: 1109012035
1 s/d 9 (amerika)
Kurus parah; kelaparan dan lemah, tidak ada lemak terdeteksi di punggung, pinggul
atau tulang rusuk; tailhead dan individual tulang rusuk terlihat mencolok; semua struktur
rangka terlihat tajam dan biasanya ternak terserang penyakit. Dalam sistem produksi normal
ternak di BCS ini jarang terjadi.
2.
Kurus; mirip dengan BCS 1, tapi tidak lemah; jaringan otot sedikit terlihat; tailhead
dan iga kurang menonjol.
3.
Sangat kurus; tidak ada lemak diatas tulang rusuk atau di punggung; tulang punggung
mudah terlihat, sedikit peningkatan dalam otot lebih dari BCS.
4.
Perbatasan; rusuk individu terlihat kurang tertutup lemak secara keseluruhan; otot
meningkat melalui bahu dan kaki belakangnya, pinggul dan tulang punggung terlihat sedikit
membulat dibandingkan penampilan tajam BCS 3.
5.
Sedang; lemak yang menutupi tulang rusuk meningkat, tulang rusuk umumnya hanya
dibedakan 12 dan 13 secara individual, tailhead penuh tapi tidak bulat.
6.
Baik; tulang rusuk belakang dan tailhead terlihat agak bulat dan ketika diraba sedikit
penumpukan lemak pada punggung.
7.
Gemuk; munculnya daging dan lemak dan ke belakang tailhead, dan punggung; tulang
rusuk tidak terlihat; daerah vulva dan rektum eksternal mengandung timbunan lemak sedang;
pada ambing sedikit berlemak.
8.
Sangat gemuk; kuadrat penampilan karena kelebihan lemak di punggung, tailhead, dan
bagian belakangnya; penumpukan lemak ekstrim di punggung dan seluruh tulang rusuk;
lemak yang berlebihan di sekitar vulva dan rektum; mobilitas dalam ambing mungkin mulai
dibatasi.
9.
Obesitas; mirip dengan BCS 8, tetapi untuk tingkat yang lebih besar mayoritas lemak
disimpan pada ambing yang terbatas efektifitas laktasi.
Dalam sistem produksi normal ternak di BCS ini jarang terjadi.
SCORE
KONDISI
JELEK
SEDANG
BAIK
GEMUK
SANGAT
GEMUK
DESKRIPSI
Proc. Spinosus dan horizontalnya pada perabaan terasa tajam, tidak ada lemak
pada pangkal ekornya, tulang-tulang pd. Pinggang, rusuk, sangat menonjol.
2.
Setiap proc. Mudah dirasakan tetapi terasa bulat (tdk. Tajamlagi). Tedapat
jaringan menutupi pangkal ekor. Tulang-tulang rusuk tidak lagi terlihat jelas
3.
Rusuk terakhir hanya bisa dirasakan dg. Sedikit penekanan dngan ibu jari.
Daerah di sekitar pangkal ekor tertutup lapisanlemak yg. Mudah dirasakan.
4.
Proc. Tdk. Lagi bisa dirasakan, dan lemak sudah meliputi pangkal ekor. Lipatanlipatan lemak mulai tampak pada tulang rusuk & paha
5.
Struktur penulangan sudah tidak tampak lagi, pangkal ekor hampir seluruhnya
tertutup jaringan lemak
Nilai konversi ST atau AU pada berbagai jenis dan umur fisiologis ternak.
Jenis Ternak
ST per ekor
Kuda
1.00
Sapi
1.00
Sapi Pejantan
1.00
0.50
0.25
0.50
Babi induk/pejantan
0.40
2,5
Babi seberat 90 kg
0.20
Domba Induk/pejantan
0.14
0.07
14
1.00
100
1.00
200
7,14
Tampung
Padang
Penggembalaan
adalah
kemampuan
dari
padang
2. 2.
Produksi hijauan dari setiap ubinan dipotong untuk ditimbang. Jika produksi
hijauan rendah maka satuannya dalam gram sedangkan jika produksi hijauannya
tinggi maka satuannya dalam kilogram.
3. 3.
Produksi hijauan dari seluruh ubinan yang telah dipotong kemudian dihitung
No. Ubinan ke
Produksi
Urt
16
4,5
23
5,6
19
6,3
34
5,8
28
4,8
120
27,0
24
5,40
Jumlah
Produksi
Rata-rata Produksi
1. Perhitungan Produksi:
Produksi hijauan pada musim hujan
= 240.000 kg
atau
atau
= 24 kg X 10.000.
= 5,40 kg X 10.000.
54 ton hijauan.
Perbandingan produksi antara musim hujan dan musim kemarau adalah: 240 ton : 54 ton
atau =
: 4,44
Jadi total produksi hijauan selama 1 tahun sebanyak: 240 ton + 54 ton = 294 ton/ha/tahun.
1. Perhitungan Kapasitas Tampung:
Jika untuk ternak sapi membutuhkan hijauan sebanyak 40 kg/ekor/hari, maka
dalam sebulan kebutuhan untuk konsumsi hijauan adalah sebesar
30 X 40 kg
= 1.200 kg
6 X
12 X
1,2 ton =
7,2 ton.