhawatirkan dapat mempengaruhi terjadinya pembusukan pada daging (Asdar,
daging yang dihasilkan. Faktor 2014). Cara penyembelihan dan posisi tubuh
Nomor Hasil Evaluasi Referensi
yang mempengaruhi lama ternak mempengaruhi waktu yang
pengeluaran darah antara lain posisi dibutuhkan untuk pengeluaran darah. Posisi
tubuh ternak dan metode tubuh yang menggantung akan memudahkan
penyembelihan yang digunakan. proses pengeluaran darah (Blakely dan
Blade, 1998).
g. Lama waktu pengulitan : g. Waktu yang diperlukan untuk g. Lama pengulitan dipengarurihi oleh besar
37 menit 7 detik pengulitan cukup lama yaitu 37 kecilnya ternak, pengulitan diawali dengan
menit 7 detik sehingga membuat irisan panjang pada kulit
h. Lama waktu pelayuan : dikhawatirkan daging dapat sepanjang garis tengah dada dan bagian
Pukul 08.02 – 14.14 WIB selama 6 tercemar kontaminasi. Faktor yang perut kemudian dari arah kaki belakang dan
jam 12 menit mempengaruhi lama pengulitan kaki depan (Asdar, 2014).
adalah ukuran ternak, jumlah h. Pelayuan karkas bertujuan untuk
i. Suhu pelayuan : 16,8 °C tenaga kerja dan metode pengulitan memperoleh keempukan terhadap daging
yang digunakan. yang dihasilkan dengan lama pelayuan
h. Waktu yang digunakan untuk selama 12 – 24 jam (Herman, 2005).
pelayuan lebih rendah dari standar i. Ruang pelayuan mempunyai suhu pendingin
yaitu 6 jam 12 menit. Tujuan berkisar antara –4 ºC sampai 4 ºC (Peraturan
pelayuan yaitu agar memperoleh Menteri Pertanian Republik Indonesia
tingkat keempukan yang maksimal. Nomor 13/Ot.140/1/2010).
i. Suhu pelayuan kurang baik karena
suhu kurang rendah sehingga
dikhawatirkan pertumbuhan
mikroorganisme pembusuk tidak
dapat dihambat.
3. Karkas (bobot dan persentase per bagian) a. Bobot karkas diperoleh 16.770 g
a. Bobot karkas panas : 16.770 g sudah baik dengan persentase
(47,18 %) 47,18 %. Faktor yang
b. Bobot karkas layu : 16.360 g mempengaruhi persentase karkas
c. Bobot karkas kanan : 7.600 g antara lain adalah bobot karkas dan
(22,38 %) bobot potong.
d. Bobot karkas kiri : 7.700 g
(22,67 %)
Nomor Hasil Evaluasi Referensi
4. Non-karkas (bobot dan persentase per
bagian)
a. Bobot darah :
b. Bobot kulit :
c. Bobot kepala :
d. Bobot kaki :
e. Bobot organ pencernaan (urai per
bagian) :
f. Panjang organ pencernaan (urai per
bagian) :
g. Bobot hati :
h. Bobot pankreas :
i. Bobot limfa :
j. Bobot paru-paru :
k. Bobot jantung :
l. Bobot dan ukuran testis :
m. Bobot dan ukuran penis :
n. Bobot ginjal :
o. Bobot lemak ginjal :
p. Bobot kandung kemih :
q. Bobot ekor :
r. Bobot kantong empedu :
s. Bobot kantong urin :
8.011,78 435
1 Neck 435 Tulang 74 x x 74 = 77,85 446,06 5,57
7813 424
8.011,78 435
Lemak 55 x 424 x 55 = 57,86
7813
8.011,78 1957
2. Shoulder 1957 Tulang 313 x 1922 x 313 = 326,81 2006,79 25,05
7813
8.011,78 1957
Lemak 372 x 1922 x 372 = 388,41
7813
1922 2006,79
8.011,78 818
Daging 336 x 796 x 336 = 354,07
7813
8.011,78 818
3. Breast 818 Tulang 152 x 796 x 152 = 160,18 838,82 10,47
7813
8.011,78 818
Lemak 308 x x 308 = 324,57
7813 796
796 838,81
8.011,78 232
Daging 139 x 236 x 139 = 140,12
7813
8.011,78 513
1 Neck 513 Tulang 140 x 504 x 140 = 148,71 535,37 6,68
7677
8.011,78 513
Lemak 56 x 504 x 56 = 59,49
7677
Total 504 535,37
8.011,78 1916
Daging 1275 x 1999 x 1275 = 1275,35
7677
8.011,78 1916
2. Shoulder 1.916 Tulang 354 x 1999 x 354 = 354,10 1999,55 24,96
7677
8.011,78 1916
Lemak 370 x 1999 x 370 = 370,10
7677
1999 1999,55
8.011,78 814
Daging 388 x 795 x 388 = 414,60
7677
8.011,78 814
3. Breast 814 Tulang 141 x 795 x 141 = 150,67 849,50 10,60
7677
8.011,78 814
Lemak 266 x 795 x 266 = 284,23
7677
795 849,49
8.011,78 241
Daging 166 x 244 x 166 = 171,11
7677
h. Leg
Total
Persentase
Lampiran 3. (Lanjutan)
Rib eye kiri
Banyak kotak = 39 kotak
Luar rib eye kiri = 39 kotak : 4
= 9,75 cm2
Lampiran 3. (Lanjutan)
Yield Grade kiri
Yield Grade kiri = 0,4 + (10 x tebal punggung)
= 0,4 + (10 x 0,0197)
= 0,597
Lampiran 5. Dokumentasi
Foto : (ternak kambing / domba tampak depan, samping, belakang, proses pemotongan, dan potongan komersil karkas.